PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHANDAN BETON
Alamat :JalanDaeng Tata Raya, ParangTambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507
JOB V
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS
ABSTRAK
Analisa saringan adalah analisa tingkat gradasi agregat, sedangkan agregat halus
adalah agregat yang semua butirannya menembus saringan 4.8 mm atau 4.75mm (ASTM C
33, 1982) dan 5.0mm (BS 812, 1976). Maksud dari pemeriksaan analisa saringan agregat halus
yaitu sebagai pegangan dalam pengujian untuk menentukan modulus kehalusan gradasi pada
agregat halus. Metode pengujian analisa saringan agregat halus perlu dilakukan agar
diketahui modulus kehalusan analisa saringan agregat halus yang selanjutnya digunakan
dalam perencanaan beton. Sedangkan tujuan dilakukan pemeriksaan ini adalah untuk
mengetahui pembagian besar butiran agregat halus (zona) serta modulus kehalusan yang
hasilnya digambarkan dalam bentuk kurva. Dari hasil pemeriksaan analisa saringan agregat
halus diperoleh hasil dengan rata-rata modulus kehalusan sebesar 5,25 % gradasi agregat
pada zona I.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Analisa saringan adalah analisa tingkat gradasi agregat, sedangkan
agregat halus adalah agregat yang semua butirannya menembus saringan 4.8
mm dan 5.0 mm. Dimana suatu gradasi sangat berpengaruh pada pembuatan
suatu beton (teknologi beton). Dalam pemeriksaan analisa saringan
menggunakan saringan 4.75 mm, 2.36 mm, 1.2 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15
mm, 0.075 mm dan PAN. Metode pengujian analisa saringan agregat halus
perlu dilakukan agar diketahui modulus kehalusan dan pembagian besar
butiran agregat halus yang hasilnya digambarkan dalam bentuk kurva.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan analisa saringan yaitu contoh
pasir sebanyak 1500 gram.
2. Pelaksanaan
a. Mengeluarkan benda uji dari dalam oven dan dibiarkan hingga dingin.
b. Menimbang benda uji (A).
c. Menimbang saringan dalam kondisi kosong (B).
d. Memasukkan benda uji kedalam susunan saringan dengan susunan
saringan dimulai dari saringan terkecil diatasnya sampai pan
dibawahnya (4.75 mm, 2.36 mm, 1.2 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15 mm,
0.75 mm dan PAN).
e. Menyaring dengan enggunakan alat penggetar selama ± 30 menit.
f. Menimbang masing-masing saringan beserta benda uji yang ada tersisa
didalamnya dan dicatat beratnya (C).
g. Menghitung benda uji yang tertinggal dan lolos pada masing-masing
saringan (D = C – B).
D. HASIL PERHITUNGAN
Data Terlampir
E. PEMBAHASAN
1. Rumus:
2. Analisa Perhitungan
a. % Tertahan persaringan
70,51
% Tertahan persaringan (4,75 mm) = 𝑥 100 = 4,70 %
1500
147
% Tertahan persaringan (2,36 mm) = 𝑥 100 = 9,8 %
1500
326,19
% Tertahan persaringan (1,2 mm) = 𝑥 100 = 21,74 %
1500
655,10
% Tertahan persaringan (0,600 mm) = 𝑥 100 = 43,67 %
1500
163,66
% Tertahan persaringan (0,300 mm) = 𝑥 100 = 10,91 %
1500
131,18
% Tertahan persaringan (0,150 mm) = 𝑥 100 = 8,74 %
1500
4,33
% Tertahan persaringan (0,075 mm) = 𝑥 100 = 0,28 %
1500
2,03
% Tertahan persaringan (PAN) = 𝑥 100 = 0,13 %
1500
b. % Tertahan komulatif
% Tertahan komulatif (4.75 mm) = 4,70% = 4,70 %
% Tertahan komulatif (2.36 mm) = 4,70 % + 9,8 % = 14,5 %
% Tertahan komulatif (1.2 mm) = 14,5 % + 21,74 % = 36,24 %
% Tertahan komulatif (0.600 mm) = 36,24 % + 43,67 % = 79,91 %
% Tertahan komulatif (0.300 mm) = 79,91 % + 10,91 % = 90,82 %
% Tertahan komulatif (0.150 mm) = 90,82 % + 8,74 % = 99,56 %
c. % Lolos komulatif
% Lolos komulatif (4.75 mm) = 100 % – 4,70 % = 95,3 %
% Lolos komulatif (2.36 mm) = 100 % – 14,5 % = 85,5 %
% Lolos komulatif (1.2 mm) = 100 % – 36,24 % = 63,76 %
% Lolos komulatif (0.600 mm) = 100 % – 79,91 % = 20,09 %
% Lolos komulatif (0.300 mm) = 100 % – 90,82 % = 9,18 %
% Lolos komulatif (0.150 mm) = 100 % – 99,56 % = 0,44 %
% Lolos komulatif (0.075 mm) = 100 % – 99,84 % = 0,16 %
% Lolos komulatif (PAN) = 100 % – 99,97 % = 0,03 %
d. Modulus kehalusan
4,70 + 14,5 + 36,24 + 79,91 + 9,82 + 99,56 + 99,84 + 99,97
Modulus kehalusan =
100
= 5,25 %
F. KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan analisa saringan agregat halus diperoleh kesimpulan
adalah :
1. Diperoleh nilai modulus kehalusan yaitu 5,25 %
2. Mahasiswa telah dapat melakukan pemeriksaan/pengujian analisa saringan
agregat halus.
3. Mahasiswa telah mampu menggunakan alat yang digunakan dalam
pemeriksaan analisa saringan agregat halus.
G. SARAN
Dalam melakukan pemeriksaan/pengujian ini sebaiknya :
1. Mengetahui langkah kerja sebelum melakukan pemeriksaan/pengujian
2. Teliti dalam melakukan pemeriksaan/pengujian
3. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat pemeriksaan/pengujian
H. REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pemeriksaan ini, yaitu:
1. Job Sheet Bahan Bangunan dan Pengujian I, SI.
2. ASTM C-33 specification concrete aggeregates.
3. ASTM C-184-96 standart test method for fineness of hydraulic cement by
150 mm ( no.100 ) and 75 mm ( no. 200 )
4. Kardiyono T., Ir.M.E. 1992. Buku Ajar I Teknologi Beton, Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta
5. L.J. Murdock, Brook K.M., Stefanus Hendarto: Bahan dan Praktek Beton,
edisi 4
I. LAMPIRAN
1. Pembacaan data
2. Hasil Perhitungan
3. Grafik Hasil Pengujian
4. Foto Alat
5. Foto Pelaksanaan
Lampiran 1
Lampiran 2
PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN
AGREGAT HALUS
120.00
100.00
80.00
Series1
60.00
spesifikasi 1
spesifikasi 2
40.00
20.00
-
0 2 4 6 8