Anda di halaman 1dari 6

Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024

Nama : Jesslyne Cangniago Asisten PJ Materi


: 1. Fayza Nada Madani
(G8401211054)
2. Bintang Harly Putra
(B0401211081)
3. Intan Moulina
(B0401211133)
NIM : G4401231123 Nilai :
Kelompok : 9 Tanggal Praktikum : 8 September 2023
==================================================================

Laporan Praktikum
Perubahan Energi Cahaya menjadi Energi Kimia (Fotosintesis)

Pendahuluan (nilai maksimal 20)


Fotosintesis merupakan proses yang melibatkan energi cahaya matahari untuk diubah
menjadi energi yang dibutuhkan dalam keberlangsungan kehidupan. Fotosintesis akan
menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen yang berperan penting bagi semua
makhluk agar dapat bertahan hidup. Song (2012) menyatakan bahwa karbohidrat dan
oksigen yang dihasilkan melalui proses fotosintesis merupakan hasil dari reaksi antara
bahan-bahan anorganik seperti CO2 dan H2O dengan bantuan energi cahaya matahari
dan pigmen fotosintesis berupa klorofil dan pigmen lainnya. Proses fotosintesis dapat
berlangsung dengan kelajuan yang berbeda karena adanya beberapa faktor yang
mempengaruhi laju fotosintesis, baik faktor internal seperti kandungan pigmen klorofil dan
stomata, maupun faktor eksternal seperti temperatur, ketersediaan CO2, air, dan cahaya.
Pada proses fotosintesis cahaya diperlukan tumbuhan sebagai sumber energi untuk
melakukan dua tahapan reaksi, yakni reaksi terang yang terjadi di membran tilakoid dan
reaksi gelap (siklus Calvin) yang terjadi di stroma (Yustiningsih 2019). Pada reaksi
terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia, dimana air dipecah menjadi ion
hidrogen dan molekul air dan menghasilkan oksigen. Sedangkan pada reaksi gelap terjadi
seri reaksi siklik yang menggunakan CO2 dan hasil dari reaksi terang untuk membentuk
karbohidrat (Suyatman 2020).

Tujuan Praktikum (nilai maksimal 1,5)


Praktikum ini bertujuan mengamati pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis
pada tumbuhan air (Hydrilla sp.) dan ketersediaan CO2 terhadap laju fotosintesis dengan
mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan.

Hasil dan Pembahasan (nilai maksimal hasil 15, nilai maksimal pembahasan 60)
Perlakuan Jarak Lampu
Larutan Kelompok Jumlah gelembung (Per menit) Waktu terbentuk gelembung awal (s)
10 cm 20 cm 30 cm 50 cm 10 cm 20 cm 30 cm 50 cm
2 118 53 28 1 81 81 68 191
3 271 147 164 - 62 61 65 -
Air keran
8 7 7 4 3 5,45 8,24 24,19 104
Rata-rata 132 69 65 1 49,48 50,08 52,39 147,5
Natrium 2 98 34 26 2 52 45 117 179
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

bikarbonat 3 56 17 32 - 234 120 128 -


0,5 % 8 41 41 27 25 4,03 8,21 12,92 34,92
Rata-rata 167 30 67 58 96,67 57,73 85,97 106,96

Grafik 1 Hasil Pengamatan


Berikut merupakan grafik hasil pengamatan fotosintesis Hydrilla sp. Dengan jarak lampu 10
cm, 20 cm, 30 cm dan 50 cm dengan gelas ukur berisi air kran.

Percobaan Menggunakan Air Kran


300

250

200

150

100

50

0
10 20 30 50

Data 2 Data 3 Data 8

Grafik Percobaan Menggunakan Air Kran

Grafik 2 Hasil Pengamatan


Berikut merupakan grafik hasil pengamatan fotosintesis Hydrilla sp. Dengan jarak lampu 10
cm, 20 cm, 30 cm dan 50 cm dengan gelas ukur berisi larutan natrium bikarbonat.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

Percobaan Menggunakan Natrium Bikarbonat


120

100

80

60

40

20

0
10 20 30 50

Data 2 Data 3 Data 8

Grafik Percobaan Menggunakan Natrium Bikarbonat

Beri pembahasan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan menjawab


pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

A. Bagaimana hubungan antara perubahan jarak lampu dari tumbuhan dan perubahan
intensitas cahaya yang diterima tumbuhan pada laju fotosintesis?
Perubahan jarak lampu dari tanaman berbanding terbalik dengan intensitas cahaya yang
diterima oleh tumbuhan. Semakin dekat jarak lampu dengan tumbuhan, intensitas cahaya
yang akan diterima oleh tumbuhan akan semakin banyak. Begitupun sebaliknya,
semakin jauh jarak lampu dari tumbuhan, intesitas cahaya yang akan diterima
tumbuhan akan semakin sedikit.

B. Bagaimana hubungan antara intesitas cahaya dan laju fotosintesis seperti yang tertera
dalam data saudara?
Intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan ternyata akan berpengaruh terhadap laju
fotosintesis pada tumbuhan. Ketika intensitas cahaya rendah, perputaran gas pada
fotosintesis lebih kecil daripada respirasi. Pada keadaan diatas titik kompensasi
yaitu konsentrasi karbondioksida yang diambil untuk fotosintesis dan dikeluarkan
untuk respirasi seimbang, maka peningkatan intensitas cahaya menyebabkan
kenaikan sebanding dengan laju fotosintesis. Pada intensitas cahaya sedang
peningkatan laju fotosintesis menurun sedangkan pada intensitas cahaya tinggi laju
fotosintesis menjadi konstan. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara intesitas
cahaya berbanding lurus dengan laju fotosintesis yang akan terjadi pada tanaman.
Semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh tumbuhan, maka akan semakin
cepat proses laju fotosinstesis yang akan terjadi. Begitupun sebaliknya, semakin
sedikit jumlah cahaya yang diterima oleh tumbuhan,maka akan semakin lambat proses
laju fotosintess yang akan terjadi.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

C. Bagaimana hubungan antara waktu terbentuk gelembung pertama (pada tiap jarak
lampu) dengan laju fotosintesis?
Proses laju fotosintesis juga dipengaruhi oleh CO2. Jumlah CO2 yang semakin
banyak akan mempercepat proses laju fotosintesis. Untuk menambah jumlah CO2
agar semakin banyak, maka ditambahkan NaHCO3. Penambahan larutan NaHCO3
dimaksud untuk menambah kandungan CO2 yang diperlukan untuk proses
fotosintesis.

D. Jelaskan fungsi natrium bikarbonat dengan menggunakan reaksi kimia!


Larutan natrium bikarbonat ini berfungsi sebagai katalisator dan juga untuk
mempercepat proses laju fotosintesis yang ditandai dengan jumlah gelembung oksigen
yang keluar semakin banyak.

E. Faktor-faktor lingkungan lain apakah yang dapat memengaruhi laju fotosintesis?


Fotosintesis dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
Faktor genetik meliputi perbedaan antara spesies, pengaruh umur daun, dan pengaruh
laju translokasi. Faktor lingkungan meliputi ketersediaan air, ketersediaan CO2,
pengaruh cahaya, serta pengaruh suhu. Dalam percobaan ini faktor yang memengaruhi
fotosintesis yang diatur adalah air, ketersedian CO2, dan pengaruh cahaya. Dengan
perlakuan pemberian intensitas cahaya yang berbeda-beda disesuaikan dengan jarak
tanaman dari sumber cahaya. Pembentukan klorofil dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu faktor genetik tanaman, intensitas cahaya, oksigen, karbohidrat, unsur
hara, air, dan temperatur. Daun merupakan organ tanaman tempat berlangsungnya
fotosintesa yang sering digunakan dalam parameter pertumbuhan Luas daun
dinyatakan sebagai luas daun total per tanaman atau per satuan luas tanah. Serapan hara
oleh tanaman dapat mempengaruhi fotosintesis dan tampak pengaruhnya pada luas daun.
(Setyanti et al. 2013)

F. Dalam percobaan ini, faktor-faktor apakah yang diubah?


Dalam percobaan ini, factor-faktor yang diubah adalah kedekatan intensitas cahaya dari
lampu 100W terhadap Hydrilla sp. Dengan perlakuan pemberian intensitas cahaya yang
berbeda-beda disesuaikan dengan jarak tanaman dari sumber cahaya. Pembentukan
klorofil dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik tanaman, intensitas
cahaya, oksigen, karbohidrat, unsur hara, air, dan temperatur.

G. Adakah faktor-faktor yang tidak diatur atau tetap? Jika ada, bagaimana kiranya anda
akan mengubah percobaan ini untuk dapat mengatur faktor-faktor tadi, sehingga ada
perubahan pada laju fotosintesis?
Dalam percobaan ini ada salah satu faktor yang berasal dari lingkungan yang dibuat
tetap yaittu adalah suhu. Suhu yang digunakan dalam percobaan ini adalah suhu
ruangan yang optimum dan tidak berubah-ubah. Hal ini karena percobaan dilakukan
dalam ruangan tertutup sehingga suhu dalam ruangan akan tetap stabil. Namun apabila
suhu ruangan tidak tetap maka akan mempengaruhi hasil dari fotosintesis, karena dengan
kondisi suhu yang tidak tetap akan membuat proses laju fotosintesis menjadi semakin
lambat atau semakin cepat.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

Daftar Pustaka (nilai maksimal 3,5)

Song AN. 2012. Evolusi fotosintesis pada tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains. [diakses 2023 Sept
9]; 12(1): 28-34. https://doi.org/10.35799/jis.12.1.2012.398.

Suyatman. 2020. Menyelidiki


energi pada fotosintesis
tumbuhan. INKUIRI: Jurnal
Pendidikan IPA. [diakses
2022 Feb 28]; 9(2): 134-
190. DOI:
10.20961/inkuiri.v9i2.50085.
Suyatman. 2020. Menyelidiki energi pada fotosintesis tumbuhan. INKUIRI: Jurnal
Pendidikan IPA. [diakses 2023 Sept 9]; 9(2): 134-190.
https://doi.org/10.20961/inkuiri.v9i2.50085.

ustiningsih M. 2019.
Intensitas cahaya dan
efisiensi fotosintesis pada
tanaman
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

naungan dan tanaman terpapar


cahaya langsung. Jurnal
Pendidikan Biologi.
[diakses 2022 Feb 28]; 4(2):
44-49.
https://doi.org/10.32938/jbe.
v4i2.385.
Yustiningsih M. 2019. Intensitas cahaya dan efisiensi fotosintesis pada tanaman naungan
dan tanaman terpapar cahaya langsung. Jurnal Pendidikan Biologi. [diakses 2023
Sept 9]; 4(2): 44-49. https://doi.org/10.32938/jbe.v4i2.385.

Handoko P, Fajariyanti Y. 2013. Pengaruh spektrum cahaya tampak terhadap laju


fotosintesis tanaman air Hydrillla verticillata. Semin Nas X Pendidik Biol FKIP
UNS. 10(2):1–9.

Raharjo S, Kurniawan E, Nurcahya ED. 2018. Sistem Otomatisasi Fotosintesis Buatan Pada
Aquascape Berbasis Arduino. Komputek. 2(1):39. doi:10.24269/jkt.v2i1.66.

Rizki MA, Handoko A. 2020. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. Lampung: UIN Raden Intan
Lampung

Setyanti YH, Anwar S, Slamet W. 2013. Karakteristik fotosintetik dan serapan fosfor hijauan
alfalfa (Medicago sativa) pada tinggi pemotongan dan pemupukan nitrogen yang
berbeda. Anim Agric J. 2(1):86–96.

Anda mungkin juga menyukai