Anda di halaman 1dari 23

BAB XI

KONSOLIDASI

11.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan konsolidasi dimaksud untuk menentukan
sifat pemampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat perubahan
isi/volume dan proses keluar air dari dalam pori tanah yang di
akibatkan oleh adanya perubahan tekanan vertikal yang bekerja
pada tanah tersebut.

11.2 Teori Dasar


Konsolidasi adalah peristiwa mampatnya tanah karena
adanya tambahan tekanana efektif. Untuk bias mampat, air yang
ada di dalam pori tanah harus dikeluarkan. Kecepatan
pemampatan dipengaruhi oleh proses keluarnya air dalam pori
dan sifat kompresibelaitas tanah.

11.3 Peralatan

a. Satu set alat konsolidasi yang terdiri dari alat


pembebanan dan sel konsolidasi.

b. Arloji pengukur (dial) dengan ketelitian 0,01mm, dan


panjang gerak tangkai minimal 1,0 cm.
c. Beban.

d. Alat pengeluar contoh dari tabung (extruder).

e. Alat pemotong contoh tanah.

f. Ring/cincin dengan diameter 6,31 cm.


g. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi 110 ± 5 C.

h. Stopwatch.

11.4 Prosedur Percobaan


a) Benda uji dan cincin ditimbang terlebih dahulu dengan
ketelitian + 0,1 gram.

b) Menempatkan batu pori dibagian bawah dan atas dari


cincin, sehingga benda uji yang sudah dilapisi kertas
saring terapit oleh kedua batu pori,

c) Memasanglah pelat penumpu di atas batu pori.

d) Meletakkan sel konsolidasi sehingga bagian yang runcing


dari plat penumpu menyentuh tempat pada alat
pembebanan, kemudian diisi dengan air.

e) Mengaturlah kedudukan arloji pengukur (dial) dengan


mengatur jarum penekan dari alat konsolidasi, kemudian
membaca dan mencatat data yang ada.

f) Memasang beban pertama sehingga tekanan pada benda


uji sebesar 0,10 kg/cm² kemudian membaca arloji dan
mencatat sesuai dengan waktu yang ada di formulir
konsolidasi. Setelah beban pertama dipasang biarkan
beban pertama ini bekerja sampai pembacaan arloji tetap
(tidak terjadi penurunan lagi) biasanya + 24 jam sudah
dianggap cukup.
g) Memasanglah pelat penumpu di atas batu pori.

h) Meletakkan sel konsolidasi sehingga bagian yang runcing dari plat


penumpu menyentuh tempat pada alat pembebanan, kemudian diisi
dengan air.
i) Mengaturlah kedudukan arloji pengukur (dial) dengan mengatur jarum
penekan dari alat konsolidasi, kemudian membaca dan mencatat data
yang ada.
j) Memasang beban pertama sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0,10
kg/cm² kemudian membaca arloji dan mencatat sesuai dengan waktu
yang ada di formulir konsolidasi. Setelah beban pertama dipasang biarkan
beban pertama ini bekerja sampai pembacaan arloji tetap (tidak terjadi
penurunan lagi) biasanya + 24 jam sudah dianggap cukup.
k) Setelah pembacaan menunjukan angka tetap atau setelah 24 jam mencatat
pembacaan arloji terakhir, kemudian pasang beban yang kedua sebesar
beban yang pertama sehingga tekanan menjadi 2 (dua) kali lipat,
kemudian membaca arloji pengukur dan catat sesuai cara (4.f) di atas.
l) Melakukan cara (4.f) dan (4.g) untuk beban selanjutnya. Beban-beban
tersebut akan menimbulkan tekanan normal terhadap benda uji
sebesar0,25 kg/cm², 0,5 kg/cm², 1,0 kg/cm², 1,5 kg/cm², 3,0 kg/cm², dan
6,0 kg/cm².
m) Besar beban maksimum tergantung pada kebutuhan, yaitu sesuai dengan
beban yang akan bekerja terhadap lapisan tanah tersebut.
n) Setelah pembebanan maksimum dan pembacaan menunjukkan angka yang
tetap, kemudian menambahkan beban dalam 2 langkah sampai mencapai
beban pertama. Misalnya, jika dipakai harga-harga tekanan dari 0,25
kg/cm² sampai 6,0 kg/cm², maka sebaliknya beban dikurangi dari 6,0
kg/cm² sampai 3,0 kg/cm² dan sesudah itu dari 3,0 kg/cm² menjadi 0,25
kg/cm². Pada waktu beban dikurangi setiap pembacaan harus dibiarkan
bekerja sekurang-kurangnya selama 5 jam.Arloji pengukur hanya perlu
dibaca sesudah 5 jam, yaitu saat sebelum beban dikurangi lagi.
o) Setelah pembacaan terakhir dicatat, mengeluarkan cincin dan benda uji
dari sel konsolidasi, mengambil batu pori dari permukaan atas dan bawah,
kemudian mekeringkan permukaan atas dan bawah benda uji.
p) Mengeluarkan benda uji dari cincin kemudian timbang dan tentukan berat
keringnya.

11.5 Pengolahan Data

Pengujian dilakukan di laboratorium didapat data sebelum dan


sesudah percobaan antara lain sebagai berikut :

1. Data sebelum percobaan.

1) Berat ring = 55,27 gr

2) Diameter Ring, Dring = 6,48 cm

3) Tinggi Ring,Tring = 1,95 cm

4) Luas Sample = 32,96 cm2

5) Volume Sample = 64,28 cm3

6) Berat ring dengan tanah basah= 175,8 gr

7) Berat tanah basah = 112,7 gr

8) Spesifik Gravity = 2,65


2. Data setelah percobaan (ditambah air)

1. Berat container = 40,08 gr

2. Berat container + tanah basah = 126,77 gr

3. Berat container + tanah kering = 95,09 gr

4. Berat tanah kering (Ws) = 55,01 gr

5. Berat air = 31,68 gr

6. Kadar air (W) = x 100 % = 57,59 %


Tabel 11.1 Pengujian data konsolidasi
31-Ags- 01-Sep- 02-Sep- 03-Sep- 04-Sep- 05-Sep- 07-Jan- 07-Sep-
Tanggal 21 21 21 21 21 21 00 21
Beban
Waktu 0,5 1 2 4 8 16 2 0,5
(kg )

Tanpa Beban 0 335 766 1151 1533 1913 2256 2000

15'' 15 388 799 1184 1567 1943 -

30'' 135 430 835 1230 1603 1985 -

1' 170 486 882 1275 1645 2012 -

2' 210 545 925 1312 1682 2051 -

4' 245 605 965 1351 1721 2088 -

8' 263 650 999 1386 1755 2120 -

15' 278 679 1032 1422 1799 2157 -

30' 289 705 1066 1455 1835 2189 -

60' 301 733 1098 1486 1866 2215 -

120' 312 745 1125 1505 1882 2230 -

240' 322 753 1136 1518 1897 2242 -

480' 329 760 1144 1526 1905 2250 -

1440' 335 766 1151 1533 1913 2256 2105 2010


Tabel 11.2 Perhitungan t pada beban 0,5 kg
Pressure Increment : kg /cm2

Elapsed
Dial
Date time Time
Reading
(t)
√� (menit)
( min ) ( mm )
0,00 0,00 0
0,25 0,50 50
0,50 0,71 135
1,00 1,00 170
2,00 1,41 210
4,00 2,00 245
8,00 2,83 263
500gr
15,00 3,87 278
30,00 5,48 289
60,00 7,75 301
120,00 10,95 312
240,00 15,49 322
480,00 21,91 329
1440,00 37,95 335

Grafik 11.1 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 0,5 kg
A =9

B = 10,35

√�90 = 7,2

T90 (Jam) = √�902 × 60

= (7,2)2×60 = 3110,4
74
Tabel 11.3 Perhitungan t pada beban 1 kg
Pressure Increment : kg /cm2
Elapsed
Date time Time Dial Reading
(t)
( min ) ( mm )
0,00 0,00 335
0,25 0,50 388
0,50 0,71 430
1,00 1,00 486
2,00 1,41 545
4,00 2,00 605
8,00 2,83 650
1kg
15,00 3,87 679
30,00 5,48 705
60,00 7,75 733
120,00 10,95 745
240,00 15,49 753
480,00 21,91 760
1440,00 37,95 766
Dial Reading (mm)

√� (menit)

Grafik 11.2 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 1 kg

75
A =9

B = 10

√�90 =8

T90 (Jam) = √�902 × 60 = (8)2×60 = 3840

75
Tabel 11.4 Perhitungan t pada beban 2 kg
Pressure Increment : kg /cm2
Elapsed
Date
Time Dial Reading
time
(t)
√� (menit)
( min ) ( mm )
0,00 0,00 766
0,25 0,50 799
0,50 0,71 835
1,00 1,00 882
2,00 1,41 925
4,00 2,00 965
8,00 2,83 999
2kg
15,00 3,87 1032
30,00 5,48 1066
60,00 7,75 1098
120,00 10,95 1125
240,00 15,49 1136
480,00 21,91 1144
1440,00 37,95 1151

Grafik 11.3 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 2 kg

Grafik 11.3 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 2 kg


A = 10

B = 11,5

√�90 = 9,2

(Jam) = √�902 × 60 = (9,2)2×60 = 5078,4


Tabel 11.5 Perhitungan t pada beban 4 kg

Pressure Increment : kg /cm2


Elapsed
Dial
Date time Time
Reading
(t)
( min ) ( mm )
0,00 0,00 1151
0,25 0,50 1184
0,50 0,71 1230
1,00 1,00 1275
2,00 1,41 1312
4,00 2,00 1351
8,00 2,83 1386
4 kg
15,00 3,87 1422
30,00 5,48 1455
60,00 7,75 1486
120,00 10,95 1505
240,00 15,49 1518
480,00 21,91 1526
1440,00 37,95 1533

Grafik 11.4 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada

77
A = 9,8

B = 11,3

√�90 = 9,1

T90 (Jam) = √�902 × 60 = (9,1)2×60 = 4968,6

78
Tabel 11.6 Perhitungan t pada beban 8 kg
Pressure Increment : kg /cm2
Elapsed
Date time Time
(t) Dial Reading

√� (menit)

( min ) ( mm )
0,00 0,00 1533
0,25 0,50 1567
0,50 0,71 1603
1,00 1,00 1645
2,00 1,41 1682
4,00 2,00 1721
8,00 2,83 1755
Dial Reading (mm)

8kg
15,00 3,87 1799
30,00 5,48 1835
60,00 7,75 1866
120,00 10,95 1882
240,00 15,49 1897
480,00 21,91 1905
1440,00 37,95 1913

Grafik 11.5 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 8 kg

Grafik 11.5 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 8 kg

79
A = 10

B = 11,5

√�90 =9

T90 (Jam) = √�902 × 60 = (9)2×60 = 4860

80
Tabel 11.7 Perhitungan t pada beban 16 kg

kg /cm2
Date time
Elapsed
Dial Reading
Time ( t )

√� (menit)
( min ) ( mm )
0,00 0,00 1913
0,25 0,50 1943
0,50 0,71 1985
1,00 1,00 2012
2,00 1,41 2051
4,00 2,00 2088
16 kg 8,00 2,83 2120
15,00 3,87 2157
30,00 5,48 2189
Dial Reading (mm)

60,00 7,75 2215


120,00 10,95 2230
240,00 15,49 2242
480,00 21,91 2250
1440,00 37,95 2256

Grafik 11.6 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 16 kg

Grafik 11.6 Hubungan antara Penurunan dan Waktu pada Beban 16 kg

81
A =9

B = 10,4

√�90 = 8,2

T90 (Jam) = √�902 × 60 = (8,2)2×60 = 4034,4

82
Applie Final Average Cv
Accumula Sample
d Scale Dial Void Sample Fitting cm2/sec
tif Dial Height Ratio
Pressu Load Readin ratio Height time sec
Change 2H 0.848Ha2
re g 2Ha

kg/cm2 kg mm cm cm cm t90 t90


0,0000 0 0,000 0,000 1,950 0,897 0,851 1,933

0,1517 0,5 0,335 0,034 1,917 0,863 0,820 1,895 3110,400 2,45E-04

0,3034 1 0,766 0,043 1,873 0,820 0,779 1,854 3840,000 1,90E-04

0,6068 2 1,151 0,039 1,835 0,782 0,742 1,816 5078,400 1,38E-04

1,2135 4 1,533 0,038 1,797 0,743 0,706 1,778 4968,600 1,35E-04

2,4270 8 1,913 0,038 1,759 0,705 0,670 1,742 4860,000 1,32E-04

4,8540 16 2,256 0,034 1,724 0,671 0,637 1,732 4034,400 1,58E-04

0,6068 2 2,105 -0,015 1,740 0,686 0,652 1,744

0,1517 0,5 2,010 -0,010 1,749 0,696 0,661 1,749

a. Mencari Nilai Cv

Untuk mencari nilai Cv terlebih dahulu harus didapatkan nilai


Tegangan Prakonsolidasi (Pc). Cara menentukannya adalah sebagai
berikut :

1) Tentukan satu titik pada bagian kurva e vs log P (bagian


terlengkung darikurva.
2) Melalui titik tadi, gambar garis horizontal (warna ungu)

3) Melalui titik yang sama, gambar garis singgung (warna biru)

4) Gambar garis bagi antara warna ungu dan warna biru (wana
80
oranye)

5) Gambar garis (warna hijau) yang merupakan perpanjangan dari


bagian kurva yang lurus hingga memotong garis bagi warna
oranye
6) Absis (nilai x) dari perpotongan garis oranye dan garis hijau
adalah harga Pc

80
11.6 Grafik

Grafik 11.7 Hubungan antara Tekanan dan Void Ratio

1. Cara melakukan harga Cv yang diperlukan pada grafik Metode Akar Waktu,
yaitu :
a. Menggambar garis AB melalui bagian awal dari kurva.

b. Menggambar suatu garis AC sehingga AC = 1,15 AB. Absis titik D yang


merupakan perpotongan antara garis AC dan kurva konsolidasi, harga akar
waktu untuk mencapai konsolidasi 90%(√90).
2. Cara menentukan harga Cc dan tekanan prakonsolidasi pada grafik hubungan

angka pori (e) terhadap log p, yaitu :

- Untuk indeks kompresi (Cc) yaitu kemiringan pada bagian linear dari plot e
ke blog a dari indeks tersebut tidak dimensi.
- Untuk harga prakonsolidasi yaitu :

a) dengan melakukan pemgamatan secara visual menemtukan titik A


81
dimana grafik e versus log p mempuyai jari-jari kelengkungan yang
paling minimum.
b) Menggambar garis dari AB.

c) menggamabr garis singing AC.

d) Menggambar garis AD yang merupakan garis bagi sudut BAC.

e) Memperpanjang bagian grafik e versus log p yang merupakan garis lururs


hingga memotong garis AD di titik F. Absis untuk titik F adalah besarnya
tekanan prakonsolidasi.
f) Overconsolidation ratio (OCR) untuk suatu tanah dapat di definisikan
sebagai :
Pc = Tekanan prakonsolidasi

P = Tekanan vertical efektif pada saat tanah diselidiki.

82
11.7 Kesimpulan
Dari percobaan konsolidasi yang telah diuji diperoleh nilai Hs sebesar 1,0532

Gambar 11. 1 Pengujian Konsolidasi


Sumber : Dokumentasi Pribadi

83
84

Anda mungkin juga menyukai