A. TUJUAN.
a. Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kekuatan tekan bebas (tanpa ada
tekanan horizontal), qu dalam keadaan tanah asli (undisturb) maupun tanah buatan
(remolded).
b. Menentukan derajat kepekaan tanah atau sensitifitas tanah (St).
B. DASAR TEORI.
Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) merupakan cara yang dilakukan
di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah. Uji kuat ini mengukur seberapa kuat
tanah menerima kuat tekan yang diberikan sampai tanah tersebut terpisah dari butiran-
butirannya juga mengukur regangan tanah akibat tekanan tersebut.
Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah tidak asli lalu
diukur kemampuannya masing-masing contoh terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat
tekan maksimum yang dapat diterima pada masing-masing contoh akan didapat sensitivitas
tanah. Nilai sensitivitas ini mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan yang
diberikan dari luar.
Dalam pengujian kuat tekan bebas ada beberapa syarat yang harus diperhatikan.
1. Penekanan
Sr = Kecepatan regangan berkisar antara 0,5 – 2 % permenit.
2. Kriteria keruntuhan suatu tanah :
Bacaan proving ring turun.
Bacaan proving ring tiga kali berturut turut hasilnya sama.
Ambil pada ɛ = 15 % dari contoh tanah, Sr = 1 % permenit, berartiwaktu
maksimum runtuh = 15 menit.
Percobaan kuat tekan bebas dimaksudkan terutama untuk tanah lempung atau lanau.
Bila lempung itu mempunyai derajat kejenuhan 100 % maka kekuatan geser dapat ditentukan
dari nilai kekuatan unconfined.
C. PERALATAN.
a. Mesin tekan bebas (Unconfined Compression Machine).
b. Extuder (alat untuk mengeluarkan contoh).
c. Cetakan benda uji berbentuk silinder dengan tinggi 2 kali diameter.
d. Pisau tipis dan Talam.
e. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram.
f. Pisau kawat.
g. Stop Watch.
D. LANGKAH KERJA.
Pelaksanaan :
pemeriksaan kuat tekan bebas dengan cara mengontrol regangan.
timbang benda uji, letakkan benda uji pada mesin tekan bebas secara sentris.
Atur jarum arloji tegangan pada angka nol.
Pembacaan beban dilakukan pada regangan-regangan 0,5, 1, 2 persen, dan
seterusnya,dengan kecepatan regangan 0,5 – 2 % permenit.
Percobaan ini dilakukan terus dilakukan sampai benda uji mengalami keruntuhan.
E. DATA PERHITUNGAN
Tabel I.
a.
Bacaaan ring : 6
b.
Angka kalibrasi : 0,01495 (N/div)
c.
Regangan ɛ : 1 (%) = 0,001
d.
D (diameter) : 5,55 cm
e.
H (tinggi) : 10 cm
f.
A0 Luas semula : 24,19 cm2
g.
h.
Beban = ring x kalibrasi
i.
Tabel II.
Nomor Sampel 1 2
Berat cawan (gr) 13,80 13,80
Berat tanah basah + cawan (gr) 101,80 100,20
Berat tanah kering + cawan
87,60 86,80
(gr)
Berat air (gr) 14,20 13,40
Berat tanah kering (gr) 73,80 73,00
Berat tanah basah (gr) 88,00 86,40
Kadar air (%) 19,24 18,36
Rumus untuk mencari Kadar air :
F. KESIMPULAN.
b. Berdasarkan kuat tekan, Contoh tanah asli memiliki konsistensi Very Soft.