Anda di halaman 1dari 41

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Perhitungan Proyeksi Penduduk


Besarnya Kebutuhan Air pada suatu daerah pelayanan didasarkan pada jumlah penduduk
yang akan dilayani. Dalam perhitungan jumlah penduduk untuk perencanaan jaringan Air Bersih di
Desa Enonapi Kecamatan Ki’e, metode yang digunakan adalah metode proyeksi penduduk.
Berdasarkan data pertumbuhan penduduk di Desa Enonapi sejak tahun 2007 sampai dengan
tahun 2016 seperti pada tabel 4.1 berikut ini, perhitungan proyeksi penduduk Desa Enonapi untuk
10 tahun kedepan yaitu sampai tahun 2026, yang dianalisis dengan menggunakan metode
Aritmatik, Geometrik, dan Least Square. Sesuai data perkembangan penduduk di Desa Enonapi.

Tabel 4.1 Data Statistik Jumlah Penduduk Desa Enonapi tahun


2007-2016

Jumlah Pertumbuhan Penduduk


No Tahun
Penduduk Jiwa
Jiwa Persen
1 2007 1189 - -

2 2008 1287 98 7.615%


3 2009 1361 74 5.437%
4 2010 1489 128 8.596%
5 2011 1555 66 4.244%
6 2012 1605 50 3.115%
7 2013 1667 62 3.719%
8 2014 1675 32 1.910%
9 2015 1716 41 2.389%
10 2016 1810 94 5.193%
Jumlah 645 42.220%
(Sumber : BPS Kabupaten TTS)

52
Prosedur perhitungan proyeksi jumlah penduduk berdasarkan ketiga metode dapat dilihat
pada perhitungan berikut ini :
1. Metode Aritmatik
Menurut rumus :
Pn = Po + Ka ( Tn – To )

P2 − P1
Ka = T2 − T1
P2016 − P2007
Ka = T2016 − T2007

1810 − 1189
= 2016 − 2007
621
= = 69 Jiwa
9

= Po + Ka (Tn – To)
P2026 = P2016 + 69 ( 2026-2016 )
= 1810 + 69 × ( 10 )
= 2500 jiwa
Contoh perhitungan Metode Aritmatik

2. Metode Geometrik
Menurut Rumus :
Pn = Po ( 1 + r )n

Pn = Po ( 1 + r )n
P 2016 = P2007 (1 + r )n
1810 = 1189 ( 1 + r )2016-2007
(1 + r )9 = 1810 /1189
(1 + r )9 = 1.52
r = 1.52 1/9
r = 1.048
r = 1.048 -1
r = 0.048
Pn = Po ( 1 + r )n

53
P2026 = P2016 ( 1 + r )2026-2016
= 1810 (1 + 0.048 )10
= 1810 (1.048) 10
= 2893 Jiwa
Contoh perhitungan Metode Geometrik
3. Metode Least Square
Menurut rumus : a + bx
Tabel 4.2 Perhitungan Metode Least Square

Tahun Jumlah Jumlah X.Y X2


Tahun
Penduduk
Penduduk (x)
(Y)
2007 1189 1 1189 1189 1
2008 1287 2 1287 2574 4
2009 1361 3 1361 4083 9
2010 1489 4 1489 5956 16
2011 1555 5 1555 7775 25
2012 1605 6 1605 9630 36
2013 1667 7 1667 11669 49
2014 1675 8 1675 13400 64
2015 1716 9 1716 15444 81
2016 1810 10 1810 18100 100
∑x=55 ∑ y=15354 ∑x.y=89820 ∑ X2=385
(Sumber : hasil perhitungan)

Y = a+ bx

(ΣY.ΣX2 )-(ΣX.ΣX.Y)
a =
(N.ΣX2 )-(ΣX)2

(15354 × 385) − (55 × 89820)


=
(10 × 385) − (55)2
967725
= = 1173
825
n ƩX. Y − ƩX. ƩY
b =
n. ƩX 2 − (ƩX)2
(10) × (89820) − (55) × (15354)
=
(10 × 385) − (55)2
53730
= = 65
825

54
Maka,
P2026 = 1810 + (65× 2026 – 2016)
= 1810+ (65 × 10)
= 2460 Jiwa
Contoh perhitungan Metode Leastquare

Tabel 4.3 Data Rekapitulasi Proyeksi Penduduk Desa Enonapi 2007-2016


menggunakan metode Aritmatik, Geometrik, Lastsquare.
Proyeksi Jumlah Penduduk

No Tahun Aritmatik Geometrik Lastsquare

1 2017 1879 1897 1875


2 2018 1948 1988 1940
3 2019 2017 2083 2005
4 2020 2086 2183 2070
5 2021 2155 2288 2135
6 2022 2224 2398 2200
7 2023 2293 2513 2265
8 2024 2362 2634 2230
9 2025 2431 2760 2395
10 2026 2500 2893 2460
(Sumber : hasil perhitungan)

Untuk memilih proyeksi jumlah Penduduk yang akan digunakan dengan hasil perhitungan
yang paling mendekati kebenaran harus dilakukan dengan menghitung Standar Deviasi(SD) yang
menggunakan rumus sebagai berikut :
Contoh perhitungan Standar Deviasi (SD) metode Aritmatik
2
Σ(Xi -Ẍ)
s =√
n-1
dimana :
S = Standar Deviasi
Xi = Variabel Independen X (Jumlah Penduduk)
Xmen = Rata-Rata X
n = Jumlah Data

55
392782.5
s =√
55-1
=7140.5
Contoh perhitungan Standar Deviasi (SD) metode Geometrik

53500804.72
s =√
55-1
= 972740.9
Contoh perhitungan Standar Deviasi (SD) metode Leastquare

348562.5
s =√
55-1
= 6336.5
Hasil perhitungan standar deviasi dari ketiga pada tahun berikutnya dapat dilihat pada tabel
4.4 , 4.6, dan 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.4 Standar Deviasi dari hasil perhitungan metode Aritmatik.
Tahun Tahun Jumlah Hasil proyeksi Xi- (Xi-
ke(X) Penduduk Aritmatik 10 tahun Ymean Xmean)2
( Jiwa) kedepan (Xi)
2007 1 1189 1879 -310.5 96410.25
2008 2 1287 1948 -241.5 58322.25
2009 3 1361 2017 -172.5 29756.25
2010 4 1489 2086 -103.5 10712.25
2011 5 1555 2155 -34.5 1190.25
2012 6 1605 2224 34.5 1190.25
2013 7 1667 2293 103.5 10712.25
2014 8 1675 2362 172.5 29756.25
2015 9 1716 2431 241.5 58322.25
2016 10 1810 2500 310.5 96410.25
Jumlah 55 21895 392782.5
Xmean 2189.5
Standar Deviasi 7140.5
(Sumber : hasil perhitungan)

56
Tabel 4.5 Standar Deviasi dari hasil perhitungan metode Geometrik
Tahun Tahun Jumlah Hasil proyeksi Xi- (Xi-
ke(X) Penduduk Geometrik 10 Ymean Xmean)2
( Jiwa) tahun kedepan
(Xi)
2007 1 1189 1897 -466.8 217940.12
2008 2 1287 1988 1987.9 3951866.64
2009 3 1361 2083 2083.4 4340350.94
2010 4 1489 2183 2183.4 4767024.80
2011 5 1555 2288 2288.2 5235642.40
2012 6 1605 2398 2398.0 5750326.99
2013 7 1667 2513 2513.1 6315607.14
2014 8 1675 2634 2633.7 6936456.58
2015 9 1716 2760 2760.1 7618338.01
2016 10 1810 2893 2892.6 8367251.11
Jumlah 55 23637.2 53500804.72
Xmean 2363.7 2363.721
Standar Deviasi 972740.9
(Sumber : hasil perhitungan)
Tabel 4.6 Standar Deviasi dari hasil perhitungan metode Lastsquare
Tahun Tahun Jumlah Hasil Xi- (Xi-
ke(X) Penduduk proyeksi Ymean Xmean)2
( Jiwa) Lastsquare 10
tahun
kedepan (Xi)
2007 1 1189 1875 -292.5 85556.25
2008 2 1287 1940 -227.5 51756.25
2009 3 1361 2005 -162.5 26406.25
2010 4 1489 2070 -97.5 9506.25
2011 5 1555 2135 -32.5 1056.25
2012 6 1605 2200 32.5 1056.25
2013 7 1667 2265 97.5 9506.25
2014 8 1675 2330 162.5 26406.25
2015 9 1716 2395 227.5 51756.25
2016 10 1810 2460 292.5 85556.25
Jumlah 55 21675 348562.5
Xmean 2167.5
Standar Deviasi 6336.5
(Sumber : hasil perhitungan)

57
Metode dengan perhitungan proyeksi yang paling tepat adalah metode yang memberikan
harga standar deviasi terkecil untuk menghitung kebutuhan air sesuai dengan tahun yang
direncanakan.
(Permen PU Nomor 18 Tahun 2007). Sehingga metode yang digunakan dalam perhitungan
kebutuhan air bersih adalah Metode Lastquare .

