Soal 1
Berdasarkan data (1) Curah Hujan Kawasan Maksimum Rata-Rata di DAS Tinga-
tinga; (2) luas sub DAS; dan (3) luas DAS.
1. Hitunglah koefisien Kolmogorov-Smirnovnya, apakah Data curah hujan
kawasan maksimum rata-rata menyebar secara normal?
2. Hitunglah curah hujan rancangan (2, 5, 10, 25, dan 50 tahun) menggunakan
Log Pearson Tipe III;
3. Jika Panjang sungai 20 Km, hitunglah debit aliran dasarnya (gunakan rumus di
Nadya);
4. Berdasarkan data tentang luas DAS, Panjang sungai, dan debit aliran daarnya
hitunglah kurva hidrograf Nakayasu dari jam ke-1 sampai dengan jam ke-24
(parameter yg belum diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya);
5. Hitunglah curah hujan efektif periode ulang 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun dengan
asumsi: lama hujan yang digunakan adalah 5 jam, gunakan rumus 𝐶 = 1 −
6,6
( 0,5 ) untuk menghitung C;
𝑅24
Penyelesaian
1. Menghitung koefisien Kolmogorov-Smirnov, apakah Data curah hujan kawasan
maksimum rata-rata menyebar secara normal.
Cara awal adalah mengurutkan data dari besar ke kecil atau sebaliknya, kemudian
tentukan besarnya peluang dari masing-masing data tersebut.
No Data
1 54,3
2 63,7
3 63,7
4 68,0
5 89,7
6 101,0
7 119,0
8 119,3
9 139,0
10 141,0
HUJAN MAKSIMUM
Uji Smirnov-Kolmogorov
No P (x<) P'(x) P'(x<)
X P (x) =
= 1-P f (t) = = 1- D
(mm) m/n+1
(x) m/n-1 P'(x)
1 54,30 0,0909 0,9091 -1,2715 0,111 0,889 0,0202
2 63,70 0,1818 0,8182 -0,9840 0,222 0,778 0,0404
3 63,70 0,2727 0,7273 -0,9840 0,333 0,667 0,0606
4 68,00 0,3636 0,6364 -0,8525 0,444 0,556 0,0808
5 89,70 0,4545 0,5455 -0,1887 0,556 0,444 0,1010
6 101,00 0,5455 0,4545 0,1569 0,667 0,333 0,1212
7 119,00 0,6364 0,3636 0,7075 0,778 0,222 0,1414
8 119,30 0,7273 0,2727 0,7167 0,889 0,111 0,1616
9 139,00 0,8182 0,1818 1,3192 1,000 0,000 0,1818
10 141,00 0,9091 0,0909 1,3804 1,111 -0,111 0,2020
Dari tabel nilai Kritis Do, didapatkan nilai D kritis (Do) adalah 0,41 sehingga
dilanjutkan apakah memenuhi syarat Dmax < Do.
