Anda di halaman 1dari 213

LAPORAN HIDROLOGI

DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

BAB III
ANALISA HIDROLOGI

3.1. EMBUNG KEDUNGBENDA

3.1.1. Deskripsi Embung Kedungbenda

Pembangunan Embung Kedungbenda direncanakan untuk mensuplesi air irigasi


pada musim kemarau atau pada musim tanam ketiga. Embung Kedungbenda
direncanakan berada pada koordinat UTM zone 49S X = 321508.066 dan Y =
9152110.652, yaitu di Desa Kedungbenda, Kec. Nusawungu, Cilacap. Daerah
rencana lokasi merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Cilacap dengan
Kabupaten Banyumas. Pada kondisi eksisting di dekat rencana lokasi, terdapat
sebuah embung yang sudah masuk wilayah Kebumen yaitu Embung Bulurejo,
Kecamatan Ayah, namun warga Desa Kedungbenda mengaku tidak menikmati
pemanfaatan Embung Bulurejo karena embung tersebut hanya digunakan untuk
mengairi irigasi di Desa Bulurejo dan sekitarnya.
Pembuatan Embung Kedungbenda direncanakan dengan membuat kolam
tampungan diluar badan sungai/saluran. Sumber air yang akan ditampung
direncanakan berasal dari Saluran Pembuang Padat Karya.

Gambar 3.1. Lokasi Rencana Embung Kedungbenda

III-1
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.2. Survey Hidrometri


Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2019, pukul 13.30 WIB.
Karena sungai memiliki lebar yang cukup besar pengukuran lebar sungai
memanfaatkan jembatan yang melintasi sungai. Pengukuran kedalaman sungai
memanfaatkan tali dengan pemberat dibawahnya yang dimasukkan kedalam
sungai dari atas jembatan. Dari hasil survey didapatkan:
Nama saluran : Saluran Padat Karya
Lebar saluran : 16,4 m
Kedalaman sisi kiri : 0,23 m
Kedalaman tengah : 0,32 m
Kedalaman sisi kanan : 0,26 m
Kecepatan : 0,153 m/dtk
Debit : 0,7757 m3

3.1.2. Ketersediaan Data Hujan

3.1.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Kedungbenda


berasal dari Stasiun Hujan Sumpiuh.

III-2
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.3. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung

Gambar 3.4. Daerah Tangkapan Hujan Saluran Kedungbenda

III-3
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.1. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan


Tahun 2004-2018 Stasiun Hujan Sumpiuh
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 145,000 3055
2 2005 120,000 3678
3 2006 102,000 1842
4 2007 147,000 2907
5 2008 105,000 1819
6 2009 146,000 2781
7 2010 135,000 5004
8 2011 130,000 2253
9 2012 146,000 2881
10 2013 96,000 2858
11 2014 96,000 2762
12 2015 95,000 1967
13 2016 160,000 4706
14 2017 150,000 2470
15 2018 155,000 2470
Sumber: Stasiun Hujan Sumpiuh

3.1.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Sumpiuh Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 3055 158,17 1667,78 0,17 0,17


2 2005 3678 781,17 40681,42 0,86 0,86
3 2006 1842 -1054,83 74178,22 -1,16 1,16
4 2007 2907 9,67 6,23 0,01 0,01
5 2008 1819 -1077,83 77448,31 -1,19 1,19
6 2009 2781 -115,83 894,49 -0,13 0,13
7 2010 5004 2107,17 296010,09 2,33 2,33
8 2011 2253 -643,83 27634,76 -0,71 0,71
9 2012 2881 -15,83 16,71 -0,02 0,02
10 2013 2858 -38,83 100,54 -0,04 0,04
11 2014 2762 -134,83 1212,00 -0,15 0,15
12 2015 1967 -929,83 57639,34 -1,03 1,03
13 2016 4706 1809,17 218205,60 2,00 2,00
14 2017 2470 -426,83 12145,78 -0,47 0,47
15 2018 2470 -426,83 12145,78 -0,47 0,47
Rerata = 2896,83 54665,80
Jumlah = 43452,50 819987,06

Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-4
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

n= 15
Dy = 905,53

Sk ** maks = 2,33
Sk ** min = -1,19

Q = | Sk ** maks | = 2,33
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3,52

• Untuk Batas Konsistensi 90%


0.5
Q/n = 0,60 < 1,09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0,91 < 1,3 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 95%


0.5
Q/n = 0,60 < 1,2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0,91 < 1,4 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 99%


0.5
Q/n = 0,60 < 1,4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0,91 < 1,6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Sumpiuh yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Sumpiuh
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 3055 2010 5.004,00 7 6 36
2 2005 3678 2016 4.706,00 13 11 121
3 2006 1842 2005 3.678,00 2 -1 1
4 2007 2907 2004 3.055,00 1 -3 9
5 2008 1819 2007 2.906,50 4 -1 1
6 2009 2781 2012 2.881,00 9 3 9
7 2010 5004 2013 2.858,00 10 3 9
8 2011 2253 2009 2.781,00 6 -2 4
9 2012 2881 2014 2.762,00 11 2 4
10 2013 2858 2017 2.470,00 14 4 16
11 2014 2762 2017 2.470,00 14 3 9
12 2015 1967 2011 2.253,00 8 -4 16
13 2016 4706 2015 1.967,00 12 -1 1
14 2017 2470 2006 1.842,00 3 -11 121
15 2018 2470 2008 1.819,00 5 -10 100

Jumlah 457
n 15
KP 0,1839286
t 0,675

dk 13 α 5 %
tc 1,753 1,771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-5
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Sumpiuh tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4. Uji Stationer Stasiun Hujan Sumpiuh

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 3055,00
2 2005 3678,00
3 2006 1842,00
4 2007 2906,50
5 2008 1819,00
6 2009 2781,00
7 2010 5004,00
8 2011 2253,00 3012,21 1.053,87
9 2012 2881,00
10 2013 2858,00
11 2014 2762,00
12 2015 1967,00
13 2016 4706,00
14 2017 2470,00
15 2018 2470,00 2873,43 832,81
F 1,661

dk1 7 α 5%
dk2 6
Fcr 3,69
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan

III-6
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,69, dan Fhitung diperoleh nilai
1,661, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.5. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode
Spearman Stasiun Hujan Sumpiuh
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 3055,00 2010 5004 7 0 0
2 2005 3678,00 2016 4706 13 -6 36
3 2006 1842,00 2005 3678 2 11 121
4 2007 2906,50 2004 3055 1 1 1
5 2008 1819,00 2007 2906,5 4 -3 9
6 2009 2781,00 2012 2881 9 -5 25
7 2010 5004,00 2013 2858 10 -1 1
8 2011 2253,00 2009 2781 6 4 16
9 2012 2881,00 2014 2762 11 -5 25
10 2013 2858,00 2017 2470 14 -3 9
11 2014 2762,00 2017 2470 14 0 0
12 2015 1967,00 2011 2253 8 6 36
13 2016 4706,00 2015 1967 12 -4 16
14 2017 2470,00 2006 1842 3 9 81
15 2018 2470,00 2008 1819 5 -2 4
Jumlah 380
n 15
m 14
KS 0,165
t 0,579

dk 12 α 5 %
tc 1,782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T

III-7
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = 0,579 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.6. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum
Stasiun Hujan Sumpiuh
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 145,0 2,161
2 2005 120,0 2,079
3 2006 102,0 2,009
4 2007 147,0 2,167
5 2008 105,0 2,021
6 2009 146,0 2,164
7 2010 135,0 2,130
8 2011 130,0 2,114
9 2012 146,0 2,164 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 96,0 1,982 Xh 195,696
11 2014 96,0 1,982
12 2015 95,0 1,978 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 160,0 2,204 Xi 81,573
14 2017 150,0 2,176
15 2018 155,0 2,190
Stdev = 0,085
Mean = 2,102
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 195,696 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 81,573 mm, sehingga diperoleh hasil

III-8
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.1.3. Analisa Hujan Rancangan

Penentuan Parameter Statistik Dan Pemilihan Jenis Sebaran


Parameter yang digunakan dalam perhitungan analisis frekuensi meliputi
parameter nilai rata-rata (X bar), simpangan baku (Sd), koefisien variasi (Cv)
koefisien kemiringan (Cs) dan koefisien kurtosis (Ck).
Dari parameter statistik yang ada, apabila tidak dapat memenuhi kondisi untuk
kelima jenis agihan atau sebaran seperti tersebut di atas maka selanjutnya dipilih
yang paling mendekati.
Tabel 3.7. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah Harian Maksimum
Tahunan Stasiun Sumpiuh
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2004 145,0 1 2015 95,0
2 2005 120,0 2 2013 96,0
3 2006 102,0 3 2013 96,0
4 2007 147,0 4 2006 102,0
5 2008 105,0 5 2008 105,0
6 2009 146,0 6 2005 120,0
7 2010 135,0 7 2011 130,0
8 2011 130,0 8 2010 135,0
9 2012 146,0 9 2004 145,0
10 2013 96,0 10 2009 146,0
11 2014 96,0 11 2009 146,0
12 2015 95,0 12 2007 147,0
13 2016 160,0 13 2017 150,0
14 2017 150,0 14 2018 155,0
15 2018 155,0 15 2016 160,0

Rerata (X) 128,53


Stand. Dev (S) 23,89
Koef. Kemencengan (Cs) -0,35
Koef. Kurtosis (Ck) -1,62
Koef. Variasi (Cv) 0,19
Sumber: Analisa dan Perhitungan

III-9
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.8. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan Analisis
Frekuensi Stasiun Sumpiuh
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber : Harto, 1993:245


Sumber: Hasil Perhitungan
Penentuan Curah Hujan Rancangan Kedungbenda
Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.
Tabel 3.9. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma Stasiun Sumpiuh
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 95,000 6,250 1,978 -0,124 -0,001899
2 2013 96,000 12,500 1,982 -0,119 -0,001698
3 2013 96,000 18,750 1,982 -0,119 -0,001698
4 2006 102,000 25,000 2,009 -0,093 -0,000803
5 2008 105,000 31,250 2,021 -0,080 -0,000519
6 2005 120,000 37,500 2,079 -0,022 -0,000011
7 2011 130,000 43,750 2,114 0,012 0,000002
8 2010 135,000 50,000 2,130 0,029 0,000024
9 2004 145,000 56,250 2,161 0,060 0,000214
10 2009 146,000 62,500 2,164 0,063 0,000248
11 2009 146,000 68,750 2,164 0,063 0,000248
12 2007 147,000 75,000 2,167 0,066 0,000284
13 2017 150,000 81,250 2,176 0,075 0,000414
14 2018 155,000 87,500 2,190 0,089 0,000699
15 2016 160,000 93,750 2,204 0,103 0,001079

Jumlah 1928,000 31,523


Rerata 128,533 2,102
Stand. Dev 23,889 0,085
Sumber : Perhitungan

III-10
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.10. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III dengan
Berbagai Kala Ulang Stasiun Sumpiuh
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,102 0,085 -0,403 99,000 -2,617 1,880 75,900
2 2 2,102 0,085 -0,403 50,000 0,067 2,107 127,994
3 5 2,102 0,085 -0,403 20,000 0,855 2,174 149,235
4 10 2,102 0,085 -0,403 10,000 1,231 2,206 160,555
5 20 2,102 0,085 -0,403 5,000 1,480 2,227 168,548
6 25 2,102 0,085 -0,403 4,000 1,605 2,237 172,693
7 50 2,102 0,085 -0,403 2,000 1,832 2,257 180,513
8 100 2,102 0,085 -0,403 1,000 2,027 2,273 187,480
9 200 2,102 0,085 -0,403 0,500 2,204 2,288 194,063
10 1000 2,102 0,085 -0,403 0,100 2,536 2,316 207,013
Sumber : Hasil Perhitungan

Uji Kesesuaian Distribusi


Keterangan :
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
Log
[2] = Kala Pearson Type III diperoleh [7]
Ulang hasil : faktor sifat distribusi log person III
= tabel
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
Tabel 3.11. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Sumpiuh
No Xi (mm) Log Xi [9]Pe
= antilog dari K
LogX Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 95,000 1,978 0,063 -1,464 0,917 0,083 0,021
2 96,000 1,982 0,125 -1,411 0,911 0,089 0,036
3 96,000 1,982 0,188 -1,411 0,911 0,089 0,098
4 102,000 2,009 0,250 -1,099 0,856 0,144 0,106
5 105,000 2,021 0,313 -0,950 0,826 0,174 0,138
6 120,000 2,079 0,375 -0,265 0,612 0,388 0,013
7 130,000 2,114 0,438 0,146 0,470 0,530 0,093
8 135,000 2,130 0,500 0,340 0,396 0,604 0,104
9 145,000 2,161 0,563 0,707 0,256 0,744 0,181
10 146,000 2,164 0,625 0,742 0,243 0,757 0,132
11 146,000 2,164 0,688 0,742 0,243 0,757 0,070
12 147,000 2,167 0,750 0,778 0,229 0,771 0,021
13 150,000 2,176 0,813 0,881 0,193 0,807 0,006
14 155,000 2,190 0,875 1,050 0,148 0,852 0,023
15 160,000 2,204 0,938 1,213 0,105 0,895 0,042
15 0,000 #NUM! 0,938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 31,523 D max = 0,181
Rerata(LogX) 2,102
Std. Dev(SLogX) 0,085
Cs -0,466
Sumber : Hasil Perhitungan

III-11
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0,18


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0,2 0,270 0,181 diterima
0,1 0,300 0,181 diterima
0,05 0,340 0,181 diterima
0,01 0,400 0,181 diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.12. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Sumpiuh
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
DariPersamaan
persamaan Log PersonG: = 1+3,322 Log n, maka
Struges Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G
Pembagian Sub Group sebanyak = = 1+3,322 Log n, maka 5
Pembagian
Interval Sub= Group sebanyak 0,200
peluang = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei 2
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei) /Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1
8080 -0,824
-0,824
2,032
2,032
107,622
107,622
X ≤ 107.622
X ≤ 107.622 5
5 3,00
3,00 1,33
1,33
2 2 6060 -0,230
-0,230 2,082
2,082 120,807 107.622 < <X X< <
120,807 107.622 120.807
120.807 1 1 3,003,00 1,331,33
3 3 4040 0,329
0,329 2,129
2,129 134,715 120.807 < X < 134.715
134,715 120.807 < X < 134.715 1 1 3,003,00 1,331,33
4 4 2020 0,855
0,855 2,174
2,174 149,235 134.715
149,235 134.715< <X X< <149.235
149.235 5 5 3,003,00 1,331,33
5 5 0 0 XX≥≥149.235
149.235 3 3 3,003,00 0,000,00

Sumber
Sumber : Hasil
: Hasil Perhitungan
Perhitungan Jumlah
Jumlah 1515 15 15 5,335,33

Keterangan
Keterangan : :
[1] = Nomor
[1] = Nomor [6]==batas
[6] batas kelas
kelas sesuai
sesuaidengan
dengannilai
nilaiX X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
[5] = antilog [4]
Jumlah sebaran kelas :
Jumlah G =sebaran
1+ 3,322kelas
log n: = 1 + 3,322 log 15 = 5 5,6
G =dk1+= k - (P + 1) =n5-(2+1)=
3,322 log = 1 + 3,3222 log 15 = 5 5,6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2 5,991
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5,991
X2 hitung = 5,33
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

III-12
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.13. Rekap Hujan Rancangan Kedungbenda


No Tr Hujan (mm) Area Reduction Hujan (mm)
1 1.01 75.900 0.993 75.339
2 2.00 127.994 0.993 127.048
3 5.00 149.235 0.993 148.132
4 10.00 160.555 0.993 159.369
5 20.00 168.548 0.993 167.303
6 25.00 172.693 0.993 171.417
8 50.00 180.513 0.993 179.179
9 100.00 187.480 0.993 186.095
10 200.00 194.063 0.993 192.629
11 1000.00 207.013 0.993 205.483

Sumber: Hasil Perhitungan


15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai
Sumber: Perhitungan

Dari hasil rekapitulasi hasil uji kesesuaian distribusi stasiun Sumpiuh DAS
Kedungbenda pada Uji Kesesuaian Metode Smirnov Kolmogorof hasilnya diterima
menggunakan curah hujan rancangan metode Log Pearson Type III , dan Uji
Kesesuaian Metode Chi Square hasilnya sesuai menggunakan curah hujan
rancangan metode Log Pearson Type III.
3.1.4. Analisa Debit Andalan

Dari perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan data


klimatologi yang ada, diperoleh hasil:
Tabel 3.14. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial ST. Keradenan
Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(oC) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26
sumber : hasil perhitungan

III-13
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 27,90 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,8
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30

III-14
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Kedungbenda
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan I 1.73 3.88 3.72 1.45 0.75 1.75 5.59 2.88 3.11 3.88 3.19 2.88 2.82 4.12 0.94 2.85
II 2.39 3.86 1.94 0.78 0.97 3.22 2.59 2.81 3.03 2.76 2.12 2.25 2.84 2.93 1.34 2.39
Feb I 2.30 4.89 1.39 2.58 1.60 1.23 4.94 3.52 2.06 2.24 2.36 2.17 3.73 2.44 1.31 2.59
II 4.12 4.77 2.04 4.23 2.46 5.03 3.17 2.15 3.00 2.06 1.44 1.54 3.30 3.09 1.34 2.92
Maret I 3.16 2.83 1.03 1.62 1.79 1.59 2.69 2.48 2.23 1.72 1.60 2.35 1.54 1.83 3.59 2.14
II 1.75 3.37 2.33 2.15 3.63 2.41 1.81 2.17 1.32 2.00 1.40 3.31 2.02 1.64 1.84 2.21
April I 2.35 4.56 2.88 2.75 1.60 3.84 1.54 2.15 1.87 3.35 1.85 1.86 2.35 1.80 2.90 2.51
II 1.10 2.03 2.53 2.44 1.44 1.34 1.03 1.34 1.02 2.07 1.06 1.43 1.86 1.93 1.23 1.59
Mei I 0.88 1.48 1.32 3.27 0.90 1.85 1.93 1.95 2.20 1.09 0.98 1.34 3.39 0.93 0.88 1.63
II 2.39 1.84 0.94 2.47 0.65 1.66 3.40 1.19 0.77 2.78 0.60 0.76 2.40 0.74 0.83 1.56
Juni I 0.86 1.07 0.77 3.24 0.55 3.79 1.98 2.62 0.66 3.21 0.48 0.65 3.56 1.01 0.60 1.67
II 0.69 3.03 0.60 3.42 0.44 1.20 2.91 0.93 0.53 1.99 1.26 0.52 1.55 0.81 0.48 1.36
Juli I 1.16 2.04 0.48 1.39 0.35 0.96 4.93 0.74 0.42 3.70 1.25 0.41 3.21 0.48 0.38 1.46
II 0.51 1.24 0.36 1.04 0.27 0.72 1.73 0.56 0.32 1.70 0.62 0.31 1.99 0.47 0.29 0.81
Agust I 0.43 0.97 0.31 0.89 0.23 0.62 1.28 0.47 0.27 1.12 0.42 0.27 1.62 0.33 0.24 0.63
II 0.33 0.66 0.23 0.67 0.17 0.46 2.73 0.36 0.20 0.84 0.32 0.20 1.28 0.25 0.18 0.59
Sept I 0.28 0.56 0.20 0.57 0.15 0.39 3.14 0.30 0.17 0.72 0.27 0.17 2.02 0.21 0.16 0.62
II 0.22 2.76 0.16 0.45 0.12 0.32 3.03 0.24 0.14 0.57 0.22 0.14 3.69 1.35 0.12 0.90
Okt I 0.18 1.54 0.13 0.36 2.13 0.25 2.45 0.19 0.11 0.46 0.17 0.11 2.33 3.36 0.10 0.92
II 0.13 2.75 0.09 1.55 1.26 2.81 4.94 0.51 3.60 1.15 0.13 0.08 2.62 5.35 0.07 1.80
Nop I 4.64 1.61 0.35 6.02 3.28 0.82 3.78 3.57 1.58 1.41 2.59 0.07 3.46 2.49 5.61 2.75
II 4.17 2.77 0.11 1.28 2.45 2.10 4.78 2.52 4.15 1.10 3.87 2.90 6.78 1.94 1.75 2.85
Des I 4.05 3.32 1.49 1.02 2.34 2.93 6.13 1.86 5.27 1.55 3.06 4.79 5.38 1.29 4.09 3.24
II 4.80 2.57 1.92 1.35 2.26 1.81 4.31 1.46 3.54 2.44 5.80 1.39 4.06 1.14 1.99 2.72

Rerata 1.86 2.52 1.14 1.96 1.32 1.80 3.20 1.62 1.73 1.91 1.54 1.33 2.91 1.75 1.34 1.86

Sumber : Perhitungan

III-15
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.16. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Kedungbenda


No. Tahun Januari 1 Januari 2 Peb 1 Peb 2 Maret 1 Maret 2 April 1 April 2 Mei 1 Mei 2 Juni1 Juni 2 P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 1.73 5.59 2.39 3.86 2.30 4.94 4.12 5.03 3.16 3.59 1.75 3.63 2.35 4.56 1.10 2.53 0.88 3.39 2.39 3.40 0.86 3.79 0.69 3.42 6.25
2 2005 3.88 4.12 3.86 3.22 4.89 4.89 4.77 4.77 2.83 3.16 3.37 3.37 4.56 3.84 2.03 2.44 1.48 3.27 1.84 2.78 1.07 3.56 3.03 3.03 12.50
3 2006 3.72 3.88 1.94 3.03 1.39 3.73 2.04 4.23 1.03 2.83 2.33 3.31 2.88 3.35 2.53 2.07 1.32 2.20 0.94 2.47 0.77 3.24 0.60 2.91 18.75
4 2007 1.45 3.88 0.78 2.93 2.58 3.52 4.23 4.12 1.62 2.69 2.15 2.41 2.75 2.90 2.44 2.03 3.27 1.95 2.47 2.40 3.24 3.21 3.42 1.99 25.00
5 2008 0.75 3.72 0.97 2.84 1.60 2.58 2.46 3.30 1.79 2.48 3.63 2.33 1.60 2.88 1.44 1.93 0.90 1.93 0.65 2.39 0.55 2.62 0.44 1.55 31.25
6 2009 1.75 3.19 3.22 2.81 1.23 2.44 5.03 3.17 1.59 2.35 2.41 2.17 3.84 2.75 1.34 1.86 1.85 1.85 1.66 1.84 3.79 1.98 1.20 1.26 37.50
7 2010 5.59 3.11 2.59 2.76 4.94 2.36 3.17 3.09 2.69 2.23 1.81 2.15 1.54 2.35 1.03 1.44 1.93 1.48 3.40 1.66 1.98 1.07 2.91 1.20 43.75
8 2011 2.88 2.88 2.81 2.59 3.52 2.30 2.15 3.00 2.48 1.83 2.17 2.02 2.15 2.35 1.34 1.43 1.95 1.34 1.19 1.19 2.62 1.01 0.93 0.93 50.00
9 2012 3.11 2.88 3.03 2.39 2.06 2.24 3.00 2.46 2.23 1.79 1.32 2.00 1.87 2.15 1.02 1.34 2.20 1.32 0.77 0.94 0.66 0.86 0.53 0.81 56.25
10 2013 3.88 2.82 2.76 2.25 2.24 2.17 2.06 2.15 1.72 1.72 2.00 1.84 3.35 1.87 2.07 1.34 1.09 1.09 2.78 0.83 3.21 0.77 1.99 0.69 62.50
11 2014 3.19 1.75 2.12 2.12 2.36 2.06 1.44 2.06 1.60 1.62 1.40 1.81 1.85 1.86 1.06 1.23 0.98 0.98 0.60 0.77 0.48 0.66 1.26 0.60 68.75
12 2015 2.88 1.73 2.25 1.94 2.17 1.60 1.54 2.04 2.35 1.60 3.31 1.75 1.86 1.85 1.43 1.10 1.34 0.93 0.76 0.76 0.65 0.65 0.52 0.53 75.00
13 2016 2.82 1.45 2.84 1.34 3.73 1.39 3.30 1.54 1.54 1.59 2.02 1.64 2.35 1.80 1.86 1.06 3.39 0.90 2.40 0.74 3.56 0.60 1.55 0.52 81.25
14 2017 4.12 0.94 2.93 0.97 2.44 1.31 3.09 1.44 1.83 1.54 1.64 1.40 1.80 1.60 1.93 1.03 0.93 0.88 0.74 0.65 1.01 0.55 0.81 0.48 87.50
15 2018 0.94 0.75 1.34 0.78 1.31 1.23 1.34 1.34 3.59 1.03 1.84 1.32 2.90 1.54 1.23 1.02 0.88 0.88 0.83 0.60 0.60 0.48 0.48 0.44 93.75

Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 1.16 4.93 0.51 1.99 0.43 1.62 0.33 2.73 0.28 3.14 0.22 3.69 0.18 3.36 0.13 5.35 4.64 6.02 4.17 6.78 4.05 6.13 4.80 5.80 6.25
2 2005 2.04 3.70 1.24 1.73 0.97 1.28 0.66 1.28 0.56 2.02 2.76 3.03 1.54 2.45 2.75 4.94 1.61 5.61 2.77 4.78 3.32 5.38 2.57 4.80 12.50
3 2006 0.48 3.21 0.36 1.70 0.31 1.12 0.23 0.84 0.20 0.72 0.16 2.76 0.13 2.33 0.09 3.60 0.35 4.64 0.11 4.17 1.49 5.27 1.92 4.31 18.75
4 2007 1.39 2.04 1.04 1.24 0.89 0.97 0.67 0.67 0.57 0.57 0.45 1.35 0.36 2.13 1.55 2.81 6.02 3.78 1.28 4.15 1.02 4.79 1.35 4.06 25.00
5 2008 0.35 1.39 0.27 1.04 0.23 0.89 0.17 0.66 0.15 0.56 0.12 0.57 2.13 1.54 1.26 2.75 3.28 3.57 2.45 3.87 2.34 4.09 2.26 3.54 31.25
6 2009 0.96 1.25 0.72 0.72 0.62 0.62 0.46 0.46 0.39 0.39 0.32 0.45 0.25 0.46 2.81 2.62 0.82 3.46 2.10 2.90 2.93 4.05 1.81 2.57 37.50
7 2010 4.93 1.16 1.73 0.62 1.28 0.47 2.73 0.36 3.14 0.30 3.03 0.32 2.45 0.36 4.94 1.55 3.78 3.28 4.78 2.77 6.13 3.32 4.31 2.44 43.75
8 2011 0.74 0.96 0.56 0.56 0.47 0.43 0.36 0.33 0.30 0.28 0.24 0.24 0.19 0.25 0.51 1.26 3.57 2.59 2.52 2.52 1.86 3.06 1.46 2.26 50.00
9 2012 0.42 0.74 0.32 0.51 0.27 0.42 0.20 0.32 0.17 0.27 0.14 0.22 0.11 0.19 3.60 1.15 1.58 2.49 4.15 2.45 5.27 2.93 3.54 1.99 56.25
10 2013 3.70 0.48 1.70 0.47 1.12 0.33 0.84 0.25 0.72 0.21 0.57 0.22 0.46 0.18 1.15 0.51 1.41 1.61 1.10 2.10 1.55 2.34 2.44 1.92 62.50
11 2014 1.25 0.48 0.62 0.36 0.42 0.31 0.32 0.23 0.27 0.20 0.22 0.16 0.17 0.17 0.13 0.13 2.59 1.58 3.87 1.94 3.06 1.86 5.80 1.81 68.75
12 2015 0.41 0.42 0.31 0.32 0.27 0.27 0.20 0.20 0.17 0.17 0.14 0.14 0.11 0.13 0.08 0.13 0.07 1.41 2.90 1.75 4.79 1.55 1.39 1.46 75.00
13 2016 3.21 0.41 1.99 0.31 1.62 0.27 1.28 0.20 2.02 0.17 3.69 0.14 2.33 0.11 2.62 0.09 3.46 0.82 6.78 1.28 5.38 1.49 4.06 1.39 81.25
14 2017 0.48 0.38 0.47 0.29 0.33 0.24 0.25 0.18 0.21 0.16 1.35 0.12 3.36 0.11 5.35 0.08 2.49 0.35 1.94 1.10 1.29 1.29 1.14 1.35 87.50
15 2018 0.38 0.35 0.29 0.27 0.24 0.23 0.18 0.17 0.16 0.15 0.12 0.12 0.10 0.10 0.07 0.07 5.61 0.07 1.75 0.11 4.09 1.02 1.99 1.14 93.75

Sumber: Hasil Perhitungan

III-16
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.17. Rekapitulasi Debit Andalan Mock Basic Month Kedungbenda Tahun
(Keandalan 80% untuk Irigasi)

Jmlh Debit Volume Volume (Bulan) Debit


Periode
Bulan Hr
m3/dt (m3) (m3) m3/dt
Jan I 15 1.45 1,874,312.14 3,731,516.22 1.39
II 16 1.34 1,857,204.08
Feb I 15 1.39 1,801,225.96 3,662,439.83 1.46
II 14 1.54 1,861,213.87
Maret I 15 1.59 2,056,075.49 4,328,576.19 1.62
II 16 1.64 2,272,500.69
April I 15 1.80 2,338,915.08 3,715,051.21 1.43
II 15 1.06 1,376,136.12
Mei I 15 0.90 1,170,729.70 2,193,149.79 0.82
II 16 0.74 1,022,420.08
Juni I 15 0.60 771,233.96 1,442,168.51 0.56
II 15 0.52 670,934.55
Juli I 15 0.41 536,747.64 966,145.74 0.36
II 16 0.31 429,398.11
Agust I 15 0.27 343,518.49 618,333.28 0.23
II 16 0.20 274,814.79
Sept I 15 0.17 219,851.83 395,733.30 0.15
II 15 0.14 175,881.47
Okt I 15 0.11 143,692.46 273,452.63 0.10
II 16 0.09 129,760.17
Nop I 15 0.82 1,068,516.58 2,721,576.15 1.05
II 15 1.28 1,653,059.58
Des I 15 1.49 1,925,755.45 3,844,454.24 1.44
II 16 1.39 1,918,698.79

Sumber: Hasil Perhitungan

3.1.5. Analisa Kebutuhan Air

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada musim
tanam ketiga yang didasarkan pada perhitungan Pola Tata Tanam yang
direncanakan. Awal Pola Tata Tanam direncanakan pada bulan Oktober Periode I.
3.1.5.1. Curah Hujan Efektif

Perhitungan curah hujan efektif Embung Kedungbenda dengan data hujan dari
Stasiun Hujan Sumpiuh adalah:

III-17
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.18. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Sumpiuh


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. P (%)
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 6.3 441.00 258.00 347.00 339.00 301.00 265.00 291.00 169.00 249.00 277.00 285.00 223.00 361.00 123.00 88.00 210.00 223.00 300.00 319.00 481.00 524.00 522.00 413.00 478.00
2 12.5 258.00 244.00 311.00 298.00 218.00 247.00 275.00 159.00 226.00 220.00 242.00 217.00 266.00 85.00 52.00 80.00 151.00 254.00 231.00 409.00 519.00 350.00 413.00 366.00
3 18.8 248.00 231.00 266.00 271.00 166.00 212.00 245.00 125.00 164.00 198.00 226.00 200.00 220.00 70.00 12.00 18.00 31.00 213.00 158.00 373.00 435.00 346.00 403.00 256.00
4 25.0 244.00 210.00 223.00 236.00 146.00 197.00 214.00 118.00 134.00 161.00 210.00 111.00 125.00 69.00 11.00 2.00 13.00 157.00 157.00 294.00 337.00 341.00 341.00 240.00
5 31.3 237.00 197.00 205.00 178.00 144.00 174.00 207.00 112.00 129.00 159.00 193.00 106.00 108.00 57.00 2.00 0.00 10.00 9.00 124.00 250.00 261.00 324.00 316.00 233.00
6 37.5 221.00 154.00 165.00 176.00 143.00 167.00 195.00 79.00 107.00 106.00 111.00 58.00 91.00 53.00 0.00 0.00 8.00 8.00 42.00 205.00 258.00 298.00 289.00 218.00
7 43.8 220.00 153.00 161.00 156.00 127.00 144.00 157.00 73.00 76.00 104.00 73.00 58.00 30.00 38.00 0.00 0.00 6.00 6.00 14.00 171.00 246.00 218.00 245.00 196.00
8 50.0 200.00 147.00 122.00 149.00 110.00 143.00 149.00 63.00 64.00 69.00 41.00 2.00 14.00 28.00 0.00 0.00 6.00 4.00 10.00 141.00 232.00 209.00 234.00 181.00
9 56.3 140.00 145.00 116.00 133.00 99.00 142.00 139.00 63.00 61.00 51.00 39.00 2.00 10.00 28.00 0.00 0.00 5.00 3.00 6.00 131.00 143.00 187.00 227.00 132.00
10 62.5 122.00 142.00 108.00 131.00 95.00 135.00 127.00 60.00 42.00 49.00 18.00 0.00 8.00 3.50 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 89.00 133.00 152.00 165.00 119.00
11 68.8 118.00 116.00 104.00 103.00 83.00 108.00 124.00 52.00 23.00 42.00 3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13.00 126.00 116.00 137.00 107.00
12 75.0 105.00 110.00 101.00 87.00 83.00 100.00 106.00 51.00 19.00 41.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.00 104.00 107.00 132.00 101.00
13 81.3 105.00 105.00 93.00 76.00 69.00 100.00 97.00 41.00 3.00 12.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 68.00 105.00 100.00 97.20
14 87.5 53.00 79.00 63.00 66.00 68.00 93.00 83.00 12.00 0.00 12.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 65.00 42.00 54.00 79.00
15 93.8 39.00 63.00 53.00 52.00 55.00 76.00 68.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 40.00 32.00 29.00 67.00
Max 441.00 258.00 347.00 339.00 301.00 265.00 291.00 169.00 249.00 277.00 285.00 223.00 361.00 123.00 88.00 210.00 223.00 300.00 319.00 481.00 524.00 522.00 413.00 478.00
R 50 200.00 147.00 122.00 149.00 110.00 143.00 149.00 63.00 64.00 69.00 41.00 2.00 14.00 28.00 0.00 0.00 6.00 4.00 10.00 141.00 232.00 209.00 234.00 181.00
R 80 105.00 106.00 94.60 78.20 71.80 100.00 98.80 43.00 6.20 17.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.80 75.20 105.40 106.40 97.96
Sumber : Hasil Perhitungan

R80 = curah hujan 15 harian dengan probability 80%


R50 = curah hujan 15 harian dengan probability 50%

III-18
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.19. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Kedungbenda
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
105.00 73.50 4.90 200.00 140.00 9.33
Januari
106.00 74.20 4.64 147.00 102.90 6.43
94.60 66.22 4.41 122.00 85.40 5.69
Februari
78.20 54.74 4.21 149.00 104.30 8.02
71.80 50.26 3.35 110.00 77.00 5.13
Maret
100.00 70.00 4.38 143.00 100.10 6.26
98.80 69.16 4.61 149.00 104.30 6.95
April
43.00 30.10 2.01 63.00 44.10 2.94
6.20 4.34 0.29 64.00 44.80 2.99
Mei
17.80 12.46 0.78 69.00 48.30 3.02
0.00 0.00 0.00 41.00 28.70 1.91
Juni
0.00 0.00 0.00 2.00 1.40 0.09
0.00 0.00 0.00 14.00 9.80 0.65
Juli
0.00 0.00 0.00 28.00 19.60 1.23
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 6.00 4.20 0.28
September
0.00 0.00 0.00 4.00 2.80 0.19
0.00 0.00 0.00 10.00 7.00 0.47
Oktober
0.80 0.56 0.04 141.00 98.70 6.17
75.20 52.64 3.51 232.00 162.40 10.83
Nopember
105.40 73.78 4.92 209.00 146.30 9.75
106.40 74.48 4.97 234.00 163.80 10.92
Desember
97.96 68.57 4.29 181.00 126.70 7.92
Sumber : Hasil Perhitungan

3.1.5.2. Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan

Perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah sebagai berikut:

III-19
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.20. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan


Embung Kedungbenda
Eo P M IR
Bulan -1 -1 -1 K = M.(T/S)
(mm.hari ) (mm.hari ) (mm.hari ) (mm.hari-1)
JAN I 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
JAN II 3.25 2.00 5.25 0.630 11.23
FEB I 3.69 2.00 5.69 0.683 11.50
FEB II 4.45 2.00 6.45 0.773 11.97
MAR I 3.92 2.00 5.92 0.711 11.64
MAR II 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
APR I 3.49 2.00 5.49 0.659 11.38
APR II 3.39 2.00 5.39 0.646 11.31
MEI I 3.33 2.00 5.33 0.639 11.28
MEI II 3.02 2.00 5.02 0.602 11.09
JUN I 3.28 2.00 5.28 0.634 11.25
JUN II 3.13 2.00 5.13 0.616 11.16
JUL I 3.28 2.00 5.28 0.633 11.25
JUL II 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
AGT I 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
AGT II 3.83 2.00 5.83 0.699 11.58
SEP I 4.13 2.00 6.13 0.736 11.77
SEP II 4.64 2.00 6.64 0.797 12.09
OKT I 4.64 2.00 6.64 0.796 12.09
OKT II 4.35 2.00 6.35 0.762 11.91
NOV I 3.87 2.00 5.87 0.704 11.61
NOV II 4.30 2.00 6.30 0.756 11.88
DES I 3.67 2.00 5.67 0.681 11.49
DES II 3.56 2.00 5.56 0.667 11.42
Sumber: Hasil Perhitungan

3.1.5.3. Pola Tata Tanam

Awal pola tanam disesuaikan dengan periode awal musim hujan. Untuk
pemanfaatan air secara optimal perlu dilakukan penyelidikan pola tata tanam
dengan variasi awal tanam sehingga dapat diketahui kebutuhan air yang optimal.
Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi-palawija dan telah
disesuaikan dengan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Koefisien
tanaman padi menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.

III-20
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.21. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Kedungbenda
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO URAIAN Satuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

PADI I PL
POLA TANAM WLR PADI I PL WLR PADI I BERO PALAWIJA
PL PADI I

1 Jumlah hari 15 16 15 15 15 16 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15
2 Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
3 Rerata Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 0.500 0.545 0.775 0.960 1.005 1.035 0.985 0.950
4 Evaporasi potensial (ET0) mm/hr 4.637 4.351 3.870 4.303 3.674 3.557 3.391 3.246 3.692 4.445 3.921 3.767 3.492 3.386 3.328 3.016 3.280 3.130 3.277 3.389 3.766 3.827 4.133 4.640
5 Penggunaan Air Konsumtif (PAK) mm/hr 5.100 4.787 4.257 4.626 3.858 3.557 1.611 0.000 4.061 4.890 4.314 4.049 3.667 3.386 1.581 0.000 1.640 1.706 2.540 3.254 3.785 3.961 4.071 4.408
6 Rasio Luas PAK 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 PAK dengan Rasio Luas mm/hr 1.275 3.590 4.257 4.626 3.858 3.557 1.208 0.000 1.015 3.667 4.314 4.049 3.667 3.386 1.185 0.000 0.410 1.280 2.540 3.254 3.785 3.961 3.053 1.102
8 Penyiapan Lahan (LP) mm/hr 11.610 11.879 11.501 11.967 11.642 11.547 12.088 11.909
9 Rasio Luas Penyiapan Lahan 0.750 0.250 0.250 0.750 0.750 0.250 0.250 0.750
10 Penyiapan Lahan dengan Rasio Luas mm/hr 8.708 2.970 2.875 8.976 8.731 2.887 3.022 8.931
11 Perkolasi mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
12 Rasio Luas Perkolasi 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750
13 Perkolasi Dengan Rasio Luas mm/hr 0.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 0.500 0.500 1.500
14 Penggantian Lapisan Air (WLR) mm 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio Luas WLR 0.25 0.75 0.75 0.250 0.25 0.75 0.75 0.250
16 WLR dan Rasio Luas mm/hr 0.83 2.50 2.50 0.83 0.83 2.50 2.50 0.83
17 Kebutuhan Air Bersih mm/hr 10.483 8.060 6.257 7.459 8.358 8.057 6.916 10.976 11.747 8.554 7.147 8.549 8.167 6.220 2.685 0.500 0.410 1.280 2.540 3.254 3.785 3.961 6.575 11.533
18 Curah Hujan Efektif mm/hr 3.51 4.92 4.97 4.29 4.90 4.64 4.41 4.21 3.35 4.38 4.61 2.01 0.29 0.78 0.00 0.00 0.65 1.23 0.00 0.00 0.28 0.19 0.47 6.17
19 Kebutuhan Bersih Air di Sawah l/dt/ha 0.807 0.364 0.150 0.367 0.400 0.396 0.290 0.783 0.972 0.484 0.294 0.757 0.912 0.630 0.311 0.058 0.000 0.006 0.294 0.377 0.406 0.437 0.707 0.621
20 Efisiensi Irigasi 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735
21 Keb.Air Irigasi di Intake l/dt/ha 1.098 0.494 0.203 0.500 0.544 0.538 0.394 1.065 1.322 0.658 0.399 1.030 1.240 0.857 0.423 0.079 0.000 0.009 0.400 0.512 0.552 0.594 0.962 0.845
22 Keb.Air Irigasi di Intake m3/dt 0.643 0.290 0.119 0.293 0.319 0.315 0.231 0.624 0.775 0.386 0.234 0.604 0.727 0.502 0.248 0.046 0.000 0.005 0.234 0.300 0.323 0.348 0.564 0.495

Sumber: Hasil Perhitungan

III-21
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.22. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar


Embung Kedungbenda
Keb. Air
Bulan Periode Irigasi
(lt/dt/ha)
Jan 1 0.544
2 0.538
Feb 1 0.394
2 1.065
Maret 1 1.322
2 0.658
April 1 0.399
2 1.030
Mei 1 1.240
2 0.857
Juni 1 0.423
2 0.079
Juli 1 0.000
2 0.009
Agustus 1 0.400
2 0.512
September 1 0.552
2 0.594
Oktober 1 0.962
2 0.845
Nopember 1 1.098
2 0.494
Desember 1 0.203
2 0.500

Sumber: Hasil Perhitungan

3.1.7. Simulasi Volume Embung

Simulasi Volume embung dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara volume


kapasitas embung dengan kebutuhan air. Dasar-dasar penentuan volume embung
adalah menggunakan batasan kondisi topografi, hidrologi dan geologi lokasi
embung. Untuk mengadakan simulasi, ketersediaan air dihitung dari debit andalan,
sedang kebutuhan airnya adalah penjumlahan dari berbagai kebutuhan air di
bagian hilir rencana embung.
Seperti yang telah disebutkan diatas, Embung Kedungbenda direncanakan untuk
mensuplesi air irigasi pada musim kemarau atau pada musim tanam ketiga
Perhitungan simulasi volume Embung Kedungbenda direncanakan berdasarkan
kapasitas inflow yang masuk ke dalam embung berdasarkan debit andalan 80%
untuk irigasi. Dengan kriteria diatas, maka diperoleh simulasi tampungan sebagai
berikut:

III-22
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.23. Lengkung Kapasitas Tampungan Embung Kedungbenda


Tinggi Tinggi
Elevasi Area Volume
No dari dasar embung
( Mdpl )
m m m2 Ha m3 juta m3
1 -2 0 3 3,962.7143 0.40 - -
2 -1.5 0.5 3.5 4,108.7977 0.41 2,017.77 0.00
3 -1 1 4 4,256.4519 0.43 4,108.97 0.00
4 -0.5 1.5 4.5 4,405.6770 0.44 6,274.40 0.01
5 0 2 5 4,556.4728 0.46 8,514.83 0.01
6 0.5 2.5 5.5 4,708.8394 0.47 10,831.05 0.01
7 1 3 6 4,862.7768 0.49 13,223.85 0.01
8 1.5 3.5 6.5 5,494.2344 0.55 15,811.50 0.02

Sumber: Hasil Analisa

Untuk mengetahui kemampuan tampungan yang dimiliki oleh Embung


Kedungbenda oleh karena itu dilakukan simulasi tampungan embung yang
ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.24. Simulasi Embung Kedungbenda
Manfaat : Irigasi
Luas area terlayani : 16.5 ha
Volume Tampungan Embung : 13,224 m3
Keandalan : 100%

Inflow Outflow
Periode Inflow Embung
Sungai/Salura Penguapan Kebutuhan Irigasi I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Total Akhir
Hari Q Sungai Q diambil Volume Laju Volume DR Q Irigasi Irr. Demand Keterangan Outflow

(m3/det) l/det m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/det/Ha) (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Jan 1 15 1.446 10 0.010 12,960 3.39 247.75 0.54 0.008 10,914.64 248 12,712 13,224 sukses
2 16 1.343 10 0.010 13,824 3.25 253.00 0.54 0.008 11,513.02 253 13,571 13,224 sukses
Feb 1 14 1.390 10 0.010 12,096 3.69 251.78 0.39 0.006 7,370.42 252 11,844 13,224 sukses
2 14 1.539 10 0.010 12,096 4.45 303.17 1.07 0.016 19,929.74 303 11,793 13,224 sukses
Mar 1 15 1.586 10 0.010 12,960 4.31 315.19 1.32 0.020 26,502.03 315 12,645 13,224 sukses
2 16 1.644 10 0.010 13,824 4.14 322.93 0.66 0.010 14,070.99 323 13,501 13,224 sukses
Apr 1 15 1.805 10 0.010 12,960 4.27 311.86 0.40 0.006 8,005.67 312 12,648 13,224 sukses
2 15 1.062 10 0.010 12,960 4.14 302.43 1.03 0.016 20,651.69 302 12,658 13,224 sukses
Mei 1 15 0.903 10 0.010 12,960 4.07 297.18 1.24 0.019 24,864.99 297 12,663 13,224 sukses
2 16 0.740 10 0.010 13,824 3.69 287.32 0.86 0.013 18,319.57 287 13,537 13,224 sukses
Jun 1 15 0.595 10 0.010 12,960 4.01 292.89 0.42 0.007 8,476.77 Release 8,770 4,190 13,224 sukses
2 15 0.518 10 0.010 12,960 3.83 279.56 0.08 0.001 1,578.27 Release 1,858 11,102 13,224 sukses
Jul 1 15 0.414 10 0.010 12,960 4.01 292.70 0.00 0.000 0.00 Release 293 12,667 13,224 sukses
2 16 0.311 10 0.010 13,824 4.14 322.84 0.01 0.000 183.66 Release 507 13,317 13,224 sukses
Agt 1 15 0.265 10 0.010 12,960 4.14 302.69 0.40 0.006 8,017.74 Release 8,320 4,640 13,224 sukses
2 16 0.199 10 0.010 13,824 4.21 328.10 0.51 0.008 10,954.48 Release 11,283 2,541 13,224 sukses
Sep 1 15 0.170 10 0.010 12,960 4.13 301.99 0.55 0.009 11,063.04 Release 11,365 1,595 13,224 sukses
2 15 0.136 10 0.010 12,960 4.64 339.05 0.59 0.009 11,913.32 Release 12,252 708 13,224 sukses
Okt 1 15 0.111 10 0.010 12,960 4.64 338.81 0.96 0.015 19,281.53 Release 19,620 -6,660 6,564 sukses
2 16 0.094 10 0.010 13,824 4.35 307.61 0.84 0.013 18,062.90 Release 18,371 -4,547 2,017 sukses
Nop 1 15 0.824 10 0.010 12,960 3.87 238.54 1.10 0.017 22,011.83 239 12,721 13,224 sukses
2 15 1.276 10 0.010 12,960 4.30 314.44 0.49 0.008 9,914.26 314 12,646 13,224 sukses
Des 1 15 1.486 10 0.010 12,960 3.67 268.46 0.20 0.003 4,077.60 268 12,692 13,224 sukses
2 16 1.388 10 0.010 13,824 3.56 277.23 0.50 0.008 10,685.41 277 13,547 13,224 sukses

Sumber: Hasil Perhitungan

III-23
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Volume (m3) Spillout (m3) Elevasi (m) Luas genangan (m2)


Awal Akhir Selisih Awal Akhir Awal Akhir Rerata

13,224 13,224 0 12,712 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871


13,224 13,224 0 13,571 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 11,844 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 11,793 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 12,645 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 13,501 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 12,648 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 12,658 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 12,663 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 13,537 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 4,190 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 11,102 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 12,667 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 13,317 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 4,640 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 2,541 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 1,595 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 708 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 6,564 -6,660 0 1.04 -0.47 4,871 4,418 4,645
6,564 2,017 -4,547 0 -0.47 -1.50 4,418 4,109 4,264
2,017 13,224 11,207 1,515 -1.50 1.04 4,109 4,871 4,490
13,224 13,224 0 12,646 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 12,692 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871
13,224 13,224 0 13,547 1.04 1.04 4,871 4,871 4,871

Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0
Total Kesuksesan = 24
Total Simulasi = 24
Keandalan = 100%

Waktu Pemgisian (Impounding Time)


Volume Embung = 13,224 m3
Q pengisian = 10 l/s
Waktu pengisian = 1,322,385 detik
= 15.31 hari

Dengan mempertahankan agar volume tampungan minimum pada level 0,5 m dari
atas dasar kolam, maka diperoleh kemampuan embung mampu mensuplai air
irigasi untuk 16,50 ha lahan pertanian pada musim tanam III.

III-24
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.5. Rencana Lokasi Daerah Layanan Embung Kedungbenda

3.1.8. Kapasitas Pipa dan Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,32 l/detik
: 0,0013 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,35 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0013
: 0,0026 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,0680
: 0,003629
Diameter (d) : 0,0680 m (goal seek)
: 0,0680 x 1000
: 67.96 mm = 2,6757 inch = 3 inch

III-25
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 1,5 m
Elevasi Pompa : 1,78 m
Debit : 1,32 l/detik
Luas daerah layanan : 16,5 ha
: 0,02181 m3/detik/ha
dH : 0,28
hf :

: 31,84 m
Hp : 0,28 m
Hs : 0,81 m
H : Hf + Hp + Hs
: 32,938 = 33 m
Total H : 49,5 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 0,854 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan hasil 1 KW, tetapi sesuai dengan
kesediaan di lapangan maka dipilih 1,1 KW.

III-26
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.2. EMBUNG CIWUNI

3.2.1. Deskripsi Embung Ciwuni

Pembangunan Embung Ciwuni direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku


penduduk Dusun Tipar Jaya. Berdasarkan studi potensi tahun 2017, Embung
Ciwuni termasuk dalam 4 lokasi prioritas rencana embung. Lokasi embung berada
pada koordinat UTM zone 49S X = 288311.492 dan Y = 9161581.411, yaitu di
Dusun Tipar Jaya, Desa Ciwuni, Kec. Kesugihan, Cilacap.
Desa Ciwuni mengalami permasalahan kekurangan air bersih khususnya pada
musim kemarau. Sumber air Petapan yang bisa diharapkan berada di bukit
dengan jarak yang cukup jauh. Aliran sungai kecil ini tidak pernah kering meskipun
pada musim kemarau, hanya berkurang debitnya. Pada saat ini mata air Petapan
telah digunakan oleh masyarakat Dusun Tipar Jaya, kondisi air sangat jernih dan
tidak berbau. Masyarakat menyalurkan secara mandiri air dari aliran sungai Ciwuni
melalui selang plastik bersambung. Selang-selang ini dalam kondisi yang banyak
bocor sehingga air seringkali terbuang di perjalanan.
Embung Ciwuni direncanakan akan dibangun dengan memanfaatkan mata air
yang mengalir pada badan sungai.

Gambar 3.6. Lokasi Rencana Embung Ciwuni

III-27
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Percobaan Volume Waktu Debit


Ke (Liter) (detik) (Liter/detik
1 1.2 3.25 0.37
2 1.25 3 0.42
3 1.23 3.22 0.38
4 1.27 3.12 0.41
5 1.25 3.07 0.41
6 1.2 3.02 0.40
Debit rata-rata 0.40

Gambar 3.7. Mata Air Pertapan


Sumber: Hasil Survey Hidrometri
Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2019, pukul 13.30 WIB. Mata
air terletak diatas bukit dan air yang berasal dari mata air mengalir membentuk
sungai dengan dasar bebatuan besar, air yang memasuki sungai berasal dari
mata air ditambah dengan rembesan-rembesan dari sisi-sisi sungai. Kondisi
sungai bisa dikatakan kering dengan aliran yang sangat kecil. Hasil pengukuran
hidrometri didapatkan debit sebesar 0,4 lt/dt.
3.2.2. Ketersediaan Data Hujan

3.2.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Ciwuni berasal dari
Stasiun Hujan Gambarsari.

III-28
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.8. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.25. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541

Sumber: Stasiun Hujan Gambarsari

3.3.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-29
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.26. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun


Hujan Gambarsari Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 2354 24.82 41.08 0.05 0.05


2 2005 2692 363.12 8790.55 0.74 0.74
3 2006 1512 -816.78 44474.98 -1.67 1.67
4 2007 2529 200.32 2675.29 0.41 0.41
5 2008 2037 -292.12 5688.82 -0.60 0.60
6 2009 1937 -391.78 10232.62 -0.80 0.80
7 2010 3372 1043.52 72596.01 2.13 2.13
8 2011 2680 350.62 8195.77 0.72 0.72
9 2012 2160 -169.28 1910.31 -0.35 0.35
10 2013 2519 189.62 2397.13 0.39 0.39
11 2014 2395 66.35 293.45 0.14 0.14
12 2015 1775 -553.64 20434.69 -1.13 1.13
13 2016 2815 485.62 15721.98 0.99 0.99
14 2017 2616 287.56 5512.77 0.59 0.59
15 2018 1541 -787.98 41393.85 -1.61 1.61
Rerata = 2328.88 16023.95
Jumlah = 34933.16 240359.30

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
Dy = 490.26

Sk ** maks = 2.13
Sk ** min = -1.67

Q = | Sk ** maks | = 2.13
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3.79

• Untuk Batas Konsistensi 90%

• Untuk Batas Konsistensi 95%

• Untuk Batas Konsistensi 99%

III-30
LAPORAN HIDROLOGI
Q =
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
R =

• Untuk Batas Konsistensi 90%


0.5
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 95%


0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 99%


0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.27. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Gambarsari
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 2354 2010 3,372.40 7 6 36
2 2005 2692 2016 2,814.50 13 11 121
3 2006 1512 2005 2,692.00 2 -1 1
4 2007 2529 2011 2,679.50 8 4 16
5 2008 2037 2017 2,616.44 14 9 81
6 2009 1937 2007 2,529.20 4 -2 4
7 2010 3372 2013 2,518.50 10 3 9
8 2011 2680 2014 2,395.22 11 3 9
9 2012 2160 2004 2,353.70 1 -8 64
10 2013 2519 2012 2,159.60 9 -1 1
11 2014 2395 2008 2,036.76 5 -6 36
12 2015 1775 2009 1,937.10 6 -6 36
13 2016 2815 2015 1,775.23 12 -1 1
14 2017 2616 2018 1,540.90 15 1 1
15 2018 1541 2006 1,512.10 3 -12 144

Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000

dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-31
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.28. Uji Stationer Stasiun Hujan Gambarsari

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340

dk1 6 α5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan

III-32
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,617, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.29. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Gambarsari
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2353.70 2010 3372.4 7 0 0
2 2005 2692.00 2016 2814.5 13 -6 36
3 2006 1512.10 2005 2692 2 11 121
4 2007 2529.20 2011 2679.5 8 -6 36
5 2008 2036.76 2017 2616.4383 14 -6 36
6 2009 1937.10 2007 2529.2 4 10 100
7 2010 3372.40 2013 2518.5 10 -6 36
8 2011 2679.50 2014 2395.2227 11 -1 1
9 2012 2159.60 2004 2353.7 1 10 100
10 2013 2518.50 2012 2159.6 9 -8 64
11 2014 2395.22 2008 2036.76 5 4 16
12 2015 1775.23 2009 1937.1 6 -1 1
13 2016 2814.50 2015 1775.2341 12 -6 36
14 2017 2616.44 2018 1540.9 15 -3 9
15 2018 1540.90 2006 1512.1 3 12 144
n 736
n 15
m 14
KS -0.618
t -2.720

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T

III-33
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
1,717 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.30. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun
Hujan Gambarsari
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 220,0 2,342
2 2005 112,0 2,049
3 2006 176,0 2,246
4 2007 111,0 2,045
5 2008 81,8 1,913
6 2009 110,0 2,041
7 2010 84,5 1,927
8 2011 132,0 2,121
9 2012 134,0 2,127 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 149,5 2,175 Xh 223,185
11 2014 120,0 2,079
12 2015 80,0 1,903 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 136,0 2,134 Xi 63,085
14 2017 103,0 2,013
15 2018 100,0 2,000
Stdev = 0,122
Mean = 2,074
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 223,185 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 63,085 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.

III-34
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.2.3. Analisa Hujan Rancangan

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Ciwuni adalah data hujan dari
Stasiun Hujan Gambarsari.
Tabel 3.31. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah
Harian Maksimum Tahunan Stasiun Gambarsari
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2004 220,0 1 2015 80,0
2 2005 112,0 2 2008 82,0
3 2006 176,0 3 2010 85,0
4 2007 111,0 4 2018 100,0
5 2008 82,0 5 2017 103,0
6 2009 110,0 6 2009 110,0
7 2010 85,0 7 2007 111,0
8 2011 132,0 8 2005 112,0
9 2012 134,0 9 2014 120,0
10 2013 150,0 10 2011 132,0
11 2014 120,0 11 2012 134,0
12 2015 80,0 12 2016 136,0
13 2016 136,0 13 2013 150,0
14 2017 103,0 14 2006 176,0
15 2018 100,0 15 2004 220,0

Rerata (X) 123,40


Stand. Dev (S) 37,48
Koef. Kemencengan (Cs) 1,30
Koef. Kurtosis (Ck) 2,05
Koef. Variasi (Cv) 0,30
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3.32. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk


Pemilihan Analisis Frekuensi Stasiun Gambarsari
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber: Hasil Perhitungan

III-35
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Penentuan Curah Hujan Rancangan Ciwuni


Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.
Tabel 3.33. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma
Stasiun Gambarsari
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 80,000 6,250 1,903 -0,172 -0,005048
2 2008 82,000 12,500 1,914 -0,161 -0,004159
3 2010 85,000 18,750 1,929 -0,145 -0,003062
4 2018 100,000 25,000 2,000 -0,075 -0,000416
5 2017 103,000 31,250 2,013 -0,062 -0,000236
6 2009 110,000 37,500 2,041 -0,033 -0,000037
7 2007 111,000 43,750 2,045 -0,029 -0,000025
8 2005 112,000 50,000 2,049 -0,025 -0,000016
9 2014 120,000 56,250 2,079 0,005 0,000000
10 2011 132,000 62,500 2,121 0,046 0,000097
11 2012 134,000 68,750 2,127 0,052 0,000144
12 2016 136,000 75,000 2,134 0,059 0,000204
13 2013 150,000 81,250 2,176 0,101 0,001044
14 2006 176,000 87,500 2,246 0,171 0,004990
15 2004 220,000 93,750 2,342 0,268 0,019203

Jumlah 1851,000 31,120


Rerata 123,400 2,075
Stand. Dev 37,475 0,122
Sumber : Perhitungan

Tabel 3.34. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,075 0,122 0,098 99,000 -2,254 1,800 63,090
2 2 2,075 0,122 0,098 50,000 -0,017 2,073 118,199
3 5 2,075 0,122 0,098 20,000 0,836 2,177 150,154
4 10 2,075 0,122 0,098 10,000 1,292 2,232 170,633
5 20 2,075 0,122 0,098 5,000 1,619 2,272 187,067
6 25 2,075 0,122 0,098 4,000 1,783 2,292 195,869
7 50 2,075 0,122 0,098 2,000 2,106 2,331 214,417
8 100 2,075 0,122 0,098 1,000 2,398 2,367 232,758
9 200 2,075 0,122 0,098 0,500 2,668 2,400 251,044
10 1000 2,075 0,122 0,098 0,100 3,231 2,468 294,073
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
[5] = (n.S(LogXi-LogX)3)/((n-1)(n-2)(SLogX)3) [9] = antilog dari LogX

III-36
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Uji Kesesuaian Distribusi


Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
Log Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.35. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan
Smirnov-Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 80,000 1,903 0,063 -1,408 0,920 0,080 0,018
2 82,000 1,914 0,125 -1,320 0,907 0,093 0,032
3 85,000 1,929 0,188 -1,192 0,881 0,119 0,069
4 100,000 2,000 0,250 -0,612 0,716 0,284 0,034
5 103,000 2,013 0,313 -0,507 0,677 0,323 0,010
6 110,000 2,041 0,375 -0,273 0,593 0,407 0,032
7 111,000 2,045 0,438 -0,241 0,581 0,419 0,019
8 112,000 2,049 0,500 -0,209 0,569 0,431 0,069
9 120,000 2,079 0,563 0,037 0,481 0,519 0,044
10 132,000 2,121 0,625 0,377 0,362 0,638 0,013
11 134,000 2,127 0,688 0,431 0,343 0,657 0,030
12 136,000 2,134 0,750 0,483 0,324 0,676 0,074
13 150,000 2,176 0,813 0,832 0,201 0,799 0,014
14 176,000 2,246 0,875 1,402 0,083 0,917 0,042
15 220,000 2,342 0,938 2,197 0,008 0,992 0,054
15 0,000 #NUM! 0,938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 31,120 D max = 0,074
Rerata(LogX) 2,075
Std. Dev(SLogX) 0,122
Cs 0,577
Sumber : Hasil Perhitungan

[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX


[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0,07


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0,2 0,270 0,074 diterima
0,1 0,300 0,074 diterima
0,05 0,340 0,074 diterima
0,01 0,400 0,074 diterima

karena Dkritis > Dmax maka distribusi yang digunakan


dapat diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:

III-37
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.36. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0,846 1,972 93,658 X ≤ 93.658 3 3,00 0,00
2 60 -0,293 2,039 109,376 93.658 < X < 109.376 2 3,00 0,33
3 40 0,268 2,107 128,013 109.376 < X < 128.013 4 3,00 0,33
4 20 0,836 2,177 150,154 128.013 < X < 150.154 4 3,00 0,33
5 0 X ≥ 150.154 2 3,00 0,33

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 1,33

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5,6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5,991
X2 hitung = 1,33
maka X2 hitung <X2 tabel , artinya Distribusi sesuai

Tabel 3.37. Rekap Hujan Rancangan Gambarsari


Curah Hujan Koefisien Curah Hujan
Kala Ulang
No Rancangan Luas Rancangan
(Tahun) mm mm
1 1,01 63,090 1,000 63,090
2 2 118,199 1,000 118,199
3 5 150,154 1,000 150,154
4 10 170,633 1,000 170,633
5 20 187,067 1,000 187,067
6 25 195,869 1,000 195,869
7 50 214,417 1,000 214,417
8 100 232,758 1,000 232,758
9 200 251,044 1,000 251,044
10 1000 294,073 1,000 294,073
11 PMP 493,529 0,000 0,000
Sumber: Perhitungan

REKAPITULASI HASIL UJI KESESUAIAN DISTRIBUSI


Sta Gambarsari-DAS Ciwuni
15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai

III-38
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari hasil rekapitulasi hasil uji kesesuaian distribusi stasiun Gambarsari DAS
Ciwuni pada Uji Kesesuaian Metode Smirnov Kolmogorof hasilnya diterima
menggunakan curah hujan rancangan metode Log Pearson Type III, dan Uji
Kesesuaian Metode Chi Square hasilnya sesuai menggunakan curah hujan
rancangan metode Log Pearson Type III.

3.2.4. Analisa Debit Andalan

Dari perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan data


klimatologi dari Stasiun Keradenan, diperoleh hasil:
Tabel 3.38. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial ST. Keradenan
Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(o C) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26

Sumber: Hasil Perhitungan

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 0,33 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30

III-39
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.39. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Ciwuni
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan I 0.009 0.03 0.03 0.01 0.02 0.03 0.02 0.04 0.03 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.03 0.02
II 0.020 0.03 0.04 0.01 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
Feb I 0.012 0.02 0.03 0.01 0.01 0.02 0.03 0.04 0.01 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02
II 0.020 0.03 0.03 0.04 0.01 0.04 0.02 0.02 0.02 0.04 0.03 0.02 0.01 0.03 0.04 0.03
Maret I 0.010 0.03 0.02 0.01 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03 0.01 0.02 0.01 0.02 0.03 0.02
II 0.008 0.02 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03 0.01 0.03 0.01 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02
April I 0.011 0.03 0.03 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.02 0.02
II 0.008 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.03 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02
Mei I 0.007 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.04 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02
II 0.012 0.02 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.04 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02
Juni I 0.007 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.03 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02
II 0.006 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01
Juli I 0.008 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
II 0.005 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
Agust I 0.005 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
II 0.004 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
Sept I 0.004 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
II 0.004 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01
Okt I 0.003 0.01 0.01 0.00 0.02 0.01 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01
II 0.004 0.03 0.01 0.00 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.02 0.02 0.00 0.01
Nop I 0.037 0.02 0.00 0.04 0.04 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02
II 0.031 0.03 0.00 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.01 0.01 0.02 0.03 0.03 0.01 0.02
Des I 0.030 0.03 0.00 0.04 0.04 0.01 0.02 0.01 0.03 0.02 0.02 0.03 0.03 0.02 0.01 0.02
II 0.041 0.03 0.01 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.02 0.04 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02

Rerata 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02

Sumber : Perhitungan

III-40
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.40. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Ciwuni


No. Tahun Januari 1 Januari 2 Peb 1 Peb 2 Maret 1 Maret 2 April 1 April 2 Mei 1 Mei 2 Juni1 Juni 2 P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 0.01 0.05 0.03 0.05 0.01 0.05 0.03 0.06 0.01 0.04 0.01 0.04 0.01 0.04 0.01 0.03 0.00 0.04 0.01 0.05 0.00 0.04 0.00 0.03 6.25
2 2005 0.04 0.04 0.03 0.04 0.03 0.04 0.03 0.06 0.03 0.04 0.02 0.04 0.03 0.04 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 12.50
3 2006 0.03 0.04 0.05 0.04 0.03 0.03 0.03 0.05 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 18.75
4 2007 0.01 0.04 0.01 0.04 0.01 0.03 0.06 0.05 0.01 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 25.00
5 2008 0.03 0.03 0.01 0.04 0.01 0.03 0.01 0.03 0.02 0.03 0.04 0.03 0.03 0.03 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.00 0.01 31.25
6 2009 0.03 0.03 0.04 0.03 0.02 0.03 0.05 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.04 0.03 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 37.50
7 2010 0.03 0.03 0.04 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.02 0.03 0.03 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.03 0.01 43.75
8 2011 0.05 0.03 0.04 0.03 0.05 0.03 0.02 0.03 0.02 0.02 0.04 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.04 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 50.00
9 2012 0.04 0.03 0.02 0.03 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 56.25
10 2013 0.03 0.03 0.02 0.03 0.02 0.02 0.06 0.03 0.03 0.02 0.03 0.02 0.04 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.05 0.01 0.04 0.01 0.02 0.01 62.50
11 2014 0.02 0.02 0.04 0.02 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.02 0.02 0.03 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 68.75
12 2015 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 75.00
13 2016 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.03 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.00 81.25
14 2017 0.02 0.01 0.03 0.01 0.04 0.01 0.03 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.04 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 87.50
15 2018 0.04 0.01 0.02 0.01 0.03 0.01 0.05 0.01 0.03 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 93.75

Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 0.01 0.02 0.00 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.03 0.00 0.04 0.06 0.06 0.05 0.05 0.04 0.05 0.06 0.06 6.25
2 2005 0.00 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.02 0.02 0.00 0.03 0.04 0.03 0.02 0.06 0.04 0.05 0.03 0.05 0.03 0.05 12.50
3 2006 0.01 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.00 0.02 0.00 0.05 0.00 0.05 0.00 0.05 0.01 0.04 18.75
4 2007 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.02 0.06 0.02 0.02 0.04 0.05 0.04 0.03 0.04 25.00
5 2008 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.02 0.05 0.02 0.05 0.04 0.05 0.04 0.04 0.03 31.25
6 2009 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.02 0.04 0.02 0.03 0.02 0.03 37.50
7 2010 0.02 0.01 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.03 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 43.75
8 2011 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.02 0.01 0.03 0.03 0.01 0.03 0.02 0.02 50.00
9 2012 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.01 0.01 0.04 0.02 0.04 0.03 0.04 0.02 56.25
10 2013 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.00 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 62.50
11 2014 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.05 0.02 68.75
12 2015 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.03 0.01 0.05 0.02 0.01 0.02 75.00
13 2016 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.01 0.01 0.05 0.00 0.03 0.01 0.02 0.01 81.25
14 2017 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.03 0.00 0.03 0.00 0.01 0.00 0.04 0.00 0.03 0.00 0.03 0.01 87.50
15 2018 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 93.75

Sumber: Hasil Perhitungan

III-41
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.41. Debit Andalan Mock Basic Month Ciwuni


(Keandalan 90% untuk Air Baku)
Volume
Jmlh Debit Volume Debit
Bulan Periode (Bulan)
Hr
m3/dt (m3) (m3) m3/dt
Jan I 15 0.0055 7,133.11 20,403.85 0.01
II 16 0.0096 13,270.75
Feb I 15 0.0116 14,991.30 27,269.45 0.01
II 14 0.0102 12,278.14
Maret I 15 0.0082 10,678.19 19,220.75 0.01
II 16 0.0062 8,542.55
April I 15 0.0100 12,964.00 19,554.90 0.01
II 15 0.0051 6,590.90
Mei I 15 0.0041 5,272.72 11,912.30 0.00
II 16 0.0048 6,639.58
Juni I 15 0.0041 5,311.66 9,561.00 0.00
II 15 0.0033 4,249.33
Juli I 15 0.0026 3,399.46 6,119.04 0.00
II 16 0.0020 2,719.57
Agust I 15 0.0017 2,175.66 3,916.18 0.00
II 16 0.0013 1,740.53
Sept I 15 0.0011 1,392.42 2,506.36 0.00
II 15 0.0009 1,113.94
Okt I 15 0.0009 1,208.27 2,174.89 0.00
II 16 0.0007 966.62
Nop I 15 0.0008 1,087.83 1,958.09 0.00
II 15 0.0007 870.26
Des I 15 0.0005 696.21 7,725.08 0.00
II 16 0.0051 7,028.87

Sumber: Hasil Perhitungan

III-42
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.2.5. Analisa Banjir Rencana

Analisa banjir rencana Embung Ciwuni dihitung dengan menggunakan Metode


Rasional dikarenakan luas DAS dibawah 10 km2.
Data Teknis DAS Ciwuni :

2
Luas DAS A = 0,33 km
Panjang Sungai Utama L = 0,77 km
Beda tinggi Elv.Das.Sungai Bag.Hulu dan Hilir H = 125,000 m
Koef.Pengaliran C = 0,77

Kecepatan rambat banjir W = = 6,72 (m/det)

Interval kedatangan banjir T = L/ W = 0,032 jam

Intensitas Hujan r =
Rt  24  2/3
= (Tabel ) mm/jam
  
24  t 
Hujan Rancangan Rn = (Tabel ) mm/hari
Rumus Q = f xr xA = (Tabel ) m 3 /det
3,6

Tabel 3.42. Rekapitulasi Debit Banjir Rencana DAS Ciwuni Metode Rasional
Hujan Waktu Tiba Koefisien Intensitas Debit Banjir
Kala ulang
Rancangan Banjir Tampungan Hujan Rancangan
No.
(Tr) (Rn) T Cs r Q
3
( Tahun) (mm/ hari) (jam) (mm/jam) ( m / det)

1 1,25 63,09 0,032 0,800 72,18 4,08


2 2 118,20 0,032 0,800 135,22 7,64
3 5 150,15 0,032 0,800 171,78 9,71
4 10 170,63 0,032 0,800 195,21 11,03
5 20 187,07 0,032 0,800 214,01 12,09
6 25 195,87 0,032 0,800 224,08 12,66
7 50 214,42 0,032 0,800 245,30 13,86
8 100 232,76 0,032 0,800 266,28 15,05
9 200 251,04 0,032 0,800 287,20 16,23
11 1000 294,07 0,032 0,800 336,43 19,01

Sumber: Perhitungan

Hasil dari rekapitulasi debit banjir rancangan DAS Ciwuni dengan Metode Rasional
didapatkan debit banjir rancangan dengan Q50 sebesar 13,86 m3/det.
3.2.6. Analisa Laju Sedimentasi Potensial

Sedimentasi potensial adalah proses pengangkutan sedimen hasil dari proses


erosi potensial untuk diendapkan di jaringan irigasi dan lahan persawahan atau
tempat-tempat tertentu.
Tidak semua sedimen yang dihasilkan erosi aktual menjadi sedimen, dan ini
tergantung dari nisbah antara volume sedimen hasil erosi aktual yang mampu
mencapai aliran sungai dengan volume sedimen yang bisa diendapkan dari lahan

III-43
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

di atasnya ( SDR = Sedimen Delivery Ratio). Nilai SDR ini tergantung dari luas
DPS, yang erat hubungannya dengan pola penggunaan lahan. Dan dapat
dirumuskan dalam suatu hubungan fungsional, sebagai berikut :

dimana :
SDR = Nisbah Pelepasan Sedimen, nilainya 0 < SDR < 1
A = Luas DPS (Ha)
S = Kemiringan lereng rataan permukaan DAS (%)
N = koefisien kekasaran manning
Pendugaan laju sedimen potensial yang terjadi di suatu DAS dihitung dengan
persamaan Weischmeier dan Smith, 1958 sebagai berikut :
S-pot = E-Akt x SDR
dimana :
SDR = Sedimen Delivery Ratio
S-pot = Sedimentasi potensial
E-Akt = Erosi aktual

Untuk memperkirakan besarnya indeks erosivitas hujan pada umumnya


menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) atau PUKT
(Persamaan umum Kehilangan Tanah)
Tabel 3.43. Indeks Erosivitas Hujan Metode Bols DAS Ciwuni
CH H24Max
Bulan HH EI 30
(mm) (mm)
Januari 352,47 16,6 176 30.575,70
Februari 277,17 12,8 150 23.690,17
Maret 246,55 11,4 133 20.407,45
April 215,15 11,4 110 15.649,19
Mei 135,71 7,8 124 11.412,55
Juni 84,68 5,3 107 7.155,97
Juli 50,47 3,2 67 3.781,94
Agustus 15,26 1,2 61 1.336,28
September 47,79 3,7 87 3.813,99
Oktober 166,83 7,5 89 12.508,16
November 337,88 15,6 220 33.666,79
Desember 374,70 16,1 120 27.238,33
R= 1912,365
Sumber : Hasil Perhitungan

III-44
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.44. Perhitungan Laju Sedimentasi Potensial di DAS Ciwuni


Panjang Slope
Unit
TGL CP Jenis Tanah K Lereng (L) Lereng (S) LS R (Bols) Luas Erosi E Aktual
Lahan
(m) (% ) (mm) (Ha) (ton/ha/thun) (ton/tahun)
1 Hutan Sekunder 0.15 Litosol 0.16 800.00 12% 1.09 1912.37 18.91 49.92 944.23
2 Semak Belukar 0.30 Litosol 0.16 600.00 9% 0.93 1912.37 9.61 85.59 822.29
3 Ladang/Tegalan 0.40 Litosol 0.16 420.00 6% 0.77 1912.37 5.05 94.49 477.05

Total 33.57 230.00 2,243.57


Rerata 9%
Sumber : Hasil Perhitungan
0.3357
Luas DAS Ciwuni (A) = 33.57 ha 0.34 km
Kemiringan Rataan Lereng Permukaan DAS = 0.0900
SDR  sx

1 - 0.8683 A -0.2018    0.8683 A - 0.2018

Koefisien Kekasaran Mannning = 0.0350 
2 S  50.n 
SDR = 0.4413
Sedimentasi Potensial = 990.10 ton/tahun

3
BJ Tanah 1.54 ton/m (ton/ha/th) 29.49
3
(m /ha/th) 19.15
3
(m /th) 642.92
Laju sedimentasi potensial (mm/th) 1.92

Sumber : Hasil Perhitungan 1.761436349

Dari hasil perhitungan laju sedimentasi potensial di DAS Ciwuni didapatkan nilai laju sedimentasi potensial sebesar 1,92 mm/tahun.

III-45
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.2.7. Simulasi Volume Embung

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk


Dusun Tipar Jaya, Desa Ciwuni, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Jumlah penduduk dusun dan sekitar embung yang akan dilayani adalah sebanyak
2212 jiwa. Sambungan pelayanan yang direncanakan adalah berupa hidran
umum. Dengan konsumsi sebesar 60 lt/org/hari sesuai dengan Kriteria
Perencanaan Air Baku, Ditjen Cipta Karya, 1996.
Volume embung didasarkan atas perhitungan simulasi untuk mendapatkan
hubungan antara volume ketersediaan air dan kebutuhan air. Dasar-dasar
penentuan volume embung adalah menggunakan batasan kondisi topografi,
hidrologi dan geologi lokasi embung. Untuk mengadakan simulasi, ketersediaan
air dihitung dari debit andalan, sedang kebutuhan airnya adalah penjumlahan dari
berbagai kebutuhan air di bagian hilir rencana embung.
Perlindungan aliran pemeliharaan sungai diperoleh dari 5 % dari debit andalan
95% (KP 02).
Dengan ketentuan tersebut, maka simulasi kapasitas tampungan embung
diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.45. Lengkung Kapasitas Embung Ciwuni
Tinggi Tinggi
Elevasi Area Volume
No dari Dasar Embung
(mdpl) m m m2 Ha m3 juta m3
1 134 0 2 - - - -
2 135 1 3 27.4385 0.00 9.15 0.00
3 136 2 4 137.9897 0.01 84.80 0.00
4 137 3 5 254.6652 0.03 278.17 0.00
5 138 4 6 537.4640 0.05 665.54 0.00
6 139 5 7 820.0953 0.08 1,339.36 0.00
7 140 6 8 1,082.3676 0.11 2,287.56 0.00
8 141 7 9 1,335.2359 0.13 3,494.15 0.00
9 142 8 10 1,606.6916 0.16 4,963.03 0.00
10 143 9 11 1,962.0828 0.20 6,744.46 0.01
11 144 10 12 2,262.6470 0.23 8,855.04 0.01
12 145 11 13 2,599.2159 0.26 11,284.02 0.01

Sumber: Hasil Analisa

III-46
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Untuk mengetahui kemampuan tampungan yang dimiliki oleh Embung Ciwuni


oleh karena itu dilakukan simulasi tampungan embung yang ditampilkan pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.46. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Ciwuni
Tabel Simulasi Tampungan Embung Ciwuni
Manfaat : Air baku
Jumlah penduduk desa : 4792 jiwa
Jumlah jiwa terlayani : 1600 jiwa
Volume Tampungan Embung : 6,727 m3
Keandalan : 100%

Outflow
Periode Inflow Sungai/Saluran Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Air Baku I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Standar Akhir
Hari Q Sungai Maintenance Q tersedia Q diambil Volume Laju Volume Pedesaan Qair Baku Total Outflow

(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/orang/hari (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jan 1 15 0.0055 0.0003 0.0052 0.0052 6,776.4501 3.3906 90.7747 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,530.7747 5,245.6754 6,726.5617 sukses
2 16 0.0096 0.0005 0.0091 0.0091 12,607.2096 3.2460 92.6984 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,628.6984 10,978.5112 6,726.5617 sukses
Feb 1 14 0.0116 0.0006 0.0110 0.0110 13,292.2902 3.6918 92.2506 60.0000 0.0011 1,344.0000 1,436.2506 11,856.0396 6,726.5617 sukses
2 14 0.0102 0.0005 0.0096 0.0096 11,664.2336 4.4454 111.0805 60.0000 0.0011 1,344.0000 1,455.0805 10,209.1531 6,726.5617 sukses
Mar 1 15 0.0082 0.0004 0.0078 0.0078 10,144.2823 4.3135 115.4844 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,555.4844 8,588.7978 6,726.5617 sukses
2 16 0.0062 0.0003 0.0059 0.0059 8,115.4258 4.1433 118.3226 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,654.3226 6,461.1032 6,726.5617 sukses
Apr 1 15 0.0100 0.0005 0.0095 0.0095 12,315.7969 4.2680 114.2656 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,554.2656 10,761.5313 6,726.5617 sukses
2 15 0.0051 0.0003 0.0048 0.0048 6,261.3544 4.1389 110.8085 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,550.8085 4,710.5458 6,726.5617 sukses
Mei 1 15 0.0041 0.0002 0.0039 0.0039 5,009.0835 4.0671 108.8858 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,548.8858 3,460.1976 6,726.5617 sukses
2 16 0.0048 0.0002 0.0046 0.0046 6,307.6010 3.6865 105.2758 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,641.2758 4,666.3252 6,726.5617 sukses
Jun 1 15 0.0041 0.0002 0.0039 0.0039 5,046.0808 4.0084 107.3153 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,547.3153 3,498.7655 6,726.5617 sukses
2 15 0.0033 0.0002 0.0031 0.0031 4,036.8647 3.8260 102.4324 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,542.4324 2,494.4323 6,726.5617 sukses
Jul 1 15 0.0026 0.0001 0.0025 0.0025 3,229.4917 4.0058 107.2451 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,547.2451 1,682.2466 6,726.5617 sukses
2 16 0.0020 0.0001 0.0019 0.0019 2,583.5934 4.1422 118.2899 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,654.2899 929.3035 6,726.5617 sukses
Agt 1 15 0.0017 0.0001 0.0016 0.0016 2,066.8747 4.1426 110.9067 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,550.9067 515.9680 6,726.5617 sukses
2 16 0.0013 0.0001 0.0012 0.0012 1,653.4998 4.2096 120.2144 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,656.2144 -2.7147 6,723.8471 sukses
Sep 1 15 0.0011 0.0001 0.0010 0.0010 1,322.7998 4.1329 110.6123 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,550.6123 -227.8125 6,496.0346 sukses
2 15 0.0009 0.0000 0.0008 0.0008 1,058.2398 4.6402 120.7573 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,560.7573 -502.5175 5,993.5171 sukses
Okt 1 15 0.0009 0.0000 0.0009 0.0009 1,147.8573 4.6368 113.1069 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,553.1069 -405.2495 5,588.2676 sukses
2 16 0.0007 0.0000 0.0007 0.0007 918.2859 4.3514 107.1164 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,643.1164 -724.8305 4,863.4370 sukses
Nop 1 15 0.0008 0.0000 0.0008 0.0008 1,033.4353 3.8701 80.2105 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,520.2105 -486.7752 4,376.6618 sukses
2 15 0.0007 0.0000 0.0006 0.0006 826.7482 4.3033 82.3892 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,522.3892 -695.6410 3,681.0208 sukses
Des 1 15 0.0005 0.0000 0.0005 0.0005 661.3986 3.6741 62.0479 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,502.0479 -840.6493 2,840.3715 sukses
2 16 0.0051 0.0003 0.0048 0.0048 6,677.4255 3.5569 53.7219 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,589.7219 5,087.7035 6,726.5617 sukses

Summary Perhitungan
3
Volume (m
Total Kegagalan ) Spillout (m3) Elevasi
= (m) Luas0genangan
Kali (m2)
Awal Akhir Selisih Awal= Akhir Awal 24 Kali
Akhir Rerata
Total Simulasi = 24 Kali
Keandalan = 100%
6,727 6,727 0 5,246 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 (Impounding
Waktu Pengisian 6,727 Time) 0 10,979 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727
Volume Embung 6,727 0 11,856 142.48
= 142.48 1,785
6,727 m3 1,785 1,785
6,727
Q pengisian 6,727 0 10,209 142.48
= 142.48 0.0040 m3/s1,785
1,785 1,785
= 1,685,787 detik
6,727 6,727 0 8,589 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
= 19.51 hari
6,727 6,727 0 6,461 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 10,762 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 4,711 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 3,460 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 4,666 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 3,499 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 2,494 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Summary Perhitungan
6,727 6,727 0 1,682 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Total Kegagalan = 0 Kali
6,727 6,727 0 929 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Total Kesuksesan = 24 Kali
6,727 6,727 0 516 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Total Simulasi = 24 Kali
6,727 6,724 -3 0 142.48 142.48 1,785 1,784 1,785 Keandalan = 100%
6,724 6,496 -228 0 142.48 142.28 1,784 1,735 1,760
6,496 5,994 -503 0 142.28 141.84 1,735 1,626 1,681 Waktu Pengisian (Impounding Time)
5,994 5,588 -405 0 141.84 141.48 1,626 1,539 1,582 Volume Embung = 6,727 m3
5,588 4,863 -725 0 141.48 140.85 1,539 1,382 1,460 Q pengisian = 0.0005 m3/s
4,863 4,377 -487 0 140.85 140.42 1,382 1,276 1,329 13,180,591 detik
Waktu pengisian =
4,377 3,681 -696 0 140.42 139.81 1,276 1,126 1,201
= 152.55 hari
3,681 2,840 -841 0 139.81 139.07 1,126 944 1,035
2,840 6,727 3,886 1,202 139.07 142.48 944 1,785 1,364

Sumber: Hasil Analisa

III-47
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari hasil simulasi diatas, dapat diketahui bahwa Embung Ciwuni mampu
melayani kebutuhan air baku sebanyak 1600 jiwa.

3.2.8. Rencana Dimensi Pipa dan Reservoir

Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar


yang melalui pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,11 l/detik
: 0,0011 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,35 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0011
: 0,0032 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,3813 inch = 3 inch
Reservoir beberapa masyarakat menyebutnya dengan tandon air adalah sebuah
alat yang biasanya digunakan untuk menampung air agar air yang ditampung
dapat digunakan kembali dan disalurkan ke hidran umum.

Kebutuhan Air = 1.11 lt/det


Kebutuhan air perhari = 1.11 x 24 x 60 x 60 / 1000 m³
= 95.90 m³
Debit inflow = 1.11 lt/det
Debit inflow per jam = 4.00 m³

III-48
Kebutuhan Air = 1.11 lt/det
Kebutuhan air perhari = 1.11 x 24 x 60 LAPORAN
x 60 / 1000 m³HIDROLOGI
=
DETAIL 95.90 m³
DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Debit inflow = 1.11 lt/det
Debit inflow per jam = 4.00 m³
Tabel 3.47. Kapasitas Reservoir

Distribusi Keb.
Pukul Inflow (m³) Keb. Air (m³) (I-O) (m³)
Air (%)
0-1 4.00 1.00 0.96 3.04
1-2 4.00 1.00 0.96 6.07
2-3 4.00 1.00 0.96 9.11
3-4 4.00 1.50 1.44 11.67
4-5 4.00 3.00 2.88 12.79
5-6 4.00 4.50 4.32 12.47
6-7 4.00 7.00 6.71 9.75
7-8 4.00 6.50 6.23 7.51
8-9 4.00 6.50 6.23 5.27
9 - 10 4.00 6.00 5.75 3.52
10 - 11 4.00 5.00 4.80 2.72
11 - 12 4.00 5.00 4.80 1.92
12 - 13 4.00 6.00 5.75 0.16
13 - 14 4.00 5.00 4.80 -0.64
14 - 15 4.00 5.00 4.80 -1.44
15 - 16 4.00 6.00 5.75 -3.20
16 - 17 4.00 7.00 6.71 -5.91
17 - 18 4.00 6.00 5.75 -7.67
18 - 19 4.00 5.00 4.80 -8.47
19 - 20 4.00 5.00 4.80 -9.27
20 - 21 4.00 3.00 2.88 -8.15
21 - 22 4.00 2.00 1.92 -6.07
22 - 23 4.00 1.00 0.96 -3.04
23 - 24 4.00 1.00 0.96 0.00
24.00 100.00 Maks (I-O) = 12.79
Min (I-O) = -9.27
Kap. Reservoir = 22.06
Sumber: Hasil Perhitungan
Kapasitas Reservoir Rencana = 30.00 m³
Dimensi Reservoir Panjang = 3.00 m
Lebar = 3.00 m
Tinggi = 3.30 m
30 m³

III-49
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.9. Rencana Lokasi Daerah Layanan Embung Ciwuni

3.3. EMBUNG PLANJAN

3.3.1. Deskripsi Embung Planjan

Pembangunan Embung Planjan direncanakan untuk mensuplesi air irigasi pada


musim kemarau atau pada musim tanam ketiga. Rencana lokasi Embung Planjan
berada pada koordinat UTM zone 49S X = 287681.956 dan Y = 9158188.841,
terletak di Desa Planjan, Kec. Kesugihan, Cilacap.
Akses jalan menuju rencana lokasi sangat mudah karena rencana lokasi berada di
sebelah jalan aspal dengan lebar sekitar 6 meter. Dengan kondisi topografi yang
datar, rencana konstruksi pada Embung Planjan adalah melakukan galian
tampungan. Untuk kesiapan lahan, warga mengaku sangat mendukung karena
tanah sepenuhnya adalah milik desa.
Embung Planjan direncanakan dengan membuat kolam tampungan diluar badan
sungai/saluran.
Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2019, pukul 08.50 WIB. Pada
saat survey sungai dalam kondisi kering dan bisa melimpah saat musim hujan.
Pengukuran kedalaman menggunakan bantuan kayu yang dimasukkan kedalam
aliran sungai. Kecepatan aliran tidak dapat diukur baik menggunakan current
meter maupun metode pelampung dikarenakan kondisi sungai yang kering dan
hanya meninggalkan sedikit air. Hasil dari survey hidrometri yaitu:
Lebar sungai : 92,84 m
Kedalaman sisi kiri : 7,7 cm
Kedalaman tengah : 7,7 cm
Kedalaman sisi kanan : 33 cm

III-50
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.10. Survey Hidrometri

Gambar 3.11. Rencana Lokasi Embung Planjan

3.3.2. Ketersediaan Data Hujan

3.3.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Planjan berasal dari
Stasiun Hujan Gambarsari

III-51
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.12. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.48. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541

Sumber: Stasiun Hujan Gambarsari

3.3.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-52
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.49. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun


Hujan Gambarsari Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 2354 24.82 41.08 0.05 0.05


2 2005 2692 363.12 8790.55 0.74 0.74
3 2006 1512 -816.78 44474.98 -1.67 1.67
4 2007 2529 200.32 2675.29 0.41 0.41
5 2008 2037 -292.12 5688.82 -0.60 0.60
6 2009 1937 -391.78 10232.62 -0.80 0.80
7 2010 3372 1043.52 72596.01 2.13 2.13
8 2011 2680 350.62 8195.77 0.72 0.72
9 2012 2160 -169.28 1910.31 -0.35 0.35
10 2013 2519 189.62 2397.13 0.39 0.39
11 2014 2395 66.35 293.45 0.14 0.14
12 2015 1775 -553.64 20434.69 -1.13 1.13
13 2016 2815 485.62 15721.98 0.99 0.99
14 2017 2616 287.56 5512.77 0.59 0.59
15 2018 1541 -787.98 41393.85 -1.61 1.61
Rerata = 2328.88 16023.95
Jumlah = 34933.16 240359.30

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
n ==
Dy 15
490.26
Dy = 490.26
Sk ** maks = 2.13
Sk ** min = -1.67

Q = | Sk ** maks | = 2.13
Q
R =
= Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
R =
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk Batas Konsistensi 90%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 95%
• Untuk Batas Konsistensi 95%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 99%
• Untuk Batas Konsistensi 99%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat

III-53
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Analisa trend dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya


perubahan dari variable hidrologi akibat pengaruh manusia atau faktor alam.
Beberapa metode statistik yang dapat digunakan untuk menguji ketiadaan
trend dalam deret berkala antara lain : Spearman Mann and Whitney Cox and
Stuart.
Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.50. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Gambarsari
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 2354 2010 3,372.40 7 6 36
2 2005 2692 2016 2,814.50 13 11 121
3 2006 1512 2005 2,692.00 2 -1 1
4 2007 2529 2011 2,679.50 8 4 16
5 2008 2037 2017 2,616.44 14 9 81
6 2009 1937 2007 2,529.20 4 -2 4
7 2010 3372 2013 2,518.50 10 3 9
8 2011 2680 2014 2,395.22 11 3 9
9 2012 2160 2004 2,353.70 1 -8 64
10 2013 2519 2012 2,159.60 9 -1 1
11 2014 2395 2008 2,036.76 5 -6 36
12 2015 1775 2009 1,937.10 6 -6 36
13 2016 2815 2015 1,775.23 12 -1 1
14 2017 2616 2018 1,540.90 15 1 1
15 2018 1541 2006 1,512.10 3 -12 144

Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000

dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-54
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.51. Uji Stationer Stasiun Hujan Gambarsari

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340

dk1 6 α5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,340, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-55
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.52. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat


Metode Spearman Stasiun Hujan Gambarsari
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2353.70 2010 3372.4 7 0 0
2 2005 2692.00 2016 2814.5 13 -6 36
3 2006 1512.10 2005 2692 2 11 121
4 2007 2529.20 2011 2679.5 8 -6 36
5 2008 2036.76 2017 2616.4383 14 -6 36
6 2009 1937.10 2007 2529.2 4 10 100
7 2010 3372.40 2013 2518.5 10 -6 36
8 2011 2679.50 2014 2395.2227 11 -1 1
9 2012 2159.60 2004 2353.7 1 10 100
10 2013 2518.50 2012 2159.6 9 -8 64
11 2014 2395.22 2008 2036.76 5 4 16
12 2015 1775.23 2009 1937.1 6 -1 1
13 2016 2814.50 2015 1775.2341 12 -6 36
14 2017 2616.44 2018 1540.9 15 -3 9
15 2018 1540.90 2006 1512.1 3 12 144
n 736
n 15
m 14
KS -0.618
t -2.720

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.

III-56
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.53. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun
Hujan Gambarsari
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2000 85.0 1.929
2 2001 119.0 2.076
3 2002 95.0 1.978
4 2003 135.0 2.130
5 2004 76.0 1.881
6 2005 151.0 2.179
7 2006 88.0 1.944
8 2007 102.0 2.009
9 2008 128.0 2.107 Nilai ambang atas, Xh
10 2009 121.0 2.083 Xh 254.247
11 2010 65.4 1.816
12 2011 110.9 2.045 Nilai ambang bawah, Xi
13 2012 74.6 1.873 Xi 52.533
14 2013 168.6 2.227
15 2014 157.7 2.198
16 2015 180.0 2.255
17 2016 218.4 2.339
Stdev = 0.148
Mean = 2.063
Kn = 2.309
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 254,247 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,533 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.3.3. Analisa Hujan Rancangan

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Planjan adalah data hujan dari
Stasiun Hujan Gambarsari.

III-57
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.54. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah


Harian Maksimum Tahunan Stasiun Gambarsari
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2004 220 1 2015 80
2 2005 112 2 2008 82
3 2006 176 3 2010 85
4 2007 111 4 2018 100
5 2008 82 5 2017 103
6 2009 110 6 2009 110
7 2010 85 7 2007 111
8 2011 132 8 2005 112
9 2012 134 9 2014 120
10 2013 150 10 2011 132
11 2014 120 11 2012 134
12 2015 80 12 2016 136
13 2016 136 13 2013 150
14 2017 103 14 2006 176
15 2018 100 15 2004 220

Rerata (X) 123.32


Stand. Dev (S) 37.50
Koef. Kemencengan (Cs) 1.30
Koef. Kurtosis (Ck) 2.06
Koef. Variasi (Cv) 0.30
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3.55. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk


Pemilihan Analisis Frekuensi Stasiun Gambarsari
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber: Hasil Perhitungan

III-58
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Penentuan Curah Hujan Rancangan Planjan


Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.
Tabel 3.56. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma
Stasiun Gambarsari
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 80.00 6.250 1.903 -0.172 -0.005048
2 2008 82.00 12.500 1.914 -0.161 -0.004159
3 2010 85.00 18.750 1.929 -0.145 -0.003062
4 2018 100.00 25.000 2.000 -0.075 -0.000416
5 2017 103.00 31.250 2.013 -0.062 -0.000236
6 2009 110.00 37.500 2.041 -0.033 -0.000037
7 2007 111.00 43.750 2.045 -0.029 -0.000025
8 2005 112.00 50.000 2.049 -0.025 -0.000016
9 2014 120.00 56.250 2.079 0.005 0.000000
10 2011 132.00 62.500 2.121 0.046 0.000097
11 2012 134.00 68.750 2.127 0.052 0.000144
12 2016 136.00 75.000 2.134 0.059 0.000204
13 2013 150.00 81.250 2.176 0.101 0.001044
14 2006 176.00 87.500 2.246 0.171 0.004990
15 2004 220.00 93.750 2.342 0.268 0.019203

Jumlah 1851.000 31.120


Rerata 123.400 2.075
Stand. Dev 37.475 0.122
Sumber : Perhitungan

Tabel 3.57. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.01 2.075 0.122 0.098 99.000 -2.254 1.800 63.090
2 2 2.075 0.122 0.098 50.000 -0.017 2.073 118.199
3 5 2.075 0.122 0.098 20.000 0.836 2.177 150.154
4 10 2.075 0.122 0.098 10.000 1.292 2.232 170.633
5 20 2.075 0.122 0.098 5.000 1.619 2.272 187.067
6 25 2.075 0.122 0.098 4.000 1.783 2.292 195.869
7 50 2.075 0.122 0.098 2.000 2.106 2.331 214.417
8 100 2.075 0.122 0.098 1.000 2.398 2.367 232.758
9 200 2.075 0.122 0.098 0.500 2.668 2.400 251.044
10 1000 2.075 0.122 0.098 0.100 3.231 2.468 294.073
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX

III-59
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Uji Kesesuaian Distribusi


Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
Log Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.58. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun
Gambarsari
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 80.000 1.903 0.063 -1.408 0.920 0.080 0.018
2 82.000 1.914 0.125 -1.320 0.907 0.093 0.032
3 85.000 1.929 0.188 -1.192 0.881 0.119 0.069
4 100.000 2.000 0.250 -0.612 0.716 0.284 0.034
5 103.000 2.013 0.313 -0.507 0.677 0.323 0.010
6 110.000 2.041 0.375 -0.273 0.593 0.407 0.032
7 111.000 2.045 0.438 -0.241 0.581 0.419 0.019
8 112.000 2.049 0.500 -0.209 0.569 0.431 0.069
9 120.000 2.079 0.563 0.037 0.481 0.519 0.044
10 132.000 2.121 0.625 0.377 0.362 0.638 0.013
11 134.000 2.127 0.688 0.431 0.343 0.657 0.030
12 136.000 2.134 0.750 0.483 0.324 0.676 0.074
13 150.000 2.176 0.813 0.832 0.201 0.799 0.014
14 176.000 2.246 0.875 1.402 0.083 0.917 0.042
15 220.000 2.342 0.938 2.197 0.008 0.992 0.054
15 0.000 #NUM! 0.938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 31.120 D max = 0.074
Rerata(LogX) 2.075
Std. Dev(SLogX) 0.122
Cs 0.577
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0.07


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0.2 0.270 0.074 diterima
0.1 0.300 0.074 diterima
0.05 0.340 0.074 diterima
0.01 0.400 0.074 diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:

III-60
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.59. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0.200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0.846 1.972 93.658 X ≤ 93.658 3 3.00 0.00
2 60 -0.293 2.039 109.376 93.658 < X < 109.376 2 3.00 0.33
3 40 0.268 2.107 128.013 109.376 < X < 128.013 4 3.00 0.33
4 20 0.836 2.177 150.154 128.013 < X < 150.154 4 3.00 0.33
5 0 X ≥ 150.154 2 3.00 0.33

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 1.33

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5.6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5.991
X2 hitung = 1.33
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

Tabel 3.60. Rekap Hujan Rancangan Planjan


Curah Hujan Koefisien Curah Hujan
Kala Ulang
No Rancangan Luas Rancangan
(Tahun) mm mm
1 1.01 63.090 0.998 62.965
2 2 118.199 0.998 117.965
3 5 150.154 0.998 149.857
4 10 170.633 0.998 170.295
5 20 187.067 0.998 186.697
6 25 195.869 0.998 195.481
7 50 214.417 0.998 213.992
8 100 232.758 0.998 232.297
9 200 251.044 0.998 250.547
10 1000 294.073 0.998 293.491
11 PMP 493.529 0.000 0.000
Sumber: Perhitungan

REKAPITULASI HASIL UJI KESESUAIAN DISTRIBUSI


Sta Gambarsari-DAS Plajan
15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai

III-61
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.3.4. Analisa Debit Andalan

Dari perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan data


klimatologi dari Stasiun Klimatologi Keradenan, diperoleh hasil:
Tabel 3.61. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Keradenan
Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(o C) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26

Sumber: Hasil Perhitungan

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 11,98 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,8
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30

III-62
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.62. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Planjan
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan I 0.33 1.58 1.13 0.20 1.07 1.18 1.18 1.74 1.51 1.00 0.86 0.92 0.55 0.91 1.55 1.05
II 0.97 1.16 1.69 0.35 0.52 1.39 1.35 1.30 0.90 0.66 1.47 0.98 1.14 1.00 0.83 1.05
Feb I 0.28 0.97 0.99 0.43 0.42 0.79 1.18 1.67 0.42 0.76 0.52 0.97 1.16 1.46 1.06 0.87
II 0.96 1.06 0.94 2.32 0.39 1.97 0.91 0.76 0.67 2.05 1.00 0.62 0.52 1.03 1.63 1.12
Maret I 0.27 1.10 0.62 0.43 0.62 0.64 1.32 0.81 1.59 1.08 0.38 0.71 0.50 0.59 1.03 0.78
II 0.20 0.84 0.98 0.88 1.29 0.88 1.21 1.31 0.43 1.19 0.29 0.97 1.19 0.63 0.87 0.88
April I 0.37 1.17 1.07 0.63 0.90 1.46 0.83 1.14 0.37 1.39 0.68 0.86 0.58 1.39 0.64 0.90
II 0.17 0.49 0.77 0.68 0.40 0.68 0.73 0.80 0.29 0.57 1.21 0.39 0.77 0.80 0.50 0.62
Mei I 0.14 0.39 0.41 0.72 0.32 0.45 0.89 1.56 0.23 0.83 0.37 0.32 0.51 0.42 0.34 0.53
II 0.49 0.37 0.41 0.32 0.24 0.34 0.80 0.83 0.18 1.95 0.40 0.24 0.61 0.58 0.26 0.53
Juni I 0.16 0.27 0.28 0.26 0.20 0.58 0.87 0.49 0.15 1.33 0.32 0.20 0.73 0.32 0.22 0.42
II 0.12 0.23 0.23 0.21 0.16 0.28 1.17 0.39 0.12 0.84 0.22 0.16 0.88 0.25 0.18 0.36
Juli I 0.22 0.17 0.18 0.17 0.13 0.22 0.73 0.31 0.10 0.77 0.84 0.13 0.34 0.20 0.14 0.31
II 0.09 0.13 0.14 0.13 0.10 0.17 0.80 0.24 0.07 0.43 0.23 0.10 0.41 0.15 0.11 0.22
Agust I 0.08 0.11 0.12 0.11 0.08 0.14 0.40 0.20 0.06 0.37 0.20 0.08 0.24 0.13 0.09 0.16
II 0.06 0.08 0.09 0.08 0.06 0.11 0.49 0.15 0.05 0.28 0.15 0.06 0.18 0.10 0.07 0.13
Sept I 0.05 0.07 0.07 0.07 0.05 0.09 0.29 0.13 0.04 0.24 0.13 0.05 0.16 0.08 0.06 0.11
II 0.04 0.66 0.06 0.06 0.04 0.07 0.71 0.10 0.03 0.19 0.10 0.04 0.80 0.17 0.05 0.21
Okt I 0.03 0.14 0.05 0.04 0.69 0.06 0.95 0.08 0.05 0.15 0.08 0.03 0.45 1.02 0.04 0.26
II 0.11 1.54 0.04 0.08 0.83 0.04 0.70 0.53 0.56 0.11 0.12 0.03 0.71 0.92 0.03 0.42
Nop I 2.09 0.66 0.03 2.08 1.84 0.04 0.44 0.63 0.26 0.33 0.84 0.36 0.27 0.31 0.41 0.71
II 1.64 1.43 0.02 0.41 1.69 0.71 0.44 0.94 1.36 0.12 0.32 0.95 1.66 1.49 0.08 0.88
Des I 1.50 1.15 0.02 1.96 1.88 0.62 0.85 0.43 1.55 0.63 0.95 1.80 1.21 0.95 0.11 1.04
II 2.17 1.22 0.46 1.14 1.50 0.71 0.60 0.59 1.39 0.63 1.96 0.54 0.62 1.03 0.18 0.98

Rerata 0.52 0.71 0.45 0.57 0.64 0.57 0.83 0.71 0.52 0.75 0.57 0.48 0.67 0.66 0.44 0.61

Sumber : Perhitungan

III-63
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.63. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Planjan


No. Tahun Januari 1 Januari 2 Peb 1 Peb 2 Maret 1 Maret 2 April 1 April 2 Mei 1 Mei 2 Juni1 Juni 2 P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 0.33 1.74 0.97 1.69 0.28 1.67 0.96 2.32 0.27 1.59 0.20 1.31 0.37 1.46 0.17 1.21 0.14 1.56 0.49 1.95 0.16 1.33 0.12 1.17 6.25
2 2005 1.58 1.58 1.16 1.47 0.97 1.46 1.06 2.05 1.10 1.32 0.84 1.29 1.17 1.39 0.49 0.80 0.39 0.89 0.37 0.83 0.27 0.87 0.23 0.88 12.50
3 2006 1.13 1.55 1.69 1.39 0.99 1.18 0.94 1.97 0.62 1.10 0.98 1.21 1.07 1.39 0.77 0.80 0.41 0.83 0.41 0.80 0.28 0.73 0.23 0.84 18.75
4 2007 0.20 1.51 0.35 1.35 0.43 1.16 2.32 1.63 0.43 1.08 0.88 1.19 0.63 1.17 0.68 0.77 0.72 0.72 0.32 0.61 0.26 0.58 0.21 0.39 25.00
5 2008 1.07 1.18 0.52 1.30 0.42 1.06 0.39 1.06 0.62 1.03 1.29 1.19 0.90 1.14 0.40 0.77 0.32 0.51 0.24 0.58 0.20 0.49 0.16 0.28 31.25
6 2009 1.18 1.18 1.39 1.16 0.79 0.99 1.97 1.03 0.64 0.81 0.88 0.98 1.46 1.07 0.68 0.73 0.45 0.45 0.34 0.49 0.58 0.32 0.28 0.25 37.50
7 2010 1.18 1.13 1.35 1.14 1.18 0.97 0.91 1.00 1.32 0.71 1.21 0.97 0.83 0.90 0.73 0.68 0.89 0.42 0.80 0.41 0.87 0.32 1.17 0.23 43.75
8 2011 1.74 1.07 1.30 1.00 1.67 0.97 0.76 0.96 0.81 0.64 1.31 0.88 1.14 0.86 0.80 0.68 1.56 0.41 0.83 0.40 0.49 0.28 0.39 0.23 50.00
9 2012 1.51 1.00 0.90 0.98 0.42 0.79 0.67 0.94 1.59 0.62 0.43 0.88 0.37 0.83 0.29 0.57 0.23 0.39 0.18 0.37 0.15 0.27 0.12 0.22 56.25
10 2013 1.00 0.92 0.66 0.97 0.76 0.76 2.05 0.91 1.08 0.62 1.19 0.87 1.39 0.68 0.57 0.50 0.83 0.37 1.95 0.34 1.33 0.26 0.84 0.21 62.50
11 2014 0.86 0.91 1.47 0.90 0.52 0.52 1.00 0.76 0.38 0.59 0.29 0.84 0.68 0.64 1.21 0.49 0.37 0.34 0.40 0.32 0.32 0.22 0.22 0.18 68.75
12 2015 0.92 0.86 0.98 0.83 0.97 0.43 0.62 0.67 0.71 0.50 0.97 0.63 0.86 0.63 0.39 0.40 0.32 0.32 0.24 0.26 0.20 0.20 0.16 0.16 75.00
13 2016 0.55 0.55 1.14 0.66 1.16 0.42 0.52 0.62 0.50 0.43 1.19 0.43 0.58 0.58 0.77 0.39 0.51 0.32 0.61 0.24 0.73 0.20 0.88 0.16 81.25
14 2017 0.91 0.33 1.00 0.52 1.46 0.42 1.03 0.52 0.59 0.38 0.63 0.29 1.39 0.37 0.80 0.29 0.42 0.23 0.58 0.24 0.32 0.16 0.25 0.12 87.50
15 2018 1.55 0.20 0.83 0.35 1.06 0.28 1.63 0.39 1.03 0.27 0.87 0.20 0.64 0.37 0.50 0.17 0.34 0.14 0.26 0.18 0.22 0.15 0.18 0.12 93.75

Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 0.22 0.84 0.09 0.80 0.08 0.40 0.06 0.49 0.05 0.29 0.04 0.80 0.03 1.02 0.11 1.54 2.09 2.09 1.64 1.69 1.50 1.96 2.17 2.17 6.25
2 2005 0.17 0.77 0.13 0.43 0.11 0.37 0.08 0.28 0.07 0.24 0.66 0.71 0.14 0.95 1.54 0.92 0.66 2.08 1.43 1.66 1.15 1.88 1.22 1.96 12.50
3 2006 0.18 0.73 0.14 0.41 0.12 0.24 0.09 0.18 0.07 0.16 0.06 0.66 0.05 0.69 0.04 0.83 0.03 1.84 0.02 1.64 0.02 1.80 0.46 1.50 18.75
4 2007 0.17 0.34 0.13 0.24 0.11 0.20 0.08 0.15 0.07 0.13 0.06 0.19 0.04 0.45 0.08 0.71 2.08 0.84 0.41 1.49 1.96 1.55 1.14 1.39 25.00
5 2008 0.13 0.31 0.10 0.23 0.08 0.20 0.06 0.15 0.05 0.13 0.04 0.17 0.69 0.15 0.83 0.70 1.84 0.66 1.69 1.43 1.88 1.50 1.50 1.22 31.25
6 2009 0.22 0.22 0.17 0.17 0.14 0.14 0.11 0.11 0.09 0.09 0.07 0.10 0.06 0.14 0.04 0.56 0.04 0.63 0.71 1.36 0.62 1.21 0.71 1.14 37.50
7 2010 0.73 0.22 0.80 0.15 0.40 0.13 0.49 0.10 0.29 0.08 0.71 0.10 0.95 0.08 0.70 0.53 0.44 0.44 0.44 0.95 0.85 1.15 0.60 1.03 43.75
8 2011 0.31 0.20 0.24 0.14 0.20 0.12 0.15 0.09 0.13 0.07 0.10 0.07 0.08 0.08 0.53 0.12 0.63 0.41 0.94 0.94 0.43 0.95 0.59 0.71 50.00
9 2012 0.10 0.18 0.07 0.13 0.06 0.11 0.05 0.08 0.04 0.07 0.03 0.06 0.05 0.06 0.56 0.11 0.26 0.36 1.36 0.71 1.55 0.95 1.39 0.63 56.25
10 2013 0.77 0.17 0.43 0.13 0.37 0.11 0.28 0.08 0.24 0.07 0.19 0.06 0.15 0.05 0.11 0.11 0.33 0.33 0.12 0.44 0.63 0.85 0.63 0.62 62.50
11 2014 0.84 0.17 0.23 0.11 0.20 0.09 0.15 0.07 0.13 0.06 0.10 0.05 0.08 0.05 0.12 0.08 0.84 0.31 0.32 0.41 0.95 0.63 1.96 0.60 68.75
12 2015 0.13 0.14 0.10 0.10 0.08 0.08 0.06 0.06 0.05 0.05 0.04 0.04 0.03 0.04 0.03 0.04 0.36 0.27 0.95 0.32 1.80 0.62 0.54 0.59 75.00
13 2016 0.34 0.13 0.41 0.10 0.24 0.08 0.18 0.06 0.16 0.05 0.80 0.04 0.45 0.04 0.71 0.04 0.27 0.26 1.66 0.12 1.21 0.43 0.62 0.54 81.25
14 2017 0.20 0.13 0.15 0.09 0.13 0.08 0.10 0.06 0.08 0.05 0.17 0.04 1.02 0.03 0.92 0.03 0.31 0.04 1.49 0.08 0.95 0.11 1.03 0.46 87.50
15 2018 0.14 0.10 0.11 0.07 0.09 0.06 0.07 0.05 0.06 0.04 0.05 0.03 0.04 0.03 0.03 0.03 0.41 0.03 0.08 0.02 0.11 0.02 0.18 0.18 93.75

