TOPIK :
MANCOVA DUA COVARIAT
S3 Ilmu Teknik
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dhoriva Urwatul Wustqa M.S.
TOPIK:
MANCOVA (Multivariate Analysis of Covariance) Dua Kovariat dan POST HOC
Uji yang dilakukan dalam MANCOVA dengan dua kovariat sama dengan yang dilakukan
pada MANCOVA satu kovariat, Prosedur analisis yang digunakan dalam analisis satu
kovariat dapat diperluas penggunaannya pada kasus dua kovariat atau lebih, Misalkan dalam
suatu kasus terdapat dua kovariat, 𝑋1 dan 𝑋2 dan melibatkan satu variabel dependen, yaitu Y,
Dalam hal ini diasumsikan bahwa antara Y, 𝑋1 dan 𝑋2 terdapat hubungan berbentuk:
Jika dua kovariat mereprsentasikan pilihan yang bagus, maka kovariat ketiga tidak perlu
diikutsertakan untuk mereduksi variansi eror atau bias, Situasi analog terjadi dalam multiple
regression (regresi ganda): terdapat suatu kondisi dimana penambahan variabel predictor
tidak diperlukan untuk meningkatkan ketepatan prediksi, Asumsi yang harus dipenuhi dalam
MANCOVA adalah adanya hubungan linear antara kovariat 𝑋𝑖𝑗 (𝑋𝑖𝑗1 dan 𝑋𝑖𝑗2, untuk dua
kovariat) dengan vector variabel dependen 𝑌𝑖𝑗, slope persamaan regresi antara kelompok
sama, dan adanya pengaruh perlakuan atau perbedaan mean yang disesuaikan dengan
kovariat antar kelompok.
Pengujian mutu beton dilaksanakan pada pembangunan desa untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh pada pengujian beton dengan Metode Uji Beton Compressions Test (M1) dan Metode Uji
Beton Hammer Test (M2) terhadap hasil kuat tekan N.Kolom dan hasil kuat tekan N.Balok. Dalam
kasus tersebut, perubah yang digunakan diantaranya yaitu; Faktor Semen (X1) dan Faktor Agregat
(X2) bertindak sebagai variabel control (covariat). Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Metode (M1) Metode (M2)
Nomor
Sampel Uji Beton Compression Test Uji Beton Hammer Test
Uji Nilai Nilai Faktor Faktor Nilai Nilai Faktor Faktor
Kolom Balok Semen Agregat Kolom Balok Semen Agregat
(Y1) (Y2) (X1) (X1) (Y1) (Y2) (X1) (X1)
1 90 80 103 135 80 60 98 123
2 79 89 102 101 89 52 90 130
3 85 90 104 120 90 63 104 132
4 84 89 105 111 89 80 102 125
5 75 77 100 123 77 73 100 119
6 80 85 110 119 85 60 95 115
7 70 69 103 105 69 63 93 109
8 88 83 106 129 83 73 101 108
9 81 83 105 124 83 69 101 120
10 89 73 99 121 73 75 106 112
Uji Asumi MANCOVA (Multivariate Analysis of Covariance) dua kovariat memiliki 2 uji,
diantaranya:
H0: Tidak terdapat pengaruh metode pengujian beton terhadap kekuatan beton pada
benda uji N.Kolom dan kekuatan beton pada benda uji N.Balok
H1: Terdapat pengaruh metode pengujian beton terhadap kekuatan beton pada benda
uji N.Kolom dan kekuatan beton pada benda uji N.Balok
D. Multivariat tests untuk hubungan antara variavel-variabel terikat dengan kovariat dan
Homogenitas Slope
* * * * * * * * * * * * * * * * * A n a l y s i s o f V a r i a n c e -- Design 1 * * * * * * * * * * * * * * * * *
EFFECT .. WITHIN CELLS Regression
Multivariate Tests of Significance (S = 2, M = -1/2, N = 7 1/2)
Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F
Interpretasi :
Perhatikan bahwa hasil multivariate test, nilai Λ Wilks lamda = 0,38114 dan Sig. of
F = 0,002 < 0,1. yang artinya H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat hubungan linear yang signifikan antar kovariat yaitu Faktor Semen dan
Faktor Agregat (X1, X2) dengan variabel-variabel terikat kekuatan N.Kolom dan
kekuatan N.Balok (Y1, Y2).
* * * * * * * * * * * * * * * * * A n a l y s i s o f V a r i a n c e -- Design 1 * * * * * * * * * * * * * * * * *
EFFECT .. GPID
Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 0, N = 7 1/2)
* * * * * * * * * * * * * * * * * A n a l y s i s o f V a r i a n c e -- Design 2 * * * * * * * * * * * * * * * * *
EFFECT .. X1 BY GPID + X2 BY GPID
Multivariate Tests of Significance (S = 2, M = -1/2, N = 6 1/2)
Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F
b) Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y1 pada metode
1 dengan Y1 pada metode 2
H1: Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y1 pada metode 1
dengan Y1 pada metode 2.
Y2 model 1 dengan Y2 metode 2
a) Y2 model 1 dengan Y2 metode 2
H0: μ1(adj) = μ2(adj)
H1: μ1(adj) ≠ μ2(adj)
b) Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y2 pada metode
1 dengan Y2 pada model 2
H1: Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y2 pada metode 1
dengan Y1 pada model 2.
Langkah-langkah:
1. Buka program SPSS
2. Klik file, pilih new kemudian pilih data
3. Klik Model – Specify factorial diganti Custom Type: Main effects lalu masukkan
Metode ke Model dan X ke Model.
4. Pada Specify factorial diganti Full factorial. Continue – OK
Interpretasi:
Perhatikan bahwa hasil Test of between-Subjects Effects, nilai Mean Square pada
Source Error Y1 (kekuatan beton pada benda uji N.Kolom)= 30,373 dan Y2
(kekuatan beton pada benda uji N.Balok) = 41,011.
Estimates
95% Confidence Interval
Dependent Variable GPID Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
a
Y1 1 80.803 1.803 76.980 84.625
2 82.100a 1.742 78.407 85.792
Y2 1 81.403a 2.095 76.961 85.844
a
2 69.839 2.024 65.549 74.130
a. Covariates appearing in the model are evaluated at the following values: X1 = 101,32, X2 =
119,50.
Interpretasi:
Perhatikan bahwa pada hasil pada Etimate, nilai Mean pada Y1:
1. Pada Group1 = 80,803 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗1,
2. Pada Group2 = 82.100 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗2.
Sedangkan nilai Mean pada Y2:
1. Pada Group1 = 81.403 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗1,
2. Pada Group2 = 69,839 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗2.
Pairwise Comparisons
95% Confidence Interval for
Differenceb
Dependent Mean Std.
Variable (I) GPID (J) GPID Difference (I-J) Error Sig.b Lower Bound Upper Bound
Y1 1 2 -1.297 2.507 .612 -6.612 4.018