(PERMEABILITAS)
NIM : 185090307111009
Kelompok :5
LABORATORIUM BIOFISIKA
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM BIOFISIKA II
(PERMEABILITAS)
NIM : 185090307111009
Kelompok :5
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
𝑆∆𝑝
𝐽 = −𝐷 ( ) (i)
𝑙
𝐽∙𝑙
𝐷𝑆 = − (∆𝑝) (ii)
Permeabilitas pada sistem sel makhluk hidup akan sangat berperan penting dalam
transportasi dan transduksi sinyal antar sel, karena karakteristik selaput membran antar sel yang
baik dapat direpresentasikan oleh kualitas permeabilitas dan selektivitasnya, kualitas membran
sel yang baik maka permeabilitas selaput sel tersebut akan baik juga, begitupun sebaliknya.
Faktor-faktor yang menentukan baik atau tidaknya suatu permeabilitas membran yaitu sifat
hidrofilik membran, sifat hidrofilik yang baik harus dimiliki oleh membran permeabilitas sel
agar pergerakan molekul-molekul antar sel nya berjalan dengan baik (Radiman dkk., 2002)
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Ada beberapa alat dan bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu beetroot, gelas
kimia atau beaker glass, tabung reaksi, es batu, air dengan suhu 0 sampai 80 derajat celcius,
cork, tisu, pisau, stopwatch, dan kolorimetri.
Beberapa beetroot diambil dagingnya dengan pisau dan cork secara perlahan dan hati-
hati
Daging beetroot dimasukkan ke dalam lima buah tabung reaksi yang telah terisi air
dengan suhu 0 sampai 80 derajat celcius
Air berpigmen yang berasal dari pigem beetroot dimasukkan ke kolorimetri secara
bertahap dengan tambahan larutan kalibrator berupa air murni (H2O)
Nilai serapan warna hijau dari larutan berpigmen tersebut dicatat dan diolah dalam bentuk
grafik
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Percobaan
No Temperatur (oC) Penyerapan Sinar Hijau (%)
1 0 7
2 20 22
3 40 34
4 60 74
5 80 77
3.2 Grafik
Grafik hubungan antara temperatur dengan penyerapan sinar hijau
80
Penyerapan sinar hijau (%)
70
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Temperatur (oC)
3.3 Pembahasan
3.3.1 Analisis Prosedur
3.3.1.1 Fungsi Alat
Ada beberapa alat yang digunakan pada percobaan kali ini dengan fungsinya masing-
masing. Pisau dan cork digunakan untuk proses pembersihan dan pengambilan daging beetroot
yang akan diamati permeabilitasnya. Gelas kimia digunakan untuk penyimpanan es batu yang
akan digunakan pada pembuatan air dengan suhu nol derajat. Alat selanjutnya yaitu tabung
reaksi yang digunakan untuk media penyimpanan air dengan variasi suhu di dalamnya. Beetroot
yang diambil dagingnya dengan cork harus berukuran sama, sehingga penggaris digunakan
dalam pengukuran ukuran panjang daging beetroot agar variabel terikatnya bersifat baik dan
tidak cacat. Air hangat, es batu, dan kolorimetri secara berturut-turut berfungsi sebagai medium
terjadinya permeabilitas dan pendeteksi sinar hijau yang diserap oleh air yang terwarnai oleh
warna ungu yang dihasilkan dari beetroot setelah disimpan selama 20 menit dengan bantuan
penghitung waktu stopwatch.
4.2 Saran
Percobaan yang akan datang sebaiknya diberikan perlakuan untuk larutan yang tidak
hanya air, melainkan bisa dengan suatu larutan dengan molaritas yang bervariasi sehingga efek
permeabilitas lebih diketahui secara detail.
DAFTAR PUSTAKA
Radiman, C. L., Yuliany, dan Suendo, V. 2002. Pengaruh Media Perendam Terhadap
Permeabilitas Membran Polisulfon. Jurnal Matematika dan Sains, 7(2), 77–83.
Xiaoxiao, S., Ja, P., dan Sun, D. D. 2016. Relating Water/Solute Permeability Coefficients to
the Performance of Thin-Film Nanofiber Composite Forward Osmosis Membrane Song.
Journal of Membrane Science and Technology, 6(4), 1–10.
LAMPIRAN
(Siracusa, 2015)
(Radiman dkk., 2002)
Tugas Pendahuluan Praktikum Permeabilitas
Jawab:
Semua molekul tidak bisa Beberapa molekul saja yang Semua molekul bisa
melewati membran ini dapat bisa melewati melewati membran ini
membran ini
2. Membran sel merupakan struktur selaput tipis yang membungkus suatu sel untuk membatasi
bagian dalam dan luar sel, menjadi pelindung bagi sel beserta isinya, serta sebagai medium
perantara transport molekul dan transduksi sinyal antar sel.
Lipid bilayer : membran tipis yang terbuat dari bahan hidrofilik (bagian luar) dan hidrofobik
(bagian dalam)
Fosfolipid : gabungan antara lemak dan fosfat yang bersifat hidrofilik dengan ujungnya bersifat
polar
3. Transport membran adalah proses pergerakan partikel-partikel yang melintasi membran
plasma dengan tujuan mempertahankan kehidupan sel. Transport membran yang terjadi dapat
berupa transport aktif (transport yang memerlukan energi karena melawan gradien konsentrasi),
transport pasif (tidak memerlukan energi, contohnya difusi, sosmosis, dan difusi terbantu)
Pre Test