Anda di halaman 1dari 36

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN AIR 2022

Nama : Zaima Badi’atul Maghfiroh


NIM : 5111420033
Matakuliah : Struktur Bangunan Air
Waktu : 7 hari (Kamis 2-6-22 sd Rabu 8-6-22)
Metode ujian : Take home (NIM ganjil)

Soal 1
Berdasarkan data (1) Curah Hujan Kawasan Maksimum Rata-Rata di DAS Tinga-
tinga; (2) luas sub DAS; dan (3) luas DAS.
1. Hitunglah koefisien Kolmogorov-Smirnovnya, apakah Data curah hujan
kawasan maksimum rata-rata menyebar secara normal?
2. Hitunglah curah hujan rancangan (2, 5, 10, 25, dan 50 tahun) menggunakan
Log Pearson Tipe III;
3. Jika Panjang sungai 20 Km, hitunglah debit aliran dasarnya (gunakan rumus di
Nadya);
4. Berdasarkan data tentang luas DAS, Panjang sungai, dan debit aliran daarnya
hitunglah kurva hidrograf Nakayasu dari jam ke-1 sampai dengan jam ke-24
(parameter yg belum diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya);
5. Hitunglah curah hujan efektif periode ulang 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun dengan
asumsi: lama hujan yang digunakan adalah 5 jam, gunakan rumus 𝐶 = 1 −
6,6
( 0,5 ) untuk menghitung C;
𝑅24

6. Berdasarkan Langkah 4 dan 5 di atas, hitunglah debit banjir rencana yang


diperoleh dari kurva hidrograf Nakayasu pada periode ulang 2, 5, 10. 25, dan
50 tahun, disamping itu gambarkan kurvanya, gunakan Excel.
Tabel 1. Data curah hujan kawasan maksimum rata-rata di DAS Tinga-tinga
No Data No Data
1 54,3 6 101,0
2 63,7 7 119,0
3 63,7 8 119,3
4 68,0 9 139,0
5 89,7 10 141,0
Tabel 2 Luas DAS Tinga-tinga dan luas Sub DASnya
Catchment Area (DAS)
Sub DAS Gerokgak 9.26 km2 12 %
Sub DAS Tangguwisia 11.38 km2 14 %
Sub DAS Celukan Bawang 59.58 km2 74 %
Total (Ai) 80.22 km2 100 %

Penyelesaian
1. Menghitung koefisien Kolmogorov-Smirnov, apakah Data curah hujan kawasan
maksimum rata-rata menyebar secara normal.
Cara awal adalah mengurutkan data dari besar ke kecil atau sebaliknya, kemudian
tentukan besarnya peluang dari masing-masing data tersebut.

No Data
1 54,3
2 63,7
3 63,7
4 68,0
5 89,7
6 101,0
7 119,0
8 119,3
9 139,0
10 141,0

Luas DAS Tinga-Tinga dan luas sub DAS


Catchment Area (DAS)
Sub DAS Gerokgak 19,26 km2 21,35%
Sub DAS Tangguwisia 11,38 km2 12,61%
Sub DAS Celukan Bawang
59,58 km2 66,04%
Total (A) 90,22 km2 100,00%
𝑋1 = 𝑃(𝑋1) 𝑋2 = 𝑃(𝑋2)
𝒎 𝒎
𝑷(𝑿𝟏) = 𝑷(𝑿𝟐) =
𝒏+𝟏 𝒏+𝟏
1 2
𝑃(𝑋1) = 𝑃(𝑋2) =
10 + 1 10 + 1
𝑃(𝑋1) = 0,0909 𝑃(𝑋2) = 0,1818
dan seterusnya;

𝑋1 = 𝑃(𝑋1 <) 𝑋2 = 𝑃(𝑋2 <)


𝑷(𝑿𝟏 <) = 𝟏 − 𝑷(𝑿𝟏) 𝑷(𝑿𝟐 <) = 𝟏 − 𝑷(𝑿𝟐)
𝑃(𝑋1 <) = 1 − 0,0909 𝑃(𝑋2 <) = 1 − 0,1818
𝑃(𝑋1 <) = 0,9091 𝑃(𝑋2 <) = 0,8182
dan seterusnya,

Mengurutkan nilai dari masing-masing peluang teoritis hasil penggambaran data


𝑋1 = 𝑃′(𝑋1) 𝑋2 = 𝑃′(𝑋2)
𝒎 𝒎
𝑷′(𝑿𝟏) = 𝑷′(𝑿𝟐) =
𝒏−𝟏 𝒏−𝟏
1 2
𝑃′(𝑋1) = 𝑃′(𝑋2) =
10 − 1 10 − 1
𝑃′(𝑋1) = 0,111 𝑃′(𝑋2) = 0,0202
dan seterusnya;

𝑋1 = 𝑃′(𝑋1 <) 𝑋2 = 𝑃′(𝑋2 <)


𝑷′(𝑿𝟏 <) = 𝟏 − 𝑷′(𝑿𝟏) 𝑷′(𝑿𝟐 <) = 𝟏 − 𝑷′(𝑿𝟐)
𝑃′(𝑋1 <) = 1 − 0,1111 𝑃(𝑋2 <) = 1 − 0,2222
𝑃′(𝑋1 <) = 0,889 𝑃(𝑋2 <) = 0,778
dan seterusnya;
- Dari kedua nilai peluang tersebut, tentukan selisih tersebarnya antar peluang
pengamatan dengan peluang teoritis
𝑫 = 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 (𝑷(𝑿𝒏) − 𝑷′ (𝑿𝒏))
𝐷 = 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 (𝑃(𝑋1) − 𝑃′ (𝑋1)) 𝐷 = 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 (𝑃(𝑋2) − 𝑃′ (𝑋2))
𝐷 = 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 (0,9091 − 0,889) 𝐷 = 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 (0,8182
𝐷 = 0,2020 − 0,778)
𝐷 = 0,41
dan seterusnya;
- Berdasarkan tabel nilai kritis (Smirnov-Kolmogorov test) tentukan harga Do.

