Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 6372 0 0 0 0 0
2 2008 6406 1 1 34 1156 34
3 2009 6478 2 4 72 5184 144
4 2010 6523 3 9 45 2025 135
5 2011 6601 4 16 78 6084 312
6 2012 6696 5 25 95 9025 475
7 2013 6765 6 36 69 4761 414
8 2014 6881 7 49 116 13456 812
9 2015 6954 8 64 73 5329 584
10 2016 7019 9 81 65 4225 585
11 2017 7081 10 100 62 3844 620
Jumlah 55 385 709 55089 4115
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
11 ( 4115 )−(55)(709)
r=
√ {11 ( 55089 )−( 709 )2 }{11 (385 )−( 55 )2 }
r = 0,341709
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 3932 0 0 0 0 0
2 2008 3950 1 1 18 324 18
3 2009 3965 2 4 15 225 30
4 2010 3971 3 9 6 36 18
5 2011 3981 4 16 10 100 40
6 2012 3989 5 25 8 64 40
7 2013 3985 6 36 -4 16 -24
8 2014 3996 7 49 11 121 77
9 2015 4004 8 64 8 64 64
10 2016 4040 9 81 36 1296 324
11 2017 4075 10 100 35 1225 350
Jumlah 55 385 143 3471 937
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
11 ( 937 )−(55)(385)
r=
√ {11 ( 3471 )−( 143 )2 }{11 (385 )−( 55 )2 }
r = 0,438768
Tabel 4.3 Proyeksi Penduduk Malanggaten dengan Metode Aritmatik
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 4778 0 0 0 0 0
2 2008 4794 1 1 16 256 16
3 2009 4805 2 4 11 121 22
4 2010 4824 3 9 19 361 57
5 2011 4863 4 16 39 1521 156
6 2012 4889 5 25 26 676 130
7 2013 4919 6 36 30 900 180
8 2014 4926 7 49 7 49 49
9 2015 4955 8 64 29 841 232
10 2016 5000 9 81 45 2025 405
11 2017 5044 10 100 44 1936 440
Jumlah 55 385 266 8686 1687
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
r = 0,614546
4.1.2 Metode Geometrik
Tabel 4.4 Proyeksi Penduduk Alastuwo dengan Metode Geometrik
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 6372 1 1 8,759668671 76,73179523 8,759668671
2 2008 6406 2 4 8,764990330 76,82505549 17,529980660
3 2009 6478 3 9 8,776167100 77,02110896 26,328501299
4 2010 6523 4 16 8,783089672 77,14266418 35,132358687
5 2011 6601 5 25 8,794976432 77,35161043 43,974882158
6 2012 6696 6 36 8,809265612 77,60316063 52,855593673
7 2013 6765 7 49 8,819517541 77,78388965 61,736622784
8 2014 6881 8 64 8,836519269 78,08407279 70,692154154
9 2015 6954 9 81 8,847072313 78,27068850 79,623650813
10 2016 7019 10 100 8,856376037 78,43539650 88,563760367
11 2017 7081 11 121 8,865170420 78,59124657 97,516874616
Jumlah 66 506 96,912813395 853,84068894 582,714047884
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
11 ( 582,714 )−(66)(96,913)
r=
√ {11 ( 853,841 )−( 96,913 )2 }{11 ( 506 )−( 66 )2 }
r = 0,996362
Tabel 4.5 Proyeksi Penduduk Banjarharjo dengan Metode Geometrik
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 3932 1 1 8,27690348 68,50713124 8,27690348
2 2008 3950 2 4 8,28147086 68,58275957 16,56294172
3 2009 3965 3 9 8,28526113 68,64555206 24,85578340
4 2010 3971 4 16 8,28677323 68,67061058 33,14709292
5 2011 3981 5 25 8,28928832 68,71230090 41,44644162
6 2012 3989 6 36 8,29129585 68,74558690 49,74777511
