Anda di halaman 1dari 28

PENETAPAN TETAPAN

KECEPATAN REAKSI ORDE I


DENGAN POLARIMETER

SMK – SMAK Bogor


Kelompok 5
Nama Anggota :
Adolf Pardomuan
Indhira Oliffia Prameswari
Muhammad Alwan Mufadhdhdal
Mutiara Isnaeni

2
1.
Dasar

3

Gula dapat dihidrolisis menjadi fruktosa dan glukosa. Sukrosa dan Glukosa dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Sedangkan Fruktosa dapat memutar
cahaya terpolarisasi ke kiri. Karena sifat pemutar kiri dari fruktosa lebih kuat dari
pemutar kanan glukosa dan fruktosa, maka dalam pengamatan sudut polarisasi
akan selalu menurun dan pada akhir reaksi akan bersifat pemutar ke kiri. Untuk
mengukur polarisasi diperlukan polarimeter.

4
Polarimeter?

Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang


dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam
larutan.Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk
mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif.

5
Senyawa Optis
Aktif?
Senyawa yang dapat
memutar bidang
polarisasi. Place your screenshot here

Yaitu, senyawa yang


mengandung atom karbon
asismetris (C khiral)
yaitu keempat gugus yang
terikat berbeda satu sama
lain.
Contoh : 2 - Butanol

6
2.
Reaksi

7
C₁₂H₂₂O₁₁ + H₂O  C₆H₁₂O₆ + C₆H₁₂O₆
Sukrosa Glukosa Fruktosa
(+) (+) (-)

8
3.
Alat dan Bahan

9
Alat yang digunakan: Bahan yang digunakan :
◍ Polarimeter ◍ Air Suling
◍ Tabung Polari
◍ HCl 1N
◍ Labu ukur 100 ml

◍ Larutan gula 20%
Labu semprot
◍ Piala Gelas 100 ml,400 ml, dan
800 ml
◍ Neraca Digital
◍ Pengaduk
◍ Pipet Volume 25 ml & Bulb
◍ Termometer
◍ Pembakar teklu
◍ Stopwatch
◍ Chamber
◍ Kaki Tiga
◍ Erlenmeyer 300 ml

10
4.
Bagan Kerja

11
Bagan Kerja

1. Penentuan α air

2. Penentuan α gula
20 %

3. Penentuan α t

4. Penentuan α ~

12
BAGAN KERJA
Penentuan ɑ Air

Di nyalakan polarimeter Kemudian Di isi tabung polari dengan air suling Di hilangkan gelembung udara
Diamkan selama 5 menit hingga penuh

Tabung polari dimasukan ke dalam Baca ɑ air pada posisi II


polarimeter

13
Penentuan α Gula 20%

Dihomogenkan Dimasukkan
Ditimbang gula Dilarutkan Dibaca α gula
dalam labu ukur larutan gula ke
sebanyak 20 g dengan 100 ml di polarimeter
100 ml dalam tabung
air suling pada posisi II
polari,
hilangkan
gelembungnya.

14
Penentuan α t

Dipipet 25 ml larutan Dipipet 25 ml Dibuat Larutan 1:1 Saat volume HCl


gula 20% HCl 1N HCl dan Gula 20% setengah dari
pipet, nyalakan stopwatch

Dihomogenkan, Setelah hilang gelembung,


Dimasukkan kedalam dibaca αt setiap 5 menit sekali
Tabung polarimeter selama 60 menit
Penentuan α ~

16
5.
Data Pengamatan

17
α air = 0,00
α gula 20% = 12,00

α ~ = -1,50
α 0 =( ) = () = 6,00 ◍  
Bobot gula = 20,4 g

18
DATA PENGAMATAN

Waktu
(menit) αt αt-α∞ )
Waktu
(menit) αt αt-α∞ )

0
0 6,00
6,00 7,50
7,50 0
0 35
35 3,70
3,70 5,20
5,20 0,1590
0,1590
5 5,50 7,00 0,0299
5 5,50 7,00 0,0299 40 3,40 4,90 0,1848
10 5,20 6,70 0,0489 40 3,40 4,90 0,1848
10 5,20 6,70 0,0489 45 3.20 4,70 0,2029
15 4,80 6,30 0,0757 45 3.20 4,70 0,2029
15 4,80 6,30 0,0757 50 3,00 4,50 0,2218
20 4,60 6,10 0,0897 50 3,00 4,50 0,2218
55 2,90 4,40 0,2316
20
25 4,60
4,30 6,10
5,80 0,0897
0,1116 55
60 2,90
2,60 4,40
4,10 0,2316
0,2622
25
30 4,30
4,00 5,80
5,50 0,1116
0,1346 60 2,60 4,10 0,2622
30 4,00 5,50 0,1346
19
6.
Perhitungan dan Grafik

20
Grafik tetapan kecepatan reaksi orde 1 hidrolisis
gula dengan polarimeter
0.3

0.25
Log((α0-α∞)/(αt-α∞)

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 10 20 30 40 50 60 70
waktu [menit]

21
𝑌 −𝑌
◍  

Δ𝑦 2 1 0,2029−0,1 16 −3
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒= = = =4,565×10
  =𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 × 2,303=4,565 ×10− 3 × 2,303=1,0513× 10−2
𝐾

Δ𝑥 𝑋2−𝑋1 45−25
22
7.
Pembahasan

23
Pembahasan

Penetapan Tetapan Kecepatan Reaksi Orde 1 Hidrolisis Gula dengan Polarimeter adalah reaksi pemecahan senyawa
gula oleh air. Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu :
1. Konsentrasi
2. Suhu
3. Luas Permukaan
4. Katalis
Pada penetapan ini,Digunakan suhu dan katalis untuk mempercepat laju reaksi. Katalis yang digunakan adalah
asam khlorida (HCl). HCl ditambahkan pada saat akan mmembuat larutan gula + HCl untuk menghitung α t. Untuk
suhu, tidak boleh sampai melebihi 65˚C karena dapat merusak struktur senyawa dan menyebabkan terjadinya reaksi
karamelisasi. Pada saat pengamatan dengan polarimeter, harus dipastikan agar tidak terbentuk gelembung udara
pada tabung polari, karena gelembung udara tersebut membentuk cekungan pada larutan, sehingga dapat
mempengaruhi intensitas cahaya yang terpolarisasi. Akibatnya berpengaruh pada sudut putar suatu sampel.

24
Pembahasan

Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk mempolarisasikan cahaya kemudian mengatur sudut
rotasi bidang polarisasi cahaya oleh suatu zat optik aktif. Prinsip kerja dari polarimeter
adalah sinar yang datang dari sumber cahaya akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi
kemudian diteruskan ke sel yang berisi larutan dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua
(Analyzer). Jika Zat optik aktif ditempatkan di sel dan ditempatkan di antara prisma
terpolarisasi, maka sinar akan ditransmisikan.
◍ Polarimeter adalah alat yang didesain untuk mempolarisasikan cahaya dan kemudian mengatur
sudut rotasi bidang polarisasi cahaya oleh suatu senyawa aktif optis yang prinsip
kerjanya didasarkan pada pemutaran bidang polarisasi
◍ αt adalah nilai α yang diukur setiap 5 menit selama 60 menit yang dihitung sejak
setengah volume HCl masuk
◍ α∞ adalah nilai α saat reaksi dianggap selesai , yakni setelah dipanaskan pada suhu
±65°C. Cara lain untuk menentukan α∞ adalah dengan mendiamkan larutan, tetapi cara ini
membutuhkan waktu relatif lama.

25
8.
Kesimpulan

26
◍  Pada penentuan tetapan kecepatan reaksi orde I hidrolisis gula ini,
diperoleh slope sebesar dengan nilai K atau tetapan sebesar .Polarimeter
yang digunakan adalah polarimeter manual.

27
👍
Thanks!
Any questions?

28

Anda mungkin juga menyukai