Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH INSTRUMEN FISIKA

PENGUKURAN KECEPATAN “SPEED GUN”

Oeh:

ERLIZA WUJAYANTI 061111816210004

GEDE MUDITA EDI PUTRA 06111281621058

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
RADAR KECEPATAN/SPEED GUN

1. Pengertian
LIDAR adalah singkatan dari Light Detection and Ranging. Speed Gun
adalah alat pengukur kecepatan benda yang sedang meluncur atau bergerak seperti
mobil, motor, bola, dll. Speed Gun juga merupakan kamera yang menyerupai
pistol digunakan untuk memantau laju kendaraan. Speed Gun biasanya digunakan
polisi untuk mengetahui terjadinya pelanggaran batas kecepatan di jalan raya dan
mengurangi angka kecelakaan.
Radar kecepatan disebut juga sebagai pistol radar atau speed gun ataupun
laser gun adalah alat pengukur kecepatan kendaraan bermotor dengan prisip
dopler yang merupakan perangkat yang digunakan dalam penegakan hukum dan
penelitian masalah lalu lintas. Perangkat ini dapat berupa perangkat yang bisa
dipegang dengan tangan (portabel) sehingga disebut sebagai radar gun, ataupun
ditempatkan di atas mobil patroli polisi lalu lintas ataupun ditempatkan di atas
jalan.

2. Prinsip kerja
Prinsip kerja LIDAR Speed Gun hampir sama dengan RADAR
(Radiowave Detection and Ranging). Radar digunakan untuk mengukur jarak dari
pengamat ke objek. Waktu yang dibutuhkan oleh radiasi gelombang radio untuk
berjalan ke dan dari objek dengan merefleksikan radiasi dan mudah diterjemahkan
ke dalam pengukuran jarak. Dengan membandingkan system jarak yang berbeda,
system dapat menghitung seberapa cepat mobil bergerak. Alat ini dapat
mengumpulkan beberapa ratus sampel dalam waktu kurang dari setengah detik,
sehingga penggunaannya akurat.
Pistol kecepatan laser yang terbaru (Speed Gun) menggunakan sebuah
metode yang mengandalkan waktu pantul cahaya. Pada pemantulan gelombang
bunyi dalam bentuk gema. Misalnya, ketika berteriak ke dalam sumur dan suara
maka membutuhkan selang waktu agar kembali ke telinga. Bunyi bergerak dengan
kelajuan 340 m/s sehingga sumur itu menghasilkan selang waktu bolak-baliknya
suara yang cukup lama. Sebuah pistol kecepatan laser mengukur waktu bolak-
balik bagi cahaya untuk mencapai sebuah kendaraan dan memantul kembali.
Cahaya dari sebuah pistol kecepatan radar lebih cepat daripada bunyi sekitar 3 x
108 m/s.
Pistol kecepatan laser menembakkan tembakan singkat cahaya laser
inframerah dan kemudian menerima pantulannya dari kendaraan yang sedang
diukur kecepatannya. Pistol itu menghitung selang waktu dari penembakan hingga
kembalinya laser dan membaginya dengan angka 2 sehingga jarak kendaraan ke
pistol dapat diketahui. Jika pistol itu menembakkan 1000 tembakan per detik,
maka jarak tempuh dari tembakan-tembakan itu dapat dibandingkan sehingga
kelajuan kendaraan dapat diketahui. Jadi, kecepatan kendaraan itu diturunkan dari
rumus fungsi posisi kendaraannya.

Pada gambar di atas diperlihatkan hanya 5 tembakan. Sesungguhnya


senapan laser itu menembakkan hingga 1000 tembakan per detik. Tiap tembakan
menunjukkan posisi kendaraan dalam satu waktu. Posisi ini merupakan fungsi
dari waktu. Dari sini, kecepatan kendaraan dapat dihitung dari turunan fungsi
posisi tadi terhadap selang waktu antartembakan, v = dr(t)/dt.
Adapun perhitungan dalam Speed Gun, antara lain:
a. Penerbangan kembali: Pulse [Pulsa A] yang telah dipantulkan kembali ke
pistol dan terdeteksi sehingga waktu kedatangannya dapat diketahui.
Waktu tersebut disebut sebagai [Waktu kedatangan A]
b. Menghitung jarak target: [Waktu pelepasan A] dikurangi dari [Waktu
kedatangan A] untuk menentukan [Time In Flight A]. Berdasarkan
kenyataan bahwa pulsa melakukan dua arah perjalanan (ke target dan
kembali lagi) sehingga [Time In Flight A] dibagi dengan ½ untuk
menentukan [Waktu tempuh A ke target]. Dan untuk mengetahui
kecepatan cahaya (c) jarak ke kendaraan target dapat dihitung dengan
pistol mikroprosesor:
[Waktu tempuh A ke target] x c = [Jarak ke target A]
c. Jarak target baru yang diperoleh:
Polisi belum melepaskan jarinya dari pelatuk. Speed Gun memancarkan
pulsa lain [Pulse B] dan juga mencatat waktu rilis [Pers waktu B]. [Waktu
pelepasan B ke target] digunakan untuk menghitung [Jarak ke target B] ke
target yang sama. Selain itu, kita juga telah memiliki [Waktu kedatangan
B].
d. Menghitung jarak yang ditempuh oleh target:
Setelah memiliki dua jarak kendaraan saat pulsa A dan pulsa B mengenai
kendaraan tersebut dengan pistol lidar, kita dapat menghitung jarak yang
ditempuh oleh kendaraan sasaran antara pulsa, sebagai berikut:
[Jarak ke target B] – [Jarak ke target A] = [Jarak yang ditempuh oleh
Target]
e. Sekarang kita memiliki [Jarak tempuh target] antara pulsa A dan pulsa B
dan memiliki [Waktu penembakan A] dan [Waktu penembakan B].
Dengan mengambil [Waktu penembakan B] dan dikurang [Waktu
penembakan A] kita mendapatkan [Total waktu yang ditempuh target].
Sehingga, kecepatan kendaraan dapat dihitung sebagai berikut:
[Jarak tempuh target]
= [kecepatan kendaraan]
[Total waktu yang ditempuh sasaran]
3. Data-Data Hasil Pengukuran

