Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PENGOLAHAN
PANGAN
EKSTRAKSI

Nama Muhammad Julian Endes


NIM 215100100111042
Kelompok J10
Kelas J
Asisten Afifah Rachmawati

Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi


Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya
Jl. Veteran Malang
2022
EKSTRAKSI

A. Pre-lab
1. Jelaskan prinsip dasar dari ekstraksi ?
Prinsip dasar dari ekstrasi adalah proses memisahkan ekstrak atau senyawa yang
diinginkan dari bahan dasarnya. Pada umumnya, metode ekstraksi terdiri dari ekstraksi
solvent, distilasi, dan pressing. Langkah-langkahnya adalah pelarut akan menembus
padatan, zat-zat terlarut dalam akan terdifusi keluar dari matriks padat bahan dasar. Solut
yang diekstrak akan terkumpul (Zhang et al., 2018).

2. Sebutkan tujuan ekstraksi (minimal 3) !


Seperti pengertiannya, tujuan ekstraksi untuk mendapatkan solute/ekstrak dari suatu
bahan dengan menarik komponen kimia tertentu yang ada pada suatu bahan (Saputra
dkk., 2020). Ekstraksi dapat mendapatkan dua jenis ekstrak yakni ekstrak cair dan
ekstrak padat. Selain itu, kita dapat mendapatkan produk intermedier yang memiliki
banyak manfaat sebagai pangan fungsional.

3. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi (minimal 3)!
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi adalah jenis pelarut. Jenis pelarut
menentukan zat pelarut yang terekstrak dan dapat menentukan kecepatan ekstraksi.
Faktor berikutnya adalah suhu. Kenaikan suhu dapat mempercepat terjadi ekstraksi dan
meningkatkan jumlah zat terlarut ke dalam pelarut. Selain dua faktor tersebut, faktor
yang mempengaruhi ekstraksi adalah rasio pelarut dan bahan baku, ukuran partikel,
pendakungan, dan lama waktu ekstraksi (Pratiwi, 2021).

4. Sebut dan jelaskan jenis-jenis metode ekstraksi !


Ekstraksi terbagi menjadi dua jenis yakni ekstraksi secara dingin dan ekstraksi secara
panas (Purwandari dkk., 2018). Metode ekstraksi secara dingin dapat mengekstraksi
senyawa tanpa merusak komponen kimia yang tidak tahan pemanasan. Metode ekstrasi
panas menggunakan pemanasan dalam mengekstraksi simplisia dengan pelarut yang
lebih sedikit.

5. Jelaskan keuntungan dan kerugian ekstraksi metode maserasi!


pada metode maserasi terdapat keuntungan dan kerugian. Keuntungannya yakni metode
maserasi merupakan metode yang sederhana. Hal ini dikarenakan pengerjaannya yang
tidak membutuhkan keahlian khusus. Selain itu, kita dapat menghindari rusaknya
senyawa-senyawa yang bersifat thermolabil. Sementara itu, kerugiannya yakni hasil
ekstraksi mungkin tidak maksimal. Selain itu, waktu pengerjaan yang cenderung lama
(Putri, 2021).
B. Tinjauan Pustaka
a) Cincau Hijau
Cincau Hijau atau Premna oblongifolia Merr merupakan bahan pangan tradiosional yang
terkenal digunakan sebagai isi dari minuman segar. Cincau hijau banyak digemari
masyarakat karena rasanya yang khas, segar, dingin, dan harganya murah. Biasanya cincau
hijau didapatkan dari ekstraksi pektin dari daun cincau hijau (Puspita dkk., 2018).

b) Penentuan Viskositas Relatif (Cara dan Rumus)


Viskositas relative merupakan rasio antara viskositas pada larutan dengan pelarut yang
digunakan. Viskositas relative menggunakan proporsional dengan pendekatan pertama untuk
larutan encer ke rasio waktu aliran yang sesuai. Rumus dari perhitungan viskositas relative
adalah
η
ηr =
η0
(Ardianingsih dan Kumono, 2019)
Dimana,
ηr = viskositas relative
η = viskositas
η0 = viskositas (poise) pada saat t = 0 menit
C. Diagram alir/flowchart
1. Proses Ekstraksi pada Suhu Kamar

Daun Cincau

Ditimbang sebanyak 5 gram

Dipotong kecil-kecil dan diremas


Aquades 250ml

Dimasukkan erlenmeter 250 ml

Dikocok hingga seluruh permukaan sampel basah

Dianalisa awal

Warna Viskositas

Diletakkan dalam ruangan dengan T kamar

Dilakukan proses ekstraksi dalamr uangan dengan mengoyang erlenmeyer

Diambil sampel tiap 15 menit

Dianalisis akhir

Warna Viskositas

Hasil
2. Proses Ekstraksi pada Suhu Tinggi (>30°C)

