Anda di halaman 1dari 7

Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024

Nama : Siti Nur Afwani Asisten PJ Materi


: Aldy M Zulfiqri
(G3501222023)
Rojja Azah Alya
(B0401211111)
Rida Rahayu
(B0401211115)
NIM : B0401231111 Nilai :
Kelompok : 1 Tanggal Praktikum : Selasa, 12 September 2023
==================================================================
Laporan Praktikum

Konversi Energi (Fermentasi Etanol)

Pendahuluan

Etanol atau lebih dikenal dengan alkohol (C2H5OH). Etanol sudah ditemukan sejak
ratusan tahun lalu pada pembuatan arak yang dikenal sebagai minuman keras. Pada saat ini
etanol banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, obat-obatan, pembuatan karet sintesis
bahkan sebagai bahan bakar motor yang dikenal sebagai gasohol, petranol. Fermentasi
umumnya menghasilkan etanol yang cukup memuaskan.
Fermentasi adalah suatu proses perubahan kimia yang disebabkan oleh aktivitas
mikroba ataupun oleh aktivitas enzim yang dihasilkan mikroba. Jalur metabolisme
karbohidrat yang pernah diselidiki adalah sistem fermentasi etanol oleh khamir. Salah satu
jenis khamir yang produktif dan sering digunakan ialah Saccharomyces cerevisiae. Dalam
fermentasi ini glukosa didegradasi menjadi etanol dan CO2 melalui suatu jalur metabolisme
yang disebut glikolisis.

Tujuan Praktikum
Menghitung jumlah molekul CO2 dan etanol yang dihasilkan dari proses fermentasi
gula, jus nenas, dan tepung tapioca oleh sel-sel khamir (dalam ragi/fermipan).

Hasil dan Pembahasan

A. Rangkaian apparatus percobaan


Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
2

jumlah mol etanol setiap waktu


0.0012
0.001
0.0008
jumlah mol

0.0006
0.0004
0.0002
0
0 10 20 30 40 50 60
waktu (menit)

gula jus nanas tapioka

Gambar 1.1 rangkaian sebelum gambar 1.2 rangkaian sesudah

B. Grafik hasil percobaan


Gambar 2 grafik jumlah mol hasil percobaan fermentasi gula, jus nanas, dan tapioca

C. Sel ragi/khamir

Gambar 3 sel ragi/khamir gula perbesaran 40 x 10

D. Hasil pengamatan aroma


Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
3

Menit ke-
Larutan
0 50
Gula - +++
Jus nanas + +++
Tapioka - +++
Tabel 1 hasil pengamatan aroma gula, jus nanas, dan tapioca

E. Hasil pengamatan warna

Menit ke-
Larutan
0 50

Gula oranye kekuningan kuning cerah


Jus nanas kuning cerah kuning pucat
Tapioka putih keruh kuning muda
Air kapur merah muda merah muda (bening)

Tabel 2 hasil pengamatan warna gula, jus nanas, tapioka dan air kapur

F. Penjelasan

1. pengamatan aroma larutan gula/tapioca/jus nenas dan penjelasannya

Berdasarkan hasil pengamatan, larutan gula beraroma manis, tepung


tapioka beraroma bau menyengat, sedangkan jus nenas beraroma manis. Aroma
yang dihasilkan larutan gula beraroma manis seperti tapai, tepung tapioka beraroma
seperti tapai, dan jus nanas beraroma seperti tapai.
Perubahan aroma dipengaruhi oleh pemberian ragi/khamir dan phenol red pada
larutan. Khamir Saccaromyces cereviceae menghasilkan enzimamilase yang
merombak pati menjadi glukosa, glukosa diubah menjadi alkohol oleh bakteri
Acetobacteraceti alkohol dan karbohidrat dioksidasi menjadi asam asetat. Selama
fermentasi, bakteri terbawa ke permukaan bahan yang sedang difermentasi oleh
gelembung-gelembung CO₂ yang memproduksi bagian atas yang mengandung
khamir. Jumlah ragi yang semakin banyak akan mempengaruhi kadar alkohol
yang tinggi sehingga membentuk ester (komponen pembentuk warna). Ester inilah
yang menyebabkan aroma harum pada substrat. Jumlah ragi dan waktu fermentasi
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
4

mempengaruhi warna karena semakin lama fermentasi akan merubah bentuk alkohol
dan jumlah ragi yang banyak akan mempercepat proses fermentasi.

2. Hasil pengamatan warna larutan gula/tapioka/jus nanas + indikator phenol red


sebelum dan sesudah percobaan serta penjelasannya

Warna larutan gula yang ditambahkan indikator phenol red sebelum


percobaan adalah oranye kekuningan, setelah percobaan warnanya berubah menjadi
kuning cerah. Larutan tapioka yang ditambah indikator phenol red sebelum
percobaan berwarna putih keruh, setelah percobaan warnanya berubah menjadi
kuning. Sedangkan, pada larutan jus nenas yang ditambah indikator phenol red
sebelum percobaan berwarna kuning cerah, setelah percobaan warnanya berubah
menjadi kuning pucat. Hal itu terjadi karena semakin tingginya konsentrasi gula
awal maka konsentrasi etanol yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Seiring
berjalannya waktu fermentasi, maka konsentasi etanol akan meningkat karena
semakin lama waktu fermentasi maka aktivitas ragi semakin tinggi dalam
mengkonversi glukosa menjadi etanol.

3. Hasil warna air kapur + indikator phenol red dalam gelas ukur dan gelas piala
sebelum dan setelah percobaan serta penjelasannya

Warna larutan air kapur yang ditambahkan dengan indikator phenol red dalam
gelas ukur dan gelas piala sebelum percobaan adalah merah muda. Sedangkan,
setelah percobaan warnanya berubah menjadi merah muda sedikit pucat. Hal
tersebut terjadi karena air kapur bersifat basa sehingga indikator phenol red akan
berubah menjadi merah muda, ini mengindikasikan terjadinya reaksi positif.

4. Penjelasan hasil yang diperoleh (percobaan mana yang lebih cepat atau banyak / lebih
lambat atau sedikit menghasilkan CO2) dan penjelasan sebab-sebabnya

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut, yang lebih cepat
menghasilkan CO2 adalah gula. Pada percobaan ini di lakukan dengan ragi
Saccharomyces cerevisiae yang dapat memfermentasi sukrosa menjadi etanol dalam kondisi
anaerob pada kondisi ini 10% glukosa dapat direspirasi menjadi CO2 dan menghasilkan
kadar etanol kurang dari 50%. Percobaan ini memanfaatkan sel ragi (Saccharomyces
cerevisiae) yang bereproduksi dengan proses pembelahan diri yang disebut dengan budding.
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
5

Daftar Pustaka

Abdillah J, Widyawati N, Suprihati.2014. Pengaruh dosis ragi dan penambahan gula


terhadap
kualitas gizi dan organoletik tape biji gandum.Agric.26(1):75-84.

Moede H. F et al. 2017. Pengaruh lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol dari pati
ubi jalar kuning. Jurnal Akademika Kimia. 6(2):86-91.

Firman S. Pembuatan Etanol dari Molase Secara Fermentasi Menggunakan Sel


Saccharomyces cerevisiae yang Terimobilisasi pada Kalsium Alginat. Media
Publikasi Karya Ilmiah Teknik Kimia. 5(2):75-80
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
6

Lampiran
Tabel 4 data hasil pengamatan fermentasi tapioka
No Waktu Volume Jumlah Molekul Jumlah Molekul
. Pengamatan CO2 CO2 Alkohol/Etanol
(menit) (l) (mol) (mol)
1. 0 0 0 0
2. 10 0,002 0.00008124 0.00008124
3. 20 0,002 0.00008124 0.00008124
4. 30 0,003 0.00012187 0.00012187
5. 40 0,003 0.00012187 0.00012187
6. 50 0,003 0.00012187 0.00012187

Tabel 5 data hasil pengamatan fermentasi nanas


No. Waktu Volume Jumlah Molekul Jumlah Molekul
Pengamatan CO2 CO2 Alkohol/Etanol
(menit) (l) (mol) (mol)
1. 0 0 0 0
2. 10 0,001 0.000040622 0.000406222
3. 20 0,001 0.000040622 0.000406222
4. 30 0,001 0.000040622 0.000406222
5. 40 0,004 0.000162489 0.000016249
6. 50 0,017 0.000690577 0.000069058

Tabel 6 data hasil pengamatan fermentasi gula

No Waktu Volume Jumlah Molekul Jumlah Molekul


. Pengamatan CO2 CO2 Alkohol/Etanol
(menit) (l) (mol) (mol)
1. 0 0 0 0
Praktikum BIO1102_Semester Ganjil_TA 2023/2024
7

2. 10 0,001 0,0000406222 0,0000406222


3. 20 0,002 0,0000812443 0,0000812443
4. 30 0,009 0,0003655995 0,0003655995
5. 40 0,016 0,0006499547 0,0006499547
6. 50 0,026 0,0010561764 0, 0010561764

Anda mungkin juga menyukai