Anda di halaman 1dari 53

ANALISIS

Devita Mayasari, S.T,. M.Eng.


FREKUENSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
SEKOLAH TINGGI TEKNIK – PLN
JAKARTA
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN DENGAN
CARA STATISTIK

• Analisis hidrologi untuk mendapatkan debit banjir


rancangan dengan cara statistik dianggap paling
baik karena berdasarkan data terukur, yaitu
catatan debit banjir yang pernah terjadi
• Analisis dilakukan langsung pada data debit, tidak
melalui hubungan empiris antar beberapa
parameter DAS dan hujan seperti cara empirik
• Analisis statistik untuk menentukan debit bajir
rancangan dengan metode analisis frekuensi
dapat dilakukan secara grafis maupun rumus
ditribusi frekuensi teoritik
ANALISIS FREKUENSI
• Digunakan untuk menetapkan besaran hujan
atau debit dengan kala ulang tertentu
• Dapat dilakukan untuk seri data yang diperoleh
dari rekaman data baik data hujan/debit.
• Didasarkan pada sifat statistik data yang
tersedia untuk memperoleh probabilitas besaran
hujan/debit di masa yang akan datang
(diandaikan bahwa sifat statistik tidak
berubah/sama)
• Kala ulang diartikan sebagai:
waktu hipotetik di mana hujan atau debit dengan suatu
besaran tertentu akan disamai atau dilampaui sekali
dalam jangka waktu tersebut
• Penetapan seri data dapat dilakukan dengan:
1. Annual maximum series : mengambil satu
data maksimum setiap tahun
2. Partial series (peak over threshold) dengan
menetapkan suatu batas bawah tertentu
dengan pertimbangan-pertimbangan
tertentu
• Cara penyiapan data hujan (hujan rata-rata DAS)
1. Data hujan DAS diperoleh dengan menghitung hujan
rata-rata setiap hari sepanjang data yang tersedia →
cara terbaik
2. Dalam satu tahun tertentu, untuk sta. I dicari hujan
maksimum tahunannya. Selanjutnya dicari hujan untuk
stasiun lainnya pada waktu yang sama, selanjutnya
dihitung hujan rata-rata DAS. Masih dalam tahun yang
sama, dicari hujan maksimum tahunan untuk sta. II,
dan dicari hujan di stasiun lainnya pada waktu yang
sama dan dicari rata-ratanya. Prosedur yang sama
untuk stasiun lainnya dan untuk tahun-tahun berikutnya.
3. Menggunakan data pada salah satu stasiun ( data
maksimum) dan mengalikan data tersebut dengan
koefisien reduksi.
4. Merata-ratakan hujan maksimum pada seluruh stasiun
pada setiap tahun (sebaiknya cara ini tidak digunakan).
5. Analisis frekuensi data hujan setiap stasiun sepanjang
data yang ada. Hasil analisis frekuensi tersebut
selanjutnya dirata-ratakan sebagai hujan rata-rata DAS
(sebaiknya cara ini tidak digunakan).
• Dalam statistik dikenal beberapa jenis distribusi
(agihan) frekuensi dan yang banyak digunakan
dalam hidrologi yaitu :
1. Normal
2. Log Normal
3. Gumbel
4. Log Pearson III
• Masing-masing distribusi memiliki sifat-
sifat khas sehingga setiap data hidrologi
harus diuji kesesuaiannya dengan sifat
statistik masing-masing agihan tersebut
• Pemilihan distribusi yang tidak benar
dapat mengundang kesalahan perkiraan
yang cukup besar baik overestimated
maupun underestimated
Analisis frekuensi data hidrologi menuntut
syarat tertentu terhadap data tersebut, yaitu
harus :

a. Seragam (homogeneous)
Data harus berasal dari populasi yang
sama (sta. pengumpul data tidak
berubah, DAS tak berubah, tak ada
gangguan lain yang menyebabkan sifat
data berubah)
b. Mewakili (representative) untuk perkiraan
kejadian yang akan datang. Tidak terjadi
perubahan secara besar-besaran.
c. Independence, data ekstrim tidak terjadi
lebih dari sekali.
Data hujan titik
(Sta)

hujan DAS

Pemilihan data
partial series or
Gambar 1. annual maximum series
Bagan alir
analisis data hujan maximum
frekuensi
hujan
diurutkan/diranking

analisis statistik
x, s, Cv, Cs, Ck
Pemilihan jenis sebaran
Normal: Cs~0
log normal:(Cs/Cv)~3.0
Gumbel: Cs~1.14; Ck~5.4
log pearson

