MAGETAN
TUGAS
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Penyediaan Air Bersih
Diampu oleh Ibu Nindya Yusniartanti, S.T., M.T
Oleh :
Penyeleseian :
1. Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Magetan
2. Koefisien Korelasi
Tahapan Pertama untuk mengetahui kebutuhan air bersih suatu kota adalah
menentukan metode yang paling tepat untuk memproyeksikan data jumlah penduduk,
dengan menghitung nilai koefisien korelasi dari masing masing metode. Ada tiga metode
untuk memproyeksikan jumlah penduduk suatu kota, yaitu Metode Aritmatika,
Geometrik, dan Least Square
Metode Aritmatika
Metode Aritmatika
Tahun Jumlah Penduduk xi yi xi^2 yi^2 xi*yi
2010 621.274
2011 622.902 1 1.628 1 2.650.384 1.628
2012 624.373 2 1.471 4 2.163.841 2.942
2013 625.703 3 1.330 9 1.768.900 3.990
2014 626.614 4 911 16 829.921 3.644
2015 627.413 5 799 25 638.401 3.995
2016 627.984 6 571 36 326.041 3.426
2017 628.609 7 625 49 390.625 4.375
Jumlah 5.004.872 28 7.335 140 8.768.113 24.000
Nilai Koefisien Korelasi (r) dari Metode Aritmatika didapatkan dengan rumus :
n ∑ xiyi−∑ xi ∑ yi
r = 2 2 2 2
√ n∑ xi − (∑ xi ) . √n ∑ yi −( ∑ yi )
7 × 24.000−28 ×7.335
= 2 2
√7 × 140−( 28 ) . √7 × 8.768.113−( 7.335 )
= -0,970135471787
Metode Geometrik
Metode Geometrik
Tahun Jumlah Penduduk (Pn) yi= ln Pn xi xi^2 yi^2 xi*yi
2010 621.274 13,340 1 1 177,94 13,34
2011 622.902 13,342 2 4 178,01 26,68
2012 624.373 13,345 3 9 178,08 40,03
2013 625.703 13,347 4 16 178,13 53,39
2014 626.614 13,348 5 25 178,17 66,74
2015 627.413 13,349 6 36 178,21 80,10
2016 627.984 13,350 7 49 178,23 93,45
2017 628.609 13,351 8 64 178,26 106,81
1.425,0
Jumlah 5.004.872 106,772 36 204 480,54
3
Nilai Koefisien Korelasi (r) dari Metode Geometrik didapatkan dengan rumus :
n ∑ xiyi−∑ xi ∑ yi
r = 2 2 2 2
√ n∑ xi − (∑ xi ) . √n ∑ yi −( ∑ yi )
8 ×480,54−36 × 106,772
= 2 2
√ 8× 204−( 36 ) . √ 8 ×1425,03−( 106,772 )
= 0,980949135590
n ∑ xiyi−∑ xi ∑ yi
r = 2 2 2 2
√ n∑ xi − (∑ xi ) . √n ∑ yi −( ∑ yi )
8× 22.565 .317−36 × 5.004 .872
= 2 2
√ 8× 204−( 36 ) . √ 8 ×3.131 .139.528 .720−( 5.004 .872 )
= 0,981252435272
Dari perhitungan nilai Koefisien Korelasi ( r ) maka didapat metode Least Square
yang terpilih untuk memproyeksikan jumlah penduduk. Karena metode Least Square
nilai Koefisien Korelasinya yang paling mendekati satu dari pada metode yang lainnya.
Karena Metode yang terpilih adalah Metode Least Square, maka sebelum
memproyesikan penduduk terlebih dahulu harus diketahui nilai koefisian a dan b. Namun
harus ditentukan terlebih dahulu nilai regesi.
