PEMBAHASAN
Penentuan besarnya kebutuhan air pada suatu daerah pelayanan didasarkan pada
jumlah penduduk yang akan dilayani. Data pertumbuhan penduduk dari keseluruhan
jumlah penduduk di kelurahan Batakte dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2016
dapat dilihat pada tabel 4.1.
1. Metode Aritmatik
2. Metode Geometrik
3. Metode least square
Prosedur perhitungan proyeksi jumlah penduduk berdasarkan ketiga metode
dapat dilihat pada perhitungan berikut ini :
1. Metode Aritmatik
Pn = Po + ka( Tn – To )………………………………………………………(2.1)
P2−𝑃1
Ka =
T2−T1
P1670−P1194
Ka =
T2016−T2007
476
= 10
= 466
Pn = Po + Ka ( Tn – To )
P2026 = P2016 +466× (2026 − 2016)
= 2482 JIWA
2. Metode Geometrik
Pn = Po ( 1 + r )𝑛 ……………………………………………………….(2.2)
P2016 = P2007 (1 + r)𝑛
1670 = 1194 ( 1 + r )2016−2007
(1 + r )10 = 1670/1194
(1 + r )10 = 1.398
1+r = 1.3981/10
1+r = 1,0341
r =1,0341-1
r =0,0341
Pn = Po ( 1 + r )𝑛
P2026 = P2016 (1 + 0,0341)2026−2016
= 1670 ( 1 + 0,0341)10
= 1670 ( 1,0341)10
= 2335 jiwa
3. Metode Least Square
Y = a + bx……………………………………………………………………...(2.3)
Tabel 4.2 perhitungan Metode Least Square
Y = a + bx ……………………………………………………………………(2.3)
∑𝑌.∑x2 − ∑X .∑XY
a =
n.∑x2 − ( ∑X)2
( 13904x385) − ( 55x81993)
= ( 10x385) − (55)2
948035
= = 1149
825
𝑛 .∑X .Y−∑X .∑Y
b =
𝑛 .∑x2 − (∑X) 2
( 10)𝑥 (81993 )− ( 55)𝑥 ( 13904)
= ( 10𝑥385)− (55)2
55210
= = 66
825
=1149 + ( 66 X 1)
= 1215 jiwa
Berdasarkan Tabel 2.1 kebutuhan air domestic untuk daerah pedesaan adalah 100
ltr/org/hari dan jumlah penduduk yang dilayani adalah 80% dari total penduduk.
D = Pn x PA x TP …………………………………………………………………...(2.4)
= 198560 liter/hari
198560 liter
=
24 x 60 x 60 detik
198560 liter
=
86400 detik
= 2,2 liter/detik
Jadi kebutuhan air Domestik yaitu 2,2 liter/detik.
4.3.2 kebutuhan Air Non Domestik ( ND )
Maka :
ND = 25% x D ………………………………………………………………………(2.5)
= 0,55 liter/detik
Perhitungan kebutuhan air total didasarkan atas kebutuhan air domestik, non
domestik, dan kehilangan air. Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari kebutuhan
air total.
KA = (D + ND) x 20%..............................................................................................(2.6)
= 2,75 liter/detik
Maka :
T = D + ND + KA……………………………………………………………….(2.7)
Berdasarkan perhitungan kebutuhan air diatas maka diperoleh kebutuhan air sebagai
berikut :
1. Uji pipa ø 3”
Maka d = 3” = 3 x 2,54 cm = 7.62 cm = 0,0762 m
Dimana Q = A X V………………………………………………………(2.8)
= ¼ x 3,14 x ( 0,0762 )2
= 0,00455 m2
Q =AXV
𝑄 0,0022
V = =
𝐴 0,00455
= 0,48 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø 3” dapat digunakan.
= ¼ x 3,14 x ( 0,0635 )2
= 0,00316 m2
Q =AXV
𝑄 0,0022
V = =
𝐴 0,00316
= 0,69 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø2,5” dapat digunakan
3 . Uji pipa ø 2”
= ¼ x 3,14 x ( 0,058 )2
= 0,00264 m2
Q =AXV
𝑄 0,0022
V = =
𝐴 0,00264
= 0,83 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø2” dapat digunakan.
