Anda di halaman 1dari 23

BAB 19

TRIAKSIAL
(ASTM D 2850-750)

19.1 Teori Umum

Mohr (1980) menyuguhkan sebuah teori tentang keruntuhan pada material yang

menyatakan bahwa keruntuhan terjadi pada suatu material akibat kombinasi kritis

antara tegangan normal dan geser, dan bukan hanya akibat tegangan normal

maksimum atau tegangan geser maksimum saja.

Uji geser triaksial adalah uji yang paling dapat diandalkan untuk menentukan

parameter tegangan geser. Uji ini telah digunakan secara luas untuk keperluan

pengujian biasa ataupun untuk keperluan riset. Gambar skematik dari uji ini

diberikan pada Gambar 19.1.

Pada uji ini umumnya digunakan sebuah sampel tanah kira - kira berdiameter 1,5

inchi (38,1 mm) dan panjang 3 inchi (76,2 mm). Sampel tanah tersebut ditutup

dengan membran karet yang tipis dan diletakkan di dalam sebuah bejana silinder

dari bahan plastik (atau juga gelas) yang kemudian bejana tersebut diisi dengan air

atau larutan gliserin. Di dalam bejana, benda uji tersebut akan mendapat tekanan

hidrostatis (catatan : untuk media penekan dapat juga digunakan udara). Untuk

menyebabkan terjadinya keruntuhan geser pada benda uji, tegangan aksial

(vertikal) diberikan melalui suatu piston vertikal (tegangan ini biasanya juga

disebut tegangan deviator). Pembebanan arah vertikal dapat dilakukan dengan dua

cara :
BAB 19 TRIAKSIAL

1. Dengan memberikan beban mati yang berangsur - angsur ditambah

(penambahan setiap saat sama) sampai benda uji runtuh (deformasi arah aksial

akibat pembebanan ini diukur dengan sebuah arloji ukur atau dial gage);

2. Dengan memberikan deformasi arah aksial (vertikal) dengan kecepatan

deformasi yang tetap dengan bantuan gigi - gigi mesin atau pembebanan

hidrolis. Cara ini disebut juga sebagai uji regangan terkendali.

Beban aksial yang diberikan diukur dengan bantuan sebuah proving ring (lingkaran

pengukur beban) yang berhubungan dengan piston vertikal. Juga alat ini dilengkapi

dengan pipa - pipa untuk mengalirkan air ke dan dari dalam sampel tanah dimana

pipa - pipa tersebut juga berguna sebagai sarana pengukur tegangan air pori (pada

kondisi uji). Ada tiga tipe standar dari uji triaksial yang biasanya dilakukan :

1. Consolidated-drained test atau drained test (CD test)

2. Consolidated-undrained test (CU test)

3. Unconsolidated-undrained test atau undrained test (UU test)

Pada uji air-termampatkan-tak terkonsolidasi (unconsolidated-undrained), kita

tidak diizinkan mengalirkan air dari dan ke benda uji selama memberikan tekanan

sel 3. Benda uji tadi kita uji sampai runtuh dengan memberikan tegangan deviator

d, (di arah aksial) tanpa memperbolehkan pengaliran air (dari dan ke dalam benda

uji). Karena pengaliran air tidak dapat terjadi di kedua tahap tersebut, maka uji ini

dapat diselesaikan dengan cepat. Karena adanya tegangan sel (tegangan penyekap)

3, tegangan air pori di dalam benda uji tanah tersebut akan naik menjadi uc (uat

consolidation). Kemudian tegangan air pori ini akan naik lagi sebesar ud akibat dari

pemberian tegangan deviator.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 10


BAB 19 TRIAKSIAL

Pada umumnya, pengujian ini kita lakukan dengan sampel tanah lempung, dan uji

ini menyajikan konsep kekuatan geser tanah yang sangat penting untuk tanah

berkohesi yang jenuh air. Tambahan tegangan aksial pada saat tanah mencapai

keruntuhan (d), akan praktis selalu sama besarnya, berapapun besarnya harga

tegangan sel yang ada. Hal ini terlihat pada Gambar 19.1. Garis keruntuhan untuk

tegangan total dari lingkaran - lingkaran tegangan Mohr berbentuk garis horisontal

dan disebut sebagai garis  = 0 dan f = cu dengan cu adalah kekuatan geser air-

termampatkan (undrained sear strength) yang besarnya sama jari - jari lingkaran

Mohr.

