Bak sedimentasi biasanya terbuat dari bahan beton bertulang dengan bentuk
lingkaran, bujur sangkar, atau segi empat. Bak berbentuk lingkaran biasanya
memiliki diameter berukuran 10,7-45,7 meter dan kedalaman 3-4,3 meter. Bak
berbentuk bujur sangkar biasanya mempunyai lebar 10-70 meter dengan
kedalaman 1,8-5,8 meter. Sedangkan bak berbentuk segi empat, lebarnya adalah
1,5-6 meter, panjangnya hingga 76 meter, dan kedalamannya lebih dari 1,8
meter.
Parameter operasi pada unit sedimentasi adalah waktu tinggal (detention time),
laju luapan permukaan (overflow rate), kecepatan aliran, dan laju luapan (weir
overflow rate).
Pada sedimentasi Tipe II, persamaan Stoke’s tidak bisa digunakan untuk
menentukan kecepatan partikel karena ukuran dan kecepatan pengendapan
tidak tetap. Oleh karena itu, digunakan uji dengan column settling test dengan
metode multiple withdrawal ports untuk menentukan besarnya partikel yang
mengendap. Pada kolom pengendapan, sampling dilakukan pada setiap port
pada interval waktu tertentu dan data removal partikel diplot pada grafik di
bawah ini.
IV.2 Bahan
1. Sumber air baku
2. Koagulan tawas Al2(SO4)3
V. Data Percobaan
Berikut ini data awal yang diperoleh dari percobaan.
Tabel V.1 Data Awal Percobaan
Data Awal Nilai Satuan
Kekeruhan awal 250 NTU
Kedalaman tangki camp 300 cm
Diameter tangki 16,7 cm
Volume tangki 65.711,9081 mL
Kebutuhan koagulan 394,2714 mL
Berdasarkan percobaan, didapatkan pula nilai kekeruhan di dalam sumber air
baku yang dituliskan pada tabel di bawah ini.
Tabel V.2 Data Pengukuran Kekeruhan pada Sumber Air Baku pada Waktu dan
Kedalaman Tertentu
Data Kekeruhan (NTU)
Waktu Sampling (menit)
Kedalaman (m)
30 60 90 120 150 180
0,5 133 83 50 38 30 23
1 180 125 93 65 55 43
1,5 203 150 118 93 70 58
2 213 168 135 110 90 70
2,5 220 180 145 123 103 80
3 225 188 155 133 113 95
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
0 50 100 150 200
Waktu Detensi (min)
0
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%
%Total Removal
Berdasarkan grafik di atas dapat ditentukan bahwa nilai beban permukaan akan
menurun seiring dengan meningkatnya nilai persentase penyisihan total. Hal ini
dikarenakan partikel-partikel yang tersisa pada setiap rentang interval
penurunan penyisihan total semakin sedikit, sehingga beban permukaan
semakin kecil nilainya karena banyak partikel yang sudah mengendap.
Berdasarkan grafik tersebut dapat ditentukan pula SLR untuk persentase total
removal sebesar 65% dengan menarik garis vertical ke atas ke grafik yang
terbentuk dan dilanjutkan dengan menarik garis horizontal ke kiri untuk
mendapatkan nilai SLR-nya, yaitu didapatkan sebesar 1,5 m3/m2/jam.
Apabila setiap harinya debit masukan limbah ke unit pengolahan adalah sebesar
2500 m3/hari, maka volume bak sedimentasi dapat ditentukan menggunakan
persamaan sebagai berikut.
𝑉𝑏𝑎𝑘 = 𝑄 × 𝑡𝑑
2500 𝑚3 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑉𝑏𝑎𝑘 = × × 4,52 𝑗𝑎𝑚
ℎ𝑎𝑟𝑖 24 𝑗𝑎𝑚
𝑉𝑏𝑎𝑘 = 470,83 𝑚3
Luas penampang dari bak sedimentasi bisa dihitung menggunakan persamaan
sebagai berikut.
𝑄
𝐴𝑏𝑎𝑘 =
𝑆𝐿𝑅
2500 𝑚3 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
( × 24 𝑗𝑎𝑚)
ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐴𝑏𝑎𝑘 =
𝑚3
0,972
𝑗𝑎𝑚 − 𝑚2
2500 𝑚3 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
( × 24 𝑗𝑎𝑚)
ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐴𝑏𝑎𝑘 =
𝑚3
0,972
𝑗𝑎𝑚 − 𝑚2
𝐴𝑏𝑎𝑘 = 107,16735 𝑚2
Dengan mengetahui volume bak dan luas penampang, maka tinggi bak
sedimentasi dapat ditentukan sebagai berikut.
𝑉𝑏𝑎𝑘
𝐻𝑏𝑎𝑘 =
𝐴𝑏𝑎𝑘
470,83 𝑚3
𝐻𝑏𝑎𝑘 =
107,16735 𝑚2
𝐻𝑏𝑎𝑘 = 4,393 𝑚
Berdasarkan data luas penampang bak sedimentasi dapat ditentukan panjang
dan lebar dari bak dengan perbandingan berdasarkan kriteria lebar:panjang
adalah > (1:5), pada perancangan ini akan dibuat perbandingan 1:3, sehingga
perhitungannya adalah sebagai berikut.
𝐴𝑏𝑎𝑘 = 𝑃 × 𝐿
𝐴𝑏𝑎𝑘 = 3𝐿 × 𝐿
𝐴𝑏𝑎𝑘 = 3𝐿2
107,16735 𝑚2 = 3𝐿2
𝐿 = 5,9768 𝑚
Sehingga panjang bak dapat dihitung sebagai berikut.
𝑃 = 3𝐿 = 3(5,9768 𝑚) = 17,9304 𝑚
Dari pengolahan data di atas didapatkan dimensi bak sedimentasi yang akan
dirancang, yaitu panjang 17,9304 m; lebar 5,9768 m; dan tinggi 4,393 m.
Sehingga dapat digambarkan seperti di bawah ini.
VIII. Kesimpulan
1. Waktu detensi yang didapatkan untuk mendesain bak sedimentasi
adalah 4,52 jam. Namun, waktu detensi ini kurang sesuai dengan
kriteria desain yang ada pada SNI 6774:2008 karena ada beberapa
kesalahan yang telah dianalisis.
2. Berdasarkan perhitungan didapatkan desain bak sedimentasi dengan
panjang 17,9304 m, lebar 5,9768 m, dan tinggi 4,393 m.
3. Berikut ini persentase total penyisihan partikel flokulen dari suatu
sumber air baku pada setiap waktu.
% Total
Waktu (min)
Removal
30 15,00%
60 28,50%
90 42,53%
120 51,26%
% Total
Waktu (min)
Removal
150 59,32%
180 91,57%