Plotting pada kertas probabilitas

Plotting grs. teoritis: X T = X + K . S

Pengujian:
- smirnov kolmogorov
- chi kuadrat

sebaran terpilih

hujan rencana
Pengukuran
debit
Pengamatan
Q = V. A
papan duga/AWLR
(H vs t)

Rating curve
(H vs Q)
Gambar 2.
Bagan alir
analisis Discharge hidrograph
frekuensi (Q vs t)
debit

Data debit puncak


hidrograph
Pemilihan data
Partial series
Annual naximum series

Analisis frequensi
debit

Banjir
rencana
A. PARAMETER STATISTIK

Parameter statistik data debit banjir maksimum


tahunan yang perlu diperkirakan untuk pemilihan
distribusi:
• Nilai rata-rata
1 𝑛

𝑋 = σ𝑖=1 𝑋𝑖
𝑛
• Simpangan baku (deviasi standar) →
menunjukkan sebaran data
1
σ𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 − 𝑋ത 2 2
𝑆=
𝑛−1
• Koefisien variasi
𝑆
𝐶𝑉 =
𝑋ത
• Koefisien skewness (Cs) → derajat ketidaksimetrisan
bentuk distribusi
𝑛
𝑛
𝐶𝑠 = ෍ 𝑋 𝑖 − ത
𝑋 3
𝑛 − 1 𝑛 − 2 𝑆3
𝑖=1
• Koefisien kurtosis → keruncingan bentuk distribusi
𝑛
2
𝑛
𝐶𝑘 = ෍ 𝑋𝑖 − ത
𝑋 4
(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3)𝑆 4
𝑖=1
(b)
(a)

(c)

Gambar 1. Bentuk kurva (a) deviasi standar (b) koefisien skewness


(c) koefisien kurtosis
B. DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Distribusi Normal
Ciri khas :
Skewness Cs = 0,00
Kurtosis Ck = 3,00
Prob 𝑋 ≤ 𝑋ത − 𝑆 = 15,87%
Prob 𝑋 ≤ 𝑋ത = 50,00%
Prob 𝑋 ≤ 𝑋ത + 𝑆 = 84,14%
• Persamaan garis teoritik probabilitas :
𝑋𝑇 = 𝑋ത + 𝐾𝑇 𝑆
XT = debit banjir maksimum dengan kala
ulang T tahun
KT = Faktor frekuensi
S = simpangan baku
Tabel 1. Nilai variabel reduksi Gauss
No. Tr (tahun) KTr Peluang
1 1,001 -3,05 0,999
2 1,005 -2,58 0,995
3 1,010 -2,33 0,990
4 1,050 -1,64 0,950
5 1,110 -1,28 0,900
6 1,250 -0,84 0,800
7 1,330 -0,67 0,750
8 1,430 -0,52 0,700
9 1,670 -0,25 0,600
10 2,000 0,00 0,500
11 2,500 0,25 0,400
12 3,330 0,52 0,300
13 4,000 0,67 0,250
14 5,000 0,84 0,200
15 10,000 1,28 0,100
16 20,000 1,64 0,040
17 50,000 2,05 0,020
18 100,000 2,33 0,010
19 200,000 2,58 0,005
20 500,000 2,88 0,002
21 1000,000 3,09 0,001
2. Distribusi Log Normal
Sifat statistik distribusi Log Normal:
• Cs = 3 Cv
• Cs > 0
Persamaan garis teorotik probabilitas: 𝑙𝑜𝑔𝑋𝑇 = 𝑙𝑜𝑔𝑋ത +
𝐾𝑇 𝑆
Dengan :
XT = debit banjir maksimum dengan kala ulang T tahun
KT = Faktor frekuensi
S = simpangan baku
Tabel 2. Faktor frekuensi distribusi log normal
Variasi RETURN PERIODE(YEAR)
Coef. 2 5 10 20 25 50 100
CV EXCEEDENCE PROBABILITY
0,500 0,200 0,100 0,050 0,040 0,020 0,010
0,05 -0,0250 0,8334 1,2965 1,6863 1,7609 2,1341 2,4570
0,10 -0,0496 0,8222 1,3078 1,7247 1,8061 2,2130 2,5489
0,15 -0,0738 0,8085 1,3156 1,7598 1,8482 2,2899 2,2607
0,20 -0,0971 0,7926 1,3200 1,7911 1,8866 2,3640 2,7716
0,25 -0,1194 0,7746 1,3209 1,8183 1,9206 2,4318 2,8805
0,30 -0,1406 0,7647 1,3183 1,8414 1,9514 2,5015 2,9866
0,35 -0,1604 0,7333 1,3126 1,8602 1,9775 2,5638 3,0890
0,40 -0,1788 0,7100 1,3037 1,8746 1,9990 2,6212 3,1870
0,45 -0,1957 0,6870 1,2920 1,8848 2,0162 2,6731 3,2799
0,50 -0,2111 0,6626 1,2778 1,8909 2,0291 2,7202 3.367.
0,55 -0,2251 0,6379 1,2613 1,8931 2,0378 2,7613 3,4488
0,60 -0,2375 0,6129 1,2428 1,8915 2,1475 2,7971 3,5211
0,65 -0,2185 0,5879 1,2226 1,8866 2,0435 2,8279 3,3930
0,70 -0,2582 0,5631 1,2011 1,8786 2,0410 2,8532 3,3663
0,75 -0,2667 0,5387 1,1784 1,8677 2,0353 2,8735 3,7118
0,80 -0,2739 0,5118 1,1548 1,8543 2,0268 2,8891 3,7617
0,85 -0,2801 0,4914 1,1306 1,8388 2,0157 2,9002 3,8056
0,90 -0,2852 0,4686 1,1060 1,8212 2,0012 2,9010 3,8137
0,95 -0,2895 0,4466 1,0810 1,8021 1,9868 2,9103 3,8762
1,00 -0,2929 0,4254 1,0560 1,7815 1,9681 2,9010 3,9035
3. Distribusi Gumbel
Sifat statistik distribusi Gumbel:
• Cs = 1,396
• Ck = 5,4002
Persamaan garis teorotik probabilitas:
𝑆
𝑋𝑇 = 𝑋ത + (𝑌 − 𝑌𝑛 )
𝜎𝑛
Dengan :
Y = reduced variate
Yn = mean dan reduced variate
𝜎𝑛 = simpangan baku reduced variate
• Reduced variate (Y) dapat dihitung
dengan persamaan :
𝑇𝑟 −1
𝑌𝑇𝑟 = −𝑙𝑛 −𝑙𝑛
𝑇𝑟

Tr = periode ulang (tahun)


Tabel 3. Reduced variate (Y)
Tabel 4. Reduced mean variate (Yn)
Tabel 5. Reduced standard deviation(𝜎𝑛 )
4. Distribusi Log Pearson IIl
Sifat statistik distribusi Log Pearson III:
• Jika tidak meunjukkan sifat-sifat seperti pada ketiga
ditribusi sebelumnya
• Garis teoritik probabilitas berupa garis lengkung
Persamaan garis teorotik probabilitas:
𝑋𝑇 = 𝑋ത + 𝐾𝑇 𝑆
Dengan :
XT = debit banjir maksimum dengan kala ulang T tahun
KT = Faktor frekuensi
S = simpangan baku
Tabel 6. Faktor frekuensi Log Pearson III untuk Cs negatif
Skew RETURN PERIODE(YEAR)
Coef. 2 5 10 25 50 100 200
C' EXCEEDENCE PROBABILITY
Cs' 0.500 0.200 0.100 0.040 0.020 0.010 0.005
-3.0 0.396 0.636 0.666 0.666 0.666 0.667 0.667
-2.9 0.390 0.651 0.681 0.683 0.689 0.690 0.690
-2.8 0.384 0.666 0.702 0.712 0.714 0.714 0.714
-2.7 0.376 0.681 0.747 0.738 0.740 0.740 0.741
-2.6 0.368 0.696 0.771 0.764 0.768 0.769 0.769
-2.5 0.360 0.711 0.795 0.793 0.798 0.799 0.800
-2.4 0.351 0.725 0.819 0.823 0.830 0.832 0.833
-2.3 0.341 0.739 0.844 0.855 0.864 0.867 1.869
-2.2 0.330 0.752 0.869 0.888 0.900 0.905 0.907
-2.1 0.319 0.765 0.895 0.923 0.939 0.946 0.949
-2.0 0.307 0.777 0.920 0.959 0.980 0.990 0.995
-1.9 0.294 0.788 0.945 0.996 1.023 1.038 1.044
-1.8 0.282 0.799 0.970 1.035 1.069 1.087 1.097
-1.7 0.268 0.808 0.884 1.075 1.116 1.140 1.155
-1.6 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197 1.216
-1.5 0.240 0.825 1.018 1.157 1.217 1.256 1.282
-1.4 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270 1.318 1.351
-1.3 0.210 0.838 1.064 1.240 1.324 1.383 1.424
-1.2 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501
-1.1 0.180 0.848 1.107 1.324 1.435 1.518 1.581
-1.0 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664
-0.9 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749
-0.8 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837
-0.7 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926
-0.6 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016
-0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.770 1.955 2.108
-0.4 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029 2.201
-0.3 0.500 0.853 1.245 1.643 1.890 2.104 2.294
-0.2 0.033 0.850 1.258 1.680 1.945 2.178 2.388
-0.1 0.017 0.846 1.270 1.716 2.000 2.252 2.482
0.0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576
Tabel 7. Faktor frekuensi Log Pearson III untuk Cs positif
Skew RETURN PERIODE(YEAR)
Coef. 2 5 10 25 50 100 200
C' EXCEEDENCE PROBABILITY
Cs' 0.500 0.200 0.100 0.040 0.020 0.010 0.005
0.0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576
0.1 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670
0.2 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763
0.3 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856
0.4 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949
0.5 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041
0.6 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132
0.7 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223
0.8 -0.132 0.780 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312
0.9 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401
1.0 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489
1.1 -0.180 0.745 1.341 2.066 2.585 3.087 3.575
1.2 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661
1.3 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666 3.211 3.745
1.4 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828
1.5 -0.240 0.690 1.333 2.146 2.743 3.330 3.910
1.6 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990
1.7 -0.268 0.660 1.324 2.179 2.815 3.444 4.069
1.8 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.828 3.499 4.147
1.9 -0.282 0.627 1.310 2.207 2.881 3.553 4.223
2.0 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298
2.1 -0.319 0.592 1.294 2.230 2.942 3.656 4.372
2.2 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.444
2.3 -0.341 0.555 1.274 2.248 3.997 3.753 4.515
2.4 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023 3.800 4.584
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652
2.6 -0.368 0.799 1.238 2.267 3.017 3.899 4.718
2.8 -0.384 0.460 1.210 2.275 3.114 3.937 4.847
2.8 -0.376 0.479 1.224 2.272 3.093 3.932 4.783
2.9 -0.390 0.440 1.195 2.277 3.134 4.013 4.909
3.0 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970
Tabel 8. Tabel syarat parameter statistik untuk jenis
distribusi
C. PLOT PROBABILITAS

• Data yang ada di-plot pada kertas probabilitas


yang sudah didesain khusus atau menggunakan
skala plot yang melinierkan fungsi distribusi

• Posisi pengeplotan merupakan nilai probabilitas


yang dimiliki masing-masing data yang diplot

• Penentuan posisi ini data diurutkan dari besar


ke kecil dimulai m=1 hingga m=n (n jumlah
data8
• Persamaan dalam menghitung periode ulang Tr :

1. Weibull
Persamaan weibull merupakan persamaan yang
paling sring digunakan, yaitu :
𝑛+1
𝑇𝑟 =
𝑚
m = peringkat data setelah diurutkan
n = banyak data/jumlah kejadian
2. California
𝑛
𝑇𝑟 =
𝑚
3. Hazen
2𝑛
𝑇𝑟 =
2𝑚−1
4. Gringorten
𝑛+0,1,2
𝑇𝑟 =
𝑚=0,4
5. Cunnane
𝑛+0,2
𝑇𝑟 =
𝑚=0,4
6. Blom
𝑛 + 0,25
𝑇𝑟 =
3
𝑚−
8
7. Turkey
3𝑛 + 1
𝑇𝑟 =
3𝑚 − 1
Gambar 2. Kertas probabilitas distribusi normal
Gambar 3. Kertas probabilitas distribusi log normal
Gambar 4. Kertas probabilitas distribusi Gumbel
D. UJI KECOCOKAN

1. Uji Chi Kuadrat


• Uji ini merupakan pengecekan terhadap
penyimpangan rerata dan data yang dianalisis
berdasarkan distribusi terpilih

