Anda di halaman 1dari 19

Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014

BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS


Kelompok I

BAB 7
PENGUJIAN GESER LANGSUNG,
TRIAKSIAL DAN UCS

7.2. Pengujian Triaksial/Triaxial Test

7.2.1. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pengujian triaksial adalah untuk mencari parameter-parameter


kekuatan geser yaitu kohesi (c) dan sudut geser dalam ( ) total dan efektif.
Pengujian ini menggunakan standar ASTM D 4186.

7.2.2. Dasar Teori


Percobaan triaksial merupakan metode paling umum untuk mencari kekuatan
geser tanah. Percobaan ini dilakukan dengan cara benda uji dimasukkan dalam
selubung yang tipis dan diletakkan dalam tabung kaca, kemudian ruang di dalam
tabung diisi dengan air. Benda uji mendapat tegangan sel dengan jalan pemberian
tekanan sel atau tekanan sampling serupa dengan tekanan akibat tanah
sekelilingnya, kemudian digeser secara vertikal dengan kecepatan pergeseran
(1% x Lo) per menit. Tekanan vertikal yang diberikan pada proses keruntuhan ini
adalah tegangan deviator dan dapat diukur dengan cincin uji.

Dengan (c) dan () pada titik keruntuhan yang telah diketahui, maka dapat
digambar suatu lingkaran Mohr. Apabila suatu seri percobaan ini dilakukan
dengan tekanan sel yang berbeda, dapat digambar lingkaran Mohr lainnya.
Lingkaran-lingkaran mempunyai suatu garis singgung yang dikenal dengan
sampul Mohr dan merupakan suatu garis yang sama dengan persamaan garis
yang diberikan oleh percobaan Coulomb, sehingga diketahui nilai c dan .

Pada percobaan ini dilakukan secara UnconsolidatedUndrained (tanpa


konsolidasi-tanpa drainase). Pada percobaan ini benda uji diberi tegangan

72
73
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

sel/ruang dimana air tidak boleh mengalir dari benda uji. Setelah diberikan
tegangan ruang, dilakukan geseran vertikal dengan kecepatan (1% x Lo)/menit.
Percobaan Unconsolidated-Undrained ini merupakan analisis tegangan total.
Pengujian geser langsung dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1 Undrained Test (percobaan tertutup)
Pada percobaan ini air tidak diperbolehkan mengalir dari benda uji, baik pada
tingkat pertama maupun kedua. Tegangan air pori biasanya tidak diukur pada
percobaan ini. Dengan demikian hanya kekuatan geser undrained yang dapat
ditentukan dengan percobaan ini.

2 Consolidated Undrained Test


Pada percobaan ini air diperbolehkan mengalir dari benda uji. Benda uji diberi
tegangan normal pada percobaan ini. Tegangan normal ini bekerja sampai
konsolidasi selesai, yaitu sampai tidak terjadi lagi perubahan pada isi benda
uji. Kemudian jalan air dari benda uji ditutup dan diberi tegangan geser secara
undrained yaitu secara tertutup. Biasanya tegangan air pori diukur selama
tegangan geser ini diberikan.

3 Drained Test (percobaan terbuka)


Pada percobaan ini benda uji diberi tegangan normal dan air diperbolehkan
mengalir sampai konsolidasi selesai. Kemudian tegangan geser diberikan
dengan jalan air tetap dibuka, yaitu penggeseran dilakukan secara drained
(secara terbuka). Untuk menjaga supaya tegangan air pori tetap nol, maka
kecepatan percobaan harus perlahan-lahan.

Tegangan air pori akan timbul di dalam tanah baik karena pemberian tegangan sel
maupun karena pemberiaan tegangan geser. Pemberian tegangan sel akan
mengakibatkan tegangan air pori yang positif, sedangkan pemberian tegangan
geser dapat mengakibatkan tegangan air pori yang positif atau negatif. Hal ini
tergantung pada kepadatan butir-butir benda uji. Apabila butirnya sangat padat
maka akan mengakibatkan tegangan air pori yang negatif, sedangkan bila butirnya
tidak padat maka akan mengakibatkan tagangan air pori yang positif.

Untuk pasir, percobaan triaksial biasanya dilaksanakan secara drained (terbuka).


Pada angka pori tertentu, benda uji ini tidak mengalami perubahan isi sama sekali
74
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

pada waktu digeser. Angka pori ini disebut angka pori kritis (critical void ratio).
Hal ini disebabkan pasir tidak mempunyai kohesi, maka nilai c selalu nol dan
sudut geser dalam dipengaruhi oleh kepadatan dan gradasi pasir.

7.2.3. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk pengujian triaksial adalah


a. Alat cetakan tanah
b. Pisau/gergaji kawat
c. Oli dan kuas
d. Mistar
e. Membran
f. benda uji
g. Alat uji triaksial

Alat uji triaksial terdiri dari cincin karet, batu berpori, silinder perspex, pipa untuk
pemberian tegangan sel, pipa unit pengaliran atau pengukur tegangan pori, kran
udara.

Gambar 7.4. Alat percobaan triaksial

6.1.4. Pelaksanaan

a. Menyiapkan benda uji, mengukur panjangnya (Lo), isi gas dan menancapkan
stop kontak dan kemudian mencari luas penampangnya (A) dari tiap
percobaan L = Lo x (%).
75
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

b. Menghitung vertikal dial reading = L x 100.


c. Memasang membran dan meratakan permukaan dengan pipet sedot.
d. Memasang benda uji dalam sel, siapkan ring pecah dan karet.
e. Memasang bagian penutup sel triaksial, mengepaskan bagian atas dan
memutar sampai kencang.
f. Mengisi sel triaksial dengan air.
g. Memasang proving ring dan manometer samping
h. Menghidupkan angka pori digital.
i. Alat siap dijalankan.
j. Menghidupkan triaksial test.
k. Mematikan mesin setelah waktu habis.
l. Mengeluarkan air dari sel konsolidasi.
m. Melepas bagian luar dan ambil benda uji serta gambar keruntuhannya setelah
air habis.
n. Langkah pengosongan air dan udara.

6.1.5. Cara Perhitungan

a. Mengukur panjang benda uji (Lo) dan diameter, kemudian mencari luas
penampang (Ao).
b. Mencari h masing-masing (L= ho x %) dari tiap percobaan.
c. Menghitung vertikal dial reading = L x 100.
d. Mendapatkan harga = load dial/angka pori (ho), dan 3 dari bacaan alat
triaksial.
e. Menghitung load = LRC x LDR.
f. Menghitung A' = Ao/(1 - ).
g. Menghitung tegangan deviator (1 - 3 ) = load/A.
h. Dari beberapa harga (1 - 3) dipilih harga terbesar, kemudian dihitung 3
= 3 - .
i. Menghitung 1 = (1- 3) + 3.
j. Menghitung 1 = 1 + .
76
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

k. Mencari jari-jari lingkaran Mohr R = (1 - 3 )/2 = (1- 3)/2 setelah


mendapatkan 1, 1, 3, dan 3.
l. Gambar lingkaran Mohr, sehingga dapat diukur besarnya c dan .
m. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam tabel.

7.2.6 Data Hasil Pengujian

Tabel 7.8 Data Hasil Pengujian Triaxial

Load Dial (kg/cm2)

Elapse Vertical 3=0, 3=1, 3=0, 3=1,


d Time (%) Dial 5 3=1 5 5 3=1 5
(minute Readin kg/cm kg/cm kg/cm kg/cm kg/cm kg/cm
2 2 2 2 2 2
) g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 85 20 10 16 0,05 0,05 0,05
2 2 170 29 15 25 0,05 0,05 0,05
3 3 255 33 18 30 0,05 0,05 0,05
4 4 340 33 18 30 0,05 0,05 0,05
5 5 425 33 19 30 0,05 0,05 0,05
6 6 510 29 20 0,05 0,05 0,05
7 7 595 20 0,05 0,05 0,05
8 8 680 20 0,05 0,05 0,05
9 9 765 0,05 0,05 0,05
10 10 850 0,05 0,05 0,05

7.2.7 Analisis Data dan Perhitungan

Perhitungan
Sampel 1
77
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Lo = 7.5 cm
D = 3.7
Ao = 10,7521 cm2
LRC = 0,344
3 = 0,45 kg/cm 2
Cara pengisian tabel perhitungan Triaxial Compression Test
Kolom 1 : pembacaan waktu 1 menit
Kolom 2 : persen tegangan () = 0,01
Kolom 3 : L = Lo x = 75 x 0.01 = 0.75 mm
Kolom 4 : Vertikal dial reading = L x 100 = 0.75 x 100 = 75
Kolom 5 : Load dial = 0.5 (pembacaan pada alat)
Kolom 6 : = 0.05 (pembacaan pada alat)
Kolom 7 : Load = LRC x Load dial = 0.6321 x 0.5 = 7.2240
Kolom 8 : A = Ao/(1- ) = 9.6211 / (1 - 0.01) = 10.8607
Kolom 9 : Deviator stress (1 3) = Load / A = 0.3161 / 9.7183 = 0.6652
Kolom 10 : Deviator stress maximum
Perhitungan selanjutnya ditampilkan pada tabel 7.9, 7.10, 7.11, 7.12,

Tabel 7.9 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 0,5 kg/cm2
tim
v Deviat
e delta L Vertikal Load Load Dev
e (kg/m A' or
(mi (mm) Dial Dial (Kg) Max
2) Stress
n)
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 7.224 10.86
1 1 0.85 85 21 0.05 0 07 0.6652
0.0 7.912 10.97
2 2 1.7 170 23 0.05 0 15 0.7211
0.0 8.256 11.08
0.767
3 3 2.55 255 24 0.05 0 46 0.7448
8
0.0 8.600 11.20
4 4 3.4 340 25 0.05 0 01 0.7678
0.0 11.31
5 5 4.25 425 25 0.05 8.600 80 0.7599
0.0 11.43
6 6 5.1 510 25 0.05 8.600 84 0.7519
78
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Tabel 7.10 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 1 kg/cm2
time v Deviat
delta L Vertika Load Load Dev
(min e (kg/m A or
(mm) l Dial Dial (Kg) Max
) 2) Stress
0 0 0
0.0 10.86
1 1 0.85 85 10 0.05 3.4400 07 0.3167
0.0 10.97
2 2 1.7 170 15 0.05 5.1600 15 0.4703
0.0 11.08
3 3 2.55 255 18 0.05 6.1920 46 0.5586
0.0 11.20 0.601
4 4 3.4 340 18 0.05 6.1920 01 0.5529 5
0.0 11.31
5 5 4.25 425 19 0.05 6.5360 80 0.5775
0.0 11.43
6 6 5.1 510 20 0.05 6.8800 84 0.6015
0.0 11.56
7 7 5.95 595 20 0.05 6.8800 14 0.5951
0.0 11.68
8 8 6.8 680 20 0.05 6.8800 71 0.5887

Tabel 7.11 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 1.5 kg/cm2
time delta v
Vertika Load Load Deviato Dev
(min e L (kg/m A
l Dial Dial (Kg) r Stress Max
) (mm) 2)
0 0 0
0.0 10.86
1 1 0.85 85 16 0.05 5.5040 07 0.5068
0.0 10.97
2 2 1.7 170 25 0.05 8.6000 15 0.7838 0.931
0.0 10.320 11.08 0
3 3 2.55 255 30 0.05 0 46 0.9310
0.0 10.320 11.20
4 4 3.4 340 30 0.05 0 01 0.9214
0.0 10.32 11.31
5 5 4.25 425 30 0.05 00 80 0.9118

Cara pengisian tabel 7.12


Kolom 1: 3 = 0,5 kg/cm2
Kolom 2: = 0,01
Kolom 3: = 0.05
Kolom 4: 3 = 0.450
79
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Kolom 5: 1 - 3 = 0.7678
Kolom 6: 1 = 3 + (1 - 3) = 0.450 + 0.9014= 1.2178
Kolom 7: 1 = 1+ = 1.3514 + 0,05 = 1.2678
Kolom 8: (1 + 3) / 2 = 0.8339
Kolom 9: ( 1 + 3 ) / 2 = 0.8339
Harga Deviator Stress terbesar selanjutnya dicantumkan dalam tabel berikut :
Tabel 7.12 Perhitungan Nilai Deviator Stress Terbesar
3 (%) 3 1 1 3
1 ' 3 ' 1 1 ' 3 '
2 2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0.5 0.1 0.05 0.45 0.7678 1.2178 1.2678 0.8339 0.8339
1 0.09 0.05 0.95 0.6015 1.5515 1.6015 1.2507 1.3007
1.5 0.05 0.05 1.45 0.9310 2.3810 2.4310 1.9155 1.9655

Catatan :
3 3
'

1 = 1 -

1
GRAFIK LINGKARAN MOHR
Gambar 7.5 Grafik Mohr Untuk Tanah Dalam Keadaan Normal
80
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