Untuk memperoleh besaran (d)f yang selalu sama berapapun harga tegangan

selnya, akan kita bahas berikut ini. Bila sampel tanah lempung (no. 1) dikonsolidasi

pada tegangan sel sebesar 3 dan kemudian ditekan (geser) sampai mencapai

keruntuhan tanpa mengizinkan adanya pengaliran air dari dan ke dalam benda uji,

kondisi tegangan total pada saat runtuh dapat digambarkan dengan lingkaran Mohr

P pada Gambar 19.2.

Q adalah lingkaran Mohr untuk tegangan efektif utama pada benda uji tersebut.

Harap diperhatikan bahwa diameter dari lingkaran - lingkaran P dan Q tersebut

sama.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 11


BAB 19 TRIAKSIAL

Gambar 19.1 Lingkaran - Linngkaran Mohr Untuk Tegangan Total dan Garis

Keruntuhan ( = 0) yang Didapat Dari Uji Triaksial Unconsolidated-Undrained

(Sumber: Das, 1995)

Braja M Das 2

Gambar 19.2 Kondisi Tegangan Total Pada Saat Runtuh

(Sumber: Das, 1995)

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 12


BAB 19 TRIAKSIAL

19.2 Maksud dan Tujuan

Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan parameter - parameter tanah,

yaitu sudut geser dan kohesi (c). Dengan sistem percobaan unconsolidated

undrained (UU test).

19.3 Peralatan

a. Pesawat triaksial

b. Penghisap udara

c. Kompresor

d. Pengukur tegangan pori

19.4 Benda Uji

a. Reservoir harus terisi penuh.

b. Semua keran harus ditutup, begitu pula manometer.

c. Sambungan - sambungan diperiksa, jangan sampai ada kebocoran atau kotoran.

d. Sampel dikeluarkan dari tabung sesuai dengan besarnya contoh waktu

sampling.

e. Masukkan kedalam cutter soil yang sebelumnya telah dilumuri dengan oli

supaya licin, sehingga tidak terjadi loncatan, kemudian ujungnya diratakan.

19.5 Cara Kerja

a. Siapkan sampel, masukkan membran karet ke dalam tabung yang memiliki

saluran penyedot udara, lalu masukkan sampel ke dalam tabung hingga sampel

terselubungi membran karet;

b. Isi air dalam tabung hingga penuh menggunakan kompresor, tutup chamber

agar tidak terjadi kebocoran;

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 13


BAB 19 TRIAKSIAL

c. Baca gaya aksial pada proving ring;

d. Usahakan agar tekanan aksialnya bekerja teratur pada waktu tertentu dengan

kecepatan 2%;

e. Baca tegangan air pori, hentikan percobaan bila pembacaan pada proving ring

telah turun.

19.6 Diagram Alir

Mulai

Siapkan sampel, masukkan membran karet ke dalam tabung yang memiliki


saluran penyedot udara, lalu masukkan sampel ke dalam tabung hingga sampel
terselubungi membran karet

Isi air dalam tabung hingga penuh menggunakan kompresor, tutup chamber
agar tidak terjadi kebocoran

Baca gaya aksial pada proving ring

Usahakan agar tekanan aksialnya bekerja teratur pada waktu tertentu dengan
kecepatan 2%

Baca tegangan air pori, hentikan percobaan bila pembacaan pada proving ring
telah turun

Selesai

Gambar 19.3 Diagram Alir Triaksial

(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

19.7 Data Pengamatan dan Perhitungan

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 14


BAB 19 TRIAKSIAL

19.7.1 Data Pengamatan

Tabel 19.1 Data Pengamatan Triaksial (Terlampir).

Tabel 19.2 Data Pengamatan Triaksial Sampel 1 (Terlampir).

Tabel 19.3 Data Pengamatan Triaksial Sampel 2 (Terlampir).

19.7.2 Data Perhitungan

Diketahui :

Kalibrasi cincin (c) = 0,893 kg

Tinggi mula - mula benda uji (h0) = 7,3 cm

Diameter (D) = 3,78 cm

D
Luas mula - mula (A0) =πx( )2
2

3,78
= 3,14 x ( )2
2

= 11,216 cm2

Volume benda uji (V) = A0 x h0

= 11,21 x 7,63

= 85,581 cm3

1. Perhitungan σ3 = 5 kg/cm2

a. Δh = 0,2 cm Proving ring = 5 t = 30 detik

b. Δh = 0,4 cm Proving ring = 7 t = 60 detik

c. Δh = 0,6 cm Proving ring = 7,5 t = 90 detik

d. Δh = 0,8 cm Proving ring = 8 t = 120 detik

e. Δh = 1 cm Proving ring = 9 t = 150 detik

f. Δh = 1,2 cm Proving ring = 10 t = 180 detik

g. Δh = 1,4 cm Proving ring = 11 t = 210 detik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 15


BAB 19 TRIAKSIAL

h. Δh = 1,6 cm Proving ring = 11 t = 230 detik

1) Regangan aksial

∆h
ε = h x 100% (19.1)
0

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

0,2
ε = (7,63) x 100 % = 2,621 %

b) Waktu 60 detik

0,4
ε = (7,63) x 100 % = 5,242 %

c) Waktu 90 detik

0,6
ε = (7,63) x 100 % = 7,864 %

d) Waktu 120 detik

0,8
ε = (7,63) x 100 % = 10,485 %

e) Waktu 150 detik

1
ε = (7,63) x 100 % = 13,106 %

f) Waktu 180 detik

1,2
ε = (7,63) x 100 % = 15,727 %

g) Waktu 150 detik

1,4
ε = (7,63) x 100 % = 18,349 %

h) Waktu 150 detik

1,6
ε= ( ) x 100 % = 20,970 %
7,63

2) Luas penampang rata - rata

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 16


BAB 19 TRIAKSIAL

100 x A
A = 100 - 𝜀0 x 100% (19.2)

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

100 x 11,21
A = 100 – 2,621 = 11,518 cm2

b) Waktu 60 detik

100 x 11,21
A = 100 – 5,242 = 11,837 cm2

c) Waktu 90 detik

100 x 11,21
A = 100 – 7,864 = 12,174 cm2

d) Waktu 120 detik

100 x 11,21
A= = 12,530 cm2
100 – 10,485

e) Waktu 150 detik

100 x 11,21
A = 100 – 13,106 = 12,908 cm2

f) Waktu 180 detik

100 x 11,21
A = 100 – 15,727 = 13,310 cm2

g) Waktu 210 detik

100 x 11,21
A = 100 – 18,349 = 13,737 cm2

h) Waktu 240 detik

100 x 11,21
A = 100 – 20,970 = 20,970 cm2

3) Gaya aksial

P = c x proving ring (19.3)

Contoh perhitungan :

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 17


BAB 19 TRIAKSIAL

a) Waktu 30 detik

P = 0,893 x 5 = 4,465 kg

b) Waktu 60 detik

P = 0,893 x 7 = 6,251 kg

c) Waktu 90 detik

P = 0,893 x 7,5 = 6,698 kg

d) Waktu 120 detik

P = 0,893 x 8 = 7,144 kg

e) Waktu 150 detik

P = 0,893 x 9 = 8,037 kg

f) Waktu 180 detik

P = 0,893 x 10 = 8,930 kg

g) Waktu 210 detik

P = 0,893 x 11 = 9,823 kg

h) Waktu 240 detik

P = 0,893 x 11 = 9,823 kg

4) Tegangan deviator
P
σ1 - σ3 = (19.4)
A

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

4,465
σ1 - σ3 = 11,518 = 0,388 kg/cm2

b) Waktu 90 detik

6,251
σ1 - σ3 = 11,837 = 0,528 kg/cm2

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 18


BAB 19 TRIAKSIAL

c) Waktu 120 detik

6,698
σ1 - σ3 = 12,174 = 0,550 kg/cm2

d) Waktu 150 detik

7,144
σ1 - σ3 = 12,530 = 0,570 kg/cm2

e) Waktu 180 detik

8,037
σ1 - σ3 = 12,908 = 0,623 kg/cm2

f) Waktu 210 detik

8,930
σ1 - σ3 = 13,310 = 0,671 kg/cm2

g) Waktu 240 detik

9,823
σ1 - σ3 = = 0,715 kg/cm2
13,737

h) Waktu 30 detik

9,823
σ1 - σ3 = 14,193 = 0,692 kg/cm2

5) Tegangan 1 ( σ1 )

σ1 = (σ1 -σ3 ) + σ3 (19.5)