Karena nilai Dmax = 0,20 dan nilai Do = 0,41, maka syarat Dmax < Do : DITERIMA
2. Menghitung curah hujan rancangan (2, 5, 10, 25, dan 50 tahun) menggunakan Log
Pearson Tipe III;
Perhitungan distribusi log-pearson III menggunakan nilai logaritma,namun metode
ini dipengaruhi oleh nilai k, yang besarnya tergantung oleh koefisien kemencengan
(Skewness). Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut (Suripin, 2004) :
- Ubah data ke dalam bentuk logaritmis, X = Log X
- Hitung rata-rata
- Hitung standar deviasi
- Hitung koefisien kemencengan
- Hitung logaritma hujan atau banjir periode ulang T dengan rumus :
• Rata-rata
Nilai rata-rata merupakan suatu nilai yang mewakili dari keseluruhan nilai pada
sejumlah data yang ada. Nilai rata-rata dapat dihitung dengan rumus berikut :
Ket:
X̅ = Nilai rata-rata
n = jumlah data
1
̅ =
Xi × 958,7
10
̅ = 95,87
Xi
1
̅ =
Log Xi × 19,577
10
̅ = 1,958
Log Xi
• Standar Deviasi
Standar deviasi digunakan untuk mengetahui penyebaran nilai sampel terhadap
rata-rata. Apabila nilai standar deviasi semakin besar, maka semakin besar pula
penyebaran distribusinya. Nilai standar deviasi dirumuskan sebagai berikut
(Soewarno, 1995):
Ket:
S = Standar deviasi
Xi = Nilai varian data
X̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
0,213776
Sd = √ = 0,15
(10 − 1)
Ket :
Cs = Koefisien kemencengan
Xi = Nilai varian data
X̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
S = Standar deviasi
10 × (−0,001)
Cs = = −0,13
(15 − 1) × (15 − 2) × (0,15412)3
• Koefisien Kurtosis
Kurtosis adalah puncak dari distribusi. Perhitungan koefisen kurtosis
bertujuan untuk mengukur ketinggian puncak dari kurva distribusi yang
umumnya dibandingkan dengan distribusi normal. Koefisien kurtosis dapat
dihitung menggunakan rumus berikut (Suripin, 2004) :
Ket:
Ck = Koefisien kurtosis
Xi = Nilai varian data
X̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
S = Standar deviasi
1
× (−0,0002)
Ck = 10 = −1,73
(0,15412)4
• Koefisien Variasi
Koefisien variasi merupakan perbandingan antara nilai standar deviasi
dengan nilai rata-rata, yang dirumuskan sebagai berikut (Soewarno, 1995) :
Ket:
Cv = Koefisien variasi
X̅ = Nilai rata-rata
S = Standar deviasi
0,15412
Cv = = 0,08
1,96
Setelah melalui langkah perhitungan di atas, didapatkan hasil perhitungan sebagai 4
berikut:
Curah
No. Log Xi Log (Xi-X) Log (Xi-X)2 Log (Xi-X)3 Log (Xi-X)4
Hujan
1 54,30 1,73 1,7348 3,0095 5,220933 9,05727352
2 63,70 1,80 1,8041 3,2549 5,872328 10,59449829
3 63,70 1,80 1,8041 3,2549 5,872328 10,59449829
4 68,00 1,83 1,8325 3,3581 6,153728 11,27676116
5 89,70 1,95 1,9528 3,8134 7,446775 14,54200679
6 101,00 2,00 2,0043 4,0173 8,051969 16,13873279
7 119,00 2,08 2,0755 4,3079 8,941239 18,55796096
8 119,30 2,08 2,0766 4,3124 8,955378 18,59710022
9 139,00 2,14 2,1430 4,5925 9,841822 21,09117046
10 141,00 2,15 2,1492 4,6191 9,927550 21,33648015
Total 958,70 19,577 19,577 38,540 76,284 151,786
Rata-rata 95,87 1,958
Sx 0,15
Cs -0,13
Ck -1,73
Cv 0,08
Berikut merupakan table nilai K untuk Distribusi Log Pearson:
Untuk Nilai Cs yang sudah diketahui yaitu sebesar : −0,13194, maka didapatkan
nilai K yaitu:
Selanjutnya nilai K untuk Cs = −0,13194 didapatkan dengan interpolasi antara Cs
0,1 dan Cs 0,2 sebagai berikut:
Interpolasi K
Cs K 2 Th K 5 Th K 10 Th K 25 Th K 50 Th
-0,2 0,033 0,85 1,258 1,680 1,945
-0,1 0,017 0,836 1,27 1,761 2,000
-0,13194 0,022 0,840 1,266 1,737 1,984
Cs -0,132
Sx 0,154
Rata2 1,958
• 2 Tahun • 5 Tahun
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 0,022 × 0,154 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 0,840 × 0,154
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,961 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,087
• 10 Tahun • 25 Tahun
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 1,266 × 0,154 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 1,737 × 0,154
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,153 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,225
• 50 Tahun
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,263
• 2 Tahun • 5 Tahun
𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (1,961) 𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,089)
𝑋𝑇 = 91,426 𝑋𝑇 = 122,237
• 10 Tahun • 25 Tahun
𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,153) 𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,221)
𝑋𝑇 = 142,196 𝑋𝑇 = 168,023
• 50 Tahun
𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,263)
𝑋𝑇 = 183,403
𝟐
𝑹𝟐𝟒 𝟐𝟒 𝟑
𝑰= [ ]
𝟐𝟒 𝒕𝒄
Periode Ulang 20 th jam ke - 1
2
𝑅24 24 3
𝐼= [ ]
24 𝑡𝑐
2
91,426 24 3
𝐼= [1]
24
𝐼 = 31,696 mm/jam
Sesuai rumus tersebut di atas didapatkan hasil periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50
tahun sebagai berikut:
Periode Ulang 2 th 5 th 10 th 25 th 50 th
Kurva IDF
70
60
Intensitas (mm/jam)
50
2 th
40
5 th
30
10 th
20
25 th
10
50 th
0
0 5 10 15 20 25
waktu t (jam)
3. Menghitung debit aliran dasar jika panjang sungai 20 Km, (gunakan rumus di
Nadya)
a. Menganalisa parameter banjir rancangan
aT0,3 = α * Tg
0,47 (A x L)0,25
α =
Tg
= 1,9636
T0,3 = 3,0632
Rekapitulasi
Tg 1,560 jam
Tr 0,780 jam
Tp 2,184 jam
a 1,9636
T0,3 3,0632 jam
R0 1,000 mm
3
Qp 6,7397 m /s
❖ Menentukan arah kurva dengan ketentuan :
HASIL PERHITUNGAN
5 0,944
6 1,660
7 1,277
Qt =Qp*0,3(t-T p+(0,5*T 0,3)/(1,5*T 0,3))
8 0,983
9 0,756
10 0,588
11 0,483
12 0,397
13 0,326
14 0,268
15 0,220
16 0,181
17 0,149 Qt = Qp*0,3((t-T p+(1,5*T 0,3)/(2*T 0,3))
18 0,122
19 0,100
20 0,082
21 0,068
22 0,056
23 0,046
24 0,038
Berikut grafik Hidrograf Nakayasu :
Hidograf Nakayasu
3,500
3,000
2,500
2,000
U
1,500
1,000
0,500
0,000
0 5 10 15 20 25
t (jam)
5. Hitunglah curah hujan efektif periode ulang 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun dengan
6,6
asumsi: lama hujan yang digunakan adalah 5 jam, gunakan rumus 𝐶 = 1 − ( 0,5 )
𝑅24
untuk menghitung C;
Rc = Rt . Rn
𝑹𝟐𝟒 𝒕 𝟐⁄𝟑
𝐑𝐓 = ( )( )
𝒕 𝑻
Jam ke – 1 (t = 1) Jam ke – 2 (t = 2)
7 2⁄3 7 2⁄3
𝑅24 𝑡 2⁄3 ( )
1 𝑅24 𝑡 2⁄3 (2)
RT = ( ) (𝑇) = = RT = ( ) (𝑇) = 0,368R 24
𝑡 7 𝑡 7
0,585R 24
Jam ke – 3 (t = 3) Jam ke – 4 (t = 4)
7 2⁄3 7 2⁄3
𝑅24 𝑡 2⁄3 ( )
3 𝑅24 𝑡 2⁄3 (4)
RT = ( ) (𝑇) = = RT = ( ) (𝑇) = 0,232R 24
𝑡 7 𝑡 7
0,281R 24
Jam ke – 5 (t = 5)
7 2⁄3
𝑅24 𝑡 2⁄3 ( )
5
RT = ( ) (𝑇) = =
𝑡 7
0200R 24
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Jam ke – 1 (T = 1) Jam ke – 2 (T = 2)
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1) Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Rt = (1 × 0,585R24) – (1 – 1) (1) Rt = (2 × 0,368R24) – (2 – 1)
Rt = 0,585R24 (0,585R24)
Rt = 0,152R24
Jam ke – 3 (T = 3) Jam ke – 4 (T = 4)
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1) Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Rt = (3 × 0,281R24) – (3 – 1) Rt = (4 × 0,232R24) – (4 – 1)
(0,368R24) (0,281R24)
Rt = 0,107R24 Rt = 0,085R24
Jam ke – 5 (T = 5)
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Rt = (5 × 0,200R24) – (5 – 1)
(0,232R24)
Rt = 0,072R24
- Menghitung hujan efektif (Rc) dan Koefisien Pengaliran (C)
Rc = Rt × Rn Rn = C × R C = 1 – (6,6/R240,5)
Nilai C
T=2 T=5
C = 1 – (6,6/R240,5) C = 1 – (6,6/R240,5)
C = 1 – (6,6/91,472,5) C = 1 – (6,6/122,663,5)
C = 0,310 C = 0,403
T = 10 T = 25
C = 1 – (6,6/R240,5) C = 1 – (6,6/R240,5)
C = 1 – (6,6/142,217,5) C = 1 – (6,6/166,2750,5)
C = 0,447 C = 0,491
T = 50
C = 1 – (6,6/R240,5)
C = 1 – (6,6/183,4370,5)
C = 0,513
Nilai Rc
T=2 T=5
Rc = C × R Rc = C × R
Rc = 0,310 × 91,426 Rc = 0,403 × 122,237
Rc = 28,319 Rc = 49,267
T = 10 T = 25
Rc = C × R Rc = C × R
Rc = 0,447 × 142,196 Rc = 0,491× 168,023
Rc = 63,494 Rc = 82,472
T = 50
Rc = C × R
Rc = 0,513 × 183,403
Rc = 94,022
6. Berdasarkan Langkah 4 dan 5 di atas, hitunglah debit banjir rencana yang diperoleh
dari kurva hidrograf Nakayasu pada periode ulang 2, 5, 10. 25, dan 50 tahun,
disamping itu gambarkan kurvanya, gunakan Excel.
Aliran dasar/ Base flow yaitu sebesar 2,163 m3/s. Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan didapatkan hasil rekapitulasi akhir sebagai berikut:
350,000
300,000
250,000
Debit (m^3/s
2 th
200,000 5 th
10 th
150,000
25 th
100,000 50 th
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
Berikut adalah hasil perhitungan hidrograf banjir rencana periode ulang 2, 5, 10,
25, dan 50 tahun:
- Periode ulang 2 tahun
Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =
t (jam) U Q Base
16,561 4,305 3,020 2,404 2,030 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 17,121 0,000 0,000 0,000 0,000 17,121 2,088 19,209
2 5,456 90,364 23,487 0,000 0,000 0,000 113,851 2,088 115,940
