OTOT 1
Anggota kelompok :
Tujuan
Mempelajari cara mematikan katak dan membuat sediaan otot saraf,
mengenal jenis dan kerja beberapa alat perangsang, mengenal berbagai macam
rangsangan terhadap sediaan otot saraf, dan menentukan masa laten, masa
kontraksi dan masa relaksasi dari suatu kontraksi sederhana (atau disebut juga
kontraksi tunggal) dari otot skelet.
METODE
Prosedur
B. Kontraksi Sederhana
Kegiatan pertama yaitu memfiksasi otot dengan klem (penjepit otot) atau
jarum pentul besar bila digunakan bak khusus, tendo archiles diikat dengan
benang pada alat pencatat kontraksi, selama perlakuan otot harus basah oleh
larutan garam faali. Listrik dengan alat pencatat rangsangan dihubungkan lalu
saraf atau ototnya disentuhkan elektroda perangsang. Kemudian kunci rangsangan
otomatis ditekan atau diaktifkan, stimulator dinyalakan dan atur untuk rangsangan
tunggal. Putaran kimograf dibuat dengan putaran yang paling cepat, nyalakan dan
tekan kunci rangsangan tunggal sampai tercatat kontraksi otot pada kertas tromol.
Putaran drum dihentikan dengan rem atau tangan sebelum terjadi kontraksi otot
yang kedua. Beri tanda-tanda yang diperlukan untuk masa laten, masa kontraksi
dan masa relaksasi. Pencatat kontraksi digunakan untuk memproyeksikan puncak
kontraksi pada garis dasar. Hitung masa laten, masa kontraksi dan masa relaksasi.
Bila kecepatan kimograf berputar dapat diketahui (kecepatan tersebut tertera pada
kimografnya) maka masa-masa tadi dapat dihitung dengan membagi jarak
masing-masing masa tadi dengan kecepatannya. Hitunglah dengan detik atau
milidetik.