Anda di halaman 1dari 25

Latar Belakang

Estuari adalah suatu badan air pantai setengah tertutup yang berhubungan langsung dengan
laut terbuka, sehingga sangat terpengaruh oleh gerakan pasang surut (pasut) air laut, dimana air laut
bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan, contohnya muara sungai, teluk pantai, rawa
pasut, dan badan air di balik pematang pantai (Odum, 1971).

Sumber: Nybakken, 1993


Sumber: Dyer KR, 1997

Ekosistem perairan estuari banyak sekali populasi ikan yang berkembang biak untuk
membesarkan anak-anaknya karena wilayah estuari banyak sekali menerima secara terus-
menerus bahan organik dari aliran sungai dan sinar matahari yang cukup menerangi
perairan. (Dyer, K.R., 1997)
Latar Belakang
 Kawasan estuari merupakan wilayah yang sangat penting baik dilihat dari
segi fisik maupun ekosistem darat dan perairannya.

 Dari segi fisik banyak kawasan estuari yang digunakan untuk aktifitas
manusia (pabrik, gudang, pelabuhan, dll.) karena lahan sekitar estuari
relatif subur dan mudah sekali akses untuk dijadikan basis ekonomi dan
bisnis.

 Pembangunan yang pesat di Indonesia, khususnya pembangunan di sekitar


muara sungai (estuari) menjadikan daerah tersebut mengalami tekanan
fisik baik tekanan dari hulu sungai yang membawa berbagai macam polutan
maupun tekanan akan kebutuhan ruang di sekitar muara (estuari).
Latar Belakang

Penentuan batas estuari yang merupakan peralihan antara darat dan laut
sangat dipengaruhi oleh pasang surut, seperti halnya pantai yang terlindung
dari pengaruh gelombang laut. Lingkungan estuari umumnya merupakan
pantai tertutup atau semi terbuka ataupun terlindung oleh pulau-pulau kecil,
terumbu karang dan bahkan gundukan pasir dan tanah liat. Perairan estuari
mempunyai salinitas yang lebih rendah dari lautan dan lebih tinggi dari air
tawar, kisarannya antara 5-30 ppt (0/00).
Method
Estuari Cimandiri

Citra Landsat 7 ETM+

Algoritma Wouthuyzen

Sebaran salinitas Survey lapang


permukaan A pengambilan sampel
salinitas (in situ)

Batas salinitas Ya Proses


permukaan sesuai
Estuari Cimandiri Sebaran salinitas
permukaan B Nilai reflektan pixel in situ

Ya Proses Algoritma baru


sesuai (ukuran pixel 30x30 m)

Tidak
Method

 mengidentifikasi sedimentasi dari data penginderaan jauh dengan


algoritma dari Total Suspended Matterial (TSM). Hasil pengolahan
data citra ini berupa wilayah klasifikasi tingkat salinitas dengan
klasifikasi salinitas 0-5 ppt, 5-16 ppt, 16-30 ppt dan >30 ppt. Hasil
ini ditranformasi dari data citra (raster) ke peta digital (vektor).

 Persamaan (algoritma) yang dipakai dari algoritma Wouthuyzen


(2004) dengan persamaan sebagai berikut: Salinitas (ppt) = -
142,72*(-61,182X3+79,129X2-34,022X+4,885)+32,702
(dimana: X = kromatisitas biru = (band-1/(band-1+band-2+
band-3)).
Lokasi Penelitian
(Estuari Cimandiri)
Lokasi Titik sampel
Sampel

Tahap Populasi Sampel Teknik pengambilan


1 Salinitas pada seluruh Sebanyak 19 sampel pada Jarak dari pantai
wilayah estuari perairan laut dan lima sampel
perairan darat.
2 Salinitas pada seluruh Wilayah estuari Jarak dari pantai
grid hasil citra
penginderaan jauh.

Titik sampel yang diambil sebanyak 19 sampel di perairan laut dan lima
sampel di perairan sungai dengan menggunakan GPS (Global
Positioning System). Peralatan yang dipakai dalam pengambilan data
salinitas adalah alat CTD (Conductivity Temperature Depth) untuk
mengukur tingkat salinitas, suhu dari atas permukaan laut sampai
kedalaman sekitar 100 meter di bawah permukaan laut (mbpl). Alat
refraktometer atau salinometer dipergunakan untuk mengukur salinitas
di permukaan perairan. Selain itu, diambil juga data arus laut mulai dari
permukaan sampai kedalaman 100 mbpl dengan alat current meter.
Tanggal pengambilan Sampel:
Hasil - Musim hujan 12 Juni 2015
- Musim kemarau 15 Agutus 2015
- Pada saat satelit landsat merekam daerah penelitian

Gambar Grafik rata-rata hujan bulanan Februari 2014-Desember 2015 di sekitar DAS Cimandiri (Stasiun
curah hujan: Selabintana, Kota Sukabumi, Cisolok dan Jampangkulon). (Sumber: BMKG, 2015)
Grafik pasangsurut air laut harian di sekitar Estuari Cimandiri
(Sumber: P3SDLP, 2015)

Pasut tidak begitu mempengaruhi salinitas estuari karena gradien


cukup terjal 2-8%.
Hasil lapangan:
Hasil lapangan:
Hasil lapangan:
Tingkat salinitas perairan Sungai Cimandiri hasil survey lapangan
Sumber : Survei Lapangan, Tahun 2015

Tingkat salinitas Tingkat salinitas (ppt)


No Sampel Koordinat x Koordinat y
(ppt) 12 Juni 2015 15 Agustus 2015
S20 106,55558 -7,01516 0,00 0,00
S21 106,55372 -7,02165 0,00 0,00
S22 106,53049 -7,01856 0,00 0,00
S23 106,52048 -7,018572 2,51 5,00
S24 106,12045 -7,018580 4,09 6,00

Tingkat salinitas (ppt) 12 Tingkat salinitas (ppt) 15


No Sampel Koordinat x Koordinat y
Juni 2015 Agustus 2015
L01 106,52089 -6,99051 31,0182 31,5031
L02 106,52100 -7,00272 31,2174 31,2191
L03 106,50822 -7,01493 30,1695 31,0628
L04 106,50468 -7,03237 28,9372 31,9325
L05 106,50822 -7,04947 30,4826 31,9146
L06 106,50630 -7,06835 30,0777 31,1896
L07 106,52058 -7,06360 30,5525 31,8135
L08 106,52225 -7,05809 29,7173 31,1864
L09 106,53474 -7,05699 30,3451 31,5219
L10 106,53684 -7,05192 23,3605 30,0891
L11 106,53886 -7,04552 23,1663 29,6582
L12 106,53807 -7,04035 23,1845 26,2866
L13 106,53632 -7,03599 24,1899 25,0249
L14 106,53416 -7,02965 23,3227 26,8522
L15 106,53268 -7,02222 25,3723 28,2619
L16 106,53815 -7,00710 31,2395 31,2169
L17 106,52045 -7,01858 31,2064 31,2089
L18 106,51942 -7,03101 26,0233 29,9864
L19 106,52315 -7,04491 25,0215 29,1568
A

D
Hasil pengolahan dengan Algoritma
Wouthuyzen (2008) ternyata menghasilkan Dalam mendapatkan persamaan baru
data ketidakcocokan antara nilai salinitas yang atau algoritma baru, terlebih dahulu
didapatkan dari citra satelit dengan nilai menghitung nilai reflektan setiap pixel
salinitas hasil pengukuran di lapangan. Hasil dari titik sampel pada band: 2,3, dan 4.
regresi linear antara data lapangan dengan Nilai-nilai reflektan ini kemudian dihitung
Algoritma Wouthuyzen sebesar 0,25, yang nilai regresinya agar didapatkan algortima
artinya hubungan lemah antara lapangan baru untuk pengukuran salinitas.
dengan data hasil citra penginderaan jauh.

Nilai tingkat salinitas pada titik sampel dalam format tabel dirubah ke dalam format shapefile
sehingga dapat di-overlay dengan citra landsat. Konversi nilai digital Citra Landsat 7 ETM+ dan 8
OLI dengan band 2, 3, dan 4 menjadi reflektan menggunakan persamaan (Donohue et al.,
2007):
ρλ' = MρQcal + Aρ .............................................................................
Dimana:
ρλ' = reflektan TOA (Top Of Atmosphere) yang belum terkoreksi sudut matahari.
Mρ = faktor skala (Band-specific multiplicative rescaling factor ).
Aρ = faktor penambah.
Qcal = nilai pixel (DN=Digital Number).
Dari hasil analisis regresi didapatkan nilai r
sebesar 0,821 atau dengan pengaruh sebesar
82 % dari setiap variabel terhadap nilai
salinitas

Jadi, persamaan (algoritma) baru yang didapatkan adalah:


Y = 29,983 + 165,047 x (B2) - 260,277 x (B3) + 2,609 x (B4)...................
Dimana:
Y = salinitas (ppt)
B2 = gelombang biru Algoritma Cimandiri
B3 = gelombang hijau
B4 = gelombang merah
Tabel nilai salinitas hasil pengolahan citra Landsat 7 ETM+

Lokasi Tanggal Pengambilan Citra Satelit


KODE 17-2- 22-4- 8-5- 9-6- 28-8- 29-9- 31-10- 18-12- 24-3- 12-6- 28-6- 15-7- 30-7- 15-8- 31-8-
X Y 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
L01 106.5209 -6.9905 30.015 30.249 30.189 29.367 29.745 31.583 29.654 30.460 30.061 30.727 30.313 28.889 29.915 31.660 30.065
L02 106.5210 -7.0027 31.650 31.098 31.814 29.281 30.187 31.769 28.325 29.445 31.593 31.073 30.703 28.619 29.933 31.631 30.175
L03 106.5082 -7.0149 30.454 30.962 30.785 29.046 29.479 30.533 28.453 29.180 29.227 30.461 29.888 28.747 30.096 30.734 29.578
L04 106.5047 -7.0324 29.634 29.973 27.551 29.103 28.144 29.173 28.483 29.233 29.897 29.644 29.305 29.375 29.581 29.864 30.366
L05 106.5082 -7.0495 28.849 26.586 26.497 28.285 27.145 29.075 27.117 29.747 28.059 28.330 29.811 27.709 30.115 31.734 29.679
L06 106.5063 -7.0684 27.850 25.398 27.239 27.613 27.347 29.453 27.532 27.934 27.551 30.088 29.284 28.832 29.981 30.579 29.270
L07 106.5206 -7.0636 26.948 24.980 27.263 25.711 25.590 29.023 26.700 28.564 26.625 28.895 23.983 26.671 29.243 31.045 27.529
L08 106.5223 -7.0581 26.905 25.173 27.167 25.973 25.865 24.676 25.748 27.056 23.496 28.275 24.220 25.916 29.442 29.962 27.036
L09 106.5347 -7.0570 25.084 24.574 26.270 24.617 25.011 23.524 25.885 24.324 24.694 24.834 23.185 24.820 28.235 30.613 23.565
L10 106.5368 -7.0519 25.516 25.565 26.015 24.436 23.621 22.723 26.055 23.251 24.807 24.475 23.294 24.832 27.833 28.136 22.442
L11 106.5389 -7.0455 23.328 21.912 24.490 24.634 22.997 21.408 24.916 23.188 23.556 24.194 23.793 23.397 25.473 25.798 23.611
L12 106.5381 -7.0404 23.643 22.918 21.197 24.152 22.927 21.258 23.369 21.866 20.620 23.286 23.732 23.874 25.217 24.358 26.188
L13 106.5363 -7.0360 22.276 23.703 21.538 24.167 21.700 22.067 21.750 19.198 17.278 23.980 25.473 24.464 26.681 24.100 28.525
L14 106.5342 -7.0297 19.365 23.743 21.185 24.120 21.923 22.205 23.026 21.266 17.741 24.221 25.035 25.945 27.580 24.323 28.111
L15 106.5327 -7.0222 21.492 24.148 22.982 24.821 22.905 22.332 23.650 21.125 23.144 27.157 23.099 25.546 27.097 24.042 26.234
L16 106.5382 -7.0071 25.677 25.414 26.728 27.344 23.425 25.306 26.633 24.507 25.947 27.260 25.763 27.642 27.044 30.862 28.554
L17 106.5205 -7.0186 28.022 28.352 27.148 29.285 27.145 24.611 28.272 23.665 27.608 29.876 24.948 27.553 29.934 30.812 30.221
L18 106.5194 -7.0310 24.549 25.721 25.264 27.239 25.274 23.621 26.100 24.164 24.439 26.981 25.214 26.630 28.850 29.015 30.046
L19 106.5231 -7.0449 27.012 25.957 24.338 26.260 24.110 24.464 25.851 23.608 22.023 26.974 24.713 26.234 28.182 28.947 29.673
Luas perairan dengan tingkat
Tanggal
Kedalaman (mbpl) salinitas <30 ppt (Ha)
12 Juni 2015 0,0-5,0 950
5,1-10,0 0
15 Agustus 2015 0,0-5,0 109
5,1-10,0 0

Anda mungkin juga menyukai