1
GRAFIK LINGKARAN MOHR
Gambar 7.6 Grafik Mohr Untuk Tanah Dalam Keadaan Efektif

7.2.8 Kesimpulan

Dari grafik lingkaran Mohr yang telah dibuat pada percobaan Triaxial
Compressioan Test didapat nilai c dan :
c total = 0.37 kg/cm 2
total = 4o300
c efektif = 0.29 kg/cm 2
efektif = 4o200
Dengan melihat hasil percobaan diatas, yaitu nilai geser sudut dalam () yang
besarnya lebih besar dari nol, berarti tidak sesuai dengan teori yang ada yang
menerangkan bahwa untuk pengujian Uncosolidated Undrained (UU), nilai
adalah nol. Sehingga percobaan di atas kurang akurat.
81
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

7.2. Uji Tekan Tak Terkekang/Unconfined Compression Strength


( UCS )

7.3.1. Maksud dan Tujuan

Tujuan utama dari tes ini adalah untuk menentukan kuat tekan tak terkekang, yang
kemudian digunakan untuk menghitung unconsolidated-undrained shear strength.
Percobaan ini, menggunakan standar ASTM D 216685 standar metode tes untuk
kuat tekan tak terkekang dari tanah yang kohesif.

7.3.2. Dasar Teori

Untuk tanah, kuat geser tak terdrainase (su) diperlukan untuk penentuan daya
dukung pondasi, bendungan, dan lainlain. Kuat geser tak terdrainase (s u)
lempung biasanya ditentukan dari uji tekan tak terkekang. Nilai kuat geser tak
terdrainase (su) dari tanah yang kohesif sama dengan satu setengah dari kuat tekan
tak terkekang (qu) ketika tanah dibawah kondisi = 0 ( = sudut geser dalam).
Kondisi paling kritis pada tanah biasanya terjadi segera setelah pembangunan
yang menggambarkan kondisi tak terdrainase. Ketika kuat geser tak terdrainase
pada dasarnya sama dengan kohesi (c). Hal ini ditunjukkan sebagai berikut :
82
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

qu
Su = c = 2

Lalu dengan berlalunya waktu air pori dalam tanah menghilang perlahanlahan
dan tekanan butiran dalam meningkat, sehingga kuat geser terdrainase (s) yang
diberikan sebagai s = c + s tan f harus digunakan. Dimana s = tekanan butiran
dalam bekerja tegak lurus dengan bidang geser, dan s = (s u), s = tekanan total,
dan u = tekanan air pori, c dan j adalah parameter kuat geser terdrainase.

7.3.3. Alat dan Bahan

a. Alat tekan/Compression device


b. Load and deformation dial gauges
c. Sample trimming equipment
d. Timbangan
e. Moisture can
f. Pisau pemotong
g. Stopwatch
Benda uji berupa tanah hasil pengeboran yang telah dicetak berbentuk silinder
dengan diameter 3,6 cm dan tinggi 8,7 cm.

Gambar 7.7. Alat percobaan unconfined compression strength

7.3.4. Pelaksanaan
83
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

a. Menekan benda uji dari tabung. Potong tanah sehingga perbandingan antara
panjang dan diameternya kurang lebih diantara 2 dan 2,5.
b. Mengukur panjang serta diameter benda uji dengan tepat pada tiga tempat
0
yang berbeda 120 , lalu membuat ukuran yang sama pada bawah benda uji.
Hitung nilai ratarata ukuran tersebut dan catat rataratanya pada kertas data.
c. Menimbang benda uji dan mencatat massanya di kertas data.
d. Menghitung perubahan panjang yang sesuai dengan 15% tegangan ( ).

L
strain ( )
L0

dimana L0 = Panjang awal benda uji


e. Meletakkan benda uji dalam compression device tepat ditengah plat bawah.
Mengatur alat sehingga plat yang diatas bersentuhan dengan benda uji dan
menyetel load dial dan deformation dial ke angka nol.
f. Memberikan tekanan sehingga alat menghasilkan gaya aksial pada tingkat
0,5% sampai dengan 2% per menit, lalu mencatat pembacaan load dial dan
deformation dial setiap 20 sampai 50 bagian pada perubahan angka.
g. Tetap menambahkan muatan sampai:
1) pembacaan load dial menurun secara signifikan,
2) pembacaan load dial konstan paling tidak selama empat pembacaan
deformation dial,
3) perubahan secara signifikan melewati 15% tekanan yang telah ditentukan
di langkah 5.
h. Menggambar sketsa atau mengambil foto untuk menggambarkan kerusakan
benda uji.
i. Memindahkan benda uji dari compression device.

