2018
BAB IV
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
4.1 Umum
Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) diperlukan suatu rancangan yang
dapat mendukung kelancaran dalam menyalurkan air minum ke seluruh
konsumen. Perancangan tersebut harus memperhatikan beberapa hal yang
mendukung dalam penyediaan air minum diantaranya yaitu, sumber baku air
minum, penentuan proyeksi penduduk, serta memperhitungkan kebutuhan air,
fluktuasi pemakaian air dalam rancangan SPAM, disertai dengan sistem transmisi
dan sistem distribusi.
Perkembangan penduduk pada suatu daerah cenderung meningkat setiap
tahunnya karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tingkat kesehatan,
pendidikan, kemajuan teknologi, sosial dan ekonomi masyarakat yang semakin
baik sehingga tingkat kelahiran dan kematian tidak lagi sama. Perhitungan
proyeksi penduduk diperlukan dalam perancangan sistem penyediaan air minum
yang akan digunakan dalam waktu jangka panjang. Dengan adanya data proyeksi
penduduk akan menjadi faktor yang relevan untuk mengestimasi kebutuhan air di
masa yang akan datang.
Jumlah penduduk suatu daerah pada masa yang akan datang dapat
diketahui dengan menggunakan metode-metode proyeksi jumlah penduduk.
Adapun metode yang digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk antara lain
adalah: metode aritmatika/linear, metode logaritma, metode eksponensial, dan
metode geometri. Oleh karena itu, rancangan sistem penyediaan air minum
diperlukan perencanaan yang baik yang dapat mendukung kelancaran dalam
menyalurkan air minum ke seluruh konsumen. Rancangan sistem penyediaan air
minum meliputi proyeksi penduduk, perhitungan kebutuhan air dan fluktuasi
pemakaian air. Adapun yang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem
penyediaan air minum, yaitu:
r = 0,8505
S=
y’ = 11634
S = 849,24
2018 11175
2019 11340
2020 11491
2021 11631
2022 11761
2023 11884
2024 11998
2025 12106
2026 12208
2027 12305
2028 12398
2029 12486
2030 12570
2031 12650
2032 12727
2033 12801
2034 12873
2035 12942
2036 13008
2037 13072
Sumber: Rekapitulasi Hasil Perhitungan TBPAM, 2018
Ltr/pegawai dan
11 Kantor 100**) guru/hari
Tabel 4.9 Kriteria dan Standar Kebutuhan Air Non Domestik (Lanjutan)
No Fasilitas Pemakaian Air Satuan
14 Hotel/Losmen 250 - 300**) Ltr/unit/hari
Perhitungan kebutuhan air didasarkan pada jumlah penduduk pada akhir periode
desain, dan persentase tingkat pelayanan suatu PDAM. Jumlah penduduk pada
tahun 2037 yaitu 13072 jiwa dengan tingkat pelayanan 100%. Maka jumlah
penduduk yang terlayani yaitu:
Jumlah Penduduk yang terlayani = Tingkat pelayanan x Jumlah Penduduk
= 100% x 13072 jiwa
= 13072 jiwa
1. Sarana Pendidikan
a. TK
Kebutuhan air untuk TK = 20 unit x 110 jiwa/unit x 10 l/o/hr
= 22000 l/h
= 0,2546 l/dt
b. SD/Sederajat
Kebutuhan air untuk SD/Sederajat = 21 unit x 440 jiwa/unit x 40 l/o/hr
= 369600 l/h
= 4,2778 l/dt
c. SMP/Sederajat
Kebutuhan air untuk SMP/Sederajat = 13 unit x 232 jiwa/unit x 50
l/o/hr
= 150800 l/h
= 1,7454 l/dt
d. SMA/Sederajat
Kebutuhan air untuk SMA/Sederajat = 4 unit x 172 jiwa/unit x 80
l/o/hr
= 55040 l/h
= 0,6370 l/dt
Tabel 4.10 Kebutuhan Air untuk Sarana Pendidikan (2037)
Asumsi Standar
Jumlah Populasi Kebutuhan
Jenis Penambahan Kebutuhan Air
Unit (Jiwa/Unit) Air (L/dtk)
Unit (L/o/hr)
TK 17 3 110 10 0,2546
SD/Sederajat 18 3 440 40 4,2778
SMP/Sederajat 11 2 232 50 1,7454
SMU/Sederajat 3 1 172 80 0,6370
Keb. Total 6,9148
Sumber : BPS dan Data TBPAM 2018
2. Sarana Peribadatan
a. Masjid
Kebutuhan air untuk Masjid = 56 unit x 2000 l/unit/hari
= 112000 l/h
= 1,2963 l/dt
b. Mushalla
Kebutuhan air untuk Mushalla = 51 unit x 2000 l/unit/hari
= 102000 l/h
= 1,1806 l/dt
c. Gereja
Kebutuhan air untuk Gereja = 11 unit x 2000 l/unit/hari
= 22000 l/h
= 0,2546 l/dt
d. Vihara
Kebutuhan air untuk Vihara = 2 unit x 2000 l/unit/hari
= 4000 l/h
= 0.0463 l/dt
Tabel 4.11 Kebutuhan Air Untuk Sarana Peribadatan (2037)
Asumsi Standar
Jumlah Kebutuhan
Jenis Penambahan Kebutuhan Air
Unit Air (L/dtk)
Unit (L/unit/hr)
Mesjid 48 8 2000 1,2963
Mushalla 44 7 2000 1,1806
Gereja 9 2 2000 0,2546
Vihara 2 0 2000 0,0463
Keb. Total 2,7778
Sumber : BPS dan Data TBPAM 2018
3. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas
Kebutuhan air untuk Puskesmas = 5 unit x 1000 l/unit/hari
= 5000 l/h
= 0,0579 l/dt
b. Poliklinik
Kebutuhan air untuk Poliklinik = 1 unit x 1000 l/unit/hari
= 1000 l/h
= 0,0116 l/dt
c. Praktek Dokter
Kebutuhan air untuk Praktek Dokter = 2 unit x 1000 l/unit/hari
= 2000 l/h
= 0,0231 l/dt
4. Sarana Industri
a. Industri Kecil
Asumsi : Perbandingan jumlah karyawan Pria : Wanita = 3 : 2
Kebutuhan air standar untuk pria 60 l/o/h
Kebutuhan air standar untuk wanita 100 l/o/h
Untuk 50 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 500 m2/unit
Jumlah daerah industri 13 unit
Sehingga : Luas total daerah industri = 13 unit x 500 m2/unit
= 6500 m2
= 0,65 ha
Jumlah karyawan = 6500 m2 x (1 org/50 m2)
= 130 orang
Jumlah karyawan pria = 3/5 x 130 orang
= 78 orang
Jumlah karyawan wanita = 2/5 x 130 orang
= 52 orang
Kebutuhan air untuk :
Karyawan Pria = 78 orang x 60 l/o/h
= 4680 l/h
= 0.05 l/dt
Karyawan Wanita = 52 orang x 100 l/o/h
= 5200 l/h
= 0.06 l/dt
Karyawan Total = 0.05 l/dt + 0.06 l/dt
= 0.1144 l/dt
5. Sarana Perdagangan
a. Pasar
Kebutuhan air untuk Pasar = 2 unit x 12000 l/ unit/hr
= 24000 l/h
= 0,2778 l/dt
b. Toko
Kebutuhan air untuk Toko = 614 unit x 200 l/ unit/hr
= 122800 l/h
= 1,4213 l/dt
c. Restoran
Kebutuhan air Restoran = 29 unit x 1000 l/unit/hr
= 29000 l/h
= 0,3356 l/dt
6. Sarana Perkantoran
Asumsi : Tiap luas 10 m2 terdapat 1 orang karyawan
Penambahan unit kantor besar : 1 unit
Penambahan unit kantor sedang : 1 unit
Penambahan unit kantor kecil : 2 unit
Jumlah pegawai :
a. Kantor Besar = 6 unit x 1200 m2/unit x (1 org/ 10 m2) = 720 org
b. Kantor Sedang = 11 unit x 750 m2/unit x (1 org/ 10 m2) = 825 org
c. Kantor Kecil = 17 unit x 300 m2/unit x (1 org/ 10 m2) = 510 org
Kebutuhan air :
a. Kantor Besar
Kebutuhan air untuk Kantor Besar = 720 orang x 100 l/o/hr
= 72000 l/h
= 0,8333 l/dt
b. Kantor Sedang
Kebutuhan air untuk Kantor Sedang = 825 orang x 100 l/o/hr
= 82500 l/h
= 0,9549 l/dt
c. Kantor Kecil
Kebutuhan air untuk Kantor Kecil = 510 orang x 100 l/o/hr
= 51000 l/h
= 0,5903 l/dt
7. Lain-Lain
a. Hotel
Kecamatan Rumbai memiliki 8 hotel. Asumsikan penambahan 1 unit.
Kebutuhan air Hotel = 9 unit x 250 L/unit/hari
= 2250 l/h
= 0,0260 l/dt
b. Stadion Olahraga
Kecamatan Rumbai memiliki 2 unit stadion olahraga dengan luas 4 ha
= 40.000 m2, diasumsikan tiap luas 100 m2 terdapat 1 orang penonton,
sehingga jumlah populasi untuk stadion olahraga adalah: 2 unit
40.000 m2 x (1 jiwa/100m2) = 800 org.
Kebutuhan air stadion olahraga = 800 org 10 l/org/hari
= 8.000 l/hari
= 0.0926 l/det
Rekapitulasi Qmd dan Qp dapat dilihat pada Tabel 4.18 sedangkan proyeksi
kebutuhan air bersih selama periode desain dapat dilihat pada Tabel 4.19.
2. Screen
Sebelum air sungai masuk ke dalam pipa sadap air baku, air yang berasal
dari sungai melewati bar screen terlebih dahulu. Adapun bar screen
berfungsi agar sampah dan kotoran-kotoran lain tidak ikut masuk ke dalam
pipa sadap air baku. Data-data yang digunakan dalam merencanakan
barscreen adalah sebagai berikut:
Qmd yang digunakan adalah Qmd pada akhir periode desain yaitu
tahun 2037 = 73,39 l/dt = 0,07339 m3/dt
Kecepatan air melalui celah (v) = 0,4 m/dt
Kemiringan bar terhadap dasar saluran = 60°
Lebar bar (w) = 8 mm = 0,008 m
Tinggi bar =1m
Kedalaman (h) = 30 mm = 0,03 m
Jarak antar bar (sb) = 25 mm = 0,025 m
Bentuk barsegiempat ujung tajam (β) = 2,42
Kemiringan (slope) = 30◦
Perhitungan:
Luas bukaan screen (A) =
= 0,2446 m2
Luas bukaan screen saat bersih (a) =
= 0,2446 m
Jumlah space antar batang =
= 9,7 = 10 space
Jumlah bar = Jumlah space antar batang – 1
= 10 – 1
= 9 bar
Lebar total bar screen = (Jumlah space antar bar x 25mm) + (Jumlah bar
x 8 mm)
= (10 x 25 mm) + (9 x 8 mm)
= 322 mm = 0,32 m
Kecepatan di saluran =
= 0,25 m/dt
= 0,032 m
Pembersihan bar screen dilakukan secara mekanis dilakukan jika 50% luas
bukaan screen sudah tertutupi (clogging).
= 2 m/dt
= 0,063 m
3. Dimensi Pipa Intake
Kriteria desain Pipa Intake (Al-Layla, 1978):
Qmd = 0,074 m3/dt
V rencana = (0,6 – 1,5) m/dt = 1 m/dt
A =
= 0,074 m2
D =
Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE, maka diameter hasil
hitungan disamakan dengan diameter yang terdapat pada pasaran adalah 16”
Check V(kecepatan)
A = d2
= 0,074 m2
V =
= 1 m/dt (OK!!)
4. Strainer
Strainer dalam pipa suction berfungsi untuk menyaring benda-benda
yang terkandung dalam air baku.
Tipe: cylindrical strainer
Kecepatan melalui lubang strainer = 0,15 m/dt
D lubang strainer = 6 mm = 0,06 m
Luas permukaan tiap strainer =
=
= 2,83 x 10-3 m2
5. Pompa
Qpompa = Qaliran = 0,074 m3/dt
V koreksi = 1 m/dt
Nilai f = 0,02 (kriteria: 0,0 16 – 0,02)
Pipa suction = 7,3 m
Pipa discharge = 190,03 m
Tinggi tekan (Hd) = Tinggi IPAM – Tinggi Intake
=6m–2m
=4m
A = Q/v
= 0,074 m3/det /1 m2
= 0,074 m
D =
Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE, maka diameter hasil
hitungan disamakan dengan diameter yang terdapat pada pasaran adalah 16”
Check V (kecepatan)
A = d2
= 0,074 m2
V =
= 1 m/dt (OK!!)
Mayor Losses
Pipa Suction Hfs =
= 0,024 m
= 0,625 m
Minor Losses
- 1 Strainer
- 2 Gate Valve
- 1 Check Valve
- 1 bend 90
Hms =Strainer
= 0,0484 m
Tinggi Hisap
Berdasarkan kriteria desain (Al-layla, 1978) maka diketahui :
Tinggi muka air max = 5,5 m
Tinggi Freeboard = 1,5 m
Jarak bak pengumpul terhadap LWL = 1 m
Jarak dasar pengumpul ke pipa suction = 0,7 m
= + +
= + +
= 0,193 m
= 12,1904 m
P =
P =
P = 11171,31 Watt
= 11,17 KWatt
transmisi, jalur terpilih adalah jalur yang paling mudah dalam proses
konstruksi dan pemeliharaannya.
3. Aspek Peralatan
Jalur dengan peralatan perpipaan yang lebih sedikit akan menghemat
pengeluaran serta memudahkan dalam perawatan.
4. Aspek Ekonomis
Biaya awal pada pembangunan sistem transmisi mencakup biaya
pembelian pipa, aksesoris pipa, pembebasan lahan, biaya kontruksi dan
pembelian pompa sedangkan biaya rutin terdiri dari biaya operasional dan
pemeliharaan. Jalur tepilih haruslah jalur dengan investasi awal dan biaya
rutin paling minimum.
4.6.4 Perhitungan
Headloss mayor dan headloss minor dihitung dengan rumus berikut
(Al-Layla, 1977):
Headloss minor =
Headloss mayor =
Mayor Losses
= 0,024 m
= 0,625 m
Minor Losses
o 1 Strainer
o 2 Gate Valve
o 1 Check Valve
o 1 bend
Hms = Strainer
= 0,0484 m
= + +
= + +
= 0 02 m + 0,15 m + 0,0004 m
= 0,193 m
Tinggi Hisap
Berdasarkan kriteria desain (Al-layla, 1978) maka diketahui :
Tinggi muka air max = 5,5 m
Tinggi Freeboard = 1,5 m
Jarak bak pengumpul terhadap LWL =1m
Jarak dasar pengumpul ke pipa suction = 0,7 m
Asumsi:
P = 105 N/m2
Pair = 1000 kg/m3
g = 9,81 m2/dt
= 24,382 m
= 24,382 m –
= 24,382 m – 0,05 m
= 24,332 m
= 24,754 m
=24,754 m -
= 24,754 m – 0,05 m
= 24,704 m
4.7.1 Reservoar
Perencanaan reservoar terdiri dari perhitungan volume reservoar yang
ditentukan berdasarkan kebutuhan air per hari dan volume kebakaran. Asumsi
pemakaian air bersih ditetapkan menurut waktu dan jumlah jam pemakaian serta
suplai air setiap jam.
Grafik fluktuasi pemakaian air dapat dilihat pada Gambar 4.5. Dari perhitungan
diatas dapat ditentukan :
%A =
= 24,34%
a. Hidran Kebakaran
Kebutuhan air tambahan yang juga perlu diperhitungkan adalah kebutuhan
terhadap hidran kebakaran. Rumus yang digunakan adalah:
Qkebakaran =
Q = Debit hidran kebakaran (L/menit)
P = Jumlah penduduk yang total (dalam ribuan)
=
= 3860 x 3,616 (1 - 0,01 x 3,616)
= 13955,915 (1 – 0,036155)
= 13955,915 x 0,96384477 L/menit
= 13451,34 L/menit x 1 jam/hari x hari/86.400dt x
menit/60dt x 3.600 dt/jam
= 9,34 L/dt
= l2
l2 = 33,55 m2
l = 5,79 m
p = 3l
p = 3 x 5,79 m
p = 17,37 m
cabang tersebut. Pipa service merupakan pipa yang melayani langsung ke rumah-
rumah.
2. Pipa cabang
a. Diameter dihitung dari banyaknya sambungan yang dilayani
b. Kecepatan maksimal sama dengan pipa utama
c. Tekanan minimum 10 m
d. Kelas pipa bisa lebih rendah daripada pipa utama.
3. Pipa pelayanan/Service
a. Diameter 50 mm
b. Kecepatan minimal 0,3 m/s
c. Sisa tekanan 6 m
Contoh perhitungan:
Blok I (Umban Sari)
Jumlah Penduduk Blok I = % Penduduk Blok I x penduduk terlayani 2037
= 23,09 % x 13072 jiwa
= 3018 Jiwa
Dengan cara yang sama, dilakukan juga perhitungan seperti diatas pada blok
lainnya.
Tabel 4.23 Kebutuhan Air Domestik Daerah Pelayanan
Jumlah
Kepadatan Penduduk Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan
Blok penduduk Yang Air Air Total
Terlayani
(%) (Jiwa) (L/h) (L/dtk) (10-3m3/dtk)
I 23.09% 5677 1078630 12.48 12.48
II 12.71% 3126 593940 6.87 6.87
III 15.07% 3705 703950 8.15 8.15
IV 32.02% 7874 1496060 17.32 17.32
V 17.12% 4209 799710 9.26 9.26
total 100.0% 24592 4672290 54.08 54.08
Sumber: Rekapitulasi Hasil Perhitungan TBPTPAM, 2018
mengenai persebaran fasilitas dan kebutuhan air non domestik daerah pelayanan
dapat dilihat pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24 Persebaran Fasilitas di Kecamatan Rumbai
Standar Jumlah Fasilitas Per Blok Total
No. Jenis Fasilitas
Kebutuhan I II III IV V (Unit)
Sarana Pendidikan
TK/Sederajat 10 l/unit/hari 5 3 3 6 3 20
SD/Sederajat 40 l/unit/hari 5 3 3 7 3 21
1
SMP/Sederajat 50 l/unit/hari 3 2 2 4 2 13
SMU/Sederajat 80 l/unit/hari 1 0 1 1 1 4
Sarana Peribadatan
Masjid 2000 l/unit/hari 13 7 8 18 10 56
Mushalla 2000 l/unit/hari 12 6 8 16 9 51
2
Gereja 2000 l/unit/hari 3 1 2 3 2 11
Vihara 2000 l/unit/hari 1 0 0 1 0 2
Sarana Kesehatan
Puskesmas 1000 l/unit/hari 1 1 1 1 1 5
3 Poliklinik 1000 l/unit/hari 1 0 0 0 0 1
praktek dokter 1000 l/unit/hari 1 0 0 1 0 2
Sarana Perindustrian
4 Industri Kecil 60-100 l/o/h 3 2 2 4 2 13
Sarana Perdagangan
Pasar 12000 l/unit/hari 1 0 0 1 0 2
5 Toko 200 l/unit/hari 142 78 92 197 105 614
Restoran 1000 l/unit/hari 7 4 4 9 5 29
Sarana Perkantoran
Kantor Besar 100 l/orang/hari 2 1 0 2 1 6
Kantor
6 100 l/orang/hari 3 1 2 3 2 11
Menengah
Kantor Kecil 100 l/orang/hari 4 2 3 5 3 17
Sarana lainnya
Hotel 250 l/unit/hari 2 1 1 3 2 9
7
Stadiun 10 l/orang/hari 1 0 0 1 0 2
Sumber: Rekapitulasi Hasil Perhitungan SPAL, 2018
Rekapitulasi kebutuhan air non domestik pada fasilitas masing-masing blok dapatdilihat pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Rekapitulasi Kebutuhan Air Non Domestik pada Fasilitas Masing-Masing Blok
Kapasitas Standar Kebutuhan Q air bersih (L/detik)
Jenis Fasilitas
nilai satuan Nilai satuan blok I blok II blok III blok IV blok V
Sarana Pendidikan
TK/Sederajat 110 unit 10 L/unit/hari 0,064 0,038 0,038 0,076 0,038
SD/Sederajat 440 unit 40 L/unit/hari 1,019 0,611 0,611 1,426 0,611
SMP/Sederajat 232 unit 50 L/unit/hari 0,403 0,269 0,269 0,537 0,269
SMU/Sederajat 172 unit 80 L/unit/hari 0,159 0,000 0,159 0,159 0,159
Jumlah 1,644 0,918 1,077 2,199 1,077
Sarana Peribadatan
Masjid 2000 L/unit/hari 0,301 0,162 0,185 0,417 0,231
Mushalla 2000 L/unit/hari 0,278 0,139 0,185 0,370 0,208
Gereja 2000 L/unit/hari 0,069 0,023 0,046 0,069 0,046
Vihara 2000 L/unit/hari 0,023 0,000 0,000 0,023 0,000
Jumlah 0,671 0,324 0,417 0,880 0,486
Sarana Kesehatan
Puskesmas 1000 L/unit/hari 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012
poliklinik 1000 L/unit/hari 0,012 0,000 0,000 0,000 0,000
praktek dokter 1000 L/unit/hari 0,012 0,000 0,000 0,012 0,000
Jumlah 0,035 0,012 0,012 0,023 0,012
Tabel 4.25 Rekapitulasi Kebutuhan Air Non Domestik pada Fasilitas Masing-Masing Blok (Lanjutan)
Kapasitas Standar Kebutuhan Q air bersih (L/detik)
Jenis Fasilitas
nilai satuan nilai satuan blok I blok II blok III blok IV blok V
Sarana Perindustrian
2
Industri Kecil 500 m /unit 60 L/orang/hari 0,013 0,008 0,008 0,017 0,008
500 m2/unit 100 L/orang/hari 0,014 0,009 0,009 0,019 0,009
Jumlah 0,026 0,018 0,018 0,035 0,018
Sarana Perdagangan
Pasar 12000 L/unit/hari 0,139 0,000 0,000 0,139 0,000
Toko 200 L/unit/hari 0,329 0,181 0,213 0,456 0,243
Restoran 1000 L/unit/hari 0,081 0,046 0,046 0,104 0,058
Jumlah 0,549 0,227 0,259 0,699 0,301
Sarana Perkantoran
2
Kantor Besar m /unit 100 L/orang/hari 0,278 0,139 0,000 0,278 0,139
Kantor Menengah m2/unit 100 L/orang/hari 0,260 0,087 0,174 0,260 0,174
Kantor Kecil m2/unit 100 L/orang/hari 0,139 0,069 0,104 0,174 0,104
Jumlah 0,677 0,295 0,278 0,712 0,417
Sarana lainnya
Hotel 250 L/unit/hari 0,006 0,003 0,003 0,009 0,006
Stadiun 400 orang 10 L/orang/hari 0,046 0 0 0,046 0,000
Jumlah 0,052 0,003 0,003 0,055 0,006
Total 3,65 1,80 2,06 4,60 2,32
Sumber: Rekapitulasi Hasil Perhitungan TBPAM, 2018
Tabel 4.26 Rekapitulasi Kebutuhan Total Air dan Kebutuhan Air Puncak Kecamatan Rumbai
Kebutuhan Air (x 10-3 Kehilangan Air Hidran
Kebutuhan Air Qrata-rata Qp
m3/detik) (20%) Kebakaran
Blok total Fp
non (x 10-3 (x 10-3 (x 10-3
domestik (x 10-3 m3/detik) (x 10-3 m3/detik)
domestik m3/detik) m3/detik) m3/detik)
I 6,64 3,65 10,29 2,06 2,226 16,925 28,77
II 3,65 1,80 5,45 1,09 1,179 9,952 16,92
III 4,33 2,06 6,39 1,28 1,383 11,383 19,35
1,7
IV 9,20 4,60 13,81 2,76 2,987 21,939 37,30
V 4,92 2,32 7,24 1,45 1,565 12,632 21,47
total 28,75 14,43 43,18 8,64 9,341 61,154 103,96
Sumber :Rekapitulasi Hasil Perhitungan TBTPAM, 2018
Gambar 4.6 Jalur Distribusi Air Minum Kecamatan Rumbai (Program Epanet 2.0)
Sumber : Epanet 2.0 Jalur Distribusi TBPAM 2018
C = 130
D = 5 inch = 141,30 mm = 0,1413 m (asumsi)
Luas (A)
A = 0,0156 m2
Kecepatan (v)
Headloss (Hf)
Hf = 0,876 m
Junction 2
Elevasi = 9
Head = 99,29 m
Pressure (P)
P = Head – Elevasi
= 99,29 m – 9 m
= 90,29 m
= 9,29 atm (OK, Memenuhi Kriteria Pada tabel 4.21)
Tabel 4.27 Perhitungan Manual Kecepatan Pengaliran Dalam Pipa (v) dan Headloss (Hf)
Syarat unit unit
V Cek
L D D Q Q A Vpermen Hf headloss headloss
Pipa C hitungan Cek V unit
PU hitungan epanet
headloss
m mm m L/s m3/s m m/s m/s M m/km m/km
2 1953,98 0,1143 114,3 6,17 0,0062 130 0,010 0,602 0,3-6 OK 7,925 4,06 4,06 OK
3 1067,27 0,0483 48,26 1,19 0,0012 130 0,002 0,651 0,3-6 OK 13,685 12,95 12,95 OK
4 2440,22 0,0889 88,9 2,17 0,0022 130 0,006 0,350 0,3-6 OK 4,859 2,00 2,00 OK
5 527,3 0,0603 60,33 1,00 0,0010 130 0,003 0,350 0,3-6 OK 1,652 3,14 3,14 OK
6 2046,42 0,0422 42,16 0,42 0,0004 130 0,001 0,301 0,3-6 OK 7,364 3,56 3,56 OK
7 3057,84 0,0603 60,33 1,03 0,0010 130 0,003 0,360 0,3-6 OK 10,119 3,31 3,31 OK
8 496,01 0,0730 73,03 2,21 0,0022 130 0,004 0,528 0,3-6 OK 2,662 5,40 5,4 OK
9 1508,32 0,0603 60,33 1,13 0,0011 130 0,003 0,395 0,3-6 OK 5,926 3,93 3,93 OK
10 1092,16 0,0603 60,33 0,90 0,0009 130 0,003 0,315 0,3-6 OK 2,815 2,57 2,57 OK
11 1276,87 0,0483 48,26 0,66 0,0007 130 0,002 0,361 0,3-6 OK 5,496 4,37 4,37 OK
12 1814,99 0,0422 42,16 0,43 0,0004 130 0,001 0,308 0,3-6 OK 6,822 3,82 3,82 OK
13 606,22 0,0603 60,33 1,23 0,0012 130 0,003 0,430 0,3-6 OK 2,787 4,61 4,61 OK
14 1579,97 0,0483 48,26 0,61 0,0006 130 0,002 0,334 0,3-6 OK 5,877 3,79 3,79 OK
Sumber: rekapitulasi Hasil Perhitungan TBTPAM, 2018