Dari perhitungan di atas didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:

HUJAN MAKSIMUM
Uji Smirnov-Kolmogorov
No P (x<) P'(x) P'(x<)
X P (x) =
= 1-P f (t) = = 1- D
(mm) m/n+1
(x) m/n-1 P'(x)
1 54,30 0,0909 0,9091 -1,2715 0,111 0,889 0,0202
2 63,70 0,1818 0,8182 -0,9840 0,222 0,778 0,0404
3 63,70 0,2727 0,7273 -0,9840 0,333 0,667 0,0606
4 68,00 0,3636 0,6364 -0,8525 0,444 0,556 0,0808
5 89,70 0,4545 0,5455 -0,1887 0,556 0,444 0,1010
6 101,00 0,5455 0,4545 0,1569 0,667 0,333 0,1212
7 119,00 0,6364 0,3636 0,7075 0,778 0,222 0,1414
8 119,30 0,7273 0,2727 0,7167 0,889 0,111 0,1616
9 139,00 0,8182 0,1818 1,3192 1,000 0,000 0,1818
10 141,00 0,9091 0,0909 1,3804 1,111 -0,111 0,2020

Xrt 95,87 D max 0,2020


Sx 32,694 D kritis 0,41
n 10 Keputusan Diterima

- Menentukan nilai Do berdasarkan tabel :


Karena jumlah data adalah sebanyak 10 dengan mengambilk asumsi derajat
kepercayaan sebesar 5% maka diperoleh nilai Do berdasarkan table sebesar 0,41.

Dari tabel nilai Kritis Do, didapatkan nilai D kritis (Do) adalah 0,41 sehingga
dilanjutkan apakah memenuhi syarat Dmax < Do.
Karena nilai Dmax = 0,20 dan nilai Do = 0,41, maka syarat Dmax < Do : DITERIMA
2. Menghitung curah hujan rancangan (2, 5, 10, 25, dan 50 tahun) menggunakan Log
Pearson Tipe III;
Perhitungan distribusi log-pearson III menggunakan nilai logaritma,namun metode
ini dipengaruhi oleh nilai k, yang besarnya tergantung oleh koefisien kemencengan
(Skewness). Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut (Suripin, 2004) :
- Ubah data ke dalam bentuk logaritmis, X = Log X
- Hitung rata-rata
- Hitung standar deviasi
- Hitung koefisien kemencengan
- Hitung logaritma hujan atau banjir periode ulang T dengan rumus :

- Hitung curah hujan rencana periode ulang T dengan rumus :

• Rata-rata
Nilai rata-rata merupakan suatu nilai yang mewakili dari keseluruhan nilai pada
sejumlah data yang ada. Nilai rata-rata dapat dihitung dengan rumus berikut :

Ket:
X̅ = Nilai rata-rata
n = jumlah data
1
̅ =
Xi × 958,7
10
̅ = 95,87
Xi
1
̅ =
Log Xi × 19,577
10
̅ = 1,958
Log Xi
• Standar Deviasi
Standar deviasi digunakan untuk mengetahui penyebaran nilai sampel terhadap
rata-rata. Apabila nilai standar deviasi semakin besar, maka semakin besar pula
penyebaran distribusinya. Nilai standar deviasi dirumuskan sebagai berikut
(Soewarno, 1995):

Ket:
S = Standar deviasi
Xi = Nilai varian data
X̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data

0,213776
Sd = √ = 0,15
(10 − 1)

• Koefisien Skewness (dalam log)


Koefisien kemencengan adalah nilai yang menunjukan penyimpangan atau
ketidaksimetrisan data dalam suatu distribusi, dimana dirumuskan sebagai
berikut (Suripin, 2004) :

Ket :
Cs = Koefisien kemencengan
Xi = Nilai varian data
X̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
S = Standar deviasi
10 × (−0,001)
Cs = = −0,13
(15 − 1) × (15 − 2) × (0,15412)3
• Koefisien Kurtosis
Kurtosis adalah puncak dari distribusi. Perhitungan koefisen kurtosis
bertujuan untuk mengukur ketinggian puncak dari kurva distribusi yang
umumnya dibandingkan dengan distribusi normal. Koefisien kurtosis dapat
dihitung menggunakan rumus berikut (Suripin, 2004) :

Ket:
Ck = Koefisien kurtosis
Xi = Nilai varian data
X̅ = Nilai rata-rata
n = Jumlah data
S = Standar deviasi
1
× (−0,0002)
Ck = 10 = −1,73
(0,15412)4

• Koefisien Variasi
Koefisien variasi merupakan perbandingan antara nilai standar deviasi
dengan nilai rata-rata, yang dirumuskan sebagai berikut (Soewarno, 1995) :

Ket:
Cv = Koefisien variasi
X̅ = Nilai rata-rata
S = Standar deviasi
0,15412
Cv = = 0,08
1,96
Setelah melalui langkah perhitungan di atas, didapatkan hasil perhitungan sebagai 4

berikut:
Curah
No. Log Xi Log (Xi-X) Log (Xi-X)2 Log (Xi-X)3 Log (Xi-X)4
Hujan
1 54,30 1,73 1,7348 3,0095 5,220933 9,05727352
2 63,70 1,80 1,8041 3,2549 5,872328 10,59449829
3 63,70 1,80 1,8041 3,2549 5,872328 10,59449829
4 68,00 1,83 1,8325 3,3581 6,153728 11,27676116
5 89,70 1,95 1,9528 3,8134 7,446775 14,54200679
6 101,00 2,00 2,0043 4,0173 8,051969 16,13873279
7 119,00 2,08 2,0755 4,3079 8,941239 18,55796096
8 119,30 2,08 2,0766 4,3124 8,955378 18,59710022
9 139,00 2,14 2,1430 4,5925 9,841822 21,09117046
10 141,00 2,15 2,1492 4,6191 9,927550 21,33648015
Total 958,70 19,577 19,577 38,540 76,284 151,786
Rata-rata 95,87 1,958
Sx 0,15

Cs -0,13
Ck -1,73
Cv 0,08
Berikut merupakan table nilai K untuk Distribusi Log Pearson:
Untuk Nilai Cs yang sudah diketahui yaitu sebesar : −0,13194, maka didapatkan
nilai K yaitu:
Selanjutnya nilai K untuk Cs = −0,13194 didapatkan dengan interpolasi antara Cs
0,1 dan Cs 0,2 sebagai berikut:

Interpolasi K
Cs K 2 Th K 5 Th K 10 Th K 25 Th K 50 Th
-0,2 0,033 0,85 1,258 1,680 1,945
-0,1 0,017 0,836 1,27 1,761 2,000
-0,13194 0,022 0,840 1,266 1,737 1,984

Dari perhitungan interpolasi di atas, didapat data sebagai berikut:

Log pearson III


Tahun k Log Xt (mm) Xt (mm)
2 0,022 1,961 91,426
5 0,840 2,087 122,237
10 1,266 2,153 142,196
25 1,737 2,225 168,023

50 1,984 2,263 183,403

Cs -0,132
Sx 0,154
Rata2 1,958

Perhitungan logaritma hujan atau banjir periode ulang T dengan rumus :

• 2 Tahun • 5 Tahun
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 0,022 × 0,154 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 0,840 × 0,154
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,961 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,087
• 10 Tahun • 25 Tahun
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 1,266 × 0,154 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 1,737 × 0,154
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,153 𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,225
• 50 Tahun
𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 𝑋̅ + 𝐾 × 𝑆

𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 1,958 + 1,984 × 0,154

𝐿𝑜𝑔 𝑋𝑇 = 2,263

Perhitungan curah hujan rencana periode ulang T dengan rumus :

• 2 Tahun • 5 Tahun
𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (1,961) 𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,089)
𝑋𝑇 = 91,426 𝑋𝑇 = 122,237
• 10 Tahun • 25 Tahun
𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,153) 𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,221)
𝑋𝑇 = 142,196 𝑋𝑇 = 168,023
• 50 Tahun
𝑋𝑇 = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 (2,263)
𝑋𝑇 = 183,403

Menentukan Intensitas Curah Hujan dengan Rumus Mononobe:

𝟐
𝑹𝟐𝟒 𝟐𝟒 𝟑
𝑰= [ ]
𝟐𝟒 𝒕𝒄
Periode Ulang 20 th jam ke - 1
2
𝑅24 24 3
𝐼= [ ]
24 𝑡𝑐
2
91,426 24 3
𝐼= [1]
24

𝐼 = 31,696 mm/jam
Sesuai rumus tersebut di atas didapatkan hasil periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50
tahun sebagai berikut:
Periode Ulang 2 th 5 th 10 th 25 th 50 th

R 24 (mm/jam) 91,426 122,237 142,196 168,023 183,403


t (mm/jam) (mm/jam) (mm/jam) (mm/jam) (mm/jam)
1 31,696 42,377 49,297 58,250 63,582
2 19,967 26,696 31,055 36,695 40,054
3 15,238 20,373 23,699 28,004 30,567
4 12,578 16,817 19,563 23,117 25,233
5 10,840 14,493 16,859 19,921 21,745
6 9,599 12,834 14,930 17,641 19,256
7 8,662 11,581 13,472 15,918 17,375
8 7,924 10,594 12,324 14,563 15,896
9 7,326 9,794 11,393 13,463 14,695
10 6,829 9,130 10,621 12,550 13,698
11 6,408 8,568 9,967 11,777 12,855
12 6,047 8,085 9,405 11,113 12,131
13 5,733 7,665 8,916 10,536 11,500
14 5,457 7,295 8,487 10,028 10,946
15 5,211 6,967 8,105 9,577 10,454
16 4,992 6,674 7,764 9,174 10,014
17 4,794 6,410 7,456 8,810 9,617
18 4,615 6,170 7,177 8,481 9,257
19 4,451 5,952 6,923 8,181 8,930
20 4,302 5,751 6,691 7,906 8,629
21 4,164 5,567 6,476 7,653 8,353
22 4,037 5,397 6,279 7,419 8,098
23 3,919 5,240 6,095 7,202 7,862
24 3,809 5,093 5,925 7,001 7,642
Kurva IDF Data Intensitas Hujan

Kurva IDF
70
60
Intensitas (mm/jam)

50
2 th
40
5 th
30
10 th
20
25 th
10
50 th
0
0 5 10 15 20 25
waktu t (jam)

3. Menghitung debit aliran dasar jika panjang sungai 20 Km, (gunakan rumus di
Nadya)
a. Menganalisa parameter banjir rancangan

Aliran dasar/ Base flow (Qb)


Parameter Nilai
Luas DPS (A) 90,22
Panjang Sungai (L) 20,000
Kecepatan Jaringan Kuras 0,222
Aliran Dasar/Base flow 2,088

Nilai D didapat dari interpolasi menggunakan rumus D:


𝐿
𝐷=
𝐴
20,000
𝐷= = 0,222 km/km²
90,22
Nilai aliran dasar didapat dari interpolasi menggunakan rumus Qb:
𝑄𝑏 = 0,4751 × 𝐴0,6444 × 𝐷0,943
𝑄𝑏 = 0,4751 × 90,220,6444 × 0,2220,943
𝑄𝑏 = 2,088 m3 /s
4. Berdasarkan data tentang luas DAS, Panjang sungai, dan debit aliran dasarnya
hitunglah kurva hidrograf Nakayasu dari jam ke-1 sampai dengan jam ke-24
(parameter yg belum diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya);

❖ Menentukan Waktu Konsentrasi (Tg)

Waktu Konsentrasi (Tg)

Untuk L > 15 km, maka Tg = 0,4 + 0,058 * L


Tg = 0,4 + 0,058 * 20
Tg = 1,560

❖ Menentukan Satuan Waktu Hujan (Tr)

Satuan Waktu Hujan (Tr)


Tr = 0,5 s/d 1 * Tg
Tr = 0,5 * 1,56
Tr = 0,780

❖ Menentukan Tenggang Waktu (Tp)

Tenggang Waktu (Tp)


Tp = Tg + 0,8 * Tr
Tp = 1,56 + 0,8 * 0,78
Tp = 2,184
❖ Menentukan Penurunan Debit Puncak sampai 30% (T0,3)

