LABORATORIUM PENGUJIAN BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

BAB III

JOB PRAKTIKUM

3.1 PENGUJIAN I : UJI KARAKTERISTIK DAN PENGGABUNGAN AGREGAT

3.1.1 JOB I : DATA HASIL UJI KARAKTERISTIK

A. TUJUAN
Untuk mengetahui sifat dan karakteristik bahan yang telah diuji di
laboratorium apakah memenuhi persyaratan sesuai dengan spesifikasi.

B. DASAR TEORI
Pengujian karakteristik material agregat yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari agregat halus ( pasir ) dan agregat kasar ( batu pecah 1- 2 dan
batu pecah 2-3 ).
Ada beberapa data uji karakteristik yang akan didapatkan, yaitu :

1. Kadar Air

2. Kadar lumpur

3. Kadar organik

4. Berat volume

5. Berat jenis dan Penyerapan

6. Keausan dengan mesin los angelos

7. Kepipihan dan Kelonjongan

C. PERHITUNGAN HASIL PENGUJIAN

1. AGREGAT HALUS
Kadar Air = 6,35 %
Kadar Lumpur = 0,45 %
Kadar Organik = No. 2
Berat Volume = 1,47 kg/ltr
Berat jenis SSD = 2,49 %

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Penyerapan = 3,26 %
Modulus kehalusan = 2,78
2. AGREGAT KASAR BP 1 -2
Kadar Air = 1,11 %
Kadar Lumpur = 0,78 %
Berat Volume = 1,47 %
Berat jenis SSD = 2,60
Penyerapan = 2,81 %
Modulus kehalusan = 6,65
Keausan = 23,64 %

3. AGREGAT KASAR BP 2 – 3
Kadar Air = 4,40 %
Kadar Lumpur = 0,14 %
Berat Volume = 1,54 kg / ltr
Berat jenis SSD = 2,70 %
Penyerapan = 1,26 %
Modulus kehalusan = 7,00
Keausan = 23,64 %

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

D. TABEL REKAPITULASI DATA UJI KARAKTERISTIK

A. Hasil Pengujian Agregat Halus

Tabel 3.1 Data hasil uji karakteristik

No Pengujian Hasil Satuan Spesifikasi Keterangan

1 Kadar lumpur 0,45 % 0,2 – 6,0 Memenuhi

2 Kadar Organik No. 2 - No. 3 Memenuhi
3 Kadar air 6,35 % 3,0 – 5,0 Agak Tinggi
4 Berat volume 1,47 Kg/ltr 1,4 – 1,9 Memenuhi
5 Penyerapan 2,97 % 0,2 – 2,0 Agak Tinggi

6 Berat jenis 2,49 - 1,6 – 3,2 Memenuhi

B. Hasil Pengujian Agregat Kasar BP 1-2&2-3

Keterangan
No Pengujian Hasil Satuan Spesifikasi

BP 1-2 BP 2-3 BP 1-2 Bp 2-3

1 Kadar lumpur 0,78 0,14 % < 1% Memenuhi Memenuhi
2 Kadar air 1,11 4,40 % 0,5 – 2,0 Memenuhi Agak Tinggi
3 Berat volume 1,47 1,54 Kg/ltr 1,6 – 1,9 Memenuhi Memenuhi
4 Berat jenis 2,60 2,70 - 1,6 – 3,2 Memenuhi Memenuhi
5 Penyerapan 2,81 1,26 % 0,2 – 4,0 Memenuhi Memenuhi
6 Los angeles 23,64 - 15 – 50 Memenuhi Memenuhi
Modulus
7 6,65 7,00 - 5,5 – 8,5 Memenuhi Memenuhi
kehalusan

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

E. KESIMPULAN

Dari data hasil uji karakteristik di atas, dapat disimpulkan bahwa

material

1. Agregat Halus

 Zona agregat : Zona 2 ekonomis, ok

 Kadar Air : Penyerapan lebih besar, sehingga pada saat pencampuran

perlu penyesuaian penggunaan air, sehingga slump yang direncanakan
tercapai (6 – 10 cm)

2. BP 1 – 2 : Memenuhi

3. BP 2 – 3 : Memenuhi

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

3.1.2 JOB II : PENGGABUNGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS

A. TUJUAN

a. Untuk mengetahui tata cara perhitungan penggabungan agregat.

b. Untuk menentukan perbandingan pencampuran agregat sehingga

menghasilkan mutu beton yang diinginkan.
B. DASAR TEORI

Penggabungan agregat kasar dan halus bertujuan untuk mencari prosentase

agregat kasar dan halus yang memenuhi spesifikasi / syarat (grafik 2.5
batas gradasi agregat kasar untuk besar butir maksimum 19 mm dan grafik
2.6 batas gradasi agregat kasar untuk besar butir maksimum 38,0 mm)
terlampir.
Dalam penggabungan agregat data-data yang diperlukan:

a. Prosentase lolos kumulatif agregat halus

b. Prosentase lolos kumulatif agregat kasar
c. Ukuran butir maksimum
d. Lengkung gradasi (sesuai ukuran butir maksimum)

Metode penggabungan yang sering digunakan

adalah:

1. Metode analitis

2. Metode coba-coba (trial and eror)

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

C. TABEL DATA DAN HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.2. Analisa Saringan Aggregat Halus
Nomor Berat Benda Komulatif
% tertahan
Saringan Uji Tertahan (gr) Tertahan Lolos
3/8" 0,00 0,00 0,00 100,00
No.4 8,42 0,42 0,42 99,58
No.8 61,05 3,05 3,47 99,53
No.16 141,06 7,05 10,52 89,48
No.30 1204,39 60,16 70,68 29,32
No.50 480,97 24,02 94,70 5,30
No.100 79,71 3,98 98,68 1,32
PAN 26,35 1,32 100,00 0,00
Jumlah 2001,95 100 379,47

Modulus Kehalusan
Σ (% Komulatif Tertahan # No. 0,15 s/d # Maksimum)
MK =
100
278,47
=
100

= 2,78 (Zona = 3)

Tabel 1.3. Analisa Saringan Aggregat Kasar Batu Pecah 1-2

Nomor Berat Benda Komulatif

% tertahan
Saringan Uji Tertahan (gr) Tertahan Lolos
1 1/2" 0,00 0,00 0,00 100
3/4" 110,13 5,36 5,36 94,64
3/8" 1338,49 65,12 70,48 29,52
No.4 391,18 19,03 89,51 10,49
No.8 213,20 10,37 99,88 0.12
No.16 0,00 0,00 99,88 0.12
No.30 0,00 0,00 99,88 0.12
No.50 0,00 0,00 99,88 0.12

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

No.100 0,00 0,00 99,88 0.12

PAN 2,52 0,12 100 0,00
Jumlah 2055,52

Modulus Kehalusan :

Σ (% Komulatif Tertahan # No. 0,15 s/d # Maksimum)

MK =
100

6,65
=
100

= 6,65

Tabel 1.4. Analisa Saringan Aggregat Kasar Batu Pecah 2-3

Nomor Berat Benda Komulatif

% tertahan
Saringan Uji Tertahan (gr) Tertahan Lolos
1 1/2" 0 0,00 0,00 100
3/4" 227,76 11,20 11,20 88,80
3/8" 1601,55 78,77 89,97 10,03
No.4 203,38 10,00 99,97 0,03
No.8 0,00 0,00 99,97 0,03
No.16 0,00 0,00 99,97 0,03
No.30 0,00 0,00 99,97 0,03
No.50 0,00 0,00 99,97 0,03
No.100 0,00 0,00 99,97 0,03
PAN 0,61 0,03 100,00 0,00
Jumlah 2033,30 100

Modulus Kehalusan :

Σ (% Komulatif Tertahan # No. 0,15 s/d # Maksimum)

MK =
100
= 700

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

100

= 7,00

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Tabel 1.6. Hasil Perhitungan Penggabungan Agregat Kasar dan Halus

Ukurangan Saringan Persen Lolos (%) Persen Gabungan (%) ∑Gabungan Spesifikasi

Pasir (Ya) BP 1-2 (Yb1) 35% 65% % %

37,50 100 100 35 65,00 100,00 100

19,00 100 94,64 35 61,52 96,52 50-75

9,50 100 29,52 35 19,19 54,19 36-60

4,75 99,58 10,49 34,85 6,82 41,67 24-47

2,36 99,53 0,12 34,84 0,08 34,91 18-38

1,18 89,48 0,12 31,32 0,08 31,40 12-30

0,60 29,32 0,12 10,26 0,08 10,34 7-23

0,30 5,30 0,12 1,86 0,08 1,93 3 - 15

0,15 1,32 0,12 0,46 0,08 0,54 0-5

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
 LABORATORIUM PENGUJIAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

GRADASI GABUNGAN AGREGAT

100
90
80
Persentase Lolos (%)

70
60
50
40
30
20
10
0
0.15 1.5 15
Ukuran Saringan (mm)

Min Total Max Y ideal

Gambar 1.4. Grafik Gradasi Penggabungan Agregat, ukuran butir max 40 mm.

D. KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan penggabungan di peroleh total tidak berimpit dengan

garis ideal, dengan komposisi yang diperoleh : pasir = 35%, dan Bp 1 – 2 =
65% Sehingga beton yang direncanakan boros. ( Tidak mencapai mutu beton
yang menggunakan semen minimum ).

KELOMPOK 1
KELAS 3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI