BAB III
ANALISA HIDROLOGI
III-1
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-2
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Gambar 3.3. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
III-3
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-4
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
n= 15
Dy = 905,53
Sk ** maks = 2,33
Sk ** min = -1,19
Q = | Sk ** maks | = 2,33
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3,52
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Sumpiuh yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
Jumlah 457
n 15
KP 0,1839286
t 0,675
dk 13 α 5 %
tc 1,753 1,771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
III-5
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Sumpiuh tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
1 2004 3055,00
2 2005 3678,00
3 2006 1842,00
4 2007 2906,50
5 2008 1819,00
6 2009 2781,00
7 2010 5004,00
8 2011 2253,00 3012,21 1.053,87
9 2012 2881,00
10 2013 2858,00
11 2014 2762,00
12 2015 1967,00
13 2016 4706,00
14 2017 2470,00
15 2018 2470,00 2873,43 832,81
F 1,661
dk1 7 α 5%
dk2 6
Fcr 3,69
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan
III-6
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,69, dan Fhitung diperoleh nilai
1,661, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
dk 12 α 5 %
tc 1,782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
III-7
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = 0,579 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.6. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum
Stasiun Hujan Sumpiuh
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 145,0 2,161
2 2005 120,0 2,079
3 2006 102,0 2,009
4 2007 147,0 2,167
5 2008 105,0 2,021
6 2009 146,0 2,164
7 2010 135,0 2,130
8 2011 130,0 2,114
9 2012 146,0 2,164 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 96,0 1,982 Xh 195,696
11 2014 96,0 1,982
12 2015 95,0 1,978 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 160,0 2,204 Xi 81,573
14 2017 150,0 2,176
15 2018 155,0 2,190
Stdev = 0,085
Mean = 2,102
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 195,696 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 81,573 mm, sehingga diperoleh hasil
III-8
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.1.3. Analisa Hujan Rancangan
III-9
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.8. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan Analisis
Frekuensi Stasiun Sumpiuh
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4
III-10
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.10. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III dengan
Berbagai Kala Ulang Stasiun Sumpiuh
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,102 0,085 -0,403 99,000 -2,617 1,880 75,900
2 2 2,102 0,085 -0,403 50,000 0,067 2,107 127,994
3 5 2,102 0,085 -0,403 20,000 0,855 2,174 149,235
4 10 2,102 0,085 -0,403 10,000 1,231 2,206 160,555
5 20 2,102 0,085 -0,403 5,000 1,480 2,227 168,548
6 25 2,102 0,085 -0,403 4,000 1,605 2,237 172,693
7 50 2,102 0,085 -0,403 2,000 1,832 2,257 180,513
8 100 2,102 0,085 -0,403 1,000 2,027 2,273 187,480
9 200 2,102 0,085 -0,403 0,500 2,204 2,288 194,063
10 1000 2,102 0,085 -0,403 0,100 2,536 2,316 207,013
Sumber : Hasil Perhitungan
III-11
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.12. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Sumpiuh
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
DariPersamaan
persamaan Log PersonG: = 1+3,322 Log n, maka
Struges Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G
Pembagian Sub Group sebanyak = = 1+3,322 Log n, maka 5
Pembagian
Interval Sub= Group sebanyak 0,200
peluang = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei 2
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei) /Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1
8080 -0,824
-0,824
2,032
2,032
107,622
107,622
X ≤ 107.622
X ≤ 107.622 5
5 3,00
3,00 1,33
1,33
2 2 6060 -0,230
-0,230 2,082
2,082 120,807 107.622 < <X X< <
120,807 107.622 120.807
120.807 1 1 3,003,00 1,331,33
3 3 4040 0,329
0,329 2,129
2,129 134,715 120.807 < X < 134.715
134,715 120.807 < X < 134.715 1 1 3,003,00 1,331,33
4 4 2020 0,855
0,855 2,174
2,174 149,235 134.715
149,235 134.715< <X X< <149.235
149.235 5 5 3,003,00 1,331,33
5 5 0 0 XX≥≥149.235
149.235 3 3 3,003,00 0,000,00
Sumber
Sumber : Hasil
: Hasil Perhitungan
Perhitungan Jumlah
Jumlah 1515 15 15 5,335,33
Keterangan
Keterangan : :
[1] = Nomor
[1] = Nomor [6]==batas
[6] batas kelas
kelas sesuai
sesuaidengan
dengannilai
nilaiX X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
[5] = antilog [4]
Jumlah sebaran kelas :
Jumlah G =sebaran
1+ 3,322kelas
log n: = 1 + 3,322 log 15 = 5 5,6
G =dk1+= k - (P + 1) =n5-(2+1)=
3,322 log = 1 + 3,3222 log 15 = 5 5,6
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2 5,991
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5,991
X2 hitung = 5,33
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai
III-12
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil rekapitulasi hasil uji kesesuaian distribusi stasiun Sumpiuh DAS
Kedungbenda pada Uji Kesesuaian Metode Smirnov Kolmogorof hasilnya diterima
menggunakan curah hujan rancangan metode Log Pearson Type III , dan Uji
Kesesuaian Metode Chi Square hasilnya sesuai menggunakan curah hujan
rancangan metode Log Pearson Type III.
3.1.4. Analisa Debit Andalan
III-13
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 27,90 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,8
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30
III-14
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Kedungbenda
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jan I 1.73 3.88 3.72 1.45 0.75 1.75 5.59 2.88 3.11 3.88 3.19 2.88 2.82 4.12 0.94 2.85
II 2.39 3.86 1.94 0.78 0.97 3.22 2.59 2.81 3.03 2.76 2.12 2.25 2.84 2.93 1.34 2.39
Feb I 2.30 4.89 1.39 2.58 1.60 1.23 4.94 3.52 2.06 2.24 2.36 2.17 3.73 2.44 1.31 2.59
II 4.12 4.77 2.04 4.23 2.46 5.03 3.17 2.15 3.00 2.06 1.44 1.54 3.30 3.09 1.34 2.92
Maret I 3.16 2.83 1.03 1.62 1.79 1.59 2.69 2.48 2.23 1.72 1.60 2.35 1.54 1.83 3.59 2.14
II 1.75 3.37 2.33 2.15 3.63 2.41 1.81 2.17 1.32 2.00 1.40 3.31 2.02 1.64 1.84 2.21
April I 2.35 4.56 2.88 2.75 1.60 3.84 1.54 2.15 1.87 3.35 1.85 1.86 2.35 1.80 2.90 2.51
II 1.10 2.03 2.53 2.44 1.44 1.34 1.03 1.34 1.02 2.07 1.06 1.43 1.86 1.93 1.23 1.59
Mei I 0.88 1.48 1.32 3.27 0.90 1.85 1.93 1.95 2.20 1.09 0.98 1.34 3.39 0.93 0.88 1.63
II 2.39 1.84 0.94 2.47 0.65 1.66 3.40 1.19 0.77 2.78 0.60 0.76 2.40 0.74 0.83 1.56
Juni I 0.86 1.07 0.77 3.24 0.55 3.79 1.98 2.62 0.66 3.21 0.48 0.65 3.56 1.01 0.60 1.67
II 0.69 3.03 0.60 3.42 0.44 1.20 2.91 0.93 0.53 1.99 1.26 0.52 1.55 0.81 0.48 1.36
Juli I 1.16 2.04 0.48 1.39 0.35 0.96 4.93 0.74 0.42 3.70 1.25 0.41 3.21 0.48 0.38 1.46
II 0.51 1.24 0.36 1.04 0.27 0.72 1.73 0.56 0.32 1.70 0.62 0.31 1.99 0.47 0.29 0.81
Agust I 0.43 0.97 0.31 0.89 0.23 0.62 1.28 0.47 0.27 1.12 0.42 0.27 1.62 0.33 0.24 0.63
II 0.33 0.66 0.23 0.67 0.17 0.46 2.73 0.36 0.20 0.84 0.32 0.20 1.28 0.25 0.18 0.59
Sept I 0.28 0.56 0.20 0.57 0.15 0.39 3.14 0.30 0.17 0.72 0.27 0.17 2.02 0.21 0.16 0.62
II 0.22 2.76 0.16 0.45 0.12 0.32 3.03 0.24 0.14 0.57 0.22 0.14 3.69 1.35 0.12 0.90
Okt I 0.18 1.54 0.13 0.36 2.13 0.25 2.45 0.19 0.11 0.46 0.17 0.11 2.33 3.36 0.10 0.92
II 0.13 2.75 0.09 1.55 1.26 2.81 4.94 0.51 3.60 1.15 0.13 0.08 2.62 5.35 0.07 1.80
Nop I 4.64 1.61 0.35 6.02 3.28 0.82 3.78 3.57 1.58 1.41 2.59 0.07 3.46 2.49 5.61 2.75
II 4.17 2.77 0.11 1.28 2.45 2.10 4.78 2.52 4.15 1.10 3.87 2.90 6.78 1.94 1.75 2.85
Des I 4.05 3.32 1.49 1.02 2.34 2.93 6.13 1.86 5.27 1.55 3.06 4.79 5.38 1.29 4.09 3.24
II 4.80 2.57 1.92 1.35 2.26 1.81 4.31 1.46 3.54 2.44 5.80 1.39 4.06 1.14 1.99 2.72
Rerata 1.86 2.52 1.14 1.96 1.32 1.80 3.20 1.62 1.73 1.91 1.54 1.33 2.91 1.75 1.34 1.86
Sumber : Perhitungan
III-15
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 1.16 4.93 0.51 1.99 0.43 1.62 0.33 2.73 0.28 3.14 0.22 3.69 0.18 3.36 0.13 5.35 4.64 6.02 4.17 6.78 4.05 6.13 4.80 5.80 6.25
2 2005 2.04 3.70 1.24 1.73 0.97 1.28 0.66 1.28 0.56 2.02 2.76 3.03 1.54 2.45 2.75 4.94 1.61 5.61 2.77 4.78 3.32 5.38 2.57 4.80 12.50
3 2006 0.48 3.21 0.36 1.70 0.31 1.12 0.23 0.84 0.20 0.72 0.16 2.76 0.13 2.33 0.09 3.60 0.35 4.64 0.11 4.17 1.49 5.27 1.92 4.31 18.75
4 2007 1.39 2.04 1.04 1.24 0.89 0.97 0.67 0.67 0.57 0.57 0.45 1.35 0.36 2.13 1.55 2.81 6.02 3.78 1.28 4.15 1.02 4.79 1.35 4.06 25.00
5 2008 0.35 1.39 0.27 1.04 0.23 0.89 0.17 0.66 0.15 0.56 0.12 0.57 2.13 1.54 1.26 2.75 3.28 3.57 2.45 3.87 2.34 4.09 2.26 3.54 31.25
6 2009 0.96 1.25 0.72 0.72 0.62 0.62 0.46 0.46 0.39 0.39 0.32 0.45 0.25 0.46 2.81 2.62 0.82 3.46 2.10 2.90 2.93 4.05 1.81 2.57 37.50
7 2010 4.93 1.16 1.73 0.62 1.28 0.47 2.73 0.36 3.14 0.30 3.03 0.32 2.45 0.36 4.94 1.55 3.78 3.28 4.78 2.77 6.13 3.32 4.31 2.44 43.75
8 2011 0.74 0.96 0.56 0.56 0.47 0.43 0.36 0.33 0.30 0.28 0.24 0.24 0.19 0.25 0.51 1.26 3.57 2.59 2.52 2.52 1.86 3.06 1.46 2.26 50.00
9 2012 0.42 0.74 0.32 0.51 0.27 0.42 0.20 0.32 0.17 0.27 0.14 0.22 0.11 0.19 3.60 1.15 1.58 2.49 4.15 2.45 5.27 2.93 3.54 1.99 56.25
10 2013 3.70 0.48 1.70 0.47 1.12 0.33 0.84 0.25 0.72 0.21 0.57 0.22 0.46 0.18 1.15 0.51 1.41 1.61 1.10 2.10 1.55 2.34 2.44 1.92 62.50
11 2014 1.25 0.48 0.62 0.36 0.42 0.31 0.32 0.23 0.27 0.20 0.22 0.16 0.17 0.17 0.13 0.13 2.59 1.58 3.87 1.94 3.06 1.86 5.80 1.81 68.75
12 2015 0.41 0.42 0.31 0.32 0.27 0.27 0.20 0.20 0.17 0.17 0.14 0.14 0.11 0.13 0.08 0.13 0.07 1.41 2.90 1.75 4.79 1.55 1.39 1.46 75.00
13 2016 3.21 0.41 1.99 0.31 1.62 0.27 1.28 0.20 2.02 0.17 3.69 0.14 2.33 0.11 2.62 0.09 3.46 0.82 6.78 1.28 5.38 1.49 4.06 1.39 81.25
14 2017 0.48 0.38 0.47 0.29 0.33 0.24 0.25 0.18 0.21 0.16 1.35 0.12 3.36 0.11 5.35 0.08 2.49 0.35 1.94 1.10 1.29 1.29 1.14 1.35 87.50
15 2018 0.38 0.35 0.29 0.27 0.24 0.23 0.18 0.17 0.16 0.15 0.12 0.12 0.10 0.10 0.07 0.07 5.61 0.07 1.75 0.11 4.09 1.02 1.99 1.14 93.75
III-16
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.17. Rekapitulasi Debit Andalan Mock Basic Month Kedungbenda Tahun
(Keandalan 80% untuk Irigasi)
Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada musim
tanam ketiga yang didasarkan pada perhitungan Pola Tata Tanam yang
direncanakan. Awal Pola Tata Tanam direncanakan pada bulan Oktober Periode I.
3.1.5.1. Curah Hujan Efektif
Perhitungan curah hujan efektif Embung Kedungbenda dengan data hujan dari
Stasiun Hujan Sumpiuh adalah:
III-17
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-18
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.19. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Kedungbenda
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
105.00 73.50 4.90 200.00 140.00 9.33
Januari
106.00 74.20 4.64 147.00 102.90 6.43
94.60 66.22 4.41 122.00 85.40 5.69
Februari
78.20 54.74 4.21 149.00 104.30 8.02
71.80 50.26 3.35 110.00 77.00 5.13
Maret
100.00 70.00 4.38 143.00 100.10 6.26
98.80 69.16 4.61 149.00 104.30 6.95
April
43.00 30.10 2.01 63.00 44.10 2.94
6.20 4.34 0.29 64.00 44.80 2.99
Mei
17.80 12.46 0.78 69.00 48.30 3.02
0.00 0.00 0.00 41.00 28.70 1.91
Juni
0.00 0.00 0.00 2.00 1.40 0.09
0.00 0.00 0.00 14.00 9.80 0.65
Juli
0.00 0.00 0.00 28.00 19.60 1.23
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 6.00 4.20 0.28
September
0.00 0.00 0.00 4.00 2.80 0.19
0.00 0.00 0.00 10.00 7.00 0.47
Oktober
0.80 0.56 0.04 141.00 98.70 6.17
75.20 52.64 3.51 232.00 162.40 10.83
Nopember
105.40 73.78 4.92 209.00 146.30 9.75
106.40 74.48 4.97 234.00 163.80 10.92
Desember
97.96 68.57 4.29 181.00 126.70 7.92
Sumber : Hasil Perhitungan
III-19
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Awal pola tanam disesuaikan dengan periode awal musim hujan. Untuk
pemanfaatan air secara optimal perlu dilakukan penyelidikan pola tata tanam
dengan variasi awal tanam sehingga dapat diketahui kebutuhan air yang optimal.
Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi-palawija dan telah
disesuaikan dengan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Koefisien
tanaman padi menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.
III-20
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.21. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Kedungbenda
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO URAIAN Satuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
PADI I PL
POLA TANAM WLR PADI I PL WLR PADI I BERO PALAWIJA
PL PADI I
1 Jumlah hari 15 16 15 15 15 16 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15
2 Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
3 Rerata Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 0.500 0.545 0.775 0.960 1.005 1.035 0.985 0.950
4 Evaporasi potensial (ET0) mm/hr 4.637 4.351 3.870 4.303 3.674 3.557 3.391 3.246 3.692 4.445 3.921 3.767 3.492 3.386 3.328 3.016 3.280 3.130 3.277 3.389 3.766 3.827 4.133 4.640
5 Penggunaan Air Konsumtif (PAK) mm/hr 5.100 4.787 4.257 4.626 3.858 3.557 1.611 0.000 4.061 4.890 4.314 4.049 3.667 3.386 1.581 0.000 1.640 1.706 2.540 3.254 3.785 3.961 4.071 4.408
6 Rasio Luas PAK 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 PAK dengan Rasio Luas mm/hr 1.275 3.590 4.257 4.626 3.858 3.557 1.208 0.000 1.015 3.667 4.314 4.049 3.667 3.386 1.185 0.000 0.410 1.280 2.540 3.254 3.785 3.961 3.053 1.102
8 Penyiapan Lahan (LP) mm/hr 11.610 11.879 11.501 11.967 11.642 11.547 12.088 11.909
9 Rasio Luas Penyiapan Lahan 0.750 0.250 0.250 0.750 0.750 0.250 0.250 0.750
10 Penyiapan Lahan dengan Rasio Luas mm/hr 8.708 2.970 2.875 8.976 8.731 2.887 3.022 8.931
11 Perkolasi mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
12 Rasio Luas Perkolasi 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750
13 Perkolasi Dengan Rasio Luas mm/hr 0.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 0.500 0.500 1.500
14 Penggantian Lapisan Air (WLR) mm 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio Luas WLR 0.25 0.75 0.75 0.250 0.25 0.75 0.75 0.250
16 WLR dan Rasio Luas mm/hr 0.83 2.50 2.50 0.83 0.83 2.50 2.50 0.83
17 Kebutuhan Air Bersih mm/hr 10.483 8.060 6.257 7.459 8.358 8.057 6.916 10.976 11.747 8.554 7.147 8.549 8.167 6.220 2.685 0.500 0.410 1.280 2.540 3.254 3.785 3.961 6.575 11.533
18 Curah Hujan Efektif mm/hr 3.51 4.92 4.97 4.29 4.90 4.64 4.41 4.21 3.35 4.38 4.61 2.01 0.29 0.78 0.00 0.00 0.65 1.23 0.00 0.00 0.28 0.19 0.47 6.17
19 Kebutuhan Bersih Air di Sawah l/dt/ha 0.807 0.364 0.150 0.367 0.400 0.396 0.290 0.783 0.972 0.484 0.294 0.757 0.912 0.630 0.311 0.058 0.000 0.006 0.294 0.377 0.406 0.437 0.707 0.621
20 Efisiensi Irigasi 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735
21 Keb.Air Irigasi di Intake l/dt/ha 1.098 0.494 0.203 0.500 0.544 0.538 0.394 1.065 1.322 0.658 0.399 1.030 1.240 0.857 0.423 0.079 0.000 0.009 0.400 0.512 0.552 0.594 0.962 0.845
22 Keb.Air Irigasi di Intake m3/dt 0.643 0.290 0.119 0.293 0.319 0.315 0.231 0.624 0.775 0.386 0.234 0.604 0.727 0.502 0.248 0.046 0.000 0.005 0.234 0.300 0.323 0.348 0.564 0.495
III-21
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-22
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Inflow Outflow
Periode Inflow Embung
Sungai/Salura Penguapan Kebutuhan Irigasi I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Total Akhir
Hari Q Sungai Q diambil Volume Laju Volume DR Q Irigasi Irr. Demand Keterangan Outflow
(m3/det) l/det m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/det/Ha) (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Jan 1 15 1.446 10 0.010 12,960 3.39 247.75 0.54 0.008 10,914.64 248 12,712 13,224 sukses
2 16 1.343 10 0.010 13,824 3.25 253.00 0.54 0.008 11,513.02 253 13,571 13,224 sukses
Feb 1 14 1.390 10 0.010 12,096 3.69 251.78 0.39 0.006 7,370.42 252 11,844 13,224 sukses
2 14 1.539 10 0.010 12,096 4.45 303.17 1.07 0.016 19,929.74 303 11,793 13,224 sukses
Mar 1 15 1.586 10 0.010 12,960 4.31 315.19 1.32 0.020 26,502.03 315 12,645 13,224 sukses
2 16 1.644 10 0.010 13,824 4.14 322.93 0.66 0.010 14,070.99 323 13,501 13,224 sukses
Apr 1 15 1.805 10 0.010 12,960 4.27 311.86 0.40 0.006 8,005.67 312 12,648 13,224 sukses
2 15 1.062 10 0.010 12,960 4.14 302.43 1.03 0.016 20,651.69 302 12,658 13,224 sukses
Mei 1 15 0.903 10 0.010 12,960 4.07 297.18 1.24 0.019 24,864.99 297 12,663 13,224 sukses
2 16 0.740 10 0.010 13,824 3.69 287.32 0.86 0.013 18,319.57 287 13,537 13,224 sukses
Jun 1 15 0.595 10 0.010 12,960 4.01 292.89 0.42 0.007 8,476.77 Release 8,770 4,190 13,224 sukses
2 15 0.518 10 0.010 12,960 3.83 279.56 0.08 0.001 1,578.27 Release 1,858 11,102 13,224 sukses
Jul 1 15 0.414 10 0.010 12,960 4.01 292.70 0.00 0.000 0.00 Release 293 12,667 13,224 sukses
2 16 0.311 10 0.010 13,824 4.14 322.84 0.01 0.000 183.66 Release 507 13,317 13,224 sukses
Agt 1 15 0.265 10 0.010 12,960 4.14 302.69 0.40 0.006 8,017.74 Release 8,320 4,640 13,224 sukses
2 16 0.199 10 0.010 13,824 4.21 328.10 0.51 0.008 10,954.48 Release 11,283 2,541 13,224 sukses
Sep 1 15 0.170 10 0.010 12,960 4.13 301.99 0.55 0.009 11,063.04 Release 11,365 1,595 13,224 sukses
2 15 0.136 10 0.010 12,960 4.64 339.05 0.59 0.009 11,913.32 Release 12,252 708 13,224 sukses
Okt 1 15 0.111 10 0.010 12,960 4.64 338.81 0.96 0.015 19,281.53 Release 19,620 -6,660 6,564 sukses
2 16 0.094 10 0.010 13,824 4.35 307.61 0.84 0.013 18,062.90 Release 18,371 -4,547 2,017 sukses
Nop 1 15 0.824 10 0.010 12,960 3.87 238.54 1.10 0.017 22,011.83 239 12,721 13,224 sukses
2 15 1.276 10 0.010 12,960 4.30 314.44 0.49 0.008 9,914.26 314 12,646 13,224 sukses
Des 1 15 1.486 10 0.010 12,960 3.67 268.46 0.20 0.003 4,077.60 268 12,692 13,224 sukses
2 16 1.388 10 0.010 13,824 3.56 277.23 0.50 0.008 10,685.41 277 13,547 13,224 sukses
III-23
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0
Total Kesuksesan = 24
Total Simulasi = 24
Keandalan = 100%
Dengan mempertahankan agar volume tampungan minimum pada level 0,5 m dari
atas dasar kolam, maka diperoleh kemampuan embung mampu mensuplai air
irigasi untuk 16,50 ha lahan pertanian pada musim tanam III.
III-24
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,32 l/detik
: 0,0013 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,35 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0013
: 0,0026 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,0680
: 0,003629
Diameter (d) : 0,0680 m (goal seek)
: 0,0680 x 1000
: 67.96 mm = 2,6757 inch = 3 inch
III-25
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 1,5 m
Elevasi Pompa : 1,78 m
Debit : 1,32 l/detik
Luas daerah layanan : 16,5 ha
: 0,02181 m3/detik/ha
dH : 0,28
hf :
: 31,84 m
Hp : 0,28 m
Hs : 0,81 m
H : Hf + Hp + Hs
: 32,938 = 33 m
Total H : 49,5 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 0,854 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan hasil 1 KW, tetapi sesuai dengan
kesediaan di lapangan maka dipilih 1,1 KW.
III-26
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-27
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Ciwuni berasal dari
Stasiun Hujan Gambarsari.
III-28
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Gambar 3.8. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.25. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
III-29
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
Dy = 490.26
Sk ** maks = 2.13
Sk ** min = -1.67
Q = | Sk ** maks | = 2.13
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
III-30
LAPORAN HIDROLOGI
Q =
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
R =
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000
dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
III-31
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340
dk1 6 α5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan
III-32
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,617, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
III-33
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
1,717 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.30. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun
Hujan Gambarsari
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 220,0 2,342
2 2005 112,0 2,049
3 2006 176,0 2,246
4 2007 111,0 2,045
5 2008 81,8 1,913
6 2009 110,0 2,041
7 2010 84,5 1,927
8 2011 132,0 2,121
9 2012 134,0 2,127 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 149,5 2,175 Xh 223,185
11 2014 120,0 2,079
12 2015 80,0 1,903 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 136,0 2,134 Xi 63,085
14 2017 103,0 2,013
15 2018 100,0 2,000
Stdev = 0,122
Mean = 2,074
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 223,185 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 63,085 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
III-34
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Ciwuni adalah data hujan dari
Stasiun Hujan Gambarsari.
Tabel 3.31. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah
Harian Maksimum Tahunan Stasiun Gambarsari
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2004 220,0 1 2015 80,0
2 2005 112,0 2 2008 82,0
3 2006 176,0 3 2010 85,0
4 2007 111,0 4 2018 100,0
5 2008 82,0 5 2017 103,0
6 2009 110,0 6 2009 110,0
7 2010 85,0 7 2007 111,0
8 2011 132,0 8 2005 112,0
9 2012 134,0 9 2014 120,0
10 2013 150,0 10 2011 132,0
11 2014 120,0 11 2012 134,0
12 2015 80,0 12 2016 136,0
13 2016 136,0 13 2013 150,0
14 2017 103,0 14 2006 176,0
15 2018 100,0 15 2004 220,0
III-35
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.34. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,075 0,122 0,098 99,000 -2,254 1,800 63,090
2 2 2,075 0,122 0,098 50,000 -0,017 2,073 118,199
3 5 2,075 0,122 0,098 20,000 0,836 2,177 150,154
4 10 2,075 0,122 0,098 10,000 1,292 2,232 170,633
5 20 2,075 0,122 0,098 5,000 1,619 2,272 187,067
6 25 2,075 0,122 0,098 4,000 1,783 2,292 195,869
7 50 2,075 0,122 0,098 2,000 2,106 2,331 214,417
8 100 2,075 0,122 0,098 1,000 2,398 2,367 232,758
9 200 2,075 0,122 0,098 0,500 2,668 2,400 251,044
10 1000 2,075 0,122 0,098 0,100 3,231 2,468 294,073
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
[5] = (n.S(LogXi-LogX)3)/((n-1)(n-2)(SLogX)3) [9] = antilog dari LogX
III-36
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
III-37
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.36. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0,846 1,972 93,658 X ≤ 93.658 3 3,00 0,00
2 60 -0,293 2,039 109,376 93.658 < X < 109.376 2 3,00 0,33
3 40 0,268 2,107 128,013 109.376 < X < 128.013 4 3,00 0,33
4 20 0,836 2,177 150,154 128.013 < X < 150.154 4 3,00 0,33
5 0 X ≥ 150.154 2 3,00 0,33
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
III-38
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil rekapitulasi hasil uji kesesuaian distribusi stasiun Gambarsari DAS
Ciwuni pada Uji Kesesuaian Metode Smirnov Kolmogorof hasilnya diterima
menggunakan curah hujan rancangan metode Log Pearson Type III, dan Uji
Kesesuaian Metode Chi Square hasilnya sesuai menggunakan curah hujan
rancangan metode Log Pearson Type III.
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 0,33 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30
III-39
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.39. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Ciwuni
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jan I 0.009 0.03 0.03 0.01 0.02 0.03 0.02 0.04 0.03 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.03 0.02
II 0.020 0.03 0.04 0.01 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
Feb I 0.012 0.02 0.03 0.01 0.01 0.02 0.03 0.04 0.01 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02
II 0.020 0.03 0.03 0.04 0.01 0.04 0.02 0.02 0.02 0.04 0.03 0.02 0.01 0.03 0.04 0.03
Maret I 0.010 0.03 0.02 0.01 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03 0.01 0.02 0.01 0.02 0.03 0.02
II 0.008 0.02 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03 0.01 0.03 0.01 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02
April I 0.011 0.03 0.03 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.02 0.02
II 0.008 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.03 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02
Mei I 0.007 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.04 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02
II 0.012 0.02 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.04 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02
Juni I 0.007 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.01 0.03 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02
II 0.006 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01
Juli I 0.008 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
II 0.005 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
Agust I 0.005 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
II 0.004 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
Sept I 0.004 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
II 0.004 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01
Okt I 0.003 0.01 0.01 0.00 0.02 0.01 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01
II 0.004 0.03 0.01 0.00 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.02 0.02 0.00 0.01
Nop I 0.037 0.02 0.00 0.04 0.04 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02
II 0.031 0.03 0.00 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.01 0.01 0.02 0.03 0.03 0.01 0.02
Des I 0.030 0.03 0.00 0.04 0.04 0.01 0.02 0.01 0.03 0.02 0.02 0.03 0.03 0.02 0.01 0.02
II 0.041 0.03 0.01 0.02 0.03 0.02 0.02 0.02 0.03 0.02 0.04 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02
Rerata 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02
Sumber : Perhitungan
III-40
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 0.01 0.02 0.00 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.03 0.00 0.04 0.06 0.06 0.05 0.05 0.04 0.05 0.06 0.06 6.25
2 2005 0.00 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.02 0.02 0.00 0.03 0.04 0.03 0.02 0.06 0.04 0.05 0.03 0.05 0.03 0.05 12.50
3 2006 0.01 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.00 0.02 0.00 0.05 0.00 0.05 0.00 0.05 0.01 0.04 18.75
4 2007 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.02 0.06 0.02 0.02 0.04 0.05 0.04 0.03 0.04 25.00
5 2008 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.02 0.05 0.02 0.05 0.04 0.05 0.04 0.04 0.03 31.25
6 2009 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.02 0.04 0.02 0.03 0.02 0.03 37.50
7 2010 0.02 0.01 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.03 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 43.75
8 2011 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.02 0.01 0.03 0.03 0.01 0.03 0.02 0.02 50.00
9 2012 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.01 0.01 0.04 0.02 0.04 0.03 0.04 0.02 56.25
10 2013 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.00 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 62.50
11 2014 0.02 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.05 0.02 68.75
12 2015 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.03 0.01 0.05 0.02 0.01 0.02 75.00
13 2016 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.01 0.01 0.05 0.00 0.03 0.01 0.02 0.01 81.25
14 2017 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.03 0.00 0.03 0.00 0.01 0.00 0.04 0.00 0.03 0.00 0.03 0.01 87.50
15 2018 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 93.75
III-41
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-42
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
2
Luas DAS A = 0,33 km
Panjang Sungai Utama L = 0,77 km
Beda tinggi Elv.Das.Sungai Bag.Hulu dan Hilir H = 125,000 m
Koef.Pengaliran C = 0,77
Intensitas Hujan r =
Rt 24 2/3
= (Tabel ) mm/jam
24 t
Hujan Rancangan Rn = (Tabel ) mm/hari
Rumus Q = f xr xA = (Tabel ) m 3 /det
3,6
Tabel 3.42. Rekapitulasi Debit Banjir Rencana DAS Ciwuni Metode Rasional
Hujan Waktu Tiba Koefisien Intensitas Debit Banjir
Kala ulang
Rancangan Banjir Tampungan Hujan Rancangan
No.
(Tr) (Rn) T Cs r Q
3
( Tahun) (mm/ hari) (jam) (mm/jam) ( m / det)
Sumber: Perhitungan
Hasil dari rekapitulasi debit banjir rancangan DAS Ciwuni dengan Metode Rasional
didapatkan debit banjir rancangan dengan Q50 sebesar 13,86 m3/det.
3.2.6. Analisa Laju Sedimentasi Potensial
III-43
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
di atasnya ( SDR = Sedimen Delivery Ratio). Nilai SDR ini tergantung dari luas
DPS, yang erat hubungannya dengan pola penggunaan lahan. Dan dapat
dirumuskan dalam suatu hubungan fungsional, sebagai berikut :
dimana :
SDR = Nisbah Pelepasan Sedimen, nilainya 0 < SDR < 1
A = Luas DPS (Ha)
S = Kemiringan lereng rataan permukaan DAS (%)
N = koefisien kekasaran manning
Pendugaan laju sedimen potensial yang terjadi di suatu DAS dihitung dengan
persamaan Weischmeier dan Smith, 1958 sebagai berikut :
S-pot = E-Akt x SDR
dimana :
SDR = Sedimen Delivery Ratio
S-pot = Sedimentasi potensial
E-Akt = Erosi aktual
III-44
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
3
BJ Tanah 1.54 ton/m (ton/ha/th) 29.49
3
(m /ha/th) 19.15
3
(m /th) 642.92
Laju sedimentasi potensial (mm/th) 1.92
Dari hasil perhitungan laju sedimentasi potensial di DAS Ciwuni didapatkan nilai laju sedimentasi potensial sebesar 1,92 mm/tahun.