Penurunan Debit Puncak sampai 30% (T0,3)

aT0,3 = α * Tg
0,47 (A x L)0,25
α =
Tg
= 1,9636
T0,3 = 3,0632

❖ Menentukan Debit Puncak (Qp)

Debit Puncak Banjir (Qp)


Ro = 1
A * Ro * 1
Qp =
6 * (0,3 * Tp) + T0,3
Qp = 6,7397

Maka, rekapitulasi nilai-nilai di atas adalah ;

Rekapitulasi
Tg 1,560 jam
Tr 0,780 jam
Tp 2,184 jam
a 1,9636
T0,3 3,0632 jam
R0 1,000 mm
3
Qp 6,7397 m /s
❖ Menentukan arah kurva dengan ketentuan :
HASIL PERHITUNGAN

t (jam) U Rumus yang dipakai


0 0,000
1 1,034 Qt = Qp*(t/Tp)2,4
2 5,456
3 2,073
4 1,399 (t-T p/T 0,3)
Qt =Qp*0,3

5 0,944
6 1,660
7 1,277
Qt =Qp*0,3(t-T p+(0,5*T 0,3)/(1,5*T 0,3))
8 0,983
9 0,756
10 0,588
11 0,483
12 0,397
13 0,326
14 0,268
15 0,220
16 0,181
17 0,149 Qt = Qp*0,3((t-T p+(1,5*T 0,3)/(2*T 0,3))
18 0,122
19 0,100
20 0,082
21 0,068
22 0,056
23 0,046
24 0,038
Berikut grafik Hidrograf Nakayasu :

Hidograf Nakayasu
3,500
3,000
2,500
2,000
U

1,500
1,000
0,500
0,000
0 5 10 15 20 25
t (jam)

5. Hitunglah curah hujan efektif periode ulang 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun dengan
6,6
asumsi: lama hujan yang digunakan adalah 5 jam, gunakan rumus 𝐶 = 1 − ( 0,5 )
𝑅24

untuk menghitung C;

Jam Distribusi hujan Curah hujan


Rasio (%) Kumulatif (%)
ke- (t) (Rt) 1 jam-an jam ke-
0
1 0,585 0,585 58,480 58,480
2 0,368 0,152 15,200 73,681
3 0,281 0,107 10,663 84,343
4 0,232 0,085 8,489 92,832
5 0,200 0,072 7,168 100,000
Jumlah 1 100,000

- Menentukan distribusi hujan jam-jaman:

Rc = Rt . Rn

- Menghitung distribusi hujan 1 jam -an (RT)

𝑹𝟐𝟒 𝒕 𝟐⁄𝟑
𝐑𝐓 = ( )( )
𝒕 𝑻
Jam ke – 1 (t = 1) Jam ke – 2 (t = 2)
7 2⁄3 7 2⁄3
𝑅24 𝑡 2⁄3 ( )
1 𝑅24 𝑡 2⁄3 (2)
RT = ( ) (𝑇) = = RT = ( ) (𝑇) = 0,368R 24
𝑡 7 𝑡 7

0,585R 24
Jam ke – 3 (t = 3) Jam ke – 4 (t = 4)
7 2⁄3 7 2⁄3
𝑅24 𝑡 2⁄3 ( )
3 𝑅24 𝑡 2⁄3 (4)
RT = ( ) (𝑇) = = RT = ( ) (𝑇) = 0,232R 24
𝑡 7 𝑡 7

0,281R 24
Jam ke – 5 (t = 5)
7 2⁄3
𝑅24 𝑡 2⁄3 ( )
5
RT = ( ) (𝑇) = =
𝑡 7

0200R 24

- Menghitung nisbah jam-jaman (Rt)

Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)

Jam ke – 1 (T = 1) Jam ke – 2 (T = 2)
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1) Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Rt = (1 × 0,585R24) – (1 – 1) (1) Rt = (2 × 0,368R24) – (2 – 1)
Rt = 0,585R24 (0,585R24)
Rt = 0,152R24
Jam ke – 3 (T = 3) Jam ke – 4 (T = 4)
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1) Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Rt = (3 × 0,281R24) – (3 – 1) Rt = (4 × 0,232R24) – (4 – 1)
(0,368R24) (0,281R24)
Rt = 0,107R24 Rt = 0,085R24
Jam ke – 5 (T = 5)
Rt = T RT – (T – 1)(RT – 1)
Rt = (5 × 0,200R24) – (5 – 1)
(0,232R24)
Rt = 0,072R24
- Menghitung hujan efektif (Rc) dan Koefisien Pengaliran (C)

Periode Hujan Koef. Hujan


Ulang Rancangan Pengaliran Efektif R efektif pada jam ke t (mm)
0-1 1-2 2-3 3-4 4-5
T R C Rc
0,585 0,152 0,107 0,085 0,072
2 91,472 0,310 28,349 16,578 4,309 3,023 2,406 2,032
5 122,663 0,404 49,566 28,986 7,534 5,285 4,207 3,553
10 142,217 0,447 63,509 37,140 9,653 6,772 5,391 4,552
25 166,275 0,488 81,170 47,468 12,338 8,655 6,890 5,818
50 183,437 0,513 94,048 54,999 14,296 10,028 7,983 6,742

Rc = Rt × Rn Rn = C × R C = 1 – (6,6/R240,5)
Nilai C

T=2 T=5
C = 1 – (6,6/R240,5) C = 1 – (6,6/R240,5)
C = 1 – (6,6/91,472,5) C = 1 – (6,6/122,663,5)
C = 0,310 C = 0,403
T = 10 T = 25
C = 1 – (6,6/R240,5) C = 1 – (6,6/R240,5)
C = 1 – (6,6/142,217,5) C = 1 – (6,6/166,2750,5)
C = 0,447 C = 0,491
T = 50
C = 1 – (6,6/R240,5)
C = 1 – (6,6/183,4370,5)
C = 0,513
Nilai Rc

T=2 T=5
Rc = C × R Rc = C × R
Rc = 0,310 × 91,426 Rc = 0,403 × 122,237
Rc = 28,319 Rc = 49,267
T = 10 T = 25
Rc = C × R Rc = C × R
Rc = 0,447 × 142,196 Rc = 0,491× 168,023
Rc = 63,494 Rc = 82,472
T = 50
Rc = C × R
Rc = 0,513 × 183,403
Rc = 94,022
6. Berdasarkan Langkah 4 dan 5 di atas, hitunglah debit banjir rencana yang diperoleh
dari kurva hidrograf Nakayasu pada periode ulang 2, 5, 10. 25, dan 50 tahun,
disamping itu gambarkan kurvanya, gunakan Excel.
Aliran dasar/ Base flow yaitu sebesar 2,163 m3/s. Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan didapatkan hasil rekapitulasi akhir sebagai berikut:

Rekapitulasi Q Maksimum Banjir Rencana

Periode Ulang (Tahun) Debit Maks.