Sumber: Hasil Perhitungan

III-64
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.64. Debit Andalan Mock Basic Month Planjan


(Keandalan 80% untuk Irigasi)

Jmlh Debit Volume Volume (Bulan) Debit


Periode
Bulan Hr
m3/dt (m3) (m3) m3/dt
Jan I 15 0.55 719,040.74 1,635,993.99 0.61
II 16 0.66 916,953.25
Feb I 15 0.42 547,590.72 1,302,213.46 0.52
II 14 0.62 754,622.73
Maret I 15 0.43 553,006.54 1,144,383.65 0.43
II 16 0.43 591,377.11
April I 15 0.58 754,219.32 1,264,852.93 0.49
II 15 0.39 510,633.61
Mei I 15 0.32 408,506.89 740,385.91 0.28
II 16 0.24 331,879.02
Juni I 15 0.20 261,444.41 470,599.94 0.18
II 15 0.16 209,155.53
Juli I 15 0.13 169,922.06 303,781.59 0.11
II 16 0.10 133,859.54
Agust I 15 0.08 107,087.63 192,757.73 0.07
II 16 0.06 85,670.10
Sept I 15 0.05 68,536.08 123,364.95 0.05
II 15 0.04 54,828.87
Okt I 15 0.04 47,887.65 82,978.13 0.03
II 16 0.03 35,090.47
Nop I 15 0.03 39,376.71 70,878.07 0.03
II 15 0.02 31,501.36
Des I 15 0.02 25,201.09 280,312.66 0.10
II 16 0.18 255,111.56

Sumber: Hasil Perhitungan

3.3.5. Analisa Kebutuhan Air

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang


didasarkan pada perhitungan Pola Tata Tanam yang direncanakan. Awal Pola
Tata Tanam direncanakan pada bulan Oktober Periode I.
3.3.5.1. Curah Hujan Efektif

Perhitungan curah hujan efektif Embung Planjan dengan data hujan dari Stasiun
Hujan Gambarsari adalah:

III-65
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.65. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Gambarsari


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. P (%)
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 6.3 329.00 302.12 274.00 418.00 299.50 239.00 254.00 226.00 260.40 370.00 182.80 191.00 172.80 131.00 39.00 89.40 50.00 192.50 244.47 361.00 456.50 341.00 375.50 411.00
2 12.5 292.50 299.00 247.50 317.50 223.00 238.00 239.00 123.00 133.00 128.50 132.50 149.00 96.50 75.00 30.00 44.00 47.30 178.00 198.00 208.00 453.00 306.00 367.06 398.00
3 18.8 263.00 262.00 197.00 280.50 161.00 210.00 210.50 112.20 118.50 125.00 123.00 83.40 90.70 29.00 23.50 1.00 14.00 156.00 190.00 208.00 337.50 298.88 297.00 253.80
4 25.0 229.00 226.00 191.00 256.00 154.50 200.80 182.00 109.50 113.50 106.50 98.50 42.00 63.00 15.00 1.00 1.00 4.50 70.00 104.00 170.00 200.50 297.60 244.00 213.00
5 31.3 209.00 223.00 161.00 170.00 140.00 192.50 169.00 104.00 71.00 105.50 49.00 36.00 39.00 14.00 0.00 0.00 0.00 2.00 58.00 167.00 147.50 276.00 240.50 187.50
6 37.5 172.70 223.00 146.00 163.30 113.00 185.50 164.00 98.00 39.50 95.00 35.00 28.00 23.00 3.00 0.00 0.00 0.00 2.00 54.00 154.00 127.50 265.50 206.00 185.53
7 43.8 166.00 218.50 121.50 122.00 110.50 172.50 141.16 93.00 35.10 63.50 31.00 20.00 2.00 3.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.00 147.40 114.05 227.55 199.00 161.50
8 50.0 150.00 175.00 109.60 121.00 79.50 172.00 134.10 68.50 31.00 61.20 17.00 14.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 71.00 110.00 204.50 189.00 156.00
9 56.3 142.00 155.00 109.00 116.00 75.00 137.50 134.00 56.00 19.00 54.00 14.50 7.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 68.10 95.50 190.50 164.00 145.50
10 62.5 140.00 152.50 108.00 115.00 71.00 130.00 105.00 40.00 8.00 40.00 8.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 66.00 76.00 108.30 162.81 144.20
11 68.8 136.50 144.00 107.00 95.00 67.50 127.00 92.00 26.00 5.00 32.00 4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.50 74.00 104.60 151.80 121.00
12 75.0 120.00 111.00 92.70 84.90 63.80 102.00 80.00 25.50 1.00 19.50 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 61.25 102.50 142.00 117.00
13 81.3 102.00 98.00 82.70 78.00 61.00 46.70 77.00 25.00 0.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 48.00 63.60 96.10 86.00
14 87.5 76.00 84.80 3.00 15.50 0.00 0.00 72.00 19.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 29.50 22.00 52.30 78.18
15 93.8 61.00 49.50 0.00 0.00 0.00 0.00 39.50 7.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9.30 18.00 19.80 75.50
Max 329.00 302.12 274.00 418.00 299.50 239.00 254.00 226.00 260.40 370.00 182.80 191.00 172.80 131.00 39.00 89.40 50.00 192.50 244.47 361.00 456.50 341.00 375.50 411.00
R 50 150.00 175.00 109.60 121.00 79.50 172.00 134.10 68.50 31.00 61.20 17.00 14.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 71.00 110.00 204.50 189.00 156.00
R 80 105.60 100.60 84.70 79.38 61.56 57.76 77.60 25.10 0.20 3.90 1.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 50.65 71.38 105.28 92.20
Sumber : Hasil Perhitungan

R80 = curah hujan 15 harian dengan probability 80%


R50 = curah hujan 15 harian dengan probability 50%

III-66
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.66. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Planjan
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
105.60 73.92 4.93 150.00 105.00 7.00
Januari
100.60 70.42 4.40 175.00 122.50 7.66
84.70 59.29 3.95 109.60 76.72 5.11
Februari
79.38 55.57 4.27 121.00 84.70 6.52
61.56 43.09 2.87 79.50 55.65 3.71
Maret
57.76 40.43 2.53 172.00 120.40 7.53
77.60 54.32 3.62 134.10 93.87 6.26
April
25.10 17.57 1.17 68.50 47.95 3.20
0.20 0.14 0.01 31.00 21.70 1.45
Mei
3.90 2.73 0.17 61.20 42.84 2.68
1.20 0.84 0.06 17.00 11.90 0.79
Juni
0.00 0.00 0.00 14.50 10.15 0.68
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Juli
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
September
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Oktober
0.00 0.00 0.00 71.00 49.70 3.11
50.65 35.45 2.36 110.00 77.00 5.13
Nopember
71.38 49.97 3.33 204.50 143.15 9.54
105.28 73.70 4.91 189.00 132.30 8.82
Desember
92.20 64.54 4.03 156.00 109.20 6.83
Sumber : Hasil Perhitungan

3.3.5.2. Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan

Perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah sebagai berikut:


Tabel 3.67. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Planjan
Eo P M IR
Bulan K = M.(T/S)
(mm.hari-1) (mm.hari-1) (mm.hari-1) (mm.hari-1)
JAN I 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
JAN II 3.25 2.00 5.25 0.630 11.23
FEB I 3.69 2.00 5.69 0.683 11.50
FEB II 4.45 2.00 6.45 0.773 11.97
MAR I 3.92 2.00 5.92 0.711 11.64
MAR II 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
APR I 3.49 2.00 5.49 0.659 11.38
APR II 3.39 2.00 5.39 0.646 11.31
MEI I 3.33 2.00 5.33 0.639 11.28
MEI II 3.02 2.00 5.02 0.602 11.09
JUN I 3.28 2.00 5.28 0.634 11.25
JUN II 3.13 2.00 5.13 0.616 11.16
JUL I 3.28 2.00 5.28 0.633 11.25
JUL II 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
AGT I 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
AGT II 3.83 2.00 5.83 0.699 11.58
SEP I 4.13 2.00 6.13 0.736 11.77
SEP II 4.64 2.00 6.64 0.797 12.09
OKT I 4.64 2.00 6.64 0.796 12.09
OKT II 4.35 2.00 6.35 0.762 11.91
NOV I 3.87 2.00 5.87 0.704 11.61
NOV II 4.30 2.00 6.30 0.756 11.88
DES I 3.67 2.00 5.67 0.681 11.49
DES II 3.56 2.00 5.56 0.667 11.42
Sumber: Hasil Perhitungan

III-67
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.3.5.3. Pola Tata Tanam

Awal pola tanam disesuaikan dengan periode awal musim hujan. Untuk
pemanfaatan air secara optimal perlu dilakukan penyelidikan pola tata tanam
dengan variasi awal tanam sehingga dapat diketahui kebutuhan air yang optimal.
Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi-palawija dan telah
disesuaikan dengan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Koefisien
tanaman padi menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.

III-68
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.68. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Planjan
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO URAIAN Satuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

PL PL
POLA TANAM WLR PADI I PADI I WLR PADI I BERO PALAWIJA
PL PADI I

1 Jumlah hari 15 16 15 15 15 16 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15
2 Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
3 Rerata Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 0.500 0.545 0.775 0.960 1.005 1.035 0.985 0.950
4 Evaporasi potensial (ET0) mm/hr 3.870 4.303 3.674 3.557 3.391 3.246 3.692 4.445 3.921 3.767 3.492 3.386 3.328 3.016 3.280 3.130 3.277 3.389 3.766 3.827 4.133 4.640 4.637 4.351
5 Penggunaan Air Konsumtif (PAK) mm/hr 4.257 4.734 4.041 3.824 3.560 3.246 1.754 0.000 4.314 4.143 3.841 3.640 3.494 3.016 1.558 0.000 1.639 1.847 2.919 3.674 4.154 4.803 4.567 4.134
6 Rasio Luas PAK 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 PAK dengan Rasio Luas mm/hr 1.064 3.550 4.041 3.824 3.560 3.246 1.315 0.000 1.078 3.108 3.841 3.640 3.494 3.016 1.168 0.000 0.410 1.385 2.919 3.674 4.154 4.803 3.425 1.033
8 Penyiapan Lahan (LP) mm/hr 11.610 11.879 11.501 11.967 11.642 11.547 12.088 11.909
9 Rasio Luas Penyiapan Lahan 0.750 0.250 0.250 0.750 0.750 0.250 0.250 0.750
10 Penyiapan Lahan dengan Rasio Luas mm/hr 8.708 2.970 2.875 8.976 8.731 2.887 3.022 8.931
11 Perkolasi mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
12 Rasio Luas Perkolasi 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750
13 Perkolasi Dengan Rasio Luas mm/hr 0.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 0.500 0.500 1.500
14 Penggantian Lapisan Air (WLR) mm 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio Luas WLR 0.25 0.75 0.75 0.250 0.25 0.75 0.75 0.250
16 WLR dan Rasio Luas mm/hr 0.83 2.50 2.50 0.83 0.83 2.50 2.50 0.83
17 Kebutuhan Air Bersih mm/hr 10.272 8.020 6.041 6.657 8.060 7.746 7.024 10.976 11.810 7.994 6.675 8.140 7.994 5.850 2.668 0.500 0.410 1.385 2.919 3.674 4.154 4.803 6.947 11.465
18 Curah Hujan Efektif mm/hr 2.36 2.36 2.36 2.36 4.93 4.40 3.95 4.27 2.87 2.53 3.62 1.17 0.01 0.17 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.11
19 Kebutuhan Bersih Air di Sawah l/dt/ha 0.915 0.655 0.426 0.497 0.363 0.387 0.355 0.776 1.034 0.633 0.353 0.807 0.924 0.657 0.302 0.058 0.047 0.160 0.338 0.425 0.481 0.556 0.804 0.967
20 Efisiensi Irigasi 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735
21 Keb.Air Irigasi di Intake l/dt/ha 1.245 0.890 0.579 0.676 0.493 0.527 0.483 1.055 1.407 0.861 0.481 1.097 1.257 0.894 0.411 0.079 0.064 0.218 0.459 0.578 0.654 0.756 1.094 1.316
22 Keb.Air Irigasi di Intake m3/dt 0.730 0.522 0.339 0.396 0.289 0.309 0.283 0.618 0.824 0.504 0.282 0.643 0.737 0.524 0.241 0.046 0.038 0.128 0.269 0.339 0.383 0.443 0.641 0.771

Sumber: Hasil Perhitungan

III-69
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.69. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar


Embung Planjan
Keb. Air
Bulan Periode Irigasi
(lt/dt/ha)
Jan 1 0.493
2 0.527
Feb 1 0.483
2 1.055
Maret 1 1.407
2 0.861
April 1 0.481
2 1.097
Mei 1 1.257
2 0.894
Juni 1 0.411
2 0.079
Juli 1 0.064
2 0.218
Agustus 1 0.459
2 0.578
September 1 0.654
2 0.756
Oktober 1 1.094
2 1.316
Nopember 1 1.245
2 0.890
Desember 1 0.579
2 0.676

Sumber: Hasil Perhitungan

3.3.7. Simulasi Volume Embung

Volume embung didasarkan atas perhitungan simulasi untuk mendapatkan


hubungan antara volume ketersediaan air dan kebutuhan air. Dasar-dasar
penentuan volume embung adalah menggunakan batasan kondisi topografi,
hidrologi dan geologi lokasi embung. Untuk mengadakan simulasi, ketersediaan
air dihitung dari debit andalan, sedang kebutuhan airnya adalah penjumlahan dari
berbagai kebutuhan air di bagian hilir rencana embung.
Perlindungan aliran pemeliharaan sungai diperoleh dari 5 % dari debit andalan
95% (KP 02).
Debit inflow embung diambil dari debit sungai setelah dikurangi debit
pemeliharaan sungai. Karena debit inflow yang tersedia fluktuatif, maka ditentukan
debit yang diambil adalah debit minimum dari debit inflow ketersediaan. Debit
sungai berasal dari debit keandalan 80%.

III-70
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Seperti yang telah disebutkan diatas, Embung Planjan direncanakan untuk


mensuplesi air irigasi pada musim kemarau atau pada musim tanam ketiga.
Dengan kriteria diatas, maka diperoleh simulasi tampungan sebagai berikut:
Tabel 3.70. Lengkung Kapasitas Embung Planjan
Tinggi Tinggi
Elevasi Area Volume
No dari dasar embung
( Mdpl )
m m m2 Ha m3 juta m3
1 4 0 3 6,369.2963 0.64 - -
2 4.5 0.5 3.5 6,541.8930 0.65 3,227.70 0.00
3 5 1 4 6,716.0604 0.67 6,542.09 0.01
4 5.5 1.5 4.5 6,891.7986 0.69 9,943.96 0.01
5 6 2 5 7,069.1076 0.71 13,434.10 0.01
6 6.5 2.5 5.5 7,247.9874 0.72 17,013.28 0.02
7 7 3 6 7,428.4380 0.74 20,682.29 0.02
8 7.5 3.5 6.5 7,610.4594 0.76 24,441.92 0.02

Sumber: Hasil Analisa

Untuk mengetahui kemampuan tampungan yang dimiliki oleh Embung Planjan


oleh karena itu dilakukan simulasi tampungan embung yang ditampilkan pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.71. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Planjan
Manfaat : Irigasi
Luas area terlayani : 14 ha
Volume Tampungan Embung : 24,442 m3
Keandalan : 100%

Outflow
Periode Inflow Sungai/Saluran Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Irigasi I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Total Akhir
Hari Q Sungai Maintenance Q tersedia Q diambil Volume Laju Volume DR Q Irigasi Irr. Demand Keterangan Outflow

(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/det/Ha) (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (6) (7) (8) (8) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jan 1 15 0.555 0.028 0.527 0.010 12,960.00 3.39 387.565 0.49 0.007 9,003.22 388 12,572 24,442 sukses
2 16 0.663 0.033 0.630 0.010 13,824.00 3.25 395.778 0.53 0.007 10,255.51 396 13,428 24,442 sukses
Feb 1 14 0.423 0.021 0.401 0.010 12,096.00 3.69 393.866 0.48 0.007 8,239.21 394 11,702 24,442 sukses
2 14 0.624 0.031 0.593 0.010 12,096.00 4.45 474.261 1.06 0.015 17,978.37 474 11,622 24,442 sukses
Mar 1 15 0.427 0.021 0.405 0.010 12,960.00 4.31 493.063 1.41 0.020 25,688.90 493 12,467 24,442 sukses
2 16 0.428 0.021 0.406 0.010 13,824.00 4.14 505.181 0.86 0.012 16,762.87 505 13,319 24,442 sukses
Apr 1 15 0.582 0.029 0.553 0.010 12,960.00 4.27 487.860 0.48 0.007 8,776.41 488 12,472 24,442 sukses
2 15 0.394 0.020 0.374 0.010 12,960.00 4.14 473.100 1.10 0.015 20,032.26 473 12,487 24,442 sukses
Mei 1 15 0.315 0.016 0.299 0.010 12,960.00 4.07 464.891 1.26 0.018 22,951.70 465 12,495 24,442 sukses
2 16 0.240 0.012 0.228 0.010 13,824.00 3.69 449.478 0.89 0.013 17,412.16 449 13,375 24,442 sukses
Jun 1 15 0.202 0.010 0.192 0.010 12,960.00 4.01 458.185 0.41 0.006 7,509.17 458 12,502 24,442 sukses
2 15 0.161 0.008 0.153 0.010 12,960.00 3.83 437.337 0.08 0.001 1,437.24 437 12,523 24,442 sukses
Jul 1 15 0.131 0.007 0.125 0.010 12,960.00 4.01 457.885 0.06 0.001 1,177.63 Release 1,636 11,324 24,442 sukses
2 16 0.097 0.005 0.092 0.010 13,824.00 4.14 505.041 0.22 0.003 4,247.42 Release 4,752 9,072 24,442 sukses
Agt 1 15 0.083 0.004 0.078 0.010 12,960.00 4.14 473.519 0.46 0.006 8,389.51 Release 8,863 4,097 24,442 sukses
2 16 0.062 0.003 0.059 0.010 13,824.00 4.21 513.258 0.58 0.008 11,264.32 Release 11,778 2,046 24,442 sukses
Sep 1 15 0.053 0.003 0.050 0.010 12,960.00 4.13 472.417 0.65 0.009 11,939.40 Release 12,412 548 24,442 sukses
2 15 0.042 0.002 0.040 0.010 12,960.00 4.64 530.399 0.76 0.011 13,804.90 Release 14,335 -1,375 23,067 sukses
Okt 1 15 0.037 0.002 0.035 0.010 12,960.00 4.64 525.157 1.09 0.015 19,969.94 Release 20,495 -7,535 15,532 sukses
2 16 0.025 0.001 0.024 0.010 13,824.00 4.35 499.062 1.32 0.019 25,628.47 Release 26,128 -12,304 3,228 sukses
Nop 1 15 0.030 0.002 0.029 0.010 12,960.00 3.87 379.874 1.25 0.018 22,732.07 380 12,580 15,808 sukses
2 15 0.024 0.001 0.023 0.010 12,960.00 4.30 463.603 0.89 0.013 16,258.54 464 12,496 24,442 sukses
Des 1 15 0.019 0.001 0.018 0.010 12,960.00 3.67 419.968 0.58 0.008 10,571.86 420 12,540 24,442 sukses
2 16 0.185 0.009 0.175 0.010 13,824.00 3.56 433.678 0.68 0.010 13,163.86 434 13,390 24,442 sukses

Sumber: Hasil Perhitungan

III-71
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Volume (m3) Spillout (m3) Elevasi (m) Luas genangan (m2)


Awal Akhir Selisih Awal Akhir Awal Akhir Rerata

24,442 24,442 0 12,572 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620


24,442 24,442 0 13,428 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 11,702 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 11,622 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 12,467 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 13,319 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 12,472 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 12,487 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 12,495 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 13,375 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 12,502 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 12,523 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 11,324 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 9,072 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 4,097 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 2,046 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 548 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 23,067 -1,375 0 19.04 18.85 7,620 7,551 7,585
23,067 15,532 -7,535 0 18.85 17.77 7,551 7,168 7,359
15,532 3,228 -12,304 0 17.77 16.01 7,168 6,544 6,856
3,228 15,808 12,580 0 16.01 17.81 6,544 7,182 6,863
15,808 24,442 8,634 3,863 17.81 19.04 7,182 7,620 7,401
24,442 24,442 0 12,540 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620
24,442 24,442 0 13,390 19.04 19.04 7,620 7,620 7,620

Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0
Total Kesuksesan = 24
Total Simulasi = 24
Keandalan = 100%

Waktu Pemgisian (Impounding Time)


Volume Embung = 24,442 m3
Q pengisian = 0.010 m3/s
Waktu pengisian = 2,444,192 detik
= 28.29 hari

Dengan mempertahankan agar volume tampungan minimum pada level 0,5 m dari
atas dasar kolam, maka diperoleh kemampuan embung mampu mensuplai air
irigasi untuk14 ha lahan pertanian pada musim tanam III.
3.3.8. Kapasitas Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,41 l/detik

III-72
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

: 0,0014 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,35 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0014
: 0,0040 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06352
: 0,003171
Diameter (d) : 0,0635 m (goal seek)
: 0,0635 x 1000
: 63,52 mm = 2,5009 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 19 m
Elevasi Pompa : 21,75 m
Debit : 1,41 l/detik
Luas daerah layanan : 22 ha
: 0,0309 m3/detik/ha
dH : 6,02
hf :

: 116,164 m
Hp : 2,75 m
Hs : 1,74 m
H : Hf + Hp + Hs
: 120,65 = 121 m
Total H : 181,5 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2

III-73
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Hp : 3,336 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 3 KW
Berdasarkan hasil perhitungan pompa didapatkan hasil pompa sebesar 3 KW.

Gambar 3.13. Rencana Lokasi Daerah Layanan Irigasi Embung Planjan

3.4. EMBUNG WANGON

3.4.1. Deskripsi Embung Wangon

Pembangunan Embung Wangon direncanakan untuk mensuplesi air irigasi pada


musim tanam II. Rencana lokasi Embung Wangon berada pada koordinat UTM
zone 49S X = 283697.716 dan Y = 9169020.877, terletak di Desa Wangon,
Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Warga Desa Wangon telah bernisiatif
untuk membangun embung mereka sendiri sejak tahun 2018, mereka menggali
sebuah tampungan air di lahan kas desa di dekat daerah persawahan. Embung
yang belum rampung mereka garap ini rencananya hanya akan mengandalkan air
hujan sebagai sumber tampungan. Lokasi Embung Wangon akan direncanakan di
bekas penggalian warga tersebut.
Embung Wangon direncanakan dengan membuat kolam tampungan diluar badan
sungai/saluran. Sumber air yang akan ditampung direncanakan berasal dari
Sungai Lopasir.

III-74
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.14. Lokasi Rencana Embung

Gambar 3.15. Survey Hidrometri


Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2019, pukul 08.00 WIB. Air
yang akan digunakan untuk calon embung berasal dari sungai lopasir. Pada saat
survey sungai dalam keadaan kering dan akan meluap pada musim hujan. Dari
hasil survey hidrometri didapatkan hasil yaitu:
Lebar sungai : 19 m
Kedalaman sisi kiri : 0,03 m
Kedalaman sisi kanan : 0.013 m

III-75
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.4.2. Ketersediaan Data Hujan

3.4.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Wangon berasal dari
Stasiun Hujan Lumbir.

Gambar 3.16. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.72. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan
Tahun 2004-2018 Stasiun Hujan Lumbir
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 150.000 2795
2 2005 148.000 3596
3 2006 87.000 2194
4 2007 132.000 2416
5 2008 116.000 2180
6 2009 150.000 2461
7 2010 176.000 4142
8 2011 140.000 2330
9 2012 162.000 2877
10 2013 76.000 4304
11 2014 88.000 2678
12 2015 92.000 1905
13 2016 77.000 4034
14 2017 72.000 2702
15 2018 57.000 2564

Sumber: Stasiun Hujan Lumbir

3.4.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).

III-76
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.73. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Lumbir Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 2795 -83.43 464.07 -0.11 0.11


2 2005 3596 717.57 34326.79 0.97 0.97
3 2006 2194 -684.43 31229.93 -0.92 0.92
4 2007 2416 -462.93 14287.15 -0.62 0.62
5 2008 2180 -698.93 32567.19 -0.94 0.94
6 2009 2461 -417.43 11616.71 -0.56 0.56
7 2010 4142 1263.57 106440.05 1.70 1.70
8 2011 2330 -548.43 20051.94 -0.74 0.74
9 2012 2877 -1.93 0.25 0.00 0.00
10 2013 4304 1425.57 135482.69 1.92 1.92
11 2014 2678 -200.43 2678.23 -0.27 0.27
12 2015 1905 -973.43 63171.50 -1.31 1.31
13 2016 4034 1155.57 89022.29 1.56 1.56
14 2017 2702 -176.43 2075.25 -0.24 0.24
15 2018 2564 -314.43 6591.22 -0.42 0.42
Rerata = 2878.43 36667.02
Jumlah = 43176.50 550005.26

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
n= 15
Dy = 741.62
Dy = 741.62

Sk** maks = 1.92


Sk** min = -1.31

Q = | Sk ** maks | = 1.92
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3.23

• Untuk Batas Konsistensi 90%

• Untuk Batas Konsistensi 95%

• Untuk Batas Konsistensi 99%

III-77
LAPORAN HIDROLOGI
Q =
R = DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

• Untuk Batas Konsistensi 90%


0.5
Q/n = 0.50 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.84 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 95%


0.5
Q/n = 0.50 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.84 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 99%


0.5
Q/n = 0.50 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.84 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Lumbir yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Analisa trend dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya


perubahan dari variable hidrologi akibat pengaruh manusia atau faktor alam.
Beberapa metode statistik yang dapat digunakan untuk menguji ketiadaan
trend dalam deret berkala antara lain : Spearman Mann and Whitney Cox and
Stuart.
Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.74. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Lumbir
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 2795 2013 4,304.00 10 9 81
2 2005 3596 2010 4,142.00 7 5 25
3 2006 2194 2016 4,034.00 13 10 100
4 2007 2416 2005 3,596.00 2 -2 4
5 2008 2180 2012 2,876.50 9 4 16
6 2009 2461 2004 2,795.00 1 -5 25
7 2010 4142 2017 2,702.00 14 7 49
8 2011 2330 2014 2,678.00 11 3 9
9 2012 2877 2018 2,564.00 15 6 36
10 2013 4304 2009 2,461.00 6 -4 16
11 2014 2678 2007 2,415.50 4 -7 49
12 2015 1905 2011 2,330.00 8 -4 16
13 2016 4034 2006 2,194.00 3 -10 100
14 2017 2702 2008 2,179.50 5 -9 81
15 2018 2564 2015 1,905.00 12 -3 9

Jumlah 616
n 15
KP -0.1
t -0.362

dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-78
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Lumbir tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.75. Uji Stationer Stasiun Hujan Lumbir

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 2795.00
2 2005 3596.00
3 2006 2194.00
4 2007 2415.50
5 2008 2179.50
6 2009 2461.00
7 2010 4142.00 2826.14 757.72
8 2011 2330.00
9 2012 2876.50
10 2013 4304.00
11 2014 2678.00
12 2015 1905.00
13 2016 4034.00
14 2017 2702.00
15 2018 2564.00 2924.19 825.43
F 0.642

dk1 6 α 5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan


Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan

III-79
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
0,642, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.76. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode
Spearman Stasiun Hujan Lumbir
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2795.00 2013 4304 10 0 0
2 2005 3596.00 2010 4142 7 3 9
3 2006 2194.00 2016 4034 13 -6 36
4 2007 2415.50 2005 3596 2 11 121
5 2008 2179.50 2012 2876.5 9 -7 49
6 2009 2461.00 2004 2795 1 8 64
7 2010 4142.00 2017 2702 14 -13 169
8 2011 2330.00 2014 2678 11 3 9
9 2012 2876.50 2018 2564 15 -4 16
10 2013 4304.00 2009 2461 6 9 81
11 2014 2678.00 2007 2415.5 4 2 4
12 2015 1905.00 2011 2330 8 -4 16
13 2016 4034.00 2006 2194 3 5 25
14 2017 2702.00 2008 2179.5 5 -2 4
15 2018 2564.00 2015 1905 12 -7 49
n 652
n 15
m 14
KS -0.433
t -1.664

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu

III-80
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.


T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -1,664 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.

E. Uji Inlier-Outlier

Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.77. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan Lumbir
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 150,0 2,176
2 2005 148,0 2,170
3 2006 87,0 1,940
4 2007 132,0 2,121
5 2008 116,0 2,064
6 2009 150,0 2,176
7 2010 176,0 2,246
8 2011 140,0 2,146
9 2012 162,0 2,210 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 76,0 1,881 Xh 240,630
11 2014 88,0 1,944
12 2015 92,0 1,964 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 77,0 1,886 Xi 49,005
14 2017 72,0 1,857
15 2018 57,0 1,756
Stdev = 0,154
Mean = 2,036
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 240,630 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 49,005 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.

III-81
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.4.3. Analisa Hujan Rancangan

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Wangon adalah data hujan dari
Stasiun Hujan Lumbir.
Tabel 3.78. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah Harian
Maksimum Tahunan Stasiun Lumbir
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2004 150,0 1 2018 57,0
2 2005 148,0 2 2017 72,0
3 2006 87,0 3 2013 76,0
4 2007 132,0 4 2016 77,0
5 2008 116,0 5 2006 87,0
6 2009 150,0 6 2014 88,0
7 2010 176,0 7 2015 92,0
8 2011 140,0 8 2008 116,0
9 2012 162,0 9 2007 132,0
10 2013 76,0 10 2011 140,0
11 2014 88,0 11 2005 148,0
12 2015 92,0 12 2004 150,0
13 2016 77,0 13 2004 150,0
14 2017 72,0 14 2012 162,0
15 2018 57,0 15 2010 176,0

Rerata (X) 114,87


Stand. Dev (S) 38,36
Koef. Kemencengan (Cs) 0,06
Koef. Kurtosis (Ck) -1,54
Koef. Variasi (Cv) 0,33
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3.79. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Lumbir
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber: Perhitungan

III-82
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Penentuan Curah Hujan Rancangan Wangon


Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.
Tabel 3.80. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma Stasiun
Lumbir
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2018 57,000 6,250 1,756 -0,280 -0,021933
2 2017 72,000 12,500 1,857 -0,178 -0,005684
3 2013 76,000 18,750 1,881 -0,155 -0,003723
4 2016 77,000 25,000 1,886 -0,149 -0,003328
5 2006 87,000 31,250 1,940 -0,096 -0,000892
6 2014 88,000 37,500 1,944 -0,091 -0,000761
7 2015 92,000 43,750 1,964 -0,072 -0,000373
8 2008 116,000 50,000 2,064 0,029 0,000024
9 2007 132,000 56,250 2,121 0,085 0,000609
10 2011 140,000 62,500 2,146 0,110 0,001343
11 2005 148,000 68,750 2,170 0,134 0,002431
12 2004 150,000 75,000 2,176 0,140 0,002761
13 2004 150,000 81,250 2,176 0,140 0,002761
14 2012 162,000 87,500 2,210 0,174 0,005243
15 2010 176,000 93,750 2,246 0,210 0,009224

Jumlah 1723,000 30,537


Rerata 114,867 2,036
Stand. Dev 38,363 0,154
Sumber : Perhitungan

Tabel 3.81. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Lumbir
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,036 0,154 -0,242 99,000 -2,502 1,651 44,768
2 2 2,036 0,154 -0,242 50,000 0,040 2,042 110,147
3 5 2,036 0,154 -0,242 20,000 0,851 2,167 146,794
4 10 2,036 0,154 -0,242 10,000 1,253 2,228 169,205
5 20 2,036 0,154 -0,242 5,000 1,527 2,271 186,483
6 25 2,036 0,154 -0,242 4,000 1,664 2,292 195,773
7 50 2,036 0,154 -0,242 2,000 1,922 2,331 214,455
8 100 2,036 0,154 -0,242 1,000 2,147 2,366 232,239
9 200 2,036 0,154 -0,242 0,500 2,348 2,397 249,420
10 1000 2,036 0,154 -0,242 0,100 2,753 2,459 287,850
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
[5] = (n.S(LogXi-LogX)3)/((n-1)(n-2)(SLogX)3) [9] = antilog dari LogX

III-83
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Uji Kesesuaian Distribusi


Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
Log Pearson Type III diperoleh hasil:

Tabel 3.82. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Lumbir
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 57,000 1,756 0,063 -1,820 0,956 0,044 0,018
2 72,000 1,857 0,125 -1,160 0,869 0,131 0,006
3 76,000 1,881 0,188 -1,008 0,837 0,163 0,025
4 77,000 1,886 0,250 -0,971 0,829 0,171 0,079
5 87,000 1,940 0,313 -0,626 0,729 0,271 0,041
6 88,000 1,944 0,375 -0,594 0,718 0,282 0,093
7 92,000 1,964 0,438 -0,468 0,675 0,325 0,112
8 116,000 2,064 0,500 0,186 0,446 0,554 0,054
9 132,000 2,121 0,563 0,551 0,311 0,689 0,127
10 140,000 2,146 0,625 0,717 0,249 0,751 0,126
11 148,000 2,170 0,688 0,874 0,194 0,806 0,118
12 150,000 2,176 0,750 0,912 0,185 0,815 0,065
13 150,000 2,176 0,813 0,912 0,185 0,815 0,003
14 162,000 2,210 0,875 1,130 0,131 0,869 0,006
15 176,000 2,246 0,938 1,364 0,080 0,920 0,017
15 0,000 #NUM! 0,938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 30,537 D max = 0,127
Rerata(LogX) 2,036
Std. Dev(SLogX) 0,154
Cs -0,279
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0,13


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0,2 0,270 0,127 diterima
0,1 0,300 0,127 diterima
0,05 0,340 0,127 diterima
0,01 0,400 0,127 diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:

III-84
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.83. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Lumbir
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0,833 1,908 80,839 X ≤ 80.839 4 3,00 0,33
2 60 -0,251 1,997 99,355 80.839 < X < 99.355 3 3,00 0,00
3 40 0,311 2,084 121,214 99.355 < X < 121.214 1 3,00 1,33
4 20 0,851 2,167 146,794 121.214 < X < 146.794 2 3,00 0,33
5 0 X ≥ 146.794 5 3,00 1,33

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 3,33

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5,6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5,991
X2 hitung = 3,33
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

Tabel 3.84. Rekap Hujan Rancangan Wangon


Curah Hujan Koefisien Curah Hujan
Kala Ulang
No Rancangan Luas Rancangan
(Tahun) mm mm
1 1,01 44,768 0,961 43,015
2 2 110,147 0,961 105,835
3 5 146,794 0,961 141,047
4 10 169,205 0,961 162,580
5 20 186,483 0,961 179,182
6 25 195,773 0,961 188,108
7 50 214,455 0,961 206,059
8 100 232,239 0,961 223,146
9 200 249,420 0,961 239,655
10 1000 287,850 0,961 276,580
11 PMP 493,529 0,000 0,000
Sumber: Perhitungan

REKAPITULASI HASIL UJI KESESUAIAN DISTRIBUSI


Sta Lumbir - DAS Wangon
15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai
Sumber: Perhitungan

III-85
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.4.4. Analisa Debit Andalan

Dari perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan data


klimatologi dari Stasiun Klimatologi Keradenan, diperoleh hasil:
Tabel 3.85. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Keradenan
Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(o C) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26

Sumber: Hasil Perhitungan

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 59,79 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 3

III-86
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.86. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Wangon
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan I 5.18 7.55 6.60 2.07 4.30 10.62 5.71 5.25 5.85 10.60 4.95 4.68 4.48 6.63 4.46 5.93
II 8.59 8.56 7.55 3.72 4.99 8.09 13.66 8.59 7.05 12.68 7.26 5.45 5.23 9.68 4.60 7.71
Feb I 5.54 7.36 6.71 4.66 4.36 5.93 7.13 9.12 6.33 9.43 6.23 7.48 3.80 7.01 6.29 6.49
II 9.17 7.19 5.90 5.27 7.32 8.97 8.36 8.05 6.16 9.73 5.88 4.86 5.44 8.13 9.83 7.35
Maret I 6.48 6.07 3.72 1.90 10.64 3.18 9.89 5.11 3.56 8.87 6.79 8.23 6.96 4.28 7.30 6.20
II 6.24 4.84 3.56 3.79 9.36 2.40 5.52 4.59 3.45 5.74 2.80 2.75 8.23 3.71 5.14 4.81
April I 4.03 5.01 4.66 3.95 4.19 4.68 3.75 2.38 3.97 11.73 3.54 2.66 6.00 7.07 6.64 4.95
II 2.26 3.52 3.15 7.83 2.79 2.25 2.45 2.72 7.42 12.82 3.58 2.53 3.24 5.99 3.67 4.41
Mei I 1.58 2.17 2.97 5.82 1.95 1.37 7.15 4.17 5.79 6.00 2.50 2.68 7.58 3.03 2.14 3.79
II 5.00 1.67 2.88 2.95 1.28 2.37 4.59 3.15 2.93 8.17 1.24 1.48 4.95 2.41 1.47 3.10
Juni I 2.42 3.34 7.16 2.26 0.96 5.08 2.63 1.54 2.25 7.01 0.93 1.73 2.92 2.83 1.06 2.94
II 1.36 3.46 2.24 1.40 0.67 1.61 5.16 1.06 1.39 6.51 1.67 0.83 3.22 4.93 0.74 2.42
Juli I 1.54 7.15 1.57 0.98 0.47 1.13 10.36 0.74 0.98 12.44 0.94 0.58 5.14 1.73 0.52 3.08
II 0.74 2.10 1.03 0.65 0.31 0.74 4.03 0.49 0.64 7.16 0.50 0.38 5.02 1.14 0.34 1.68
Agust I 0.56 1.57 0.77 0.48 0.23 0.55 2.49 0.36 0.48 3.71 0.88 0.29 5.96 0.85 0.25 1.30
II 0.37 1.03 0.50 0.32 0.15 0.36 1.64 0.24 0.31 2.43 0.35 0.19 2.18 0.56 0.17 0.72
Sept I 0.27 0.77 0.38 0.24 0.11 0.27 1.22 0.18 0.23 1.82 0.26 0.14 4.02 0.42 0.12 0.70
II 0.19 6.74 0.26 0.17 0.08 0.19 0.86 0.13 0.16 1.27 0.18 0.10 4.24 0.72 0.09 1.02
Okt I 0.13 1.75 0.18 0.12 1.06 0.13 2.75 0.09 0.11 0.89 0.13 0.07 6.43 3.61 0.06 1.17
II 0.76 14.09 0.12 5.17 3.80 1.58 8.39 1.32 7.26 0.58 0.08 0.04 6.66 5.68 0.04 3.71
Nop I 9.55 3.92 0.09 6.59 10.78 1.22 8.82 5.49 4.58 3.13 7.42 3.72 6.60 2.84 6.11 5.39
II 6.76 9.94 0.14 2.07 8.32 7.34 4.36 5.37 6.90 3.50 4.62 4.88 8.82 2.58 4.03 5.31
Des I 8.24 6.41 3.07 8.67 5.03 3.32 11.53 3.29 5.55 6.36 11.65 5.48 6.88 1.40 6.15 6.20
II 4.93 6.14 7.33 5.65 5.55 5.45 6.91 5.94 9.36 6.70 8.13 4.13 6.17 2.24 8.97 6.24

Rerata 3.83 5.10 3.02 3.20 3.70 3.28 5.81 3.31 3.86 6.64 3.44 2.72 5.42 3.73 3.34 4.03

III-87
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.87. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Wangon


No. Tahun Januari 1 Januari 2 Peb 1 Peb 2 Maret 1 Maret 2 April 1 April 2 Mei 1 Mei 2 Juni1 Juni 2 P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 5.18 10.62 8.59 13.66 5.54 9.43 9.17 9.83 6.48 10.64 6.24 9.36 4.03 11.73 2.26 12.82 1.58 7.58 5.00 8.17 2.42 7.16 1.36 6.51 6.25
2 2005 7.55 10.60 8.56 12.68 7.36 9.12 7.19 9.73 6.07 9.89 4.84 8.23 5.01 7.07 3.52 7.83 2.17 7.15 1.67 5.00 3.34 7.01 3.46 5.16 12.50
3 2006 6.60 7.55 7.55 9.68 6.71 7.48 5.90 9.17 3.72 8.87 3.56 6.24 4.66 6.64 3.15 7.42 2.97 6.00 2.88 4.95 7.16 5.08 2.24 4.93 18.75
4 2007 2.07 6.63 3.72 8.59 4.66 7.36 5.27 8.97 1.90 8.23 3.79 5.74 3.95 6.00 7.83 5.99 5.82 5.82 2.95 4.59 2.26 3.34 1.40 3.46 25.00
5 2008 4.30 6.60 4.99 8.59 4.36 7.13 7.32 8.36 10.64 7.30 9.36 5.52 4.19 5.01 2.79 3.67 1.95 5.79 1.28 3.15 0.96 2.92 0.67 3.22 31.25
6 2009 10.62 5.85 8.09 8.56 5.93 7.01 8.97 8.13 3.18 6.96 2.40 5.14 4.68 4.68 2.25 3.58 1.37 4.17 2.37 2.95 5.08 2.83 1.61 2.24 37.50
7 2010 5.71 5.71 13.66 8.09 7.13 6.71 8.36 8.05 9.89 6.79 5.52 4.84 3.75 4.66 2.45 3.52 7.15 3.03 4.59 2.93 2.63 2.63 5.16 1.67 43.75
8 2011 5.25 5.25 8.59 7.55 9.12 6.33 8.05 7.32 5.11 6.48 4.59 4.59 2.38 4.19 2.72 3.24 4.17 2.97 3.15 2.88 1.54 2.42 1.06 1.61 50.00
9 2012 5.85 5.18 7.05 7.26 6.33 6.29 6.16 7.19 3.56 6.07 3.45 3.79 3.97 4.03 7.42 3.15 5.79 2.68 2.93 2.41 2.25 2.26 1.39 1.40 56.25
10 2013 10.60 4.95 12.68 7.05 9.43 6.23 9.73 6.16 8.87 5.11 5.74 3.71 11.73 3.97 12.82 2.79 6.00 2.50 8.17 2.37 7.01 2.25 6.51 1.39 62.50
11 2014 4.95 4.68 7.26 5.45 6.23 5.93 5.88 5.90 6.79 4.28 2.80 3.56 3.54 3.95 3.58 2.72 2.50 2.17 1.24 1.67 0.93 1.73 1.67 1.36 68.75
12 2015 4.68 4.48 5.45 5.23 7.48 5.54 4.86 5.88 8.23 3.72 2.75 3.45 2.66 3.75 2.53 2.53 2.68 2.14 1.48 1.48 1.73 1.54 0.83 1.06 75.00
13 2016 4.48 4.46 5.23 4.99 3.80 4.66 5.44 5.44 6.96 3.56 8.23 2.80 6.00 3.54 3.24 2.45 7.58 1.95 4.95 1.47 2.92 1.06 3.22 0.83 81.25
14 2017 6.63 4.30 9.68 4.60 7.01 4.36 8.13 5.27 4.28 3.18 3.71 2.75 7.07 2.66 5.99 2.26 3.03 1.58 2.41 1.28 2.83 0.96 4.93 0.74 87.50
15 2018 4.46 2.07 4.60 3.72 6.29 3.80 9.83 4.86 7.30 1.90 5.14 2.40 6.64 2.38 3.67 2.25 2.14 1.37 1.47 1.24 1.06 0.93 0.74 0.67 93.75

Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 1.54 12.44 0.74 7.16 0.56 5.96 0.37 2.43 0.27 4.02 0.19 6.74 0.13 6.43 0.76 14.09 9.55 10.78 6.76 9.94 8.24 11.65 4.93 9.36 6.25
2 2005 7.15 10.36 2.10 5.02 1.57 3.71 1.03 2.18 0.77 1.82 6.74 4.24 1.75 3.61 14.09 8.39 3.92 9.55 9.94 8.82 6.41 11.53 6.14 8.97 12.50
3 2006 1.57 7.15 1.03 4.03 0.77 2.49 0.50 1.64 0.38 1.22 0.26 1.27 0.18 2.75 0.12 7.26 0.09 8.82 0.14 8.32 3.07 8.67 7.33 8.13 18.75
4 2007 0.98 5.14 0.65 2.10 0.48 1.57 0.32 1.03 0.24 0.77 0.17 0.86 0.12 1.75 5.17 6.66 6.59 7.42 2.07 7.34 8.67 8.24 5.65 7.33 25.00
5 2008 0.47 1.73 0.31 1.14 0.23 0.88 0.15 0.56 0.11 0.42 0.08 0.72 1.06 1.06 3.80 5.68 10.78 6.60 8.32 6.90 5.03 6.88 5.55 6.91 31.25
6 2009 1.13 1.57 0.74 1.03 0.55 0.85 0.36 0.50 0.27 0.38 0.19 0.26 0.13 0.89 1.58 5.17 1.22 6.59 7.34 6.76 3.32 6.41 5.45 6.70 37.50
7 2010 10.36 1.54 4.03 0.74 2.49 0.77 1.64 0.37 1.22 0.27 0.86 0.19 2.75 0.18 8.39 3.80 8.82 6.11 4.36 5.37 11.53 6.36 6.91 6.17 43.75
8 2011 0.74 1.13 0.49 0.74 0.36 0.56 0.24 0.36 0.18 0.27 0.13 0.19 0.09 0.13 1.32 1.58 5.49 5.49 5.37 4.88 3.29 6.15 5.94 6.14 50.00
9 2012 0.98 0.98 0.64 0.65 0.48 0.55 0.31 0.35 0.23 0.26 0.16 0.18 0.11 0.13 7.26 1.32 4.58 4.58 6.90 4.62 5.55 5.55 9.36 5.94 56.25
10 2013 12.44 0.98 7.16 0.64 3.71 0.48 2.43 0.32 1.82 0.24 1.27 0.17 0.89 0.13 0.58 0.76 3.13 3.92 3.50 4.36 6.36 5.48 6.70 5.65 62.50
11 2014 0.94 0.94 0.50 0.50 0.88 0.48 0.35 0.31 0.26 0.23 0.18 0.16 0.13 0.12 0.08 0.58 7.42 3.72 4.62 4.03 11.65 5.03 8.13 5.55 68.75
12 2015 0.58 0.74 0.38 0.49 0.29 0.36 0.19 0.24 0.14 0.18 0.10 0.13 0.07 0.11 0.04 0.12 3.72 3.13 4.88 3.50 5.48 3.32 4.13 5.45 75.00
13 2016 5.14 0.58 5.02 0.38 5.96 0.29 2.18 0.19 4.02 0.14 4.24 0.10 6.43 0.09 6.66 0.08 6.60 2.84 8.82 2.58 6.88 3.29 6.17 4.93 81.25
14 2017 1.73 0.52 1.14 0.34 0.85 0.25 0.56 0.17 0.42 0.12 0.72 0.09 3.61 0.07 5.68 0.04 2.84 1.22 2.58 2.07 1.40 3.07 2.24 4.13 87.50
15 2018 0.52 0.47 0.34 0.31 0.25 0.23 0.17 0.15 0.12 0.11 0.09 0.08 0.06 0.06 0.04 0.04 6.11 0.09 4.03 0.14 6.15 1.40 8.97 2.24 93.75

Sumber: Hasil Perhitungan

III-88
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.88. Debit Andalan Mock Basic Month Wagon (Keandalan 80% untuk Irigasi)

Jmlh Debit Volume Volume (Bulan) Debit


Periode
Bulan Hr
m3/dt (m3) (m3) m3/dt
Jan I 15 4.46 5,778,251.55 12,681,508.95 4.73
II 16 4.99 6,903,257.40
Feb I 15 4.66 6,036,041.67 12,619,759.57 5.04
II 14 5.44 6,583,717.90
Maret I 15 3.56 4,615,064.12 8,480,515.38 3.17
II 16 2.80 3,865,451.26
April I 15 3.54 4,587,825.10 7,767,846.16 3.00
II 15 2.45 3,180,021.05
Mei I 15 1.95 2,529,372.74 4,555,920.74 1.70
II 16 1.47 2,026,548.01
Juni I 15 1.06 1,375,849.80 2,454,317.14 0.95
II 15 0.83 1,078,467.34
Juli I 15 0.58 754,927.14 1,283,376.13 0.48
II 16 0.38 528,449.00
Agust I 15 0.29 369,914.30 628,854.31 0.23
II 16 0.19 258,940.01
Sept I 15 0.14 181,258.01 308,138.61 0.12
II 15 0.10 126,880.60
Okt I 15 0.09 113,479.98 230,366.81 0.09
II 16 0.08 116,886.83
Nop I 15 2.84 3,675,980.42 7,014,365.89 2.71
II 15 2.58 3,338,385.47
Des I 15 3.29 4,269,013.82 11,085,833.20 4.14
II 16 4.93 6,816,819.39

Sumber: Hasil Perhitunga

3.4.5. Analisa Kebutuhan Air

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang


didasarkan pada perhitungan Pola Tata Tanam yang direncanakan. Awal Pola
Tata Tanam direncanakan pada bulan Oktober Periode I.
3.4.5.1. Curah Hujan Efektif

Perhitungan curah hujan efektif Embung Wangon dengan data hujan dari Stasiun
Hujan Lumbir adalah:

III-89
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.89. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Lumbir


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. P (%)
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 6.3 346.00 511.00 262.00 316.00 304.50 291.00 368.00 373.00 251.00 233.00 258.00 175.00 398.00 174.00 193.00 23.00 141.00 291.00 238.00 573.00 399.00 318.00 419.00 338.00
2 12.5 317.00 409.00 230.00 246.00 291.00 225.00 236.00 277.00 248.00 201.00 194.00 171.00 361.00 173.00 63.00 2.00 6.00 155.00 182.00 364.00 386.00 315.00 393.00 333.00
3 18.8 224.00 329.00 220.00 228.00 272.00 193.00 192.00 257.00 164.50 137.00 167.00 160.00 259.00 82.00 32.00 0.00 0.00 71.00 137.00 344.00 325.00 290.00 319.00 319.00
4 25.0 184.00 308.00 218.00 209.00 240.00 153.00 158.00 173.00 164.50 135.00 124.00 123.00 175.00 25.00 0.00 0.00 0.00 43.00 94.00 261.00 290.00 245.00 260.00 244.00
5 31.3 182.00 285.00 202.00 199.00 235.00 140.00 152.00 110.00 147.00 104.00 90.00 90.00 61.00 24.00 0.00 0.00 0.00 15.00 52.00 252.00 282.00 227.00 241.00 242.00
6 37.5 181.50 282.00 180.00 191.00 209.00 135.00 149.00 87.50 91.00 101.50 69.00 75.00 48.00 22.00 0.00 0.00 0.00 0.00 40.00 245.00 252.00 220.00 223.00 228.00
7 43.8 181.50 249.00 180.00 175.00 209.00 135.00 137.00 85.00 90.50 98.00 64.00 21.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18.00 202.00 247.00 208.00 194.00 208.00
8 50.0 177.00 238.00 174.00 165.00 179.00 134.00 133.50 82.00 84.00 63.00 56.00 21.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 118.00 200.00 206.00 185.00 189.00
9 56.3 154.00 238.00 174.00 154.00 164.00 127.00 125.50 77.00 72.00 63.00 54.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 107.00 184.00 163.00 165.00 182.00
10 62.5 140.00 234.00 162.50 153.00 116.00 113.50 101.00 75.00 57.00 63.00 51.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 82.00 155.00 156.00 158.50 174.50
11 68.8 132.00 182.00 155.00 153.00 91.00 113.50 84.00 55.00 45.00 55.00 51.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 50.00 149.00 151.00 153.00 141.00
12 75.0 110.00 175.00 137.00 152.00 88.50 107.00 64.00 54.00 30.00 51.00 38.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 42.00 86.00 98.00 99.60 130.00
13 81.3 106.50 160.00 132.00 145.50 88.50 60.00 64.00 43.00 15.00 40.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 28.00 76.00 93.00 99.00 129.00
14 87.5 81.00 159.00 107.00 145.50 46.00 56.00 52.00 39.00 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 47.00 53.00 47.00 101.00
15 93.8 28.00 135.00 82.00 94.00 40.00 0.00 23.00 22.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 49.00 47.00 101.00
Max 346.00 511.00 262.00 316.00 304.50 291.00 368.00 373.00 251.00 233.00 258.00 175.00 398.00 174.00 193.00 23.00 141.00 291.00 238.00 573.00 399.00 318.00 419.00 338.00
R 50 177.00 238.00 174.00 165.00 179.00 134.00 133.50 82.00 84.00 63.00 56.00 21.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 118.00 200.00 206.00 185.00 189.00
R 80 107.20 163.00 133.00 146.80 88.50 69.40 64.00 45.20 18.00 42.20 7.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.80 78.00 94.00 99.12 129.20

R80 = curah hujan 15 harian dengan probability 80%


R50 = curah hujan 15 harian dengan probability 50%

III-90
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.90. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Wangon
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
107.20 75.04 5.00 177.00 123.90 8.26
Januari
163.00 114.10 7.13 238.00 166.60 10.41
133.00 93.10 6.21 174.00 121.80 8.12
Februari
146.80 102.76 7.90 165.00 115.50 8.88
88.50 61.95 4.13 179.00 125.30 8.35
Maret
69.40 48.58 3.04 134.00 93.80 5.86
64.00 44.80 2.99 133.50 93.45 6.23
April
45.20 31.64 2.11 82.00 57.40 3.83
18.00 12.60 0.84 84.00 58.80 3.92
Mei
42.20 29.54 1.85 63.00 44.10 2.76
7.60 5.32 0.35 56.00 39.20 2.61
Juni
0.00 0.00 0.00 21.00 14.70 0.98
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Juli
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
September
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Oktober
30.80 21.56 1.35 118.00 82.60 5.16
78.00 54.60 3.64 200.00 140.00 9.33
Nopember
94.00 65.80 4.39 206.00 144.20 9.61
99.12 69.38 4.63 185.00 129.50 8.63
Desember
129.20 90.44 5.65 189.00 132.30 8.27
Sumber : Hasil Perhitungan

3.4.5.2. Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan

Perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah sebagai berikut:


Tabel 3.91. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Wangon
Eo P M IR
Bulan -1 -1 -1 K = M.(T/S)
(mm.hari ) (mm.hari ) (mm.hari ) (mm.hari-1)
JAN I 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
JAN II 3.25 2.00 5.25 0.630 11.23
FEB I 3.69 2.00 5.69 0.683 11.50
FEB II 4.45 2.00 6.45 0.773 11.97
MAR I 3.92 2.00 5.92 0.711 11.64
MAR II 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
APR I 3.49 2.00 5.49 0.659 11.38
APR II 3.39 2.00 5.39 0.646 11.31
MEI I 3.33 2.00 5.33 0.639 11.28
MEI II 3.02 2.00 5.02 0.602 11.09
JUN I 3.28 2.00 5.28 0.634 11.25
JUN II 3.13 2.00 5.13 0.616 11.16
JUL I 3.28 2.00 5.28 0.633 11.25
JUL II 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
AGT I 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
AGT II 3.83 2.00 5.83 0.699 11.58
SEP I 4.13 2.00 6.13 0.736 11.77
SEP II 4.64 2.00 6.64 0.797 12.09
OKT I 4.64 2.00 6.64 0.796 12.09
OKT II 4.35 2.00 6.35 0.762 11.91
NOV I 3.87 2.00 5.87 0.704 11.61
NOV II 4.30 2.00 6.30 0.756 11.88
DES I 3.67 2.00 5.67 0.681 11.49
DES II 3.56 2.00 5.56 0.667 11.42
Sumber: Hasil Perhitungan

III-91
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.4.6.3. Pola Tata Tanam

Awal pola tanam disesuaikan dengan periode awal musim hujan. Untuk
pemanfaatan air secara optimal perlu dilakukan penyelidikan pola tata tanam
dengan variasi awal tanam sehingga dapat diketahui kebutuhan air yang optimal.
Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi dan telah
disesuaikan dengan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Koefisien
tanaman padi menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.

III-92
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.92. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Wangon
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO URAIAN Satuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

POLA TANAM PL PADI II PL


PADI I WLR PADI I WLR PADI II
PL

1 Jumlah hari 15 15 15 16 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16
2 Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000
1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000
3 Rerata Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000
4 Evaporasi potensial (ET0) mm/hr 3.870 4.303 3.674 3.557 3.391 3.246 3.692 4.445 3.921 3.767 3.492 3.386 3.328 3.016 3.280 3.130 3.277 3.389 3.766 3.827 4.133 4.640 4.637 4.351
5 Penggunaan Air Konsumtif (PAK) mm/hr 4.257 4.734 4.041 3.824 3.560 3.246 1.754 0.000 4.314 4.143 3.841 3.640 3.494 3.016 1.558 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
6 Rasio Luas PAK 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 PAK dengan Rasio Luas mm/hr 1.064 3.550 4.041 3.824 3.560 3.246 1.315 0.000 1.078 3.108 3.841 3.640 3.494 3.016 1.168 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
8 Penyiapan Lahan (LP) mm/hr 11.610 11.879 11.501 11.967 11.642 11.547 12.088 11.909
9 Rasio Luas Penyiapan Lahan 0.750 0.250 0.250 0.750 0.750 0.250 0.250 0.750
10 Penyiapan Lahan dengan Rasio Luasmm/hr 8.708 2.970 2.875 8.976 8.731 2.887 3.022 8.931
11 Perkolasi mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
12 Rasio Luas Perkolasi 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750
13 Perkolasi Dengan Rasio Luas mm/hr 0.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 0.500 0.500 1.500
14 Penggantian Lapisan Air (WLR) mm 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio Luas WLR 0.25 0.75 0.75 0.250 0.25 0.75 0.75 0.250
16 WLR dan Rasio Luas mm/hr 0.83 2.50 2.50 0.83 0.83 2.50 2.50 0.83
17 Kebutuhan Air Bersih mm/hr 10.272 8.020 6.041 6.657 8.060 7.746 7.024 10.976 11.810 7.994 6.675 8.140 7.994 5.850 2.668 0.500 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.522 10.431
18 Curah Hujan Efektif mm/hr 3.640 4.387 4.626 5.653 5.003 7.131 6.207 7.905 4.130 3.036 2.987 2.109 0.840 1.846 0.355 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 5.163
19 Kebutuhan Bersih Air di Sawah l/dt/ha 0.768 0.421 0.164 0.116 0.354 0.071 0.095 0.355 0.889 0.574 0.427 0.698 0.828 0.463 0.268 0.058 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.408 0.610
20 Efisiensi Irigasi 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735
21 Keb.Air Irigasi di Intake l/dt/ha 1.044 0.572 0.223 0.158 0.481 0.097 0.129 0.483 1.209 0.781 0.581 0.949 1.126 0.630 0.364 0.079 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.554 0.830
22 Keb.Air Irigasi di Intake m3/dt 0.612 0.335 0.131 0.093 0.282 0.057 0.075 0.283 0.709 0.457 0.340 0.556 0.660 0.369 0.213 0.046 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.325 0.486

Sumber: Hasil Perhitungan

III-93
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.93. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar


Embung Wangon
Keb. Air
Bulan Periode Irigasi
(lt/dt/ha)
Jan 1 0.481
2 0.097
Feb 1 0.129
2 0.483
Maret 1 1.209
2 0.781
April 1 0.581
2 0.949
Mei 1 1.126
2 0.630
Juni 1 0.364
2 0.079
Juli 1 0.000
2 0.000
Agustus 1 0.000
2 0.000
September 1 0.000
2 0.000
Oktober 1 0.554
2 0.830
Nopember 1 1.044
2 0.572
Desember 1 0.223
2 0.158

Sumber: Hasil Perhitungan

3.4.7. Simulasi Volume Embung

Volume embung didasarkan atas perhitungan simulasi untuk mendapatkan


hubungan antara volume ketersediaan air dan kebutuhan air. Dasar-dasar
penentuan volume embung adalah menggunakan batasan kondisi topografi,
hidrologi dan geologi lokasi embung. Untuk mengadakan simulasi, ketersediaan
air dihitung dari debit andalan, sedang kebutuhan airnya adalah penjumlahan dari
berbagai kebutuhan air di bagian hilir rencana embung.
Perlindungan aliran pemeliharaan sungai diperoleh dari 5 % dari debit andalan
95% (KP 02).
Debit inflow embung diambil dari debit sungai setelah dikurangi debit
pemeliharaan sungai. Karena debit inflow yang tersedia fluktuatif, maka ditentukan
debit yang diambil adalah debit minimum dari debit inflow ketersediaan. Debit
sungai berasal dari debit keandalan 80%.
Seperti yang telah disebutkan diatas, Embung Wangon direncanakan untuk
mensuplesi air irigasi pada musim tanam kedua. Dengan kriteria diatas, maka
diperoleh simulasi tampungan sebagai berikut:

III-94
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.94. Lengkung Kapasitas Embung Wangon


Tinggi Tinggi
Elevasi Area Volume
No dari dasar embung
( Mdpl )
m m m2 Ha m3 juta m3
1 28 0 3 1,264.4800 0.13 - -
2 28.5 0.5 3.5 1,362.9603 0.14 656.71 0.00
3 29 1 4 1,463.0113 0.15 1,363.05 0.00
4 29.5 1.5 4.5 1,564.6332 0.16 2,119.82 0.00
5 30 2 5 1,667.8259 0.17 2,927.80 0.00
6 30.5 2.5 5.5 1,772.5894 0.18 3,787.77 0.00
7 31 3 6 1,878.9237 0.19 4,700.52 0.00

Sumber: Hasil Perhitungan

Untuk mengetahui kemampuan tampungan yang dimiliki oleh Embung Wangon


oleh karena itu dilakukan simulasi tampungan embung yang ditampilkan pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.95. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Wangon
Manfaat : Irigasi
Luas area terlayani : 25 ha
Volume Tampungan Embung : 3,788 m3
Keandalan : 100%

Outflow
Periode Inflow Sungai/Saluran Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Irigasi I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Akhir
Hari Q Sungai Maintenance Q tersedia Q Inflow Volume Laju Volume DR Q Irigasi Irr. Demand Keterangan Total Outflow

(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/det/Ha) (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Jan 1 15 4.46 0.22 4.24 0.03 36,288 3.39 90.11 0.48 0.01 15,366.77 90.11 36,197.89 3,787.77 sukses
2 16 4.99 0.25 4.74 0.03 38,707 3.25 92.02 0.10 0.00 3,295.97 92.02 38,615.18 3,787.77 sukses
Feb 1 14 4.66 0.23 4.42 0.03 33,869 3.69 91.58 0.13 0.00 3,832.83 Release 3,924.41 29,944.39 3,787.77 sukses
2 14 5.44 0.27 5.17 0.03 33,869 4.45 110.27 0.48 0.01 14,405.50 Release 14,515.77 19,353.03 3,787.77 sukses
Mar 1 15 3.56 0.18 3.38 0.03 36,288 4.31 114.64 1.21 0.03 38,598.13 Release 38,712.77 -2,424.77 1,363.00 sukses
2 16 2.80 0.14 2.66 0.03 38,707 4.14 96.51 0.78 0.02 26,579.60 Release 26,676.11 12,031.09 3,787.77 sukses
Apr 1 15 3.54 0.18 3.36 0.03 36,288 4.27 113.43 0.58 0.01 18,535.31 Release 18,648.74 17,639.26 3,787.77 sukses
2 15 2.45 0.12 2.33 0.03 36,288 4.14 110.00 0.95 0.02 30,311.84 Release 30,421.84 5,866.16 3,787.77 sukses
Mei 1 15 1.95 0.10 1.85 0.03 36,288 4.07 108.09 1.13 0.03 35,955.91 Release 36,064.00 224.00 3,787.77 sukses
2 16 1.47 0.07 1.39 0.03 38,707 3.69 104.51 0.63 0.02 21,461.88 Release 21,566.39 17,140.81 3,787.77 sukses
Jun 1 15 1.06 0.05 1.01 0.03 36,288 4.01 106.53 0.36 0.01 11,628.62 106.53 36,181.47 3,787.77 sukses
2 15 0.83 0.04 0.79 0.03 36,288 3.83 101.69 0.08 0.00 2,513.00 101.69 36,186.31 3,787.77 sukses
Jul 1 15 0.58 0.03 0.55 0.03 36,288 4.01 106.46 0.00 0.00 0.00 106.46 36,181.54 3,787.77 sukses
2 16 0.38 0.02 0.36 0.03 38,707 4.14 117.43 0.00 0.00 0.00 117.43 38,589.77 3,787.77 sukses
Agt 1 15 0.29 0.01 0.27 0.03 36,288 4.14 110.10 0.00 0.00 0.00 110.10 36,177.90 3,787.77 sukses
2 16 0.19 0.01 0.18 0.03 38,707 4.21 119.34 0.00 0.00 0.00 119.34 38,587.86 3,787.77 sukses
Sep 1 15 0.14 0.01 0.13 0.03 36,288 4.13 109.84 0.00 0.00 0.00 109.84 36,178.16 3,787.77 sukses
2 15 0.10 0.00 0.09 0.03 36,288 4.64 123.32 0.00 0.00 0.00 123.32 36,164.68 3,787.77 sukses
Okt 1 15 0.09 0.00 0.08 0.03 36,288 4.64 123.23 0.55 0.01 17,701.06 123.23 36,164.77 3,787.77 sukses
2 16 0.08 0.00 0.08 0.03 38,707 4.35 123.36 0.83 0.02 28,247.05 123.36 38,583.84 3,787.77 sukses
Nop 1 15 2.84 0.14 2.69 0.03 36,288 3.87 102.86 1.04 0.03 33,331.88 102.86 36,185.14 3,787.77 sukses
2 15 2.58 0.13 2.45 0.03 36,288 4.30 114.37 0.57 0.01 18,260.23 114.37 36,173.63 3,787.77 sukses
Des 1 15 3.29 0.16 3.13 0.03 36,288 3.67 97.65 0.22 0.01 7,116.24 97.65 36,190.35 3,787.77 sukses
2 16 4.93 0.25 4.68 0.03 38,707 3.56 100.84 0.16 0.00 5,385.15 100.84 38,606.36 3,787.77 sukses

III-95
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Volume (m3) Spillout (m3) Elevasi (m) Luas genangan (m2)


Awal Akhir Selisih Awal Akhir Awal Akhir Rerata

3,788 3,788 0 36,198 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772


3,788 3,788 0 38,615 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 29,944 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 19,353 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 1,363 -2,425 0 39.50 37.95 1,772 1,456 1,614
1,363 3,788 2,425 9,606 37.95 39.50 1,456 1,772 1,614
3,788 3,788 0 17,639 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 5,866 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 224 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 17,141 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,181 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,186 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,182 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 38,590 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,178 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 38,588 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,178 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,165 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,165 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 38,584 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,185 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,174 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 36,190 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772
3,788 3,788 0 38,606 39.50 39.50 1,772 1,772 1,772

Sumber: Hasil Perhitungan

Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0 Kali
Total Kesuksesan = 24 Kali
Total Simulasi = 24 Kali
Keandalan = 100%

Waktu Pemgisian (Impounding Time)


Volume Embung = 3,788 m3
Q pengisian = 0.028 m3/s
Waktu pengisian = 135,277 detik
= 1.57 hari

Dilihat pada tabel di atas, untuk kondisi debit dengan probability 100 % (untuk
irigasi) terlampaui, Embung Wangon mampu untuk mensupply kebutuhan air
irigasi seluas 25 ha pada musim tanam kedua dalam kondisi inflow selalu tersedia.
3.4.8. Kapasitas Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.

III-96
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar


yang melalui pipa.
Pompa Inlet
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,21 l/detik
: 0,0012 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,30 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0012
: 0,0040 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06802
: 0,003629
Diameter (d) : 0,0680 m (goal seek)
: 0,0680 x 1000
: 67,96 mm = 2,675 inch = 3 inch
Perhitungan pompa Inlet
Elevasi Inlet : 34,05 m
Elevasi Pompa : 40,20 m
Debit : 1,21 l/detik
dH : 6,15
hf :

: 2,68 m
Hp : 6,15 m
Hs : 1,74 m
H : Hf + Hp + Hs
: 10,57 = 11 m
Total H : 16,5 m
Efisiensi pompa : 75%

III-97
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 0,261 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan hasil 1 KW, tetapi sesuai dengan
kesediaan di lapangan maka dipilih 1,1 KW.
Pompa Intake
Elevasi Inlet : 39,5 m
Elevasi Pompa : 41,20 m
Debit : 1,21 l/detik
Luas daerah layanan : 68 Ha
: 0,0822 m3/dt/ha
dH : 1,7
hf :

: 726,463 m
Hp : 1,7 m
Hs : 1,74 m
H : Hf + Hp + Hs
: 729,90 = 730 m
Total H : 1095 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 17,29 HP

III-98
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

1 Hp : 0,746 KW
Hp : 13 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan didapatkan hasil 13 KW untuk pompa
yang digunakan pada intake.

Gambar 3.17. Rencana Lokasi Daerah Layanan Irigasi Embung Wangon

3.5. EMBUNG JALATUNDA

3.5.1. Deskripsi Embung Jalatunda

Rencana Embung Jalatunda berada pada koordinat UTM zone 49S X =


338238.405 dan Y = 9171353.884, terletak di Dusun Klapapondoh, Desa
Jalatunda, Kec. Mandiraja, Banjarnegara. Kali Jalatunda mengalami kekeringan
saat musim kemarau, sehingga warga setempat mengalami kekurangan air baku,
sedangkan untuk petani hanya mengalami 2 kali masa tanam. Beberapa warga
sudah ada yang menggunakan pompa untuk mengambil air dari Kali Jalatunda
namun tidak semua warga menggunakannya karena biaya operasional yang
mahal.
Lokasi embung direncanakan di badan Kali Jalatunda dengan kondisi topografi
yang diapit oleh bukit – bukit sehingga cocok untuk dibangun suatu tampungan air.
Tampungan direncanakan berupa tampungan memanjang (long storage).

III-99
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.18. Lokasi Rencana Embung Jalatunda

Gambar 3.19. Kondisi Hilir Sungai


Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2019. Sungai berada pada
kondisi kering pada musim kemarau, tetapi akan melimpah pada musim hujan.
Pada saat survey sungau pada kondisi kering tetapi masih ada air sedikit,
penampang tidak bisa diukur karena tebing sungai sangat tinggi dan lebar sungai
yang besar serta tidak ada akses untuk berjalan dari sisi kiri sungai ke sisi kanan
sungai.
3.5.2. Ketersediaan Data Hujan

3.5.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Jalatunda berasal dari
Stasiun Hujan Kalisapi

III-100
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.20. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.96. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Kalisapi
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2003 145,000 3093
2 2004 106,000 2865
3 2005 156,000 2966
4 2006 145,000 3093
5 2007 68,000 2816
6 2008 85,000 2042
7 2009 86,000 2549
8 2010 128,000 4480
9 2011 110,000 3695
10 2012 108,000 2553
11 2013 223,000 3290
12 2014 67,000 2545
13 2015 90,000 2838
14 2017 99,000 2678
15 2018 102,000 2925

Sumber: Stasiun Hujan Kalisapi

3.5.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-101
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.97. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Kalisapi Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2003 3093 131,13 1146,37 0,24 0,24


2 2004 2865 -96,87 625,56 -0,18 0,18
3 2005 2966 4,13 1,14 0,01 0,01
4 2006 3093 131,13 1146,37 0,24 0,24
5 2007 2816 -146,09 1422,90 -0,27 0,27
6 2008 2042 -919,87 56410,47 -1,69 1,69
7 2009 2549 -412,80 11360,14 -0,76 0,76
8 2010 4480 1518,20 153662,96 2,78 2,78
9 2011 3695 733,13 35832,18 1,34 1,34
10 2012 2553 -408,87 11144,87 -0,75 0,75
11 2013 3290 328,13 7178,04 0,60 0,60
12 2014 2545 -417,07 11596,22 -0,76 0,76
13 2015 2838 -123,87 1022,88 -0,23 0,23
14 2017 2678 -283,87 5372,07 -0,52 0,52
15 2018 2925 -36,57 89,15 -0,07 0,07
Rerata = 2961,87 19867,42
Jumlah = 44428,02 298011,32

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range

III-102
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

n= 15
Dy = 545,90

Sk ** maks = 2,78
Sk ** min = -1,69

Q = | Sk ** maks | = 2,78
R = Sk ** maks - Sk ** min = 4,47

• Untuk Batas Konsistensi 90%


0.5
Q/n = 0,72 < 1,09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 1,15 < 1,3 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 95%


0.5
Q/n = 0,72 < 1,2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 1,15 < 1,4 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 99%


0.5
Q/n = 0,72 < 1,4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 1,15 < 1,6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Kalisapi yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Analisa trend dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya


perubahan dari variable hidrologi akibat pengaruh manusia atau faktor alam.
Beberapa metode statistik yang dapat digunakan untuk menguji ketiadaan
trend dalam deret berkala antara lain : Spearman Mann and Whitney Cox and
Stuart.
Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-103
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.98. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat


Metode Spearman Stasiun Hujan Kalisapi
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2003 3093 2011 4,480.07 8 7 49
2 2005 2865 2012 3,695.00 9 7 49
3 2006 2966 2014 3,290.00 11 8 64
4 2007 3093 2003 3,093.00 1 -3 9
5 2008 2816 2003 3,093.00 1 -4 16
6 2009 2042 2006 2,966.00 3 -3 9
7 2010 2549 2018 2,925.30 15 8 64
8 2011 4480 2005 2,865.00 2 -6 36
9 2012 3695 2016 2,838.00 13 4 16
10 2013 2553 2008 2,815.77 5 -5 25
11 2014 3290 2017 2,678.00 14 3 9
12 2015 2545 2013 2,553.00 10 -2 4
13 2016 2838 2010 2,549.07 7 -6 36
14 2017 2678 2015 2,544.80 12 -2 4
15 2018 2925 2009 2,042.00 6 -9 81

Jumlah 471
n 15
KP 0.1589286
t 0.580

dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Kalisapi tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-104
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.99. Uji Stationer Stasiun Hujan Kalisapi

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2003 3093.00
2 2005 2865.00
3 2006 2966.00
4 2007 3093.00
5 2008 2815.77
6 2009 2042.00
7 2010 2549.07 2774.83 373.46
8 2011 4480.07
9 2012 3695.00
10 2013 2553.00
11 2014 3290.00
12 2015 2544.80
13 2016 2838.00
14 2017 2678.00
15 2018 2925.30 3125.52 673.39
F 0.234

dk1 6 α 5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan


Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
0.234, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
C. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

III-105
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.100. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode


Spearman Stasiun Hujan Kalisapi
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2003 3093.00 2011 4480 8 0 0
2 2005 2865.00 2012 3695 9 -1 1
3 2006 2966.00 2014 3290 11 -2 4
4 2007 3093.00 2003 3093 1 10 100
5 2008 2815.77 2003 3093 1 0 0
6 2009 2042.00 2006 2966 3 -2 4
7 2010 2549.07 2018 2925 15 -12 144
8 2011 4480.07 2005 2865 2 13 169
9 2012 3695.00 2016 2838 13 -11 121
10 2013 2553.00 2008 2816 5 8 64
11 2014 3290.00 2017 2678 14 -9 81
12 2015 2544.80 2013 2553 10 4 16
13 2016 2838.00 2010 2549 7 3 9
14 2017 2678.00 2015 2545 12 -5 25
15 2018 2925.30 2009 2042 6 6 36
n 774
n 15
m 14
KS -0.701
t -3.406

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -3,406 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.

