AGROKLIMATOLOGI
TPT 1017
ACARA V
ANALISA CURAH HUJAN WILAYAH
Disusun Oleh :
Iklim menurut Kodoatie dan Syarief (2010) adalah rata-rata kondisi cuaca
yang diukur dalam periode waktu yang panjang.Kondisi iklim di dunia sewaktu-
waktu dapat berubah.Perubahan iklim terjadi karena adanya perubahan pada
unsur-unsur iklim.Pada dasarnya,perubahan iklim secara global disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas di atmosfer sehingga terjadi kenaikan suhu
bumi.Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah karena aktivitas
manusia.Aktivitas-aktivitas manusia seperti membuang limbah pabrik industri
sembarangan,menggunakan AC (Air Conditioner) dengan boros,dan lain lain
menyebabkan semakin menipisnya lapisan ozon serta munculnya efek rumah
kaca.Perubahan iklim secara global mengakibatkan berbagai dampak yang buruk
bagi kehidupan manusia.Salah satunya adalah terjadinya peristiwa alam El Nino
dan La Nina.
El Nino dan La Nina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan
iklim.El Nino ditandai dengan memanasnya suhu permukaan laut di bagian timur
Samudra Pasifik hingga bagian tengah (Babkina,2013).El Nino dapat
menyebabkan kekeringan di beberapa benua,seperti Afrika.Namun,hal ini tidak
terjadi di negara-negara Amerika bagian selatan,sehingga menyebabkan banjir
besar.Disisi lain,La Nina merupakan proses kembali normalnya cuaca dan suhu
permukaan laut (dingin) di laut Samudra Pasifik bagian timur.La Nina terjadi saat
El Nino sudah mulai mereda.Peristiwa La Nina dapat menyebabkan naiknya
permukaan air laut.Hal ini disebabkan karena angin yang membawa banyak uap
air bergerak dari Pasifik Timur (pantai Peru) menuju Indonesia (Supriatin dan
Martono,2016).Angin yang membawa banyak uap air tersebut akan
mengakibatkan sering terjadinya hujan lebat sehingga air laut naik dan sewaktu-
waktu mungkin saja bisa terjadi banjir.
Untuk mengetahui gambaran keadaan iklim dan perubahan sistem iklim,maka
digunakan indeks iklim global.Terdapat beberapa macam indeks iklim
global,diantaranya adalah ONI (Oceanin Nino Index),SOI (Southern Oscillation
Index),DMI (Dipole Mass Index),SST (Sea Surface Temperature),dan lain
sebagainya. ONI (Oceanin Nino Index) merupakan salah satu parameter yang
sering digunakan untuk meratakan fenomena El Nino dan La Nina (Nabilah
dkk.,2017). SOI (Southern Oscillation Index) merupakan ukuran fluktuasi
berskala besar antara tekanan udara di barat Pasifik dengan timur Pasifik wilayah
tropis selama berlangsungnya El Nino dan La Nina. DMI (Dipole Mass Index)
merupakan indeks yang dihitung dengan cara mencari selisih anomali suhu
permukaan laut perairan di pantai Timur Afrika dengan di sebelah barat Sumatera.
SST (Sea Surface Temperature) merupakan indeks banyaknya uap air pembentuk
awan di atmosfer (Syaifullah,2010).
BAB III
METODOLOGI
Indeks Global
Curah Hujan
25
400
24
300 23
200 22
100 21
0 20
03 03 04 04 05 05 06 07 07 08 08 09 10 10 11 11 12 12 13 14 14
n- g- r- t- y- c- l- b- p- r- v- n- n- g- r- t- y- c- l- b- p-
Ja Au Ma Oc Ma De Ju Fe Se Ap No Ju Ja Au Ma Oc Ma De Ju Fe Se
Waktu
CH IG
250
f(x) = 652.17 x − 18102.21
R² = 0.34
200
150
CH
100
50
0
27.98 28 28.02 28.04 28.06 28.08 28.1 28.12 28.14
IG
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,dapat diambil kesimpulan
bahwa indeks iklim global digunakan sebagai indikator fenomena alam El
Nino dan La Nina serta didapat pula hubungan indeks iklim global (IG)
dengan curah hujan (CH) di stasiun hujan Kebonagung,Desa
Sendangagung,Kecamatan Minggir – Sleman adalah cukup kuat,yaitu dengan
nilai korelasi sebesar 0,585.
5.2 Saran
Materi praktikum yang diberikan sudah sangat baik dan mudah
dipahami.Untuk video tutorial nya juga sudah sangat jelas dan rinci,jadi saya
rasa tidak ada saran yang dapat diutarakan lagi.Terimakasih kepada para
asisten praktikum yang selama ini sudah bekerja keras dan sudah memberikan
penjelasan terkait acara-acara praktikum agroklimatologi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Tahun CH IG
2003 100 250
2004 110 251
2005 120 252
2006 130 253
2007 140 254
2008 150 255
Gambar 2. Grafik CH Vs IG
Judul : Korelasi Indeks Nino 3.4 Dan Southern Oscillation Index (SOI)
Dengan Variasi Curah Hujan Di Semarang
Volume : 19
Tahun : 2018
PENDAHULUAN