7.3.5. Data Hasil Percobaan

Data benda uji :


Tinggi benda uji : 7,7 cm
Diameter : 3,5 cm
Luas : 9,6211 cm2
84
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Water Content : 52,53 %


LRC : 0,2044 kgf/div

Data pengujian unconfined compression strength disajikan dalam tabel 7.12

Tabel 7.12 Data pengujian unconfined compression strength


time
Strain Dial Load Dial
no (minute
(L)
s)
1 0 711 0
2 0.5 693 1.9
3 1 676 2.1
4 1.5 659 2.9
5 2 641 3.1
6 2.5 623 3.5
7 3 607 3.8
8 3.5 588 3.9
9 4 531 4
10 4.5 554 4.1
11 5 535 4.2
12 5.5 517 4.25
13 6 499 4.3
14 6.5 482 4.45
15 7 466 4.5

7.3.6. Analisis Data dan Perhitungan

Cara perhitungan unconfined compression strength :


a. Mengubah pembacaan dial ke satuan beban dan panjang dengan tepat, dan
memasukkan nilai pembacaan pada kolom deformation dan beban total
85
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

(pastikan bahwa konversi sudah dilakukan dengan benar, terutama pada


konversi pembacaan dial gage ke beban).

A0 (d ) 2
b. Menghitung luas tampang melintang benda uji 4 .
L
e
c. Menghitung tegangan Lo .

A0
A'
d. Menghitung Corrected area 1 e .

P
sc
e. Dengan menggunakan A, menghitung tekanan pada benda uji, A'
(perhatikan unit konversi dan gunakanlah satuan dengan konsisten).
f. Menghitung kadar air, w %.
g. Menggambar hubungan tegangan dengan regangan. Tunjukkan qu sebagai
tegangan puncak (atau pada 15% regangan) pada tes (pastikan bahwa regangan
digambarkan pada bidang absis).
h. Menggambar lingkaran Mohr menggunakan qu dari langkah terakhir dan
tunjukkan bahwa undrained shear strength, su = c (kohesi) = qu/2.

Cara pengisian tabel perhitungan Unconfined Compression Strength :


Kolom 1: Nomor
Kolom 2: Time (minutes)
Kolom 3: Strain Dial (diperoleh dari percobaan)
Kolom 4: Axial Strain, = (L / 1000) / L0
A0
A'
Kolom 5: Corrected Area (cm2), 1 e
Kolom 6: Load Dial (diperoleh dari percobaan)
Kolom 7: Axial Load (N) = Load Dial x LRC x 2,541 x 10
Kolom 8: Unit Pressure = Axial Load / Corrected Area (kN/m2)
Dari cara perhitungan diatas, maka kita dapat mengisi tabel 7.13
Tabel 7.13 Data perhitungan unconfined compression strength
Axial Corrected Axial Unit
No Time Load
Strain Dial Strain Area load Pressure
. (menit) Dial
(L/L0) (cm2) (N) (kN/m2)
1 0 427 0.0000 9.6211 0 0.0000 0.0000
86
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

2 0,5 410 0.0022 9.6424 0.5 2.5969 2.6932


3 1 390 0.0048 9.6676 0.8 4.1550 4.2979
4 1,5 375 0.0068 9.6865 1 5.1938 5.3619
5 2 356 0.0092 9.7107 1.2 6.2326 6.4183
6 2,5 338 0.0116 9.7336 1.6 8.3101 8.5375
7 3 320 0.0139 9.7567 1.8 9.3488 9.5820
8 3,5 301 0.0164 9.7812 1.9 9.8682 10.0890
9 4 284 0.0186 9.8032 1.9 9.8682 10.0663
10 4,5 266 0.0209 9.8266 1.9 9.8682 10.0424
11 5 248 0.0232 9.8501 1.9 9.8682 10.0184

Sehingga didapat hasil perhitungan strain dan shear stress sebagai berikut.
Tabel 7.14 Hasil Perhitungan unconfined compression strength

Strain Shear Stress


0.0000 0.0000
0.0022 1.3466
0.0048 2.1490
0.0068 2.6809
0.0092 3.2091
0.0116 4.2687
0.0139 4.7910
0.0164 5.0445
0.0186 5.0332
0.0209 5.0212
0.0232 5.0092

Selanjutnya dilakukan penggambaran grafik dengan cara analisis regresi linier dan
regresi polinomial orde 2.

Analisis Regresi Linier


87
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Tabel 7.14 Perhitungan Regresi Linier


N Strain Shear Stress
Xi . Yi Xi 2
o (Xi) (Yi)
1 0 0 0 0
0.0029625 0.0000048
2 0.0022 1.3466
2 4
0.0000230
3 0.0048 2.149 0.0103152
4
0.0182301 0.0000462
4 0.0068 2.6809
2 4
0.0295237 0.0000846
5 0.0092 3.2091
2 4
0.0495169 0.0001345
6 0.0116 4.2687
2 6
0.0001932
7 0.0139 4.791 0.0665949
1
0.0002689
8 0.0164 5.0445 0.0827298
6
0.0936175 0.0003459
9 0.0186 5.0332
2 6
0.1049430 0.0004368
10 0.0209 5.0212
8 1
0.1162134 0.0005382
11 0.0232 5.0092
4 4
0.5746472
0.1276 38.5534 0.0020765
2

xi 0.1276
x= n = 11 = 0.0116

yi 38.5534
y= n = 11 = 3.5049

y abx
n xi yi xi yi 11x0.57465 0.1276 x38.5534
n xi2 ( xi) 2
= 11 0.0020765 0.1276
2
dengan b = = 213.6831

a = y b x = 3.5049 - (213.6831 x 0.0116 ) = 1.0261


Jadi persamaan garis regresinya adalah :
y = 1.0261 + 213.6831 x
Sehingga grafik UCS dengan analisis regresi linier menjadi :
88
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Y = 1.0261 + 213.6831 x

Grafik 7.4 Grafik Pengujian UCS dengan Analisis Regresi Linier

Analisis Regresi Polinomial Orde 2


Persamaan polinomial orde 2 :
y=a+bx+ c x 2
Shear
Strain
No Stress Xi2 Xi3 Xi4 Xi . Yi Xi2 . Yi
(Xi)
(Yi)
1 0 0 0 0 0 0 0

2 0.0022 1.3466 4.8400E-06 1.0648E-08 2.34256E-11 0.00296252 6.5175E-06

3 0.0048 2.149 2.3040E-05 1.10592E-07 5.30842E-10 0.0103152 4.9513E-05

4 0.0068 2.6809 4.6240E-05 3.14432E-07 2.13814E-09 0.01823012 1.2396E-04

5 0.0092 3.2091 8.4640E-05 7.78688E-07 7.16393E-09 0.02952372 2.7162E-04

6 0.0116 4.2687 1.3456E-04 1.5609E-06 1.81064E-08 0.04951692 5.7440E-04


89
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

7 0.0139 4.791 1.9321E-04 2.68562E-06 3.73301E-08 0.0665949 9.2567E-04

8 0.0164 5.0445 2.6896E-04 4.41094E-06 7.23395E-08 0.0827298 1.3568E-03

9 0.0186 5.0332 3.4596E-04 6.43486E-06 1.19688E-07 0.09361752 1.7413E-03

10 0.0209 5.0212 4.3681E-04 9.12933E-06 1.90803E-07 0.10494308 2.1933E-03

11 0.0232 5.0092 5.3824E-04 1.24872E-05 2.89702E-07 0.11621344 2.6962E-03

0.1276 38.5534 0.0020765 3.79232E-05 7.37826E-07 0.57464722 9.9392E-03


Tabel 7.15 Perhitungan Regresi Polonomial orde 2
Matriks hitungan regresi polinomial orde 2

[ ][ ] [ ]
n x i x 2i a yi
2 3
xi xi xi b = xi yi
x 2i x 3i x 4i c x 2i y i

[ ][ ] [ ]
11 0.1276 0.0020765 a 38.5534
0.1276 0.0020765 0.00003792 b = 0.5746
0.0020765 0.00003792 0.0000007378 c 0.009939
Dengan menyelesaikan persamaan matriks diatas, maka diperoleh
a = 0.07118
b = 489.39001
c = -11883.33090
Sehingga persamaannya menjadi :
y=0.07118 +489.39001 x+11883.33090 x 2
90
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2013
BAB 7 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok I

Grafik 7.5 Grafik Pengujian UCS dengan Analisis Regresi Polinomial Orde 2

7.3.7. Kesimpulan

Dari pengujian tersebut diperoleh nilai kuat tekan tanah benda uji, yaitu 5,0445
kN/m2.

Anda mungkin juga menyukai