III-106
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

E. Uji Inlier-Outlier

Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.101. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Kalisapi
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2003 145,0 2,161
2 2004 106,0 2,025
3 2005 156,0 2,193
4 2006 145,0 2,161
5 2007 68,0 1,833
6 2008 85,0 1,929
7 2009 86,0 1,934
8 2010 128,0 2,107
9 2011 110,0 2,041 Nilai ambang atas, Xh
10 2012 108,0 2,033 Xh 224,800
11 2013 223,0 2,348
12 2014 67,0 1,826 Nilai ambang bawah, Xi
13 2015 90,0 1,954 Xi 52,707
14 2017 99,0 1,996
15 2018 102,0 2,009
Stdev = 0,140
Mean = 2,037
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 224,800 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,707 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.5.3. Analisa Hujan Rancangan

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Jalatunda adalah data hujan
dari Stasiun Hujan Kalisapi.

III-107
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.102. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah Harian


Maksimum Tahunan Stasiun Kalisapi
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2003 145.0 1 2014 67.0
2 2004 106.0 2 2007 68.0
3 2005 156.0 3 2017 77.0
4 2006 145.0 4 2008 85.0
5 2007 68.0 5 2009 86.0
6 2008 85.0 6 2015 90.0
7 2009 86.0 7 2018 102.0
8 2010 128.0 8 2004 106.0
9 2011 110.0 9 2012 108.0
10 2012 108.0 10 2011 110.0
11 2013 223.0 11 2010 128.0
12 2014 67.0 12 2003 145.0
13 2015 90.0 13 2003 145.0
14 2017 77.0 14 2005 156.0
15 2018 102.0 15 2013 223.0

Rerata (X) 113.07


Stand. Dev (S) 41.32
Koef. Kemencengan (Cs) 1.38
Koef. Kurtosis (Ck) 2.39
Koef. Variasi (Cv) 0.37
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3.103. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Kalisapi
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber: Perhitungan
Penentuan Curah Hujan Rancangan Jalatunda
Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.

III-108
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.104. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma Stasiun


Kalisapi
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2014 67,000 6,250 1,826 -0,203 -0,008425
2 2007 68,000 12,500 1,833 -0,197 -0,007651
3 2017 77,000 18,750 1,886 -0,143 -0,002928
4 2008 85,000 25,000 1,929 -0,100 -0,001004
5 2009 86,000 31,250 1,934 -0,095 -0,000859
6 2015 90,000 37,500 1,954 -0,075 -0,000427
7 2018 102,000 43,750 2,009 -0,021 -0,000009
8 2004 106,000 50,000 2,025 -0,004 0,000000
9 2012 108,000 56,250 2,033 0,004 0,000000
10 2011 110,000 62,500 2,041 0,012 0,000002
11 2010 128,000 68,750 2,107 0,078 0,000468
12 2003 145,000 75,000 2,161 0,132 0,002290
13 2003 145,000 81,250 2,161 0,132 0,002290
14 2005 156,000 87,500 2,193 0,164 0,004376
15 2013 223,000 93,750 2,348 0,319 0,032385

Jumlah 1696,000 30,443


Rerata 113,067 2,030
Stand. Dev 41,322 0,145
Sumber : Perhitungan

Tabel 3.105. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Kalisapi
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,030 0,145 0,053 99,000 -2,287 1,698 49,833
2 2 2,030 0,145 0,053 50,000 -0,009 2,028 106,720
3 5 2,030 0,145 0,053 20,000 0,839 2,151 141,695
4 10 2,030 0,145 0,053 10,000 1,287 2,216 164,619
5 20 2,030 0,145 0,053 5,000 1,597 2,261 182,590
6 25 2,030 0,145 0,053 4,000 1,752 2,284 192,299
7 50 2,030 0,145 0,053 2,000 2,082 2,332 214,729
8 100 2,030 0,145 0,053 1,000 2,365 2,373 236,051
9 200 2,030 0,145 0,053 0,500 2,626 2,411 257,542
10 1000 2,030 0,145 0,053 0,100 3,167 2,489 308,614
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX

III-109
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Uji Kesesuaian Distribusi


Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
Log Pearson Type III diperoleh hasil :
Tabel 3.106. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Kalisapi
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 67,000 1,826 0,063 -1,401 0,918 0,082 0,020
2 68,000 1,833 0,125 -1,357 0,911 0,089 0,036
3 77,000 1,886 0,188 -0,985 0,833 0,167 0,020
4 85,000 1,929 0,250 -0,690 0,744 0,256 0,006
5 86,000 1,934 0,313 -0,655 0,732 0,268 0,044
6 90,000 1,954 0,375 -0,519 0,683 0,317 0,058
7 102,000 2,009 0,438 -0,144 0,549 0,451 0,014
8 106,000 2,025 0,500 -0,029 0,507 0,493 0,007
9 108,000 2,033 0,563 0,027 0,487 0,513 0,050
10 110,000 2,041 0,625 0,082 0,468 0,532 0,093
11 128,000 2,107 0,688 0,535 0,308 0,692 0,005
12 145,000 2,161 0,750 0,908 0,185 0,815 0,065
13 145,000 2,161 0,813 0,908 0,185 0,815 0,003
14 156,000 2,193 0,875 1,126 0,136 0,864 0,011
15 223,000 2,348 0,938 2,195 0,008 0,992 0,054
15 0,000 #NUM! 0,938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 30,443 D max = 0,093
Rerata(LogX) 2,030
Std. Dev(SLogX) 0,145
Cs 0,552
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0,09


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0,2 0,270 0,093 diterima
0,1 0,300 0,093 diterima
0,05 0,340 0,093 diterima
0,01 0,400 0,093 diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:

III-110
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.107. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Kalisapi
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0,844 1,907 80,721 X ≤ 80.721 3 3,00 0,00
2 60 -0,287 1,988 97,236 80.721 < X < 97.236 3 3,00 0,00
3 40 0,274 2,069 117,296 97.236 < X < 117.296 4 3,00 0,33
4 20 0,839 2,151 141,695 117.296 < X < 141.695 1 3,00 1,33
5 0 X ≥ 141.695 4 3,00 0,33

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 2,00

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5,6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5,991
X2 hitung = 2,00
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

Tabel 3.108. Rekap Hujan Rancangan Jalatunda


Curah Hujan Koefisien Curah Hujan
Kala Ulang
No Rancangan Luas Rancangan
(Tahun) mm mm
1 1,01 49,833 1,000 49,833
2 2 106,720 1,000 106,720
3 5 141,695 1,000 141,695
4 10 164,619 1,000 164,619
5 20 182,590 1,000 182,590
6 25 192,299 1,000 192,299
7 50 214,729 1,000 214,729
8 100 236,051 1,000 236,051
9 200 257,542 1,000 257,542
10 1000 308,614 1,000 308,614
11 PMP 493,529 0,000 0,000
Sumber: Perhitungan
15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai
Sumber: Perhitungan

III-111
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.5.4. Analisa Debit Andalan

Dari perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan data


klimatologi dari Stasiun Klimatologi Keradenan, diperoleh hasil:
Tabel 3.109. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Keradenan
Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(o C) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26

Sumber: Hasil Perhitungan

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 7,44 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30

III-112
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.110. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Jalatunda

Tabel 3.111. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Jalatunda

III-113
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.112. Debit Andalan Mock Basic Month Jalatunda (Keandalan 90%
untuk Air Baku)

III-114
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.113. Distribusi Hujan Menurut PSA-007 DAS Jalatunda

III-115
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.114. Curah Hujan Efektif Metode Horton DAS Jalatunda

III-116
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.21. Daerah Tangkapan Air Jalatunda

Tabel 3.115. Unit Hidrograf Metode HSS Nakayasu DAS Jalatunda

Gambar 3.22. Unit Hidrograf Nakayasu DAS Jalatunda

Tabel 3.116. Debit Banjir Rancangan DAS Jalatunda Metode Hidrograf Satuan
Sintetik Nakayasu dengan Distribusi Hujan Jam-jaman Metode PSA
Durasi Hujan 6 Jam

Gambar 3.23. Grafik Debit Banjir Rencana DAS Jalatunda Metode HSS Nakayasu
Durasi Hujan 6 Jam

Tabel 3.117. Unit Hidrograf Metode HSS SCS DAS Jalatunda

Hidrograf Satuan SCS


1,000
0,900
0,800
0,700
UH(m3/dt/mm)

0,600 UH Koreksi

0,500 UH

0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 5 10 15 20 25 30
t (jam)

Gambar 3.24. Unit Hidrograf SCS DAS Jalatunda


Tabel 3.118. Debit Banjir Rancangan DAS Jalatunda Metode Hidrograf Satuan
Sintetik SCS dengan Distribusi Hujan Jam-jaman Metode PSA Durasi
Hujan 6 Jam

III-117
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

t Q Debit banjir rancangan untuk tiap kala ulang (m 3/dt)


No jam 3
m /s/mm 1.01 th 2 th 5 th 10 th 25 th 50 th 100 th 200 th

1 - - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06


2 1.00 0.40 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
3 2.00 0.80 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
4 3.00 0.45 3.34 16.16 23.09 26.21 28.90 28.70 31.80 35.34
5 4.00 0.21 6.59 32.15 45.97 52.17 57.54 57.13 63.55 71.45
6 5.00 0.09 3.71 18.00 25.73 29.19 32.20 31.97 35.89 41.54
7 6.00 0.05 1.78 8.52 12.16 13.79 15.21 15.10 16.99 19.80
8 7.00 0.02 0.83 3.83 5.46 6.19 6.82 6.77 7.62 8.90
9 8.00 0.01 0.44 1.93 2.73 3.09 3.41 3.38 3.80 4.41
10 9.00 0.00 0.24 0.92 1.29 1.46 1.61 1.59 1.79 2.08
11 10.00 0.00 0.14 0.47 0.65 0.72 0.79 0.79 0.88 1.01
12 11.00 0.00 0.10 0.24 0.32 0.36 0.39 0.38 0.43 0.49
13 12.00 0.00 0.09 0.19 0.25 0.27 0.29 0.29 0.32 0.36
14 13.00 0.00 0.09 0.19 0.25 0.27 0.29 0.29 0.32 0.35
15 14.00 0.00 0.09 0.19 0.25 0.27 0.29 0.29 0.32 0.35
16 15.00 0.00 0.09 0.19 0.25 0.27 0.29 0.29 0.32 0.35
17 16.00 - 0.09 0.19 0.25 0.27 0.29 0.29 0.32 0.35
18 17.00 - 0.09 0.19 0.25 0.27 0.29 0.29 0.32 0.35
19 18.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.07
20 19.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
21 20.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
22 21.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
23 22.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
24 23.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
25 24.00 - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06

Debit maksimum 6.59 32.15 45.97 52.17 57.54 57.13 63.55 71.45

Sumber: Hasil Perhitungan

PARAMETER HSS GAMA PADA DAS JALATUNDA

1 Luas DPS A 7,440 km2


2 Luas DPS bagian hulu Au 3,020 km2
3 Panjang sungai utama L 3,77 km
4 Jumlah panjang sungai orde 1 L1 4,240 km
Gambar 3.25. Grafik Debit Banjir Rencana DAS Jalatunda Metode HSS SCS
5 Jumlah panjang sungai semua tingkat Ln 8,490 km
6 Panjang 0.75L (OB along river)
Durasi Hujan 6 Jam
3,680 km
7
3.5.5.5. AnalisaPanjang
Debit 0.25L
banjir(OA along river)Metode HSS Gamma
Rencana 1,840
I km
8 Jumlah pertemuan sungai JN 2
9 Lebar DPS 0,75 L (bb') WU 2,828 km
10 Lebar DPS 0,25 L (aa') WL 0,943 km
11 Jumlah Sungai Orde 1 P1 2 III-118
12 Jumlah sungai orde lain 12
13 Jumlah sungai semua orde Pn 14
14 Kemiringan Sungai S 0,0398
15 Q Base flow QB 0,140 m3/det
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

PARAMETER BENTUK HIDROGRAF:

Faktor sumber ( SF) 0,499


PARAMETER BENTUK HIDROGRAF:
Frekuensi sumber (SN) 0,143
Kerapatan jaringan kuras (D) 1,141
Faktor
Faktorsumber ( SF)
lebar (WF) 0,499
3,000
Frekuensi sumber
Perbandingan hulu (SN)
hilir Luas DPS (RUA) 0,143
0,406
Kerapatan
SIM = RUA * WFkuras (D)
jaringan 1,141
1,218
Faktor lebar (WF) 3,000
Perbandingan
Waktu Naikhulu hilir Luas(TR):
Hidrograf DPS (RUA) 0,406
SIM = RUA * WF 1,218
TR = 2,576 jam
Waktu Naik Hidrograf (TR):
3
TR
De=bit
0,43 ((L /100).
Puncak SF) + 1,0665
Hidrograf (QP): SIM + 1,2775
TR = 2,576 jam

QP = 0,483
Debit Puncak Hidrograf (QP):
0,5886 0,2381 -0.4008
QP = 0,1836
Waktu A Hidrograf
Dasar JN TR
(TB):
3
QP = 0,483 m /dt
TB = 8,212 jam
Waktu Dasar Hidrograf (TB):
0,1457 -0,0986 0,7344 0,2574
TB = 27,4132 TR S SN RUA
TB = 8,212 jam

Koefisien Pengaliran (K):


0.1798 -0.1446 -1.0897 0.0452
K = 0,5617 A S SF D
K= 2,753

t / TR
Qt = Qp . e (Persamaan untuk lengkung naik)
-t / k
Qt = Qp . e (Persamaan untuk lengkung resesi)

Aliran Dasar (QB):


0,6444 0,943
QB = 0,4751. A .D
QB = 1,961

III-119
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.119. Unit Hidrograf Metode HSS Gama I DAS Jalatunda

III-120
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

U(t,1) U(t,1)
No t m3/det/mm m3/det/mm
Terkoreksi
0 0.00 0.000 0.000
1 1.00 0.187 0.245
2 2.00 0.375 0.491
3 2.58 0.483 0.632
4 3.00 0.162 0.213
5 4.00 0.113 0.148
6 5.00 0.079 0.103
7 6.00 0.055 0.072
8 7.00 0.038 0.050
9 8.00 0.026 0.035
10 9.00 0.018 0.024
11 10.00 0.013 0.017
12 11.00 0.009 0.012
13 12.00 0.006 0.008
14 13.00 0.004 0.006
15 14.00 0.003 0.004
16 15.00 0.002 0.003
17 16.00 0.001 0.002
18 17.00 0.001 0.001
19 18.00 0.001 0.001
20 19.00 0.000 0.001
21 20.00 0.000 0.000
22 21.00 0.000 0.000
23 22.00 0.000 0.000
24 23.00 0.000 0.000
25 24.00 0.000 0.000
Total (m3/det/mm) 1.578 2.066
(m3/jam/mm) 5682.239 7439.287
0.764 1.000
Sumber: Hasil Perhitungan

Gambar 3.26. Unit Hidrograf Gamma I DAS Jalatunda

Tabel 3.120. Debit Banjir Rancangan DAS Jalatunda Metode Hidrograf Satuan
Sintetik Gamma I dengan Distribusi Hujan Jam-jaman Metode PSA
Durasi Hujan 6 Jam

III-121
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

t Q Debit banjir rancangan untuk tiap kala ulang (m 3/dt)


No jam 3
m /s/mm 1.01 th 2 th 5 th 10 th 25 th 50 th 100 th 200 th

1 - - 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06


2 1.00 0.25 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
3 2.00 0.49 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
4 2.58 0.63 2.05 9.85 14.07 15.96 17.60 17.48 19.37 21.52
5 3.00 0.21 4.04 19.64 28.08 31.86 35.14 34.89 38.81 43.63
6 4.00 0.15 5.19 25.29 36.15 41.03 45.25 44.93 50.07 56.66
7 5.00 0.10 1.79 8.54 12.20 13.84 15.26 15.15 17.14 20.35
8 6.00 0.07 1.26 5.96 8.50 9.64 10.63 10.55 11.81 13.56
9 7.00 0.05 0.89 4.16 5.93 6.72 7.41 7.36 8.23 9.45
10 8.00 0.03 0.64 2.91 4.14 4.69 5.17 5.14 5.74 6.59
11 9.00 0.02 0.46 2.04 2.90 3.28 3.61 3.59 4.01 4.60
12 10.00 0.02 0.34 1.44 2.03 2.30 2.53 2.51 2.81 3.22
13 11.00 0.01 0.26 1.02 1.43 1.62 1.78 1.77 1.97 2.26
14 12.00 0.01 0.20 0.73 1.01 1.14 1.26 1.25 1.39 1.59
15 13.00 0.01 0.15 0.52 0.72 0.81 0.89 0.89 0.98 1.12
16 14.00 0.00 0.13 0.38 0.52 0.58 0.64 0.63 0.70 0.80
17 15.00 0.00 0.11 0.28 0.38 0.42 0.46 0.46 0.51 0.57
18 16.00 0.00 0.09 0.22 0.28 0.31 0.34 0.34 0.37 0.42
19 17.00 0.00 0.08 0.17 0.22 0.24 0.25 0.25 0.28 0.31
20 18.00 0.00 0.08 0.14 0.17 0.18 0.20 0.19 0.21 0.23
21 19.00 0.00 0.07 0.11 0.14 0.15 0.15 0.15 0.16 0.18
22 20.00 0.00 0.07 0.10 0.11 0.12 0.13 0.12 0.13 0.14
23 21.00 0.00 0.07 0.09 0.10 0.10 0.11 0.11 0.11 0.12
24 22.00 0.00 0.06 0.08 0.09 0.09 0.09 0.09 0.10 0.10
25 23.00 0.00 0.06 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.09
26 24.00 0.00 0.06 0.07 0.07 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08

Debit maksimum 5.19 25.29 36.15 41.03 45.25 44.93 50.07 56.66

Sumber: Hasil Perhitungan

Gambar 3.27. Grafik Debit Banjir Rencana DAS Jalatunda Metode HSS Gamma I
Durasi Hujan 6 Jam

III-122
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.5.5.6. Rekapitulasi Hasil Analisa Debit Banjir Rencana Dengan Metode Hidrograf
Satuan Sintetik

Dari hasil perhitungan debit banjir rencana dengan menggunakan metode


Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu, SCS dan Gamma I dengan durasi hujan 6
jam dan diperoleh hasil:
Tabel 3.121. Rekapitulasi Debit Banjir Rancangan DAS Jalatunda
Debit (m 3/dt)
No Kala Ulang Metode HSS
Gama I Nakayasu SCS
Metode Log Pearson Tipe III
1 Q1.01tahun 5.19 7.84 6.59
2 Q2tahun 25.29 38.30 32.15
3 Q5tahun 36.15 54.77 45.97
4 Q10tahun 41.03 62.16 52.17
5 Q25tahun 45.25 68.56 57.54
6 Q50tahun 44.93 68.07 57.13
7 Q100tahun 50.07 75.45 63.55
8 Q200tahun 56.66 83.85 71.45
Sumber: Hasil Perhitungan

Pada hasil rekapitulasi debit banjir rancangan DAS Jalatunda didapatkan nilai
debit banjir rencana yang terbesar adalah dari metode HSS Nakayasu. Maka
untuk perencanaan selanjutnya digunakan debit banjir rencana dari metode
HSS Nakayasu.
3.5.6. Analisa Laju Sedimentasi Potensial

Sedimentasi potensial adalah proses pengangkutan sedimen hasil dari proses


erosi potensial untuk diendapkan di jaringan irigasi dan lahan persawahan atau
tempat-tempat tertentu.
Tidak semua sedimen yang dihasilkan erosi aktual menjadi sedimen, dan ini
tergantung dari nisbah antara volume sedimen hasil erosi aktual yang mampu
mencapai aliran sungai dengan volume sedimen yang bisa diendapkan dari lahan
di atasnya ( SDR = Sedimen Delivery Ratio). Nilai SDR ini tergantung dari luas
DPS, yang erat hubungannya dengan pola penggunaan lahan. Dan dapat
dirumuskan dalam suatu hubungan fungsional, sebagai berikut :

dimana :
SDR = Nisbah Pelepasan Sedimen, nilainya 0 < SDR < 1
A = Luas DPS (Ha)
S = Kemiringan lereng rataan permukaan DAS (%)
N = koefisien kekasaran manning
Pendugaan laju sedimen potensial yang terjadi di suatu DAS dihitung dengan
persamaan Weischmeier dan Smith, 1958 sebagai berikut :

III-123
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

S-pot = E-Akt x SDR


dimana :
SDR = Sedimen Delivery Ratio
S-pot = Sedimentasi potensial
E-Akt = Erosi aktual

Untuk memperkirakan besarnya indeks erosivitas hujan pada umumnya


menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) atau PUKT
(Persamaan umum Kehilangan Tanah)
Tabel 3.122. Erosivitas Hujan Metode Bols DAS Jalatunda
CH H24Max
Bulan HH EI 30
(mm) (mm)
Januari 364.23 20.6 145 25,924.17
Februari 419.15 19.1 86 24,136.63
Maret 387.26 18.5 223 36,913.88
April 256.12 13.7 95 16,406.48
Mei 181.85 10.4 128 14,421.62
Juni 106.66 6.3 120 9,299.40
Juli 64.76 3.8 133 6,826.84
Agustus 19.89 1.5 48 1,465.17
September 60.74 3.4 95 5,517.05
Oktober 202.23 10.1 156 18,474.77
November 494.85 18.9 130 36,901.32
Desember 460.57 20.4 175 38,265.56
R= 2345.529
Sumber : Hasil Perhitungan

III-124
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.123. Perhitungan Laju Sedimentasi Potensial di DAS Jalatunda

III-125
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.124. Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Eksponensial,


Aritmatik, dan Geometrik

Tabel 3.125. Uji Kesesuaian Metode Proyeksi

Tabel 3.126. Lengkung Kapasitas Embung Jalatunda

III-126
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.127. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Jalatunda

III-127
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Debit : 1,10 l/detik


: 0,0011 m3/detik
dH : 23
hf :

: 11,52 m
Hp : 23 m
Hs : 140 m
H : Hf + Hp + Hs
: 174,52 = 175 m
Total H : 262,5 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 3,773 HP
1 Hp : 0,746 KW

III-128
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Hp : 3 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan hasil 1 KW, tetapi sesuai dengan
kesediaan di lapangan maka dipilih 1,1 KW.
Reservoir beberapa masyarakat menyebutnya dengan tandon air adalah sebuah
alat yang biasanya digunakan untuk menampung air agar air yang ditampung
dapat digunakan kembali dan disalurkan ke hidran umum.

Kebutuhan Air = 1.10 lt/det


Kebutuhan air perhari = 1.10 x 24 x 60 x 60 / 1000 m³
= 95.04 m³
Debit inflow = 1.10 lt/det
Debit inflow per jam = 3.96 m³

Tabel 3.128. Kapasitas Reservoir


Distribusi Keb.
Pukul Inflow (m³) Keb. Air (m³) (I-O) (m³)
Air (%)
0-1 3.96 1.00 0.95 3.01
1-2 3.96 1.00 0.95 6.02
2-3 3.96 1.00 0.95 9.03
3-4 3.96 1.50 1.43 11.56
4-5 3.96 3.00 2.85 12.67
5-6 3.96 4.50 4.28 12.36
6-7 3.96 7.00 6.65 9.66
7-8 3.96 6.50 6.18 7.44
8-9 3.96 6.50 6.18 5.23
9 - 10 3.96 6.00 5.70 3.48
10 - 11 3.96 5.00 4.75 2.69
11 - 12 3.96 5.00 4.75 1.90
12 - 13 3.96 6.00 5.70 0.16
13 - 14 3.96 5.00 4.75 -0.63
14 - 15 3.96 5.00 4.75 -1.43
15 - 16 3.96 6.00 5.70 -3.17
16 - 17 3.96 7.00 6.65 -5.86
17 - 18 3.96 6.00 5.70 -7.60
18 - 19 3.96 5.00 4.75 -8.40
19 - 20 3.96 5.00 4.75 -9.19
20 - 21 3.96 3.00 2.85 -8.08
21 - 22 3.96 2.00 1.90 -6.02
22 - 23 3.96 1.00 0.95 -3.01
23 - 24 3.96 1.00 0.95 0.00
24.00 100.00 Maks (I-O) = 12.67
Min (I-O) = -9.19
Kap. Reservoir = 21.86
Sumber: Hasil Perhitungan
Sumber: Hasil Perhitungan = 30.00 m³
Panjang = 3.00 m
Lebar = 3.00 m
Tinggi = 3.30 m
30 m³
III-129
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Kapasitas Reservoir Rencana = 30.00 m³


Dimensi Reservoir Panjang = 3.00 m
Lebar = 3.00 m
Tinggi = 3.30 m
30 m³

Gambar 3.28. Rencana Lokasi Daerah Layanan Embung Jalatunda

3.6. EMBUNG TLOGOBULU

3.6.1. Deskripsi Embung Tlogobulu

Rencana lokasi Embung Tlogobulu berada pada koordinat UTM zone 49S X =
402974.643 dan Y = 9148412.756, terletak di Desa Tlogobulu, Kec. Kaligesing,
Purworejo. Sumber air yang akan ditampung pada rencana embung berasal dari
mata air yang selalu mengalir sepanjang tahun. Mata air ini dimanfaatkan oleh
sebagian warga sebagai air baku melalui pipa – pipa yang langsung menuju rumah
warga.
Embung ini direncanakan untuk pariwisata dan pengamanan mata air. Lokasi
rencana embung Tlogobulu yang berada di elevasi yang tinggi dan memiliki
landscape yang bagus mendukung rencana pemanfaatan embung ini untuk
pariwisata namun karena sumber air yang cukup melimpah, maka embung dapat
juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
Jalan akses menuju lokasi tergolong mudah terdiri dari jalan aspal dengan kondisi
jalanan yang naik turun.

III-130
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.29. Lokasi Rencana Embung Tlogobulu

Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2019, pukul 12.40 sampai
14.02 WIB untuk ketiga mata air. Embung Tlogobulu akan disupply oleh mata air
Sparang. Mata air Sparang terletak ditenah areal perhutanan. Karena air yang
dihasilkan cukup banyak maka untuk menghitun debit yang dihasilan digunakan
ember yang memliki kapasitas volume lebih besar dibandingkan gelas ukur

Gambar 3.30. Survey Hidrometri


.

III-131
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.6.2. Ketersediaan Data

Data debit yang digunakan untuk simulasi Embung Tlogobulu berasal dari Survey
Hidrometri. Pada Desa Tlogobulu terdapat 3 mata air yang letaknya tersebar
dibeberapa titik didekat embung. Ketiga mata air itu yaitu mata air sumur duro,
mata air plalar, dan mata air sparang.
Mata air sumur duro terletak disekitar pemukiman warga, Kondisi lingkungan
disekitar mata air sumur duro selain pemukiman adalah areal persawahan dan
perkebunan. Pada kolam penampung air terdapat beberapa pipa yang ditanam
dari dalam tanah dan mesin air untuk mengalirkan air, kondisi mesin selalu dalam
keadaan hidup. Mata air plalar dan sparang terletak ditengah areal perhutanan.
Sama seperti mata air sumur duro, kedua mata air ini juga dipasang beberapa
pipa pada bak penampung untuk mengalirkan air kepersawahan dan pemukiman.
Pada lokasi calon embung sudah terdapat cekungan air yang terbuat secara
alami.
Mata air yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di Embung
Tlogobulu adalah Mata Air Sparang dikarenakan debit yang dimiliki Mata Air
Sparang lebih besar dari Mata Air Duro dan Mata Plalar.

III-132
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.129. Data Hidrometri Mata Air Duro, Mata Air Plalar, dan Mata Air Sparang

Nama Mata Air : Sumur Duro Nama Mata Air : Plalar Nama Mata Air : Sparang
Tanggal : 14 Juli 2018 Tanggal : 14 Juli 2018 Tanggal : 14 Juli 2018
Waktu Mulai : 12.40 WIB Waktu Mulai : 13.30 WIB Waktu Mulai : 13.55 WIB
Waktu Selesai : 13.10 WIB Waktu Selesai : 13.45 WIB Waktu Selesai : 14.02 WIB
Koordinat : -7.699910, 110.122236 Koordinat : -7.705671, 110.121925 Koordinat : -7.703990, 110.122608
Kondisi Air : Jernih dan tidak berbau Kondisi Air : Jernih dan tidak berbau Kondisi Air : Jernih dan tidak berbau

Percobaan Volume Waktu Debit Percobaan Volume Waktu Debit Percobaan Volume Waktu Debit
Ke (Liter) (detik) (Liter/detik) Ke (Liter) (detik) (Liter/detik) Ke (Liter) (detik) (Liter/detik)
1 1 5.09 0.20 1 1.1 5 0.22 1 4.7 3.01 1.56
2 1.05 4.96 0.21 2 1.12 5.02 0.22 2 4.75 3.4 1.40
3 1.02 5.11 0.20 3 1.12 4.95 0.23 3 4.6 3.5 1.31
4 1.02 4.96 0.21 4 1.2 5.07 0.24 4 4.5 3.14 1.43
5 1.1 5 0.22 5 1.1 5.09 0.22 5 4.6 3.34 1.38
6 1.1 4.91 0.22 Debit rata-rata 0.22 Debit rata-rata 1.42
Debit rata-rata 0.21

III-133
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.6.3. Simulasi Volume Embung

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk Desa
Tlogobulu, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Jumlah penduduk sekitar embung yang akan dilayani pada Tahun 2019 adalah
sebanyak 963 jiwa. Sambungan pelayanan yang direncanakan adalah berupa
hidran umum. Dengan konsumsi sebesar 60 lt/org/hari sesuai dengan Kriteria
Perencanaan Air Baku, Ditjen Cipta Karya, 1996.
Volume embung didasarkan atas perhitungan simulasi untuk mendapatkan
hubungan antara volume ketersediaan air dan kebutuhan air. Dasar-dasar
penentuan volume embung adalah menggunakan batasan kondisi topografi,
hidrologi dan geologi lokasi embung. Untuk mengadakan simulasi, ketersediaan
air dihitung dari debit andalan, sedang kebutuhan airnya adalah penjumlahan dari
berbagai kebutuhan air di bagian hilir rencana embung.
Tabel 3.130. Lengkung Kapasitas Embung Tlogobulu
Tinggi Tinggi
Elevasi Area Volume
No dari dasar embung
( Mdpl )
m m m2 Ha m3 juta m3
1 523 0 3 3,132.8400 0.31 - -
2 523.5 0.5 3.5 3,259.3850 0.33 1,597.95 0.00
3 524 1 4 3,387.6674 0.34 3,259.61 0.00
4 524.5 1.5 4.5 3,517.6880 0.35 4,985.85 0.00
5 525 2 5 3,649.4467 0.36 6,777.53 0.01
6 525.5 2.5 5.5 3,782.9435 0.38 8,635.53 0.01
7 526 3 6 3,918.1785 0.39 10,560.71 0.01

Sumber: Hasil Analisa

Untuk mengetahui kemampuan tampungan yang dimiliki oleh Embung Tlogobulu


oleh karena itu dilakukan simulasi tampungan embung yang ditampilkan pada
tabel berikut ini:

III-134
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.131. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Tlogobulu


Manfaat : Air baku
Jumlah penduduk desa : 963 jiwa
Jumlah Jiwa terlayani : 1467 jiwa
Volume Tampungan Embung : 10,561 m3
Keandalan : 100%

Outflow
Periode Inflow Mata Air Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Air Baku I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Standar Akhir
Hari Q Mata Air Kebocoran Q tersedia Q diambil Volume Laju Volume Pedesaan Qair Baku Total Outflow

(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/orang/hari (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Jan 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.3906 199.6543 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,519.7008 44.5712 10,560.7105 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 3.2460 203.8854 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,611.9350 56.6218 10,560.7105 sukses
Feb 1 14 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,459.9872 3.6918 202.9006 60.0000 0.0010 1,232.0434 1,434.9440 25.0432 10,560.7105 sukses
2 14 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,459.9872 4.4454 244.3159 60.0000 0.0010 1,232.0434 1,476.3593 -16.3721 10,544.3384 sukses
Mar 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.3135 253.9234 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,573.9699 -9.6979 10,534.6405 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.1433 260.1162 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,668.1658 0.3910 10,535.0315 sukses
Apr 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.2680 251.1993 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,571.2458 -6.9738 10,528.0577 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.1389 243.5672 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,563.6136 0.6584 10,528.7161 sukses
Mei 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.0671 239.3439 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,559.3904 4.8816 10,533.5977 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 3.6865 231.4301 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,639.4797 29.0771 10,560.7105 sukses
Jun 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.0084 236.0347 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,556.0812 8.1908 10,560.7105 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.8260 225.2948 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,545.3413 18.9307 10,560.7105 sukses
Jul 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.0058 235.8802 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,555.9267 8.3453 10,560.7105 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.1422 260.1727 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,668.2223 0.3345 10,560.7105 sukses
Agt 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.1426 243.9336 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,563.9801 0.2919 10,560.7105 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.2096 264.4055 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,672.4551 -3.8983 10,556.8122 sukses
Sep 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.1329 243.3483 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,563.3948 0.8772 10,557.6894 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.6402 273.2198 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,593.2663 -28.9943 10,528.6951 sukses
Okt 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.6368 272.8708 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,592.9173 -28.6453 10,500.0499 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.3514 272.9983 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,681.0479 -12.4911 10,487.5588 sukses
Nop 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.8701 227.5751 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,547.6216 16.6504 10,504.2092 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.3033 253.1254 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,573.1719 -8.8999 10,495.3093 sukses
Des 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.6741 216.0793 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,536.1258 28.1462 10,523.4555 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 3.5569 223.2522 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,631.3018 37.2550 10,560.7105 sukses

Volume (m3) Spillout (m3) Elevasi (m) Luas genangan (m2)


Awal Akhir Selisih Awal Akhir Awal Akhir Rerata

10,561 10,561 0 45 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926


10,561 10,561 0 57 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,561 0 25 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,544 -16 0 521.05 521.04 3,926 3,924 3,925
10,544 10,535 -10 0 521.04 521.04 3,924 3,924 3,924
10,535 10,535 0 0 521.04 521.04 3,924 3,924 3,924
10,535 10,528 -7 0 521.04 521.04 3,924 3,923 3,923
10,528 10,529 1 0 521.04 521.04 3,923 3,923 3,923
10,529 10,534 5 0 521.04 521.04 3,923 3,924 3,923
10,534 10,561 27 2 521.04 521.05 3,924 3,926 3,925
10,561 10,561 0 8 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,561 0 19 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,561 0 8 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,561 0 0 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,561 0 0 521.05 521.05 3,926 3,926 3,926
10,561 10,557 -4 0 521.05 521.04 3,926 3,925 3,926
10,557 10,558 1 0 521.04 521.04 3,925 3,925 3,925
10,558 10,529 -29 0 521.04 521.04 3,925 3,923 3,924
10,529 10,500 -29 0 521.04 521.03 3,923 3,921 3,922
10,500 10,488 -12 0 521.03 521.02 3,921 3,920 3,921
10,488 10,504 17 0 521.02 521.03 3,920 3,921 3,921
10,504 10,495 -9 0 521.03 521.03 3,921 3,921 3,921
10,495 10,523 28 0 521.03 521.03 3,921 3,923 3,922
10,523 10,561 37 0 521.03 521.05 3,923 3,926 3,924

Sumber: Hasil Analisa

Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0 Kali
Total Kesuksesan = 24 Kali
Total Simulasi = 24 Kali
Keandalan = 100%

III-135
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dengan mempertahankan agar volume tampungan tetap konstan, karena sumber


air hanya berasal dari mata air, maka Embung Tlogobulu mampu untuk mensuply
kebutuhan air baku penduduk sekitar embung sebanyak 1467 jiwa.
3.6.4. Rencana Dimensi Pipa dan Reservoir

Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar


yang melalui pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,00 l/detik
: 0,0010 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,35 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0010
: 0,0029 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,3813 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 522,6 m
Elevasi Pompa : 542 m
Debit : 1,00 l/detik
: 0,001 m3/detik
dH : 20
hf :

: 6,89 m
Hp : 20 m
Hs : 522.6 m
H : Hf + Hp + Hs
: 549,49 = 550 m
Total H : 825 m
Efisiensi pompa : 75%

III-136
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 10,78 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 9 KW
Berdasarkan hitungan pompa di atas didapatkan hasil 9 KW untuk pompa ke
reservoir.
Reservoir beberapa masyarakat menyebutnya dengan tandon air adalah sebuah
alat yang biasanya digunakan untuk menampung air agar air yang ditampung
dapat digunakan kembali dan disalurkan ke hidran umum.

Kebutuhan Air = 1.00 lt/det


Kebutuhan air perhari = 1.00 x 24 x 60 x 60 / 1000 m³
= 86.40 m³
Debit inflow = 1.00 lt/det
Debit inflow per jam = 3.60 m³

III-137
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.132. Kapasitas Reservoir


Distribusi Keb.
Pukul Inflow (m³) Keb. Air (m³) (I-O) (m³)
Air (%)
0-1 3.60 1.00 0.86 2.74
1-2 3.60 1.00 0.86 5.47
2-3 3.60 1.00 0.86 8.21
3-4 3.60 1.50 1.30 10.51
4-5 3.60 3.00 2.59 11.52
5-6 3.60 4.50 3.89 11.23
6-7 3.60 7.00 6.05 8.78
7-8 3.60 6.50 5.62 6.77
8-9 3.60 6.50 5.62 4.75
9 - 10 3.60 6.00 5.18 3.17
10 - 11 3.60 5.00 4.32 2.45
11 - 12 3.60 5.00 4.32 1.73
12 - 13 3.60 6.00 5.18 0.14
13 - 14 3.60 5.00 4.32 -0.58
14 - 15 3.60 5.00 4.32 -1.30
15 - 16 3.60 6.00 5.18 -2.88
16 - 17 3.60 7.00 6.05 -5.33
17 - 18 3.60 6.00 5.18 -6.91
18 - 19 3.60 5.00 4.32 -7.63
19 - 20 3.60 5.00 4.32 -8.35
20 - 21 3.60 3.00 2.59 -7.34
21 - 22 3.60 2.00 1.73 -5.47
22 - 23 3.60 1.00 0.86 -2.74
23 - 24 3.60 1.00 0.86 0.00
24.00 100.00 Maks (I-O) = 11.52
Min (I-O) = -8.35
Kap. Reservoir = 19.87
Sumber: Hasil Perhitungan

Kapasitas Reservoir Rencana = 20.00 m³


Dimensi Reservoir Panjang = 2.50 m
Lebar = 2.50 m
Tinggi = 3.20 m
20 m³

III-138
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.31. Rencana Daerah Layanan Embung Tlogobulu

3.7. EMBUNG JATILUHUR

3.7.1. Deskripsi Embung Jatiluhur

Pembangunan Embung Jatiluhur direncanakan untuk mensuplesi air irigasi pada


musim kemarau atau pada musim tanam ketiga. Rencana lokasi Embung Jatiluhur
berada pada koordinat UTM zone 49S X = 327484.310 dan Y = 9159881.714,
terletak di Desa Jatiluhur, Kec. Rowokele, Kabupaten Kebumen. Air yang
digunakan untuk calon embung ini direncanakan berasal dari mata air yang
terdapat didekat calon embung, namun karena adanya pengeboran pada titik
didekat calon embung membuat mata air yang debit awalnya cukup banyak
menjadi berkurang sampai sulit terlihat karena teralihkan menuju titik bor. Dengan
adanya pembangunan embung ini diharapkan air dari titik bor dapat dialihkan ke
calon embung. Air yang keluar dari titik bor didistribusikan kewarga melalui pipa
paralon. Lokasi calon embung direncanakan menggantikan area persawahan, dan
disekitaran calon embung terdapat area pemukiman dan perkebunan.
Embung Jatiluhur direncanakan dengan membuat kolam tampungan. Sumber air
yang akan ditampung direncanakan berasal dari Mata Air Bor.

III-139
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.32. Lokasi Rencana Embung Jatiluhur

3.7.2. Ketersediaan Data

3.7.2.1. Data Debit Mata Air

Dari hasil survey dan investigasi, terdapat 2 data debit mata air yang diperoleh,
yaitu debit mata air dari hasil pengukuran survey hidrometri dan hasil
inventarisasi Disperkim LH Kab. Kebumen tahun 2019.
Survey hidrometri dilaksanakan pada Bulan Oktober 2019 dengan hasil sbb:
Tabel 3.133. Hasil Pengamatan Embung Jatiluhur (sebelum dialiri air sumur bor)
Kondisi sebelum dialiri air sumur bor
Lebar (B) Kedalaman (H)
Titik
(m) H1 (m) H2 (m) H3 (m) H rata-rata (m)
Titik 1 0.64 0.04 0.04 0.02 0.033
Titik 2 0.79 0.025 0.015 0.005 0.015
Titik 3 0.75 0.02 0.02 0.005 0.015
Jumlah 2.18 Jumlah 0.063
Rata-rata 0.727 Rata-rata 0.021

Kondisi sebelum dialiri air sumur bor Keterangan

III-140
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Panjang saluran Waktu Pengukuran


Pengukuran
(L) (m) (T) (dt)
Pengukuran 1 5 19.43 - Kondisi air jernih dan tidak
Pengukuran 2 5 20.35 berbau..
Pengukuran 3 5 19.11 - Terdapat titik yang telah
dilakukan pengeboran yang
Pengukuran 4 5 19.7
mengakibatkan mata air yang
berada disepanjang saluran
irigasi menjadi teralihkan ke
Pengukuran 5 5 20.76 titik yang telah dibor yang
kemudian titik pengeboran ini
menjadi air yang diteruskan ke
warga.
Jumlah 99.350
Rata-rata 19.870
Sumber: Hasil pengamatan & perhitungan Tim Konsultan Oktober 2019

A = BxH
= 0,727x0,021 = 0,0153 m2
V = L/T rerata
= 5/19.870 = 0,252 m3/dt
Q1 = AxV = 0,0039 m3/dt = 3,860 lt/dt

Tabel 3.134. Hasil Pengamatan Embung Jatiluhur (setelah dialiri air sumur bor)
Kondisi setelah dialiri air sumur bor
Lebar (B) Kedalaman (H)
Titik
(m) H1 (m) H2 (m) H3 (m) H rata-rata (m)
Titik 1 0.64 0.055 0.055 0.06 0.057
Titik 2 0.79 0.04 0.05 0.023 0.038
Titik 3 0.75 0.065 0.06 0.05 0.058
Jumlah 2.18 Jumlah 0.153
Rata-rata 0.727 Rata-rata 0.051

Kondisi setelah dialiri air sumur bor Keterangan


Pengukuran Panjang saluran (L) Waktu Pengukuran

III-141
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

(m) (T) (dt)


Pengukuran 1 5 9.38 - Kondisi air jernih dan tidak
berbau..
Pengukuran 2 5 9.57
- Terdapat titik yang telah
Pengukuran 3 5 9.12 dilakukan pengeboran yang
Pengukuran 4 5 9.41 mengakibatkan mata air yang
berada disepanjang saluran
irigasi menjadi teralihkan ke titik
yang telah dibor yang
Pengukuran 5 5 9.15 kemudian titik pengeboran ini
menjadi air yang diteruskan ke
warga.
Jumlah 46.630
Rata-rata 9.326
Sumber: Hasil pengamatan & perhitungan Tim Konsultan Oktober 2019

A = BxH
= 0,727x0,051 = 0,0370 m2
V = L/T rerata
= 5/9,326 = 0,536 m/dt
Q1 = AxV = 0,0198 m3/dt = 19,826 lt/dt
Debit sumur bor = Q2 – Q1 = 15,966 lt/dt
Debit yang masuk ke embung (50%) dari debit sumur bor = 7,983 lt/dt

Data kedua yang didapat dari hasil inventarisasi Disperkim LH Kab.


Kebumen tahun 2019 yaitu sebesar 11,2 lt/detik. Dari hasil kesepakatan
dengan pihak desa, bahwa 50% dari mata air situ akan dialokasikan sebagai
sumber tampungan embung, jadi debit yang masuk embung adalah sebesar
5,6 lt/detik.

Gambar 3.33.Inventarisasi Disperkim LH Kab. Kebumen

III-142
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.34. Pengambilan Sample Mata Air


Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2019 pada pukul 16.42
WIB. Volume mata air tidak bisa dihitung karena lokasi mata air yang berada pada
dasar aliran irigasi dan tidak terlihat jelas, sehingga pengukuran debit dilakukan
pada saluran yang berada di bawah mata air.

Gambar 3.35. Saluran Eksisting di dekat Mata Air Situ


.

III-143
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.7.2.2. Data Hujan Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Jatiluhur berasal dari
Stasiun Hujan Sumpiuh.

Gambar 3.36. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.135. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Sumpiuh
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 145.000 3055
2 2005 120.000 3678
3 2006 102.000 1842
4 2007 147.000 2993
5 2008 105.000 1869
6 2009 146.000 2821
7 2010 135.000 5004
8 2011 130.000 2324
9 2012 146.000 2881
10 2013 96.000 2858
11 2014 96.000 2762
12 2015 95.000 1967
13 2016 160.000 4706
14 2017 150.000 2470
15 2018 155.000 2470
Sumber: Stasiun Hujan Sumpiuh

III-144
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.7.2.3. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.136. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Sumpiuh Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 3055 141.69 1338.34 0.16 0.16


2 2005 3678 764.69 38983.05 0.85 0.85
3 2006 1842 -1071.31 76514.15 -1.19 1.19
4 2007 2993 79.39 420.15 0.09 0.09
5 2008 1869 -1044.31 72706.02 -1.16 1.16
6 2009 2821 -92.31 568.12 -0.10 0.10
7 2010 5004 2090.69 291398.05 2.33 2.33
8 2011 2324 -589.31 23152.68 -0.66 0.66
9 2012 2881 -32.31 69.61 -0.04 0.04
10 2013 2858 -55.31 203.97 -0.06 0.06
11 2014 2762 -151.31 1526.38 -0.17 0.17
12 2015 1967 -946.31 59700.59 -1.05 1.05
13 2016 4706 1792.69 214248.37 2.00 2.00
14 2017 2470 -443.31 13101.78 -0.49 0.49
15 2018 2470 -443.31 13101.78 -0.49 0.49
Rerata = 2913.31 53802.20
Jumlah = 43699.70 807033.04

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
Dy = 898.35

Sk ** maks = 2.33
Sk ** min = -1.19

Q = | Sk ** maks | = 2.33
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3.52

III-145
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

• Untuk Batas Konsistensi 90%


0.5
Q/n = 0.60 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.91 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 95%


0.5
Q/n = 0.60 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.91 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 99%


0.5
Q/n = 0.60 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.91 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Sumpiuh yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.137. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Sumpiuh
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 3055 2010 5,004.00 7 6 36
2 2005 3678 2016 4,706.00 13 11 121
3 2006 1842 2005 3,678.00 2 -1 1
4 2007 2993 2004 3,055.00 1 -3 9
5 2008 1869 2007 2,992.70 4 -1 1
6 2009 2821 2012 2,881.00 9 3 9
7 2010 5004 2013 2,858.00 10 3 9
8 2011 2324 2009 2,821.00 6 -2 4
9 2012 2881 2014 2,762.00 11 2 4
10 2013 2858 2017 2,470.00 14 4 16
11 2014 2762 2017 2,470.00 14 3 9
12 2015 1967 2011 2,324.00 8 -4 16
13 2016 4706 2015 1,967.00 12 -1 1
14 2017 2470 2008 1,869.00 5 -9 81
15 2018 2470 2006 1,842.00 3 -12 144

Jumlah 461
n 15
KP 0.1767857
t 0.648

dk 13 α 5 %
tc 1.753 1.771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-146
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Sumpiuh tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.138. Uji Stationer Stasiun Hujan Sumpiuh

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 3055.00
2 2005 3678.00
3 2006 1842.00
4 2007 2992.70
5 2008 1869.00
6 2009 2821.00
7 2010 5004.00
8 2011 2324.00 3037.39 1,039.67
9 2012 2881.00
10 2013 2858.00
11 2014 2762.00
12 2015 1967.00
13 2016 4706.00
14 2017 2470.00
15 2018 2470.00 2873.43 826.55
F 1.641

dk1 7 α5%
dk2 6
Fcr 3.69
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan


Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan

III-147
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,69, dan Fhitung diperoleh nilai
1,641, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.139. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode
Spearman Stasiun Hujan Sumpiuh
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 3055.00 2010 5004 7 0 0
2 2005 3678.00 2016 4706 13 -6 36
3 2006 1842.00 2005 3678 2 11 121
4 2007 2992.70 2004 3055 1 1 1
5 2008 1869.00 2007 2992.7 4 -3 9
6 2009 2821.00 2012 2881 9 -5 25
7 2010 5004.00 2013 2858 10 -1 1
8 2011 2324.00 2009 2821 6 4 16
9 2012 2881.00 2014 2762 11 -5 25
10 2013 2858.00 2017 2470 14 -3 9
11 2014 2762.00 2017 2470 14 0 0
12 2015 1967.00 2011 2324 8 6 36
13 2016 4706.00 2015 1967 12 -4 16
14 2017 2470.00 2008 1869 5 7 49
15 2018 2470.00 2006 1842 3 2 4
Jumlah 348
n 15
m 14
KS 0.235
t 0.838

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = 0,838 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =

III-148
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.140. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Sumpiuh
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 145,0 2,161
2 2005 120,0 2,079
3 2006 102,0 2,009
4 2007 147,0 2,167
5 2008 105,0 2,021
6 2009 146,0 2,164
7 2010 135,0 2,130
8 2011 130,0 2,114
9 2012 146,0 2,164 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 96,0 1,982 Xh 195,696
11 2014 96,0 1,982
12 2015 95,0 1,978 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 160,0 2,204 Xi 81,573
14 2017 150,0 2,176
15 2018 155,0 2,190
Stdev = 0,085
Mean = 2,102
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 195,696 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 81,573 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.7.3. Analisa Kebutuhan Air

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang


didasarkan pada perhitungan Pola Tata Tanam yang direncanakan. Awal Pola
Tata Tanam direncanakan pada bulan Oktober Periode I.
3.7.3.1. Curah Hujan Efektif

Perhitungan curah hujan efektif Embung Jatiluhur dengan data hujan dari Stasiun
Hujan Sumpiuh adalah:

III-149
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.141. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Sumpiuh


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. P (%)
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 6.3 441.00 258.00 347.00 339.00 301.00 265.00 291.00 169.00 249.00 277.00 285.00 223.00 361.00 123.00 88.00 210.00 223.00 300.00 319.00 481.00 524.00 522.00 413.00 478.00
2 12.5 258.00 244.00 311.00 298.00 218.00 247.00 275.00 159.00 226.00 220.00 242.00 217.00 266.00 85.00 52.00 80.00 151.00 254.00 231.00 409.00 519.00 350.00 413.00 366.00
3 18.8 248.00 231.00 266.00 271.00 166.00 212.00 245.00 125.00 164.00 198.00 226.00 200.00 220.00 70.00 12.00 18.00 31.00 213.00 158.00 373.00 435.00 346.00 403.00 256.00
4 25.0 244.00 210.00 223.00 236.00 146.00 197.00 214.00 118.00 134.00 161.00 210.00 111.00 125.00 69.00 11.00 2.00 13.00 157.00 157.00 294.00 337.00 341.00 341.00 240.00
5 31.3 237.00 197.00 205.00 178.00 144.00 174.00 207.00 112.00 129.00 159.00 193.00 106.00 108.00 57.00 2.00 0.00 10.00 9.00 124.00 250.00 261.00 324.00 316.00 233.00
6 37.5 221.00 154.00 165.00 176.00 143.00 167.00 195.00 79.00 107.00 106.00 111.00 58.00 91.00 53.00 0.00 0.00 8.00 8.00 42.00 205.00 258.00 298.00 289.00 218.00
7 43.8 220.00 153.00 161.00 156.00 127.00 144.00 157.00 73.00 76.00 104.00 73.00 58.00 30.00 38.00 0.00 0.00 6.00 6.00 14.00 171.00 246.00 218.00 245.00 196.00
8 50.0 200.00 147.00 122.00 149.00 110.00 143.00 149.00 63.00 64.00 69.00 41.00 2.00 14.00 28.00 0.00 0.00 6.00 4.00 10.00 141.00 232.00 209.00 234.00 181.00
9 56.3 140.00 145.00 116.00 133.00 99.00 142.00 139.00 63.00 61.00 51.00 39.00 2.00 10.00 28.00 0.00 0.00 5.00 3.00 6.00 131.00 143.00 187.00 227.00 132.00
10 62.5 122.00 142.00 108.00 131.00 95.00 135.00 127.00 60.00 42.00 49.00 18.00 0.00 8.00 3.50 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 89.00 133.00 152.00 165.00 119.00
11 68.8 118.00 116.00 104.00 103.00 83.00 108.00 124.00 52.00 23.00 42.00 3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13.00 126.00 116.00 137.00 107.00
12 75.0 105.00 110.00 101.00 87.00 83.00 100.00 106.00 51.00 19.00 41.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.00 104.00 107.00 132.00 101.00
13 81.3 105.00 105.00 93.00 76.00 69.00 100.00 97.00 41.00 3.00 12.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 68.00 105.00 100.00 97.20
14 87.5 53.00 79.00 63.00 66.00 68.00 93.00 83.00 12.00 0.00 12.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 65.00 42.00 54.00 79.00
15 93.8 39.00 63.00 53.00 52.00 55.00 76.00 68.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 40.00 32.00 29.00 67.00
Max 441.00 258.00 347.00 339.00 301.00 265.00 291.00 169.00 249.00 277.00 285.00 223.00 361.00 123.00 88.00 210.00 223.00 300.00 319.00 481.00 524.00 522.00 413.00 478.00
R 50 200.00 147.00 122.00 149.00 110.00 143.00 149.00 63.00 64.00 69.00 41.00 2.00 14.00 28.00 0.00 0.00 6.00 4.00 10.00 141.00 232.00 209.00 234.00 181.00
R 80 105.00 106.00 94.60 78.20 71.80 100.00 98.80 43.00 6.20 17.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.80 75.20 105.40 106.40 97.96
Sumber : Hasil Perhitungan

R80 = curah hujan 15 harian dengan probability 80%


R50 = curah hujan 15 harian dengan probability 50%

III-150
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.142. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Jatiluhur
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
105.00 73.50 4.90 200.00 140.00 9.33
Januari
106.00 74.20 4.64 147.00 102.90 6.43
94.60 66.22 4.41 122.00 85.40 5.69
Februari
78.20 54.74 4.21 149.00 104.30 8.02
71.80 50.26 3.35 110.00 77.00 5.13
Maret
100.00 70.00 4.38 143.00 100.10 6.26
98.80 69.16 4.61 149.00 104.30 6.95
April
43.00 30.10 2.01 63.00 44.10 2.94
6.20 4.34 0.29 64.00 44.80 2.99
Mei
17.80 12.46 0.78 69.00 48.30 3.02
0.00 0.00 0.00 41.00 28.70 1.91
Juni
0.00 0.00 0.00 2.00 1.40 0.09
0.00 0.00 0.00 14.00 9.80 0.65
Juli
0.00 0.00 0.00 28.00 19.60 1.23
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 6.00 4.20 0.28
September
0.00 0.00 0.00 4.00 2.80 0.19
0.00 0.00 0.00 10.00 7.00 0.47
Oktober
0.80 0.56 0.04 141.00 98.70 6.17
75.20 52.64 3.51 232.00 162.40 10.83
Nopember
105.40 73.78 4.92 209.00 146.30 9.75
106.40 74.48 4.97 234.00 163.80 10.92
Desember
97.96 68.57 4.29 181.00 126.70 7.92
Sumber : Hasil Perhitungan

3.7.3.2. Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan

Perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah sebagai berikut:


Tabel 3.143. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Jatiluhur
Eo P M IR
Bulan K = M.(T/S)
(mm.hari-1) (mm.hari-1) (mm.hari-1) (mm.hari-1)
JAN I 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
JAN II 3.25 2.00 5.25 0.630 11.23
FEB I 3.69 2.00 5.69 0.683 11.50
FEB II 4.45 2.00 6.45 0.773 11.97
MAR I 3.92 2.00 5.92 0.711 11.64
MAR II 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
APR I 3.49 2.00 5.49 0.659 11.38
APR II 3.39 2.00 5.39 0.646 11.31
MEI I 3.33 2.00 5.33 0.639 11.28
MEI II 3.02 2.00 5.02 0.602 11.09
JUN I 3.28 2.00 5.28 0.634 11.25
JUN II 3.13 2.00 5.13 0.616 11.16
JUL I 3.28 2.00 5.28 0.633 11.25
JUL II 3.39 2.00 5.39 0.647 11.32
AGT I 3.77 2.00 5.77 0.692 11.55
AGT II 3.83 2.00 5.83 0.699 11.58
SEP I 4.13 2.00 6.13 0.736 11.77
SEP II 4.64 2.00 6.64 0.797 12.09
OKT I 4.64 2.00 6.64 0.796 12.09
OKT II 4.35 2.00 6.35 0.762 11.91
NOV I 3.87 2.00 5.87 0.704 11.61
NOV II 4.30 2.00 6.30 0.756 11.88
DES I 3.67 2.00 5.67 0.681 11.49
DES II 3.56 2.00 5.56 0.667 11.42
Sumber: Hasil Perhitungan

III-151
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi-palawija dengan


awal masa tanam pada bulan Oktober dan telah disesuaikan dengan informasi
yang didapat dari masyarakat sekitar. Berdasarkan informasi dari Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen, bahwa daerah irigasi di lokasi rencana
embung pada Masa Tanam II memerlukan suplesi. Koefisien tanaman padi
menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.

III-152
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.144. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Jatiluhur

III-153
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.145. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Jatiluhur

Tabel 3.146. Lengkung Kapasitas Embung Jatiluhur

Tabel 3.147. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Jatiluhur

: 0,0013 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,45 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,45 / 0,0013
: 0,0029 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,381 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 67,8 m
Elevasi Pompa : 69,1 m
Debit : 1,31 l/detik
Luas daerah layanan : 7,5 ha
: 0,0098 m3/detik/ha
dH : 1,3
hf :

III-154
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

: 46,247 m
Hp : 1,3 m
Hs : 1,30 m
H : Hf + Hp + Hs
: 115,34 = 116 m
Total H : 174 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 2,985 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 3 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 3 KW untuk pompa pada
intake.

Gambar 3.37. Rencana Lokasi Daerah Layanan Irigasi Embung Jatiluhur

III-155
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.8. EMBUNG DONDONG

3.8.1. Deskripsi Embung Dondong

Pembangunan Embung Dondong direncanakan untuk mensuplesi air irigasi pada


musim kemarau atau pada musim tanam ketiga. Rencana lokasi Embung
Dondong berada pada koordinat UTM zone 49S X = 285161.64 dan Y =
9159172.66, terletak di Desa Dondong, Kec. Kesugihan, Cilacap. Sumber air yang
akan ditampung pada rencana embung Dondong direncanakan berasal dari
suplesi saluran irigasi.

Gambar 3.38. Lokasi Rencana Embung Dondong


Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2019 pada pukul 16.30 WIB.
Saluran merupakan saluran irigasi dengan bahan dinding saluran semen, saluran
dalam keadaan kering karena adanya jadwal pengeringan irigasi. Hasil dari survey
hidrometri yaitu:
Lebar saluran : 0,64 m
Kedalaman sisi kiri : 0,70 m
Kedalaman tengah : 0,70 m
Kedalaman sisi kanan : 0,70 m
Data debit saluran irigasi diperoleh dari data debit yang dikeluarkan intake
bendung.

III-156
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.39. Kondisi Saluran


3.8.2. Ketersediaan Data Hujan

3.8.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Dondong berasal
dari Stasiun Hujan Gambarsari.

Gambar 3.40. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.148. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775 III-157
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Sumber: Stasiun Hujan Gambarsari

3.8.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.149. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Gambarsari Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 2354 24.82 41.08 0.05 0.05


2 2005 2692 363.12 8790.55 0.74 0.74
3 2006 1512 -816.78 44474.98 -1.67 1.67
4 2007 2529 200.32 2675.29 0.41 0.41
5 2008 2037 -292.12 5688.82 -0.60 0.60
6 2009 1937 -391.78 10232.62 -0.80 0.80
7 2010 3372 1043.52 72596.01 2.13 2.13
8 2011 2680 350.62 8195.77 0.72 0.72
9 2012 2160 -169.28 1910.31 -0.35 0.35
10 2013 2519 189.62 2397.13 0.39 0.39
11 2014 2395 66.35 293.45 0.14 0.14
12 2015 1775 -553.64 20434.69 -1.13 1.13
13 2016 2815 485.62 15721.98 0.99 0.99
14 2017 2616 287.56 5512.77 0.59 0.59
15 2018 1541 -787.98 41393.85 -1.61 1.61
Rerata = 2328.88 16023.95
Jumlah = 34933.16 240359.30

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range

III-158
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

n= 15
Dy = 490.26
n= 15
n= 15
Dy = 490.26
Dy = maks
Sk ** 490.26
= 2.13
Sk ** min = -1.67

Q = | Sk ** maks | = 2.13
Q
R == Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
Q =
R =
R =
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk
0.5 Batas Konsistensi 90%
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat

•• Untuk
UntukBatas
BatasKonsistensi
Konsistensi 95%
95%
• Untuk Batas Konsistensi 95%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 99%
•• Untuk
UntukBatas
BatasKonsistensi
Konsistensi 99%
99%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Analisa trend dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya


perubahan dari variable hidrologi akibat pengaruh manusia atau faktor alam.
Beberapa metode statistik yang dapat digunakan untuk menguji ketiadaan
trend dalam deret berkala antara lain : Spearman Mann and Whitney Cox and
Stuart.
Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.150. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Gambarsari

III-159
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 2354 2010 3,372.40 7 6 36
2 2005 2692 2016 2,814.50 13 11 121
3 2006 1512 2005 2,692.00 2 -1 1
4 2007 2529 2011 2,679.50 8 4 16
5 2008 2037 2017 2,616.44 14 9 81
6 2009 1937 2007 2,529.20 4 -2 4
7 2010 3372 2013 2,518.50 10 3 9
8 2011 2680 2014 2,395.22 11 3 9
9 2012 2160 2004 2,353.70 1 -8 64
10 2013 2519 2012 2,159.60 9 -1 1
11 2014 2395 2008 2,036.76 5 -6 36
12 2015 1775 2009 1,937.10 6 -6 36
13 2016 2815 2015 1,775.23 12 -1 1
14 2017 2616 2018 1,540.90 15 1 1
15 2018 1541 2006 1,512.10 3 -12 144

Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000

dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang s ama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.151. Uji Stationer Stasiun Hujan Gambarsari
No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340

dk1 6 α 5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-160
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,340, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.152. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode


Spearman Stasiun Hujan Gambarsari

III-161
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2353.70 2010 3372.4 7 0 0
2 2005 2692.00 2016 2814.5 13 -6 36
3 2006 1512.10 2005 2692 2 11 121
4 2007 2529.20 2011 2679.5 8 -6 36
5 2008 2036.76 2017 2616.4383 14 -6 36
6 2009 1937.10 2007 2529.2 4 10 100
7 2010 3372.40 2013 2518.5 10 -6 36
8 2011 2679.50 2014 2395.2227 11 -1 1
9 2012 2159.60 2004 2353.7 1 10 100
10 2013 2518.50 2012 2159.6 9 -8 64
11 2014 2395.22 2008 2036.76 5 4 16
12 2015 1775.23 2009 1937.1 6 -1 1
13 2016 2814.50 2015 1775.2341 12 -6 36
14 2017 2616.44 2018 1540.9 15 -3 9
15 2018 1540.90 2006 1512.1 3 12 144
n 736
n 15
m 14
KS -0.618
t -2.720

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.153. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Gambarsari

III-162
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2000 85.0 1.929
2 2001 119.0 2.076
3 2002 95.0 1.978
4 2003 135.0 2.130
5 2004 76.0 1.881
6 2005 151.0 2.179
7 2006 88.0 1.944
8 2007 102.0 2.009
9 2008 128.0 2.107 Nilai ambang atas, Xh
10 2009 121.0 2.083 Xh 254.247
11 2010 65.4 1.816
12 2011 110.9 2.045 Nilai ambang bawah, Xi
13 2012 74.6 1.873 Xi 52.533
14 2013 168.6 2.227
15 2014 157.7 2.198
16 2015 180.0 2.255
17 2016 218.4 2.339
Stdev = 0.148
Mean = 2.063
Kn = 2.309
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 254,247 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,533 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.8.3. Analisa Hujan Rancangan

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Dondong adalah data hujan
dari Stasiun Hujan Gambarsari.

Tabel 3.154. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah Harian


Maksimum Tahunan Stasiun Gambarsari

III-163
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max


1 2004 220 1 2015 80
2 2005 112 2 2008 82
3 2006 176 3 2010 85
4 2007 111 4 2018 100
5 2008 82 5 2017 103
6 2009 110 6 2009 110
7 2010 85 7 2007 111
8 2011 132 8 2005 112
9 2012 134 9 2014 120
10 2013 150 10 2011 132
11 2014 120 11 2012 134
12 2015 80 12 2016 136
13 2016 136 13 2013 150
14 2017 103 14 2006 176
15 2018 100 15 2004 220

Rerata (X) 123.40


Stand. Dev (S) 37.48
Koef. Kemencengan (Cs) 1.30
Koef. Kurtosis (Ck) 2.05
Koef. Variasi (Cv) 0.30
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3.155. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Gambarsari
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber: Hasil Perhitungan

Penentuan Curah Hujan Rancangan Dondong


Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.

Tabel 3.156. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma Stasiun


Gambarsari

III-164
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 80.00 6.250 1.903 -0.172 -0.005048
2 2008 82.00 12.500 1.914 -0.161 -0.004159
3 2010 85.00 18.750 1.929 -0.145 -0.003062
4 2018 100.00 25.000 2.000 -0.075 -0.000416
5 2017 103.00 31.250 2.013 -0.062 -0.000236
6 2009 110.00 37.500 2.041 -0.033 -0.000037
7 2007 111.00 43.750 2.045 -0.029 -0.000025
8 2005 112.00 50.000 2.049 -0.025 -0.000016
9 2014 120.00 56.250 2.079 0.005 0.000000
10 2011 132.00 62.500 2.121 0.046 0.000097
11 2012 134.00 68.750 2.127 0.052 0.000144
12 2016 136.00 75.000 2.134 0.059 0.000204
13 2013 150.00 81.250 2.176 0.101 0.001044
14 2006 176.00 87.500 2.246 0.171 0.004990
15 2004 220.00 93.750 2.342 0.268 0.019203

Jumlah 1851.000 31.120


Rerata 123.400 2.075
Stand. Dev 37.475 0.122
Sumber : Perhitungan

Tabel 3.157. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.01 2.075 0.122 0.577 99.000 -1.897 1.843 69.737
2 2 2.075 0.122 0.577 50.000 -0.095 2.063 115.613
3 5 2.075 0.122 0.577 20.000 0.802 2.172 148.714
4 10 2.075 0.122 0.577 10.000 1.327 2.236 172.322
5 20 2.075 0.122 0.577 5.000 1.731 2.286 192.995
6 25 2.075 0.122 0.577 4.000 1.932 2.310 204.243
7 50 2.075 0.122 0.577 2.000 2.348 2.361 229.515
8 100 2.075 0.122 0.577 1.000 2.739 2.408 256.151
9 200 2.075 0.122 0.577 0.500 3.112 2.454 284.340
10 1000 2.075 0.122 0.577 0.100 3.927 2.553 357.492

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX

Uji Kesesuaian Distribusi


Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
Log Pearson Type III diperoleh hasil :

Tabel 3.158. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun
Gambarsari

III-165
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)


[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 80.000 1.903 0.063 -1.408 0.939 0.061 0.001
2 82.000 1.914 0.125 -1.320 0.922 0.078 0.047
3 85.000 1.929 0.188 -1.192 0.897 0.103 0.084
4 100.000 2.000 0.250 -0.612 0.704 0.296 0.046
5 103.000 2.013 0.313 -0.507 0.662 0.338 0.025
6 110.000 2.041 0.375 -0.273 0.570 0.430 0.055
7 111.000 2.045 0.438 -0.241 0.557 0.443 0.005
8 112.000 2.049 0.500 -0.209 0.545 0.455 0.045
9 120.000 2.079 0.563 0.037 0.456 0.544 0.018
10 132.000 2.121 0.625 0.377 0.342 0.658 0.033
11 134.000 2.127 0.688 0.431 0.324 0.676 0.012
12 136.000 2.134 0.750 0.483 0.306 0.694 0.056
13 150.000 2.176 0.813 0.832 0.194 0.806 0.007
14 176.000 2.246 0.875 1.402 0.091 0.909 0.034
15 220.000 2.342 0.938 2.197 0.019 0.981 0.043
15 0.000 #NUM! 0.938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 31.120 D max = 0.084
Rerata(LogX) 2.075
Std. Dev(SLogX) 0.122
Cs 0.577
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0.08


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0.2 0.270 0.084 diterima
0.1 0.300 0.084 diterima
0.05 0.340 0.084 diterima
0.01 0.400 0.084 diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:

Tabel 3.159. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari

III-166
LAPORAN HIDROLOGI
Persamaan Log Person : DETAIL
Log X = Log DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian
Persamaan LogSub Group
Person : sebanyak = Log X = Log X + K.SlogX
5
Interval
Dari peluang
persamaan = G = 1+3,322 Log n,0.200
Struges maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0.200
No. Pr K Distribusi
Uji Chi Square Log Log
X Pearson
X Tipe III Batas Kelas Oi Ei
[1]
No. Pr [2] K [3]
Log X [4]
X [5] Kelas
Batas [6] Ei
Oi [7]
(Oi-Ei)2
/Ei [8] [9]
[1]1 [2] 80 [3] [4]
-0.857 [5]
1.970 [6]
93.372 X ≤[7]
93.372[8] [9]3 3.00 0.00
12 80 60 -0.857 1.970
-0.349 93.372 X ≤ 93.37293.372 <3X < 107.666
2.032 107.666 3.00 20.00 3.00 0.33
2 60 -0.349 2.032 107.666 93.372 < X < 107.666 2 3.00
3 40 0.204 2.099 125.735 107.666 < X < 125.735 40.33 3.00 0.33
3 40 0.204 2.099 125.735 107.666 < X < 125.735 4 3.00 0.33
44 20 20 0.802 0.802
2.172 2.172 148.714 125.735
148.714 125.735 < X < 148.714 <4 X < 148.714
3.00 40.33 3.00 0.33
55 0 0 X ≥ 148.714 X ≥ 148.714
2 3.00 20.33 3.00 0.33

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 1.33


Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 1.33
Keterangan :
Keterangan
[1] = Nomor : [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2]
[1]= Probabilitas
= Nomor yang terjadi [7] = jumlah
[6]data sesuai kelas
= batas dengansesuai
batas kelas
X dengan nilai
[8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[4] = Log X + G.SlogX
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[5] = antilog [4]
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = sebaran
Jumlah antilogkelas
[4] :
G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5.6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Jumlah sebaran kelas :
5.991
G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5.6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5.991
X2 hitung = 1.33
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

Tabel 3.160. Rekap Hujan Rancangan Dondong


Curah Hujan Koefisien Curah Hujan
Kala Ulang
No Rancangan Luas Rancangan
(Tahun) mm mm
1 1.01 69.737 1.000 69.737
2 2 115.613 1.000 115.613
3 5 148.714 1.000 148.714
4 10 172.322 1.000 172.322
5 20 192.995 1.000 192.995
6 25 204.243 1.000 204.243
7 50 229.515 1.000 229.515
8 100 256.151 1.000 256.151
9 200 284.340 1.000 284.340
10 1000 357.492 1.000 357.492
11 PMP 493.529 0.000 0.000
Sumber: Perhitungan
15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai

3.8.4. Analisa Kebutuhan Air

Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang


didasarkan pada perhitungan Pola Tata Tanam yang direncanakan. Awal Pola
Tata Tanam direncanakan pada bulan Oktober Periode I.

III-167
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.8.4.1. Curah Hujan Efektif

Perhitungan curah hujan efektif Embung Dondong dengan data hujan dari
Stasiun Hujan Gambarsari adalah:

III-168
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.161. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Dondong

III-169
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.162. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Dondong

Tabel 3.163. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Dondong

III-170
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.164. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Dondong

III-171
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.165. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Dondong

Tabel 3.166. Lengkung Kapasitas Tampungan Embung Dondong

Tabel 3.167. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Dondong

3.8.6. Kapasitas Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa.
Perhitungan pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,41 l/detik
: 0,0014 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,50 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,45 / 0,0014
: 0,0028 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06102
: 0,002928
Diameter (d) : 0,0610 m (goal seek)
: 0,0610 x 1000
: 61,05 mm = 2,403 inch = 3 inch

III-172
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 21,5 m
Elevasi Pompa : 23,1 m
Debit : 1,41 l/detik
Luas daerah layanan : 4,1 ha
: 0,0057 m3/detik/ha
dH : 1,6
hf :

: 6,826 m
Hp : 1,6 m
Hs : 21,5 m
H : Hf + Hp + Hs
: 29,92 = 30 m
Total H : 45 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 0,827 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 1 KW untuk pompa pada
intake.

