Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH STATISTIK

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dhoriva Urwatul Wustqa M.S.

TOPIK :
MANCOVA DUA COVARIAT

IWAN RISTANTO NIM: 23052050008

BUDI SANTOSO NIM 23052050025

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
Tugas Kelompok
Iwan Ristanto / 23052050008
Budi Santoso / 23052050025

S3 Ilmu Teknik
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dhoriva Urwatul Wustqa M.S.

TOPIK:
MANCOVA (Multivariate Analysis of Covariance) Dua Kovariat dan POST HOC

MANCOVA merupakan perluasan dan ANCOVA, dimana ANCOVA merupakan


perpaduan antara ANCOVA dan regresi, MANCOVA adalah analisis kovarians dengan lebih
dari satu variabel terkai, Dalam MANCOVA terdapat variabel komkomitan atau kovariat
yang dianggap sebagai variabel bebas dan haruslah berskala rasio atau interval, Adanya
kovariat bertujuan untuk menghilangkan pengaruh dari faktor percobaan yang tidak dikontrol
dan mengurangi galat varians (error variance) dengan demikian tujuan dari MANCOVA
adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh perlakuan (faktor atau grup)
terhadap variabel terikat setelah disesuaikan dengan kovariat.

A. MANCOVA dengan Dua Kovariat

Uji yang dilakukan dalam MANCOVA dengan dua kovariat sama dengan yang dilakukan
pada MANCOVA satu kovariat, Prosedur analisis yang digunakan dalam analisis satu
kovariat dapat diperluas penggunaannya pada kasus dua kovariat atau lebih, Misalkan dalam
suatu kasus terdapat dua kovariat, 𝑋1 dan 𝑋2 dan melibatkan satu variabel dependen, yaitu Y,
Dalam hal ini diasumsikan bahwa antara Y, 𝑋1 dan 𝑋2 terdapat hubungan berbentuk:

𝑌𝑎𝑑𝑗,𝑖𝑗 = 𝑌𝑖𝑗 − 𝛽𝑤𝑦𝑥1(𝑋𝑖𝑗1 − 𝑋̅ 1) − 𝛽𝑤𝑦𝑥2(𝑋𝑖𝑗2 − 𝑋̅ 2) = 𝜇 + 𝜏𝑖 + 𝜀𝑖𝑗

Jika dua kovariat mereprsentasikan pilihan yang bagus, maka kovariat ketiga tidak perlu
diikutsertakan untuk mereduksi variansi eror atau bias, Situasi analog terjadi dalam multiple
regression (regresi ganda): terdapat suatu kondisi dimana penambahan variabel predictor
tidak diperlukan untuk meningkatkan ketepatan prediksi, Asumsi yang harus dipenuhi dalam
MANCOVA adalah adanya hubungan linear antara kovariat 𝑋𝑖𝑗 (𝑋𝑖𝑗1 dan 𝑋𝑖𝑗2, untuk dua
kovariat) dengan vector variabel dependen 𝑌𝑖𝑗, slope persamaan regresi antara kelompok
sama, dan adanya pengaruh perlakuan atau perbedaan mean yang disesuaikan dengan
kovariat antar kelompok.

B. Asumsi pada MANCOVA

Pengujian mutu beton dilaksanakan pada pembangunan desa untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh pada pengujian beton dengan Metode Uji Beton Compressions Test (M1) dan Metode Uji
Beton Hammer Test (M2) terhadap hasil kuat tekan N.Kolom dan hasil kuat tekan N.Balok. Dalam
kasus tersebut, perubah yang digunakan diantaranya yaitu; Faktor Semen (X1) dan Faktor Agregat
(X2) bertindak sebagai variabel control (covariat). Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Metode (M1) Metode (M2)
Nomor
Sampel Uji Beton Compression Test Uji Beton Hammer Test
Uji Nilai Nilai Faktor Faktor Nilai Nilai Faktor Faktor
Kolom Balok Semen Agregat Kolom Balok Semen Agregat
(Y1) (Y2) (X1) (X1) (Y1) (Y2) (X1) (X1)
1 90 80 103 135 80 60 98 123
2 79 89 102 101 89 52 90 130
3 85 90 104 120 90 63 104 132
4 84 89 105 111 89 80 102 125
5 75 77 100 123 77 73 100 119
6 80 85 110 119 85 60 95 115
7 70 69 103 105 69 63 93 109
8 88 83 106 129 83 73 101 108
9 81 83 105 124 83 69 101 120
10 89 73 99 121 73 75 106 112