3 2,073 34,328 8,923 6,259 0,000 0,000 49,509 2,088 51,598
4 1,399 23,171 6,023 4,225 3,363 0,000 36,782 2,088 38,871
5 0,944 15,641 4,065 2,852 2,270 1,917 26,745 2,088 28,834
6 1,660 27,491 7,145 5,012 3,990 3,370 47,009 2,088 49,097
7 1,277 21,154 5,498 3,857 3,071 2,593 36,173 2,088 38,261
8 0,983 16,278 4,231 2,968 2,363 1,995 27,835 2,088 29,923
9 0,756
12,526 3,256 2,284 1,818 1,535 21,419 2,088 23,507
10 0,588 9,739 2,531 1,776 1,414 1,194 16,653 2,088 18,741
11 0,483 8,001 2,080 1,459 1,161 0,981 13,682 2,088 15,770
12 0,397 6,574 1,709 1,199 0,954 0,806 11,241 2,088 13,329
13 0,326 5,401 1,404 0,985 0,784 0,662 9,235 2,088 11,323
14 0,268 4,437 1,153 0,809 0,644 0,544 7,587 2,088 9,676
15 0,220 3,646 0,948 0,665 0,529 0,447 6,234 2,088 8,322
16 0,181 2,995 0,778 0,546 0,435 0,367 5,122 2,088 7,210
17 0,149 2,461 0,640 0,449 0,357 0,302 4,208 2,088 6,296
18 0,122 2,022 0,525 0,369 0,293 0,248 3,457 2,088 5,545
19 0,100 1,661 0,432 0,303 0,241 0,204 2,840 2,088 4,929
20 0,082 1,365 0,355 0,249 0,198 0,167 2,334 2,088 4,422
21 0,068 1,121 0,291 0,204 0,163 0,137 1,917 2,088 4,006
22 0,056 0,921 0,239 0,168 0,134 0,113 1,575 2,088 3,663
23 0,046 0,757 0,197 0,138 0,110 0,093 1,294 2,088 3,382
24 0,038 0,622 0,162 0,113 0,090 0,076 1,063 2,088 3,152
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 5 tahun
Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =
t (jam) U Q Base
28,811 7,489 5,253 4,182 3,532 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 29,785 0,000 0,000 0,000 0,000 29,785 2,088 31,873
2 5,456 157,206 40,861 0,000 0,000 0,000 198,067 2,088 200,156
3 2,073 59,720 15,522 10,889 0,000 0,000 86,131 2,088 88,220
4 1,399 40,311 10,478 7,350 5,851 0,000 63,990 2,088 66,078
5 0,944 27,210 7,072 4,961 3,950 3,335 46,529 2,088 48,617
6 1,660 47,826 12,431 8,720 6,942 5,862 81,781 2,088 83,870
7 1,277 36,802 9,566 6,710 5,342 4,511 62,930 2,088 65,018
8 0,983 28,319 7,361 5,163 4,110 3,471 48,424 2,088 50,512
9 0,756 21,791 5,664 3,973 3,163 2,671 37,262 2,088 39,350
10 0,588 16,942 4,404 3,089 2,459 2,077 28,971 2,088 31,059
11 0,483 13,919 3,618 2,538 2,020 1,706 23,802 2,088 25,890
12 0,397 11,436 2,972 2,085 1,660 1,402 19,555 2,088 21,644
13 0,326 9,396 2,442 1,713 1,364 1,152 16,066 2,088 18,155
14 0,268 7,719 2,006 1,407 1,120 0,946 13,200 2,088 15,288
15 0,220 6,342 1,648 1,156 0,921 0,777 10,845 2,088 12,933
16 0,181 5,211 1,354 0,950 0,756 0,639 8,910 2,088 10,998
17 0,149 4,281 1,113 0,781 0,621 0,525 7,320 2,088 9,409
18 0,122 3,517 0,914 0,641 0,511 0,431 6,014 2,088 8,103
19 0,100 2,890 0,751 0,527 0,419 0,354 4,941 2,088 7,030
20 0,082 2,374 0,617 0,433 0,345 0,291 4,060 2,088 6,148
21 0,068 1,951 0,507 0,356 0,283 0,239 3,335 2,088 5,424
22 0,056 1,603 0,417 0,292 0,233 0,196 2,740 2,088 4,829
23 0,046 1,317 0,342 0,240 0,191 0,161 2,251 2,088 4,340