III-45
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-46
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Outflow
Periode Inflow Sungai/Saluran Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Air Baku I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Standar Akhir
Hari Q Sungai Maintenance Q tersedia Q diambil Volume Laju Volume Pedesaan Qair Baku Total Outflow
(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/orang/hari (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jan 1 15 0.0055 0.0003 0.0052 0.0052 6,776.4501 3.3906 90.7747 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,530.7747 5,245.6754 6,726.5617 sukses
2 16 0.0096 0.0005 0.0091 0.0091 12,607.2096 3.2460 92.6984 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,628.6984 10,978.5112 6,726.5617 sukses
Feb 1 14 0.0116 0.0006 0.0110 0.0110 13,292.2902 3.6918 92.2506 60.0000 0.0011 1,344.0000 1,436.2506 11,856.0396 6,726.5617 sukses
2 14 0.0102 0.0005 0.0096 0.0096 11,664.2336 4.4454 111.0805 60.0000 0.0011 1,344.0000 1,455.0805 10,209.1531 6,726.5617 sukses
Mar 1 15 0.0082 0.0004 0.0078 0.0078 10,144.2823 4.3135 115.4844 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,555.4844 8,588.7978 6,726.5617 sukses
2 16 0.0062 0.0003 0.0059 0.0059 8,115.4258 4.1433 118.3226 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,654.3226 6,461.1032 6,726.5617 sukses
Apr 1 15 0.0100 0.0005 0.0095 0.0095 12,315.7969 4.2680 114.2656 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,554.2656 10,761.5313 6,726.5617 sukses
2 15 0.0051 0.0003 0.0048 0.0048 6,261.3544 4.1389 110.8085 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,550.8085 4,710.5458 6,726.5617 sukses
Mei 1 15 0.0041 0.0002 0.0039 0.0039 5,009.0835 4.0671 108.8858 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,548.8858 3,460.1976 6,726.5617 sukses
2 16 0.0048 0.0002 0.0046 0.0046 6,307.6010 3.6865 105.2758 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,641.2758 4,666.3252 6,726.5617 sukses
Jun 1 15 0.0041 0.0002 0.0039 0.0039 5,046.0808 4.0084 107.3153 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,547.3153 3,498.7655 6,726.5617 sukses
2 15 0.0033 0.0002 0.0031 0.0031 4,036.8647 3.8260 102.4324 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,542.4324 2,494.4323 6,726.5617 sukses
Jul 1 15 0.0026 0.0001 0.0025 0.0025 3,229.4917 4.0058 107.2451 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,547.2451 1,682.2466 6,726.5617 sukses
2 16 0.0020 0.0001 0.0019 0.0019 2,583.5934 4.1422 118.2899 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,654.2899 929.3035 6,726.5617 sukses
Agt 1 15 0.0017 0.0001 0.0016 0.0016 2,066.8747 4.1426 110.9067 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,550.9067 515.9680 6,726.5617 sukses
2 16 0.0013 0.0001 0.0012 0.0012 1,653.4998 4.2096 120.2144 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,656.2144 -2.7147 6,723.8471 sukses
Sep 1 15 0.0011 0.0001 0.0010 0.0010 1,322.7998 4.1329 110.6123 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,550.6123 -227.8125 6,496.0346 sukses
2 15 0.0009 0.0000 0.0008 0.0008 1,058.2398 4.6402 120.7573 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,560.7573 -502.5175 5,993.5171 sukses
Okt 1 15 0.0009 0.0000 0.0009 0.0009 1,147.8573 4.6368 113.1069 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,553.1069 -405.2495 5,588.2676 sukses
2 16 0.0007 0.0000 0.0007 0.0007 918.2859 4.3514 107.1164 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,643.1164 -724.8305 4,863.4370 sukses
Nop 1 15 0.0008 0.0000 0.0008 0.0008 1,033.4353 3.8701 80.2105 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,520.2105 -486.7752 4,376.6618 sukses
2 15 0.0007 0.0000 0.0006 0.0006 826.7482 4.3033 82.3892 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,522.3892 -695.6410 3,681.0208 sukses
Des 1 15 0.0005 0.0000 0.0005 0.0005 661.3986 3.6741 62.0479 60.0000 0.0011 1,440.0000 1,502.0479 -840.6493 2,840.3715 sukses
2 16 0.0051 0.0003 0.0048 0.0048 6,677.4255 3.5569 53.7219 60.0000 0.0011 1,536.0000 1,589.7219 5,087.7035 6,726.5617 sukses
Summary Perhitungan
3
Volume (m
Total Kegagalan ) Spillout (m3) Elevasi
= (m) Luas0genangan
Kali (m2)
Awal Akhir Selisih Awal= Akhir Awal 24 Kali
Akhir Rerata
Total Simulasi = 24 Kali
Keandalan = 100%
6,727 6,727 0 5,246 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 (Impounding
Waktu Pengisian 6,727 Time) 0 10,979 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727
Volume Embung 6,727 0 11,856 142.48
= 142.48 1,785
6,727 m3 1,785 1,785
6,727
Q pengisian 6,727 0 10,209 142.48
= 142.48 0.0040 m3/s1,785
1,785 1,785
= 1,685,787 detik
6,727 6,727 0 8,589 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
= 19.51 hari
6,727 6,727 0 6,461 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 10,762 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 4,711 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 3,460 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 4,666 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 3,499 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785
6,727 6,727 0 2,494 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Summary Perhitungan
6,727 6,727 0 1,682 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Total Kegagalan = 0 Kali
6,727 6,727 0 929 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Total Kesuksesan = 24 Kali
6,727 6,727 0 516 142.48 142.48 1,785 1,785 1,785 Total Simulasi = 24 Kali
6,727 6,724 -3 0 142.48 142.48 1,785 1,784 1,785 Keandalan = 100%
6,724 6,496 -228 0 142.48 142.28 1,784 1,735 1,760
6,496 5,994 -503 0 142.28 141.84 1,735 1,626 1,681 Waktu Pengisian (Impounding Time)
5,994 5,588 -405 0 141.84 141.48 1,626 1,539 1,582 Volume Embung = 6,727 m3
5,588 4,863 -725 0 141.48 140.85 1,539 1,382 1,460 Q pengisian = 0.0005 m3/s
4,863 4,377 -487 0 140.85 140.42 1,382 1,276 1,329 13,180,591 detik
Waktu pengisian =
4,377 3,681 -696 0 140.42 139.81 1,276 1,126 1,201
= 152.55 hari
3,681 2,840 -841 0 139.81 139.07 1,126 944 1,035
2,840 6,727 3,886 1,202 139.07 142.48 944 1,785 1,364
III-47
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil simulasi diatas, dapat diketahui bahwa Embung Ciwuni mampu
melayani kebutuhan air baku sebanyak 1600 jiwa.
III-48
Kebutuhan Air = 1.11 lt/det
Kebutuhan air perhari = 1.11 x 24 x 60 LAPORAN
x 60 / 1000 m³HIDROLOGI
=
DETAIL 95.90 m³
DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Debit inflow = 1.11 lt/det
Debit inflow per jam = 4.00 m³
Tabel 3.47. Kapasitas Reservoir
Distribusi Keb.
Pukul Inflow (m³) Keb. Air (m³) (I-O) (m³)
Air (%)
0-1 4.00 1.00 0.96 3.04
1-2 4.00 1.00 0.96 6.07
2-3 4.00 1.00 0.96 9.11
3-4 4.00 1.50 1.44 11.67
4-5 4.00 3.00 2.88 12.79
5-6 4.00 4.50 4.32 12.47
6-7 4.00 7.00 6.71 9.75
7-8 4.00 6.50 6.23 7.51
8-9 4.00 6.50 6.23 5.27
9 - 10 4.00 6.00 5.75 3.52
10 - 11 4.00 5.00 4.80 2.72
11 - 12 4.00 5.00 4.80 1.92
12 - 13 4.00 6.00 5.75 0.16
13 - 14 4.00 5.00 4.80 -0.64
14 - 15 4.00 5.00 4.80 -1.44
15 - 16 4.00 6.00 5.75 -3.20
16 - 17 4.00 7.00 6.71 -5.91
17 - 18 4.00 6.00 5.75 -7.67
18 - 19 4.00 5.00 4.80 -8.47
19 - 20 4.00 5.00 4.80 -9.27
20 - 21 4.00 3.00 2.88 -8.15
21 - 22 4.00 2.00 1.92 -6.07
22 - 23 4.00 1.00 0.96 -3.04
23 - 24 4.00 1.00 0.96 0.00
24.00 100.00 Maks (I-O) = 12.79
Min (I-O) = -9.27
Kap. Reservoir = 22.06
Sumber: Hasil Perhitungan
Kapasitas Reservoir Rencana = 30.00 m³
Dimensi Reservoir Panjang = 3.00 m
Lebar = 3.00 m
Tinggi = 3.30 m
30 m³
III-49
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-50
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Planjan berasal dari
Stasiun Hujan Gambarsari
III-51
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Gambar 3.12. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.48. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
III-52
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
n ==
Dy 15
490.26
Dy = 490.26
Sk ** maks = 2.13
Sk ** min = -1.67
Q = | Sk ** maks | = 2.13
Q
R =
= Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
R =
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk Batas Konsistensi 90%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 95%
• Untuk Batas Konsistensi 95%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 99%
• Untuk Batas Konsistensi 99%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat
III-53
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000
dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
III-54
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340
dk1 6 α5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,340, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
III-55
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
III-56
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 254,247 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,533 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.3.3. Analisa Hujan Rancangan
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Planjan adalah data hujan dari
Stasiun Hujan Gambarsari.
III-57
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-58
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.57. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.01 2.075 0.122 0.098 99.000 -2.254 1.800 63.090
2 2 2.075 0.122 0.098 50.000 -0.017 2.073 118.199
3 5 2.075 0.122 0.098 20.000 0.836 2.177 150.154
4 10 2.075 0.122 0.098 10.000 1.292 2.232 170.633
5 20 2.075 0.122 0.098 5.000 1.619 2.272 187.067
6 25 2.075 0.122 0.098 4.000 1.783 2.292 195.869
7 50 2.075 0.122 0.098 2.000 2.106 2.331 214.417
8 100 2.075 0.122 0.098 1.000 2.398 2.367 232.758
9 200 2.075 0.122 0.098 0.500 2.668 2.400 251.044
10 1000 2.075 0.122 0.098 0.100 3.231 2.468 294.073
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX
III-59
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
III-60
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.59. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0.200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0.846 1.972 93.658 X ≤ 93.658 3 3.00 0.00
2 60 -0.293 2.039 109.376 93.658 < X < 109.376 2 3.00 0.33
3 40 0.268 2.107 128.013 109.376 < X < 128.013 4 3.00 0.33
4 20 0.836 2.177 150.154 128.013 < X < 150.154 4 3.00 0.33
5 0 X ≥ 150.154 2 3.00 0.33
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
III-61
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 11,98 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,8
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30
III-62
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.62. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Planjan
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jan I 0.33 1.58 1.13 0.20 1.07 1.18 1.18 1.74 1.51 1.00 0.86 0.92 0.55 0.91 1.55 1.05
II 0.97 1.16 1.69 0.35 0.52 1.39 1.35 1.30 0.90 0.66 1.47 0.98 1.14 1.00 0.83 1.05
Feb I 0.28 0.97 0.99 0.43 0.42 0.79 1.18 1.67 0.42 0.76 0.52 0.97 1.16 1.46 1.06 0.87
II 0.96 1.06 0.94 2.32 0.39 1.97 0.91 0.76 0.67 2.05 1.00 0.62 0.52 1.03 1.63 1.12
Maret I 0.27 1.10 0.62 0.43 0.62 0.64 1.32 0.81 1.59 1.08 0.38 0.71 0.50 0.59 1.03 0.78
II 0.20 0.84 0.98 0.88 1.29 0.88 1.21 1.31 0.43 1.19 0.29 0.97 1.19 0.63 0.87 0.88
April I 0.37 1.17 1.07 0.63 0.90 1.46 0.83 1.14 0.37 1.39 0.68 0.86 0.58 1.39 0.64 0.90
II 0.17 0.49 0.77 0.68 0.40 0.68 0.73 0.80 0.29 0.57 1.21 0.39 0.77 0.80 0.50 0.62
Mei I 0.14 0.39 0.41 0.72 0.32 0.45 0.89 1.56 0.23 0.83 0.37 0.32 0.51 0.42 0.34 0.53
II 0.49 0.37 0.41 0.32 0.24 0.34 0.80 0.83 0.18 1.95 0.40 0.24 0.61 0.58 0.26 0.53
Juni I 0.16 0.27 0.28 0.26 0.20 0.58 0.87 0.49 0.15 1.33 0.32 0.20 0.73 0.32 0.22 0.42
II 0.12 0.23 0.23 0.21 0.16 0.28 1.17 0.39 0.12 0.84 0.22 0.16 0.88 0.25 0.18 0.36
Juli I 0.22 0.17 0.18 0.17 0.13 0.22 0.73 0.31 0.10 0.77 0.84 0.13 0.34 0.20 0.14 0.31
II 0.09 0.13 0.14 0.13 0.10 0.17 0.80 0.24 0.07 0.43 0.23 0.10 0.41 0.15 0.11 0.22
Agust I 0.08 0.11 0.12 0.11 0.08 0.14 0.40 0.20 0.06 0.37 0.20 0.08 0.24 0.13 0.09 0.16
II 0.06 0.08 0.09 0.08 0.06 0.11 0.49 0.15 0.05 0.28 0.15 0.06 0.18 0.10 0.07 0.13
Sept I 0.05 0.07 0.07 0.07 0.05 0.09 0.29 0.13 0.04 0.24 0.13 0.05 0.16 0.08 0.06 0.11
II 0.04 0.66 0.06 0.06 0.04 0.07 0.71 0.10 0.03 0.19 0.10 0.04 0.80 0.17 0.05 0.21
Okt I 0.03 0.14 0.05 0.04 0.69 0.06 0.95 0.08 0.05 0.15 0.08 0.03 0.45 1.02 0.04 0.26
II 0.11 1.54 0.04 0.08 0.83 0.04 0.70 0.53 0.56 0.11 0.12 0.03 0.71 0.92 0.03 0.42
Nop I 2.09 0.66 0.03 2.08 1.84 0.04 0.44 0.63 0.26 0.33 0.84 0.36 0.27 0.31 0.41 0.71
II 1.64 1.43 0.02 0.41 1.69 0.71 0.44 0.94 1.36 0.12 0.32 0.95 1.66 1.49 0.08 0.88
Des I 1.50 1.15 0.02 1.96 1.88 0.62 0.85 0.43 1.55 0.63 0.95 1.80 1.21 0.95 0.11 1.04
II 2.17 1.22 0.46 1.14 1.50 0.71 0.60 0.59 1.39 0.63 1.96 0.54 0.62 1.03 0.18 0.98
Rerata 0.52 0.71 0.45 0.57 0.64 0.57 0.83 0.71 0.52 0.75 0.57 0.48 0.67 0.66 0.44 0.61
Sumber : Perhitungan
III-63
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 0.22 0.84 0.09 0.80 0.08 0.40 0.06 0.49 0.05 0.29 0.04 0.80 0.03 1.02 0.11 1.54 2.09 2.09 1.64 1.69 1.50 1.96 2.17 2.17 6.25
2 2005 0.17 0.77 0.13 0.43 0.11 0.37 0.08 0.28 0.07 0.24 0.66 0.71 0.14 0.95 1.54 0.92 0.66 2.08 1.43 1.66 1.15 1.88 1.22 1.96 12.50
3 2006 0.18 0.73 0.14 0.41 0.12 0.24 0.09 0.18 0.07 0.16 0.06 0.66 0.05 0.69 0.04 0.83 0.03 1.84 0.02 1.64 0.02 1.80 0.46 1.50 18.75
4 2007 0.17 0.34 0.13 0.24 0.11 0.20 0.08 0.15 0.07 0.13 0.06 0.19 0.04 0.45 0.08 0.71 2.08 0.84 0.41 1.49 1.96 1.55 1.14 1.39 25.00
5 2008 0.13 0.31 0.10 0.23 0.08 0.20 0.06 0.15 0.05 0.13 0.04 0.17 0.69 0.15 0.83 0.70 1.84 0.66 1.69 1.43 1.88 1.50 1.50 1.22 31.25
6 2009 0.22 0.22 0.17 0.17 0.14 0.14 0.11 0.11 0.09 0.09 0.07 0.10 0.06 0.14 0.04 0.56 0.04 0.63 0.71 1.36 0.62 1.21 0.71 1.14 37.50
7 2010 0.73 0.22 0.80 0.15 0.40 0.13 0.49 0.10 0.29 0.08 0.71 0.10 0.95 0.08 0.70 0.53 0.44 0.44 0.44 0.95 0.85 1.15 0.60 1.03 43.75
8 2011 0.31 0.20 0.24 0.14 0.20 0.12 0.15 0.09 0.13 0.07 0.10 0.07 0.08 0.08 0.53 0.12 0.63 0.41 0.94 0.94 0.43 0.95 0.59 0.71 50.00
9 2012 0.10 0.18 0.07 0.13 0.06 0.11 0.05 0.08 0.04 0.07 0.03 0.06 0.05 0.06 0.56 0.11 0.26 0.36 1.36 0.71 1.55 0.95 1.39 0.63 56.25
10 2013 0.77 0.17 0.43 0.13 0.37 0.11 0.28 0.08 0.24 0.07 0.19 0.06 0.15 0.05 0.11 0.11 0.33 0.33 0.12 0.44 0.63 0.85 0.63 0.62 62.50
11 2014 0.84 0.17 0.23 0.11 0.20 0.09 0.15 0.07 0.13 0.06 0.10 0.05 0.08 0.05 0.12 0.08 0.84 0.31 0.32 0.41 0.95 0.63 1.96 0.60 68.75
12 2015 0.13 0.14 0.10 0.10 0.08 0.08 0.06 0.06 0.05 0.05 0.04 0.04 0.03 0.04 0.03 0.04 0.36 0.27 0.95 0.32 1.80 0.62 0.54 0.59 75.00
13 2016 0.34 0.13 0.41 0.10 0.24 0.08 0.18 0.06 0.16 0.05 0.80 0.04 0.45 0.04 0.71 0.04 0.27 0.26 1.66 0.12 1.21 0.43 0.62 0.54 81.25
14 2017 0.20 0.13 0.15 0.09 0.13 0.08 0.10 0.06 0.08 0.05 0.17 0.04 1.02 0.03 0.92 0.03 0.31 0.04 1.49 0.08 0.95 0.11 1.03 0.46 87.50
15 2018 0.14 0.10 0.11 0.07 0.09 0.06 0.07 0.05 0.06 0.04 0.05 0.03 0.04 0.03 0.03 0.03 0.41 0.03 0.08 0.02 0.11 0.02 0.18 0.18 93.75
III-64
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Perhitungan curah hujan efektif Embung Planjan dengan data hujan dari Stasiun
Hujan Gambarsari adalah:
III-65
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-66
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.66. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Planjan
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
105.60 73.92 4.93 150.00 105.00 7.00
Januari
100.60 70.42 4.40 175.00 122.50 7.66
84.70 59.29 3.95 109.60 76.72 5.11
Februari
79.38 55.57 4.27 121.00 84.70 6.52
61.56 43.09 2.87 79.50 55.65 3.71
Maret
57.76 40.43 2.53 172.00 120.40 7.53
77.60 54.32 3.62 134.10 93.87 6.26
April
25.10 17.57 1.17 68.50 47.95 3.20
0.20 0.14 0.01 31.00 21.70 1.45
Mei
3.90 2.73 0.17 61.20 42.84 2.68
1.20 0.84 0.06 17.00 11.90 0.79
Juni
0.00 0.00 0.00 14.50 10.15 0.68
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Juli
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
September
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Oktober
0.00 0.00 0.00 71.00 49.70 3.11
50.65 35.45 2.36 110.00 77.00 5.13
Nopember
71.38 49.97 3.33 204.50 143.15 9.54
105.28 73.70 4.91 189.00 132.30 8.82
Desember
92.20 64.54 4.03 156.00 109.20 6.83
Sumber : Hasil Perhitungan
III-67
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Awal pola tanam disesuaikan dengan periode awal musim hujan. Untuk
pemanfaatan air secara optimal perlu dilakukan penyelidikan pola tata tanam
dengan variasi awal tanam sehingga dapat diketahui kebutuhan air yang optimal.
Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi-palawija dan telah
disesuaikan dengan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Koefisien
tanaman padi menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.
III-68
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.68. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Planjan
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO URAIAN Satuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
PL PL
POLA TANAM WLR PADI I PADI I WLR PADI I BERO PALAWIJA
PL PADI I
1 Jumlah hari 15 16 15 15 15 16 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15
2 Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 0.500 0.590 0.960 0.960 1.050 1.020 0.950
3 Rerata Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 0.500 0.545 0.775 0.960 1.005 1.035 0.985 0.950
4 Evaporasi potensial (ET0) mm/hr 3.870 4.303 3.674 3.557 3.391 3.246 3.692 4.445 3.921 3.767 3.492 3.386 3.328 3.016 3.280 3.130 3.277 3.389 3.766 3.827 4.133 4.640 4.637 4.351
5 Penggunaan Air Konsumtif (PAK) mm/hr 4.257 4.734 4.041 3.824 3.560 3.246 1.754 0.000 4.314 4.143 3.841 3.640 3.494 3.016 1.558 0.000 1.639 1.847 2.919 3.674 4.154 4.803 4.567 4.134
6 Rasio Luas PAK 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 PAK dengan Rasio Luas mm/hr 1.064 3.550 4.041 3.824 3.560 3.246 1.315 0.000 1.078 3.108 3.841 3.640 3.494 3.016 1.168 0.000 0.410 1.385 2.919 3.674 4.154 4.803 3.425 1.033
8 Penyiapan Lahan (LP) mm/hr 11.610 11.879 11.501 11.967 11.642 11.547 12.088 11.909
9 Rasio Luas Penyiapan Lahan 0.750 0.250 0.250 0.750 0.750 0.250 0.250 0.750
10 Penyiapan Lahan dengan Rasio Luas mm/hr 8.708 2.970 2.875 8.976 8.731 2.887 3.022 8.931
11 Perkolasi mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
12 Rasio Luas Perkolasi 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750
13 Perkolasi Dengan Rasio Luas mm/hr 0.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 0.500 0.500 1.500
14 Penggantian Lapisan Air (WLR) mm 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio Luas WLR 0.25 0.75 0.75 0.250 0.25 0.75 0.75 0.250
16 WLR dan Rasio Luas mm/hr 0.83 2.50 2.50 0.83 0.83 2.50 2.50 0.83
17 Kebutuhan Air Bersih mm/hr 10.272 8.020 6.041 6.657 8.060 7.746 7.024 10.976 11.810 7.994 6.675 8.140 7.994 5.850 2.668 0.500 0.410 1.385 2.919 3.674 4.154 4.803 6.947 11.465
18 Curah Hujan Efektif mm/hr 2.36 2.36 2.36 2.36 4.93 4.40 3.95 4.27 2.87 2.53 3.62 1.17 0.01 0.17 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.11
19 Kebutuhan Bersih Air di Sawah l/dt/ha 0.915 0.655 0.426 0.497 0.363 0.387 0.355 0.776 1.034 0.633 0.353 0.807 0.924 0.657 0.302 0.058 0.047 0.160 0.338 0.425 0.481 0.556 0.804 0.967
20 Efisiensi Irigasi 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735
21 Keb.Air Irigasi di Intake l/dt/ha 1.245 0.890 0.579 0.676 0.493 0.527 0.483 1.055 1.407 0.861 0.481 1.097 1.257 0.894 0.411 0.079 0.064 0.218 0.459 0.578 0.654 0.756 1.094 1.316
22 Keb.Air Irigasi di Intake m3/dt 0.730 0.522 0.339 0.396 0.289 0.309 0.283 0.618 0.824 0.504 0.282 0.643 0.737 0.524 0.241 0.046 0.038 0.128 0.269 0.339 0.383 0.443 0.641 0.771
III-69
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-70
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Outflow
Periode Inflow Sungai/Saluran Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Irigasi I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Total Akhir
Hari Q Sungai Maintenance Q tersedia Q diambil Volume Laju Volume DR Q Irigasi Irr. Demand Keterangan Outflow
(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/det/Ha) (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (6) (7) (8) (8) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jan 1 15 0.555 0.028 0.527 0.010 12,960.00 3.39 387.565 0.49 0.007 9,003.22 388 12,572 24,442 sukses
2 16 0.663 0.033 0.630 0.010 13,824.00 3.25 395.778 0.53 0.007 10,255.51 396 13,428 24,442 sukses
Feb 1 14 0.423 0.021 0.401 0.010 12,096.00 3.69 393.866 0.48 0.007 8,239.21 394 11,702 24,442 sukses
2 14 0.624 0.031 0.593 0.010 12,096.00 4.45 474.261 1.06 0.015 17,978.37 474 11,622 24,442 sukses
Mar 1 15 0.427 0.021 0.405 0.010 12,960.00 4.31 493.063 1.41 0.020 25,688.90 493 12,467 24,442 sukses
2 16 0.428 0.021 0.406 0.010 13,824.00 4.14 505.181 0.86 0.012 16,762.87 505 13,319 24,442 sukses
Apr 1 15 0.582 0.029 0.553 0.010 12,960.00 4.27 487.860 0.48 0.007 8,776.41 488 12,472 24,442 sukses
2 15 0.394 0.020 0.374 0.010 12,960.00 4.14 473.100 1.10 0.015 20,032.26 473 12,487 24,442 sukses
Mei 1 15 0.315 0.016 0.299 0.010 12,960.00 4.07 464.891 1.26 0.018 22,951.70 465 12,495 24,442 sukses
2 16 0.240 0.012 0.228 0.010 13,824.00 3.69 449.478 0.89 0.013 17,412.16 449 13,375 24,442 sukses
Jun 1 15 0.202 0.010 0.192 0.010 12,960.00 4.01 458.185 0.41 0.006 7,509.17 458 12,502 24,442 sukses
2 15 0.161 0.008 0.153 0.010 12,960.00 3.83 437.337 0.08 0.001 1,437.24 437 12,523 24,442 sukses
Jul 1 15 0.131 0.007 0.125 0.010 12,960.00 4.01 457.885 0.06 0.001 1,177.63 Release 1,636 11,324 24,442 sukses
2 16 0.097 0.005 0.092 0.010 13,824.00 4.14 505.041 0.22 0.003 4,247.42 Release 4,752 9,072 24,442 sukses
Agt 1 15 0.083 0.004 0.078 0.010 12,960.00 4.14 473.519 0.46 0.006 8,389.51 Release 8,863 4,097 24,442 sukses
2 16 0.062 0.003 0.059 0.010 13,824.00 4.21 513.258 0.58 0.008 11,264.32 Release 11,778 2,046 24,442 sukses
Sep 1 15 0.053 0.003 0.050 0.010 12,960.00 4.13 472.417 0.65 0.009 11,939.40 Release 12,412 548 24,442 sukses
2 15 0.042 0.002 0.040 0.010 12,960.00 4.64 530.399 0.76 0.011 13,804.90 Release 14,335 -1,375 23,067 sukses
Okt 1 15 0.037 0.002 0.035 0.010 12,960.00 4.64 525.157 1.09 0.015 19,969.94 Release 20,495 -7,535 15,532 sukses
2 16 0.025 0.001 0.024 0.010 13,824.00 4.35 499.062 1.32 0.019 25,628.47 Release 26,128 -12,304 3,228 sukses
Nop 1 15 0.030 0.002 0.029 0.010 12,960.00 3.87 379.874 1.25 0.018 22,732.07 380 12,580 15,808 sukses
2 15 0.024 0.001 0.023 0.010 12,960.00 4.30 463.603 0.89 0.013 16,258.54 464 12,496 24,442 sukses
Des 1 15 0.019 0.001 0.018 0.010 12,960.00 3.67 419.968 0.58 0.008 10,571.86 420 12,540 24,442 sukses
2 16 0.185 0.009 0.175 0.010 13,824.00 3.56 433.678 0.68 0.010 13,163.86 434 13,390 24,442 sukses
III-71
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0
Total Kesuksesan = 24
Total Simulasi = 24
Keandalan = 100%
Dengan mempertahankan agar volume tampungan minimum pada level 0,5 m dari
atas dasar kolam, maka diperoleh kemampuan embung mampu mensuplai air
irigasi untuk14 ha lahan pertanian pada musim tanam III.
3.3.8. Kapasitas Pompa
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,41 l/detik
III-72
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
: 0,0014 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,35 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,35 / 0,0014
: 0,0040 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06352
: 0,003171
Diameter (d) : 0,0635 m (goal seek)
: 0,0635 x 1000
: 63,52 mm = 2,5009 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 19 m
Elevasi Pompa : 21,75 m
Debit : 1,41 l/detik
Luas daerah layanan : 22 ha
: 0,0309 m3/detik/ha
dH : 6,02
hf :
: 116,164 m
Hp : 2,75 m
Hs : 1,74 m
H : Hf + Hp + Hs
: 120,65 = 121 m
Total H : 181,5 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
III-73
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Hp : 3,336 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 3 KW
Berdasarkan hasil perhitungan pompa didapatkan hasil pompa sebesar 3 KW.
III-74
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-75
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Wangon berasal dari
Stasiun Hujan Lumbir.
Gambar 3.16. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.72. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan
Tahun 2004-2018 Stasiun Hujan Lumbir
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 150.000 2795
2 2005 148.000 3596
3 2006 87.000 2194
4 2007 132.000 2416
5 2008 116.000 2180
6 2009 150.000 2461
7 2010 176.000 4142
8 2011 140.000 2330
9 2012 162.000 2877
10 2013 76.000 4304
11 2014 88.000 2678
12 2015 92.000 1905
13 2016 77.000 4034
14 2017 72.000 2702
15 2018 57.000 2564
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
III-76
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
n= 15
Dy = 741.62
Dy = 741.62
Q = | Sk ** maks | = 1.92
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3.23
III-77
LAPORAN HIDROLOGI
Q =
R = DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Lumbir yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
Jumlah 616
n 15
KP -0.1
t -0.362
dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
III-78
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Lumbir tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
1 2004 2795.00
2 2005 3596.00
3 2006 2194.00
4 2007 2415.50
5 2008 2179.50
6 2009 2461.00
7 2010 4142.00 2826.14 757.72
8 2011 2330.00
9 2012 2876.50
10 2013 4304.00
11 2014 2678.00
12 2015 1905.00
13 2016 4034.00
14 2017 2702.00
15 2018 2564.00 2924.19 825.43
F 0.642
dk1 6 α 5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
III-79
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
0,642, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
III-80
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
E. Uji Inlier-Outlier
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 240,630 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 49,005 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
III-81
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Wangon adalah data hujan dari
Stasiun Hujan Lumbir.
Tabel 3.78. Perhitungan Paramater Statistik Hujan Daerah Harian
Maksimum Tahunan Stasiun Lumbir
No. Tahun Curah Hujan Max No Tahun Curah Hujan Max
1 2004 150,0 1 2018 57,0
2 2005 148,0 2 2017 72,0
3 2006 87,0 3 2013 76,0
4 2007 132,0 4 2016 77,0
5 2008 116,0 5 2006 87,0
6 2009 150,0 6 2014 88,0
7 2010 176,0 7 2015 92,0
8 2011 140,0 8 2008 116,0
9 2012 162,0 9 2007 132,0
10 2013 76,0 10 2011 140,0
11 2014 88,0 11 2005 148,0
12 2015 92,0 12 2004 150,0
13 2016 77,0 13 2004 150,0
14 2017 72,0 14 2012 162,0
15 2018 57,0 15 2010 176,0
Tabel 3.79. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Lumbir
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4
Sumber: Perhitungan
III-82
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.81. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Lumbir
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,036 0,154 -0,242 99,000 -2,502 1,651 44,768
2 2 2,036 0,154 -0,242 50,000 0,040 2,042 110,147
3 5 2,036 0,154 -0,242 20,000 0,851 2,167 146,794
4 10 2,036 0,154 -0,242 10,000 1,253 2,228 169,205
5 20 2,036 0,154 -0,242 5,000 1,527 2,271 186,483
6 25 2,036 0,154 -0,242 4,000 1,664 2,292 195,773
7 50 2,036 0,154 -0,242 2,000 1,922 2,331 214,455
8 100 2,036 0,154 -0,242 1,000 2,147 2,366 232,239
9 200 2,036 0,154 -0,242 0,500 2,348 2,397 249,420
10 1000 2,036 0,154 -0,242 0,100 2,753 2,459 287,850
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
[5] = (n.S(LogXi-LogX)3)/((n-1)(n-2)(SLogX)3) [9] = antilog dari LogX
III-83
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.82. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Lumbir
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 57,000 1,756 0,063 -1,820 0,956 0,044 0,018
2 72,000 1,857 0,125 -1,160 0,869 0,131 0,006
3 76,000 1,881 0,188 -1,008 0,837 0,163 0,025
4 77,000 1,886 0,250 -0,971 0,829 0,171 0,079
5 87,000 1,940 0,313 -0,626 0,729 0,271 0,041
6 88,000 1,944 0,375 -0,594 0,718 0,282 0,093
7 92,000 1,964 0,438 -0,468 0,675 0,325 0,112
8 116,000 2,064 0,500 0,186 0,446 0,554 0,054
9 132,000 2,121 0,563 0,551 0,311 0,689 0,127
10 140,000 2,146 0,625 0,717 0,249 0,751 0,126
11 148,000 2,170 0,688 0,874 0,194 0,806 0,118
12 150,000 2,176 0,750 0,912 0,185 0,815 0,065
13 150,000 2,176 0,813 0,912 0,185 0,815 0,003
14 162,000 2,210 0,875 1,130 0,131 0,869 0,006
15 176,000 2,246 0,938 1,364 0,080 0,920 0,017
15 0,000 #NUM! 0,938 #NUM! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Jumlah 30,537 D max = 0,127
Rerata(LogX) 2,036
Std. Dev(SLogX) 0,154
Cs -0,279
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
III-84
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.83. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Lumbir
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0,833 1,908 80,839 X ≤ 80.839 4 3,00 0,33
2 60 -0,251 1,997 99,355 80.839 < X < 99.355 3 3,00 0,00
3 40 0,311 2,084 121,214 99.355 < X < 121.214 1 3,00 1,33
4 20 0,851 2,167 146,794 121.214 < X < 146.794 2 3,00 0,33
5 0 X ≥ 146.794 5 3,00 1,33
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
III-85
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 59,79 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,5
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 3
III-86
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.86. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Wangon
3
Debit (m /dt) Rerata
Bulan Periode
Bulanan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jan I 5.18 7.55 6.60 2.07 4.30 10.62 5.71 5.25 5.85 10.60 4.95 4.68 4.48 6.63 4.46 5.93
II 8.59 8.56 7.55 3.72 4.99 8.09 13.66 8.59 7.05 12.68 7.26 5.45 5.23 9.68 4.60 7.71
Feb I 5.54 7.36 6.71 4.66 4.36 5.93 7.13 9.12 6.33 9.43 6.23 7.48 3.80 7.01 6.29 6.49
II 9.17 7.19 5.90 5.27 7.32 8.97 8.36 8.05 6.16 9.73 5.88 4.86 5.44 8.13 9.83 7.35
Maret I 6.48 6.07 3.72 1.90 10.64 3.18 9.89 5.11 3.56 8.87 6.79 8.23 6.96 4.28 7.30 6.20
II 6.24 4.84 3.56 3.79 9.36 2.40 5.52 4.59 3.45 5.74 2.80 2.75 8.23 3.71 5.14 4.81
April I 4.03 5.01 4.66 3.95 4.19 4.68 3.75 2.38 3.97 11.73 3.54 2.66 6.00 7.07 6.64 4.95
II 2.26 3.52 3.15 7.83 2.79 2.25 2.45 2.72 7.42 12.82 3.58 2.53 3.24 5.99 3.67 4.41
Mei I 1.58 2.17 2.97 5.82 1.95 1.37 7.15 4.17 5.79 6.00 2.50 2.68 7.58 3.03 2.14 3.79
II 5.00 1.67 2.88 2.95 1.28 2.37 4.59 3.15 2.93 8.17 1.24 1.48 4.95 2.41 1.47 3.10
Juni I 2.42 3.34 7.16 2.26 0.96 5.08 2.63 1.54 2.25 7.01 0.93 1.73 2.92 2.83 1.06 2.94
II 1.36 3.46 2.24 1.40 0.67 1.61 5.16 1.06 1.39 6.51 1.67 0.83 3.22 4.93 0.74 2.42
Juli I 1.54 7.15 1.57 0.98 0.47 1.13 10.36 0.74 0.98 12.44 0.94 0.58 5.14 1.73 0.52 3.08
II 0.74 2.10 1.03 0.65 0.31 0.74 4.03 0.49 0.64 7.16 0.50 0.38 5.02 1.14 0.34 1.68
Agust I 0.56 1.57 0.77 0.48 0.23 0.55 2.49 0.36 0.48 3.71 0.88 0.29 5.96 0.85 0.25 1.30
II 0.37 1.03 0.50 0.32 0.15 0.36 1.64 0.24 0.31 2.43 0.35 0.19 2.18 0.56 0.17 0.72
Sept I 0.27 0.77 0.38 0.24 0.11 0.27 1.22 0.18 0.23 1.82 0.26 0.14 4.02 0.42 0.12 0.70
II 0.19 6.74 0.26 0.17 0.08 0.19 0.86 0.13 0.16 1.27 0.18 0.10 4.24 0.72 0.09 1.02
Okt I 0.13 1.75 0.18 0.12 1.06 0.13 2.75 0.09 0.11 0.89 0.13 0.07 6.43 3.61 0.06 1.17
II 0.76 14.09 0.12 5.17 3.80 1.58 8.39 1.32 7.26 0.58 0.08 0.04 6.66 5.68 0.04 3.71
Nop I 9.55 3.92 0.09 6.59 10.78 1.22 8.82 5.49 4.58 3.13 7.42 3.72 6.60 2.84 6.11 5.39
II 6.76 9.94 0.14 2.07 8.32 7.34 4.36 5.37 6.90 3.50 4.62 4.88 8.82 2.58 4.03 5.31
Des I 8.24 6.41 3.07 8.67 5.03 3.32 11.53 3.29 5.55 6.36 11.65 5.48 6.88 1.40 6.15 6.20
II 4.93 6.14 7.33 5.65 5.55 5.45 6.91 5.94 9.36 6.70 8.13 4.13 6.17 2.24 8.97 6.24
Rerata 3.83 5.10 3.02 3.20 3.70 3.28 5.81 3.31 3.86 6.64 3.44 2.72 5.42 3.73 3.34 4.03
III-87
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Juli 1 Juli 2 Agustus 1 Agustus 2 September 1 September 2 Oktober 1 Oktober 2 Nopember 1 Nopember 2 Desember 1 Desember 2
No. Tahun P (%)
asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut asli urut
1 2004 1.54 12.44 0.74 7.16 0.56 5.96 0.37 2.43 0.27 4.02 0.19 6.74 0.13 6.43 0.76 14.09 9.55 10.78 6.76 9.94 8.24 11.65 4.93 9.36 6.25
2 2005 7.15 10.36 2.10 5.02 1.57 3.71 1.03 2.18 0.77 1.82 6.74 4.24 1.75 3.61 14.09 8.39 3.92 9.55 9.94 8.82 6.41 11.53 6.14 8.97 12.50
3 2006 1.57 7.15 1.03 4.03 0.77 2.49 0.50 1.64 0.38 1.22 0.26 1.27 0.18 2.75 0.12 7.26 0.09 8.82 0.14 8.32 3.07 8.67 7.33 8.13 18.75
4 2007 0.98 5.14 0.65 2.10 0.48 1.57 0.32 1.03 0.24 0.77 0.17 0.86 0.12 1.75 5.17 6.66 6.59 7.42 2.07 7.34 8.67 8.24 5.65 7.33 25.00
5 2008 0.47 1.73 0.31 1.14 0.23 0.88 0.15 0.56 0.11 0.42 0.08 0.72 1.06 1.06 3.80 5.68 10.78 6.60 8.32 6.90 5.03 6.88 5.55 6.91 31.25
6 2009 1.13 1.57 0.74 1.03 0.55 0.85 0.36 0.50 0.27 0.38 0.19 0.26 0.13 0.89 1.58 5.17 1.22 6.59 7.34 6.76 3.32 6.41 5.45 6.70 37.50
7 2010 10.36 1.54 4.03 0.74 2.49 0.77 1.64 0.37 1.22 0.27 0.86 0.19 2.75 0.18 8.39 3.80 8.82 6.11 4.36 5.37 11.53 6.36 6.91 6.17 43.75
8 2011 0.74 1.13 0.49 0.74 0.36 0.56 0.24 0.36 0.18 0.27 0.13 0.19 0.09 0.13 1.32 1.58 5.49 5.49 5.37 4.88 3.29 6.15 5.94 6.14 50.00
9 2012 0.98 0.98 0.64 0.65 0.48 0.55 0.31 0.35 0.23 0.26 0.16 0.18 0.11 0.13 7.26 1.32 4.58 4.58 6.90 4.62 5.55 5.55 9.36 5.94 56.25
10 2013 12.44 0.98 7.16 0.64 3.71 0.48 2.43 0.32 1.82 0.24 1.27 0.17 0.89 0.13 0.58 0.76 3.13 3.92 3.50 4.36 6.36 5.48 6.70 5.65 62.50
11 2014 0.94 0.94 0.50 0.50 0.88 0.48 0.35 0.31 0.26 0.23 0.18 0.16 0.13 0.12 0.08 0.58 7.42 3.72 4.62 4.03 11.65 5.03 8.13 5.55 68.75
12 2015 0.58 0.74 0.38 0.49 0.29 0.36 0.19 0.24 0.14 0.18 0.10 0.13 0.07 0.11 0.04 0.12 3.72 3.13 4.88 3.50 5.48 3.32 4.13 5.45 75.00
13 2016 5.14 0.58 5.02 0.38 5.96 0.29 2.18 0.19 4.02 0.14 4.24 0.10 6.43 0.09 6.66 0.08 6.60 2.84 8.82 2.58 6.88 3.29 6.17 4.93 81.25
14 2017 1.73 0.52 1.14 0.34 0.85 0.25 0.56 0.17 0.42 0.12 0.72 0.09 3.61 0.07 5.68 0.04 2.84 1.22 2.58 2.07 1.40 3.07 2.24 4.13 87.50
15 2018 0.52 0.47 0.34 0.31 0.25 0.23 0.17 0.15 0.12 0.11 0.09 0.08 0.06 0.06 0.04 0.04 6.11 0.09 4.03 0.14 6.15 1.40 8.97 2.24 93.75
III-88
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.88. Debit Andalan Mock Basic Month Wagon (Keandalan 80% untuk Irigasi)
Perhitungan curah hujan efektif Embung Wangon dengan data hujan dari Stasiun
Hujan Lumbir adalah:
III-89
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-90
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.90. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Wangon
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
107.20 75.04 5.00 177.00 123.90 8.26
Januari
163.00 114.10 7.13 238.00 166.60 10.41
133.00 93.10 6.21 174.00 121.80 8.12
Februari
146.80 102.76 7.90 165.00 115.50 8.88
88.50 61.95 4.13 179.00 125.30 8.35
Maret
69.40 48.58 3.04 134.00 93.80 5.86
64.00 44.80 2.99 133.50 93.45 6.23
April
45.20 31.64 2.11 82.00 57.40 3.83
18.00 12.60 0.84 84.00 58.80 3.92
Mei
42.20 29.54 1.85 63.00 44.10 2.76
7.60 5.32 0.35 56.00 39.20 2.61
Juni
0.00 0.00 0.00 21.00 14.70 0.98
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Juli
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
September
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Oktober
30.80 21.56 1.35 118.00 82.60 5.16
78.00 54.60 3.64 200.00 140.00 9.33
Nopember
94.00 65.80 4.39 206.00 144.20 9.61
99.12 69.38 4.63 185.00 129.50 8.63
Desember
129.20 90.44 5.65 189.00 132.30 8.27
Sumber : Hasil Perhitungan
III-91
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Awal pola tanam disesuaikan dengan periode awal musim hujan. Untuk
pemanfaatan air secara optimal perlu dilakukan penyelidikan pola tata tanam
dengan variasi awal tanam sehingga dapat diketahui kebutuhan air yang optimal.
Pola Tata Tanam di lokasi pekerjaan direncanakan Padi-padi dan telah
disesuaikan dengan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Koefisien
tanaman padi menggunakan padi varietas unggul berdasarkan FAO.
III-92
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.92. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Wangon
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
NO URAIAN Satuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 Jumlah hari 15 15 15 16 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16
2 Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000
1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000 1.100 1.100 1.100 1.050 1.050 0.950 0.000
3 Rerata Koefisien Tanaman 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000 1.100 1.100 1.100 1.075 1.050 1.000 0.475 0.000
4 Evaporasi potensial (ET0) mm/hr 3.870 4.303 3.674 3.557 3.391 3.246 3.692 4.445 3.921 3.767 3.492 3.386 3.328 3.016 3.280 3.130 3.277 3.389 3.766 3.827 4.133 4.640 4.637 4.351
5 Penggunaan Air Konsumtif (PAK) mm/hr 4.257 4.734 4.041 3.824 3.560 3.246 1.754 0.000 4.314 4.143 3.841 3.640 3.494 3.016 1.558 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
6 Rasio Luas PAK 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 PAK dengan Rasio Luas mm/hr 1.064 3.550 4.041 3.824 3.560 3.246 1.315 0.000 1.078 3.108 3.841 3.640 3.494 3.016 1.168 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
8 Penyiapan Lahan (LP) mm/hr 11.610 11.879 11.501 11.967 11.642 11.547 12.088 11.909
9 Rasio Luas Penyiapan Lahan 0.750 0.250 0.250 0.750 0.750 0.250 0.250 0.750
10 Penyiapan Lahan dengan Rasio Luasmm/hr 8.708 2.970 2.875 8.976 8.731 2.887 3.022 8.931
11 Perkolasi mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
12 Rasio Luas Perkolasi 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.250 0.750
13 Perkolasi Dengan Rasio Luas mm/hr 0.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 0.500 0.500 1.500
14 Penggantian Lapisan Air (WLR) mm 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio Luas WLR 0.25 0.75 0.75 0.250 0.25 0.75 0.75 0.250
16 WLR dan Rasio Luas mm/hr 0.83 2.50 2.50 0.83 0.83 2.50 2.50 0.83
17 Kebutuhan Air Bersih mm/hr 10.272 8.020 6.041 6.657 8.060 7.746 7.024 10.976 11.810 7.994 6.675 8.140 7.994 5.850 2.668 0.500 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.522 10.431
18 Curah Hujan Efektif mm/hr 3.640 4.387 4.626 5.653 5.003 7.131 6.207 7.905 4.130 3.036 2.987 2.109 0.840 1.846 0.355 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 5.163
19 Kebutuhan Bersih Air di Sawah l/dt/ha 0.768 0.421 0.164 0.116 0.354 0.071 0.095 0.355 0.889 0.574 0.427 0.698 0.828 0.463 0.268 0.058 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.408 0.610
20 Efisiensi Irigasi 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735 0.735
21 Keb.Air Irigasi di Intake l/dt/ha 1.044 0.572 0.223 0.158 0.481 0.097 0.129 0.483 1.209 0.781 0.581 0.949 1.126 0.630 0.364 0.079 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.554 0.830
22 Keb.Air Irigasi di Intake m3/dt 0.612 0.335 0.131 0.093 0.282 0.057 0.075 0.283 0.709 0.457 0.340 0.556 0.660 0.369 0.213 0.046 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.325 0.486
III-93
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-94
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Outflow
Periode Inflow Sungai/Saluran Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Irigasi I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Akhir
Hari Q Sungai Maintenance Q tersedia Q Inflow Volume Laju Volume DR Q Irigasi Irr. Demand Keterangan Total Outflow
(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/det/Ha) (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Jan 1 15 4.46 0.22 4.24 0.03 36,288 3.39 90.11 0.48 0.01 15,366.77 90.11 36,197.89 3,787.77 sukses
2 16 4.99 0.25 4.74 0.03 38,707 3.25 92.02 0.10 0.00 3,295.97 92.02 38,615.18 3,787.77 sukses
Feb 1 14 4.66 0.23 4.42 0.03 33,869 3.69 91.58 0.13 0.00 3,832.83 Release 3,924.41 29,944.39 3,787.77 sukses
2 14 5.44 0.27 5.17 0.03 33,869 4.45 110.27 0.48 0.01 14,405.50 Release 14,515.77 19,353.03 3,787.77 sukses
Mar 1 15 3.56 0.18 3.38 0.03 36,288 4.31 114.64 1.21 0.03 38,598.13 Release 38,712.77 -2,424.77 1,363.00 sukses
2 16 2.80 0.14 2.66 0.03 38,707 4.14 96.51 0.78 0.02 26,579.60 Release 26,676.11 12,031.09 3,787.77 sukses
Apr 1 15 3.54 0.18 3.36 0.03 36,288 4.27 113.43 0.58 0.01 18,535.31 Release 18,648.74 17,639.26 3,787.77 sukses
2 15 2.45 0.12 2.33 0.03 36,288 4.14 110.00 0.95 0.02 30,311.84 Release 30,421.84 5,866.16 3,787.77 sukses
Mei 1 15 1.95 0.10 1.85 0.03 36,288 4.07 108.09 1.13 0.03 35,955.91 Release 36,064.00 224.00 3,787.77 sukses
2 16 1.47 0.07 1.39 0.03 38,707 3.69 104.51 0.63 0.02 21,461.88 Release 21,566.39 17,140.81 3,787.77 sukses
Jun 1 15 1.06 0.05 1.01 0.03 36,288 4.01 106.53 0.36 0.01 11,628.62 106.53 36,181.47 3,787.77 sukses
2 15 0.83 0.04 0.79 0.03 36,288 3.83 101.69 0.08 0.00 2,513.00 101.69 36,186.31 3,787.77 sukses
Jul 1 15 0.58 0.03 0.55 0.03 36,288 4.01 106.46 0.00 0.00 0.00 106.46 36,181.54 3,787.77 sukses
2 16 0.38 0.02 0.36 0.03 38,707 4.14 117.43 0.00 0.00 0.00 117.43 38,589.77 3,787.77 sukses
Agt 1 15 0.29 0.01 0.27 0.03 36,288 4.14 110.10 0.00 0.00 0.00 110.10 36,177.90 3,787.77 sukses
2 16 0.19 0.01 0.18 0.03 38,707 4.21 119.34 0.00 0.00 0.00 119.34 38,587.86 3,787.77 sukses
Sep 1 15 0.14 0.01 0.13 0.03 36,288 4.13 109.84 0.00 0.00 0.00 109.84 36,178.16 3,787.77 sukses
2 15 0.10 0.00 0.09 0.03 36,288 4.64 123.32 0.00 0.00 0.00 123.32 36,164.68 3,787.77 sukses
Okt 1 15 0.09 0.00 0.08 0.03 36,288 4.64 123.23 0.55 0.01 17,701.06 123.23 36,164.77 3,787.77 sukses
2 16 0.08 0.00 0.08 0.03 38,707 4.35 123.36 0.83 0.02 28,247.05 123.36 38,583.84 3,787.77 sukses
Nop 1 15 2.84 0.14 2.69 0.03 36,288 3.87 102.86 1.04 0.03 33,331.88 102.86 36,185.14 3,787.77 sukses
2 15 2.58 0.13 2.45 0.03 36,288 4.30 114.37 0.57 0.01 18,260.23 114.37 36,173.63 3,787.77 sukses
Des 1 15 3.29 0.16 3.13 0.03 36,288 3.67 97.65 0.22 0.01 7,116.24 97.65 36,190.35 3,787.77 sukses
2 16 4.93 0.25 4.68 0.03 38,707 3.56 100.84 0.16 0.00 5,385.15 100.84 38,606.36 3,787.77 sukses
III-95
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0 Kali
Total Kesuksesan = 24 Kali
Total Simulasi = 24 Kali
Keandalan = 100%
Dilihat pada tabel di atas, untuk kondisi debit dengan probability 100 % (untuk
irigasi) terlampaui, Embung Wangon mampu untuk mensupply kebutuhan air
irigasi seluas 25 ha pada musim tanam kedua dalam kondisi inflow selalu tersedia.
3.4.8. Kapasitas Pompa
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
III-96
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
: 2,68 m
Hp : 6,15 m
Hs : 1,74 m
H : Hf + Hp + Hs
: 10,57 = 11 m
Total H : 16,5 m
Efisiensi pompa : 75%
III-97
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 0,261 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan hasil 1 KW, tetapi sesuai dengan
kesediaan di lapangan maka dipilih 1,1 KW.
Pompa Intake
Elevasi Inlet : 39,5 m
Elevasi Pompa : 41,20 m
Debit : 1,21 l/detik
Luas daerah layanan : 68 Ha
: 0,0822 m3/dt/ha
dH : 1,7
hf :
: 726,463 m
Hp : 1,7 m
Hs : 1,74 m
H : Hf + Hp + Hs
: 729,90 = 730 m
Total H : 1095 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 17,29 HP
III-98
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 13 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan didapatkan hasil 13 KW untuk pompa
yang digunakan pada intake.
III-99
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Jalatunda berasal dari
Stasiun Hujan Kalisapi
III-100
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Gambar 3.20. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.96. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Kalisapi
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2003 145,000 3093
2 2004 106,000 2865
3 2005 156,000 2966
4 2006 145,000 3093
5 2007 68,000 2816
6 2008 85,000 2042
7 2009 86,000 2549
8 2010 128,000 4480
9 2011 110,000 3695
10 2012 108,000 2553
11 2013 223,000 3290
12 2014 67,000 2545
13 2015 90,000 2838
14 2017 99,000 2678
15 2018 102,000 2925
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
III-101
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.97. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Kalisapi Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
III-102
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
n= 15
Dy = 545,90
Sk ** maks = 2,78
Sk ** min = -1,69
Q = | Sk ** maks | = 2,78
R = Sk ** maks - Sk ** min = 4,47
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Kalisapi yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
III-103
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Jumlah 471
n 15
KP 0.1589286
t 0.580
dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Kalisapi tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
III-104
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
1 2003 3093.00
2 2005 2865.00
3 2006 2966.00
4 2007 3093.00
5 2008 2815.77
6 2009 2042.00
7 2010 2549.07 2774.83 373.46
8 2011 4480.07
9 2012 3695.00
10 2013 2553.00
11 2014 3290.00
12 2015 2544.80
13 2016 2838.00
14 2017 2678.00
15 2018 2925.30 3125.52 673.39
F 0.234
dk1 6 α 5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
0.234, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
C. Uji Presistensi
III-105
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -3,406 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
III-106
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
E. Uji Inlier-Outlier
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 224,800 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,707 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.5.3. Analisa Hujan Rancangan
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Jalatunda adalah data hujan
dari Stasiun Hujan Kalisapi.
III-107
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.103. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Kalisapi
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4
Sumber: Perhitungan
Penentuan Curah Hujan Rancangan Jalatunda
Sebaran Log Pearson Type III sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode
ulang tertentu.
III-108
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.105. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Kalisapi
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1,01 2,030 0,145 0,053 99,000 -2,287 1,698 49,833
2 2 2,030 0,145 0,053 50,000 -0,009 2,028 106,720
3 5 2,030 0,145 0,053 20,000 0,839 2,151 141,695
4 10 2,030 0,145 0,053 10,000 1,287 2,216 164,619
5 20 2,030 0,145 0,053 5,000 1,597 2,261 182,590
6 25 2,030 0,145 0,053 4,000 1,752 2,284 192,299
7 50 2,030 0,145 0,053 2,000 2,082 2,332 214,729
8 100 2,030 0,145 0,053 1,000 2,365 2,373 236,051
9 200 2,030 0,145 0,053 0,500 2,626 2,411 257,542
10 1000 2,030 0,145 0,053 0,100 3,167 2,489 308,614
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX
III-109
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
III-110
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.107. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Kalisapi
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0,200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0,844 1,907 80,721 X ≤ 80.721 3 3,00 0,00
2 60 -0,287 1,988 97,236 80.721 < X < 97.236 3 3,00 0,00
3 40 0,274 2,069 117,296 97.236 < X < 117.296 4 3,00 0,33
4 20 0,839 2,151 141,695 117.296 < X < 141.695 1 3,00 1,33
5 0 X ≥ 141.695 4 3,00 0,33
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
III-111
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Aliran Sungai = 7,44 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30
III-112
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.110. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Jalatunda
III-113
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.112. Debit Andalan Mock Basic Month Jalatunda (Keandalan 90%
untuk Air Baku)
III-114
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-115
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-116
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.116. Debit Banjir Rancangan DAS Jalatunda Metode Hidrograf Satuan
Sintetik Nakayasu dengan Distribusi Hujan Jam-jaman Metode PSA
Durasi Hujan 6 Jam
Gambar 3.23. Grafik Debit Banjir Rencana DAS Jalatunda Metode HSS Nakayasu
Durasi Hujan 6 Jam
0,600 UH Koreksi
0,500 UH
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 5 10 15 20 25 30
t (jam)
III-117
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Debit maksimum 6.59 32.15 45.97 52.17 57.54 57.13 63.55 71.45
QP = 0,483
Debit Puncak Hidrograf (QP):
0,5886 0,2381 -0.4008
QP = 0,1836
Waktu A Hidrograf
Dasar JN TR
(TB):
3
QP = 0,483 m /dt
TB = 8,212 jam
Waktu Dasar Hidrograf (TB):
0,1457 -0,0986 0,7344 0,2574
TB = 27,4132 TR S SN RUA
TB = 8,212 jam
t / TR
Qt = Qp . e (Persamaan untuk lengkung naik)
-t / k
Qt = Qp . e (Persamaan untuk lengkung resesi)
III-119
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-120
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
U(t,1) U(t,1)
No t m3/det/mm m3/det/mm
Terkoreksi
0 0.00 0.000 0.000
1 1.00 0.187 0.245
2 2.00 0.375 0.491
3 2.58 0.483 0.632
4 3.00 0.162 0.213
5 4.00 0.113 0.148
6 5.00 0.079 0.103
7 6.00 0.055 0.072
8 7.00 0.038 0.050
9 8.00 0.026 0.035
10 9.00 0.018 0.024
11 10.00 0.013 0.017
12 11.00 0.009 0.012
13 12.00 0.006 0.008
14 13.00 0.004 0.006
15 14.00 0.003 0.004
16 15.00 0.002 0.003
17 16.00 0.001 0.002
18 17.00 0.001 0.001
19 18.00 0.001 0.001
20 19.00 0.000 0.001
21 20.00 0.000 0.000
22 21.00 0.000 0.000
23 22.00 0.000 0.000
24 23.00 0.000 0.000
25 24.00 0.000 0.000
Total (m3/det/mm) 1.578 2.066
(m3/jam/mm) 5682.239 7439.287
0.764 1.000
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 3.120. Debit Banjir Rancangan DAS Jalatunda Metode Hidrograf Satuan
Sintetik Gamma I dengan Distribusi Hujan Jam-jaman Metode PSA
Durasi Hujan 6 Jam
III-121
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Debit maksimum 5.19 25.29 36.15 41.03 45.25 44.93 50.07 56.66
Gambar 3.27. Grafik Debit Banjir Rencana DAS Jalatunda Metode HSS Gamma I
Durasi Hujan 6 Jam
III-122
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
3.5.5.6. Rekapitulasi Hasil Analisa Debit Banjir Rencana Dengan Metode Hidrograf
Satuan Sintetik
Pada hasil rekapitulasi debit banjir rancangan DAS Jalatunda didapatkan nilai
debit banjir rencana yang terbesar adalah dari metode HSS Nakayasu. Maka
untuk perencanaan selanjutnya digunakan debit banjir rencana dari metode
HSS Nakayasu.
3.5.6. Analisa Laju Sedimentasi Potensial
dimana :
SDR = Nisbah Pelepasan Sedimen, nilainya 0 < SDR < 1
A = Luas DPS (Ha)
S = Kemiringan lereng rataan permukaan DAS (%)
N = koefisien kekasaran manning
Pendugaan laju sedimen potensial yang terjadi di suatu DAS dihitung dengan
persamaan Weischmeier dan Smith, 1958 sebagai berikut :
III-123
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-124
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-125
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-126
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-127
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
: 11,52 m
Hp : 23 m
Hs : 140 m
H : Hf + Hp + Hs
: 174,52 = 175 m
Total H : 262,5 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 3,773 HP
1 Hp : 0,746 KW
III-128
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Hp : 3 KW
Berdasarkan hitungan pompa didapatkan hasil 1 KW, tetapi sesuai dengan
kesediaan di lapangan maka dipilih 1,1 KW.
Reservoir beberapa masyarakat menyebutnya dengan tandon air adalah sebuah
alat yang biasanya digunakan untuk menampung air agar air yang ditampung
dapat digunakan kembali dan disalurkan ke hidran umum.
Rencana lokasi Embung Tlogobulu berada pada koordinat UTM zone 49S X =
402974.643 dan Y = 9148412.756, terletak di Desa Tlogobulu, Kec. Kaligesing,
Purworejo. Sumber air yang akan ditampung pada rencana embung berasal dari
mata air yang selalu mengalir sepanjang tahun. Mata air ini dimanfaatkan oleh
sebagian warga sebagai air baku melalui pipa – pipa yang langsung menuju rumah
warga.
Embung ini direncanakan untuk pariwisata dan pengamanan mata air. Lokasi
rencana embung Tlogobulu yang berada di elevasi yang tinggi dan memiliki
landscape yang bagus mendukung rencana pemanfaatan embung ini untuk
pariwisata namun karena sumber air yang cukup melimpah, maka embung dapat
juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
Jalan akses menuju lokasi tergolong mudah terdiri dari jalan aspal dengan kondisi
jalanan yang naik turun.
III-130
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Survey hidrometri dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2019, pukul 12.40 sampai
14.02 WIB untuk ketiga mata air. Embung Tlogobulu akan disupply oleh mata air
Sparang. Mata air Sparang terletak ditenah areal perhutanan. Karena air yang
dihasilkan cukup banyak maka untuk menghitun debit yang dihasilan digunakan
ember yang memliki kapasitas volume lebih besar dibandingkan gelas ukur
III-131
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data debit yang digunakan untuk simulasi Embung Tlogobulu berasal dari Survey
Hidrometri. Pada Desa Tlogobulu terdapat 3 mata air yang letaknya tersebar
dibeberapa titik didekat embung. Ketiga mata air itu yaitu mata air sumur duro,
mata air plalar, dan mata air sparang.
Mata air sumur duro terletak disekitar pemukiman warga, Kondisi lingkungan
disekitar mata air sumur duro selain pemukiman adalah areal persawahan dan
perkebunan. Pada kolam penampung air terdapat beberapa pipa yang ditanam
dari dalam tanah dan mesin air untuk mengalirkan air, kondisi mesin selalu dalam
keadaan hidup. Mata air plalar dan sparang terletak ditengah areal perhutanan.
Sama seperti mata air sumur duro, kedua mata air ini juga dipasang beberapa
pipa pada bak penampung untuk mengalirkan air kepersawahan dan pemukiman.
Pada lokasi calon embung sudah terdapat cekungan air yang terbuat secara
alami.
Mata air yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di Embung
Tlogobulu adalah Mata Air Sparang dikarenakan debit yang dimiliki Mata Air
Sparang lebih besar dari Mata Air Duro dan Mata Plalar.
III-132
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.129. Data Hidrometri Mata Air Duro, Mata Air Plalar, dan Mata Air Sparang
Nama Mata Air : Sumur Duro Nama Mata Air : Plalar Nama Mata Air : Sparang
Tanggal : 14 Juli 2018 Tanggal : 14 Juli 2018 Tanggal : 14 Juli 2018
Waktu Mulai : 12.40 WIB Waktu Mulai : 13.30 WIB Waktu Mulai : 13.55 WIB
Waktu Selesai : 13.10 WIB Waktu Selesai : 13.45 WIB Waktu Selesai : 14.02 WIB
Koordinat : -7.699910, 110.122236 Koordinat : -7.705671, 110.121925 Koordinat : -7.703990, 110.122608
Kondisi Air : Jernih dan tidak berbau Kondisi Air : Jernih dan tidak berbau Kondisi Air : Jernih dan tidak berbau
Percobaan Volume Waktu Debit Percobaan Volume Waktu Debit Percobaan Volume Waktu Debit
Ke (Liter) (detik) (Liter/detik) Ke (Liter) (detik) (Liter/detik) Ke (Liter) (detik) (Liter/detik)
1 1 5.09 0.20 1 1.1 5 0.22 1 4.7 3.01 1.56
2 1.05 4.96 0.21 2 1.12 5.02 0.22 2 4.75 3.4 1.40
3 1.02 5.11 0.20 3 1.12 4.95 0.23 3 4.6 3.5 1.31
4 1.02 4.96 0.21 4 1.2 5.07 0.24 4 4.5 3.14 1.43
5 1.1 5 0.22 5 1.1 5.09 0.22 5 4.6 3.34 1.38
6 1.1 4.91 0.22 Debit rata-rata 0.22 Debit rata-rata 1.42
Debit rata-rata 0.21
III-133
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Penyediaan air direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk Desa
Tlogobulu, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Jumlah penduduk sekitar embung yang akan dilayani pada Tahun 2019 adalah
sebanyak 963 jiwa. Sambungan pelayanan yang direncanakan adalah berupa
hidran umum. Dengan konsumsi sebesar 60 lt/org/hari sesuai dengan Kriteria
Perencanaan Air Baku, Ditjen Cipta Karya, 1996.
Volume embung didasarkan atas perhitungan simulasi untuk mendapatkan
hubungan antara volume ketersediaan air dan kebutuhan air. Dasar-dasar
penentuan volume embung adalah menggunakan batasan kondisi topografi,
hidrologi dan geologi lokasi embung. Untuk mengadakan simulasi, ketersediaan
air dihitung dari debit andalan, sedang kebutuhan airnya adalah penjumlahan dari
berbagai kebutuhan air di bagian hilir rencana embung.
Tabel 3.130. Lengkung Kapasitas Embung Tlogobulu
Tinggi Tinggi
Elevasi Area Volume
No dari dasar embung
( Mdpl )
m m m2 Ha m3 juta m3
1 523 0 3 3,132.8400 0.31 - -
2 523.5 0.5 3.5 3,259.3850 0.33 1,597.95 0.00
3 524 1 4 3,387.6674 0.34 3,259.61 0.00
4 524.5 1.5 4.5 3,517.6880 0.35 4,985.85 0.00
5 525 2 5 3,649.4467 0.36 6,777.53 0.01
6 525.5 2.5 5.5 3,782.9435 0.38 8,635.53 0.01
7 526 3 6 3,918.1785 0.39 10,560.71 0.01
III-134
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Outflow
Periode Inflow Mata Air Inflow Embung
Penguapan Kebutuhan Air Baku I-O Tampungan Keterangan
Bulan Jumlah Q Standar Akhir
Hari Q Mata Air Kebocoran Q tersedia Q diambil Volume Laju Volume Pedesaan Qair Baku Total Outflow
(m3/det) (m3/det) (m3/det) m3/det (m3) (mm/hari) m3 (lt/orang/hari (m3/det) (m3) (m3) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jan 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.3906 199.6543 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,519.7008 44.5712 10,560.7105 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 3.2460 203.8854 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,611.9350 56.6218 10,560.7105 sukses
Feb 1 14 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,459.9872 3.6918 202.9006 60.0000 0.0010 1,232.0434 1,434.9440 25.0432 10,560.7105 sukses
2 14 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,459.9872 4.4454 244.3159 60.0000 0.0010 1,232.0434 1,476.3593 -16.3721 10,544.3384 sukses
Mar 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.3135 253.9234 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,573.9699 -9.6979 10,534.6405 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.1433 260.1162 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,668.1658 0.3910 10,535.0315 sukses
Apr 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.2680 251.1993 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,571.2458 -6.9738 10,528.0577 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.1389 243.5672 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,563.6136 0.6584 10,528.7161 sukses
Mei 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.0671 239.3439 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,559.3904 4.8816 10,533.5977 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 3.6865 231.4301 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,639.4797 29.0771 10,560.7105 sukses
Jun 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.0084 236.0347 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,556.0812 8.1908 10,560.7105 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.8260 225.2948 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,545.3413 18.9307 10,560.7105 sukses
Jul 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.0058 235.8802 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,555.9267 8.3453 10,560.7105 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.1422 260.1727 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,668.2223 0.3345 10,560.7105 sukses
Agt 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.1426 243.9336 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,563.9801 0.2919 10,560.7105 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.2096 264.4055 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,672.4551 -3.8983 10,556.8122 sukses
Sep 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.1329 243.3483 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,563.3948 0.8772 10,557.6894 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.6402 273.2198 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,593.2663 -28.9943 10,528.6951 sukses
Okt 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.6368 272.8708 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,592.9173 -28.6453 10,500.0499 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 4.3514 272.9983 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,681.0479 -12.4911 10,487.5588 sukses
Nop 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.8701 227.5751 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,547.6216 16.6504 10,504.2092 sukses
2 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 4.3033 253.1254 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,573.1719 -8.8999 10,495.3093 sukses
Des 1 15 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,564.2720 3.6741 216.0793 60.0000 0.0010 1,320.0465 1,536.1258 28.1462 10,523.4555 sukses
2 16 0.0014 0.0002 0.0012 0.0012 1,668.5568 3.5569 223.2522 60.0000 0.0010 1,408.0496 1,631.3018 37.2550 10,560.7105 sukses
Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0 Kali
Total Kesuksesan = 24 Kali
Total Simulasi = 24 Kali
Keandalan = 100%
III-135
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
: 6,89 m
Hp : 20 m
Hs : 522.6 m
H : Hf + Hp + Hs
: 549,49 = 550 m
Total H : 825 m
Efisiensi pompa : 75%
III-136
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 10,78 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 9 KW
Berdasarkan hitungan pompa di atas didapatkan hasil 9 KW untuk pompa ke
reservoir.
Reservoir beberapa masyarakat menyebutnya dengan tandon air adalah sebuah
alat yang biasanya digunakan untuk menampung air agar air yang ditampung
dapat digunakan kembali dan disalurkan ke hidran umum.
III-137
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-138
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-139
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil survey dan investigasi, terdapat 2 data debit mata air yang diperoleh,
yaitu debit mata air dari hasil pengukuran survey hidrometri dan hasil
inventarisasi Disperkim LH Kab. Kebumen tahun 2019.
Survey hidrometri dilaksanakan pada Bulan Oktober 2019 dengan hasil sbb:
Tabel 3.133. Hasil Pengamatan Embung Jatiluhur (sebelum dialiri air sumur bor)
Kondisi sebelum dialiri air sumur bor
Lebar (B) Kedalaman (H)
Titik
(m) H1 (m) H2 (m) H3 (m) H rata-rata (m)
Titik 1 0.64 0.04 0.04 0.02 0.033
Titik 2 0.79 0.025 0.015 0.005 0.015
Titik 3 0.75 0.02 0.02 0.005 0.015
Jumlah 2.18 Jumlah 0.063
Rata-rata 0.727 Rata-rata 0.021
III-140
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
A = BxH
= 0,727x0,021 = 0,0153 m2
V = L/T rerata
= 5/19.870 = 0,252 m3/dt
Q1 = AxV = 0,0039 m3/dt = 3,860 lt/dt
Tabel 3.134. Hasil Pengamatan Embung Jatiluhur (setelah dialiri air sumur bor)
Kondisi setelah dialiri air sumur bor
Lebar (B) Kedalaman (H)
Titik
(m) H1 (m) H2 (m) H3 (m) H rata-rata (m)
Titik 1 0.64 0.055 0.055 0.06 0.057
Titik 2 0.79 0.04 0.05 0.023 0.038
Titik 3 0.75 0.065 0.06 0.05 0.058
Jumlah 2.18 Jumlah 0.153
Rata-rata 0.727 Rata-rata 0.051
III-141
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
A = BxH
= 0,727x0,051 = 0,0370 m2
V = L/T rerata
= 5/9,326 = 0,536 m/dt
Q1 = AxV = 0,0198 m3/dt = 19,826 lt/dt
Debit sumur bor = Q2 – Q1 = 15,966 lt/dt
Debit yang masuk ke embung (50%) dari debit sumur bor = 7,983 lt/dt
III-142
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-143
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Jatiluhur berasal dari
Stasiun Hujan Sumpiuh.