2 115,940
5 200,156
10 257,352
25 333,649
50 380,083
Diagram Hidrograf Banjir DAS
400,000

350,000

300,000

250,000
Debit (m^3/s

2 th
200,000 5 th
10 th
150,000
25 th
100,000 50 th

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)

Berikut adalah hasil perhitungan hidrograf banjir rencana periode ulang 2, 5, 10,
25, dan 50 tahun:
- Periode ulang 2 tahun
Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =
t (jam) U Q Base
16,561 4,305 3,020 2,404 2,030 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 17,121 0,000 0,000 0,000 0,000 17,121 2,088 19,209
2 5,456 90,364 23,487 0,000 0,000 0,000 113,851 2,088 115,940
3 2,073 34,328 8,923 6,259 0,000 0,000 49,509 2,088 51,598
4 1,399 23,171 6,023 4,225 3,363 0,000 36,782 2,088 38,871
5 0,944 15,641 4,065 2,852 2,270 1,917 26,745 2,088 28,834
6 1,660 27,491 7,145 5,012 3,990 3,370 47,009 2,088 49,097
7 1,277 21,154 5,498 3,857 3,071 2,593 36,173 2,088 38,261
8 0,983 16,278 4,231 2,968 2,363 1,995 27,835 2,088 29,923
9 0,756
12,526 3,256 2,284 1,818 1,535 21,419 2,088 23,507
10 0,588 9,739 2,531 1,776 1,414 1,194 16,653 2,088 18,741
11 0,483 8,001 2,080 1,459 1,161 0,981 13,682 2,088 15,770
12 0,397 6,574 1,709 1,199 0,954 0,806 11,241 2,088 13,329
13 0,326 5,401 1,404 0,985 0,784 0,662 9,235 2,088 11,323
14 0,268 4,437 1,153 0,809 0,644 0,544 7,587 2,088 9,676
15 0,220 3,646 0,948 0,665 0,529 0,447 6,234 2,088 8,322
16 0,181 2,995 0,778 0,546 0,435 0,367 5,122 2,088 7,210
17 0,149 2,461 0,640 0,449 0,357 0,302 4,208 2,088 6,296
18 0,122 2,022 0,525 0,369 0,293 0,248 3,457 2,088 5,545
19 0,100 1,661 0,432 0,303 0,241 0,204 2,840 2,088 4,929
20 0,082 1,365 0,355 0,249 0,198 0,167 2,334 2,088 4,422
21 0,068 1,121 0,291 0,204 0,163 0,137 1,917 2,088 4,006
22 0,056 0,921 0,239 0,168 0,134 0,113 1,575 2,088 3,663
23 0,046 0,757 0,197 0,138 0,110 0,093 1,294 2,088 3,382
24 0,038 0,622 0,162 0,113 0,090 0,076 1,063 2,088 3,152

Hasil dari nilai hidrograf banjir rencana periode ulang 2 tahun :

Diagram Hidrograf Banjir DAS Periode Ulang 2


tahun
140,000
120,000
100,000
Debit (m^3/s

80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 5 tahun
Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =
t (jam) U Q Base
28,811 7,489 5,253 4,182 3,532 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 29,785 0,000 0,000 0,000 0,000 29,785 2,088 31,873
2 5,456 157,206 40,861 0,000 0,000 0,000 198,067 2,088 200,156
3 2,073 59,720 15,522 10,889 0,000 0,000 86,131 2,088 88,220
4 1,399 40,311 10,478 7,350 5,851 0,000 63,990 2,088 66,078
5 0,944 27,210 7,072 4,961 3,950 3,335 46,529 2,088 48,617
6 1,660 47,826 12,431 8,720 6,942 5,862 81,781 2,088 83,870
7 1,277 36,802 9,566 6,710 5,342 4,511 62,930 2,088 65,018
8 0,983 28,319 7,361 5,163 4,110 3,471 48,424 2,088 50,512
9 0,756 21,791 5,664 3,973 3,163 2,671 37,262 2,088 39,350
10 0,588 16,942 4,404 3,089 2,459 2,077 28,971 2,088 31,059
11 0,483 13,919 3,618 2,538 2,020 1,706 23,802 2,088 25,890
12 0,397 11,436 2,972 2,085 1,660 1,402 19,555 2,088 21,644
13 0,326 9,396 2,442 1,713 1,364 1,152 16,066 2,088 18,155
14 0,268 7,719 2,006 1,407 1,120 0,946 13,200 2,088 15,288
15 0,220 6,342 1,648 1,156 0,921 0,777 10,845 2,088 12,933
16 0,181 5,211 1,354 0,950 0,756 0,639 8,910 2,088 10,998
17 0,149 4,281 1,113 0,781 0,621 0,525 7,320 2,088 9,409
18 0,122 3,517 0,914 0,641 0,511 0,431 6,014 2,088 8,103
19 0,100 2,890 0,751 0,527 0,419 0,354 4,941 2,088 7,030
20 0,082 2,374 0,617 0,433 0,345 0,291 4,060 2,088 6,148
21 0,068 1,951 0,507 0,356 0,283 0,239 3,335 2,088 5,424
22 0,056 1,603 0,417 0,292 0,233 0,196 2,740 2,088 4,829
23 0,046 1,317 0,342 0,240 0,191 0,161 2,251 2,088 4,340
24 0,038 1,082 0,281 0,197 0,157 0,133 1,850 2,088 3,938

Hasil dari nilai hidrograf banjir rencana periode ulang 5 tahun :

Diagram Hidrograf Banjir DAS Periode Ulang 5 tahun


250,000

200,000
Debit (m^3/s

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 10 tahun
Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =
t (jam) U Q Base
37,131 9,651 6,770 5,390 4,551 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 38,386 0,000 0,000 0,000 0,000 38,386 2,088 40,474
2 5,456 202,603 52,661 0,000 0,000 0,000 255,264 2,088 257,352
3 2,073 76,966 20,005 14,033 0,000 0,000 111,004 2,088 113,092
4 1,399 51,952 13,503 9,472 7,541 0,000 82,469 2,088 84,557
5 0,944 35,068 9,115 6,394 5,090 4,298 59,965 2,088 62,053
6 1,660 61,637 16,021 11,238 8,947 7,555 105,398 2,088 107,486
7 1,277 47,429 12,328 8,648 6,884 5,814 81,102 2,088 83,191
8 0,983 36,496 9,486 6,654 5,297 4,474 62,408 2,088 64,496
9 0,756 28,084 7,299 5,120 4,076 3,442 48,022 2,088 50,110
10 0,588 21,835 5,675 3,981 3,169 2,676 37,337 2,088 39,425
11 0,483 17,939 4,663 3,271 2,604 2,199 30,675 2,088 32,764
12 0,397 14,738 3,831 2,687 2,139 1,807 25,202 2,088 27,291
13 0,326 12,109 3,147 2,208 1,758 1,484 20,706 2,088 22,794
14 0,268 9,949 2,586 1,814 1,444 1,219 17,012 2,088 19,100
15 0,220 8,174 2,124 1,490 1,186 1,002 13,977 2,088 16,065
16 0,181 6,715 1,745 1,224 0,975 0,823 11,483 2,088 13,571
17 0,149 5,517 1,434 1,006 0,801 0,676 9,434 2,088 11,523
18 0,122 4,533 1,178 0,826 0,658 0,556 7,751 2,088 9,839
19 0,100 3,724 0,968 0,679 0,541 0,456 6,368 2,088 8,456
20 0,082 3,060 0,795 0,558 0,444 0,375 5,232 2,088 7,320
21 0,068 2,514 0,653 0,458 0,365 0,308 4,298 2,088 6,387
22 0,056 2,065 0,537 0,377 0,300 0,253 3,532 2,088 5,620
23 0,046 1,697 0,441 0,309 0,246 0,208 2,901 2,088 4,990
24 0,038 1,394 0,362 0,254 0,202 0,171 2,384 2,088 4,472

Hasil dari nilai hidrograf banjir rencana periode ulang 10 tahun :

Diagram Hidrograf Banjir DAS Periode Ulang 10 tahun


300,000

250,000
Debit (m^3/s

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 25 tahun

Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =


t (jam) U Q Base
48,230 12,536 8,794 7,001 5,912 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 49,860 0,000 0,000 0,000 0,000 49,860 2,088 51,948
2 5,456 263,160 68,401 0,000 0,000 0,000 331,561 2,088 333,649
3 2,073 99,970 25,984 18,227 0,000 0,000 144,182 2,088 146,270
4 1,399 67,480 17,539 12,304 9,795 0,000 107,118 2,088 109,206
5 0,944 45,549 11,839 8,305 6,612 5,583 77,888 2,088 79,976
6 1,660 80,060 20,809 14,597 11,621 9,813 136,900 2,088 138,989
7 1,277 61,605 16,013 11,232 8,942 7,551 105,344 2,088 107,432
8 0,983 47,405 12,321 8,643 6,881 5,811 81,061 2,088 83,149
9 0,756 36,477 9,481 6,651 5,295 4,471 62,376 2,088 64,464
10 0,588 28,361 7,372 5,171 4,117 3,476 48,497 2,088 50,585
11 0,483 23,301 6,056 4,248 3,382 2,856 39,844 2,088 41,932
12 0,397 19,144 4,976 3,490 2,779 2,347 32,735 2,088 34,824
13 0,326 15,728 4,088 2,868 2,283 1,928 26,895 2,088 28,983
14 0,268 12,922 3,359 2,356 1,876 1,584 22,096 2,088 24,185
15 0,220 10,617 2,759 1,936 1,541 1,301 18,154 2,088 20,242
16 0,181 8,722 2,267 1,590 1,266 1,069 14,915 2,088 17,003
17 0,149 7,166 1,863 1,307 1,040 0,878 12,254 2,088 14,342
18 0,122 5,888 1,530 1,073 0,855 0,722 10,068 2,088 12,156
19 0,100 4,837 1,257 0,882 0,702 0,593 8,272 2,088 10,360
20 0,082 3,974 1,033 0,725 0,577 0,487 6,796 2,088 8,884
21 0,068 3,265 0,849 0,595 0,474 0,400 5,583 2,088 7,672
22 0,056 2,683 0,697 0,489 0,389 0,329 4,587 2,088 6,675
23 0,046 2,204 0,573 0,402 0,320 0,270 3,769 2,088 5,857
24 0,038 1,811 0,471 0,330 0,263 0,222 3,096 2,088 5,185

Hasil dari nilai hidrograf banjir rencana periode ulang 25 tahun :

Diagram Hidrograf Banjir DAS Periode Ulang 25 tahun


400,000
350,000
300,000
Debit (m^3/s

250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
- Periode ulang 50 tahun

