Anda di halaman 1dari 13

Asistensi spam 2 bagian Joshua

3.1.3. standar kebutuhan kota

3.1.3.1. Hidran Kebakaran

Hidran kebakaran merupakan hal yang esensial dalam perancangan sistem penyediaan air bersih
berhubung air bersih juga diperlukan untuk keperluan memadamkan kebakaran yang mungkin
terjadi pada daerah perumahan maupun komersiil. Berikut adalah beberapa Standar Hidran yang
dipakai di Indonesia:

 SNI 03-1735-2000 tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
 SNI 03-1745-2000 tentang cara perencanaan bahaya kebakaran pada bangunan atau
gedung
 NFPA-14 standar Instalasi Selang dan Pipa tegak
 NFPA-20 standar untuk Instalasi pompa Sentrifugal

3.1.3.2. Tata Kota

Perencanaan Tata Kota yang matang merupakan hal yang penting dalam sistem penyediaan air
minum berhubung penyediaan air minum membutuhkan lahan dan memakan tempat dalam kota
walaupun mayoritas berada dalam tanah. Berikut adalah beberapa standar yang dipakai untuk
tata kota:

 SNI 03-1733-2004 tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan


 Permen PU No. 494 tahun 2005 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan
Perkotaan
 Permen PU No. 41/PRT/M/2007 tentang kriteria teknis penataan ruang kawasan
budidaya
 Kepmen Kimpraswil No. 534 Tahun 2001 tentang Pedoman Penentuan Standar
Pelayanan Minimal Bidang penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman dan Pekerjaan
Umum.
 Permen PU No. 05/PRT/M/2008 tentang Penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka
hijau (RTH) di kawasan perkotaan.
 Pt T-32-2000-C tentang Tata cara penyusunan scenario pembangunan perkotaan dalam
rangka penyusunan program pembangunan prasarana kota terpadu.

3.2.2.1. sistem transmisi secara umum

Berdasarkan “BUKU 4 PANDUAN PENDAMPINGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM


(SPAM) PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT” ciptaan Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya halaman ke-4, Sistem transmisi adalah
rangkaian perpipaan yang mengalirkan air dari sumber air baku ke unit pengolahan dan
membawa air yang sudha diolah dari IPA ke reservoir distribusi.

Pada dasarnya sistem transmisi dalam sistem penyediaan air minum (SPAM) meliputi pengaliran
air dari sumber intake ke IPA dan dari IPA ke reservoir air yang akan nantinya didistribusikan ke
daerah pelayanan. Sepanjang sistem ini ada beberapa jenis aksesoris yang seringkali digunakan
perancang untuk mengatur alir didalam pipa agar tetap berada dalam kondisi seideal mungkin
yaitu:

 Air valve: untuk membuang udara yang terjebak dalam pipa yang melengkung.
 Gate valve: untuk menutup aliran air apabila sedang dilakukan maintenance.
 Sediment valve: untuk membuang sedimen yang terjebak dalam pipa yang melengkung.
 Break Pressure Tank : merupakan bak yang mengecilkan tekanan selama terjadinya
transmisi air bersih dari sumber intake untuk menjaga performa pipa transmisi
 Dan lain – lain.

3.2.3.1. definisi unit distribusi

Berdasarkan “BUKU 4 PANDUAN PENDAMPINGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM


(SPAM) PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT” ciptaan Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya halaman ke-4, Sistem Distribusi adalah
rangkaian perpipaan air bersih/minum yang mengalirkan air dari pipa transmisi ke daerah
pelayanan yang berupa sambungan rumah atau kran umum. Beberapa unit distribusi yang
disebutkan dalam buku tersebut adalah:

 Valve
 Gate valve atau sluice valve
 Check valve atau non return valve
 Air valve
 Wash-Out
 Fire Hydrant
 Syphon
 Jembatan pipa
 Talang Air
 Pipa Primer, tidak diperkenankan untuk dilakukan tapping
 Pipa Sekunder, untuk keperluan khusus diperkenankan melakukan tapping
 Pipa Tersier, untuk keperluan distribusi air ke masyarakat melalui pipa kuarter
diperkenankan melakukan tapping

3.4.2.1. gate valve

Gate Valve merupakan katup yang bertujuan menutup secara penuh atau tidak menutup sama
sekali aliran air yang ada pipa. Pipa ini terdiri dari satu pelat bulat yang dapat digerakan ke
atas dan ke bawah dengan menggunakan pemutar pada bagian atas sehingga air dapat
terhadang. Pipa ini berbahan dasar sangat kokoh dan anti-bocor serta tahan akan tekanan
yang tinggi yang oleh sebab itu katup ini sering digunakan untuk aliran yang kuat. Walaupun
katup ini sangat kuat dan keras, katup ini tidak menghambat aliran dan tidak memberikan
kehilangan tekan yang signifikan. Penggerak dasar yang digunakan adalah penggerak roda
tangan dan penggerak motoric.

3.4.2.2. globe valve

Globe Valve berbentuk seperti bola pada casingnya dan memiliki pemutar di bagian atasnya.
Globe Valve banyak digunakan untuk keran – keran rumah tangga yang berfungsi sebagai
keran yang dapat diatur debit alirannya oleh pelat bulat yang menutup aliran secara vertical.
Katup ini memiliki Headloss yang sangat tinggi sehingga dapat menguras tekanan aliran dari
pipa, namun katup ini relatif mudah untuk dioperasikan dan murah secara biaya.

4.2.2. data dan perhitungan

Data Penduduk Eksisting yang diambil dari Badan Pusat Statistik Indonesia yang akan
digunakan sebagai acuan adalah sebagai berikut:
Jumlah
Tahun Penduduk
(Jiwa)
2012 88967
2013 91527
2014 93439
2015 95211
2016 97545
2017 99508
2018 117174

Dari Data Awal ini akan diproses menggunakan lima metode yang akan dibandingkan nilai r²
nya dan standar deviasi nya. Berikut adalah Tabel Hasil perhitungan dan contoh perhitungan
pada baris tahun 2013:

 Metode Aritmatik

Jumlah
Tahun Penduduk R Tn-To Pn (Pn-Pr)^2 (Pn-P)^2
(Jiwa)
74951069.4
2012 88967
0 0 88967 7 0
21417061.7 2159640.18
2013 91527
2,560 1 92997 3 4
357945.795 12867593.8
2014 93439
1,912 2 97026 9 8
11773721.6 34160685.0
2015 95211
1772 3 101056 5 8
55664389.3 56855908.6
2016 97545
2334 4 105085 1 5
132029948. 92291704.1
2017 99508
1963 5 109115 8 6
2018 117174 17666 6 113144 240870400 16237445.9
Rata- 4029.57 76723505.2 30653282.5
Rata 97,624 1 3 101056 4 5
537064536. 214572977.
Jumlah 683,371 28207 21 707390 7 9
STD 5125.840632
r^2 0.600470776
r 0.774900494

Beberapa Contoh Perhitungan dari Tabel:


o R tahun 2013 = jumlah penduduk tahun 2014 – jumlah penduduk tahun 2013 = 91527 –
88967 = 2560
o Tn – T0 = Tahun ke-n – Tahun pertama = 2014 -2013 = 1
o Pn = Jumlah penduduk tahun ke-n + (rata – rata pertambahan penduduk per tahun x Tn –
T0 = 91527 + (4029,57 x 1) = 92997
o (Pn-Pr)² = (Pn tahun 2014 – Jumlah penduduk rata – rata)² = (92997 – 97624)² =
21.427.061,7
o (Pn-P)² = (Pn tahun 2014 – jumlah penduduk pada tahun 2014)² = (92997 – 91527)² =
2.159.640,18
o Standar Deviasi : (((Pn-P)² ratarata-( (Pn-P)² ratarata /7))/7)^(1/2) = ((214572978-
(214572978/7))/7)^(1/2) = 5125,84
o r² = 1-((Pn-P)² ratarata /(Pn-Pr)² ratarata) = 1 – (214572978/537064537) = 0,60047