Contoh Perhitungan :

a) Waktu 30 detik

1 = 0,388 + 0,5 = 0,888 kg/cm2

b) Waktu 60 detik

1 = 0,528 + 0,5 = 1,028 kg/cm2

c) Waktu 90 detik

1 = 0,550 + 0,5 = 1,050 kg/cm2

d) Waktu 120 detik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 19


BAB 19 TRIAKSIAL

1 = 0,570 + 0,5 = 1,070 kg/cm2

e) Waktu 150 detik

1 = 0,623 + 0,5 = 1,123 kg/cm2

f) Waktu 180 detik

1 = 0,671 + 0,5 = 1,171 kg/cm2

g) Waktu 210 detik

1 = 0,715 + 0,5 = 1,215 kg/cm2

h) Waktu 240 detik

1 = 0,692 + 0,5 = 1,192 kg/cm2

2. Perhitungan σ3 = 100 kg/m2

a. Δh = 0,2 cm Proving ring = 9 t = 30 detik

b. Δh = 0,4 cm Proving ring = 12 t = 60 detik

c. Δh = 0,6 cm Proving ring = 13 t = 90 detik

d. Δh = 0,8 cm Proving ring = 14 t = 120 detik

e. Δh = 1 cm Proving ring = 15 t = 150 detik

f. Δh = 1,2 cm Proving ring = 15,5 t = 180 detik

g. Δh = 1,4 cm Proving ring = 17 t = 210 detik

h. Δh = 1,6 cm Proving ring = 17 t = 230 detik

i. Δh = 1,8 cm Proving ring = 17 t = 240 detik

1) Regangan aksial

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

0,2
ε = (7,49) x 100 % = 2,670 %

b) Waktu 60 detik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 20


BAB 19 TRIAKSIAL

0,4
ε = (7,49) x 100 % = 5,340 %

c) Waktu 90 detik

0,6
ε = (7,49) x 100 % = 8,011 %

d) Waktu 120 detik

0,8
ε= ( ) x 100 % = 10,705 %
7,49

e) Waktu 150 detik

1
ε = (7,49) x 100 % = 13,351 %

f) Waktu 180 detik

1,2
ε = (7,49) x 100 % = 16,021 %

g) Waktu 210 detik

1,4
ε = (7,49) x 100 % = 18,692 %

h) Waktu 230 detik

1,6
ε = (7,49) x 100 % = 21,362 %

i) Waktu 260 detik

1,8
ε = (7,49) x 100 % = 21,032 %

2) Luas penampang rata - rata

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

100 x 9,561
A = 100 – 2,670 = 9,824 cm2

b) Waktu 60 detik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 21


BAB 19 TRIAKSIAL

100 x 9,561
A = 100 – 5,340 = 10,101 cm2

c) Waktu 90 detik

100 x 9,561
A = 100 – 8,001 = 10,394 cm2

d) Waktu 120 detik

100 x 9,561
A= = 10,705 cm2
100 – 10,681

e) Waktu 150 detik

100 x 9,561
A = 100 – 13,351 = 11,035 cm2

f) Waktu 180 detik

100 x 9,561
A = 100 – 16,021 = 11,385 cm2

g) Waktu 210 detik

100 x 9,561
A= 100 – 18,692 = 11,759 cm2

h) Waktu 230 detik

100 x 9,561
A = 100 – 21,362 = 12,159 cm2

i) Waktu 260 detik

100 x 9,561
A = 100 – 24,032 = 12,586 cm2

3) Gaya aksial

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

P = 0,893 x 9 = 8,037 kg

b) Waktu 60 detik

P = 0,893 x 12 = 10,716 kg

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 22


BAB 19 TRIAKSIAL

c) Waktu 90 detik

P = 0,893 x 13 = 11,609 kg

d) Waktu 120 detik

P = 0,893 x 14 = 12,502 kg

e) Waktu 150 detik

P = 0,893 x 15 = 13,395 kg

f) Waktu 180 detik

P = 0,893 x 15,5 = 16,021 kg

g) Waktu 210 detik

P = 0,893 x 17 = 18,692 kg

h) Waktu 230 detik

P = 0,893 x 17 = 21,362 kg

i) Waktu 260 detik

P = 0,893 x 17 = 24,586 kg

4) Tegangan deviator

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

8,037
σ1 - σ3 = 9,824 = 0,818 kg/cm2

b) Waktu 60 detik

10,716
σ1 - σ3 = 10,101 = 1,061 kg/cm2

c) Waktu 90 detik

11,609
σ1 - σ3 = 10,394 = 1,117 kg/cm2

d) Waktu 120 detik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 23


BAB 19 TRIAKSIAL

12,502
σ1 - σ3 = 10,705 = 1,168 kg/cm2

e) Waktu 150 detik

13,395
σ1 - σ3 = 11,035 = 1,214 kg/cm2

f) Waktu 180 detik

13,841
σ1 - σ3 = = 1,216 kg/cm2
11,385

g) Waktu 210 detik

15,181
σ1 - σ3 = 11,759 = 1,291 kg/cm2

h) Waktu 230 detik

15,181
σ1 - σ3 = 12,159 = 1,249 kg/cm2

i) Waktu 260 detik

15,181
σ1 - σ3 = 12,586 = 1,206 kg/cm2

5) Tegangan 1 ( σ1 )

Contoh perhitungan :

a) Waktu 30 detik

1 = 0,818 + 1 = 1,818 kg/m2

b) Waktu 60 detik

1 = 1,061 + 1 = 2,061 kg/m2

c) Waktu 90 detik

1 = 1,117 + 1 = 2,117 kg/m2

d) Waktu 120 detik

1 = 1,168 + 1 = 2,168 kg/m2

e) Waktu 150 detik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 24


BAB 19 TRIAKSIAL

1 = 1,214 + 1 = 2,214 kg/m2

f) Waktu 180 detik

1 = 1,216 + 1 = 2,216 kg/m2

g) Waktu 210 detik

1 = 1,291 + 1 = 2,291 kg/m2

h) Waktu 230 detik

1 = 1,249 + 1 = 2,249 kg/m2

i) Waktu 260 detik

1 = 1,206 + 1 = 2,206 kg/m2

19.8 Grafik

19.8.1 Daftar Grafik

Grafik 19.1 Hubungan Regangan dan Tegangan Deviator (Terlampir).

Grafik 19.2 Mohr’s Circle (Terlampir).

19.9 Kesimpulan dan Saran

19.9.1 Kesimpulan

Berdasarkan diagram mohr, nilai kohesi (c) sebesar 0,048 kN/cm2 dan sudut geser

(θ) = 21°.

19.9.2 Saran

a. Membuat campuran tanah dengan air untuk dipadatkan dengan takaran yang

tepat agar didapat data yang baik.

b. Melakukan sinkronisasi antara yang membaca dial reading, dial penetrasi,

membaca waktu dan yang mencatat.

c. Mengecek kembali sambungan pipa agar tidak terjadi kebocoran.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 25


BAB 19 TRIAKSIAL

d. Mengisi tangki air pada pesawat triaksial sebelum melakukan percobaan.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH KELOMPOK I 26


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435. Tlp.(0254)395502; Fax (0254)395440,376712
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
TRIAKSIAL
(ASTM D 2850-750)

Nama Instansi : Laboratorium Teknik Sipil Nama Kelompok : Kelompok I


Nama Proyek : Praktikum Mekanika Tanah Nama Asisten : Ivandhika Rizal A
Lokasi Proyek : Laboratorium Teknik Sipil Tanggal Pengujian : 16 April 2021
Deskripsi Tanah : Tanah Asli

Tabel 19.1 Data Pengamatan Triaksial


Benda Uji Simbol Satuan 1 2
Kalibrasi cincin c 0,893 0,893
Tinggi mula - mula benda uji h0 cm 7,63 7,49
Tinggi setelah diuji h1 cm 5,89 7,15
Diameter D cm 3,78 3,49
2
Luas mula - mula A0 cm 11,21639 9,56138
3
Volume benda uji V cm 85,58109 71,615
Berat tanah mula - mula B0 gram 143,3 154
Berat tanah setelah diuji B1 gram 151,3 55
Tegangan σ3 kg/cm 2
0,5 1
(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

Mengetahui
Asisten Laboratorium

Ivandhika Rizal Ardiansyah


NIM. 3336170007
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435. Tlp.(0254)395502; Fax (0254)395440,376712
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
TRIAKSIAL
(ASTM D 2850-750)

Nama Instansi : Laboratorium Teknik Sipil Nama Kelompok : Kelompok I


Nama Proyek : Praktikum Mekanika Tanah Nama Asisten : Ivandhika Rizal A
Lokasi Proyek : Laboratorium Teknik Sipil Tanggal Pengujian : 16 April 2021
Deskripsi Tanah : Tanah Asli

Tabel 19.2 Data Pengamatan Triaksial Sampel 1


Proving σ1 rata -
t ΔH σ3 ε A P σ1- σ3 σ1
Ring rata
(Detik) (cm) (kg/cm2) (kg/cm2) (%) (cm2) kg (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
30 0,2 5 2,621 11,518 4,465 0,388 0,888
60 0,4 7 5,242 11,837 6,251 0,528 1,028
90 0,6 7,5 7,864 12,174 6,698 0,550 1,050
120 0,8 8 10,485 12,530 7,144 0,570 1,070
0,5 1,092
150 1 9 13,106 12,908 8,037 0,623 1,123
180 1,2 10 15,727 13,310 8,930 0,671 1,171
210 1,4 11 18,349 13,737 9,823 0,715 1,215
230 1,6 11 20,970 14,193 9,823 0,692 1,192
(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

Mengetahui
Asisten Laboratorium

Ivandhika Rizal Ardiansyah


NIM. 3336170007
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435. Tlp.(0254)395502; Fax (0254)395440,376712
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
TRIAKSIAL
(ASTM D 2850-750)

Nama Instansi : Laboratorium Teknik Sipil Nama Kelompok : Kelompok I


Nama Proyek : Praktikum Mekanika Tanah Nama Asisten : Ivandhika Rizal A
Lokasi Proyek : Laboratorium Teknik Sipil Tanggal Pengujian : 16 April 2021
Deskripsi Tanah : Tanah Asli

Tabel 19.3 Data Pengamatan Triaksial Sampel 2


Proving σ1 rata-
t ΔH σ3 ε A P σ1- σ3 σ1
Ring rata
(kg/c (kg/cm
(Detik) (cm) (kg/cm2) (kg/cm2) (%) (cm2) (kg) (kg/cm2)
m 2) 2)

30 0,2 9 2,670 9,824 8,037 0,818 1,818


60 0,4 12 5,340 10,101 10,716 1,061 2,061
90 0,6 13 8,011 10,394 11,609 1,117 2,117
120 0,8 14 10,681 10,705 12,502 1,168 2,168
150 1 15 1 13,351 11,035 13,395 1,214 2,214 2,149
180 1,2 15,5 16,021 11,385 13,8415 1,216 2,216
210 1,4 17 18,692 11,759 15,181 1,291 2,291
230 1,6 17 21,362 12,159 15,181 1,249 2,249
260 1,8 17 24,032 12,586 15,181 1,206 2,206

(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

Mengetahui
Asisten Laboratorium

Ivandhika Rizal Ardiansyah


NIM. 3336170007
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435. Tlp.(0254)395502; Fax (0254)395440,376712
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
TRIAKSIAL
(ASTM D 2850-750)

Nama Instansi : Laboratorium Teknik Sipil Nama Kelompok : Kelompok I


Nama Proyek : Praktikum Mekanika Tanah Nama Asisten : Ivandhika Rizal A
Lokasi Proyek : Laboratorium Teknik Sipil Tanggal Pengujian : 16 April 2021
Deskripsi Tanah : Tanah Asli

Grafik 19.1 Hubungan Regangan dan Tegangan Deviator

Grafik Hubungan Regangan dan Tegangan Deviator


1.400

1.200

1.000
TEKANAN 50
0.800
σ1- σ3

0.600
TEKANAN 100
0.400

0.200

0.000
0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000
ε

(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

Ivandhika Rizal Ardiansyah


NIM. 3336170007
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435. Tlp.(0254)395502; Fax (0254)395440,376712
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
TRIAKSIAL
(ASTM D 2850-750)

Nama Instansi : Laboratorium Teknik Sipil Nama Kelompok : Kelompok I


Nama Proyek : Praktikum Mekanika Tanah Nama Asisten : Ivandhika Rizal A
Lokasi Proyek : Laboratorium Teknik Sipil Tanggal Pengujian : 16 April 2021
Deskripsi Tanah : Tanah Asli

Grafik 19.2 Mohr’s Circle

(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

Ivandhika Rizal Ardiansyah


NIM. 3336170007

Anda mungkin juga menyukai