METODE KERJA
Striknin merupakan obat konvulsan yang kuat. Hal ini terbukti dari hasil
percobaan dimana katak mengalami gejala konvulsan yang khas pada menit ke-2
setelah penyuntikan dengan dosis 0.05ml rute intraperitoneal. Sifat konvulsan
yang muncul yaitu spontan, simetris dan tetanis (tidak ada jeda tremor atau
kontinu). Setelah dilakukan perusakan cerebrum dan medulla oblongata, katak
tetap kaku. Sedangkan setelah medulla spinalis dirusak, katak menjadi lemas.
Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa striknin memiliki titik tangkap di
medulla spinalis sesuai dengan penelitian Louisa dan Dewoto (2007) yang
mengatakan striknin dapat merangsang medulla spinalis secara langsung. Efek
striknin dianggap kerjanya pada medulla spinalis dan konvulsinya disebut
konvulsi spinal. . Kematian biasanya disebabkan oleh paralisis batang otak karena
hipoksia akibat gangguan pernafasan. Kombinasi dari adanya gangguan napas dan
kontraksi otot yang hebat dapat menimbulkan asidosis respirasi maupun asidosis
metabolik hebat (Louisa dan Dewoto 2007).
DAFTAR PUSTAKA