Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum ke 10 Hari, tanggal : Rabu, 18 November 2020

MK. Toksikologi Veteriner Kelompok : 4 / Paralel 6


Dosen : Drh. Min Rahminiwati, Msi. PhD.

LETHAL CONCENTRATION 50 (LC50)

Anggota Kelompok:

Tigrisia Faathira B04170086


Nadira Fadilah B04170087
Danny Bagus Wibowo4 B04170088
Lintang Wulandari B04170089
Adib Susilo Adi B04170090

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI


DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI, DAN FARMAKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
IPB UNIVERSITY
2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2


PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
A. Dasar teori ............................................................................................................ 3
B. Tujuan .................................................................................................................. 3
METODE ....................................................................................................................... 3
A. Alat dan Bahan ..................................................................................................... 3
B. Langkah Kerja ...................................................................................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
SIMPULAN .................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 5

2
PENDAHULUAN

A. Dasar teori
Uji toksisitas perlu dilakukan sebelum produk obat dipasarkan atau
diperjualbelikan Toksisitas suatu zat dapat diukur dengan pengujian toksisitas akut
( Sasmito et al. 2015). Pengujian dosis toksisitas tersebut dapat dilakukan dengan
menentukan ambang atas dan ambang bawah. Uji dilakukan dengan berbagai
konsentrasi perlakuan untuk mengetahui nilai konsentrasi LC59 . Ambang batas
atas merupakan konsentrasi yang mampu membunuh populasi 100% dan ambang
batas bawah dimana membunuh 0% populasi (Tambiyaskur et al. 2019).
Pengujian toksisitas dapat menggunakan hewan uji Artemia salina Leach untuk
menentukan nilai LC50.
Artemia salina atau sering disbut dnegan brine shrimp adalah sejenis udang-
udangan primitive yang sudah dikenal cukup lama. Kondisi yang menguntungkan
dari alam adalah lingkungan hidup yang berkadar garam tinggi, yang mengurangi
kondisi pemangsa yang pada umunya tidak ada di kadar garam yang
tinggi(Ramdhini 2010). karena memiliki kelebihan yaitu tidak memerlukannya
peralatan khusus dan keahlian khusus sederhana, murah ( 24 jam), jumlah
organisme yang banyak, dapat menggunkaan sampe uji dalam jumlah sedikit, hasil
yang representative dan dapat dipercaya (Nastiti et al. 2017).

B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan mengetahui cara pengujian menggunakan Lethal
Concentration 50 (LC-50) dan konsentrasi yang menyebabkan kematian sebanyak
50% dari hewan uji.

METODE

A. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah gelas,. Sedangkan bahan
yang digunakan terdiri dari larutan deterjen dengan tingkat konsentrasi 0 ppm, 0,1
ppm, 0,2 ppm, 0,4 ppm, 0,6 ppm, 0,8 ppm, 1,0 ppm, 2,0 ppm, aquadest, dan larva
nyamuk.

B. Langkah Kerja
Larutan deterjen disiapkan dengan konsentrasi berbeda (0 ppm, 0,1 ppm,
0,2 ppm, 0,4 ppm, 0,6 ppm, 0,8 ppm, 1,0 ppm, 2,0 ppm) sebanyak ± 50 mL ke
dalam gelas (37,5 ml larutan deterjen + 12,5 mL aquadest). Sebanyak 10 ekor
larva nyamuk dimasukkan ke dalam masing-masing gelas yang berisi larutan.
Jumlah kematian yang terjadi pada larva nyamuk dihitung setiap 15 menit hingga
60 menit. Jika tidak terjadi kematian, gelas ditutup dengan kain kassa lalu
didiamkan selama 24 jam. Jumlah kematian perkelompok dicatat kembali setelah
didiamkan selama 24 jam.

3
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Data praktikum


Konsentrasi log(ppm Kematian Jumlah hewan Jumlah hewan
Probit Waktu
(ppm) ) (%) yang mati yang digunakan
1000 3 8,09 100% 20 20 5
500 2,699 8,09 100% 20 20 10
250 2,398 5 50% 10 20 20
125 2,097 4,76 40% 8 20 25
60 1,778 4,16 20% 4 20 30
30 1,477 3,72 10% 2 20 60
20 1,301 3,36 5% 1 20 80
10 1 3,36 5% 1 20 96

Tabel 2 Grafik LC50

LC50
9
8
7
6
Probit

5
4
3
2
1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
log(ppm)

Dari Tabel 1 didapatkan


Intercept 0,01119
log(ppm) 2,568265

y=ax+b
y=2,56825x+0,01119
x= (y-0,1119)/2,568265
x= (5-0,1119)/2,568265
x= 1,903269
LC50 = antilog(x)
LC50 = 80,03298221 ppm
LC50 = 0,008%
Dari penjelasan di atas maka LC50 deterjen adalah 80,03298221 ppm atau 0,008%
sehingga deterjen digolongkan sebagai bahan toksik (range 30 – 1000 ppm).

Lethal concentration 50 atau biasa disingkat LC-50 adalah suatu perhitungan untuk
menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau senyawa. Makna LC-50 (median lethal
concentration) adalah pada konsentrasi berapa ekstrak dapat mematikan 50 % dari
4
organisme uji yang dapat diestimasi dengan grafik dan perhitungan atau pada suatu waktu
pengamatan tertentu.
Berdasarkan data percobaan yang didapatkan pada praktikum berupa tingkat
kematian dan jumlah A. salina yang masih hidup pada tiap konsentrasi uji setelah
diinkubasi selama 24 jam pada konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 60
ppm, 30 ppm, 20 ppm, dan 10 ppm, terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi senyawa
semakin banyak larva yang mati. Pada konsentrasi 500 ppm dan 100 ppm pernsentasi
kematian mencapai 100%, sedangkan pada konsentrasi 20 ppm dan 20 ppm persentasi
kematian hanya 5 %. Sesuai dengan pernyataan Chowdhury et al (2005) bahwa rata-rata
persentase mortalitas akan meningkat sesuai dengan meningkatnya konsentrasi setiap
sampel dan hampir semua komponen bioaktif bersifat toksik pada dosis tinggi.
Nilai LC-50 didapatkan berdasarkan perhitungan analisis probit dimana persentase
kematian larva dikonversi ke dalam tabel probit, kemudian dihitung slope (a) dan intersep
(b) sehingga didapatkan persamaan garis (Mursyidi 1985). Dari hasil percobaan didapatkan
hasil bahwa LC-50 sebesar 80,03298221 ppm, dimana nilai tersebut berada di bawah 1000
ppm sehingga dapat dianggap sebagai toksik. Sesuai dengan pernyataan Meyer et al.
(1982), suatu ekstrak dianggap sangat toksik apabila memiliki nilai LC-50 dibawah 30
ppm, dianggap toksik pada LC-50 30-1000 ppm dan tidak dianggap toksik bila nilai LC-50
diatas 1000 ppm. Dan Menurut Sumantri & Martono (1996), semakin tinggi LC-50 yang
dihasilkan, maka semakin rendah toksisitas dan semakin rendah LC-50 mencerminkan
tingginya toksisitas.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahan praktikum yang digunakan pada percobaan kali ini dapat mematikan larva A.
saline
2. LC-50 bahan uji yang yang didapatkan yakni 80,03298221 ppm

DAFTAR PUSTAKA

Chowdhury NS, Karim MdR, Rana MdS. 2005. In Vitro Studies on Toxicology Property
of The Root and Stem Bark Extracts of Oroxylum indicum. Dhaka University
Journal of Pharmaseutical Sciences. 4: 1-4.
Meyer BN, Ferrigni NR, Putman JE, Jacobsen LB, Michols DE, Laughlin JL. 1982. Brine
Shrimp: A convenient General Bioassay for active plant contituent. Planta Medica.
45: 31-34.
Mursyidi A. 1985. Statistika Farmasi dan Biologi. Bandung (ID) : Ghalia Indonesia
Nastiti M, Erwin, Kusuma IW. 2017. Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas pada Daun
Terap (Artocarpus elasticus) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BLST).
Prosiding Seminar Nasional Kimia 2017.
Ramdhini RN. 2010. Uji Toksisitas Terhadao Artemia salina leach dan Toksisitas Akut
Komponen Bioaktif Pandanus conoideus var. conoideus Lam Sebagai Kandidat anti
kanker. Skripsi: Universitas Sebelas Maret.
Sasmito WA, Wijayanti AD, Fitriana I, Sari PW. 2015. Pengujian Toksisitas Akut Obat
Herbal pada Mencit Berdasarkan Oganization for Economic Co-Operation and
Development (OECD). J. Sain Veteriner. 33(2): 234-240.
Sumantri, Martono E. 1996. Daya Insektisida dari Senyawa 5-etil karbamil-2, 2-dimetil-1,
3 benzodioksol. Prosiding tamu ilmiah lustrum X dan reuni V. Yogyakarta (ID).
5
Universitas Gajah Mada: Fakultas Farmasi.
Yambiyaskur, Yulisman, Yonarta D. 2019. Uji LC50 Ekstrak Akar Tuba dan Pengaruhnya
Terhadap Status Kesehatan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Journal of
Aquaculture and Fish Health. 8(3). 129-138.

Anda mungkin juga menyukai