= ¼ x 3,14 x ( 0,038 )2
= 0,00113 m2
Q =AXV
𝑄 0,0022
V = =
𝐴 0,00113
= 1,94 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø1,5”dapat digunakan.
5. Uji pipa ø 1”
Maka d = 1” = 1 x 2,54 cm = 2,54 cm = 0,025 m
Dimana Q = A X V
= ¼ x 3,14 x ( 0,025 )2
= 0,00049 m2
Q =AXV
𝑄 0,0022
V = =
𝐴 0,00049
= 4,48 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø1” tidak dapat digunakan.
Berdasarkan hasil uji coba diatas, maka diameter pipa yang dapat digunakan
dalam perencanaan adalah ø 3” , ø 2,5”, ø 2”, ø 1,5”. Nilai tersebut dapat
memenuhi hasil uji coba. Selanjutnya nilai diameter yang digunakan dalam
perencanaan ini adalah ø 2,5” = 0,0635 cm , dan ø 3” = 0,0762 dan hasil uji coba
pipa dapat dilihat pada tabel berikut :
Berdasarkan tabel diatas, maka dimensi pipa yang digunakan untuk pipa
transmisi adalah GIP 3” = 0,0762 m dan dimensi pipa untuk pipa distribusi adalah
pipa GIP 2,5” = 0,0635 m. jenis pipa yang digunakan untuk pipa transmisi dan
distribusi adalah GIP ( Galvanis Iron Pipe ), agar dapat tehalang dari korosi dan air
yang mengalir tidak menjadi racun, membahayakan kesehatan dan tahan terhadap
bahan kimia seperti larutan asam, alkali, garam dan juga panas matahari.
4.5. Perhitungan Dimensi Pipa Distribusi
Dalam perencanaan dimensi pipa ini digunakan jenis pipa GIP (galvanis iron pipe),
karena jenis pipa ini telah dilapisi dengan seng. Lapisan ini melindungi baja dari
korosi. Hal ini paling sering digunakan untuk konstruksi diluar ruangan seperti pagar,
pegangan tangan, atau untuk beberapa pipa.
Perhitungan dimensi pipa distribusi yaitu dapat dihitung dengan syarat
perencanaan kecepatan (V) aliran dalam pipa GIP = 0.3-3 meter/detik ( Departemen
Pekerjaan Umum direktorat jendral cipta karya, 2006 ).
Perhitungan dimensi pipa distribusi adalah sebagai berikut :
. 1. Uji pipa ø 3”
= ¼ x 3,14 x ( 0,0762 )2
= 0, 0729 m2
Q =AXV
𝑄 0,0055
V = =
𝐴 0,0729
= 0,07 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø3”dapat digunakan.
= ¼ x 3,14 x ( 0,0635 )2
= 0,00316 m2
Q =AXV
𝑄 0,0055
V = =
𝐴 0,00316
= 1,74 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø2,5” dapat digunakan
3. Uji pipa ø 2”
Maka d = 2” = 2 x 2,54 cm = 5,08 cm = 0,058 m
Dimana Q = A X V
= ¼ x 3,14 x ( 0,058 )2
= 0,00264 m2
Q =AXV
𝑄 0,0055
V = =
𝐴 0,00264
= 2,08 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø2” dapat digunakan.
= ¼ x 3,14 x ( 0,038 )2
= 0,00113 m2
Q =AXV
𝑄 0,0055
V = =
𝐴 0,00113
= 4,86 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø1,5” tidak dapat digunakan.
5. Uji pipa ø 1”
= ¼ x 3,14 x ( 0,025 )2
= 0,00049 m2
Q =AXV
𝑄 0,0055
V = =
𝐴 0,00049
= 11,22 m/detik
Syarat V 0,3-3 m/dtk. Maka sesuai syarat diatas pipa ø1” tidak dapat digunakan
Berdasarkan hasil uji coba diatas, maka diameter pipa yang dapat digunakan dalam
perencanaan ini adalah diameter pipa ø 3” , 2,5”, 2”. Nilai diameter tersebut dipilih
karena dapat memenuhi hasil uji coba. Dan hasil perhitungan uji coba pipa dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5 hasil perhitungan uji coba ø pipa
1,85
0,0055m/dtk x ( 6m)0,54
= [ ]
0,2785 x 120 x (0,0762m)2,63
0,014 1,85
=[ ]
0,038
= [0,368]1,85
= 0,15m