• Penyimpangan diukur dari perbedaan antara nilai


probabilitas terhadap variat X menurut hitungan
dengan pendekaan empiris
• Rumus :
𝐾 2
2
(𝐸𝑓 − 𝑂𝑓 )
𝜒 = ෍
𝐸𝑓
𝑖=1
Dengan
𝜒2 = harga chi kuadrat
Ef = frekuensi kelas yang diharapkan untuk kelas i
Of = frekuensi terbaca pada kelas i
K = banyak kelas
Nilai 𝜒 2 harus lebih kecil dari 𝜒 2 kritik untuk suatu
derajat tertentu yang sering diambil 5%
• Derajat kebebasan dihitung dengan persamaan :
DK = K – (α +1)
Dengan
DK = derajat kebebasan
K = banyak kelas
α = banyak parameter, untuk chi kuadrat α = 2
• Contoh tabel perhitungan uji chi kuadrat :
Tabel 9. Nilai chi kuadrat kritik
2. Uji Smirnov Kolmogorov
• Pengujian dilakukan dengan mencari nilai
selisih probabilitas tiap variat X menurut
ditribusi teoritik dan empiris
• Jarak penyimpangan terbesar merupakan
nilai merupakan Δmaks yang harus lebih
kecil dari Δkritik
Tabel 10. Nilai Δkritik uji Smirnov Kolmogorov
Derajat kepercayaan α
n
0,2 0,1 0,05 0,01
5 0,45 0,51 0,56 0,67
10 0,32 0,37 0,41 0,49
15 0,27 0,30 0,34 0,40
20 0,23 0,26 0,29 0,36
25 0,21 0,24 0,27 0,32
30 0,19 0,22 0,24 0,29
35 0,18 0,20 0,23 0,27
40 0,17 0,19 0,21 0,25
45 0,16 0,18 0,20 0,24
50 0,15 0,17 0,19 0,23
1,07 1,22 1,36 1,63
n>50 0.5 0.5 0.5
n n n n0.5
DEBIT RENCANA DENGAN METODE HASPER

Metode Hasper yang digunakan untuk menghitung debit


maksimum dirumuskan :
𝑄 = 𝛼𝑥𝛽𝑥𝐼𝑥𝐴

Q = debit banjir rencana pada periode ulang


tertentu (m3/dt)
α = koefisien pengaliran
β = koefisien pengurangan luas daerah hujan
I = intensitas hujan (m3/dt/km2)
A = luas daerah pengaliran (km2)
1. Menghitung waktu konsentrasi dengan
rumus :

𝑡𝑐 = 0,1 𝑥𝐿0,8 𝑥 𝑆 −0,3

Dengan :
L = panjang sungai utama
S = kemiringan dasar sungai
2. Menghitung koefisien pengaliran (α)
1+(0,012 𝐴 0,7 )
𝛼=
1+(0,075 𝐴 0,7 )

3. Menghitung koefisien reduksi (β)


1 𝑡 + (3,7 𝑥 10−0,4𝑡 ) 𝐴0,75
=1+ 2
𝑥
𝛽 𝑡 + 15 12
4. Menghitung curah hujan (r)
• Untuk t < 2 jam
𝑡 𝑥 𝑅 24
𝑟=
𝑡 + 1 − 0,0008 𝑥 260 − 𝑅24 𝑥 (2 − 𝑡)2
• Untuk 2 jam < t < 19 jam
𝑡 𝑥 𝑅 24
𝑟=
𝑡+1
• Untuk 19 jam < t < 30 hari
𝑟 = 0,707 𝑥 𝑅24 𝑥 (𝑡 + 1)1/2

r = curah hujan (mm)


t = tc = lama hujan (jam)
R24 = hujan harian maksimum (mm)
5. Menghitung intensitas hujan
𝑟
𝐼=
3,6 𝑡
I = Intensitas hujan (m3/dt/km2)

6. Menghitung besar debit rencana

𝑄 = 𝛼𝑥𝛽𝑥𝐼𝑥𝐴
Contoh
No Tahun Debit (m3/dt) No Tahun Debit (m3/dt)
1. Berdasarkan tabel
1 1960 345,70 19 1981 482,25
data debit sungai 2 1961 511,47 20 1982 371,27
berikut hitung debit 3 1962 270,42 21 1983 294,62
banjir rencana dengan 4 1963 903,72 22 1984 270,42
5 1964 180,83 23 1985 511,47
periode ulang 2, 5,10, 6 1965 294,62 24 1986 294,62
20, 50, dan 100 tahun. 7 1969 224,13 25 1987 371,27
8 1970 202,09 26 1988 398,10
9 1971 202,09 27 1989 345,07
10 1972 180,83 28 1990 903,72
11 1973 294,62 29 1991 541,26
12 1974 398,10 30 1992 482,25
13 1975 224,13 31 1993 798,84
14 1976 798,84 32 1994 319,51
15 1977 319,51 33 1995 371,27
16 1978 319,51 34 1996 425,55
17 1979 246,91 35 1997 541,26
18 1980 665,89 36 1998 425,55
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai