Pertanyaan:
1. Jelaskan keberadaan air dalam tanah serta proses terjadinya aliran air tanah dan aliran
permukaan dari proses infiltrasi air hujan.
2. Jelaskan cara pengukuran debit aliran sungai menggunakan metode pelampung dan current
meter. Jelaskan dengan Gambar cara pengukuran current meter dengan metode mid section
dan mean section.
3. Jelaskan maksud dari frekuensi, periode ulang dan peluang curah hujan, serta hitung besarnya
peluang curah hujan tahunan dengan periode ulang 2, 5 dan 10 tahun dengan metode Weibull.
Dengan cara yang sama, hitung besarnya peluang curah hujan rata-rata bulanan dengan periode
ulang 2 , 5 dan 10 bulan Gunakan data curah hujan bulanan selama 5 – 10 tahun terakhir dari
Data BPS Kabupaten saudara tinggal dan sebutkan stasiun BMKGnya.
Rata-rata
Jawab :
1. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang
mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang
disebut air tanah. Proses terjadinya infiltrasi Ketika air hujan jatuh di atas permukaan
tanah, air tersebut akan terbagi dua menjadi air yang mengalir di permukaan (runoff)
dan air yang masuk ke dalam tanah. Air hujan sebagian besar akan mengalir ke
permukaan sebagai air permukaan seperti danau, sungai atau rawa. Sebagian kecil air
huijan akan meresap ke dalam tanah yang apabila meresap terus hingga zona jenuh
maka akan menjadi air tanah. Jumlah air yang masuk kedalam tanah ini sangat
bergantung pada karakteristik tanah dan kondisi fisik tanah di wilayah tersebut. Air
tersebut masuk lewat pori-pori yang ada di dalam tanah. Oleh karena itu, laju
masuknya air ini dibatasi oleh diameter pori-pori tanah. Semakin besar dan banyak
pori-pori, maka semakin tinggi laju dan kapasitas infiltrasinya. Masuknya air hujan
kedalam tanah ini disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler tanah. Gaya
gravitasi menarik air masuk kedalam permukaan tanah. Sedangkan, gaya kapiler
mendistribusikan air tersebut ke sekelilingnya, secara vertikal dan secara horizontal.
Umumnya, gaya gravitasi cukup dominan pada permukaan tanah yang memiliki pori-
pori berukuran besar. Sedangkan, gaya kapiler mendominasi pada permukaan tanah
yang memiliki pori-pori berukuran kecil dan rapat. Secara garis besar, proses
terjadinya peristiwa infiltrasi air ke dalam permukaan tanah dapat dibagi menjadi
beberapa poin-poin penting. Poin penting tersebut antara lain adalah :
a. Terjadinya hujan atau presipitasi lainnya
b. Masuknya air hujan melalui pori-pori permukaan tanah,
c. Tertampungnya air hujan tersebut di dalam tanah
d. Proses mengalirnya air tersebut ke tempat lain
2. Pengukuran debit aliran sungai
Metode pelampung, Pengukuran debit menggunakan alat pelampung pada
prinsipnya sama dengan metode konvensional, hanya saja kecepatan aliran diukur
dengan menggunakan pelampung. Metode pengukuran debit dengan menggunakan
pelampung biasa digunakan pada saat banjir dimana pengukuran dengan cara
konvensional tidak mungkin dilaksanakan karena faktor peralatan dan keselamatan
tim pengukur.
Metode Current Meter, Pengukuran debit dengan menggunakan current meter (alat
ukur arus) dilakukan dengan cara merawas, dari jembatan, dengan menggunakan
perahu, dengan menggunakan winch cable waydan dengan menggunakan cable
car.Apabila pengukuran dilakukan dengan kabel penggantung dan posisi kabel
penduga tidak tegak lurus terhadap muka air, maka kedalaman air harus dikoreksi
dengan besarnya sudut penyimpangan.
a) Metode Mean Section
Tampang melintang dibagi menjadi pias-pias vertical masing-masing dibatasi
oleh dua garis vertical. Jika v1 dan v2 adalah kecepatan rata-rata, d1 dan d2
adalah kedalaman terukur di masing-masing vertical tersebut, dan b adalah
jarak horizontal antara 2 garis vertical, maka debit Qp yang lewat 1 pias
tersebut adalah :
Untuk pias paling tepi dekat tebing, persamaan yang sama dapat digunakan,
namun kecepatan di tepi sungai harus diambil = nol dan kedalaman pada
lokasi tersebut juga = nol.
b) Mid Section
Cara ini sedikit berbeda dengan cara Mean Section, cara Mid section yaitu
menempatkan pias bukan dibatasi oleh vertical tempat dilakukan pengukuran
debit, namun dibatasi vertical yang terletak ½ jarak antara vertical ½ jarak
natara vertical tempat dilakukan pengukuran debit ke vertical sesudahnya.
Sehingga debit tiap pias Qp = v x d x ½ (b 1 + b2) dan debit total adalah
penjumlahan debit seluruh pias.
Metode Grafis
No. Tahun Jlh CH (mm) m
Tr (Weibull) P1
Perhitungan Metode
1 2014 2855,2 5 1,4 71,43
Grafis Weibull
2 2015 2853,1 6 1,167 85,7
(Tahun)
3 2016 3389,2 3 2,33 42,92
4 2017 3079,6 4 1,75 57,14
5 2018 3814 1 7 11,11
6 2019 3616,1 2 3,5 28,57
WEIBULL
4500
4000
Total Curah Hujan (mm)
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Periode Ulang, Tr (Tahun)
Perhitungan Metode Grafis Weibull (Bulan)
Metode Grafis
No. Bulan Jlh CH (mm) m
Tr (Weibull) P1
1 Jan 1545,9 6 2,167 46,15
2 Feb 1283,6 9 1,44 69,44
3 Mar 1357,2 8 1,625 61,53
4 Apr 1541,5 7 1,86 53,76
5 Mei 2267,2 1 13 7,7
6 Jun 1962 5 2,6 38,46
7 Jul 1219,6 11 1,18 84,75
8 Agu 1270,3 10 1,3 76,92
9 Sep 949,3 12 1,083 92,33
10 Okt 2012,7 4 3,25 30,77
11 Nov 2153 2 6,5 15,38
12 Des 2044,9 3 4,33 23,095
WEIBULL
2500
Total Curah Hujan (mm)
2000
1500
1000
500
0
Periode Ulang, Tr (Bulan)