 Metode Geometrik

Jumlah
Tn-To
Tahun Pendudu r Pn (Pn-Pr)^2 (Pn-P)^2
(n)
k (Jiwa)
74951069.4
2012 88,967
0 0 88967 7 0
0.02877 24616278.2 1290380.42
2013 91,527
5 1 92663 5 5
1236521.28 9446025.96
2014 93,439
0.02089 2 96512 5 5
0.01896 8395036.38 28205101.0
2015 95,211
4 3 100522 1 5
0.02451 50032848.5 51162815.9
2016 97,545
4 4 104698 4 9
0.02012 130481353.
2017 99,508
4 5 109047 1 90997711.2
0.17753 254497755. 12935428.3
2018 117,174
3 6 113577 3 4
Rata- 0.04154 27719637.5
Rata 97,624 3 3 100855 77744408.9 7
544210862.
Jumlah 683,371 0.2908 21 705987 3 194037463
STD 4874.391177
r^2 0.64345169
r 0.802154406
o R pada tahun 2013 = ( 91527 – 88967)/88967 = 0,02877
o Tn – T0 = Tahun ke-n – Tahun pertama = 2014 -2013 = 1
o Pn = jumlah penduduk tahun 2013 x (1 + rasio kenaikan penduduk rata-rata)^(Tn-T0) =
91527 x (1+0,04154)^1 = 92663
o (Pn –Pr)^2 = (92663 – 97624)^2 = 24.616.278,3
o (Pn – P)^2 = (92663 – 91527)^2 = 1.290.380,42
o Standar deviasi : (((Pn-P)² ratarata-( (Pn-P)² ratarata /7))/7)^(1/2) = ((194037463-
(194037463/7))/7)^(1/2) = 4874,39
o r² = 1-((Pn-P)² ratarata /(Pn-Pr)² ratarata) = 1 – (194037463/544210862) = 0,64345

 Metode Eksponensial

Jumlah
Tahun Pendudu x y ln y x.ln y x^2 Pn (Pn-Pr)^2 (Pn-P)^2
k (Jiwa)
11.3960 11.3960
2012 88,967 88,967
1 2 2 1   9530529054 7915127089
11.4243 22.8487 53203041.2 1431882.47
2013 91,527 91,527
2 9 8 4 90330 2 1
11.4450 34.3351 15115679.4 88529.9066
2014 93,439 93,439
3 6 9 9 93737 4 5
11.4638 124819.407 4244138.37
2015 95,211 95,211
4 5 45.8554 16 97271 2 7
11.4880 57.4403 10986403.2 11519255.9
2016 97,545 97,545
5 7 5 25 100939 3 4
11.5079 69.0479 50705133.5 27428078.3
2017 99,508 99,508
6 9 6 36 104745 8 8
117,17 11.6714 81.6999 122554983. 71895408.3
2018 117,174
7 4 2 1 49 108695 1 9
Rata- 11.4852 46.0890
Rata 97,624 4 97,624 6 9 20 99286 1397602731 1147390626
Jumla 2 683,37 322.623
h 683,371 8 1 80.3968 6 140 595717 9783219114 8031734382
STD 31360.44769
r^2 0.17902949
r 0.423118766
a 83884.89755
b 0.037014162
ln a 11.33720087
o X = urutan tahun dari 1 sampai seterusnya dimana pada tahun 2013 bernilai 2
o Y = jumlah penduduk tahun pada tahun tersebut
o Ln y = ln 91527 = 11,4244
o X ln y = 2 x 11,4244 = 22,8488
o x² = 2^2 = 4
o b = ((7*sum xlny)-(sum x*sum lny))/((7*sum x^2)-(sum x^2)) = ((7*322,624)-
(28*80,3968))/((7*140)-(28^2)) = 0,037
o a = EXP((1/7)*(sum lny-(b*sum x))) = EXP((1/7)*(80,3968-(0,037*28))) =
83.884,89755
o ln a = ((1/7)*(U11-(R16*S11))) = ((1/7)*(80,3968-(0.037*28))) = 11,3372
o Pn = a x EXP (x.b) = 83.884,89755 x EXP(2 x 0,037) = 90330
o (Pn-Pr)^2 = (90330 – 97624)^2 = 53.203.041,2
o (Pn-P)^2 = (90330 – 91527)^2 = 1431882,47
o Standar deviasi = ((8031734382-(8031734382/7))/7)^(1/2) = 31360,44769
o r² = 1 – (8031734382/9783219114) = 0,179

 Metode Logaritmik

Jumlah
Tahun Pendudu x ln x y y.ln x (ln x)^2 Pn (Pn-Pr)^2 (Pn-P)^2
k (Jiwa)
15567251.5
2012 88,967 1 0 88,967 0 0 85021 158834707
2
0.69314 63441.6 29485809.0 445349.172
2013 91,527 2 91,527 0.480453 92194
7 8 3 7
1.09861 102653. 1523293.03 8709646.30
2014 93,439 3 93,439 1.206949 96390
2 2 9 5
1.38629 131990. 3037340.71 17274209.4
2015 95,211 4 95,211 1.921812 99367
4 5 6 1
1.60943 156992. 10167 16418287.1 17068277.0
2016 97,545 5 97,545 2.59029
8 6 6 9 6
1.79175 178294. 10356 16443767.0
2017 99,508 6 99,508 3.210402 35267717.4
9 4 3 9
117,17 228010. 10515 56759004.2 144377388.
2018 117,174 7 1.94591 3.786566
4 1 8 4 5
Rata- 97,624 4 1.21788 97,624 123054. 1.88521 97624 43046594.0 31412269.8
Rata 6 9 7
Jumla 2 8.52516 683,37 861382. 68337 301326158. 219885889.
h 683,371 8 1 1 5 13.19647 1 6 1
STD 5188.911518
r^2 0.270272816
r 0.519877694
a 85021.46436
b 10348.27914

o X = urutan tahun dari 1 sampai seterusnya dimana pada tahun 2013 bernilai 2
o Y = jumlah penduduk tahun pada tahun tersebut
o Ln x = ln 2 = 0,69315
o Y ln x = 91527 x 0,69315 = 63441,7
o (ln X)^2 = (0,69315)^2 = 0,48045
o b = ((7*sum y ln x)-(sum y *sum ln x))/((7*sum (lnx)^2)-((sum ln x)^2)) = ((7*861382)-
(683371 *8,52516))/((7*13,1965)-(8,52516 ^2)) = 10348,279
o a = (1/7)*(sum y-(b*sum ln x)) = (1/7)*(683371-(10348,279*8,52516)) = 85021,46436
o Pn = a + (b.ln x) = 85021,46436 + (10348,279 x 0,69315) = 92194
o (Pn-Pr)^2 = (92194 – 97624)^2 = 29485809
o (Pn – P)^2 = (92194 – 91527)^2 = 445349,173
o Standar deviasi = ((219885889-(219885889/7))/7)^(1/2) = 5188,912
o r² = 1 – (219885889/301326159) = 0,27

 Metode Regresi Linear

Jumlah
Tahun Penduduk x x^2 y y^2 xy Pn (Pn-Pr)^2 (Pn-P)^2
(Jiwa)
2012 88,967 1 1 88,967 7915127089 88967 86408 125813878.2 6549760.563
2013 91,527 2 4 91,527 8377191729 183054 90147 55917279.19 1905385.842
2014 93,439 3 9 93,439 8730846721 280317 93886 13979319.8 199394.1441
2015 95,211 4 16 95,211 9065134521 380844 97624 2.11758E-22 5824637.469
2016 97,545 5 25 97,545 9515027025 487725 101363 13979319.8 14579578.53
2017 99,508 6 36 99,508 9901842064 597048 105102 55917279.19 31295233.47
2018 117,174 7 49 117,174 13729746276 820218 108841 125813878.2 69437103.37
Rata-
4 20
Rata 97,624 97,624 9604987918 405453.29 97624 55917279.19 18541584.77
Jumla
28 140
h 683,371 683,371 67234915425 2838173 683371 391420954.3 129791093.4
STD 3986.575842
r^2 0.668410462
r 0.817563736
a 82668.85714
b 3738.892857

o X = urutan tahun dari 1 sampai seterusnya dimana pada tahun 2013 bernilai 2
o Y = jumlah penduduk tahun pada tahun tersebut
o X^2 = 2^2 = 4
o Y^2 = 91527^2 = 8377191729
o Xy = 2 x 91527 = 183054
o b = ((7*sum xy)-(sum x*sum y))/((7*(sum x^2))-((sum x) ^2)) = ((7*2838173)-(28
*683371))/((7*140)-(28 ^2)) = 3738,893
o a = ((sum y*sum (x^2))-(sum x *sum xy))/((7*sum (X^2))-(sum x^2)) = ((683371*140)-
(28*2838173))/((7*140)-(28 ^2)) = 82668,85714
o Pn = a + bx = 82668,857 + 3738,893 x 2 = 90147
o (Pn-Pr)^2 = (90147 – 97624)^2 = 55917279,19
o (Pn-P)^2 = (90147 – 91527)^2 = 1905385,84
o Standar Deviasi = ((129791093-(129791093/7))/7)^(1/2) = 3986,575842
o r² = 1 – (129791093/391420954,3) = 0,668410462

Berdasarkan tabel perhitungan metode – metode proyeksi, direkapitulasikan nilai – nilai penting
pada masing – masing tabel menjadi satu tabel rekapitulasi.

Geometri
Tahun Aritmatik Regresi Linear Eksponensial Logaritmik
k

2012 88967 88967 86408 0 85021


2013 92997 92663 90147 90330 92194
2014 97026 96512 93886 93737 96390
2015 101056 100522 97624 97271 99367
2016 105085 104698 101363 100939 101676
2017 109115 109047 105102 104745 103563
2018 113144 113577 108841 108695 105158
0.6004707 0.6434516 0.27027281
r^2 0.668410462 0.17902949
8 9 6
0.7749004 0.8021544 0.51987769
r 0.817563736 0.423118766
9 1 4
5125.8406 4874.3911 5188.91151
STD 3986.575842 31360.44769
3 8 8

Dari Tabel ini dapat dibandingkan perbedaan nilai r² dan standar deviasi nya sehingga dapat
dipilih metode terbaik dalam kasus ini. Dalam hal ini, metode regresi linear merupakan metode
terbaik dan paling representatif.

4.2.3. analisis metode terpilih

Berikut adalah Tabel Rekapitulasi untuk membandingkan nilai r² dan standar deviasi antar
metode:

Geometri
Tahun Aritmatik Regresi Linear Eksponensial Logaritmik
k

2012 88967 88967 86408 0 85021


2013 92997 92663 90147 90330 92194
2014 97026 96512 93886 93737 96390
2015 101056 100522 97624 97271 99367
2016 105085 104698 101363 100939 101676
2017 109115 109047 105102 104745 103563
2018 113144 113577 108841 108695 105158
0.6004707 0.6434516 0.27027281
r^2 0.668410462 0.17902949
8 9 6
0.7749004 0.8021544 0.51987769
r 0.817563736 0.423118766
9 1 4
5125.8406 4874.3911 5188.91151
STD 3986.575842 31360.44769
3 8 8
Pada Tabel Data Rekapitulasi, dapat dibandingkan nilai r² yang paling mendekati nilai 1 untuk
menunjukan keselarasan data yang penyimpangan antar datanya kurang dan nilai standar deviasi
yang menunjukkan simpangan baku dalam metode tersebut. Dapat dilihat bahwa metode Regresi
Linear memiliki nilai r² yang paling mendekati nilai 1 yaitu sebesar 0,668 dan juga memiliki
nilai standar deviasi terendah yaitu sebesar 3986,576. Sehingga dipilihlah metode regresi linear
untuk memproyeksikan jumlah penduduk kecamatan genuk pada tahun 2019 sampai 2040.

Dalam memproyeksikan data menggunakan metode regresi linear, akan digunakan rumus dasar
[y = a + bx] dimana:

Y = angka proyeksi

a dan b = nilai yang didapatkan selama proses metode regresi linear

x = runtutan data dimana pada tahun 2012 memiliki nilai x = 1, tahun 2013 memiliki x = 2, dan
seterusnya.

Sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk kecamatan genuk dari tahun 2019 – 2040.

Tahun Jumlah Penduduk

2012 86408
2013 90147
2014 93886
2015 97624
2016 101363
2017 105102
2018 108841
2019 112580
2020 116319
2021 120058
2022 123797
2023 127536
2024 131274
2025 135013
2026 138752
2027 142491
2028 146230
2029 149969
2030 153708
2031 157447
2032 161186
2033 164925
2034 168663
2035 172402
2036 176141
2037 179880
2038 183619
2039 187358
2040 191096.75

Sumber :

1. https://firehydrant.id/standar-pemasangan-hydrant/
2. Nobelia, James. 2019. Diktat Kuliah dan Dosen. Bandung : ITB Press
3. https://sites.google.com/a/tataruang.org/tarsius/sni-penataan-ruang
4. “BUKU 4 PANDUAN PENDAMPINGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
(SPAM) PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT” ciptaan Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya
5. E. Shashi Menon, in Transmission Pipeline Calculations and Simulations Manual, 2015

Anda mungkin juga menyukai