Ordinat Hidrograf Akibat Banjir Q Banjir Q Banjir =


t (jam) U Q Base
54,984 14,292 10,025 7,981 6,740 (m^3/s) Q + QB
0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0 2,088 2,088
1 1,034 56,842 0,000 0,000 0,000 0,000 56,842 2,088 58,931
2 5,456 300,015 77,980 0,000 0,000 0,000 377,995 2,088 380,083
3 2,073 113,971 29,623 20,780 0,000 0,000 164,374 2,088 166,462
4 1,399 76,930 19,996 14,027 11,167 0,000 122,119 2,088 124,208
5 0,944 51,928 13,497 9,468 7,537 6,365 88,796 2,088 90,884
6 1,660 91,272 23,723 16,641 13,248 11,188 156,073 2,088 158,161
7 1,277 70,233 18,255 12,805 10,194 8,609 120,096 2,088 122,185
8 0,983 54,044 14,047 9,854 7,845 6,624 92,413 2,088 94,502
9 0,756 41,586 10,809 7,582 6,036 5,097 71,111 2,088 73,199
10 0,588 32,333 8,404 5,895 4,693 3,963 55,288 2,088 57,377
11 0,483 26,564 6,905 4,843 3,856 3,256 45,424 2,088 47,512
12 0,397 21,825 5,673 3,979 3,168 2,675 37,320 2,088 39,408
13 0,326 17,931 4,661 3,269 2,603 2,198 30,661 2,088 32,750
14 0,268 14,732 3,829 2,686 2,138 1,806 25,191 2,088 27,279
15 0,220 12,103 3,146 2,207 1,757 1,484 20,696 2,088 22,785
16 0,181 9,944 2,585 1,813 1,443 1,219 17,004 2,088 19,092
17 0,149 8,170 2,124 1,490 1,186 1,001 13,970 2,088 16,059
18 0,122 6,712 1,745 1,224 0,974 0,823 11,478 2,088 13,566
19 0,100 5,515 1,433 1,005 0,800 0,676 9,430 2,088 11,518
20 0,082 4,531 1,178 0,826 0,658 0,555 7,747 2,088 9,836
21 0,068 3,722 0,968 0,679 0,540 0,456 6,365 2,088 8,454
22 0,056 3,058 0,795 0,558 0,444 0,375 5,230 2,088 7,318
23 0,046 2,513 0,653 0,458 0,365 0,308 4,297 2,088 6,385
24 0,038 2,064 0,537 0,376 0,300 0,253 3,530 2,088 5,618

Hasil dari nilai hidrograf banjir rencana periode ulang 50 tahun :

Diagram Hidrograf Banjir DAS Periode Ulang 50 tahun


400,000
350,000
300,000
Debit (m^3/s

250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu (Jam)
Soal 2
Berdasarkan hasil perhitungan pada soal 1 tentang debit banjir rancangan 50 tahun
di atas, rencanakan dimensi GROUNDSILL nya serta gambarkan hasil
perhitungannya. Langkah-langkahnya adalah:
1. Hitung dimensi peluap;
2. Hitung lebar mercu peluap;
3. Hitung tinggi main dam;
4. Hitung kemiringan tubuh bendung bagian hulu (m);
5. Hitung kemiringan tubuh bendung bagian hilir (n);
6. Hitung panjang kolam olak;
7. Hitung tebal lantai kolam olak;
8. Hitung tinggi sub-dam;
9. Hitung kedalaman pondasi.
Parameter-parameter yg belum diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya m
diketahui sesuaikan dengan skripsi Nadya.

Penyelesaian:

Diketahui data-data sebagai berikut:

Debit banjir rancangan 50 th = 380,083 m3/s

α = 0,1 (aliran sedimen biasa)

Debit desain = 418,092 m3/s

Luas DAS (A) = 90,22 km2

Kemiringan sungai (I) = 0,100

Berat jenis air = 1,000 t/m3

Berat jenis beton = 2,400 t/m3

1. Dimensi Peluap

Debit desain didapatkan dengan menggunakan cara coba-coba dengan


memasukkan nilai Q50. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :
Q50 = 380,083 m3/s

α = 0,1 (aliran sedimen biasa)

Sehingga Qdesain,

Q = Qp (1+ α)

Q = 380,083 (1 + 0,1)

Q = 418,092 m3/s

Setelah didapatkan nilai Qdesain sebesar 418,092 m3/s, kemudian dimasukkan nilai
coba-coba h3 sampai didapatkan nilai Q sama dengan Qdesain.

Q = (0,71h3 + 1,77B1). h3

Q = (0,71h3 + 1,77 x 61,342). h3


h3 trial Q ∆Q ∆h3 h3
3,000 575,241 -157,149 -0,2732 2,727
2,727 497,610 -79,518 -0,1598 2,567
2,567 454,048 -35,956 -0,0792 2,488
2,488 432,979 -14,888 -0,0344 2,453
2,453 423,940 -5,849 -0,0138 2,440
2,440 420,332 -2,241 -0,0053 2,434
2,434 418,941 -0,849 -0,0020 2,432
2,432 418,412 -0,321 -0,0008 2,432
2,432 418,212 -0,121 -0,0003 2,431
2,431 418,137 -0,046 -0,0001 2,431
2,431 418,109 -0,017 0,0000 2,431
2,431 418,098 -0,006 0,0000 2,431
2,431 418,094 -0,002 0,0000 2,431
2,431 418,092 -0,001 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
2,431 418,092 0,000 0,0000 2,431
Dari trial di atas didapatkan nilai h3 didapatkan sebesar 2,431 m dengan tinggi
jagaan (F) berdasarkan tabel B1 Pd T-12-2004 untuk debit desain 200 – 500 m3/s
dipakai 1,20 m.

Kemudian untuk lebar pelimpah (B1) dan lebar dasar muka pelimpah
(B2) dapat ditentukan dengan perhitungan berikut :

𝐵1 = 𝑎. √𝑄𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 = 3 . √418,092

B1 = 61,342 m => digunakan nilai koefisien 3 karena aliran sedimen biasa 0,1

Diambil kemiringan tepi peluap, m2 = 0,5 m

B2 = B1 + 2m2.h3

B2 = 61,342 + (2 x 0,5) x 2,431

B2 = 63,773 m

B2 = 495,18

B2 = 120

h3 = 204,7

B1 = 474,708
2. Lebar Mercu Peluap

Berdasarkan tabel B2 Pd T-12-2004-A penentuan lebar mercu peluap


(b2) diambil sebesar 3 m dengan sedimen berupa batu-batu besar dan aliran
bersifat debris.