7 2013 3985 7 49 8,29029259 68,72895125 58,03204814
8 2014 3996 8 64 8,29304914 68,77466403 66,34439312
9 2015 4004 9 81 8,29504914 68,80784024 74,65544226
10 2016 4040 10 100 8,30399997 68,95641552 83,03999971
11 2017 4075 11 121 8,31262603 69,09975144 91,43888628
91,2060097 756,2315637
Jumlah 66 506 547,54770776
5 4
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
11 ( 582,714 )−(66)(96,913)
r=
√ {11 ( 853,841 )−( 96,913 )2 }{11 ( 506 )−( 66 )2 }
r = 0,940207
Tabel 4.6 Proyeksi Penduduk Malanggaten dengan Metode Geometrik
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 4778 1 1 8,4717773 71,7710111 8,4717773
2 2008 4794 2 4 8,4751204 71,8276660 16,9502408
3 2009 4805 3 9 8,4774123 71,8665197 25,4322370
4 2010 4824 4 16 8,4813587 71,9334460 33,9254350
5 2011 4863 5 25 8,4894108 72,0700959 42,4470541
6 2012 4889 6 36 8,4947431 72,1606597 50,9684584
7 2013 4919 7 49 8,5008605 72,2646299 59,5060238
8 2014 4926 8 64 8,5022826 72,2888090 68,0182606
9 2015 4955 9 81 8,5081524 72,3886581 76,5733720
10 2016 5000 10 100 8,5171932 72,5425799 85,1719319
11 2017 5044 11 121 8,5259547 72,6919035 93,7855017
Jumlah 66 506 93,4442661 793,8059788 561,2502925
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
11 ( 582,714 )−(66)(96,913)
r=
√ {11 ( 853,841 )−( 96,913 )2 }{11 ( 506 )−( 66 )2 }
r = 0,989804
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 6372 1 1 6372 40602384 6372
2 2008 6406 2 4 6406 41036836 12812
3 2009 6478 3 9 6478 41964484 19434
4 2010 6523 4 16 6523 42549529 26092
5 2011 6601 5 25 6601 43573201 33005
6 2012 6696 6 36 6696 44836416 40176
7 2013 6765 7 49 6765 45765225 47355
8 2014 6881 8 64 6881 47348161 55048
9 2015 6954 9 81 6954 48358116 62586
10 2016 7019 10 100 7019 49266361 70190
11 2017 7081 11 121 7081 50140561 77891
Jumlah 66 506 73776 495441274 450961
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
11 ( 450961 )−(66)(73776)
r=
√ {11 ( 495441274 )−( 73776 )2 }{11 (506 )−( 66 )2 }
r = 0,995783
Tabel 4.8 Proyeksi Penduduk Banjarharjo dengan Metode Least Square
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 3932 1 1 3932 15460624 3932
2 2008 3950 2 4 3950 15602500 7900
3 2009 3965 3 9 3965 15721225 11895
4 2010 3971 4 16 3971 15768841 15884
5 2011 3981 5 25 3981 15848361 19905
6 2012 3989 6 36 3989 15912121 23934
7 2013 3985 7 49 3985 15880225 27895
8 2014 3996 8 64 3996 15968016 31968
9 2015 4004 9 81 4004 16032016 36036
10 2016 4040 10 100 4040 16321600 40400
11 2017 4075 11 121 4075 16605625 44825
Jumlah 66 506 43888 175121154 264574
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
r = 0,938808
Jumlah
No Tahun x x2 y y2 xy
Penduduk
1 2007 4778 1 1 4778 22829284 4778
2 2008 4794 2 4 4794 22982436 9588
3 2009 4805 3 9 4805 23088025 14415
4 2010 4824 4 16 4824 23270976 19296
5 2011 4863 5 25 4863 23648769 24315
6 2012 4889 6 36 4889 23902321 29334
7 2013 4919 7 49 4919 24196561 34433
8 2014 4926 8 64 4926 24265476 39408
9 2015 4955 9 81 4955 24552025 44595
10 2016 5000 10 100 5000 25000000 50000
11 2017 5044 11 121 5044 25441936 55484
Jumlah 66 506 53797 263177809 325646
n (∑ XY )−( ∑ X )(∑ Y )
r= 2 2
√ {n ( ∑ Y 2 ) −( ∑Y ) }{n ( ∑ X 2) −( ∑ X ) }
r = 0,988945
Dengan menggunakan tiga metode proyeksi untuk data jumlah penduduk
di Desa Alastuwo, Banjarharjo dan Malanggaten dari tahun 2007 sampai 2017,
maka diketahui nilai kolerasi yang mendekati 1 (satu) adalah dari metode
geometri. Sehingga untuk menghitung proyeksi penduduknya dari tahun 2018
sampai dengan tahun 2037 dengan data terakhir tahun 2017 per tiap desa
digunakan metode geometrik. Berikut ini adalah nilai kolerasi dari tiga metode:
Tabel 4.10 Perbandingan Kolerasi Ketiga Metode Proyeksi Penduduk
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai kolerasi ke tiga desa yang
paling mendekati satu adalah Metode Geometri. Pemlihan ini dengan
pertimbangan bahwa nilai koefisien kolerasi untuk metode geometri mendekati
satu dan hal ini juga menunjukkan bahwa pada Desa Alastuwo, Banjarharjo dan
Malanggaten tingkat pertumbuhan penduduknya cukup pesat.
Dengan menggunakan metode geometri dengan menggunakan data jumlah
penduduk dari tahun 2007 – 2017 maka dapat diperoleh rata- rata persentase
pertambahan penduduk (r).
Contoh perhitungan persentase pertambahan penduduk (r) pada Desa Alastuwo:
Tahun 2007 – 2017
P2008 = P2007(1 + r )(2008-2007)
6406 = 6372 (1 + r )1
6406
1+r =
6372
r = 0,005336
Untuk desa Bnjarharjo dan Malanggaten untuk menentukan nilai r juga
menggunakan perhitungan yang sama seperti di atas.
Tabel 4.11 Perhitungan r pada Desa Alastuwo Berdasarkan Metode Geometri
Desa Desa
Tahu
Banjarharj Tahun
n Alastuwo Malanggaten Alastuwo Banjarharjo Malanggaten
o
2017 7081 4075 5044 2028 7870 4223 5325
Dari data jumlah fasilitas pada tahun 2017 di atas maka langkah
selanjutnya yakni memproyeksikan data fasilitas ketiga desa tersebut untuk
20 tahun ke depan pada tahun 2037. Menghitung proyeksi fasilitas dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ Pn ∑ Fn
=
∑ Po ∑ Fo
Dimana:
Pn = jumlah penduduk pada tahun proyeksi yang diinginkan (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada awala tahun proyeksi (jiwa)
Fn = jumlah fasilitas pada tahun proyeksi yang diinginkan (unit)
Fo = jumlah fasilitas pada awal tahun proyeksi (unit)
Contoh perhitungan proyeksi fasilitas :
a. Untuk sekolah di Desa Alastuwo
∑ Pn ∑ Fn
=
∑ Po ∑ Fo
8580 ∑ F 2037
=
6372 3
∑ F 2037 = 5 unit
Malanggate
Jenis Fasilitas Alastuwo Banjarharjo n Jumlah
Sekolah 5 7 6 18
Rumah Sakit 11 0 2 13
Masjid 29 20 9 58
Musholla 5 3 10 18
Gereja 3 2 2 7
Fasilitas Olahraga 5 0 3 8
Pasar 2 0 2 4
4.3 Pembagian Blok Pelayanan
Untuk mempermudah pelayanan dalam perencanaan Sistem Penyaluran
Air Limbah, maka daerah pelayanan ini dibagi menjadi blok-blok pelayanan.
Pada pelayanan kelurahan Malanggaten, Alastuwo, dan Banjarharjo ini kami
membagi daerah ketiga kelurahan menjadi 5 blok untuk pemudahan pelayanan
daerah. Pembagian blok diambil berdasarkan banyaknya pemukiman yang
terdapat pada daerah tersebut. Penentuan blok juga diambil dengan
memperhatikan jalur jalan pada setiap blok yang aan dilayani. Pembagian blok
yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Blo Data
Blo Terlayani Total Penduduk SR
Kelurahan k Penduduk QRS Qdom(l/dtk)
k (%) (%) Terlayani (unit)
(%) 2037
Malanggate 80,7
85 95 5567 4495,3525 1124 5,203 5,2029543
1 n 5
Jumlah 4495,3525 1124 5,203 5,2029543
Malanggate
85 100 85 5567 4731,95 1183 5,477 5,4767940
n
2
Banjarharjo 80 100 80 4349 3479,2 870 4,027 4,0268519
Jumlah 9916 8211,15 2053 9,504 9,5036458
Malanggate
85 100 85 5567 4731,95 1183 5,477 5,4767940
n
3
Banjarharjo 80 100 80 4349 3479,2 870 4,027 4,0268519
Jumlah 9916 8211,15 2053 9,504 9,5036458
Malanggate
100 5 5 6 1 0,046296 2 1 0,115741
n
2
Banjarharjo 100 15 15 7 2 0,092593 0 0 0
Jumlah 0,138889 0,115741
Malanggate
100 10 10 6 1 0,046296 2 1 0,115741
n
3
Banjarharjo 100 10 10 7 1 0,046296 0 0 0
Jumlah 0,092593 0,115741
0,03472 0,02314814
Malanggaten 100 5 5 9 1 10 1 2 1 0,005787
2 8
0,10416 0,02314814
2 Banjarharjo 100 15 15 20 3 3 1 2 1 0,005787
7 8
0,13888 0,04629629
Jumlah 0,011574
9 6
0,03472 0,02314814
Malanggaten 100 10 10 9 1 10 1 2 1 0,005787
2 8
0,06944 0,02314814
3 Banjarharjo 100 10 10 20 2 3 1 2 1 0,005787
4 8
0,10416 0,04629629
Jumlah 0,011574
7 6
0,27777 0,04629629
Alastuwo 100 25 25 29 8 5 2 3 1 0,005787
8 6
4
0,27777 0,04629629
Jumlah 0,005787
8 6
Setelah semua fasilitas diketahui kebutuhan air domestiknya maka semuanya di jumlah untuk mendapatkan kebutuhan air
domestik total Kecamatan Kebakkramat tahun 2037.
Contoh perhitungan, blok 1.
Qnon-dom total = Qsekolah + Qrumah sakit + Qmushola + Qmasjid + Qgereja + Qolahraga + Qpasar
= 0,046 + 0,116 + 0,046 + 0,069 + 0,006 + 0,035 + 0,139
= 0,457 L/detik
Untuk perhitungan kebutuha air bersih non domestik total Kecamatan Kebakramat tahun 2037 selengkapnya, dapat dilihat
pada tabel 4.22
Malanggate
0,046 0,116 0,035 0,023 0,006 0,035 0,139 0,399
n
2
Banjarharjo 0,093 0,000 0,104 0,023 0,006 0,000 0,000 0,226
Jumlah 0,139 0,116 0,139 0,046 0,012 0,035 0,139 0,625
Malanggate
0,046 0,116 0,035 0,023 0,006 0,035 0,139 0,399
n
3
Banjarharjo 0,046 0,000 0,069 0,023 0,006 0,000 0,000 0,145
Jumlah 0,093 0,116 0,104 0,046 0,012 0,035 0,139 0,544
Malanggate
5,477 0,399 5,876 0,00411327
n
2
Banjarharjo 4,027 0,226 4,253 0,002976782
Jumlah 9,504 0,625 10,129 0,007090052
Malanggate
5,477 0,399 5,876 0,00411327
n
3