24 0,038 1,082 0,281 0,197 0,157 0,133 1,850 2,088 3,938
200,000
Debit (m^3/s
150,000
100,000
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 10 tahun
Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =
t (jam) U Q Base
37,131 9,651 6,770 5,390 4,551 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 38,386 0,000 0,000 0,000 0,000 38,386 2,088 40,474
2 5,456 202,603 52,661 0,000 0,000 0,000 255,264 2,088 257,352
3 2,073 76,966 20,005 14,033 0,000 0,000 111,004 2,088 113,092
4 1,399 51,952 13,503 9,472 7,541 0,000 82,469 2,088 84,557
5 0,944 35,068 9,115 6,394 5,090 4,298 59,965 2,088 62,053
6 1,660 61,637 16,021 11,238 8,947 7,555 105,398 2,088 107,486
7 1,277 47,429 12,328 8,648 6,884 5,814 81,102 2,088 83,191
8 0,983 36,496 9,486 6,654 5,297 4,474 62,408 2,088 64,496
9 0,756 28,084 7,299 5,120 4,076 3,442 48,022 2,088 50,110
10 0,588 21,835 5,675 3,981 3,169 2,676 37,337 2,088 39,425
11 0,483 17,939 4,663 3,271 2,604 2,199 30,675 2,088 32,764
12 0,397 14,738 3,831 2,687 2,139 1,807 25,202 2,088 27,291
13 0,326 12,109 3,147 2,208 1,758 1,484 20,706 2,088 22,794
14 0,268 9,949 2,586 1,814 1,444 1,219 17,012 2,088 19,100
15 0,220 8,174 2,124 1,490 1,186 1,002 13,977 2,088 16,065
16 0,181 6,715 1,745 1,224 0,975 0,823 11,483 2,088 13,571
17 0,149 5,517 1,434 1,006 0,801 0,676 9,434 2,088 11,523
18 0,122 4,533 1,178 0,826 0,658 0,556 7,751 2,088 9,839
19 0,100 3,724 0,968 0,679 0,541 0,456 6,368 2,088 8,456
20 0,082 3,060 0,795 0,558 0,444 0,375 5,232 2,088 7,320
21 0,068 2,514 0,653 0,458 0,365 0,308 4,298 2,088 6,387
22 0,056 2,065 0,537 0,377 0,300 0,253 3,532 2,088 5,620
23 0,046 1,697 0,441 0,309 0,246 0,208 2,901 2,088 4,990
24 0,038 1,394 0,362 0,254 0,202 0,171 2,384 2,088 4,472
250,000
Debit (m^3/s
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 25 tahun
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 50 tahun
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
Soal 2
Berdasarkan hasil perhitungan pada soal 1 tentang debit banjir rancangan 50 tahun
di atas, rencanakan dimensi GROUNDSILL nya serta gambarkan hasil
perhitungannya. Langkah-langkahnya adalah:
1. Hitung dimensi peluap;
2. Hitung lebar mercu peluap;
3. Hitung tinggi main dam;
4. Hitung kemiringan tubuh bendung bagian hulu (m);
5. Hitung kemiringan tubuh bendung bagian hilir (n);
6. Hitung panjang kolam olak;
7. Hitung tebal lantai kolam olak;
8. Hitung tinggi sub-dam;
9. Hitung kedalaman pondasi.
Parameter-parameter yg belum diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya m
diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya.
Penyelesaian:
1. Dimensi Peluap
Sehingga Qdesain,
Q = Qp (1+ α)
Q = 380,083 (1 + 0,1)
Q = 418,092 m3/s
Setelah didapatkan nilai Qdesain sebesar 418,092 m3/s, kemudian dimasukkan nilai
coba-coba h3 sampai didapatkan nilai Q sama dengan Qdesain.
