Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Azizah

NIM : 071002200021
Kelas : TP-A
Jurusan : Teknik Perminyakan

TUGAS BAHASA INDONESIA


STRUKTUR KALIMAT

LATIHAN 8 (Halaman 165)


Semua kalimat berikut ini adalah kalimat yang salah. Coba Anda perbaiki
kalimat-kalimat ini.

1. Karena terbukti bersalah, hakim ketua memberi hukuman empat tahun penjara
untuk terdakwa.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah hakim ketua. Padahal yang
terbukti bersalah dan mendapatkan hukuman adalah terdakwa
bukan hakim ketua.

Perbaikan : Karena terbukti bersalah, terdakwa diberi hukuman empat tahun


penjara oleh hakim ketua.

2. Sambil beristirahat dari pekerjaan yang berat itu, buku cerita silat itu dibacanya
hingga selesai

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah buku cerita. Padahal, yang
membaca saat beristirahat dalam pekerjaan yang berat adalah
saya.

Perbaikan : Sambil beristirahat dari pekerjaan yang berat itu, dia membaca
buku cerita silat itu hingga selesai.

3. Blusukan ke Kalimantan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo,


disambut oleh Gubernur Kalimantan Tengah.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena sebuah anak kalimat harus


memiliki penanda kalimat,yaitu konjungsi atau kata sambung.
Penanda anak kalimat yang dapat digunakan pada kalimat
majemuk tersebut ialah “ketika”.

Perbaikan : Ketika blusukan ke Kalimantan, Menteri Kelautan dan


Perikanan, Edhy Prabowo, disambut oleh Gubernur Kalimantan
Tengah.
4. Setelah dilantik pada 20 Oktober 2019, relawan mengarak pasangan
Presiden-Wakil Presiden, Jokowi-Ma’ruf Amin, dari Bundaran HI ke Istana
Negara.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah relawan. Padahal, yang
dilantik pada 20 Oktober 2019 adalah Pasangan Presiden-Wakil
Presiden yaitu Jokowi-Ma’ruf Amin.

Perbaikan : Setelah dilantik pada 20 Oktober 2019, pasangan


Presiden-Wakil Presiden, Jokowi-Ma’ruf Amin, diarak relawan
dari Bundaran HI ke Istana Negara.

5. Karena sulit dihubungi melaui telepon, berita penting itu terpaksa dikirmkan oleh
sekuriti kepada Bapak Inspektur melalui SMS.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah berita penting. Padahal, yang
sulit dihubungi adalah Bapak Inspektur.

Perbaikan : Karena sulit dihubungi melalui telepon, Bapak Inspektur


mendapatkan berita penting yang dikirimkan melalui SMS oleh
sekuriti.

6. Tinggal di Lembah Baliem beberapa tahun yang lalu, sosiolog dari negara Paman
Sam itu menyaksikan tari daerah pedalaman Papua.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena sebuah anak kalimat harus


memiliki penanda kalimat, yaitu konjungsi atau kata sambung.
Penanda anak kalimat yang dapat digunakan pada kalimat
majemuk tersebuh ialah “setelah”.

Perbaikan : Setelah tinggal di Lembah Baliem beberapa tahun lalu, sosiolog


dari negara Paman Sam itu menyaksikan tari daerah pedalaman
Papua.

7. Setelah menyaksikan sendiri hasil temuan itu, jabatan fungsional peneliti Dr.
Sukamandi dinaikan oleh Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah Jabatan Fungsional. Padahal,
yang menyaksikan hasil temuan adalah Ketua Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Perbaikan : Setelah menyaksikan sendiri hasil temuan itu, Ketua Lembaga


Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menaikkan jabatan
fungsional peneliti Dr. Sukamandi.
8. Sejak didirikan tahun 1970 sampai sekarang, Pemerintah Republik Indonesia
sudah berkali-kali merenovasi Monumen Pancasakti yang terletak di perbatasan
kedua negara.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah Pemerintah Republik
Indonesia. Padahal, yang didirikan pada tahun 1970 adalah
Monumen Pancasakti.

Perbaikan : Sejak didirikan pada tahun 1970 sampai sekarang, Monumen


Pancasakti yang terletak di perbatasan kedua negara sudah
berkali-kali di renovasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

9. Karena tidak bertemu dengan Bapak Komisaris Utama, cenderamata itu


dititipkannya kepada ajudan pribadinya.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena subjek yang dilesapkan dalam


anak kalimat (seolah-olah) adalah cendramata. Padahal, yang
tidak bertemu dengan Bapak Komisaris Utama adalah dia.

Perbaikan : Karena tidak bertemu dengan Bapak Komisaris Utama, dia


menitipkan cenderamata itu kepada ajudan pribadinya.

10. Dibandingkan dengan penampilan Leonald Messi, penampilan Neymar


akhir-akhir ini kurang mengesankan.

Alasan : Kalimat tersebut salah, karena sebuah anak kalimat harus


memiliki penanda kalimat, yaitu konjungsi atau kata sambung.
Penanda kalimat yang dapat dipakai pada kalmat majemuk
tersebut ialah “jika”.

Perbaikan : Jika dibandingkan dengan penampilan Leonald Messi,


penampilan Neymar akhir-akhir ini kurang mengesankan.

Anda mungkin juga menyukai