Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN I

NATURAL FLOW & ARTIFICIAL LIFT


PRAKTIKUM APLIKASI SOFTWARE PERMINYAKAN TRISAKTI

Disusun Oleh :

Wilson Halim
071001800131

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2022
Design Casing :
Nodal Analysis & P/T Profile
Artificial Lift
Nodul Analysis & P/T Profile
PEMBAHASAN

Kegiatan pemboran pada sumur minyak tidak kurang pada alat yang akan dibahas pada
laporan ini, yaitu adalah casing. Casing adalah pipa yang dimasukkan kedalam sumur bor
dimana casing ini memiliki beberapa fungsi yang penting baik dalam pekerjaan pemboran
(drilling) maupun dalam pekerjaan penyelesaian sumur (completion). Casing merupakan
komponen yang cukup mahal dan harus diperhitungkan dalam pekerjaan pemboran karena
biasanya biaya untuk casing berkisar antara 25% sampai dengan 30% dari keseluruhan biaya
pemboran suatu sumur. Casing terdiri dari 5 (lima) tipe dasar, yaitu Conductor Casing, Surface
Casing, Intermediate Casing, Production Casing, dan Liner. Pada praktikum software kali ini
akan dibahas tentang Natural Flow dan Artificial Lift. Pada data – data casing diatas adalah
yaitu conductor casing dengan kedalaman 300ft, dengan grade 20 K55, surface casing dengan
kedalaman 750ft dengan grade 18,625 K55, intermediate casing dengan kedalaman 2500 ft dan
grade nya 13,375 K55, dan production casing dengan kedalaman 4500 ft dan grade nya 8,625
K55. Dan untuk tubing nya sendiri 3800 ft. dan pada packer nya 3700 ft. Ketika Completion
telah didapatkan maka ke Nodel Analysis, ketika data sudah dimasukkan akan keluar hasil
(grafik) nya. Dimana untuk inflow nya terdapat bahwa semakin lama maka semakin turun dan
untuk outflow yang keluar cukup stabil. Setelah selesai di Nodel Analysis maka sekarang ke
P/T Profile, ketika di P/T Profile sudah dimasukkan data nya lalu klik run maka akan keluar
grafik, dan grafik nya menunjukkan bahwa semakin ke bawah maka semakin dalam dan
pressure nya makin dalam maka semakin besar. Ketika evelation di -1750 ft maka terdapat
pressure nya 370 psia, evelation -2500 ft maka pressure nya 482 psia, evelation -3500 ft maka
pressure nya 678 psia, dan evelation -3800 ft maka pressure nya 720 psia. Setelah sumur natural
flow maka ke sumur artificial lift yang dimana artificial lift adalah sebuah metode yang
digunakan ketika sumur sudah tidak dapat lagi mendorongkan fluida ke permukaan maupun
sudah tidak ekonomis lagi jika mengalirkan secara alamiah. Pada percobaan kali ini untuk
artifial lift nya menggunakan ESP. Jika semua data sudah di input maka akan keluar grafik
performance curve, dimana gari berwarna biru merupakan kedalamannya, yang merah adalah
efficiency nya, dan yang hijau adalah power. Jadi dimana semakin tinggi kedalaman nya maka
semakin tinggi pula efficiency dan power nya. Setelah itu maka masuk ke nodel analysis, ketika
sudah berada pada Nodel Analysis karena data nya sama seperti sebelum nya maka bisa
langsung klik run lalu akan muncul grafik. Jika sudah terlihat grafik nya maka dapat dilihat
jika produksi nya meningkat maka bisa di katakan pekerjaan nya benar / sesuai.

Anda mungkin juga menyukai