3. Tinggi Main Dam

Pada penelitian ini diambil tinggi main dam (H) setinggi 4,5 m sesuai
dengan Pd T-12-2004-A yang menyarankan tinggi bendung < 5 m. Adapun
hasil perhitungan kemiringan stastik (Istatik) dan dinamik (Idinamik), panjang
tampungan mati sedimen (L1) dan panjang tampungan dinamis sedimen
(L2) adalah sebagai berikut :

I0 = 0,100

1 1
𝐼𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑘 = × 𝐼𝑜 = × 0,100 = 0,050
2 2

2 2
𝐼𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘 = × 𝐼𝑜 = × 0,100 = 0,067
3 3

𝐻
𝐿1 =
(𝐼𝑜 − 𝐼𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑘 )

4,5
𝐿1 =
(0,100 − 0,050)

L1 = 90 m

𝐻
𝐿2 =
(𝐼𝑜 − 𝐼𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘 )

4,5
𝐿2 =
(0,100 − 0,067)

L2 = 135 m

4. Kemiringan Bendung Bagian Hulu

Perhitungan kemiringan hulu bendung (m) menggunakan rumus


yang dijabarkan sebagai berikut:

ℎ3 2,431
𝛼= = = 0,540
𝐻 4,5

ℎ3 2,431
𝛽= = = 0,667
𝐻 4,5
𝛾𝑐 2,4
𝛾= = = 2,400
𝛾𝑤 1

Dengan demikian, perhitungannya akan seperti di bawah ini :

𝑎 = (1 + 𝛼) = (1 + 0,540) = 1,540
𝑏 = 2(𝑛 + 𝛽) + 𝑛(4 × 𝛼 + 𝛾) + 2 × 𝛼 × 𝛽
𝑏 = 2(0,127 + 0,667) + 0,127(4 × 0,540 + 2,400) + 2 × 0,540 × 0.667 = 2,884
𝑐 = −(1 + 3 × 𝛼) + 𝛼 × 𝛽 × (4 × 𝑛 + 𝛽) + 𝛾(3 × 𝑛 × 𝛽 + 𝛽 2 + 𝑛2 )
𝑐 = −(1 + 3 × 0,540) + 0,540 × 0,667 × (4 × 0,127 + 0,667)
+ 2,400(3 × 0,127 × 0,667 + 0,6672 + 0,1272 )
𝑐 = −0,486
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑚=
2𝑎
−2,884 + √2,8842 − 4(1,540)(−0,486)
𝑚= = 0,156 𝑚
2(1,540)
Dengan demikian, digunakan kemiringan tubuh bendung bagian hulu adalah 0,70
meter.
5. Kemiringan Bendung Bagian Hilir

Perhitungan kemiringan hilir bendung dijabarkan sebagai berikut :

𝑄
𝑉𝑔 =
0,5. 𝐻. (𝐵1 + 𝐵2)

418,092
𝑉𝑔 = = 1,485
0,5.4,5. (61,342 + 63,773)

2
𝑛𝑚𝑎𝑥 = 𝑉𝑔 √ = 0,316
𝑔. 𝐻

Maka nilai kemiringan hilir bendung (n) diambil setinggi 0,57 m supaya
aliran tidak menyusuri dinding.

6. Panjang Kolam Olak

Perhitungan panjang kolam olak dijabarkan sebagai berikut:


𝑄
𝑞0 = = 6,685 𝑚3 /𝑠/𝑚
𝐵1 + 𝐹
𝑞0
𝑉0 = = 2,750 𝑚/𝑠
ℎ3
𝐻1 = 𝐻 − 𝑡 = 3,601 𝑚
𝑉1 = √2𝑔(𝐻1 + ℎ3 ) = 10,873 𝑚/𝑠
𝑞1
ℎ1 = = 0,615 𝑚
𝑉1
𝑉1
𝐹𝑟1 = = 4,430
√𝑔 × ℎ1
ℎ1
ℎ𝑗 = {√1 + 8𝐹𝑟1 2 − 1} = 3,556 𝑚
2
𝑋 = 𝛽 × ℎ𝑗 = 16,003 𝑚

1
√ 2(𝐻1 + 2 ℎ3 )
𝑙𝑤 = 𝑉0 = 2,726 𝑚
𝑔
Sehingga,

L = Lw + X + b2 = 20,730 m

L empiris = 1,5 x (H1 + h3) = 9,048

L empiris < L , maka dipakai nilai L.

Maka Panjang loncatan adalah sejauh 9,048 m.

7. Tebal Lantai Kolam Olak

Perhitungan tebal kolam olak dengan sub-dam menggunakan rumus


(2.58) dijabarkan sebagai berikut :

t = 0,1 x (0,6H1 + 3h3 – 1) = 0,899 m

8. Tinggi Sub-Dam

Perhitungan tinggi sub-dam menggunakan rumus dan dijabarkan


sebagai berikut :
1
𝑑 (1 + 2𝐹𝑟1 2 ) × (1 + 8𝐹𝑟1 2 )2 − 5𝐹𝑟1 2 − 1 3 2
= 1 − 𝐹𝑟1 3
ℎ1 2 2 2 2
(1 + 4𝐹𝑟1 ) × (1 + 8𝐹𝑟1 )

1
(1 + 2𝐹𝑟1 2 ) × (1 + 8𝐹𝑟1 2 )2 − 5𝐹𝑟1 2 − 1 3 2
𝑑= 1 − 𝐹𝑟1 3 × ℎ1 = 1,249 𝑚
2
(1 + 4𝐹𝑟1 2 ) × (1 + 8𝐹𝑟1 2 2
)

9. Kedalaman Pondasi

Perhitungan kedalaman pondasi adalah sebagai berikut:

1
ℎ𝑝 = (ℎ + 𝐻) = 2,310 𝑚
3 3
Maka kedalaman pondasi pada groundsill diambil sedalam 2,310 m.
Berdasarkan data perhitungan maka dimensi groundsill dapat dijelaskan pada
gambar berikut ini.

L = 1245

h3 = 2,407

H = 2,8
hj = 1,58643

h3 = 1,615

Gambar Dimensi Groundsill

Anda mungkin juga menyukai