No. MC LV No. MC LV
1 30 26 16 37,9 32
2 34 27 17 33 26
3 27 29 18 30,5 35
4 44 22 19 37 21
5 34 30 20 36 23
6 39 27 21 30 26
7 31 34 22 34 27
8 30 20 23 27 29
9 27 22 24 44 22
10 39 36 25 34 30
11 38 23 26 39 27
12 43 26 27 31 34
13 32 26,8 28 30 20
14 32 31,1 29 27 22
15 41,7 25 30 39 36

4. Pengolahan Data
MotorCycle (MC)
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 30
=6

Selisih=Smax - Smin = 17
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = =3
𝐾

Tabel 1.2 Pengolahan data MC

Kecepatan Batas atas Xi Fi Xi.fi % %kumulatif


27 29 29,5 28 4 112 13% 13%
30 32 32,5 31 9 279 30% 43%
33 35 35,5 34 5 170 17% 60%
36 38 38,5 37 4 148 13% 73%
39 41 41,5 40 4 160 13% 87%
42 44 44,5 43 4 172 13% 100%
∑ 30 1041
Hubungan Kecepatan dan %Kumulatif
100%
87%
100% 73%

%Kumulatif
60%
43%
50%
13%

0%
27 30 33 36 39 42
Kecepatan

Grafik 1.1 Hubungan kecepatan dan% Kumulatif MC [FT-FE]

Light Vehicle (LV)


K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 30
=6

Selisih= Smax - Smin = 16


𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = =3
𝐾

Tabel 1.4 Pengolahan data LV

Kecepatan Batas atas Xi fi Xi.fi % %kumulatif


20 22 22,5 21 7 147 23% 23%
23 25 25,5 24 3 72 10% 33%
26 28 28,5 27 9 243 30% 63%
29 31 31,5 30 5 150 17% 80%
32 34 34,5 33 3 99 10% 90%
35 37 37,5 36 3 108 10% 100%
∑ 30 819
Hubungan Kecepatan dan %Kumulatif
100%
100% 87%
73%
80% 60%
%Kumulatif
60% 43%
40%
13%
20%
0%
27 30 33 36 39 42
Kecepatan

Grafik 1.3 Hubungan Kecepatan dan % Kumulatif LV [FT-FE]

a. Sensitivitas Alat

MotorCycle (MC)

Data Ke-n MC
1 30
2 34
3 27
4 44
5 34
6 39
7 31
8 30
9 27
10 39
11 38
12 43
13 32
14 32
15 41,7
Rata-Rata 34,28
Standar Devisiasi 5,50
Light Vehicle (LV)
Data Ke-n LV
1 26
2 27
3 29
4 22
5 30
6 27
7 34
8 20
9 22
10 36
11 23
12 26
13 26,8
14 31,1
15 25
Rata-Rata 26,7
Standar Devisiasi 4,69

Berdasarkan data hasil standar deviasi di atas dapat diketahui bahwa alat ini cukup
sensitif dengan Light Vehicle

b. Akurasi Alat
Pistol lidar Speed Gun dapat mengambil hingga 1.000 sampel per
detik, maka dapat dibandingkan perubahan jarak antara sampel dan
menghitung kecepatan objek. Dengan mengambil beberapa ratus
sampel selama sepertiga detik atau lebih, akurasi pistol kecepatan laser
bisa sangat tinggi.
c. Liniaritas Alat

Hubungan Kecepatan dan Persentase Kumulatif Kendaraan

Hubungan Kecepatan dan Persentil


120%

100%
Persentase Kumulatif

80%
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

60% %kum MC
%kum LV
40%

20%

0%
Kecepata Rata-rata

Dari tabel hasil data diatas diproleh menggunnakan MotorCycle (MC)


Selisih=Smax - Smin = 17 dan Light Vehicle (LV) Selisih= Smax - Smin = 16. Hal ini
menunjukan perbedaan yang cukup kecil , jadi dapat disimpulkan bahwa Speed
Gun Motorcyle dan light vehicle ini sudah linier dan layak untuk digunakan

5. Hasil dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai