LAPORAN
IX
Oleh
071001800079
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
NIM :071001800079
KELOMPOK :C3
2.CLIFF MONONUTU
TGL. PENERIMAAN:
3.FIRMANSYAH ACHMAD
NILAI:
2
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 4
I.2 TUJUAN PERCOBAAN ................................................................................................... 5
BAB 2 ................................................................................................................................... 6
TEORI DASAR ....................................................................................................................... 6
BAB III .................................................................................................................................. 8
HASIL PENGAMATAN............................................................................................................ 8
BAB IV .................................................................................................................................. 9
ANALISIS DAN PENGAMATAN............................................................................................... 9
BAB V ..................................................................................................................................10
PEMBAHASAN .....................................................................................................................10
V.1 PEMBAHASAN ...........................................................................................................10
V.2 TUGAS INTERNET ......................................................................................................12
BAB VI .................................................................................................................................13
KESIMPULAN .......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................14
LAMPIRAN A .......................................................................................................................15
TUGAS INTERNET ................................................................................................................15
LAMPIRAN B........................................................................................................................16
HASIL PENGAMATAN...........................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Tahap penilaian formasi biasanya dilakukan dalam suatu kegiatan eksplorasi detil
setelah pemboran, dalam kenyataannya lumpur bor mendesak hidrokarbon masuk ke dalam
formasi menjauhi lubang bor dan mencegah hidrokarbon menyembur ke permukaan dengan
serangkaian investigasi dari datadata survei geologi dan survei geofisika yang dilakukan pada
zona yang diperkirakan produktif untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data secara
lebih detil dan akurat dari reservoirnya seperti, Porositas, Permeabilitas dan Kejenuhan air
dari batuan tersebut. Pemeriksaan berkas batuan bor yang kembali ke permukaan dapat
memberi petunjuk tentang litologi secara umum dari formasi yang ditembus oleh bit dan
mungkin juga mampu memperkirakan banyaknya minyak dan gas dilapangan formasi. Kurva
log memberikan informasi yang cukup tentang sifat fisik batuan dan fluida. Penilaian formasi
adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam proses dan penyelesaian sumur.
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya energi terpenting di dunia. Industri
minyak dan gas di Indonesia pun mengalami perkembangan yang sangat maju dari tahun ke
tahun untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri akan bahan bakar yang semakin meningkat.
Sektor minyak dan gas bumi merupakan penghasil devisa terbesar yang merupakan tulang
punggung pembangunan nasional, oleh sebab itu perlu upayaupaya konkrit untuk terus
meningkatkan devisa negara melalui sektor minyak dan gas bumi tersebut dengan
mengoptimalkan peningkatan produksi dan mengembangkan lapangan- lapangan baru.
Mengingat pentingnya peran minyak dan gas bumi bagi kelangsungan hidup manusia, maka
perlu dilakukan estimasi cadangan hidrokarbon yang akurat pada setiap reservoir yang ada
seperti analisa properti reservoir (porositas, permeabilitas, saturasi, resistivitas, penyebaran
batuan reservoir, dan kandungan hidrokarbon) dengan menggunakan data sumur yang bisa
didapat dengan pekerjaan logging.
4
I.2 TUJUAN PERCOBAAN
5
BAB 2
TEORI DASAR
Berdasarkan resistivitas air formasi yang telah dihitung pada tahap 9, maka saturasi
air formasi pada zona prospek dapat dihitung. Perhitungan saturasi air pada tahap ini akan
menggunakan metoda archie, simandoux dan Indonesia (menggunakan rumus VI.1, VI.2,
VI.6) dengan anggapan:
Nilai:
Sw Archie
𝑎
F=
𝜃𝑚
0.62
F=
0.0072.15
F=171.3
2 𝑅𝑊
Sw= √𝐹 𝑋
𝑅𝑇
2 0.16
SW= √171.3 𝑋
30
Sw=0.95
Sw simandoux
6
zone interval por Rw Rt Rsh Sw simandoux
10338-10340 7% 0.033 30 35 43%
10340-10342 11% 0.033 30 35 27%
10342-10344 12% 0.033 30 35 24%
10344-10346 11% 0.033 30 35 26%
10346-10348 12% 0.033 30 35 24%
10348-10350 12% 0.033 30 35 21%
Sw Indonesia
7
BAB III
HASIL PENGAMATAN
DE TF RT VS RW RMF RX RM RX PO SW% R
PT H O F/R O/ R AR SIMA IND W
H W RT EF CH NDO ONE A
F IE UX SIA
70 82. 0.9 0.4 0.220 0.209 10 0.9 10. 10. 0.0 0.066 0.041 0.4
70. 80 8 6 9800 84088 495 204 685 001 58985 5324 4
5 12 84 92 08 46 25 3 12
70 82. 1 0.4 0.254 0.209 20 0.8 20 14. 0.0 0.056 0.034 0.5
71. 82 6 6273 81298 24 487 001 74015 9746 6
78 88 98 03 06 84
70 82. 1.3 0.4 0.194 0.209 20 1.0 15. 16. 6.9 0.046 0.020 0.6
73. 85 6 8004 78507 769 384 933 4E- 39103 1124 2
06 65 2 23 62 27 05 4 45
70 82. 1.3 0.4 0.158 0.209 20 1.3 15. 9.2 0.0 0.074 0.029 0.5
74. 88 5 0778 75716 269 384 724 001 80755 7599 3
33 41 6 23 62 54 03 5 02
70 82. 0.9 0.4 0.229 0.209 20 0.9 20. 11. 0.0 0.066 0.041 0.5
75. 91 7 5 2122 72925 15 618 195 001 80550 3328 6
61 17 97 56 98 23 8 62
70 82. 0.9 0.4 0.220 0.209 18 0.9 18. 20. 6.3 0.024 0.021 0.5
76. 98 6 6 8835 70134 493 75 995 4E- 45999 4099 6
89 38 75 75 33 05 53
70 82. 0.9 0.4 0.230 0.209 14 0.9 14. 22. 6.2 0.023 0.021 0.9
78. 96 6 6 3049 67344 104 583 214 5E- 72089 0991 6
17 69 18 17 33 3 05 7 41
70 82. 0.9 0.4 0.220 0.209 14 0.9 15. 14. 9.2 0.041 0.032 0.3
79. 99 6 5763 64553 504 555 381 4E- 55874 1910 5
44 45 1 44 56 7 05 7 61
70 83. 0.8 0.4 0.215 0.209 10 0.9 11. 13. 9.6 0.038 0.034 0.3
80. 02 5 7 1871 61762 741 764 501 E- 7903 4135 1
72 21 7 18 71 46 05 02
70 83. 0.9 0.4 0.232 0.209 15 0.9 15. 14. 9.8 0.047 0.033 0.3
82 04 5 7 7685 58971 004 789 251 3E- 01267 3546 5
97 6 21 47 46 05 2
A
8
BAB IV
Metode archie:
SW Archie : ((a/por)*(rw/rt))^1/n
9
BAB V
PEMBAHASAN
V.1 PEMBAHASAN
Pada praktikum kali imi, praktikan mempelajari tentang penentuan saturasi air. Pada
dasarnya, metode pencarian saturasi air dibagi menjadi beberapa metode, seperti metode
archie, metode rocky, mountain, metode crossplots, metode f overlay, metode simandoux,
metode Indonesia, metode Washington, dll.
Pada percobaan kali ini nilai gradient yang didapatkan harus menggunakan rumus
yang sudah ditentukan di atas dan membutuhkan beberapa data Rt. Metode simandoux
mempublikasikan persamaan saturasi yang dibuatnya yang dimana pada saat itu banyak
berbagai kalangan yang menerimanya. Persamaan saturasi yang dipublikasikannya ini
10
berdasarkan log resistivitas, log densitas, dan log neutron. Metode simandoux menggunakan
log densitas dan log gamma ray, sp, dan indikator kehadiran shale lainnya. Metode ini telah
menjadi tulang punggung bagi service company, dan program interpretasi untuk shaly sand
selama 10 tahun terakhir.Metode ini baik digunakan pada pasir yang mengandung dispersed
dan laminated shale.
11
V.2 TUGAS INTERNET
Selain itu, metode ini sangat baik dalam melakukan perhitungan water saturation
pada formasi yang memiliki kadar salinitas air yang tinggi atau saline water.
kekurangan diantaranya adalah bahwa metode ini hanya dapat mengcover zona linear
pada gambar skematik di bawah ini (salinitas tinggi).
selain itu, metode ini juga tidak memperhitungkan cara persebaran dan jenis shale
yang ada.
Padahal jenisshale yang berbeda tentu akan menyebabkan dampak yang berbeda
pula pada pembacaan log.
12
BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.Hasil yang di dapatkan menggunakan metode archie adalah: adalah 0.000125; 0.000106;
6.94E-05; 0.000102843; 0.000123461; 6.33895E-05; 6.24792E-05; 9.23994E-05; 9.59869E-
05; 9.83325E-05.
13
DAFTAR PUSTAKA
1.http://www.repository.trisakti.ac.id/webopac_usaktiana/digital/0000000000082630/2016_T
A_TM_07112058_Bab-3.pdf
2. https://www.slideshare.net/HendriAnur/laporan-resmi-penilaian-formasi.
14
LAMPIRAN A
TUGAS INTERNET
15
LAMPIRAN B
HASIL PENGAMATAN
16
17