Uji Asumi MANCOVA (Multivariate Analysis of Covariance) dua kovariat memiliki 2 uji,
diantaranya:

1. Uji Linieritas (Hubungan antara Variabel Terkait dengan Kovariat)


a. Hipotesis statistik
𝐻𝑜: 𝛽 = 0
𝐻1: 𝛽 ≠ 0
b. Hipotesis penelitian
Ho: Tidak ada hubungan linear antara kekuatan beton pada N.Kolom dan
kekuatan kekuatan beton pada N.Balok (Y1 dan Y2) dengan factor semen
dan factor agregat (X1 dan X2)
H1: Ada hubungan linear antara kekuatan beton pada N.Kolom dan kekuatan
kekuatan beton pada N.Balok (Y1 dan Y2) dengan factor semen dan factor
agregat (X1 dan X2)
2. Hipotesis untuk menguji apakah slope sama untuk semua groups (perlakuan) atau bisa
disebut uji kesamaan slopes (homogeneity of slopes)
a. Hipotesis statistik
𝐻𝑜: 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3
𝐻1: ∃ 𝛽i ≠ 𝛽j , i,j = 1,2,3
Hipotesis penelitian
Ho: Tidak ada perbedaan slope kedua metode pengujian tersebut (slope kedua
kelompok sampel homogen)
H1: Ada perbedaan slope kedua metode pengujian tersebut (slope kedua metode
kelompok sampel tidak homogen)
3. Hipotesis untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari treatments (perlakuan)
terhadap variabel dependen Y
a. Hipotesis statistik
𝐻0: 𝜏1 = 𝜏2 = 𝜏3, 𝐻1:  𝜏i ≠ 𝜏j , j = 1, 2, 3
Atau
𝐻0: 𝜇1 𝑎𝑑𝑗 = 𝜇2 𝑎𝑑𝑗 = 𝜇3 𝑎𝑑𝑗, 𝐻1:  𝜇i adj ≠ j adj, i, j= 1, 2, 3
b. Hipotesis penelitian

H0: Tidak terdapat pengaruh metode pengujian beton terhadap kekuatan beton pada
benda uji N.Kolom dan kekuatan beton pada benda uji N.Balok
H1: Terdapat pengaruh metode pengujian beton terhadap kekuatan beton pada benda
uji N.Kolom dan kekuatan beton pada benda uji N.Balok

C. Perhitungan dengan Menggunakan SPSS

Syntax MANCOVA dua kovariat (SPSS)

1) Masukkan data pada Syntax SPSS sebagai berikut:


TITLE 'MANCOVA-2 DEP VARS AND 2 COVS'.
DATA LIST FREE/GPID Y1 Y2 X1 X2.
BEGIN DATA.
1 90 80 103 98
1 70 89 102 90
1 85 90 104 104
1 84 89 105 102
1 75 77 100 100
1 80 85 110 95
1 70 69 103 93
1 88 83 106 101
1 81 83 105 101
1 89 73 99 106
2 79 60 135 123
2 70 52 101 130
2 80 63 120 132
2 85 80 111 125
2 77 73 123 119
2 88 60 119 115
2 78 63 105 109
2 83 73 129 108
2 64 69 124 120
2 67 75 121 112
END DATA.
LIST.
MANOVA Y1 Y2 X1 X2 BY GPID(1,2)/
ANALYSIS Y1 Y2 WITH X1 X2/
PRINT=PMEANS/
DESIGN/
ANALYSIS=Y1 Y2/
DESIGN=X1 + X2, GPID, X1 BY GPID + X2 BY GPID/.

2) Klik Run kemudian pilih All.


Output dan interpretasi

D. Multivariat tests untuk hubungan antara variavel-variabel terikat dengan kovariat dan
Homogenitas Slope

* * * * * * * * * * * * * * * * * A n a l y s i s o f V a r i a n c e -- Design 1 * * * * * * * * * * * * * * * * *
EFFECT .. WITHIN CELLS Regression
Multivariate Tests of Significance (S = 2, M = -1/2, N = 7 1/2)
Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F

Pillais ,76432 5,56690 4,00 36,00 ,001


Hotellings 1,24210 4,96840 4,00 32,00 ,003
Wilks ,38114 5,26827 4,00 34,00 ,002
Roys ,40645
Note.. F statistic for WILKS' Lambda is exact.
------------------------------------------------------------

Interpretasi :
Perhatikan bahwa hasil multivariate test, nilai Λ Wilks lamda = 0,38114 dan Sig. of
F = 0,002 < 0,1. yang artinya H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat hubungan linear yang signifikan antar kovariat yaitu Faktor Semen dan
Faktor Agregat (X1, X2) dengan variabel-variabel terikat kekuatan N.Kolom dan
kekuatan N.Balok (Y1, Y2).
* * * * * * * * * * * * * * * * * A n a l y s i s o f V a r i a n c e -- Design 1 * * * * * * * * * * * * * * * * *
EFFECT .. GPID
Multivariate Tests of Significance (S = 1, M = 0, N = 7 1/2)

Test Name Value Exact F Hypoth. DF Error DF Sig. of F

Pillais ,45385 7,06335 2,00 17,00 ,006


Hotellings ,83098 7,06335 2,00 17,00 ,006
Wilks ,54615 7,06335 2,00 17,00 ,006
Roys ,45385
Note.. F statistics are exact.
------------------------------------------------------------
Interpretasi:
Perhatikan bahwa hasil multivariate test, nilai Λ Wilks lamda = 0,54615 dengan sig.
of F 0,006 < 0,1 yang artinya H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
ada pengaruh metode pengujian beton terhadap kekuatan pada benda uji beton
N.Kolom dan N.Balok atau Rata-rata skor kekuatan N.Kolom dan N.Balok antar
metode pengujian beton dengan compression test dan hammer test berbeda secara
signifikan.

* * * * * * * * * * * * * * * * * A n a l y s i s o f V a r i a n c e -- Design 2 * * * * * * * * * * * * * * * * *
EFFECT .. X1 BY GPID + X2 BY GPID
Multivariate Tests of Significance (S = 2, M = -1/2, N = 6 1/2)
Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F

Pillais ,24882 1,13668 4,00 32,00 ,357


Hotellings ,32630 1,14204 4,00 28,00 ,357
Wilks ,75278 1,14427 4,00 30,00 ,355
Roys ,24224
Note.. F statistic for WILKS' Lambda is exact.
------------------------------------------------------------
Interpretasi:
Perhatikan bahwa hasil multivariate test, nilai Λ Wilks lamda = 0,75278 dan Sig.
of F = 0,355 > 0,1 yang artinya H0 diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa
tidak ada perbedaan slope dari kedua metode pengujian tersebut (slope untuk semua
kelompok homogen).
Dengan demikian uji lanjut dapat dilakukan

E. Uji lanjut/ POST HOC


Y1 (kekuatan beton pada N.Kolom); Y2 (kekuatan beton pada N.Balok)
 Y1 model 1 dengan Y1 metode 2
a) Y1 model 1 dengan Y1 metode 2
H0: μ1(adj) = μ2(adj)
H1: μ1(adj) ≠ μ2(adj)

b) Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y1 pada metode
1 dengan Y1 pada metode 2
H1: Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y1 pada metode 1
dengan Y1 pada metode 2.
 Y2 model 1 dengan Y2 metode 2
a) Y2 model 1 dengan Y2 metode 2
H0: μ1(adj) = μ2(adj)
H1: μ1(adj) ≠ μ2(adj)
b) Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y2 pada metode
1 dengan Y2 pada model 2
H1: Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara Y2 pada metode 1
dengan Y1 pada model 2.
Langkah-langkah:
1. Buka program SPSS
2. Klik file, pilih new kemudian pilih data

1. Analyze – General Linear Model - Multivariate


2. Masukan Y1, Y2 ke Dependent Variables, X1,X2 ke Covariate (s), dan Metode ke
Fixed Factor (s).

3. Klik Model – Specify factorial diganti Custom Type: Main effects lalu masukkan
Metode ke Model dan X ke Model.
4. Pada Specify factorial diganti Full factorial. Continue – OK

5. Diperoleh output sebagai berikut.

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Type III Sum of Mean
Source Variable Squares df Square F Sig.
Corrected Model Y1 391.895a 5 78.379 2.581 .068
Y2 1697.635b 5 339.527 8.279 .001
Intercept Y1 .039 1 .039 .001 .972
Y2 1.748 1 1.748 .043 .839
GPID Y1 .319 1 .319 .011 .920
Y2 29.099 1 29.099 .710 .412
GPID * X1 Y1 31.098 2 15.549 .512 .609
Y2 509.155 2 254.578 6.207 .010
GPID * X2 Y1 364.128 2 182.064 5.994 .011
Y2 64.090 2 32.045 .781 .474
Error Y1 485.969 16 30.373
Y2 656.183 16 41.011
Total Y1 147987.000 22
Y2 125804.000 22
Corrected Total Y1 877.864 21
Y2 2353.818 21
a. R Squared = ,446 (Adjusted R Squared = ,273)
b. R Squared = ,721 (Adjusted R Squared = ,634)

Interpretasi:
Perhatikan bahwa hasil Test of between-Subjects Effects, nilai Mean Square pada
Source Error Y1 (kekuatan beton pada benda uji N.Kolom)= 30,373 dan Y2
(kekuatan beton pada benda uji N.Balok) = 41,011.

Estimates
95% Confidence Interval
Dependent Variable GPID Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
a
Y1 1 80.803 1.803 76.980 84.625
2 82.100a 1.742 78.407 85.792
Y2 1 81.403a 2.095 76.961 85.844
a
2 69.839 2.024 65.549 74.130
a. Covariates appearing in the model are evaluated at the following values: X1 = 101,32, X2 =
119,50.
Interpretasi:
Perhatikan bahwa pada hasil pada Etimate, nilai Mean pada Y1:
1. Pada Group1 = 80,803 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗1,
2. Pada Group2 = 82.100 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗2.
Sedangkan nilai Mean pada Y2:
1. Pada Group1 = 81.403 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗1,
2. Pada Group2 = 69,839 merupakan nilai 𝑌𝑎𝑑𝑗2.
Pairwise Comparisons
95% Confidence Interval for
Differenceb
Dependent Mean Std.
Variable (I) GPID (J) GPID Difference (I-J) Error Sig.b Lower Bound Upper Bound
Y1 1 2 -1.297 2.507 .612 -6.612 4.018

2 1 1.297 2.507 .612 -4.018 6.612

Y2 1 2 11.563* 2.913 .001 5.388 17.739

2 1 -11.563* 2.913 .001 -17.739 -5.388

Based on estimated marginal means


*. The mean difference is significant at the ,05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Bonferroni.
Interpretasi:
Perhatikan bahwa pada hasil pada Pairwise Comparisons, nilai Sig pada Y1 (kekuatan beton
pada benda uji N.Kolom):
- Untuk metode 1 pengujian compression test dan metode 2 pengujian hammer test yaitu
0,612 > 0,1 dengan demikian Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada perbedaan
rata-rata yang signifikan antara Y1 (pengujian pada benda uji N.Kolom) pada metode 1
dan Y1 (pengujian pada benda uji N.Balok) pada metode 2.
Sedangkan nilai Sig pada Y2 (kekuatan beton pada benda uji N.Balok):
- Untuk metode 1 pengujian compression test dan metode 2 pengujian hammer test yaitu
0,001 < 0,1 dengan demikian Ho diterima atau dengan kata lain terdapat perbedaan
rata-rata yang signifikan antara Y1 (pengujian pada benda uji N.Kolom) pada metode 1
dan Y1 (pengujian pada benda uji N.Balok) pada metode 2

Anda mungkin juga menyukai