Gambar 3.36. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.135. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Sumpiuh
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 145.000 3055
2 2005 120.000 3678
3 2006 102.000 1842
4 2007 147.000 2993
5 2008 105.000 1869
6 2009 146.000 2821
7 2010 135.000 5004
8 2011 130.000 2324
9 2012 146.000 2881
10 2013 96.000 2858
11 2014 96.000 2762
12 2015 95.000 1967
13 2016 160.000 4706
14 2017 150.000 2470
15 2018 155.000 2470
Sumber: Stasiun Hujan Sumpiuh
III-144
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.136. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Sumpiuh Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
Dy = 898.35
Sk ** maks = 2.33
Sk ** min = -1.19
Q = | Sk ** maks | = 2.33
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3.52
III-145
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Sumpiuh yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
Jumlah 461
n 15
KP 0.1767857
t 0.648
dk 13 α 5 %
tc 1.753 1.771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
III-146
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Sumpiuh tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
1 2004 3055.00
2 2005 3678.00
3 2006 1842.00
4 2007 2992.70
5 2008 1869.00
6 2009 2821.00
7 2010 5004.00
8 2011 2324.00 3037.39 1,039.67
9 2012 2881.00
10 2013 2858.00
11 2014 2762.00
12 2015 1967.00
13 2016 4706.00
14 2017 2470.00
15 2018 2470.00 2873.43 826.55
F 1.641
dk1 7 α5%
dk2 6
Fcr 3.69
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
III-147
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,69, dan Fhitung diperoleh nilai
1,641, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = 0,838 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
III-148
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 195,696 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 81,573 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.7.3. Analisa Kebutuhan Air
Perhitungan curah hujan efektif Embung Jatiluhur dengan data hujan dari Stasiun
Hujan Sumpiuh adalah:
III-149
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-150
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.142. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Jatiluhur
R80 Re = 0,7 x R80 Re R50 Re = 0,7 x R50 Re
Bulan
(mm) (mm) (mm/hari) (mm) (mm) (mm/hari)
105.00 73.50 4.90 200.00 140.00 9.33
Januari
106.00 74.20 4.64 147.00 102.90 6.43
94.60 66.22 4.41 122.00 85.40 5.69
Februari
78.20 54.74 4.21 149.00 104.30 8.02
71.80 50.26 3.35 110.00 77.00 5.13
Maret
100.00 70.00 4.38 143.00 100.10 6.26
98.80 69.16 4.61 149.00 104.30 6.95
April
43.00 30.10 2.01 63.00 44.10 2.94
6.20 4.34 0.29 64.00 44.80 2.99
Mei
17.80 12.46 0.78 69.00 48.30 3.02
0.00 0.00 0.00 41.00 28.70 1.91
Juni
0.00 0.00 0.00 2.00 1.40 0.09
0.00 0.00 0.00 14.00 9.80 0.65
Juli
0.00 0.00 0.00 28.00 19.60 1.23
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Agustus
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 6.00 4.20 0.28
September
0.00 0.00 0.00 4.00 2.80 0.19
0.00 0.00 0.00 10.00 7.00 0.47
Oktober
0.80 0.56 0.04 141.00 98.70 6.17
75.20 52.64 3.51 232.00 162.40 10.83
Nopember
105.40 73.78 4.92 209.00 146.30 9.75
106.40 74.48 4.97 234.00 163.80 10.92
Desember
97.96 68.57 4.29 181.00 126.70 7.92
Sumber : Hasil Perhitungan
III-151
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-152
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.144. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Jatiluhur
III-153
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.145. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Jatiluhur
: 0,0013 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,45 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,45 / 0,0013
: 0,0029 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,381 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 67,8 m
Elevasi Pompa : 69,1 m
Debit : 1,31 l/detik
Luas daerah layanan : 7,5 ha
: 0,0098 m3/detik/ha
dH : 1,3
hf :
III-154
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
: 46,247 m
Hp : 1,3 m
Hs : 1,30 m
H : Hf + Hp + Hs
: 115,34 = 116 m
Total H : 174 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 2,985 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 3 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 3 KW untuk pompa pada
intake.
III-155
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-156
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Dondong berasal
dari Stasiun Hujan Gambarsari.
Gambar 3.40. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.148. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775 III-157
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.149. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Gambarsari Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
NO. TAHUN HUJAN Sk* Dy^2 Sk** |Sk**|
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
III-158
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
n= 15
Dy = 490.26
n= 15
n= 15
Dy = 490.26
Dy = maks
Sk ** 490.26
= 2.13
Sk ** min = -1.67
Q = | Sk ** maks | = 2.13
Q
R == Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
Q =
R =
R =
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk
0.5 Batas Konsistensi 90%
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat
•• Untuk
UntukBatas
BatasKonsistensi
Konsistensi 95%
95%
• Untuk Batas Konsistensi 95%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 99%
•• Untuk
UntukBatas
BatasKonsistensi
Konsistensi 99%
99%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
III-159
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Peringkat Peringkat
No Tahun X dt dt2
Tahun X Rt
1 2004 2354 2010 3,372.40 7 6 36
2 2005 2692 2016 2,814.50 13 11 121
3 2006 1512 2005 2,692.00 2 -1 1
4 2007 2529 2011 2,679.50 8 4 16
5 2008 2037 2017 2,616.44 14 9 81
6 2009 1937 2007 2,529.20 4 -2 4
7 2010 3372 2013 2,518.50 10 3 9
8 2011 2680 2014 2,395.22 11 3 9
9 2012 2160 2004 2,353.70 1 -8 64
10 2013 2519 2012 2,159.60 9 -1 1
11 2014 2395 2008 2,036.76 5 -6 36
12 2015 1775 2009 1,937.10 6 -6 36
13 2016 2815 2015 1,775.23 12 -1 1
14 2017 2616 2018 1,540.90 15 1 1
15 2018 1541 2006 1,512.10 3 -12 144
Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000
dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > t hitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang s ama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340
dk1 6 α 5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
III-160
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,340, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
III-161
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2353.70 2010 3372.4 7 0 0
2 2005 2692.00 2016 2814.5 13 -6 36
3 2006 1512.10 2005 2692 2 11 121
4 2007 2529.20 2011 2679.5 8 -6 36
5 2008 2036.76 2017 2616.4383 14 -6 36
6 2009 1937.10 2007 2529.2 4 10 100
7 2010 3372.40 2013 2518.5 10 -6 36
8 2011 2679.50 2014 2395.2227 11 -1 1
9 2012 2159.60 2004 2353.7 1 10 100
10 2013 2518.50 2012 2159.6 9 -8 64
11 2014 2395.22 2008 2036.76 5 4 16
12 2015 1775.23 2009 1937.1 6 -1 1
13 2016 2814.50 2015 1775.2341 12 -6 36
14 2017 2616.44 2018 1540.9 15 -3 9
15 2018 1540.90 2006 1512.1 3 12 144
n 736
n 15
m 14
KS -0.618
t -2.720
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.153. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Gambarsari
III-162
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2000 85.0 1.929
2 2001 119.0 2.076
3 2002 95.0 1.978
4 2003 135.0 2.130
5 2004 76.0 1.881
6 2005 151.0 2.179
7 2006 88.0 1.944
8 2007 102.0 2.009
9 2008 128.0 2.107 Nilai ambang atas, Xh
10 2009 121.0 2.083 Xh 254.247
11 2010 65.4 1.816
12 2011 110.9 2.045 Nilai ambang bawah, Xi
13 2012 74.6 1.873 Xi 52.533
14 2013 168.6 2.227
15 2014 157.7 2.198
16 2015 180.0 2.255
17 2016 218.4 2.339
Stdev = 0.148
Mean = 2.063
Kn = 2.309
Sumb er: Hasil Analisa
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 254,247 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,533 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.8.3. Analisa Hujan Rancangan
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Dondong adalah data hujan
dari Stasiun Hujan Gambarsari.
III-163
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.155. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Gambarsari
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4
III-164
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 80.00 6.250 1.903 -0.172 -0.005048
2 2008 82.00 12.500 1.914 -0.161 -0.004159
3 2010 85.00 18.750 1.929 -0.145 -0.003062
4 2018 100.00 25.000 2.000 -0.075 -0.000416
5 2017 103.00 31.250 2.013 -0.062 -0.000236
6 2009 110.00 37.500 2.041 -0.033 -0.000037
7 2007 111.00 43.750 2.045 -0.029 -0.000025
8 2005 112.00 50.000 2.049 -0.025 -0.000016
9 2014 120.00 56.250 2.079 0.005 0.000000
10 2011 132.00 62.500 2.121 0.046 0.000097
11 2012 134.00 68.750 2.127 0.052 0.000144
12 2016 136.00 75.000 2.134 0.059 0.000204
13 2013 150.00 81.250 2.176 0.101 0.001044
14 2006 176.00 87.500 2.246 0.171 0.004990
15 2004 220.00 93.750 2.342 0.268 0.019203
Tabel 3.157. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.01 2.075 0.122 0.577 99.000 -1.897 1.843 69.737
2 2 2.075 0.122 0.577 50.000 -0.095 2.063 115.613
3 5 2.075 0.122 0.577 20.000 0.802 2.172 148.714
4 10 2.075 0.122 0.577 10.000 1.327 2.236 172.322
5 20 2.075 0.122 0.577 5.000 1.731 2.286 192.995
6 25 2.075 0.122 0.577 4.000 1.932 2.310 204.243
7 50 2.075 0.122 0.577 2.000 2.348 2.361 229.515
8 100 2.075 0.122 0.577 1.000 2.739 2.408 256.151
9 200 2.075 0.122 0.577 0.500 3.112 2.454 284.340
10 1000 2.075 0.122 0.577 0.100 3.927 2.553 357.492
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX
Tabel 3.158. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Smirnov-
Kolmogorov untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun
Gambarsari
III-165
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.159. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
III-166
LAPORAN HIDROLOGI
Persamaan Log Person : DETAIL
Log X = Log DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian
Persamaan LogSub Group
Person : sebanyak = Log X = Log X + K.SlogX
5
Interval
Dari peluang
persamaan = G = 1+3,322 Log n,0.200
Struges maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0.200
No. Pr K Distribusi
Uji Chi Square Log Log
X Pearson
X Tipe III Batas Kelas Oi Ei
[1]
No. Pr [2] K [3]
Log X [4]
X [5] Kelas
Batas [6] Ei
Oi [7]
(Oi-Ei)2
/Ei [8] [9]
[1]1 [2] 80 [3] [4]
-0.857 [5]
1.970 [6]
93.372 X ≤[7]
93.372[8] [9]3 3.00 0.00
12 80 60 -0.857 1.970
-0.349 93.372 X ≤ 93.37293.372 <3X < 107.666
2.032 107.666 3.00 20.00 3.00 0.33
2 60 -0.349 2.032 107.666 93.372 < X < 107.666 2 3.00
3 40 0.204 2.099 125.735 107.666 < X < 125.735 40.33 3.00 0.33
3 40 0.204 2.099 125.735 107.666 < X < 125.735 4 3.00 0.33
44 20 20 0.802 0.802
2.172 2.172 148.714 125.735
148.714 125.735 < X < 148.714 <4 X < 148.714
3.00 40.33 3.00 0.33
55 0 0 X ≥ 148.714 X ≥ 148.714
2 3.00 20.33 3.00 0.33
III-167
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Perhitungan curah hujan efektif Embung Dondong dengan data hujan dari
Stasiun Hujan Gambarsari adalah:
III-168
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-169
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.162. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Dondong
Tabel 3.163. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Dondong
III-170
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.164. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Dondong
III-171
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.165. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Dondong
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa.
Perhitungan pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,41 l/detik
: 0,0014 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,50 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,45 / 0,0014
: 0,0028 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06102
: 0,002928
Diameter (d) : 0,0610 m (goal seek)
: 0,0610 x 1000
: 61,05 mm = 2,403 inch = 3 inch
III-172
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 21,5 m
Elevasi Pompa : 23,1 m
Debit : 1,41 l/detik
Luas daerah layanan : 4,1 ha
: 0,0057 m3/detik/ha
dH : 1,6
hf :
: 6,826 m
Hp : 1,6 m
Hs : 21,5 m
H : Hf + Hp + Hs
: 29,92 = 30 m
Total H : 45 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 0,827 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 1 KW untuk pompa pada
intake.
III-173
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-174
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-175
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Sirau berasal dari
Stasiun Hujan Sumpiuh.
Gambar 3.44. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
III-176
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.168. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Sumpiuh
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 145,000 3055
2 2005 120,000 3678
3 2006 102,000 1842
4 2007 147,000 2907
5 2008 105,000 1819
6 2009 146,000 2781
7 2010 135,000 5004
8 2011 130,000 2253
9 2012 146,000 2881
10 2013 96,000 2858
11 2014 96,000 2762
12 2015 95,000 1967
13 2016 160,000 4706
14 2017 150,000 2470
15 2018 155,000 2470
III-177
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
n= 15
Dy = 905,53
Sk ** maks = 2,33
Sk ** min = -1,19
Q = | Sk ** maks | = 2,33
R = Sk ** maks - Sk ** min = 3,52
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Sumpiuh yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
B. Uji Homogenitas (Uji Ketiadaan Trend)
Jumlah 457
n 15
KP 0,1839286
t 0,675
dk 13 α 5 %
tc 1,753 1,771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
III-178
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Sumpiuh tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
1 2004 3055,00
2 2005 3678,00
3 2006 1842,00
4 2007 2906,50
5 2008 1819,00
6 2009 2781,00
7 2010 5004,00
8 2011 2253,00 3012,21 1.053,87
9 2012 2881,00
10 2013 2858,00
11 2014 2762,00
12 2015 1967,00
13 2016 4706,00
14 2017 2470,00
15 2018 2470,00 2873,43 832,81
F 1,661
dk1 7 α5%
dk2 6
Fcr 3,69
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
Dimana:
n = Jumlah Data
F = Hasil perhitungan perbedaan varian antara 2 kelompok
Fcr = Hasil pembacaan tabel perbedaan varian antara 2 kelompok
dk1 = derajat kebebasan n1-1
dk2 = derajat kebebasan n2-1
tc = derajat kepercayaan
III-179
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,69, dan Fhitung diperoleh nilai
1,661, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
dk 12 α 5 %
tc 1,782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
III-180
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = 0,579 ternyata lebih kecil dari t 0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.173. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Sumpiuh
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2004 145,0 2,161
2 2005 120,0 2,079
3 2006 102,0 2,009
4 2007 147,0 2,167
5 2008 105,0 2,021
6 2009 146,0 2,164
7 2010 135,0 2,130
8 2011 130,0 2,114
9 2012 146,0 2,164 Nilai ambang atas, Xh
10 2013 96,0 1,982 Xh 195,696
11 2014 96,0 1,982
12 2015 95,0 1,978 Nilai ambang bawah, Xi
13 2016 160,0 2,204 Xi 81,573
14 2017 150,0 2,176
15 2018 155,0 2,190
Stdev = 0,085
Mean = 2,102
Kn = 2,247
Sumb er: Hasil Analisa
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 195,696 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 81,573 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
III-181
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan FJ. Mock dan perhitungan debit
andalan dengan metode FJ. Mock secara rinci.. Parameter yang dijadikan acuan
dalam perhitungan debit andalan ini adalah sebagai berikut:
-
Luas Daerah Tangkapan Air = 0,70 km2
-
Kapasitas Kelembaban Tanah SMC = 200 mm
-
Koefisien infiltrasi i = 0,6
-
Faktor resesi aliran air tanah k = 0,7
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30
III-182
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.175. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Sirau
Jan I 0.04 0.11 0.09 0.04 0.02 0.05 0.13 0.08 0.08 0.11 0.08 0.09 0.08 0.11 0.02 0.08
II 0.06 0.10 0.06 0.02 0.02 0.08 0.08 0.07 0.08 0.08 0.06 0.07 0.08 0.08 0.03 0.06
Feb I 0.06 0.13 0.04 0.06 0.04 0.04 0.13 0.09 0.06 0.06 0.06 0.06 0.10 0.06 0.03 0.07
II 0.10 0.13 0.05 0.11 0.06 0.12 0.09 0.06 0.08 0.06 0.04 0.04 0.09 0.08 0.03 0.08
Maret I 0.08 0.08 0.03 0.05 0.05 0.05 0.07 0.06 0.06 0.04 0.04 0.06 0.05 0.05 0.08 0.06
II 0.05 0.08 0.05 0.06 0.09 0.06 0.05 0.05 0.04 0.05 0.04 0.08 0.05 0.04 0.05 0.06
April I 0.06 0.11 0.07 0.07 0.05 0.09 0.04 0.05 0.05 0.08 0.04 0.05 0.06 0.04 0.07 0.06
II 0.03 0.06 0.06 0.06 0.04 0.04 0.03 0.03 0.03 0.05 0.03 0.04 0.05 0.04 0.04 0.04
Mei I 0.02 0.04 0.04 0.08 0.03 0.05 0.04 0.04 0.05 0.03 0.02 0.03 0.08 0.02 0.02 0.04
II 0.05 0.04 0.02 0.07 0.02 0.04 0.08 0.03 0.02 0.06 0.01 0.02 0.06 0.02 0.02 0.04
Juni I 0.02 0.02 0.02 0.08 0.01 0.09 0.05 0.06 0.02 0.08 0.01 0.01 0.09 0.02 0.01 0.04
II 0.02 0.07 0.01 0.09 0.01 0.04 0.07 0.03 0.01 0.05 0.03 0.01 0.05 0.02 0.01 0.03
Juli I 0.03 0.05 0.01 0.04 0.01 0.03 0.12 0.02 0.01 0.09 0.03 0.01 0.08 0.01 0.01 0.03
II 0.01 0.03 0.01 0.03 0.00 0.02 0.05 0.01 0.01 0.05 0.02 0.00 0.05 0.01 0.00 0.02
Agust I 0.01 0.02 0.00 0.02 0.00 0.01 0.04 0.01 0.00 0.03 0.01 0.00 0.04 0.01 0.00 0.01
II 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.06 0.01 0.00 0.02 0.01 0.00 0.03 0.00 0.00 0.01
Sept I 0.00 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.08 0.00 0.00 0.02 0.01 0.00 0.05 0.00 0.00 0.01
II 0.00 0.06 0.00 0.01 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.09 0.03 0.00 0.02
Okt I 0.00 0.04 0.00 0.01 0.05 0.00 0.06 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.06 0.08 0.00 0.02
II 0.00 0.07 0.00 0.03 0.03 0.06 0.12 0.01 0.08 0.02 0.00 0.00 0.07 0.13 0.00 0.04
Nop I 0.10 0.04 0.01 0.14 0.08 0.03 0.10 0.08 0.05 0.03 0.06 0.00 0.09 0.08 0.12 0.07
II 0.11 0.07 0.00 0.05 0.07 0.05 0.12 0.07 0.10 0.03 0.09 0.06 0.16 0.06 0.06 0.07
Des I 0.11 0.08 0.03 0.03 0.06 0.07 0.15 0.05 0.13 0.04 0.08 0.12 0.14 0.04 0.10 0.08
II 0.13 0.07 0.05 0.03 0.06 0.05 0.12 0.04 0.10 0.06 0.14 0.05 0.11 0.03 0.06 0.07
Rerata 0.05 0.06 0.03 0.05 0.03 0.04 0.08 0.04 0.04 0.05 0.04 0.03 0.07 0.04 0.03 0.05
III-183
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-184
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.177. Debit Andalan Mock Basic Month Sirau (Keandalan 80%
untuk Air Baku)
III-185
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-186
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.179. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Sirau
Tabel 3.180. Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan Embung Sirau
III-187
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.181. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Sirau
III-188
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.182. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Sirau
Summary Perhitungan
Total Kegagalan = 0
Total Kesuksesan = 24
Total Simulasi = 24
Keandalan = 100%
III-189
Waktu Pemgisian (Impounding Time)
Volume Embung = 41,999 m3
Q pengisian = 0.023 m3/s
Waktu pengisian = 1,864,299 detik
= 21.58 hari
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa.
Perhitungan pipa
Debit kebutuhan puncak total (Q) : 1,64 l/detik
: 0,0016 m3/detik
Kecepatan rencana (V) : 0,56 m/detik
Luas permukaan basah (A) : V/Q
: 0,56 / 0,0016
: 0,0029 m2
Luas lingkaran (A) : 0,25 x π x d2
: 0,25 x (22/7) x 0,06052
: 0,002875
Diameter (d) : 0,0605 m (goal seek)
: 0,0605 x 1000
: 60,49 mm = 2,381 inch = 3 inch
Perhitungan pompa
Elevasi Intake : 10 m
Elevasi Pompa : 12,2 m
Debit : 1,64 l/detik
Luas daerah layanan : 27 ha
: 0,0441 m3/detik/ha
dH : 5,17
hf :
: 248,126 m
Hp : 2,2 m
Hs : 10 m
H : Hf + Hp + Hs
: 260,326 = 261 m
III-190
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Total H : 391,5 m
Efisiensi pompa : 75%
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 8,374 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 7 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 7 KW untuk pompa pada
intake.
III-191
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-192
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Embung Kedunggede berasal
dari Stasiun Hujan Gambarsari
III-193
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Gambar 3.49. Garis Pengaruh Stasiun Hujan dan Lokasi Rencana Embung
Tabel 3.185. Data Hujan Maksimum dan Hujan Tahunan Tahun 2004-2018
Stasiun Hujan Gambarsari
Tahunan
No. Tahun Curah Hujan Max
Total (mm/thn)
1 2004 220.000 2354
2 2005 112.000 2692
3 2006 176.000 1512
4 2007 111.000 2529
5 2008 81.800 2037
6 2009 110.000 1937
7 2010 84.500 3372
8 2011 132.000 2680
9 2012 134.000 2160
10 2013 149.500 2519
11 2014 120.000 2395
12 2015 80.000 1775
13 2016 136.000 2815
14 2017 103.000 2616
15 2018 100.000 1541
Sebelum data hujan ini dipakai terlebih dahulu harus melewati pengujian
untuk kekonsistenan data tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) (Buishand,1982).
Pembahasan mengenai metode RAPS telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.186. Uji Konsistensi Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan
Gambarsari Metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS)
III-194
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
n = Jumlah Data
Dy = Standar Deviasi
Sk** = Reschaled Adjustment Partial Sums
Q = Uji Kepanggahan
R = Range
n= 15
n ==
Dy 15
490.26
Dy = 490.26
Sk ** maks = 2.13
Sk ** min = -1.67
Q = | Sk ** maks | = 2.13
Q
R =
= Sk ** maks - Sk ** min = 3.79
R =
• Untuk Batas Konsistensi 90%
• Untuk Batas Konsistensi 90%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.09 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.3 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 95%
• Untuk Batas Konsistensi 95%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.2 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
• Untuk Batas Konsistensi 99%
• Untuk Batas Konsistensi 99%
0.5
Q/n = 0.55 < 1.4 ===> Memenuhi Syarat
0.5
R/n = 0.98 < 1.6 ===> Memenuhi Syarat
Dari hasil uji konsistensi data hujan di atas, dapat disimpulkan bahwa data
hujan Gambarsari yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang dan
simulasi.
III-195
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Jumlah 560
n 15
KP 0
t 0.000
dk 13 α 5 %
tc 1.771
tc > thitung OK
Data Tidak Memiliki Trend, Berasal dari populasi yang sama
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dari perhitungan maka nilai t terletak antara -1,771 dan +1,771. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data hujan yang tercatat pada Stasiun
Hujan Gambarsari tidak memiliki trend dan berasal dari populasi yang sama,
sehingga data hujan yang tersedia dapat digunakan untuk analisa peluang
dan simulasi.
C. Uji Stasioner
III-196
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
1 2004 2353.70
2 2005 2692.00
3 2006 1512.10
4 2007 2529.20
5 2008 2036.76
6 2009 1937.10
7 2010 3372.40 2347.61 600.70
8 2011 2679.50
9 2012 2159.60
10 2013 2518.50
11 2014 2395.22
12 2015 1775.23
13 2016 2814.50
14 2017 2616.44
15 2018 1540.90 2312.49 452.89
F 1.340
dk1 6 α5%
dk2 7
Fcr 3.87
Fhitung < Fcr,Diterima, nilai variannya stabil
Dimana:
n = Jumlah Data
Kp = Koefisien Korelasi Peringkat Spearman
t = nilai distribusi t
dk = derajat kebebasan
tc = derajat kepercayaan
Dari perhitungan maka nilai Fcr diperoleh nilai 3,87, dan Fhitung diperoleh nilai
1,340, sehingga Fhitung < Fcr . Oleh karena itu tidak dapat menolak hipotesis nol
pada derajat kepercayaan 5%, atau dapat dikatakan dua seri data adalah
stabil.
D. Uji Presistensi
III-197
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Peringkat Peringkat 2
No Tahun X di di
Tahun X Rt
1 2004 2353.70 2010 3372.4 7 0 0
2 2005 2692.00 2016 2814.5 13 -6 36
3 2006 1512.10 2005 2692 2 11 121
4 2007 2529.20 2011 2679.5 8 -6 36
5 2008 2036.76 2017 2616.4383 14 -6 36
6 2009 1937.10 2007 2529.2 4 10 100
7 2010 3372.40 2013 2518.5 10 -6 36
8 2011 2679.50 2014 2395.2227 11 -1 1
9 2012 2159.60 2004 2353.7 1 10 100
10 2013 2518.50 2012 2159.6 9 -8 64
11 2014 2395.22 2008 2036.76 5 4 16
12 2015 1775.23 2009 1937.1 6 -1 1
13 2016 2814.50 2015 1775.2341 12 -6 36
14 2017 2616.44 2018 1540.9 15 -3 9
15 2018 1540.90 2006 1512.1 3 12 144
n 736
n 15
m 14
KS -0.618
t -2.720
dk 12 α 5 %
tc 1.782
tc > thitung Data bersifat acak
Sumber : Analisa dan Perhitungan
Dimana:
Ks = koefisien korelasi peringkat Spearman
n = jumlah data
m = n-1
i = selisih peringkat t
Tt = peringkat dari waktu
Rt = peringkat dari variabel hidrologi dalam deret berkala.
T = nilai hitung uji T
Berdasarkan uji dua sisi, pada derajat kepercayaan 5% hipotesis nol (H0)
ditolak apabila t > t 0,95 atau t < - t 0,95. Dengan derajat kebebasan m-2 = 14-2 =
12, maka t0,95 = 1,782. Oleh karena t = -2,720 ternyata lebih kecil dari t0,95 =
1,782 maka H0 diterima pada derajat kepercayaan 5%. Atau dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa 95% data adalah bersifat acak.
E. Uji Inlier-Outlier
Pengertian dari Outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim, baik secara univariat ataupun multivariat. Yang dimaksud dengan
nilai-nilai ekstrim dalam observasi adalah nilai yang jauh atau beda sama
sekali dengan sebagian besar nilai lain dalam kelompoknya.
Pembahasan mengenai Uji Inlier-Outlier telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.190. Uji Inlier-Outlier untuk Hujan Maksimum Stasiun Hujan
Gambarsari
III-198
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Curah Hujan
No Tahun Log x Keterangan
(mm)
1 2000 85.0 1.929
2 2001 119.0 2.076
3 2002 95.0 1.978
4 2003 135.0 2.130
5 2004 76.0 1.881
6 2005 151.0 2.179
7 2006 88.0 1.944
8 2007 102.0 2.009
9 2008 128.0 2.107 Nilai ambang atas, Xh
10 2009 121.0 2.083 Xh 254.247
11 2010 65.4 1.816
12 2011 110.9 2.045 Nilai ambang bawah, Xi
13 2012 74.6 1.873 Xi 52.533
14 2013 168.6 2.227
15 2014 157.7 2.198
16 2015 180.0 2.255
17 2016 218.4 2.339
Stdev = 0.148
Mean = 2.063
Kn = 2.309
Sumb er: Hasil Analisa
Dimana:
XH = Nilai Ambang Atas
XL = Nilai Ambang Bawah
x = Nilai Rata-rata
S = Simpangan Baku
Kn = Besaran yang Tergantung pada Jumlah Sampel Data (tabel 2.3)
Dari hasil uji inlier-outlier diatas, nilai ambang batas atas adalah 254,247 mm
dan nilai ambang batas bawah adalah 52,533 mm, sehingga diperoleh hasil
bahwa untuk data hujan maksimum tahun keseluruhan dapat digunakan untuk
analisa selanjutnya.
3.10.3. Analisa Hujan Rancangan
Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi Kedunggede adalah data hujan
dari Stasiun Hujan Gambarsari.
III-199
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.192. Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan
Analisis Frekuensi Stasiun Gambarsari
Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4
III-200
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)3
1 2015 80.00 6.250 1.903 -0.172 -0.005048
2 2008 82.00 12.500 1.914 -0.161 -0.004159
3 2010 85.00 18.750 1.929 -0.145 -0.003062
4 2018 100.00 25.000 2.000 -0.075 -0.000416
5 2017 103.00 31.250 2.013 -0.062 -0.000236
6 2009 110.00 37.500 2.041 -0.033 -0.000037
7 2007 111.00 43.750 2.045 -0.029 -0.000025
8 2005 112.00 50.000 2.049 -0.025 -0.000016
9 2014 120.00 56.250 2.079 0.005 0.000000
10 2011 132.00 62.500 2.121 0.046 0.000097
11 2012 134.00 68.750 2.127 0.052 0.000144
12 2016 136.00 75.000 2.134 0.059 0.000204
13 2013 150.00 81.250 2.176 0.101 0.001044
14 2006 176.00 87.500 2.246 0.171 0.004990
15 2004 220.00 93.750 2.342 0.268 0.019203
Tabel 3.194. Perhitungan Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III
dengan Berbagai Kala Ulang Stasiun Gambarsari
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.01 2.075 0.122 0.098 99.000 -2.254 1.800 63.090
2 2 2.075 0.122 0.098 50.000 -0.017 2.073 118.199
3 5 2.075 0.122 0.098 20.000 0.836 2.177 150.154
4 10 2.075 0.122 0.098 10.000 1.292 2.232 170.633
5 20 2.075 0.122 0.098 5.000 1.619 2.272 187.067
6 25 2.075 0.122 0.098 4.000 1.783 2.292 195.869
7 50 2.075 0.122 0.098 2.000 2.106 2.331 214.417
8 100 2.075 0.122 0.098 1.000 2.398 2.367 232.758
9 200 2.075 0.122 0.098 0.500 2.668 2.400 251.044
10 1000 2.075 0.122 0.098 0.100 3.231 2.468 294.073
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX
III-201
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]
Dari hasil perhitungan uji kesesuaian distribusi Chi-Kuadrat untuk metode Log
Pearson Type III diperoleh hasil:
Tabel 3.196. Uji Penyimpangan Distribusi Empiris dan Teoritis dengan Chi-Kuadrat
untuk Distribusi Log Pearson Type III Stasiun Gambarsari
III-202
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]
III-203
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
-
Penyimpanan awal (initial storage) IS = 50 mm
-
m ditentukan m = 30
III-204
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.199. Hasil Perhitungan Debit Andalan dengan Metode F.J. Mock Kedunggede
Jan I 0.10 0.49 0.35 0.06 0.33 0.37 0.36 0.54 0.47 0.31 0.27 0.29 0.17 0.28 0.48 0.32
II 0.30 0.36 0.52 0.11 0.16 0.43 0.42 0.40 0.28 0.21 0.46 0.30 0.35 0.31 0.26 0.32
Feb I 0.09 0.30 0.31 0.13 0.13 0.25 0.36 0.52 0.13 0.24 0.16 0.30 0.36 0.45 0.33 0.27
II 0.30 0.33 0.29 0.72 0.12 0.61 0.28 0.23 0.21 0.64 0.31 0.19 0.16 0.32 0.50 0.35
Maret I 0.08 0.34 0.19 0.13 0.19 0.20 0.41 0.25 0.49 0.33 0.12 0.22 0.16 0.18 0.32 0.24
II 0.06 0.26 0.30 0.27 0.40 0.27 0.38 0.41 0.13 0.37 0.09 0.30 0.37 0.19 0.27 0.27
April I 0.11 0.36 0.33 0.19 0.28 0.45 0.26 0.35 0.11 0.43 0.21 0.27 0.18 0.43 0.20 0.28
II 0.05 0.15 0.24 0.21 0.12 0.21 0.23 0.25 0.09 0.18 0.38 0.12 0.24 0.25 0.15 0.19
Mei I 0.04 0.12 0.13 0.22 0.10 0.14 0.28 0.48 0.07 0.26 0.11 0.10 0.16 0.13 0.11 0.16
II 0.15 0.12 0.13 0.10 0.07 0.11 0.25 0.26 0.05 0.61 0.12 0.07 0.19 0.18 0.08 0.17
Juni I 0.05 0.08 0.09 0.08 0.06 0.18 0.27 0.15 0.05 0.41 0.10 0.06 0.22 0.10 0.07 0.13
II 0.04 0.07 0.07 0.07 0.05 0.09 0.36 0.12 0.04 0.26 0.07 0.05 0.27 0.08 0.05 0.11
Juli I 0.07 0.05 0.06 0.05 0.04 0.07 0.23 0.10 0.03 0.24 0.26 0.04 0.11 0.06 0.04 0.10
II 0.03 0.04 0.04 0.04 0.03 0.05 0.25 0.07 0.02 0.13 0.07 0.03 0.13 0.05 0.03 0.07
Agust I 0.02 0.03 0.04 0.03 0.03 0.04 0.12 0.06 0.02 0.11 0.06 0.03 0.08 0.04 0.03 0.05
II 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.03 0.15 0.05 0.01 0.09 0.05 0.02 0.06 0.03 0.02 0.04
Sept I 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.09 0.04 0.01 0.07 0.04 0.02 0.05 0.03 0.02 0.03
II 0.01 0.20 0.02 0.02 0.01 0.02 0.22 0.03 0.01 0.06 0.03 0.01 0.25 0.05 0.01 0.06
Okt I 0.01 0.04 0.01 0.01 0.22 0.02 0.29 0.03 0.02 0.05 0.03 0.01 0.14 0.32 0.01 0.08
II 0.03 0.48 0.01 0.02 0.26 0.01 0.22 0.16 0.17 0.04 0.04 0.01 0.22 0.28 0.01 0.13
Nop I 0.65 0.20 0.01 0.65 0.57 0.01 0.14 0.20 0.08 0.10 0.26 0.11 0.08 0.09 0.13 0.22
II 0.51 0.44 0.01 0.13 0.52 0.22 0.14 0.29 0.42 0.04 0.10 0.29 0.51 0.46 0.03 0.27
Des I 0.47 0.36 0.01 0.61 0.58 0.19 0.26 0.13 0.48 0.20 0.29 0.56 0.38 0.30 0.03 0.32
II 0.67 0.38 0.14 0.35 0.46 0.22 0.19 0.18 0.43 0.20 0.61 0.17 0.19 0.32 0.06 0.30
Rerata 0.16 0.22 0.14 0.18 0.20 0.18 0.26 0.22 0.16 0.23 0.18 0.15 0.21 0.21 0.14 0.19
Sumber : Perhitungan
III-205
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-206
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.201. Debit Andalan Mock Basic Month Kedunggede (Keandalan 80% untuk
Irigasi)
III-207
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
III-208
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.203. Curah Hujan Efektif untuk Padi dan Palawija Embung Kedunggede
III-209
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.205. Pola Tata Tanam (PTT) Daerah Irigasi disekitar Embung Kedungede
III-210
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Tabel 3.206. Rekapitulasi Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi disekitar Embung
Kedunggede
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa
menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
Perhitungan diameter direncanakan pada debit puncak, karena debit terbesar
yang melalui pipa.
Perhitungan pipa
III-211
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Perhitungan pompa
Elevasi Inlet : 35 m
Elevasi Pompa : 37,1 m
Debit : 1,41 l/detik
Luas daerah layanan : 20 ha
: 0,028 m3/detik/ha
dH : 2,1
hf :
: 0,00026 m
Hp : 2,1 m
Hs : 35 m
H : Hf + Hp + Hs
: 37,1 = 38 m
Total H : 57 m
Efisiensi pompa : 75%
III-212
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN EMBUNG/TELAGA WS SERAYU BOGOWONTO
Dimana:
HP : Daya pompa (kw)
: Massa jenis fluida (ton/ m3)
η : Efisiensi pompa
h : Head total (m)
g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2
Hp : 1.04 HP
1 Hp : 0,746 KW
Hp : 1 KW
Berdasarkan hitungan pompa diatas didapatkan hasil 1 KW untuk pompa pada
inlet.
III-213