Q = (0,71h3 + 1,77B1). h3
Kemudian untuk lebar pelimpah (B1) dan lebar dasar muka pelimpah
(B2) dapat ditentukan dengan perhitungan berikut :
𝐵1 = 𝑎. √𝑄𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 = 3 . √418,092
B1 = 61,342 m => digunakan nilai koefisien 3 karena aliran sedimen biasa 0,1
B2 = B1 + 2m2.h3
B2 = 63,773 m
B2 = 495,18
B2 = 120
h3 = 204,7
B1 = 474,708
2. Lebar Mercu Peluap
Pada penelitian ini diambil tinggi main dam (H) setinggi 4,5 m sesuai
dengan Pd T-12-2004-A yang menyarankan tinggi bendung < 5 m. Adapun
hasil perhitungan kemiringan stastik (Istatik) dan dinamik (Idinamik), panjang
tampungan mati sedimen (L1) dan panjang tampungan dinamis sedimen
(L2) adalah sebagai berikut :
I0 = 0,100
1 1
𝐼𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑘 = × 𝐼𝑜 = × 0,100 = 0,050
2 2
2 2
𝐼𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘 = × 𝐼𝑜 = × 0,100 = 0,067
3 3
𝐻
𝐿1 =
(𝐼𝑜 − 𝐼𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑘 )
4,5
𝐿1 =
(0,100 − 0,050)
L1 = 90 m
𝐻
𝐿2 =
(𝐼𝑜 − 𝐼𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘 )
4,5
𝐿2 =
(0,100 − 0,067)
L2 = 135 m
ℎ3 2,431
𝛼= = = 0,540
𝐻 4,5
ℎ3 2,431
𝛽= = = 0,667
𝐻 4,5
𝛾𝑐 2,4
𝛾= = = 2,400
𝛾𝑤 1
𝑎 = (1 + 𝛼) = (1 + 0,540) = 1,540
𝑏 = 2(𝑛 + 𝛽) + 𝑛(4 × 𝛼 + 𝛾) + 2 × 𝛼 × 𝛽
𝑏 = 2(0,127 + 0,667) + 0,127(4 × 0,540 + 2,400) + 2 × 0,540 × 0.667 = 2,884
𝑐 = −(1 + 3 × 𝛼) + 𝛼 × 𝛽 × (4 × 𝑛 + 𝛽) + 𝛾(3 × 𝑛 × 𝛽 + 𝛽 2 + 𝑛2 )
𝑐 = −(1 + 3 × 0,540) + 0,540 × 0,667 × (4 × 0,127 + 0,667)
+ 2,400(3 × 0,127 × 0,667 + 0,6672 + 0,1272 )
𝑐 = −0,486
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑚=
2𝑎
−2,884 + √2,8842 − 4(1,540)(−0,486)
𝑚= = 0,156 𝑚
2(1,540)
Dengan demikian, digunakan kemiringan tubuh bendung bagian hulu adalah 0,70
meter.
5. Kemiringan Bendung Bagian Hilir
𝑄
𝑉𝑔 =
0,5. 𝐻. (𝐵1 + 𝐵2)
418,092
𝑉𝑔 = = 1,485
0,5.4,5. (61,342 + 63,773)
2
𝑛𝑚𝑎𝑥 = 𝑉𝑔 √ = 0,316
𝑔. 𝐻
Maka nilai kemiringan hilir bendung (n) diambil setinggi 0,57 m supaya
aliran tidak menyusuri dinding.
1
√ 2(𝐻1 + 2 ℎ3 )
𝑙𝑤 = 𝑉0 = 2,726 𝑚
𝑔
Sehingga,
L = Lw + X + b2 = 20,730 m
8. Tinggi Sub-Dam
1
(1 + 2𝐹𝑟1 2 ) × (1 + 8𝐹𝑟1 2 )2 − 5𝐹𝑟1 2 − 1 3 2
𝑑= 1 − 𝐹𝑟1 3 × ℎ1 = 1,249 𝑚
2
(1 + 4𝐹𝑟1 2 ) × (1 + 8𝐹𝑟1 2 2
)
9. Kedalaman Pondasi
1
ℎ𝑝 = (ℎ + 𝐻) = 2,310 𝑚
3 3
Maka kedalaman pondasi pada groundsill diambil sedalam 2,310 m.
Berdasarkan data perhitungan maka dimensi groundsill dapat dijelaskan pada
gambar berikut ini.
L = 1245
h3 = 2,407
H = 2,8
hj = 1,58643
h3 = 1,615