Si
NIM : G8401211065 Asisten Praktikum :
Kelas : ST19.1 1. Seplina Nurfaiqah C24190049
Hari, Tanggal : Rabu, 2 Maret 2. Tiffany Safitri G34190040
2022 3. Hana Hamida N G34190080
4. Ditharia Ayu G34190109
Konversi Energi
(Fermentasi Etanol)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fermentasi adalah salah satu reaksi oksidasi reduksi dalam sistem biologi
yang menghasilkan energi (Winarno dan Fardiaz, 1984). Fermentasi biasanya
terbentuk dari organisme yang menggunakan senyawa kimia organik sebagai
sumber energy utama tanpa adanya oksigen. Dan pada fermentasi harus dihasilkan
karbon dioksidan dan etanol atau asam laktat, sesuai dengan namanya, yaitu
fermentasi etanol dan fermentasi asam laktat. Jalur yang digunakan pada fermentasi
alkohol, yaitu fermentasi anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Bahan utama pada
fermentasi alkohol yaitu gula, kemudian gula di fermentasikan menjadi 2 bagian,
yaitu ATP dan hasil reaksinya (etanol dan karbon dioksida). Fermentasi bermanfaat
dalam pembuatan makanan dan minuman, diantaranya: bir, tempe, ragi untuk
pembuatan roti dan sebagainya.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan mengamati proses konversi energi melalui reaksi
fermentasi serta mengetahui pengaruh substrat gula dan suhu terhadap reaksi
fermentasi
METODE
Prosedur
Pada praktikum ini, pertama dimasukan 100 ml aquades ke dalam labu
Erlenmeyer A dan ditambahkan 10 gram gula serta ragi lalu diaduk hingga larut.
Kedua gelas ukur 50/100 ml diisi penuh dengan air kapur dan dimasukan secara
terbalik ke dalam gelas piala yang berisi air kapur. Ketiga selang pada head space
erlenmeyer yang diberi tutup plastisin dipasang . Ujung selang yang satunya
dimasukan ke dalam mulut gelas ukur yang diletakkan terbalik di dasar gelas piala.
Keempat hasil yang terjadi diamati dan dicatat setiap 15 menit selama 1,5 jam.
Dilakukan prosedur yang sama untuk percobaan larutan jus nanas dan larutan
tepung tapioka.
Tabel 1 Laju pembentukan CO2 dan etanol dengan substrat gula pasir
Waktu
Volume CO2 Jumlah Molekul Jumlah Molekul
No Pengamatan
(mL) CO2 (mol) Etanol (mol)
(menit)
1 0 0 0 0
2 15 9,5 0.0004 0.0004
3 30 15,9 0.0006 0.0006
4 45 22,9 0.0009 0.0009
5 60 29,5 0.0012 0.0012
6 75 37,4 0.0015 0.0015
7 90 37,4 0.0015 0.0015
gula pasir
0,002
jumlah molekul (mol)
y = 2E-05x + 9E-05
0,0015
R² = 0,9739
0,001
0,0005
0
0 20 40 60 80 100
waktu (menit)
Tabel 2 Laju pembentukan CO2 dan etanol dengan substrat jus nanas
Waktu
Volume CO2 Jumlah Molekul Jumlah Molekul
No Pengamatan
(mL) CO2 (mmol) Etanol (mmol)
(menit)
1 0 0 0 0
2 15 10,8 0.4 0.4
3 30 17,5 0.7 0.7
4 45 25,9 1.06 1.06
5 60 34,7 1.42 1.42
6 75 35,0 1.43 1.43
7 90 35,0 1.43 1.43
2
jus nanas
jumlah molekul (mmol)
y = 0,0168x + 0,1625
1,5 R² = 0,9131
0,5
0
0 20 40 60 80 100
waktu (menit)
Gambar 2 Grafik hubungan laju pembentukkan etanol dengan substrat jus nanas
terhadap waktu
Tabel 3 Laju pembentukan CO2 dan etanol dengan substrat tepung tapioka
Waktu
Volume CO2 Jumlah Molekul CO2 Jumlah Molekul Etanol
No Pengamatan
(mL) (mol) (mol)
(menit)
1 0 0 0 0
2 15 8,3 0.0003 0.0003
3 30 12,1 0.0005 0.0005
4 45 19,2 0.0008 0.0008
5 60 22,9 0.0009 0.0009
6 75 30,1 0.0012 0.0012
7 90 30,3 0.0012 0.0012
tepung tapioka
0,0014
jumlah molekul (mol)
JAWAB PERTANYAAN
SIMPULAN
Percobaan kali ini dapat mengamati konversi energi pada fermentasi dari glukosa
menjadi ATP,alkohol dan karbondioksida. Dan membuktikan bahwa substrat dan
suhu berpengaruh terhadap rekasi fermentasi. Substrat gula dapat mempercepat
reaksi dan suhu yang optimal dan menghasilkan reaksi yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA