VISKOSITAS
Disusun oleh :
Kelompok A-1
Afdila Zikra 2104103010081
Nita Inda Purnama 2104103010002
Sintia Puspita Dewi 2104103010020
Syahnaz Muthmainnah 2104103010043
ASISTEN:
Nabila Mulya Rahma Rizky 2004103010100
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Ir. Syaubari, M.Sc 196508041992031002
Tabel 2.1 Waktu Alir Sampel Kecap pada Metode Viskometer Ostwald
Konsentrasi Waktu (s)
t (s)
(%) t1 t2 t3
30 154 155 154 154,3
20 104 105 105 104,67
10 84 85 87 85,3
Tabel 2.2 Waktu Alir Sampel Susu Kental Manis pada Metode Bola Jatuh
Konsentrasi Waktu (s) t (s)
(%) t1 t2 t3
30 0,21 0,20 0,19 0,2
20 0,14 0,16 0,17 0,16
30 0,15 0,14 0,14 0,14
Densitas (gram/mL)
Kecap
Kelereng
30 20 10
3,11 1,103 1,0606 1,0248
3.2 Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk melakukan pengukuran viskositas pada
sampel kecap untuk menentukan jari jari molekulnya. Sampel kecap dibuat
dengan variasi konsentrasi berbeda, yaitu 30%, 20%, dan 10%. Pengukuran
viskositas pada percobaan ini menggunakan dua metode, yaitu metode viskometer
ostwald dan metode bola jatuh.
Prinsip kerja dari viskometer ostwald adalah dengan mengukur waktu saat
cairan melewati kedua titik pada tabung kapiler. Sedangkan prinsip kerja pada
pengukuran viskometer bola jatuh adalah mengukur waktu tempuh benda yang
dijatuhkan secara vertikal dalam sebuah tabung gelas yang berisi cairan dalam
keadaan diam hingga benda sampai ke permukaan tabung (Shoaliha, 2019).
Viskometer Otswald
16
8
Linear (Viskometer
4 Otswald)
0
5 10 15 20 25 30 35
Konsentrasi (%)
Prinsip untuk pengukuran metode bola jatuh ini dilakukan dengan cara
menjatuhkan bola kedalam tabung yang berisi fluida dan mengukur waktu
tempuh dengan menggunakan hukum stokes. Untuk menghitung viskositas
menggunakan metode bola jatuh dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
μ ( d b−d )t
=
μ 0 ( d b−d 0 ) t 0
Keterangan:
μ = viskositas larutan (Cp)
μo= viskositas pelarut (Cp)
t = waktu alir larutan (s)
to = waktu alir pelarut (s)
d = densitas larutan (gram/mL)
do= densitas pelarut (gram/mL)
db= densitas kelereng (gram/mL)
(Hartono dan Praharto., 2021)
Pada percobaan dengan metode bola jatuh ini digunakan sebuah kelereng
yang dijatuhkan dari permukaan gelas ukur 500 mL yang berisi fluida sampel
kecap dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 30%, 20%, dan 10%. Kemudian
dicatat waktu yang diperlukan kelereng untuk jatuh dari permukaan ke dasar gelas
ukur. Berikut merupakan hubungan konsentrasi dengan nilai viskositas pada
metode bola jatuh.
0.6
0.4
0.2
0
4 6 8 10 12 14 16
Konsentrasi (%)
Gambar 3.3 Hubungan Konsentrasi Terhadap μ/μ0 Pada Sampel Kecap Dengan
Metode Ostwald
Gambar 3.4 Hubungan Konsentrasi Terhadap μ/μ0 Pada Sampel Kecap Dengan
Metode Bola Jatuh
Berdasarkan Gambar 3.3 dapat dilihat bahwa semakain besar konsentrasi
maka μ/μ0 akan semakin besar juga. Pada metode Viskometer Ostwald didapatkan
persamaan regresi linier, y = 0,4195x + 4,0574 dengan nilai R² = 0.946, dimana
semakin mendekati 1 maka persamaan regresi linier semakin menunjukan
kepastian. Setelah itu jari-jari molekul dapat dihitung melalui persamaan regresi
linier. Dari persamaan berikut diperoleh nilai jari-jari molekul yaitu 4,1227x10-8.
Sedangkan pada Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa semakain besar
konsentrasi maka μ/μ0 akan semakin besar juga. Pada metode Viskometer Bola
Jatuh didapatkan persamaan regresi linier, y = 0,0076x + 0,3204 dengan nilai R² =
0.9623. Dari persamaan berikut diperoleh nilai jari-jari molekul yaitu 1.0842x10-8.
BAB IV
KESIMPULAN
Boimau, I., Mellu, R. N., dan Manuain, M. R. 2020. Rancang Bangun Alat
Praktikum Viskometer Berbasis Arduino. Wahana Fisika, 5(1): 28-40.
Hartono, H., dan Praharto, Y. B. 2021. Inovasi Viskometer Bola Jatuh Berbasis
Mikrokontroler Arduino Arduini Mega 2560 Dengan Optimasi Parallax
Data Acquisition (Plx Daq). Iteks, 13(1): 11-20.
Regina, O., Sudrajad, H., syaflita, d. 2018. Measurement of Viscosity Uses An Alternative
Viscometer. Jurnal Geliga Sains. 6(2), 127-132.
Rosdianto, H., Sulistri, E., Daud, A. N. M. 2019. Determinan of Fluid Viscosity
Coefficient Using JetAudio and Subtitle Edit. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika.
4(2), 83-90.
Shoaliha, K. 2019. Analisis kualitas minyak goreng berdasarkan suhu pemanasan
dengan metode koefisien viskositas falling ball (Doctoral dissertation, UIN
Mataram).
db -d t
μ = μo ( )
db - d o t o
Keterangan:
μ= viskositas larutan (Cp)
μo= viskositas pelarut (Cp)
t = waktu alir larutan (s)
to= waktu alir pelarut (s)
d = densitas larutan (gram/mL)
do= densitas pelarut (gram/mL)
db= densitas kelereng (gram/mL)
3 slope
r = 21
6,3 ×10❑
r =3
√ slope
6,3 ×1021
A.6.1 Jari-jari molekul metode viskometer ostwald
Berdasarkan Gambar 3.3 didapatkan nilai slope sebesar 0,4195, maka
didapatkan jari-jari molekul jus jambu sebesar:
y = 0, 4195 x- 4,0574
√
r= 3
0, 4195
6,3× 1021
-8 10
r = 4 , 1227 ×10 × 10
r = 412,27 Å
r=3
√ 0,0 076
6,3×1021
-8 10
r = 1, 0842× 10 ×10
r = 108,42 Å