4.2 Analisis Kebutuhan Air Bersih


4.2.1 Kebutuhan Air Domestik ( D )
Dalam perencanaan kebutuhan air yang didasarkan kebutuhan domestik, menurut Sularso dan
H Tahara menyatakan bawha kebutuhan air domestik untuk masyarakat desa adalah 100
liter/orang/hari dan dengan tingkat pelayanan sebesar 10%. Berdasarkan data-data diatas dan hasil
proyeksi penduduk sampai tahun 2026 yaitu 2460 jiwa, maka kebutuhan air domestik masyarakat
Desa Enonapi Kecamatan Ki’e hingga tahun 2026 adalah sebagai berikut :
Kebutuhan Air Domestik :
D = Pn x PA x TP
Dimana :
D = Kebutuhan air Domestik (Liter/hari atau liter/detik)
Pn = Jumlah penduduk pada tahun rencana
PA= Pemakaian Air (Liter/orang/hari)
Tp = Tingkat Pelayanan (%)
D = 2460 x 100 x 0.80
= 196800 liter / hari
196800 liter
=
24×60×60 detik
196800 liter
= = 2,27 liter/detik
86400 detik
Jadi kebutuhan air Domestik yaitu 2,27 liter/detik.
Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Domestik

58
4.2.2 Kebutuhan Air Non Domestik
Untuk menghitung Kebutuhan Air Non Domestik diasumsikan 25 % – 30 % dari kebutuhan
Domestik. Dalam perencanaan ini dipakai 25 %. Kebutuhan Air Non Demestik untuk masyarakat
Desa Enonapi Kecamatan Ki’e adalah :
ND = 25 % x D
ND = 0.25 x 2,27 liter/detik
= 0,5675 liter/detik
Jadi kebutuhan air non domestik yaitu 0,5675 liter/detik.
Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Non Domestik

4.2.3 Kehilangan Air (KA)


Sesuai dengan ketetapan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Tahun 2002
maka kehilangan air dapat dihitung 20% dari total kebutuhan air (Qt).
Maka Kehilangan air (KA):
KA= 20% x Qt
Dimana :
KA= Kehilangan air
Qt = Kebutuhan air total
Contoh Perhitungan Kehilangan Air

4.2.4 Kebutuhan Air Total (Qt)


Kebutuhan air total dihitung dari kebutuhan air domestik, non domestik dan kehilangan air.
Maka kebutuhan air total adalah:
Qt = D + ND + KA
= 2,27 liter/detik + 0,5675 liter/detik + 20% Qt
Qt-0,2Qt = 2,27 liter/detik + 0,5675 litet/detik
0.80Qt = 2,27 liter/detik + 0,5675 liter/detik
2,27+ 0,5675
Qt =
0,8
= 3,546 Liter/detik atau 0,00354 m3/detik
Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Total (Qt)

59
4.2.5 Analisis Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak (Qp)
Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi pada jam-jam tertentu
dalam satu hari dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:
Qp = f2 x Qt
Dimana:
Qp = Debit waktu puncak (liter/detik)
Qt = Jumlah total kebutuhan air (liter/detik)
F2 = Faktor peak hour : 1,15-2 , sesuai Tabel 2.5
Qp = 1,2 x 3,546
= 4,255 liter/detik
Contoh Perhitungan Analisis Pemakaian Air Pada Jam Puncak (Qp)
4.2.6 Analisis Kebutuhan Air Maksimum (Ss)
Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk mengetahui berapa kapasitas
pengolahan (produksi) dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:
Ss = f1 x Qt
Dimana:
Ss = Kebutuhan harian maksimum (liter/detik)
Qt = Jumlah total kebutuhan air (liter/detik)
f1 = faktor maksimum day : 1,10-1,25, sesuai Tabel 2.4
Ss = 1,15 x 3,546
= 4,077 liter/detik
Contoh Perhitungan Analisis Kebutuhan Air Maksimum (Ss)
4.2.7 Analisis Ketersediaan Air
Untuk mengetahui kebutuhan air maksimum pada tahun rencana maka dilakukan analisa
sebagai berikut :

Vbutuh = 4,077 liter/detik x 86.400 detik


= 346.20 liter
= 346.20 m3
Vsedia = 1,8 liter/detik (Sumber PT. PLAN INTERNASIONAL)
= 1,8 liter/detik x 86.400 detik
= 155,520 liter/detik = 155.52 m3

60
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Desa Enonapi dari tahun 2017-2023
KEBUTUHAN
JUMLAH KEBUTUHAN AIR KEHILANGAN
NOMOR TAHUN AIR TOTAL (Qp) (Ss)
PENDUDUK AIR
Domestik Non Domestik (m3/dt) (Liter/Detik) (Liter/Detik)
(jiwa) (Liter/Detik)
(Liter/Detik) (Liter/Detik)

1 2017 1875 1.73 0.4340 0.54 0.00271 3.255 3.120

2 2018 1940 1.79 0.4490 0.56 0.00281 3.368 3.228

3 2019 2005 1.85 0.4641 0.58 0.00290 3.481 3.336

4 2020 2070 1.91 0.4791 0.60 0.00299 3.594 3.444

5 2021 2135 1.97 0.4942 0.62 0.00309 3.707 3.552

6 2022 2200 2.03 0.5092 0.64 0.00318 3.819 3.660

7 2023 2265 2.09 0.5243 0.66 0.00328 3.932 3.768

8 2024 2330 2.15 0.5393 0.67 0.00337 4.045 3.877

9 2025 2395 2.21 0.5543 0.69 0.00346 4.158 3.985

10 2026 2460 2.27 0.5675 0.71 0,00354 4.255 4.077


(Sumber : hasil perhitungan)

61
4.3 Sistem Penyediaan Air Bersih
4.3.1 Skema Jaringan Penyediaan Air Bersih Desa Enonapi

Hidran Umum
VI

Hidran Umum V

Zona 1 pembagian air dari Reservoir


ke Hidran Umum
Reservoir

Zona 2 pembagian air dari


BP & RG Reservoir ke Hidran Umum

Hidran Umum I
Reservoir

Mata Air
Hidran Umum
II

Hidran Umum
IV
Hidran Umum
III

Gambar 4.1. Skema Jaringan Air Bersih Desa Enonapi


Sumber : Analisis Penulis,2017

62
4.3.2 Data Topografi
Data topografi sesuai hasil pengolahan data sebagai berikut
1. Mata air ke Reservoir
Tabel 4.8 Data Topografi Mata Air Ke Reservoir

TITIK KE JARAK ELEVASI BEDA TINGGI


(m) (m) (m)
Mata air Bak pengumpul 6 701 704 3
Bak pengumpul Reservoir 573 704 799 95
(Sumber : hasil perhitungan)

820
Reservoir
+799

800

780

760

740

720

Bak Pengumpul
700 +704

Mata Air
680 +701
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Gambar 4.2. Titik Mata Air ke Reservoir


Sumber : Analisis Penulis,2017

63
2. Segmen 1 jalur kanan (Reservoir-Hidran Umum I,II, III, dan IV)
Tabel 4.9 Data Topografi Segmen 1
BEDA
TITIK JARAK ELEVASI KETERANGAN
TINGGI
KE (m) (m)
(m)
Reservoir 1 27 799 796 3
1 2 29 796 785 11
2 3 18 785 782 3
3 4 10 782 774 8
4 5 39 774 771 3
5 6 30 771 767 4
6 7 13 767 764 3
7 8 14 764 762 2
8 9 25 762 761 1 HU I
9 10 19 761 763 -2
10 11 26 763 762 1
11 12 27 762 761 1
12 13 22 761 761 0
13 14 30 761 760 1 HU II
14 15 39 760 762 -2
15 16 40 762 759 3
16 17 15 759 760 -1
17 18 66 760 758 2
18 19 40 758 750 8
19 20 18 750 758 -8
20 21 30 758 759 -1
21 22 38 759 758 1
22 23 27 758 758 0
23 24 19 758 759 -1
24 25 49 759 760 -1
25 26 24 760 760 0
26 27 23 760 759 1
27 28 20 759 760 -1
28 29 20 760 765 -5
29 30 35 765 766 -1
30 31 16 766 769 -3
31 32 22 769 775 -6 HU III
32 33 24 775 778 -3
33 34 1 778 787 -9

64
34 35 17 787 793 -6
35 36 85 793 786 7
36 37 49 786 777 9
37 38 35 777 776 1
38 39 18 776 785 -9
39 40 51 785 787 -2
40 41 27 787 790 -3
41 42 77 790 793 -3 HU IV
42 43 53 793 793 0
43 44 49 793 784 9
(Sumber : hasil perhitungan)

810
Hidran Umum 4
800 Reservoir +773
+799 Hidran Umum 3
790 Hidran Umum 1
+762 +775
780
Hidran Umum 2
770 +761
760
750
740
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647

Gambar 4.3. Titik Reservoir ke Hidran Umum Zona 1


Sumber : Analisis Penulis,2017

3. Segmen II jalur kiri (Reservoir-Hidran Umum V, dan VI)


Tabel 4.10 Data Topografi Jalur Kiri

BEDA KETER
JARAK ELEVASI
TITIK TINGGI
(m) (m) ANGAN
(m)

reservoir 1 34 799 794 5


1 2 14 794 792 2
2 3 5 792 790 2
3 4 28 790 787 3
4 5 31 787 786 1
5 6 21 786 785 1
6 7 25 785 783 2
7 8 70 783 782 1

65
8 9 33 782 785 -3
9 10 18 785 785 0
10 11 35 785 780 5
11 12 6 780 778 2
12 13 14 778 774 4
13 14 42 774 778 -4 HU V
14 15 30 778 779 -1
15 16 50 779 777 2
16 17 19 777 776 1
17 18 25 776 774 2
18 19 20 774 774 0
19 20 25 774 774 0
20 21 17 774 776 -2
21 22 10 776 781 -5
22 23 20 781 783 -2
23 24 17 783 783 0
24 25 36 783 784 -1
25 26 68 784 786 -2
26 27 34 786 788 -2
27 28 76 778 801 -23 HU VI
(Sumber : hasil perhitungan)

805
800 Reservoir
795 +799
Hidran Umum 6
790 Hidran Umum 5 +778
785 +774
780
775
770
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Gambar 4.4. Titik Reservoir ke Hidran Umum Zona 2


Sumber : Analisis Penulis,2017
4.3.3 Pompa
1. Perhitungan daya pompa
Dalam sistem pompa, elevasi outlet lebih rendah dari elevasi tangki penyimpanan
(reservoir) sehingga membutuhkan pompa untuk dapat menglirkan air dari mata air ke daerah
pelayanan. Menghitung daya pompa digunakan untuk mengetahui spesifikasi pompa yang akan
digunakan.

66
𝑄.𝐻.𝛾
D= 75ᶯ

Dimana :
D = Daya Pompa (HP)
Q = Debit (m3/detik)
H = Beda Tinggi (m)
γ = Berat Jenis Zat Cair (kgf/m3)
ᶯ = Efisiensi Pompa
𝑚3
1,8 .95 𝑚.100 𝑘𝑔𝑓/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
D= 75.0,85

=0,268 m3/detik
Perhitungan daya pompa (D) menggunakan diagram pemilihan pompa umum Sularso dan
Tahara seperti diagram diabawah ini head pompa adalah 95 m

Gambar 4.5. Diagram Pemilihan Pompa


Sumber : Sularso dan Tahara
Dari diagram pemilihan pompa diatas diperoleh spesifikasi pompa yang digunakan adalah
65 x 50X2-515 dan Kapasitas pompa 0,268 m3/detik dengan spesifikasi sebagai berikut:
Diameter Isap = 0,065 m
Diameter keluar = 0,050 m
Jumlah katup = 2 Katup
Daya motor = 15 Kw 15000 watt
67
4.3.4 Perhitungan Dimensi Pipa
1. Transmisi
Penggunaan pipa transmisi menyesuaikan dengan outlet pipa pada pompa, disini
menggunakan pipa GIP Ø 2”
2. Distribusi
Dalam perhitungan ini jenis pipa yang digunakan adalah Galvanised Iron Pipe (GIP) karena
jarak antara sumber dan permukiman sangat jauh dan melewati hutan sehingga jenis pipa lain
sangat mudah dirusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, misalnya dirusak dengan cara
dipotong atau dibakar. Perhitungan dimensi pipa menggunakan rumus baku Hazen Wiliams karena
sangat cocok untuk jaringan yang jauh. Metode yang digunakan adalah metode trial and error,
dengan diameter pipa yang selalu dirubah. Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam
perencanaan perpipaan misalnya sisa tekanan dalam pipa, kecepatan aliran dan sebagainya. Dalam
perhitungan dimensi pipa dan kehilangan tekanan dari reservoir daerah pelayanan terdapat 2 (dua)
Zona yaitu:

1. Zona 1 (Satu)
a.Pipa GIP Ø2”
- Dimensi pipa

Rumus yang digunakan adalah :


Q = A.V
Dimana :
Q = 1,5 liter/detik
= 0,0015 m³/detik
V = 0,3 – 3 m/dtk (Syarat Kecepatan)
Jika d = 2” = 2 x 25,4 mm = 50,8 mm = 0,0508 m (diameter pipa rencana)
1
A = 4 𝜋𝐷2
1
A = 4 𝑥 3,14 x 0,0508 2

A = 0,00202
= 0,00202 m2

68
Q =AxV
V = Q/A
= 0,0015 m³/detik
0,00202 m²
= 0,742 m/detik
Jadi, syarat dari kreteria perencanaan dimensi pipa 0,3-3 m/dtk dapat digunakan.

- Kehilangan Tekan (Hf)


Q = 1,5 liter/detik
CHW = 110 (tabel 2.7. Pipa baja baru)
L1 = 27,00 m (panjang pipa P0 – P1)
H1 = 799 m (Tabel Data Topografi)
H2 = 796 m
ΔH1 = 799 - 796 = 3 m
D = 50mm = 0, 508 m
10,666.𝑄 1,85
hf = L
𝑐 1,85. 𝑑4,87
10,666.0.00151,85
hf = 1101,85. 0,05084,87x 27 m = 0,59 m

HL1 = ΔH1 - hf = 3,00 m – 0,59 m = 2,41 m


Jadi sisa tekanan pada titik Reservoir ke Titik 1 adalah 2,41 m
Contoh Perhitungan Dimensi Pipa Dan Kehilangan Tekan pada Pipa Distribusi Zona 1

b.Pipa GIP Ø1,5”


- Dimensi pipa

Rumus yang digunakan adalah :


Q= A.V
Dimana :
=1 ltr/dtk
= 0,001 m³/dtk

V = 0,3 – 3 m/dtk (Syarat Kecepatan)


Jika D= 1,5” = 1,5 x 25,4 mm = 38,1 mm = 0,0381 m (diameter pipa rencana)
1
A = 4 𝜋𝐷2
1
A = 4 𝑥 3,14 x 0,0381 2

69
A = 0,11395
= 0,11395 m2
Q=AxV
V = Q/A
= 0,001 m³/detik
0,11395 m²
= 0,008 m/detik
Jadi, syarat dari kreteria perencanaan dimensi pipa 0,3-3 m/dtk dapat digunakan.

- Kehilangan Tekan (Hf)


Q = 1 liter/detik
CHW = 110 (tabel 2.7. Pipa baja baru)
L = 27,00m (panjang pipa P13 – P14)
H13 = 761 m (Tabel Data Topografi)
H14 = 760 m
ΔH1 = 761 - 760 = 1 m
D = 38,1mm = 0, 0381 m
10,666.𝑄 1,85
hf = L
𝑐 1,85.𝑑4,87
10,666.0,0011,85
hf = 1101,85. 0,03814,87x 30 m = 1,22 m

HL13 = ΔH13 - hf = 1-1,22 m – 0,07 m = -0,22 m


Jadi sisa tekanan pada patok 13 adalah -0,22m
Contoh Perhitungan Dimensi Pipa Dan Kehilangan Tekan pada Pipa Distribusi Zona 1

b. Pipa GIP Ø1”


- Dimensi pipa
Rumus yang digunakan adalah :
Q= A.V
Dimana :
Q= 0,5 liter/detik
= 0,0005 m³/detik
V= 0,3 – 3 m/dtk (Syarat Kecepatan)
JikaD= 1” = 1 x 25,4 mm = 25,4 mm = 0,0254 m (diameter pipa rencana)
1
A= 4 𝜋𝐷2
1
A= 4 𝑥 3,14 x 0,0254 2

70
A= 0,00050
= 0,00050 m2
Q= A x V
V= Q/A
= 0,0005 m³/detik
0,00050 m²
= 1 m/detik
Jadi, syarat dari kreteria perencanaan dimensi pipa 0,3-3 m/dtk dapat digunakan.

- Kehilangan Tekan (Hf)

Q = 0.5 liter/detik
CHW = 110 (tabel 2.7. Pipa baja baru)
L1 = 22 m (panjang pipa P31 – P32)
H31 = 769 m (Tabel Data Topografi)
H32 = 775 m
ΔH = 769 - 775 = -6 m
D = 25 mm = 0, 0254 m
10,666.𝑄 1,85
hf = L
𝑐 1,85. 𝑑4,87
10,666.0,00051,85
hf = 1101,85. 0,02544,87x 22 m = 1,74 m

HL = ΔH - hf = -6 m – 1,74 m = -7,74 m
Jadi sisa tekanan pada patok 1 adalah -7,74 m
Contoh Perhitungan Dimensi Pipa Dan Kehilangan Tekan pada Pipa Distribusi Zona 1

Perhitungan Dimensi Pipa dan Kehilangan Tekan Pada Titik-titik lainnya dapat dilihat pada
tabel 4.11

71
Tabel 4.11 Perhitungan Kehilangan Tekanan Dalam pipa Zona 1( Reservoir ke Daerah Pelayanan)

Selisih
Koefisien Diameter Jumlah elevasi Ukuran Tekanan Aliran
Jarak Debit H Hf HL
Dari Ke pipa pipa Jarak dari pipa nominal kecepatan
(m) l/s (m) (m) (m)
(CHW) (m) (m) sumber (inch) pipa (m) (V)
(m)
Reservoir 1 110 27.00 1.5 50 3.00 0.62 2.87 27.00 3.00 2 0.76
1 2 110 29.00 1.5 50 11.00 0.67 12.71 56.00 14.00 2 0.76
2 3 110 18.00 1.5 50 3.00 0.42 15.29 74.00 17.00 2 0.76
3 4 110 10.00 1.5 50 8.00 0.23 23.06 84.00 25.00 2 0.76
4 5 110 39.00 1.5 50 3.00 0.90 25.16 123.00 28.00 2 0.76
5 6 110 30.00 1.5 50 4.00 0.69 28.47 153.00 32.00 2 0.76
6 7 110 13.00 1.5 50 3.00 0.30 31.17 166.00 35.00 2 0.76
7 8 110 14.00 1.25 50 2.00 0.23 32.94 180.00 37.00 2 0.64
8 9 110 25.00 1.25 50 1.00 0.41 33.53 205.00 38.00 2 0.64
9 10 110 19.00 1.25 50 -2.00 0.31 31.21 224.00 36.00 2 0.64
10 11 110 26.00 1.25 50 1.00 0.43 31.79 250.00 37.00 2 0.64
11 12 110 27.00 1.25 50 1.00 0.44 32.34 277.00 38.00 2 0.64
12 13 110 22.00 1.25 50 0.00 0.36 31.98 299.00 38.00 1,5 0.64
13 14 110 30.00 1 37.5 1.00 1.33 31.65 329.00 39.00 1,5 0.91
14 15 110 39.00 1 37.5 -2.00 1.73 27.93 368.00 37.00 1,5 0.91
15 16 110 40.00 1 37.5 3.00 1.77 29.16 408.00 40.00 1,5 0.91
16 17 110 15.00 1 37.5 -1.00 0.66 27.49 423.00 39.00 1,5 0.91
17 18 110 66.00 1 37.5 2.00 2.92 26.57 489.00 41.00 1,5 0.91
18 19 110 40.00 1 37.5 8.00 1.77 32.80 529.00 49.00 1,5 0.91
19 20 110 18.00 1 37.5 -8.00 0.80 24.00 547.00 41.00 1,5 0.91
20 21 110 30.00 1 37.5 -1.00 1.33 21.68 577.00 40.00 1,5 0.91
21 22 110 38.00 1 37.5 1.00 1.68 21.00 615.00 41.00 1,5 0.91
22 23 110 27.00 1 37.5 0.00 1.19 19.80 642.00 41.00 1,5 0.91
23 24 110 19.00 1 37.5 -1.00 0.84 17.96 661.00 40.00 1,5 0.91
24 25 110 49.00 1 37.5 -1.00 2.17 14.79 710.00 39.00 1,5 0.91

72
25 26 110 24.00 1 37.5 0.00 1.06 13.73 734.00 39.00 1,5 0.91
26 27 110 23.00 1 37.5 1.00 1.02 13.71 757.00 40.00 1,5 0.91
27 28 110 20.00 1 37.5 -1.00 0.88 11.83 777.00 39.00 1,5 0.91
28 29 110 20.00 1 37.5 -5.00 0.88 5.94 797.00 34.00 1,5 0.91
29 30 110 35.00 1 37.5 -1.00 1.55 3.39 832.00 33.00 1,5 0.91
30 31 110 16.00 1 37.5 -3.00 0.71 -0.31 848.00 30.00 1 0.91
31 32 110 22.00 0.5 25 -6.00 1.95 -4.55 870.00 27.00 1 1.02
32 33 110 24.00 0.5 25 -3.00 2.12 -1.73 894.00 30.00 1 1.02
33 34 110 1.00 0.5 25 -9.00 0.09 -5.69 895.00 24.00 1 1.02
34 35 110 17.00 0.5 25 -6.00 1.50 -4.11 912.00 27.00 1 1.02
35 36 110 85.00 0.5 25 7.00 7.52 2.88 997.00 40.00 1 1.02
36 37 110 49.00 0.5 25 9.00 4.33 8.06 1046.00 42.00 1 1.02
37 38 110 35.00 0.5 25 1.00 3.09 1.30 1081.00 34.00 1 1.02
38 39 110 18.00 0.5 25 -9.00 1.59 -7.20 1099.00 24.00 1 1.02
39 40 110 51.00 0.5 25 -2.00 4.51 -3.12 1150.00 31.00 1 1.02
40 41 110 27.00 0.5 25 -3.00 2.39 -1.99 1177.00 30.00 1 1.02
41 42 110 77.00 0.5 25 -3.00 6.81 -6.41 1254.00 30.00 1 1.02
42 43 110 53.00 0.5 25 0.00 4.69 -1.29 1307.00 33.00 1 1.02
43 44 110 49.0 0.5 25 9.00 4.33 8.06 1356.00 42.00 1 1.02
(Sumber : hasil perhitungan)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas maka dapat diketahui hasil pada Zona 1 (Satu) Jalur Distribusi dari Reservoir ke daerah
pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Panjang total pipa 1356 meter,
2. Beda tinggi dengan sumber adalah 42 meter,
3. Total Sisa Tekanan dalam pipa adalah 8,06 m
4. Kecepatan aliran 0,76 m/dtk , 0,64 m/dtk, 0,91 m/dtk, 1,02 m/dtk
5. Diameter pipa digunakan 25 mm (1”), 37,5 mm (1,5”), 50 mm (2”)
6. Pipa yang digunakan adalah Galvanised Iron Pipe (GIP)

73
2.Zona 2 (Dua)
a. Pipa GIP Ø2”
- Dimensi pipa
Rumus yang digunakan adalah :
Q = A.V
Dimana :
Q = 1,5 liter/detik
= 0,0015 m³/detik
V = 0,3 – 3 m/dtk (Syarat Kecepatan)
Jika d = 2” = 2 x 25,4 mm = 50,8 mm = 0,0508 m (diameter pipa rencana)
1
A = 4 𝜋𝐷2
1
A = 4 𝑥 3,14 x 0,0508 2

A = 0,00202
= 0,00202 m2
Q =AxV
V = Q/A
= 0,0015 m³/detik = 0,742 m/detik
0,00202 m²
Jadi, syarat dari kreteria perencanaan dimensi pipa 0,3-3 m/dtk dapat digunakan.

- Kehilangan Tekan (Hf)


Q = 1,5 liter/detik
CHW = 110 (tabel 2.7. Pipa baja baru)
L1 = 34,00 m (panjang pipa P0 – P1)
H1 = 799 m
H2 = 794 m
ΔH1 = 799 - 796 = 5 m
D = 50mm = 0, 508 m
10,666.𝑄 1,85
hf = L1
𝑐 1,85. 𝑑4,87
10,666.0.00151,85
hf = 1101,85. 0,05084,87x 34 m = 0,79 m

HL1 = ΔH1 - hf = 5,00 m – 0,78 m = 4,22 m


Jadi sisa tekanan pada titik Reservoir ke Titik 1 adalah 4,22 m

74
b .Pipa GIP Ø2”
- Dimensi pipa
Rumus yang digunakan adalah :
Q = A.V
Dimana :
Q = 1 liter/detik
= 0,001 m³/detik
V = 0,3 – 3 m/detik (Syarat Kecepatan)
Jika d = 2” = 2 x 25,4 mm = 50,8 mm = 0,0508 m (diameter pipa rencana)
1
A = 4 𝜋𝐷2
1
A = 4 𝑥 3,14 x 0,0508 2

A = 0,00202 m2
Q =AxV
V = Q/A
= 0,001 m³/detik = 0,495 m/detik
0,00202 m²
Jadi, syarat dari kreteria perencanaan dimensi pipa 0,3-3 m/dtk dapat digunakan.

- Kehilangan Tekan (Hf)


Q = 1 liter/detik
CHW = 110 (tabel 2.7. Pipa baja baru)
L = 13,00m (panjang pipa P0 – P1)
H1 = 778 m
H2 = 774 m
ΔH1 = 778 - 774 = 4 m
D = 50mm = 0, 508 m
10,666.𝑄 1,85
hf = L1
𝑐 1,85. 𝑑4,87
10,666.0.0011,85
hf = 1101,85. 0,05084,87x 13 m = 0,15 m

HL1 = ΔH1 - hf = 4,00 m – 0,15 m = 3,85 m


Jadi sisa tekanan pada titik Reservoir ke Titik 1 adalah 3,85 m
Contoh Perhitungan Dimensi Pipa Dan Kehilangan Tekan pada Pipa Distribusi Zona 2. Perhitungan
Dimensi Pipa dan Kehilangan Tekan Pada Titik-titik lainnya dapat dilihat pada tabel4.12

75
4.12Tabel
Tabel4.13
Perhitungan Kehilangan
perhitungan kehilanganTekanan Dalampipa
tekanan dalam pipa Zona
Zona 2( Reservoir
2 (Reservoir ke Daerah
ke Daerah Pelayanan)
Pelayanan)

Dari ke Koefisien Jarak Debit Diameter H Hf HL Jumlah Selisih Ukuran Tekanan Aliran
pipa (m) l/s pipa (m) (m) (m) Jarak elevasi pipa nominal kecepatan
(CHW) (m) (m) dari (inch) pipa (m) (V)
sumber
(m)
reservoir 1 110 34 1,5 50 5.00 0.78 4.22 34.00 5.00 2" 0.76
1 2 110 14 1,5 50 2.00 0.32 5.89 48.00 7.00 2" 0.76
2 3 110 5 1,5 50 2.00 0.12 7.78 53.00 9.00 2" 0.76
3 4 110 28 1,5 50 3.00 0.65 10.13 81.00 12.00 2" 0.76
4 5 110 31 1,5 50 1.00 0.72 10.42 112.00 13.00 2" 0.76
5 6 110 21 1,5 50 1.00 0.48 10.93 133.00 14.00 2" 0.76
6 7 110 25 1,5 50 2.00 0.58 12.35 158.00 16.00 2" 0.76
7 8 110 70 1,5 50 1.00 1.62 11.74 228.00 17.00 2" 0.76
8 9 110 33 1,5 50 -3.00 0.76 7.98 261.00 14.00 2" 0.76
10 11 110 18 1,5 50 0.00 0.42 7.56 279.00 14.00 2" 0.76
11 12 110 35 1,5 50 5.00 0.81 11.75 314.00 19.00 2" 0.76
12 13 110 6 1,5 50 2.00 0.14 13.61 320.00 21.00 2" 0.76
13 14 110 14 1,5 50 4.00 0.15 17.46 334.00 25.00 2" 0.51
14 15 110 42 1,5 50 -4.00 0.46 13.00 376.00 21.00 2" 0.51
15 16 110 30 1,5 50 -1.00 0.33 11.68 406.00 20.00 2" 0.51
16 17 110 50 1,5 50 2.00 0.55 13.13 456.00 22.00 2" 0.51
17 18 110 19 1,5 50 1.00 0.21 13.93 475.00 23.00 2" 0.51

76
18 19 110 25 1,5 50 2.00 0.27 15.65 500.00 25.00 2" 0.51
19 20 110 20 1,5 50 0.00 0.22 15.43 520.00 25.00 2" 0.51
20 21 110 25 1,5 50 0.00 0.27 15.16 545.00 25.00 2" 0.51
21 22 110 17 1,5 50 -2.00 0.19 12.98 562.00 23.00 2" 0.51
22 23 110 10 1,5 50 -5.00 0.11 7.87 572.00 18.00 2" 0.51
23 24 110 20 1,5 50 -2.00 0.22 5.65 592.00 16.00 2" 0.51
24 25 110 17 1,5 50 0.00 0.19 5.46 609.00 16.00 2" 0.51
25 26 110 36 1,5 50 -1.00 0.39 4.07 645.00 15.00 2" 0.51
22 27 110 68 1,5 50 -2.00 0.74 1.33 713.00 13.00 2" 0.51
(Sumber : hasil perhitungan)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas maka dapat diketahui hasil pada Zona 2 (Dua) Jalur Distribusi dari Reservoir ke daerah
pelayanan adalah sebagai berikut:
7. Panjang total pipa 713 meter,
8. Beda tinggi dengan sumber adalah 13 meter,
9. Total Sisa Tekanan dalam pipa adalah 1,33 m
10. Kecepatan aliran 0,76 m/detik , dan 0,51 m/detik
11. Diameter pipa digunakan 50 mm (2”)
12. Pipa yang digunakan adalah Galvanised Iron Pipe (GIP)

77
4.3.5 Desain Bangunan Penangkap Mata Air (Broncaptering)
Broncaptering yaitu bangunan yang digunakan untuk menampung atau menangkap mata air yang
keluar dari mata air. Titik-titik mata air dibugkus, kemudian dari bangunan air yang dibentuk bak
ini air dialirkan ke bangunan reservoir yang ada. Titik - titik mata air yang ada di lokasi meyebar di
dua titik penyebaran sehingga di butuhkan 2 (dua) bangunan broncaptering dengan dimensi yang
berbeda yaitu :
1. Broncaptering berbentuk profil “ U “ dengan rincian ukuran sebagai berikut :
P = 1 m L = 1 T = 0.4 m

2. Broncaptering berbentuk persegi dengan rincian sebagai berikut


P = 1,5 m L = 1,5 T = 0.5 m

4.3.6 Perhitungan Dimensi Bak Pengumpul


Bak pengumpul merupakan media untuk menampung ketersediaan air dari broncaptering
untuk selanjutnya di pompa menuju Reservoir. Letak bangunan bak pengumpul berada dekat
dengan lokasi broncaptering, dengan jarak 6 (enam) meter. Dimensi dari bangunan bak pengumpul
ditentukan dari kebutuhan harian maksimum yang diperoleh dari perhitungan Analisis kebutuhan
Air, maka diperoleh perhitungan dimensi Bak Pengumpul sebagai berikut :
Kebutuhan air harian maksimum (Ss) pada tahun 2026 adalah:
Ss = 4,077 liter/detik = 0,004077 m3/detik.
Vday = 0,004077 m3/dtk x 24 x 60 x 60 dtk
= 0,004077 m3/dtk x 86.400 dtk
= 352,2528 m3
VBP = 30% x Kebutuhan air harian maksimum
= 0,30 x 352,2528 m3
= 105 m3

Keterangan : SS : Kebutuhan Air Maksimum (m3/detik.) Lihat Tabel 4.7


Vda : Volume Pemakaian Air (m3)
VBP : Volume Reservoir (m3)

78
Untuk menampung air sebanyak 105 m3, dimensi Bak Pengumpul direncanakan:

a. Volume air mati


Panjang = 6m
Lebar = 6m
Tinggi = 0,30 m
Volume = 6 m x 6 m x 0,30 m = 10,8 m3
b. Volume Efektif Bak Pengumpul
Panjang = 6 m
Lebar = 6m
Tinggi = 3, m
Volume = 6 m x 6 m x 3,00 m = 108 m3 > 105 m3 (aman)
c. Volume ruang udara
Panjang = 6 m
Lebar = 6m
Tinggi = 0,20 m
Volume = 6 m x 6 m x 0,20 m = 7,2 m3
d. Volume ruang lumpur
Panjang = 6 m
Lebar = 0,50 m
Tinggi = 0,20 m
Volume = 6 m x 0,50 m x 0,20 m = 0,06 m3

4.3.7 Perhitungan Dimensi Reservoir


Pada perencanaan Reservoir direncanakan pada daerah ketinggian yang merupakan elevasi
tertunggi dari titik mata air ke tititk penempatan reservoir agar bisa dialirkan dan direncanakan
berada dekat dengan daerah layanan agar mudah dikontrol.
Berdasarkan Milenium Development Goals (MDGs), untuk merencanakan Reservoir dapat
dihitung dengan 20-30% dari kebutuhan air maksimum harian yang diperoleh dari perhitungan
Analisis kebutuhan Air, maka diperoleh perhitungan dimensi Reservoir sebagai berikut Sehingga
untuk perencanaan Reservoir pada Jaringan Air Bersih Desa Enonapi kecamatan Ki’e dapat
dihitung sebagai berikut:

79
Kebutuhan air maksimum pada tahun rencana adalah:
Ss = 4,077 liter/detik = 0,004077 m3/detik.
Vday = 0,004077 m3/detik x 24 x 60 x 60 detik
= 0,004077 m3/detik x 86.400 detik
= 352,2528 m3
Vres = 20% x Kebutuhan Air Harian Maksimum
= 0,20 x 352,2528 m3
= 70,45 m3
Keterangan : SS : Kebutuhan Air Maksimum (m3/detik.) Lihat Tabel 4.7
Vday : Volume Pemakaian Air (m3)
Vres : Volume Reservoir (m3)
Untuk menampung air sebanyak 352,2528 m3, dimensi reservoir direncanakan:

a. Volume air mati


Panjang = 6m
Lebar = 5m
Tinggi = 0,30 m
Volume = 6 m x 5 m x 0,30 m = 9 m3
b. Volume Efektif Reservoir
Panjang = 6m
Lebar = 5m
Tinggi = 2,4 m
Volume = 6 m x 5 m x 2,4 m = 72 m3 > 70,45 m3 (aman)
c. Volume ruang udara
Panjang = 6m
Lebar = 5m
Tinggi = 0,20 m
Volume = 6 m x 5 m x 0,20 m = 6 m3
d. Volume ruang lumpur
Panjang = 6m
Lebar = 0,50 m
Tinggi = 0,2 m
Volume = 6 m x 0,50 m x 0,2 m = 0,6 m3

80
4.3.8 Perhitungan Dimensi Hidran Umum (HU)
Bangunan hidran umum berupa tabung dari fiberglass dengan volume sudah ditetapkan
2 m³, dengan pangkuan HU terbuat dari pasangan beton.

4.4 Rencana Anggaran Biaya


4.4.1 Perhitungan Volume
a.Volume Bronkaptering 1 (satu)
Volume Bronkaptering dibawah ini adalah rekapitulasi perhitungan volume. Sedangkan
perincian perhitungan volume terdapat dalam lampiran.
1. Pekerjaan Bouwplank = 9,00 m2
2. Pekerjaan Galian Tanah = 0,4813 m3
3. Pekerjaan urugan Pasir dibawah pondasi = 0,06875 m3
4. Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi = 0,55 m3
5. Pekerjaan Pasangan Batu = 0.15 m3
6. Pekerjaan Lantai Beton = 0,09 m3
7. Pekerjaan Plesteran = 3,00 m3
8. Pekerjaan Pengecetan = 3,00 m3

b. Volume Bronkaptering 2 (dua)


Volume Bronkaptering dibawah ini adalah rekapitulasi perhitungan volume. Sedangkan
perincian perhitungan volume terdapat dalam lampiran.
1. Pekerjaan Bouwplank = 9,00 m2
2. Pekerjaan Galian Tanah = 1,155 m3
3. Pekerjaan urugan Pasir dibawah pondasi = 0,165 m3
4. Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi = 1,65 m3
5. Pekerjaan Pasangan Batu = 0.45 m3
6. Pekerjaan Lantai Beton = 0,09 m3
7. Pekerjaan Plesteran = 7,20 m3
8. Pekerjaan Pengecetan = 7,20 m3

81
c. Volume Bak Pengumpul
Dalam perhitungan volume bak pengumpul ini adalah rekapitulasi perhitungan volume.
Sedangkan perincian perhitungan volume terdapat dalam lampiran.
1. Pekerjaan Bouwplank = 9,00 m2
2. Pekerjaan Galian = 20,52 m3
3. Pekerjaan urugan Pasir dibawah Pondasi = 0,9 m3
4. Pekerjaan urugan Pasir dibawah Lantai = 7,2 m3
5. Pekerjaan Pondasi Batu Kosong = 2,16 m3
6. Pekerjaan Batu Pondasi = 14,4 m3
7. Pekerjaan Lantai Beton = 6 m3
8. Pekerjaan Tiang Beton (8 Tiang Beton) = 3,087 m3
9. Pekerjaan Sloof Beton ( 4 Balok Sloof) = 3,24 m3
10. Pekerjaan Ringbalk Beton ( 6 Balok) = 3,24 m3
11. Pekerjaan Dinding Beton (8 Lempengan ) = 10,989 m3
12. Pekerjaan Dinding Pemisah Pencegah Turbelensi = 2,97 m3
13. Pekerjaan Penutup Beton = 3,6 m3
14. Pekerjaan Acian = 444 m2
15. Pekerjaan Pengecetan = 576 m2
d. Volume Reservoir
Dalam perhitungan volume Reservoir ini adalah rekapitulasi perhitungan volume.
Sedangkan perincian perhitungan volume terdapat dalam lampiran.
1. Pekerjaan Bouwplank = 9,00 m2
2. Pekerjaan Galian = 18,81 m3
3. Pekerjaan urugan Pasir dibawah Pondasi = 0,825 m3
4. Pekerjaan urugan Pasir dibawah Lantai = 6,00 m3
5. Pekerjaan Pondasi Batu Kosong = 1,98 m3
6. Pekerjaan Batu Pondasi = 13,2 m3
7. Pekerjaan Lantai Beton = 7,2 m3
8. Pekerjaan Tiang Beton (9 Tiang Beton) = 3,078 m3
9. Pekerjaan Sloof Beton ( 6 Balok Sloof) = 2,97 m3
10. Pekerjaan Ringbalk Beton ( 6 Balok) = 3,24 m3
11. Pekerjaan Dinding Beton (4 Lempengan ) = 8,1891 m3
12. Pekerjaan Dinding Pemisah Pencegah Turbelensi = 2,43 m3
13. Pekerjaan plesteran Turbelensi = 1,80 m3
82
14. Pekerjaan Penutup Beton = 3,00 m3
15. Pekerjaan Acian = 378 m2
16. Pekerjaan Pengecetan = 475,2 m2

e. Volume Pangkuan Hidran Umum


Dalam perhitungan volume Pangkuan Hidran Umum ini adalah rekapitulasi perhitungan
volume. Sedangkan perincian perhitungan volume terdapat dalam lampiran.

1. Pekerjaan Pemasangan Bouwplank = 9,00 m2


2. Pekerjaan Galian Pondasi = 17,86 m3
3. Pekerjaan Galian Lubang Resapan = 1,00 m3
4. Pekerjaan Urugan Tanah Dibawah Pondasi = 0,22 m3
5. Pekerjaan Urugan Pasir dibawah Lantai = 0,504 m3
6. Pekerjaan Pasangan Batu = 2,148 m3
7. Pekerjaan Lantai Beton = 0,3 m3
8. Pekerjaan Plesteran = 0,54 m2
9. Pekerjaan Pengecetan = 47,2 m2

f. Volume Pipa
Jumlah pipa yang dihitung adalah pipa yang dipakai pada jaringan. Asesoris dan pipa pada
bangunan sipil akan langung dihitung dalam Tabel Rencana anggaran Biaya (RAB). Kebutuhan
pipa sebagai berikut:
1. Pipa diameter Ø 2” ( 50 mm) = 1012 m = 169 Batang
2. Pipa diameter Ø 1,5” (37,5mm) = 549 m = 92 Batang
3. Pipa diameter Ø 1” (25 mm) = 508 m = 85 Batang

83
4.4.2 Standar Analisa
Standar analisa yang digunakan dalam perencanaan ini adalah Standar Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) 2016, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun
2016. Analisa harga satuan tiap item pekerjaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Analisa Harga Satuan
Analisa Harga Satuan
Jenis Pekerjaan : 1 m2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Satuan Pembayaran : OH
Harga Satuan Pekerjaan : Rp. 48.497,8

(Sumber: Permen PU,2016)

Daftar analisa pada tabel 4.13 adalah contoh penulisan Analisa Harga Satuan. Daftar analisa
seluruhnya dapat dilihat pada lampiran penulisan ini.

84
4.4.3 Daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Pada daftar RAB ini dapat dilihat rincian besar biaya per item pekerjaan yang dibutuhkan
dalam Perencanaan Sistem Penyediaan Air Berih Desa Enonapi Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor
Tengah Selatan dapat dilihat pada Tabel 4.14 Daftar Rincian Anggaran Biaya
Tabel 4.14 Daftar Rincian Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan : Skripsi
Pekerjaan : Rencana Anggaran Biaya
Jurusan : Teknik Sipil
Prodi : TPIPP
Semester : VIII (Delapan)

Jumlah
Harga Satuan
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga
(Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
Pekerjaan Pasangan
A
Bronkaptering 1 (Satu)
1 Pekerjaan Persiapan m2 9.00
2 Pemasangan Bouwplank m2 9.00 86,359.25 777,233.25
3 Galian Tanah Biasa m3 0.48125 46,032.78 22,153.27
4 Pekerjaan Urugan Tanah m3 0.06875 194,177.50 13,349.70
5 Pasangan Batu Pondasi m3 0.55 738,484.00 406,166.20
6 Pasangan Batu m3 0.15 738,484.00 110,772.60
7 Pekerjaan Lantai Beton m3 0.09 8,643,842.91 777,945.86
8 Plesteran m3 3.00 70,507.65 211,522.95
9 Pengecetan m3 3.00 29,037.50 87,112.50
Jumlah Harga 2,406,256.34
Pekerjaan Perpipaan dan
B
Acecoris
1 Pipa Ø2" Btg 1 593,400.00 593,400.00
2 Water Mur Buah 1 67,850.00 67,850.00
3 Double Neple Buah 1 23,000.00 23,000.00
Jumlah Harga 684,250.00
Total Jumlah Harga 3,090,506.34
(Sumber: Hasil Perhitungan)

85
Harga Satuan Jumlah Harga
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6

A Pekerjaan Pasangan
Bronkaptering 2 (Dua)
1 Pekerjaan Persiapan m2 9.00
2 Pemasangan Bouwplank m2 9.00 86,359.25 777,233.25
3 Galian Tanah Biasa m3 1.155 46,032.78 53,167.86
4 Pekerjaan Urugan Tanah m3 0.165 194,177.50 32,039.29
5 Pasangan Batu Pondasi m3 0.55 738,484.00 406,166.20
6 Pasangan Batu m3 1.65 738,484.00 1,218,498.60
7 Pekerjaan Lantai Beton m3 0.09 8,643,842.91 777,945.86
8 Plesteran m3 7.20 70,507.65 507,655.08
9 Pengecetan m3 7.20 29037.5 209,070.00
Jumlah Harga 3,981,776.13
B Pekerjaan Perpipaan
dan Acecoris
1 Pipa Ø2" Btg 1 593,400.00 593,400.00
2 Water Mur Buah 2 67,850.00 135,700.00
3 Double Neple Buah 1 23,000.00 23,000.00
4 Tee 2x2x2 Buah 1 41,285.00 41,285.00
Jumlah Harga 793,385.00
Total Jumlah Harga 4,775,161.13
(Sumber: Hasil Perhitungan)

Harga
Jumlah Harga
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
A Pekerjaan Bak Pengumpul
1 Pekerjaan Persiapan m2 9.00
Pekerjaan Pemasangan
2 m2 9.00 86,359.25 777,233.25
Bouwplank
3 Pekerjaan Galian m3 20.52 46,032.78 944,592.54
Pekerjaan Urugan pasir dibawah
4 m3 0.9 194,177.50 174,759.75
Pondasi
Pekerjaan Urugan Pasir dibawah
5 m3 7.20 194,177.50 1,398,078.00
Lantai
6 Pekerjaan Pasangan Batu Kosong m3 2.16 738,484.00 1,595,125.44
7 Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi m3 14.4 738,484.00 10,634,169.60
8 Pekejaan Lantai Beton m3 6.00 8,643,842.91 8,643,842.91
Pekerjaan Tiang Beton (9 tiang
9 m3 3.08 6,820,510.14 20,993,530.20
beton)
10 Pekerjaan Sloof Beton m3 10.99 6,110,743.94 67,150,965.10
11 Pekerjaan RingBalk Beton m3 3.24 6,512,982.89 21,102,064.55
12 Pekerjaan Dinding Beton m3 10.99 6,280,366.64 69,014,948.95

86
Pekerjaan Dinding Pemisah
13 m3 2.97 6,341,937.64 18,835,554.78
Pencegah Turbulensi
14 Pekerjaan Penutup Beton m3 3.60 8,724,342.91 31,407,634.46
15 Pekerjann Acian m2 444.00 28,584.69 12,691,601.25
16 Pekerjaan Pengecetan m2 576.00 29,037.50 16,725,600.00

Jumlah Harga 282,089,700.77


Pekerjaan Perpipaan dan
B
Acecoris
1 Pipa Ø2" Meter 12 98,900.00 1,186,800.00
2 Water Mur Buah 2 67,850.00 135,700.00
3 Double Neple Buah 4 28,750.00 115,000.00
4 Socket Ø2" Buah 4 23,575.00 94,300.00
4 Socket 90ᵒ Ø2" Buah 8 23,575.00 188,600.00
5 Dop Ø2" Buah 1 41,285.00 41,285.00
6 Pipa Hawa Buah 2 50,000.00 100,000.00
7 Stop Kran Ø2'' Buah 2 40,250.00 80,500.00

Jumlah Harga 1,942,185.00


Total Jumlah Harga 284,031,885.77
(Sumber: Hasil Perhitungan)

Harga Jumlah Harga


No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6

A Pekerjaan Pasangan Resrvoir


1 Pekerjaan Persiapan m2 9.00
2 Pekerjaan Pemasangan Bouwplank m2 9.00 86,359.25 777,233.25
3 Pekerjaan Galian m3 18.81 46,032.78 865,876.50
4 Pekerjaan Urugan pasir dibawah m3 0.825 194,177.50 160,196.44
Pondasi
5 Pekerjaan Urugan Pasir dibawah m3 6.00 738,484.00 4,430,904.00
Lantai
6 Pekerjaan Pasangan Batu Kosong m3 1.98 738,484.00 1,462,198.32
7 Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi m3 13.2 738,484.00 9,747,988.80
8 Pekejaan Lantai Beton m3 7.20 8,643,842.91 8,643,842.91
9 Pekerjaan Tiang Beton (9 tiang m3 3.08 6,816,830.14 20,982,203.16
beton)
10 Pekerjaan Sloof Beton m3 2.97 6,820,510.14 20,256,915.10
11 Pekerjaan RingBalk Beton m3 2.19 6,747,456.39 14,756,687.11
12 Pekerjaan Dinding Beton m3 8.19 6,287,266.64 51,487,055.20
13 Pekerjaan Dinding Pemisah m3 2.43 6,341,937.64 15,410,908.45
Pencegah Turbulensi
14 Pekerjaan Plesteran dinding m3 1.08 29,037.50 31,360.50
pemisah

87
15 Pekerjaan Penutup Beton m3 3.00 8,724,342.91 26,173,028.72
16 Pekerjann Acian m2 378.00 28,584.69 10,805,011.88
17 Pekerjaan Pengecetan m2 475.20 29,037.50 13,798,620.00

Jumlah Harga 199,790,030.33


B Pekerjaan Perpipaan dan
Acecoris
1 Pipa Ø2" Meter 12 98,900.00 1,186,800.00
2 Water Mur Buah 2 67,850.00 135,700.00
3 Double Neple Buah 4 28,750.00 115,000.00
4 Socket Ø2" Buah 4 23,575.00 94,300.00
4 Socket 90ᵒ Ø2" Buah 8 23,575.00 188,600.00
5 Dop Ø2" Buah 1 41,285.00 41,285.00
6 Pipa Hawa Buah 2 50,000.00 100,000.00
7 Stop Kran Ø2'' Buah 2 40,250.00 80,500.00

Jumlah Harga 1,942,185.00


Total Jumlah Harga 201,732,215.33
(Sumber: Hasil Perhitungan)

Harga Jumlah
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Satuan Harga
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
A Pekerjaan Hidran Umum
1 Pekerjaan Persiapan m2 9.00
2 Pemasangan Bouwplank m2 9.00 86,359.25 777,233.25
3 Galian Tanah Biasa m3 17.86 46,032.78 822,145.36
4 Pekerjaan Urugan Tanah m3 0.165 194,177.50 32,039.29
5 Galian Lubang Resapan m3 1.00 46,032.78 46,032.78
6 Urugan Pasir Dibawah Pondasi m3 0.22 194,177.50 42,719.05
7 Urugan Pasir Dibawah Lantai m3 0.504 194,177.50 97,865.46
8 Pasangan Batu m3 2.15 738,484.00 1,586,263.63
9 Pekerjaan Lantai Beton m3 0.30 8,643,842.91 2,593,152.87
10 Plesteran m2 0.66 70,507.65 46,535.05
11 Pek. Pengecetan m2 47.20 29037.5 1,370,570.00
Jumlah Harga 7,414,556.74
B Pekerjaan Perpipaan dan
Acecoris
1 Pipa Ø3/4" Meter 12 186,990.00 2,243,880.00
2 Water Mur Ø 3/4" Buah 4 20,700.00 82,800.00
3 Double Neple Ø 3/4" Buah 8 8,280.00 66,240.00
4 Socket 90ᵒ Ø3/4" Buah 4 6,900.00 27,600.00

88
5 Dop Ø3/4" Buah 1 4,485.00 4,485.00
6 Tee 2x2x3/4 Buah 1 9,775.00 9,775.00
7 Stop Kran Ø 3/4" Buah 1 31,625.00 31,625.00
8 Kran Air Ø 3/4" Buah 1 31,625.00 31,625.00
9 Viberglaas 2200 Buah 1 2,500,000.00 2,500,000.00
Jumlah Harga 4,998,030.00
Total Jumlah Harga 12,412,586.74
Jumlah Hidran Umum (Unit) 6
Total Jumlah Harga Pekerjaan Hidran Umum 74,475,520.42
(Sumber: Hasil Perhitungan)
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Jumlah Harga
Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6

Pekerjaan Pemasangan Pipa

A Bak Pengumpul - Reservoir


1 Pipa GIP Ø2" Meter 573.00 593,400.00 593,973.00
2 Socket buah 98.00 23,575.00 2,310,350.00
3 Socket Ø 90" buah 5.00 27,025.00 135,125.00
4 Socket Ø 45" buah 15.00 25,875.00 388,125.00
5 Double Neple buah 24.00 28,750.00 690,000.00
6 Water Mur buah 12.00 67,850.00 814,200.00
7 Meni Pipa Kg 5.00 60,000.00 300,000.00
Jumlah Harga 4,637,800.00
B Reservoir - Zona 1
1 Pipa Ø2" Meter 299.00 593,400.00 177,426,600.00
2 Pipa GIP Ø 1 1/2" merer 549.00 434,930.00 238,776,570.00
3 Pipa GIP Ø 1" meter 508.00 286,350.00 145,465,800.00
Jumlah Harga 561,668,970.00
Acecoris pipa Ø2
1 Socket buah 50.00 23,575.00 1,178,750.00
2 Socket 90"Ø 2 buah 5.00 23,575.00 117,875.00
3 Socket 45"Ø 2 buah 4.00 23,575.00 94,300.00
4 Double Neple Ø 2" buah 10.00 28,750.00 287,500.00
5 Water MurØ 2" buah 5.00 67,850.00 339,250.00
6 Tee 2x2x3/4 buah 1 41,285.00 41,285.00
7 Reducer 2"-1 1/2" buah 1 16,560.00 16,560.00
Jumlah Harga 2,075,520.00

Acecoris pipa Ø 1 1/2"

89
1 Socket buah 92.00 23,575.00 2,168,900.00
2 Socket 90"Ø 1 1/2'' buah 5.00 23,000.00 115,000.00
3 Socket 45" Ø 1 1/2 buah 6.00 22,425.00 134,550.00
4 Double Neple buah 18.00 28,750.00 517,500.00
5 Water Mur buah 9.00 23,000.00 207,000.00
6 Tee 1 1/2 x 3/4 buah 1.00 27,715.00 27,715.00
7 Reducer 1 1/2-1" buah 1.00 9,430.00 9,430.00
Jumlah Harga 3,180,095.00
acecoris pipaØ 1"
1 Socket buah 85.00 9,775.00 830,875.00
2 Socket 90 "Ø 1" buah 5.00 17,825.00 89,125.00
3 Socket 45 "Ø 1" buah 4.00 17,250.00 69,000.00
4 Double Neple buah 16.00 28,750.00 460,000.00
5 Water Mur buah 8.00 25,070.00 200,560.00
6 Tee 1 x1 x 3/4 buah 2.00 16,100.00 32,200.00
7 Dop buah 1.00 10,350.00 10,350.00
Jumlah Harga 1,692,110.00
C Reservoir-Zona II
1 Pipa GIP Ø2" Meter 713.00 593,400.00 423,094,200.00
2 Socket buah 118.00 23,575.00 2,781,850.00
3 Socket 90"Ø 2 buah 6.00 27,025.00 162,150.00
4 Socket 45"Ø 2 buah 4.00 25,875.00 103,500.00
5 Double Neple Ø 2" buah 24.00 28,750.00 690,000.00
6 Water MurØ 2" buah 12.00 67,850.00 814,200.00
7 Tee 2x2x3/4 buah 41,285.00 82,570.00
2.00
8 Dop Ø 2" buah 1.00 41,285.00 41,285.00
Jumlah Harga 427,769,755.00

d Upah
Pemasangan Pipa Ø 2" m' 1,585.00 593,400.00 940,539,000.00
Pemasangan Pipa Ø 1 1/ 2" m' 549.00 434,930.00 238,776,570.00
Pemasangan Pipa Ø 1" m' 508.00 286,350.00 145,465,800.00
Jumlah Harga 1,324,781,370.00
Total Jumlah Harga 2,325,805,620.00
(Sumber: Hasil Perhitungan)

90
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
Pompa dan Kelistrikan
A Pekerjaan Pompa
1 Pemasangan 1 unit Pompa
Sumersible Unit 1.00 36,966,750.00 36,966,750.00
Jumlah Harga 36,966,750.00
B Pekerjaan Kelistrikan
1 Pemasangan Meteran 2200 Watt
Unit 1 7,012,125.00 7,012,125.00
komplit
Jumlah Harga 7,012,125.00
Total Jumlah Harga 43,978,875.00
(Sumber: Hasil Perhitungan)

4.4.4 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Dalam daftar rekapitulasi ini dapat dilihat total biaya yang dibutuhkan pada Perencanaan
Sistem Penyediaan Air Bersih Desa Enonapi Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan.
REKAPITULASI
Kegiatan : Skripsi
Pekerjaan : Rencana Anggaran Biaya
Jurusan : Teknik Sipil
Prodi : TPIPP
Semester : VIII (Delapan)

Uraian Pekerjaan Jumlah Harga (Rp)


No
1 Pekerjaan Broncaptering 1 3,090,506.34
2 Pekerjaan Broncaptering 2 4,775,161.13
3 Pekerjaan Bak Pengumpul 284,031,885.77
4 Pekerjaan Reservoir 201,732,215.33
5 Pekerjaan Hidran Umum 6 Unit 74,475,520.42
6 Pekerjaan Perpipaan 2,325,805,620.00
7 Pekerjaan Pompa dan Listrik 43,978,875.00
Jumlah 2,937,889,783.99
Pajak-Pajak 10 % 293,788,978.40
Total 3,231,678,762.39
Dibulatkan 3,231,680,000,00
Terbilang : Tiga Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Satu Juta
Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah
(Sumber: Hasil Perhitungan)

91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada Bab IV yang telah diuraikan dengan hitungan-hitungan


maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.Kebutuhan air masyarakat Desa Enonapi pada tahun 2026 sebesar 4,077 liter/detik
2.Sistem jaringan yang digunakan pada Jaringan Air Bersih Desa Enonapi adalah Sistem Pompa
yaitu, Air yang ditampung dari Bak Pengumpul dipompa menuju Reservoir, setelah itu
menggunakan sistem Gravitasi, yaitu air dialirkan dari Reservoir menuju Hidran Umum yang
dibagi dalam 2 zona agar semua masyarakat terlayani dengan baik.
3.Besar biaya yang dibutuhkan untuk Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan Di Desa
Enonapi Kecamatan Ki’e adalah sebesar Rp. 3.231.680.000,- (Tiga Milyar Dua Ratus Tiga
Puluh Satu Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)

5.2 SARAN
Mengingat air merupakan kebutuhan vital bagi makhluk hidup sedangkan ketersediaan air
dimuka bumi tidak bertambah sehingga kebutuhan air bagi manusia selalu meningkat setiap saat
untuk itu diharapkan agar:
1.Pemakaian air harus seefisien mungkin agar semua kebutuhan pemakai air dapat terpenuhi dan
berkesinambungan.
2.Agar sistem penyediaan air bersih yang ada dapat berfungsi dengan baik selama umur pelayanan
yang direncanakan, perlu ada kegiatan pelaksanaan dan pemeliharaan

92

Anda mungkin juga menyukai