Anda di halaman 1dari 8

Perhitungan Intensitas curah hujan tahun 2005 sampai 2014

Data Curah Hujan yang dioeroleh dari Stasiun Cut Nyak Dien Kabupaten
Nagan Raya. Lokasi Perencanaan di Desa Drien Rampak Kabupaten Aceh Barat.

Tabel 4.1 Hasil Uji analisis Distribusi Curah Hujan

Log Log Person


Analisis Normal Gumbel
Normal III
P bar (Nilai Rata Rata) 124.900 4.801 124.900 2.085
S (Standard Deviasi) 31.022 0.240 31.022 0.104
a (Kemencengan) 20330.546 0.006 20330.546 -
Cv (Koefisien Varian) 0.248 0.050 0.248 -
Cs (Koefisien Asimetri) 0.681 0.418 0.681 0.418
b 19829975.572 - 19829975.572 -
Ck (Koefisien Kuartesis) 3.059 2.974 3.059 -

Tabel 4.2 Parameter statistik untuk menentukan jenis distribusi

Tabel
Syarat Syarat Hasil Ket.
Koreksi
Normal Cv ≈ 0   0≈ 0.248 Belum
Ck ≈ 3   3≈ 3.059 Cocok
Log Normal Cs = Cv + 3Cv
3
  0.418 0.760 Belum
Ck = cv +6cv +15cv +16cv +3
8 6 4 2
2.974 3.041 Cocok
Gumbel Cs = 1.14   1.14 0.681  Belum
Ck = 5.4   5.4 3.059  Cocok
Log Person
III Kecuali Ketiga metode Diatas
 

1
Tabel 4.1 Periode Ulang Curah Hujan Rencana Methode Log Person III

Tahun
No KT Log RT RT
Rencana
1 2 -0.0690 2.077829 119.6269
2 5 0.8146 2.170054 147.9294
3 10 1.3181 2.222606 166.9576
4 25 1.8853 2.281815 191.3441
5 50 2.2699 2.321953 209.8714
6 100 2.6572 2.362380 230.3459
7 200 2.9654 2.394544 248.0525

4.1. Menentukan Debit Rencana

Debit Rencana merupakan debit maksimum yang direncanakan dengan


tujuan untuk merencanakan dimensi saluran agar tidak terjadi luapan ketika terjadi
curah hujan maksimum. Dalam merencanakan debit banjir rencana dibutuhkan
seperti nilai Koefisien Penampungan (Storage Coffcient), Koefisien Pengaliran
(Run of Coffecient), Intensitas Curah Hujan, Luas Daerah Aliran Sungai (DAS).

4.1.1 Koefisien Pengaliran (C)

Tabel 4.2 Luasan Masing Masing Kawasan

Luas
Panjang Lahan
Rumah Kantor Perdagangan Pagar Jalan per
Saluran Kosong
kawasan
1-2 184.66 437.74 - 46.53 41.60 259.43 1030.05
2-3 - 577.60 59.00 - 97.94 260.87 1055.138
3–4 676.53 1080.97 323.71 - 325.73 220.19 2781.495
4–8 581.42 - - - 54.34 161.55 1728.428
1–6 66.92 1069.88 578.48 929.70 - 497.18 3283.74
6–7 129.67 413.51 - 1005.28 - 314.71 1953.495
7–8 1535.38 1718.37 - 238.39 82.15 424.96 4154.423
2–5 1430.57 2739.58 538.02 119.14 221.65 194.29 5259.285
5–4 1400.20 1353.29 - - 27.97 233.01 3265.898
6-5 757.98 1073.95 - 572.04 167.96 206.78 2739.78

Tabel 4.3 Tabel Nilai Koefisien yang diperoleh menggunakan persamaan (13)

2
Panjang Lahan Koefisien
Rumah Kantor Perdagangan Pagar Jalan
Saluran Kosong C
1-2 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.5015
2-3 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.4554
3-4 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.4821
4-8 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.3147
1-6 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.6203
6-7 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.7422
7-8 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.4719
2-5 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.4330
5-4 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.4123
6-5 0.6 0.2 0.7 0.8 0.9 0.9 0.5766

LEGENDA

Perumahan

Perdagangan

Perkantoran

Jalan Aspal

Lahan Kosong

Su Drainase
ng
ai
Terbuka
Drainase
Tertutup

Gambar 4.1 Jenis Tutupan Lahan di desa Drien Drien Rampak, Meulaboh

4.1.2 Kemiringan Lahan (S0), Kemiringan dasar Saluran (S1)

3
+6,5
1
+6,3 2
+5,0
+6,0 3 6
5
6,2 +5,8
7
4
+5,9

8
Su
n ga
+5,6
i

Titik Pantauan

Gambar 4.2 Topogarafi Desa Drien Rampak, Meulaboh

Tabel 4.4 Tabel Kemiringan Lahan dan Kemiringan Dasar Saluran

Jarak
Panjang Saluran So S1 Lo (m) L1 (m)
(m)
1-2 54.22 0.00369 0.003689 384.5580 54.2220
2-3 53.68 0.00559 0.005589 330.3360 53.6790
3-4 110.78 0.00090 0.000903 276.6570 110.7765
4-8 80.81 0.00371 0.003713 165.8805 80.8065
1-6 128.90 0.01164 0.011637 430.4355 128.8995
6-7 81.51 0.00982 0.009815 301.5360 81.5070
7-8 134.96 0.00148 0.001482 220.0290 134.9550
2-5 120.02 0.00083 0.000833 354.6495 120.0180
5-4 68.75 0.00436 0.004364 234.6315 68.7510
6-5 57.76 0.02078 0.020777 292.3875 57.7560
Titik Pantauan 85.07  

4
Catatan : Untuk mendapatka Nilai Lo dan So yaitu dengan cara

- Lo saluran (1-2) = Panjang Saluran titik saluran terjauh ke titik

pantauan ( dari titik 1 ke titk Pantauan)

- So saluran (1-2) = Selisih Ketinggian muka tanah dibagi dengan

panjang saluran

4.2. Perhitungan Debit Aliran (Q)

Menghitung debit aliran (Q) dengan langkah-langkah berikut :


1) Hitung intensitas curah hujan Periode ulang 5 tahun menggunakan metode

Analisis Frekuensi Seperti pada Tabel 4.1

2) Tentukan koefisien aliran (C) sesuai kondisi permukaan menggunakan

persamaan (13) seperti yang terlihat pada Tabel 4.3

3) Tentukan jarak dari titik terjauh ke fasilitas drainase (Lo), panjang saluran

(L), dan kemiringan lahan antara elevasi maksimum dan minimum (S) seperti

terlihat pada Tabel 4.4.

4) Hitung waktu konsentrasi (Tc) dengan menggunakan persamaan (15) dan (16).

5) Tentukan Nilai Koefisien Penampungan dari hasil langkah ke 4.

6) Tentukan intensitas curah hujan rencana (Irencana) dengan cara memasukkan

angka waktu konsentrasi (Tc) dan Intensitas Curah Hujan Periode Ulang 5

tahun ( R) ke dalam persamaan (17).

7) Tentukan luas daerah pengaliran (A), didapatkan luas daerah pengaliran lokasi

yang di tinjau per kawasan seperti terlihat pada Gambar 4.2.

5
8) Hitunglah nilai QT dan QS untuk mendapatkan nilai V dimana QT - QS harus
lebih kecil atau sama dengan 0,001. Lakukan Trial and Error hingga selisih
antara QT dan QS sesuai dengan persyaratan.

Tabel 4.5 Data untuk Menentukan QT dan QS


R
Saluran C Lo (m) L1 (m) So S1 A (km2) n
(5Tanun)
1-2 147.9294 0.5015 384.5580 54.2220 0.0037 0.0037 0.0010 0.0150
2-3 147.9294 0.4554 330.3360 53.6790 0.0056 0.0056 0.0011 0.0150
3-4 147.9294 0.4821 276.6570 110.7765 0.0009 0.0050 0.0028 0.0150
4-8 147.9294 0.3147 165.8805 80.8065 0.0037 0.0037 0.0017 0.0150
1-6 147.9294 0.6203 430.4355 128.8995 0.0116 0.0040 0.0033 0.0150
6-7 147.9294 0.7422 301.5360 81.5070 0.0098 0.0037 0.0020 0.0150
7-8 147.9294 0.4719 220.0290 134.9550 0.0015 0.0035 0.0042 0.0150
2-5 147.9294 0.4330 354.6495 120.0180 0.0008 0.0032 0.0053 0.0150
5-4 147.9294 0.4123 234.6315 68.7510 0.0044 0.0044 0.0033 0.0150
6-5 147.9294 0.5766 292.3875 57.7560 0.0208 0.0030 0.0027 0.0150

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan


Td To Qt Qs Cros
Saluran Tc Cs I
(jam) (jam) (m3/det) (m3/det) cek
1-2 0.0241 0.2748 0.2990 0.9612 114.7011 0.0158 0.0158 0.0000
2-3 0.0199 0.2083 0.2282 0.9582 137.3154 0.0176 0.0176 0.0000
3-4 0.0365 0.3667 0.4031 0.9567 93.9749 0.0335 0.0336 0.0000
4-8 0.0328 0.1435 0.1763 0.9148 163.0963 0.0226 0.0226 0.0000
1-6 0.0382 0.1926 0.2308 0.9236 136.2979 0.0713 0.0713 0.0000
6-7 0.0260 0.1563 0.1823 0.9335 159.4989 0.0600 0.0600 0.0000
7-8 0.0442 0.2540 0.2982 0.9310 114.8916 0.0583 0.0583 0.0000
2-5 0.0424 0.4579 0.5003 0.9594 81.3810 0.0494 0.0494 0.0000
5-4 0.0212 0.1761 0.1973 0.9491 151.3424 0.0538 0.0538 0.0000
6-5 0.0185 0.1144 0.1329 0.9350 196.9542 0.0809 0.0809 0.0000

Bagan Alir

6
Bagan Alir perhitungan numeris dimensi penampang salauran yang di
perololeh dengan mencoba coba harga V diperlihatkan pada gabar berikut ini.

Mulai

Input Data
R24, Lo, So, L1, S1, C, n, A

V awal

Hitung
Qs

No
Qs = 0.5 (Qs + QT)

Hitung
QT

Hitung No

Qs – QT < Qs = 0.5 (Qs + QT)

=0,001

Hitung
A, Td, To, Tc, Cs, I

Hitung
Input Data
A, Td, To, Tc, Cs, I R24, Lo, So, L1, S1, C, n, A

Selesai

7
8

Anda mungkin juga menyukai