Daun Cincau

Ditimbang sebanyak 5 gram

Dipotong kecil-kecil dan diremas


Aquades 250ml

Dimasukkan erlenmeter 250 ml

Dikocok hingga seluruh permukaan sampel basah

Dianalisa awal

Warna Viskositas

Diletakkan dalam shaker waterbath T 50℃ dan T 90℃

Dilakukan proses ekstraksi menggunakan shaker waterbath

Diambil sampel tiap 15 menit

Ditunggu hingga sampel bersuhu 30℃

Dianalisis akhir

Warna Viskositas
Dilakukan proses tersebut hingga 60 menit

Hasil

D. PERTANYAAN PRAKTIKUM
1. Sebut dan jelaskan metode ekstraksi kimia!
Maserasi, perkolasi, refluksi, soxhletasi

2. Bagaimana prinsip pemilihan jenis pelarut untuk ekstraksi kimia?

3. Sebutkan dan jelaskan fungsi perlakuan pada ekstraksi cincau hijau!


Fungsi perlakuan pada ekstraksi cincau hijau yakni pemotongan, peremasan,
penggunaan suhu tinggi, penggunaan suhu kamar. Pemotongan bertujuan untuk
memperbesar luas permukaan cincau hijau. Peremasan bertujuan untuk merusak
jaringan pada daun cincau sehingga senyawa-senyawa tertentu dapat masuk ke
dalam pelarut. Penggunaan suhu kamar digunakan untuk kontrol untuk
membandingkan sampel. Penggunaan suhu tinggi untuk mempercepat ekstraksi.

4. Sebut dan jelaskan 2 contoh proses ekstraksi yang dilakukan pada kehidupan sehari-
hari!
E. Tabulasi Data Hasil Praktikum
waktu T= Suhu ruang T=50°C T=90°C
(menit) warna viskositas warna viskositas warna viskositas
L= 27,06 0,9374 L= 27,06 0,9988 L= 27,06 1,526
0 a=-2,53 a=-2,53 a=-2,53
b=+8,4 b=+8,4 b=+8,4
L= 23,53 1,1347 L= 27,06 0,7284 L= 27,06 0,711
15 a= -4,5 a=-2,53 a=-2,53
b=+3,43 b=+8,4 b=+8,4
L=15,48 1,1958 L= 27,06 0,8562 L= 27,06 0,593
30 a= -1,43 a=-2,53 a=-2,53
b=+22,46 b=+8,4 b=+8,4
L=30,56 1,1958 L= 27,06 0,9686 L= 27,06 0,676
45 a=-0,7 a=-2,53 a=-2,53
b=+12,4 b=+8,4 b=+8,4
L=50,5 1,22 L= 27,06 0,9413 L= 27,06 0,685
60 a=+0,633 a=-2,53 a=-2,53
b=+19,5 b=+8,4 b=+8,4

F. Pembahasan dan Analisis (Sitasi)


1. Jelaskan bagaimana mendapatkan kesetimbangan ekstraksi!

2. Apa hubungan kepekatan (L,a,b) dan viskositas larutan ekstrak pada kondisi setimbang!

3. Jelaskan bagaimana pengaruh suhu ekstraksi terhadap waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan ekstrak jenuh!

4. Jelaskan pengaruh lama ekstraksi terhadap hasil ekstrak!

5. Jelaskan pengaruh suhu terhadap hasil ekstraksi!

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Ardianingsih, R., dan Kumono, A.C. 2019. Analisis Viskositas Slurry Propelan Untuk Akurasi
Karakterisasi Rheologi Berbasis Perekat Hidroxy Terminated Polybutadiene Dengan
Plasticizer Dioctyl Adipate. TEKNIK. Vol. 40. No. 3. Hal: 154-160
Pratiwi, Eka. 2021. Ekstraksi Minyak Dedak Padi Menggunakan Metode Maserasi dengan
Pelarut Heksana. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammad iyah Purwokerto.
Purwandari, Ratna., Sidiq Subagiyo, dan Teguh Wibowo. 2018. Uji Aktivitas Antioksidan
Esktrak Daun Jambu Biji. Walisongo Journal of Chemistry. Vol. 1. No. 2. Hal. 66-71.
Puspita, Eva., Mohammad I. A. Ali, Siti M. L. Rhusmana. 2018. Pemanfaatan Pektin dari Daun
Cincau Hijau (Premna oblongifolia merr) Sebagai Biosorben Logam Fe. Prosiding 9th
Industrial Research Workshop and National Seminar. Bandung: Polban.
Putri, Elma Pebryna. 2021. Penentuan Parameter Optimum Proses Ekstraksi Metabolit Sekunder
pada Rimpang Curcuma zedoria Rosc. Dengan Metode Maserasi. Skripsi. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Saputra, Alwi., Febrina Arfi, dan Muammar Yulian. 2020. Literature Review: Analisis Fitokimia
dan Manfaat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). AMINA. Vol. 2. No. 3. Hal. 114-
119.
Zhang, Qing-Wen., Li-Gen Lin, and Wen-Cai Ye. Techniques For Extraction and Isolation of
Natural Products: a Comprehensive Review. Chinese Medicine. Vol. 13. No. 20. Hal. 1-
26.

DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN


SS DAFPUS TM

(Zhang et al., 2018)


(Saputra dkk., 2020)

BUKTI SS DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN


GRAFIK LAB

Anda mungkin juga menyukai