Jumlah Penduduk
Tahun Tahun ke- (X) X*Y X^2
(Y)
2010 -7 621.274 -4.348.918 49
2011 -5 622.902 -3.114.510 25
2012 -3 624.373 -1.873.119 9
2013 -1 625.703 -625.703 1
2014 1 626.614 626.614 1
2015 3 627.413 1.882.239 9
2016 5 627.984 3.139.920 25
2017 7 628.609 4.400.263 49
Jumla
0 5.004.872 86.786 168
h
Proyeksi Penduduk
Sebelum memproyeksikan harus diasumsikan terlebih dahulu jumlah penduduk
pada tahun 2018 sampai 2028. Misal mengasumsikan jumlah penduduk tahun 2018
sampai 2028 sebanyak 700.000 penduduk per tahunnya. Setelah itu menghitung nilai
proyeksi tiap tahunnya dengan rumus Y = a + bx
Hasil Perhitungan untuk tahun selanjutnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Setelah nilai dari proyeksi jumlah penduduk diketahui maka langkah selanjutnya adalah menghitung proyeksi fasilitas
berdasdarkan data :
Total Jumlah Unit
Kebutuhan Air Bersih Jumlah Fasilitas Fasilitas Pemakai
Jenis Fasilitas Umum
(L/Org/Hari) (Unit) (Orang) (TT)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pendidikan
TK 10 L/murid/hari 2 2 2 3 4 5 7 7 32 2735
SD 10 L/murid/hari 3 7 7 9 11 21 23 28 109 26150
SMP 10 L/murid/hari 1 1 1 1 2 2 3 4 15 2745
SMA 10 L/murid/hari 1 1 2 2 2 3 3 3 17 3070
Kursus 10 L/murid/hari 1 1 2 2 2 3 4 5 20 2500
Perguruan Tinggi 15 L/org/hari 0 0 0 1 1 1 1 1 5 21493
Kesehatan
Puskesmas 1000 L/unit/hari 0 1 1 1 1 1 1 1 7
Rumah Sakit Umum 500 L/tt/hari 0 0 0 1 0 0 0 1 2 300
Rumah Sakit Swasta 1000 L/tt/hari 0 0 0 0 1 1 1 1 4 100
Polindes dan Posyandu 500 L/unit/hari 1 1 1 1 2 2 2 2 12
Peribadatan
Masjid 2000 L/unit/hari 15 17 21 32 33 35 37 40 230
Musholla 100 L/unit/hari 10 11 15 16 17 21 25 27 142
Gereja 20 L/unit/hari 1 1 1 1 1 1 1 1 8
Vihara 20 L/unit/hari 0 1 0 0 0 0 0 0 1
Industri
Formal 2500 L/unit/hari 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Non Formal 1500 L/unit/hari 0 0 0 1 0 0 0 1 2
Sarana Umum
Hotel Bintang 300 L/tt/hari 0 0 0 1 1 1 1 1 5 240
Hotel Melati 200 L/tt/hari 0 0 1 1 1 1 1 2 7 200
Rumah Makan 100 L/unit/hari 2 3 6 7 9 10 11 13 61
Bank 50 L/org/hari 1 1 1 1 1 1 2 2 10 874
Kantor 50 L/org/hari 2 4 4 8 10 12 12 15 67 1790
Jumlah 40 52 65 89 99 122 135 155 757 62197
5. Proyeksi Fasilitas
630.258 x 1
= 629.225 = 1 Unit
631.291 x 7
= 630.258 = 7 Unit
Kebutuhan Air Fasilitas = Jumlah Fasilitas x Nilai Kebutuhan Air Bersih (L/Org/Hari)
Sedangkan untuk perhitungan Q Non Domestik merupakan akumulasi per tahun dari
kebutuhan air setiap fasilitas umum. Contoh Perhitungan Q Non Domestik :
Setelah mengetahui jumlah kebutuahn air Non Domestik, langkah selanjutnya untuk
menghitung kebutuhan air bersih total adalah menghitung kebutuhan air Domestik
berdasarkan proyeksi jumlah penduduk tahun 2018 – 2028 menggunkan metode Least Square
sebagai berikut :
Sebelum menghitung kebutuhan air Domestik, terlebih dahulu menentukan jenis kota
berdasaran jumlah penduduk yang telah diproyeksi.
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa Jenis Kota termasuk Kota Besar dengan
jumlah penduduk 500 ribu – 1 juta dengan kebutuhan air org/hari = 170 L / orang / hari
Setelah mengetahui kebutuhan air Domestik dan kebutuhan air Non Domestik maka
tahap selanjutnya adalah menghitung kebutuhan air untuk kebocoran, kebutuhan air rata –
rata, kebutuhan air harian maksimum dan kebutuhan air untuk kebakaran dengan rumus
sebagai berikut :
Tahun 2018
o Q Kebocoran = 20 % x (106.968.264 + 90.544)
= 21.411.762 Liter
o Q Kebakaran = 10 % x 154.164.683
= 15.416.468 Liter
Hasil Perhitungan Q Kebocoran, Q Rata – Rata, Q Harian Maksimum dan Q Kebakaran untuk tahun selanjutnya dapat dilihat dalam
table barikut :
Setalah mengetahui nilai dai Q Domestik, Q Non Domestik, Q Kebocoran, Q Rata – Rata, Q
Harian Maksimum dan Q Kebakaran maka selanjutnya adalah mengitung Kebutuhan Air Bersih Total
dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah Kebutuhan Air Total tahun 2018 = 106.968.264 + 90.544 + 21.411.762 + 15.416.468
= 143.887.038
Hasil Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Total untuk tahun selanjutnya dapat dilihat pada table berikut :