Anda di halaman 1dari 30

PENGECILAN UKURAN

(SIZE RUDUCTION)

Sutarsi

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
DEFINISI

Pengecilan ukuran merupakan salah satu dari


satuan operasi dimana bahan hasil pertanian
dikecilkan ukurannya dengan mengaplikasikan
gaya tumbuk, gaya gesek dan gaya tekan.
Tujuan dari pengecilan ukuran adalah memperlu
as permukaan bahan hasil pertanian agar proses
penanganan selanjutnya dapat berlangsung efektif
PENGECILAN ukuran sebagai istilah yang umum
meliputi juga pemotongan, pemecahan dan
penggilingan. Pengecilan ukuran dilakukan secara
mekanis tanpa terjadi perubahan sifat-sifat kimianya.
Pemecahan bahan menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil atau sebaliknya, pembentukan satuan-
satuan yang lebih besar dari bahan yang
terpecah halus, adalah operasi yang penting
dalam industri pangan.

Kehalusan hasil giling biasanya dinyatakan


dengan istilah kasar, sedang dan halus.
Pengamatan terhadap mutu hasil giling dapat
dibagi atas dua golongan, yakni :
• Derajat kehalusan, yang menyatakan rata-rata
ukuran partikel hasil giling.
• Indek keseragaman, yang menunjukkan
penyebaran fraksi-fraksi kasar, sedang dan halus
dari partikel hasil giling.
WATAK UKURAN
Penampilan dari pada suatu mesin untuk pengecilan
ukuran bahan disifatkan oleh faktor-faktor berikut ini.
• Kapasitas mesin
• Kebutuhan daya yang diperlukan tiap satuan berat
bahan terkurangi.
• Ukuran dan bentuk dari pada produk sebelum dan
sesudah pengurangan.
• Kisaran ukuran dan bentuk dari pada hasil akhir.
Bahan yang terkurangi ukurannya dapat
digolongkan menjadi 3 kelas berdasarkan
atas ukurannya, yakni.
1. Kisaran dimensi, yakni partikel yang
dapat diukur secara tepat dan mudah
dilihat dengan pengukuran yang minimum
yaitu kira-kira (1/8) atau lebih. Contoh,
irisan buah atau sayuran atau cacahan
bahan hijauan.
2. Kisaran ayakan yaitu, partikel dengan
ukuran minimun antara 0.125- 0.0029 
(inchi). Contoh, bahan-bahan bijian
seperti makanan ternak dan pupuk.
3. Kisaran mikroskopik, yakni partikel
dengan dimensi minimum kurang dari
0.0029 . Contoh, tepung, semen dll.
ANALISIS PENGAYAKAN
Cara paling sederhana yang sering dipakai
untuk analisis bahan bijian pada kisaran ayakan
adalah dengan penyaringan melalui suatu
rangkaian ayakan Tyler (Tyler sieve).
Ayakan Tyler ini terdiri atas rangkaian ayakan
dengan garis tengah 20 cm dan tinggi 5 cm yang
sisinya dibentuk sedemikian rupa sehingga ayakan
yang satu dapat diletakkan terpasang diatas yang
lain.
Ayakan Tyler dibentuk oleh anyaman kawat
dengan garis tengah kawat dan jarak antar kawat
tertentu pula.
5 cm

20 cm
Anyaman kawat

Gambar 1 : Rangkaian Ayakan Tyler

LUBANG DAN INTERVAL AYAKAN


Ruang terbuka diantara kawat-kawat
saringan disebut sebagai lubang atau bukaan
ayakan. Sedang istilah Mesh number yaitu
menyatakan jumlah lubang atau bukaan tiap
inchi linier.
Contoh,
Ayakan mesh no. 10 artinya ayakan dengan
jumlah lubang bukaan 10 buah per inchi linier.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar 2.

Mesh. No. 10

inchi

Gambar 2. Ayakan Mesh no. 10


MODULUS KEHALUSAN (Finenes Modulus
atau FM) dan INDEK KESERAGAMAN
(Unifomity Index atau UI)

Cara menentukan derajat kehalusan (FM) dan


indek keseragaman (UI), butir hasil pengecilan
ukuran ditentukan dengan menggunakan satu
set saringan Tyler. Saringan Tyler terdiri dari
alat penggoyang atau penggetar disebut juga
Ro-thap Shaker dan saringan atau ayakan
atau sieve yang terdiri dari 7 saringan baku.
Lubang bukaan setiap ayakan dalam rangkaian
ayakan Tyler adalah 2 atau 1.414 kali ukuran lubang
bukaan ayakan sebelumnya.

Sieve Diameter Bukaan


Mesh. no. (inchi)
35 0.0164 √2
48 0.0116
√2
60 x2 0.0082
100 √2
0.0058

Ayakan Tyler terdiri atas sejumlah saringan atau ayakan.


Ukuran lubang-nya bermula dari 200 mesh, kemudian
ukuran selanjutnya adalah 2 atau 1.414 kali ukuran
lubang sebelumnya. Ukuran lengkap saringan Tyler lihat
tabel 1.
Tabel 1. Ukuran Saringan Tyler Lengkap
Mesh no. Diameter kawat Ukuran Lubang
(in)
Sesungguhnya Kira-kira
1 0.148 1.050 1
¾ 0.135 0.742 ¾
½ 0.105 0.525 1/2
3/8 0.092 0.371 3/8
3 0.070 0.263 1/4
4 0.065 0.185 3/16
6 0.036 0.131 1/8
8 0.035 0.093 3/32
10 0.032 0.065 1/16
14 0.025 0.046 3/64
20 0.0172 0.0328 1/32
28 0.0125 0.0232 .....
35 0.0122 0.0164 1/64
48 0.0092 0.0116 .....
60 0.0072 0.0082 .....
100 0.0042 0.0058 .....
150 0.0026 0.0041 .....
200 0.0021 0.0029 .....
CARA PENENTUAN FM DAN UI
Sieve Diameter % bahan Nomor Hasil kali Indek
Mesh no. Bukaan tertinggal ayakan poin 2 dan 3 keseragaman
Rerata pd tiap
ayakan (inc) saringan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3/8  0.371 a 7 7a KASAR =
(a+b+c)/10
4 0.185 b 6 6b
8 0.093 c 5 5c
14 0.046 d 4 4d SEDANG =
(d+c)/10
28 0.0232 e 3 3e
48 0.0116 f 2 2f HALUS =
(f+g+h)/10
100 0.0058 g 1 1g
Pan 0 h 0 0
100  jumlah
Finenes Modulus (FM) dapat ditentukan
dengan persamaan sbb.
7 a  6b  5c  4d  3e  2 f  1g  0
FM 
100

Uniformity Index (UI), dikategorikan sbb.


abc
• misal, diperoleh angka 0.95 dibulatkan KASAR 
menjadi 1 10

• misal diperoleh angka 6.7 dibulatkan d e


SEDANG 
menjadi 7 10

• misal diperoleh angka 2,3 dibulatkan f  g e


HALUS 
menjadi 2 10
Jadi UI = Kasar : Sedang : Halus
=1 : 7 : 2

Sedang rerata ukuran bahan (D) dalam satuan inchi


ditunjukkan oleh nilai FM dan dapat dihitung dengan
persamaan sbb.

D  0.004(2) FM
satuan dalam inchi
Contoh soal

1. Hasil suatu penggilingan diayak dengan ayakan


Tyler. Prosentase bahan tertinggal dalam tiap
saringan adalah sbb. 3/8 (1%), mesh no.4
(2.5%), mesh no. 8 (7%), mesh no. 14 (24%),
mesh no. 28 (35.5%), mesh no. 48 (22.5%) dan
mesh no. 100 (7.5%). Sedang diameter lubang
bukaan mesh no. 100 adalah sebesar 0.0058.
a) Susunlah tabel pengamatan lengkap dari hasil
analisis tersebut
b) Tentukan Finenes Modulusnya
c) Tentukan ukuran butiran rerata
d) Tentukan indek keseragamannya
PENYELESAIAN
a) Tabel pengamatan
Ayakan Diameter % bahan Konstanta yg Hasil kali
Mesh.no. lubang bukaan tertinggal ditentukan (3) dan (4)
(inchi)
(1) (2) (3) (4) (5)
3/8 0.371 1 7 7
4 0.185 2.5 6 15
8 0.093 7 5 35
14 0.046 24 4 96
28 0.0232 35.5 3 106
48 0.0116 22.5 2 45
100 0.0058 7.5 1 7.5
Pan ----- ------ 0 0
100 312.0
b). Derajat Kehalusan (FM) ?
312
FM   3.12
100
Jadi derajat kehalusan FM = 3.12

Catatan :
• Jika bahan halus sekali sehingga semua bahan lewat
sampai ayakan mesh no. 48, tapi tertahan pada
ayakan mesh no. 100, maka derajat kehalusan (FM)
nya = 1.
• Jika bahan tertahan pada ayakan mesh no. 4 maka
FM nya = 6
Jadi semakin kecil FM semakin halus hasil pengecilan
ukuran suatu bahan.
c). Ukuran rerata butiran (D) ?

D  0.0041 * (2)3.12  0.0356 inchi

d). Indek keseragaman (UI) ?

Ayakan % tase bahan Index


Mesh.no. Tertinggal Keseragaman (UI)
3/8 1 1  2.5  7 10.5
4 2.5 KASAR    1.05  1
8 7 10 10
14 0.046 24  35.5 59.5
SEDANG    5.95  6
28 0.0232 10 10
48 0.0116
22.5  7.5 30
100 0.0058 HALUS   3
10 10
Pan -----

Jadi UI = Kasar : Sedang : Halus


= 1 : 6 : 3
2). Pada suatu analisis pengayakan (sieving) dipakai ayakan
mulai mesh no. 3/8, 4, 8, 14, 28, 48,100 dan pan.
Diketahui, ukuran ayakan mesh no. 28 adalah 0.0232
inchi dan semua bahan tertinggal pada mesh no. 8.
a. Susunlah tabel lengkap dari analisis tersebut?
b. Tentukan derajat kehalusan bahan?
c. Tentukan ukuran rerata butiran?
d. Tentukan indek keseragaman?
Catatan:

Definisi Finenes Modulus adalah jumlah prosentase fraksi berat atas


bagian berat yang tertahan pada tiap-tiap saringan, kemudian
masing-masing fraksi dikalikan dengan suatu angka yang telah
ditetapkan (assigned number) dari 7 sampai 0. Hasil perkalian
tersebut dijumlahkan kemudian dibagi 100.
Sieves (ayakan).

Sebuah shaker mekanis digunakan untuk


analisis saringan.
ENERGI UNTUK PENGECILAN UKURAN
Tenaga yang dibutuhkan untuk pengecilan ukuran
berhubungan dengan beberapa fungsi dari partikel yang
sudah dikecilkan ukurannya.
Jika dianggap partikel-partikel tersebut, dimensi umum
mungkin bisa digunakan sehingga persamaannya bisa
ditulis seperti berikut ini.

Gambar 3 : Pengecilan ukuran


bahan dari ukuran L menjadi
ukuran dL
L
dL

dengan :
E = Energi untuk mengecilkan ukuran bahan (BTU, HP-jam)
dL = perubahan dimensi panjang (ft)
dL
dE  C L = dimensi panjang sebelum dikecilkan (ft)
Ln C = konstanta
Menurut Kick, tenaga atau energi yang diperlukan untuk
mengurangi ukuran bahan berbanding langsung dengan
perbandingan penurunan dL/L, berarti n = 1, sehingga,
L
dL dL2

E C  C 
L L L 1

 L1 
E  CLn 
 L2 
Hukum Kick ini mengandung arti bahwa tenaga yang
diperlukan untuk menghancurkan bahan.
Contoh, Ukuran 10 cm dikecilkan menjadi 5 cm besarnya
sama dengan tenaga yang diperlukan untuk memecah
bahan dari 5 mm menjadi 2,5 mm.
Hukum Rittinger, dimana n = 2,
dL
E C 2
L
dL
E  C  2  C.L2 .dL
L
 1 1
E  C.  
 L2 L1 

Contoh.
3). 5 HP-jam digunakan untuk mengecilkan bahan dari ¼ inchi
ukuran ke 10 mesh. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengecilkan sampai 20 mesh dengan pers. Kick dan
Rittinger?
Penyelesaian,
a) Kick ,

 L1 
E  CLn 
 L2 

E
C , 10 mesh = 0.065
 L1 
Ln 
 L2 

5HP  jam
C  3.7
 0.25 
Ln 
 0.065 
Jika pengecilan ukuran sampai 20 mesh. Berapa E ?
20 mesh = 0.0328 (lubang bukaan)

 0.25   0.25 
E  C.Ln   3.7 * Ln   7.55HP  jam
 0.0328   0.0328 

b) Rittinger Law’s,

 1 1
E  C.  
 L2 L1 
E 5
C   0.438
1

1 1 1
0.065 0.25
L2 L1

 1 1 
E  0.438 *     11.6 HP  jam
 0.0328 0.25 
SOAL

1. Pada suatu analisis pengayakan (Sieving) dipakai


ayakan mulai mesh. No. 3/8 inc, 4, 8, 14, 28, 48,
100 dan pan. Diketahui ukuran ayakan mesh. No.
28 sebesar 0.0232 inchi dan semua bahan
tertinggal pada mesh. No. 8.
a) Susunlah tabel lengkap hasil analisis
pengayakan
b) Tentukan Fmnya
c) Temtukan rerata ukuran butiran
d) Tentukan UI-nya
2. Pada suatu analisis pengayakan (sieving) dipakai ayakan
mulai mesh no. 3/8”, 4, 8, 14, 28, 48, 100 dan pan. Dalam
analisis tersebut, bahan tertinggal di mesh no. 14 sebesar
35 % dan di mesh no. 48 sebesar 65 %. Diketahui: ukuran
ayakan mesh no. 48 adalah 0,0116 inchi.
a). Susun tabel lengkap dari analisis tersebut ?
b). Tentukan derajat kehalusan (Finenes Modulus /FM) ?
c). Tentukan rata-rata ukuran butiran ?
d). Tentukan indek keteragaman (Uniformity Index /UI) ?
3. Untuk mengecilkan bahan hasil pertanian dari ukuran 0,5
inchi ke ukuran 20 mesh dibutuhkan energi sebesar 10 Hp-
jam. Tentukan besarnya energi yang diperlukan untuk
mengecilkan bahan sampai ukuran 48 mesh, dengan
menggunakan persamaan Kick dan persamaan Rittinger?
HAMMER MILL
Roller Crusher

Anda mungkin juga menyukai