2.5.1. Pendahuluan
Distribusi ukuran partikel tanah berbutir halus atau fraksi butir halus dari tanah
berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengendapan (sedimentasi).
Metode ini didasarkan pada hukum Stokes yang mengatur kecepatan pengendapan
partikel berbentuk bola dalam suatu suspensi makin besar partikel makin besar
pula kecepatan pengendapannya dan sebaliknya. Hukum tersebut tidak berlaku
pada partikel-partikel yang berukuran > 0,0002 mm, dimana pergerakannya
dipengaruhi oleh gerak Brown. Ukuran partikel ditentukan sebagai diameter
sebuah bentuk bola yang akan turun mengendap dengan kecepatan yang sama
dengan partikel. Ukuran-ukuran saringan berkisar dari lubang berdiameter 4,750
mm (No.4) sampai 0,075 mm (No.200).
Semua lubang terbentuk bujur sangkar jadi apa yang disebut sebagai diameter
partikel tanah sebenarnya hanyalah merupakan patokan akademis saja, sebab
kemungkinan lolosnya suatu partikel pada suatu saringan yang berukuran tertentu
akan tergantung pada ukuran dan orientasinya terhadap lubang saringan. Ukuran
saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 4,750 mm – 0,075 mm maka
saringan tersebut dengan nomor-nomor. Berikut merupakan tabel ukuran saringan
standar.
2.5.2. Tujuan
a. Air Bersih
a. Keringkan benda uji di dalam oven selama 24 jam dengan suhu 110 ± 5º
C.
2.5.6. Perhitungan
Massatertahan
Rn = ×100 %
Massatotal
D60
Cu =
D10
D2 30
Cc =
D60 × D 10
Keterangan :
Rn = Nilai % Massa Tertahan
ƩRn = Kumulatif % Massa Tertahan
Cu = Koefisien Keseragaman
Cc = Koefisien Gradasi
2.5.7. Analisis
Analisa saringan pada modul ini menggunakan ayakan karena butir agregat
termasuk butiran kasar. Dengan bantuan alat sieve shaker (penggetar) untuk
memisahkan antara butir agregat didapatkan data berupa pola gradasi dari butir
agregat. Dengan persenan lolos berupa; Persen lolos 1 = 100% – 0% = 100%,
Persen lolos 2 = 100% – 6,920% = 93,080%, Persen lolos 3 = 100% – 12,032% =
2.5.8.1.Kesimpulan
a. Tidak terdapat nilai koefisien keseragaman (Cu) dan koefisien gradasi (Cc)
dikarenakan persentase yang lolos saringan No.200 lebih dari ≥ 50%.
b. Berdasarkan tabel klasifikasi AASHTO, sampel tanah yang diuji termasuk
dalam jenis tanah A-2-4 atau silty with gravel and sand.
2.5.8.2.Saran