III-173
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.41. Lokasi Rencana Daerah Layanan Irigasi Embung Dondong

3.9. EMBUNG SIRAU

3.9.1. Deskripsi Embung Sirau

Pembangunan Embung Sirau direncanakan untuk mensuplesi air irigasi pada


musim kemarau. Air yang akan digunakan untuk calon embung berasal dari
suplesi saluran sirau. Suplesi saluran dalam keadaan kering. Rencana lokasi
Embung Sirau berada pada koordinat UTM zone 49S X = 310707.972 dan Y =
9157806.818. Calon embung berada dipertengahan area persawahan dan pada
sisi kiri dan kanan saluran dipenuhi oleh areal persawahan dan sedikit area
perkebunan.
Dengan kondisi topografi yang datar, rencana konstruksi pada Embung Sirau
adalah melakukan galian tampungan.

III-174
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.42. Lokasi Rencana Embung Sirau

Gambar 3.43. Kondisi Saluran Suplesi


Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2019, pada pukul 09.30 WIB.
Air yang akan digunakan untuk calon embung berasal dari suplesi saluran sirau.
Suplesi saluran dalam keadaan kering. Calon embung berada dipertengahan area
persawahan dan pada sisi kiri dan kanan saluran dipenuhi oleh areal persawahan
dan sedikit area perkebunan. Dari hasil hidrometri didapatkan hasil yaitu:
Lebar sungai :4m
Kedalaman sisi kiri : 1,00 m
Kedalaman tengah : 1,12 m
Kedalaman sisi kanan : 0,65 m

III-175
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.9.2. Ketersediaan Data Hujan

3.9.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Sirau berasal dari
Stasiun Hujan Sumpiuh.

Gambar 3.44. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung

Gambar 3.45. Daerah Tangkapan Saluran Pembuang

III-176
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.168. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Sumpiuh
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 145,000 3055
2 2005 120,000 3678
3 2006 102,000 1842
4 2007 147,000 2907
5 2008 105,000 1819
6 2009 146,000 2781
7 2010 135,000 5004
8 2011 130,000 2253
9 2012 146,000 2881
10 2013 96,000 2858
11 2014 96,000 2762
12 2015 95,000 1967
13 2016 160,000 4706
14 2017 150,000 2470
15 2018 155,000 2470

Sumber: Stasiun Hujan Sumpiuh

3.9.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.169. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Sumpiuh Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 3055 158,17 1667,78 0,17 0,17


2 2005 3678 781,17 40681,42 0,86 0,86
3 2006 1842 -1054,83 74178,22 -1,16 1,16
4 2007 2907 9,67 6,23 0,01 0,01
5 2008 1819 -1077,83 77448,31 -1,19 1,19
6 2009 2781 -115,83 894,49 -0,13 0,13
7 2010 5004 2107,17 296010,09 2,33 2,33
8 2011 2253 -643,83 27634,76 -0,71 0,71
9 2012 2881 -15,83 16,71 -0,02 0,02
10 2013 2858 -38,83 100,54 -0,04 0,04
11 2014 2762 -134,83 1212,00 -0,15 0,15
12 2015 1967 -929,83 57639,34 -1,03 1,03
13 2016 4706 1809,17 218205,60 2,00 2,00
14 2017 2470 -426,83 12145,78 -0,47 0,47
15 2018 2470 -426,83 12145,78 -0,47 0,47
Rerata = 2896,83 54665,80
Jumlah = 43452,50 819987,06

Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-177
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

n= 15
Dy = 905,53

Sk ** maks = 2,33
Sk ** min = -1,19

Q = | Sk ** maks | = 2,33
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3,52

• Untuk Batas Konsistensi 90%


0.5
Q/n = 0,60 < 1,09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0,91 < 1,3 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 95%


0.5
Q/n = 0,60 < 1,2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0,91 < 1,4 ===> Memenuhi Syarat

• Untuk Batas Konsistensi 99%


0.5
Q/n = 0,60 < 1,4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0,91 < 1,6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Sumpiuh yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.170. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Sumpiuh
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 3055 2010 5.004,00 7 6 36
2 2005 3678 2016 4.706,00 13 11 121
3 2006 1842 2005 3.678,00 2 -1 1
4 2007 2907 2004 3.055,00 1 -3 9
5 2008 1819 2007 2.906,50 4 -1 1
6 2009 2781 2012 2.881,00 9 3 9
7 2010 5004 2013 2.858,00 10 3 9
8 2011 2253 2009 2.781,00 6 -2 4
9 2012 2881 2014 2.762,00 11 2 4
10 2013 2858 2017 2.470,00 14 4 16
11 2014 2762 2017 2.470,00 14 3 9
12 2015 1967 2011 2.253,00 8 -4 16
13 2016 4706 2015 1.967,00 12 -1 1
14 2017 2470 2006 1.842,00 3 -11 121
15 2018 2470 2008 1.819,00 5 -10 100

Jumlah 457
n 15
KP 0,1839286
t 0,675

dk 13 α 5 %
tc 1,753 1,771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

III-178
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Sumpiuh tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.171. Uji Stationer Stasiun Hujan Sumpiuh

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 3055,00
2 2005 3678,00
3 2006 1842,00
4 2007 2906,50
5 2008 1819,00
6 2009 2781,00
7 2010 5004,00
8 2011 2253,00 3012,21 1.053,87
9 2012 2881,00
10 2013 2858,00
11 2014 2762,00
12 2015 1967,00
13 2016 4706,00
14 2017 2470,00
15 2018 2470,00 2873,43 832,81
F 1,661

dk1 7 α5%
dk2 6
Fcr 3,69
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan

III-179
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,69, dan Fhitung diperoleh nilai
1,661, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.172. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode
Spearman Stasiun Hujan Sumpiuh
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 3055,00 2010 5004 7 0 0
2 2005 3678,00 2016 4706 13 -6 36
3 2006 1842,00 2005 3678 2 11 121
4 2007 2906,50 2004 3055 1 1 1
5 2008 1819,00 2007 2906,5 4 -3 9
6 2009 2781,00 2012 2881 9 -5 25
7 2010 5004,00 2013 2858 10 -1 1
8 2011 2253,00 2009 2781 6 4 16
9 2012 2881,00 2014 2762 11 -5 25
10 2013 2858,00 2017 2470 14 -3 9
11 2014 2762,00 2017 2470 14 0 0
12 2015 1967,00 2011 2253 8 6 36
13 2016 4706,00 2015 1967 12 -4 16
14 2017 2470,00 2006 1842 3 9 81
15 2018 2470,00 2008 1819 5 -2 4
Jumlah 380
n 15
m 14
KS 0,165
t 0,579

dk 12 α 5 %
tc 1,782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =

III-180
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = 0,579 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.173. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Sumpiuh
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 145,0 2,161
2 2005 120,0 2,079
3 2006 102,0 2,009
4 2007 147,0 2,167
5 2008 105,0 2,021
6 2009 146,0 2,164
7 2010 135,0 2,130
8 2011 130,0 2,114
9 2012 146,0 2,164 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 96,0 1,982 Xh 195,696
11 2014 96,0 1,982
12 2015 95,0 1,978 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 160,0 2,204 Xi 81,573
14 2017 150,0 2,176
15 2018 155,0 2,190
Stdev = 0,085
Mean = 2,102
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 195,696 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 81,573 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.

III-181
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.9.3. Analisa Debit Andalan

Dari perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan data


klimatologi dari Stasiun Klimatologi Keradenan, diperoleh hasil:
Tabel 3.174. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Keradenan
Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(o C) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26

Sumber: Hasil Perhitungan

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Tangkapan Air = 0,70 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,6
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30

III-182
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.175. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Sirau

Debit (m3/dt) Rerata


Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan I 0.04 0.11 0.09 0.04 0.02 0.05 0.13 0.08 0.08 0.11 0.08 0.09 0.08 0.11 0.02 0.08
II 0.06 0.10 0.06 0.02 0.02 0.08 0.08 0.07 0.08 0.08 0.06 0.07 0.08 0.08 0.03 0.06
Feb I 0.06 0.13 0.04 0.06 0.04 0.04 0.13 0.09 0.06 0.06 0.06 0.06 0.10 0.06 0.03 0.07
II 0.10 0.13 0.05 0.11 0.06 0.12 0.09 0.06 0.08 0.06 0.04 0.04 0.09 0.08 0.03 0.08
Maret I 0.08 0.08 0.03 0.05 0.05 0.05 0.07 0.06 0.06 0.04 0.04 0.06 0.05 0.05 0.08 0.06
II 0.05 0.08 0.05 0.06 0.09 0.06 0.05 0.05 0.04 0.05 0.04 0.08 0.05 0.04 0.05 0.06
April I 0.06 0.11 0.07 0.07 0.05 0.09 0.04 0.05 0.05 0.08 0.04 0.05 0.06 0.04 0.07 0.06
II 0.03 0.06 0.06 0.06 0.04 0.04 0.03 0.03 0.03 0.05 0.03 0.04 0.05 0.04 0.04 0.04
Mei I 0.02 0.04 0.04 0.08 0.03 0.05 0.04 0.04 0.05 0.03 0.02 0.03 0.08 0.02 0.02 0.04
II 0.05 0.04 0.02 0.07 0.02 0.04 0.08 0.03 0.02 0.06 0.01 0.02 0.06 0.02 0.02 0.04
Juni I 0.02 0.02 0.02 0.08 0.01 0.09 0.05 0.06 0.02 0.08 0.01 0.01 0.09 0.02 0.01 0.04
II 0.02 0.07 0.01 0.09 0.01 0.04 0.07 0.03 0.01 0.05 0.03 0.01 0.05 0.02 0.01 0.03
Juli I 0.03 0.05 0.01 0.04 0.01 0.03 0.12 0.02 0.01 0.09 0.03 0.01 0.08 0.01 0.01 0.03
II 0.01 0.03 0.01 0.03 0.00 0.02 0.05 0.01 0.01 0.05 0.02 0.00 0.05 0.01 0.00 0.02
Agust I 0.01 0.02 0.00 0.02 0.00 0.01 0.04 0.01 0.00 0.03 0.01 0.00 0.04 0.01 0.00 0.01
II 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.06 0.01 0.00 0.02 0.01 0.00 0.03 0.00 0.00 0.01
Sept I 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.08 0.00 0.00 0.02 0.01 0.00 0.05 0.00 0.00 0.01
II 0.00 0.06 0.00 0.01 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.09 0.03 0.00 0.02
Okt I 0.00 0.04 0.00 0.01 0.05 0.00 0.06 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.06 0.08 0.00 0.02
II 0.00 0.07 0.00 0.03 0.03 0.06 0.12 0.01 0.08 0.02 0.00 0.00 0.07 0.13 0.00 0.04
Nop I 0.10 0.04 0.01 0.14 0.08 0.03 0.10 0.08 0.05 0.03 0.06 0.00 0.09 0.08 0.12 0.07
II 0.11 0.07 0.00 0.05 0.07 0.05 0.12 0.07 0.10 0.03 0.09 0.06 0.16 0.06 0.06 0.07
Des I 0.11 0.08 0.03 0.03 0.06 0.07 0.15 0.05 0.13 0.04 0.08 0.12 0.14 0.04 0.10 0.08
II 0.13 0.07 0.05 0.03 0.06 0.05 0.12 0.04 0.10 0.06 0.14 0.05 0.11 0.03 0.06 0.07

Rerata 0.05 0.06 0.03 0.05 0.03 0.04 0.08 0.04 0.04 0.05 0.04 0.03 0.07 0.04 0.03 0.05

III-183
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.176. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Sirau

Sumber: Hasil Perhitungan

III-184
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.177. Debit Andalan Mock Basic Month Sirau (Keandalan 80%
untuk Air Baku)

III-185
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.178. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Sumpiuh

III-186
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.179. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Sirau

Tabel 3.180. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Sirau

III-187
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.181. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Sirau

III-188
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.182. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Sirau

Tabel 3.183. Lengkung Kapasitas Tampungan Embung Sirau

Tabel 3.184. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Sirau

Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0
Total Kesuksesan = 24
Total Simulasi = 24
Keandalan = 100%

III-189
Waktu Pemgisian (Impounding Time)
Volume Embung = 41,999 m3
Q pengisian = 0.023 m3/s
Waktu pengisian = 1,864,299 detik
= 21.58 hari
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.9.6. Kapasitas Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa.
Perhitungan pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,64 l/detik
: 0,0016 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,56 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,56 / 0,0016
: 0,0029 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,381 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 10 m
Elevasi Pompa : 12,2 m
Debit : 1,64 l/detik
Luas daerah layanan : 27 ha
: 0,0441 m3/detik/ha
dH : 5,17
hf :

: 248,126 m
Hp : 2,2 m
Hs : 10 m
H : Hf + Hp + Hs
: 260,326 = 261 m

III-190
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Total H : 391,5 m
Efisiensi pompa : 75%

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 8,374 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 7 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 7 KW untuk pompa pada
intake.

Gambar 3.46. Lokasi Rencana Daerah Layanan Irigasi Embung Sirau

III-191
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

3.10. EMBUNG KEDUNGGEDE

3.10.1. Deskripsi Embung Kedunggede

Pembangunan Embung Kedunggede direncanakan untuk mensuplesi air irigasi


pada musim tanam III. Rencana lokasi Embung Wangon berada pada koordinat
UTM zone 49S X = 310427.804442 dan Y = 9167137.273371, terletak di Desa
Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Dengan lahan tanah
desa yang disiapkan sebesar kurang lebih 0,6 ha, warga sangat mendukung
dengan adanya perencanaan embung ini. Selain dapat dimanfaatkan sebagai
suplesi air irigasi pada musim kemarau, pembangunan embung diharapkan
mampu memajukan ekonomi Desa Kedunggede sebagai tempat wisata, didukung
dengan lokasinya yang mudah dijangkau dan sudah terdapat kolam pemancingan
di depan rencana lokasi embung.
Embung Kedunggede direncanakan dengan membuat kolam tampungan diluar
badan sungai. Sumber air yang akan ditampung direncanakan berasal dari Sungai
Sikepel di sebelah rencana lokasi embung.

Gambar 3.47. Rencana Lokasi Embung Kedunggede

III-192
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.48. Survey Hidrometri

Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 21 November 2019, pukul 12.30


WIB. Pada saat survey masih terdapat aliran air walaupun alirannya masih belum
begitu deras. Pengukuran debit dilakukan pada salah satu sisi sungai dikarenakan
aliran air yang masih memiliki kecepatan terletak di sisi sebelah kanan sungai.
Kecepatan aliran diukur menggunakan metode pelampung yaitu kayu. Hasil dari
survey hidrometri yaitu:
Nama saluran : Sungai Sikepel
Lebar saluran : 13 m
Kedalaman sisi kiri : 0,12 m
Kedalaman tengah : 0,11 m
Kedalaman sisi kanan : 0,042 m
Kecepatan : 0,096 m/dtk
Debit : 0,0104 m3/dtk

3.10.2. Ketersediaan Data Hujan

3.10.2.1. Data Tersedia

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Kedunggede berasal
dari Stasiun Hujan Gambarsari

III-193
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Gambar 3.49. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.185. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541

Sumber: Stasiun Hujan Gambarsari

3.3.2.2. Validasi Data Hujan

A. Uji Konsistensi Data

Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.186. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Gambarsari Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)

III-194
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|

1 2004 2354 24.82 41.08 0.05 0.05


2 2005 2692 363.12 8790.55 0.74 0.74
3 2006 1512 -816.78 44474.98 -1.67 1.67
4 2007 2529 200.32 2675.29 0.41 0.41
5 2008 2037 -292.12 5688.82 -0.60 0.60
6 2009 1937 -391.78 10232.62 -0.80 0.80
7 2010 3372 1043.52 72596.01 2.13 2.13
8 2011 2680 350.62 8195.77 0.72 0.72
9 2012 2160 -169.28 1910.31 -0.35 0.35
10 2013 2519 189.62 2397.13 0.39 0.39
11 2014 2395 66.35 293.45 0.14 0.14
12 2015 1775 -553.64 20434.69 -1.13 1.13
13 2016 2815 485.62 15721.98 0.99 0.99
14 2017 2616 287.56 5512.77 0.59 0.59
15 2018 1541 -787.98 41393.85 -1.61 1.61
Rerata = 2328.88 16023.95
Jumlah = 34933.16 240359.30

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
n ==
Dy 15
490.26
Dy = 490.26
Sk ** maks = 2.13
Sk ** min = -1.67

Q = | Sk ** maks | = 2.13
Q
R =
= Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
R =
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk Batas Konsistensi 90%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 95%
• Untuk Batas Konsistensi 95%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 99%
• Untuk Batas Konsistensi 99%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat

Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.

III-195
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)

Analisa trend dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya


perubahan dari variable hidrologi akibat pengaruh manusia atau faktor alam.
Beberapa metode statistik yang dapat digunakan untuk menguji ketiadaan
trend dalam deret berkala antara lain : Spearman Mann and Whitney Cox and
Stuart.
Pembahasan mengenai Uji Homogenitas telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.187. Uji Ketidakadaan Trend Tahunan dengan Korelasi Peringkat
Metode Spearman Stasiun Hujan Gambarsari
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 2354 2010 3,372.40 7 6 36
2 2005 2692 2016 2,814.50 13 11 121
3 2006 1512 2005 2,692.00 2 -1 1
4 2007 2529 2011 2,679.50 8 4 16
5 2008 2037 2017 2,616.44 14 9 81
6 2009 1937 2007 2,529.20 4 -2 4
7 2010 3372 2013 2,518.50 10 3 9
8 2011 2680 2014 2,395.22 11 3 9
9 2012 2160 2004 2,353.70 1 -8 64
10 2013 2519 2012 2,159.60 9 -1 1
11 2014 2395 2008 2,036.76 5 -6 36
12 2015 1775 2009 1,937.10 6 -6 36
13 2016 2815 2015 1,775.23 12 -1 1
14 2017 2616 2018 1,540.90 15 1 1
15 2018 1541 2006 1,512.10 3 -12 144

Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000

dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner

Pembahasan mengenai Uji Stasioner telah dijelaskan pada bab sebelumnya,


dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.188. Uji Stationer Stasiun Hujan Gambarsari

III-196
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No Tahun X Rerata Simpangan

1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340

dk1 6 α5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil

Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan

Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,340, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi

Persistensi (persistence) adalah ketidaktergantungan dari setiap nilai dalam


deret berkala.
Pembahasan mengenai Uji Presistensi telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.189. Uji Persistensi Tahunan dengan Korelasi Peringkat Metode


Spearman Stasiun Hujan Gambarsari

III-197
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2353.70 2010 3372.4 7 0 0
2 2005 2692.00 2016 2814.5 13 -6 36
3 2006 1512.10 2005 2692 2 11 121
4 2007 2529.20 2011 2679.5 8 -6 36
5 2008 2036.76 2017 2616.4383 14 -6 36
6 2009 1937.10 2007 2529.2 4 10 100
7 2010 3372.40 2013 2518.5 10 -6 36
8 2011 2679.50 2014 2395.2227 11 -1 1
9 2012 2159.60 2004 2353.7 1 10 100
10 2013 2518.50 2012 2159.6 9 -8 64
11 2014 2395.22 2008 2036.76 5 4 16
12 2015 1775.23 2009 1937.1 6 -1 1
13 2016 2814.50 2015 1775.2341 12 -6 36
14 2017 2616.44 2018 1540.9 15 -3 9
15 2018 1540.90 2006 1512.1 3 12 144
n 736
n 15
m 14
KS -0.618
t -2.720

dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan

Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih  peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier

Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.190. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Gambarsari

III-198
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2000 85.0 1.929
2 2001 119.0 2.076
3 2002 95.0 1.978
4 2003 135.0 2.130
5 2004 76.0 1.881
6 2005 151.0 2.179
7 2006 88.0 1.944
8 2007 102.0 2.009
9 2008 128.0 2.107 Nilai ambang atas, Xh
10 2009 121.0 2.083 Xh 254.247
11 2010 65.4 1.816
12 2011 110.9 2.045 Nilai ambang bawah, Xi
13 2012 74.6 1.873 Xi 52.533
14 2013 168.6 2.227
15 2014 157.7 2.198
16 2015 180.0 2.255
17 2016 218.4 2.339
Stdev = 0.148
Mean = 2.063
Kn = 2.309
Sumb er: Hasil Analisa

Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 254,247 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,533 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.10.3. Analisa Hujan Rancangan

Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Kedunggede adalah data hujan
dari Stasiun Hujan Gambarsari.

Tabel 3.191. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah Harian


Maksimum Tahunan Stasiun Gambarsari

III-199
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max


1 2004 220 1 2015 80
2 2005 112 2 2008 82
3 2006 176 3 2010 85
4 2007 111 4 2018 100
5 2008 82 5 2017 103
6 2009 110 6 2009 110
7 2010 85 7 2007 111
8 2011 132 8 2005 112
9 2012 134 9 2014 120
10 2013 150 10 2011 132
11 2014 120 11 2012 134
12 2015 80 12 2016 136
13 2016 136 13 2013 150
14 2017 103 14 2006 176
15 2018 100 15 2004 220

Rerata (X) 123.32


Stand. Dev (S) 37.50
Koef. Kemencengan (Cs) 1.30
Koef. Kurtosis (Ck) 2.06
Koef. Variasi (Cv) 0.30
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3.192. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Gambarsari
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber: Hasil Perhitungan

Penentuan Curah Hujan Rancangan Kedunggede


Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.

Tabel 3.193. Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma Stasiun


Gambarsari

III-200
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 80.00 6.250 1.903 -0.172 -0.005048
2 2008 82.00 12.500 1.914 -0.161 -0.004159
3 2010 85.00 18.750 1.929 -0.145 -0.003062
4 2018 100.00 25.000 2.000 -0.075 -0.000416
5 2017 103.00 31.250 2.013 -0.062 -0.000236
6 2009 110.00 37.500 2.041 -0.033 -0.000037
7 2007 111.00 43.750 2.045 -0.029 -0.000025
8 2005 112.00 50.000 2.049 -0.025 -0.000016
9 2014 120.00 56.250 2.079 0.005 0.000000
10 2011 132.00 62.500 2.121 0.046 0.000097
11 2012 134.00 68.750 2.127 0.052 0.000144
12 2016 136.00 75.000 2.134 0.059 0.000204
13 2013 150.00 81.250 2.176 0.101 0.001044
14 2006 176.00 87.500 2.246 0.171 0.004990
15 2004 220.00 93.750 2.342 0.268 0.019203

Jumlah 1851.000 31.120


Rerata 123.400 2.075
Stand. Dev 37.475 0.122
Sumber : Perhitungan

Tabel 3.194. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.01 2.075 0.122 0.098 99.000 -2.254 1.800 63.090
2 2 2.075 0.122 0.098 50.000 -0.017 2.073 118.199
3 5 2.075 0.122 0.098 20.000 0.836 2.177 150.154
4 10 2.075 0.122 0.098 10.000 1.292 2.232 170.633
5 20 2.075 0.122 0.098 5.000 1.619 2.272 187.067
6 25 2.075 0.122 0.098 4.000 1.783 2.292 195.869
7 50 2.075 0.122 0.098 2.000 2.106 2.331 214.417
8 100 2.075 0.122 0.098 1.000 2.398 2.367 232.758
9 200 2.075 0.122 0.098 0.500 2.668 2.400 251.044
10 1000 2.075 0.122 0.098 0.100 3.231 2.468 294.073
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX

Uji Kesesuaian Distribusi


Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Smirnov-Kolmogorov untuk metode
Log Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.195. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun
Gambarsari

III-201
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)


[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 80.000 1.903 0.063 -1.408 0.920 0.080 0.018
2 82.000 1.914 0.125 -1.320 0.907 0.093 0.032
3 85.000 1.929 0.188 -1.192 0.881 0.119 0.069
4 100.000 2.000 0.250 -0.612 0.716 0.284 0.034
5 103.000 2.013 0.313 -0.507 0.677 0.323 0.010
6 110.000 2.041 0.375 -0.273 0.593 0.407 0.032
7 111.000 2.045 0.438 -0.241 0.581 0.419 0.019
8 112.000 2.049 0.500 -0.209 0.569 0.431 0.069
9 120.000 2.079 0.563 0.037 0.481 0.519 0.044
10 132.000 2.121 0.625 0.377 0.362 0.638 0.013
11 134.000 2.127 0.688 0.431 0.343 0.657 0.030
12 136.000 2.134 0.750 0.483 0.324 0.676 0.074
13 150.000 2.176 0.813 0.832 0.201 0.799 0.014
14 176.000 2.246 0.875 1.402 0.083 0.917 0.042
15 220.000 2.342 0.938 2.197 0.008 0.992 0.054
15 0.000 #NUM! 0.938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 31.120 D max = 0.074
Rerata(LogX) 2.075
Std. Dev(SLogX) 0.122
Cs 0.577
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0.07


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 15) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0.2 0.270 0.074 diterima
0.1 0.300 0.074 diterima
0.05 0.340 0.074 diterima
0.01 0.400 0.074 diterima

Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:

Tabel 3.196. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari

III-202
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX


Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0.200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0.846 1.972 93.658 X ≤ 93.658 3 3.00 0.00
2 60 -0.293 2.039 109.376 93.658 < X < 109.376 2 3.00 0.33
3 40 0.268 2.107 128.013 109.376 < X < 128.013 4 3.00 0.33
4 20 0.836 2.177 150.154 128.013 < X < 150.154 4 3.00 0.33
5 0 X ≥ 150.154 2 3.00 0.33

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 15 15 1.33

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 15 = 5 5.6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5.991
X2 hitung = 1.33
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

Tabel 3.197. Rekap Hujan Rancangan Kedunggede


Curah Hujan Koefisien Curah Hujan
Kala Ulang
No Rancangan Luas Rancangan
(Tahun) mm mm
1 1.01 63.090 0.998 62.965
2 2 118.199 0.998 117.965
3 5 150.154 0.998 149.857
4 10 170.633 0.998 170.295
5 20 187.067 0.998 186.697
6 25 195.869 0.998 195.481
7 50 214.417 0.998 213.992
8 100 232.758 0.998 232.297
9 200 251.044 0.998 250.547
10 1000 294.073 0.998 293.491
11 PMP 493.529 0.000 0.000
Sumber: Perhitungan
15 TAHUN (2004 - 2018)
Curah Hujan Rancangan (mm)
Uji Kesesuaian
No Metode
Metode Log Pearson Tipe III
1 Smirnov Kolmogorof diterima
2 Chi Square sesuai

III-203
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.198. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Keradenan


Suhu Rerata RH n/N u ea ed ed - ea Ra Rs f (ed) Rn 1 Eto* Ep Ep
No Periode w (1 - w) f(t) f(n/N) f(u) c
(o C) (%) (%) (m/dt) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mbar) (mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)(mm/bln)
1 JAN I 22,65 92,4 27,1 0,63 20,66 0,72 0,28 15,06 19,09 1,57 16,10 6,38 0,15 0,34 0,42 0,76 1,10 3,08 3,39 105,11
JAN II 22,47 93,0 24,5 0,62 19,44 0,72 0,28 15,02 18,08 1,36 16,10 6,16 0,15 0,32 0,41 0,74 1,10 2,95 3,25 100,63
2 FEB I 22,65 89,9 34,3 0,60 20,65 0,72 0,28 15,06 18,57 2,08 16,08 7,00 0,15 0,41 0,41 0,93 1,10 3,36 3,69 114,45
FEB II 22,99 89,5 52,3 0,57 23,02 0,72 0,28 15,15 20,61 2,41 16,08 8,56 0,14 0,57 0,40 1,21 1,10 4,04 4,45 137,81
3 MAR I 23,34 88,8 51,0 0,52 25,33 0,73 0,27 15,23 22,49 2,84 15,45 8,12 0,13 0,56 0,39 1,12 1,00 3,92 3,92 121,56
MAR II 23,13 88,3 47,0 0,62 23,91 0,73 0,27 15,18 21,10 2,81 15,45 7,79 0,14 0,52 0,42 1,10 1,00 3,77 3,77 116,77
4 APR I 23,36 89,9 60,3 0,70 25,48 0,73 0,27 15,24 22,89 2,58 14,31 8,24 0,13 0,64 0,43 1,27 0,90 3,88 3,49 108,25
APR II 23,51 88,3 53,7 0,70 26,49 0,73 0,27 15,28 23,40 3,09 14,31 7,72 0,13 0,58 0,43 1,13 0,90 3,76 3,39 104,98
5 MEI I 22,77 89,5 77,0 0,80 21,46 0,72 0,28 15,09 19,20 2,26 12,98 8,64 0,15 0,79 0,46 1,76 0,90 3,70 3,33 103,16
MEI II 23,61 89,7 53,5 0,62 27,20 0,73 0,27 15,30 24,40 2,81 12,98 7,00 0,12 0,58 0,41 1,09 0,90 3,35 3,02 93,50
6 JUN I 24,33 88,2 63,6 0,67 30,81 0,74 0,26 15,48 27,17 3,64 12,45 7,39 0,11 0,67 0,43 1,15 0,90 3,64 3,28 101,67
JUN II 24,15 87,9 56,4 0,72 30,89 0,74 0,26 15,44 27,16 3,73 12,45 6,90 0,11 0,61 0,44 1,04 0,90 3,48 3,13 97,04
7 JUL I 23,71 88,3 67,4 0,78 27,87 0,73 0,27 15,33 24,60 3,27 12,49 7,67 0,12 0,71 0,45 1,32 0,90 3,64 3,28 101,60
JUL II 23,64 88,4 74,2 0,70 27,41 0,73 0,27 15,31 24,23 3,19 12,49 8,12 0,12 0,77 0,43 1,45 0,90 3,77 3,39 105,06
8 AGT I 23,42 88,4 64,2 0,88 25,93 0,73 0,27 15,26 22,92 3,01 13,35 7,96 0,13 0,68 0,47 1,34 1,00 3,77 3,77 116,74
AGT II 23,66 87,8 62,8 0,91 27,51 0,73 0,27 15,31 24,15 3,35 13,35 7,86 0,12 0,67 0,48 1,26 1,00 3,83 3,83 118,63
9 SEP I 23,70 90,2 48,7 1,13 27,80 0,73 0,27 15,32 25,08 2,72 14,52 7,45 0,12 0,54 0,53 0,99 1,10 3,76 4,13 128,12
SEP II 24,15 89,3 58,5 1,09 30,85 0,74 0,26 15,44 27,56 3,29 14,52 8,22 0,11 0,63 0,52 1,05 1,10 4,22 4,64 143,85
10 OKT I 23,47 88,8 64,9 1,08 26,22 0,73 0,27 15,27 23,29 2,94 14,52 8,72 0,13 0,68 0,52 1,33 1,10 4,22 4,64 143,74
OKT II 23,62 89,4 54,4 1,25 27,29 0,73 0,27 15,31 24,40 2,88 14,52 7,89 0,12 0,59 0,56 1,11 1,10 3,96 4,35 134,89
11 NOV I 22,75 88,4 37,6 0,88 21,36 0,72 0,28 15,09 18,88 2,48 15,91 7,20 0,15 0,44 0,47 0,98 1,10 3,52 3,87 119,97
NOV II 22,94 90,0 50,3 0,65 22,61 0,72 0,28 15,13 20,35 2,26 15,91 8,30 0,14 0,55 0,42 1,18 1,10 3,91 4,30 133,40
12 DES I 22,57 89,2 34,3 0,67 20,11 0,72 0,28 15,04 17,94 2,17 16,00 6,96 0,15 0,41 0,43 0,94 1,10 3,34 3,67 113,90
DES II 22,59 88,8 30,3 0,72 20,25 0,72 0,28 15,05 17,98 2,26 16,00 6,62 0,15 0,37 0,44 0,86 1,10 3,23 3,56 110,26

-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30

III-204
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.199. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Kedunggede

Debit (m3/dt) Rerata


Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan I 0.10 0.49 0.35 0.06 0.33 0.37 0.36 0.54 0.47 0.31 0.27 0.29 0.17 0.28 0.48 0.32
II 0.30 0.36 0.52 0.11 0.16 0.43 0.42 0.40 0.28 0.21 0.46 0.30 0.35 0.31 0.26 0.32
Feb I 0.09 0.30 0.31 0.13 0.13 0.25 0.36 0.52 0.13 0.24 0.16 0.30 0.36 0.45 0.33 0.27
II 0.30 0.33 0.29 0.72 0.12 0.61 0.28 0.23 0.21 0.64 0.31 0.19 0.16 0.32 0.50 0.35
Maret I 0.08 0.34 0.19 0.13 0.19 0.20 0.41 0.25 0.49 0.33 0.12 0.22 0.16 0.18 0.32 0.24
II 0.06 0.26 0.30 0.27 0.40 0.27 0.38 0.41 0.13 0.37 0.09 0.30 0.37 0.19 0.27 0.27
April I 0.11 0.36 0.33 0.19 0.28 0.45 0.26 0.35 0.11 0.43 0.21 0.27 0.18 0.43 0.20 0.28
II 0.05 0.15 0.24 0.21 0.12 0.21 0.23 0.25 0.09 0.18 0.38 0.12 0.24 0.25 0.15 0.19
Mei I 0.04 0.12 0.13 0.22 0.10 0.14 0.28 0.48 0.07 0.26 0.11 0.10 0.16 0.13 0.11 0.16
II 0.15 0.12 0.13 0.10 0.07 0.11 0.25 0.26 0.05 0.61 0.12 0.07 0.19 0.18 0.08 0.17
Juni I 0.05 0.08 0.09 0.08 0.06 0.18 0.27 0.15 0.05 0.41 0.10 0.06 0.22 0.10 0.07 0.13
II 0.04 0.07 0.07 0.07 0.05 0.09 0.36 0.12 0.04 0.26 0.07 0.05 0.27 0.08 0.05 0.11
Juli I 0.07 0.05 0.06 0.05 0.04 0.07 0.23 0.10 0.03 0.24 0.26 0.04 0.11 0.06 0.04 0.10
II 0.03 0.04 0.04 0.04 0.03 0.05 0.25 0.07 0.02 0.13 0.07 0.03 0.13 0.05 0.03 0.07
Agust I 0.02 0.03 0.04 0.03 0.03 0.04 0.12 0.06 0.02 0.11 0.06 0.03 0.08 0.04 0.03 0.05
II 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.03 0.15 0.05 0.01 0.09 0.05 0.02 0.06 0.03 0.02 0.04
Sept I 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.09 0.04 0.01 0.07 0.04 0.02 0.05 0.03 0.02 0.03
II 0.01 0.20 0.02 0.02 0.01 0.02 0.22 0.03 0.01 0.06 0.03 0.01 0.25 0.05 0.01 0.06
Okt I 0.01 0.04 0.01 0.01 0.22 0.02 0.29 0.03 0.02 0.05 0.03 0.01 0.14 0.32 0.01 0.08
II 0.03 0.48 0.01 0.02 0.26 0.01 0.22 0.16 0.17 0.04 0.04 0.01 0.22 0.28 0.01 0.13
Nop I 0.65 0.20 0.01 0.65 0.57 0.01 0.14 0.20 0.08 0.10 0.26 0.11 0.08 0.09 0.13 0.22
II 0.51 0.44 0.01 0.13 0.52 0.22 0.14 0.29 0.42 0.04 0.10 0.29 0.51 0.46 0.03 0.27
Des I 0.47 0.36 0.01 0.61 0.58 0.19 0.26 0.13 0.48 0.20 0.29 0.56 0.38 0.30 0.03 0.32
II 0.67 0.38 0.14 0.35 0.46 0.22 0.19 0.18 0.43 0.20 0.61 0.17 0.19 0.32 0.06 0.30

Rerata 0.16 0.22 0.14 0.18 0.20 0.18 0.26 0.22 0.16 0.23 0.18 0.15 0.21 0.21 0.14 0.19

Sumber : Perhitungan

III-205
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.200. Perhitungan Debit Keandalan Mock Basic Month Kedunggede

III-206
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.201. Debit Andalan Mock Basic Month Kedunggede (Keandalan 80% untuk
Irigasi)

III-207
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.202. Perhitungan Curah Hujan Efektif Stasiun Hujan Gambarsari

III-208
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.203. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Kedunggede

Tabel 3.204. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung


Kedunggede

III-209
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.205. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Kedungede

III-210
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Tabel 3.206. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Kedunggede

Tabel 3.207. Lengkung Kapasitas Tampungan Embung Kedunggede

Tabel 3.208. Simulasi Kapasitas Tampungan Embung Kedunggede

Gambar 3.50. Lokasi Rencana Daerah Layanan Irigasi Embung Kedunggede


3.10.6. Kapasitas Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa.
Perhitungan pipa

III-211
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,41 l/detik


: 0,0014 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,49 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,49 / 0,0014
: 0,0029 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,381 inch = 3 inch

Perhitungan pompa
Elevasi Inlet : 35 m
Elevasi Pompa : 37,1 m
Debit : 1,41 l/detik
Luas daerah layanan : 20 ha
: 0,028 m3/detik/ha
dH : 2,1
hf :

: 0,00026 m
Hp : 2,1 m
Hs : 35 m
H : Hf + Hp + Hs
: 37,1 = 38 m
Total H : 57 m
Efisiensi pompa : 75%

III-212
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO

Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 1.04 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 1 KW untuk pompa pada
inlet.

III-213

Anda mungkin juga menyukai