Banjarharjo 4,027 0,145 4,172 0,002920069
Jumlah 9,504 0,544 10,048 0,007033339
0,2
1 4495
=
5
x (
1000 ) x 0,003962
= 0,0017 m3/dt
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut :
Tabel 4.25 Pembebanan Saluran Air Limbah Tiap Blok
Jumlah Q Qpeak
Jalur Beban saluran Luas blok Qaverage Faktor Qpeak Qpeak Faktor inflitrasi Qinflitrasi Qinflitrasi Qpeak total Qmin Qmin
penduduk per avarage total
(blok) (ha) (m3/dtk) peak (m3/hari) (m3/dtk) (m3/ha.hari) (m3/hari) (m3/dtk) (m3/hari) (m3/hari) (m3/dtk)
Awal Akhir blok (jiwa) (m3/hari) (m3/dtk)
B4 A9 100% blok 1 72,77828 4495,3525 342,3 0,003962 3,3 1129,67 0,013075 13 946 0,011 2075,79 0,02 146,5619 0,00170
E3 IPAL 100% blok 2 85,75823 8211,15 612,6 0,00709 3,2 1960,26 0,022688 12 1029 0,012 2989,36 0,03 295,8516 0,00342
D1 E6 100% blok 3 89,60305 8211,15 607,7 0,007033 3,2 1944,58 0,022507 11,8 1057 0,012 3001,89 0,03 293,4851 0,00340
A3 IPAL 100% blok 4 145,2375 7335,9 572,7 0,006628 3,2 1832,52 0,02121 9,5 1380 0,016 3212,28 0,04 270,4082 0,00313
C3 D6 100% blok 5 247,7355 10081,08 782,7 0,009059 3,1 2426,29 0,028082 8 1982 0,023 4408,18 0,05 393,8340 0,00456
Tabel 4.26 Pembebanan Saluran Air Limbah untuk SaluranPrimer dan Sekunder
Jalur
jumlah Luas subblok Faktor Qinflitrasi Qpeak total
(%) Qave (m3/dtk) faktor peak Qpeak (m3/dtk) Qmin (m3/dtk)
Beban saluran penduduk (ha) inflitrasi (m3/dtk) (m3/dtk)
Awal Akhir
(blok) (jiwa)
Primer 4. BLOK 4
sekunder A1 A3 20% blok 4 20 1467 0,00132561 3,2 0,00424195 29,04750000 9,5 0,00319388 0,00743583 0,00028625
sekunder A2 A3 25% blok 4 25 1834 0,00165701 3,2 0,00530244 36,30937500 9,5 0,00399235 0,00929479 0,00037414
Primer A3 A4 45% blok 4 45 3301 0,00298262 3,2 0,00954438 65,35687500 9,5 0,00718623 0,01673061 0,00075746
Primer A4 A5 65% blok 4 65 4768 0,00430823 3,2 0,01378633 94,40437500 9,5 0,01038011 0,02416644 0,00117761
sekunder A6 A5 25% blok 4 25 1834 0,00165701 3,2 0,00530244 36,30937500 9,5 0,00399235 0,00929479 0,00037414
Primer A5 A7 90% blok 5 90 6602 0,00596524 3,2 0,01908877 130,71375000 9,5 0,01437246 0,03346123 0,00174019
sekunder A8 A7 10% blok 4 10 734 0,00066280 3,2 0,00212097 14,52375000 9,5 0,00159694 0,00371791 0,00012460
Primer A7 A9 100% blok 4 100 7336 0,00662804 3,2 0,02120974 145,23750000 9,5 0,01596940 0,03717914 0,00197472
100% blok 4 100 7336 0,00662804 3,2 0,02120974 145,23750000 9,5 0,01596940 0,03717914 0,00197472
Primer A9 IPAL 100% blok 1 100 4495 0,00396209 3,3 0,01307490 72,77828000 13 0,01095044 0,02402534 0,00107030
Total 11831 0,01059014 6,5 0,03428464 218,01578000 22,5 0,02691984 0,06120448 0,00304503
Primer 1. BLOK 1
sekunder B1 B4 5% blok 1 5 225 0,00019810 3,3 0,00065375 3,63891400 13 0,00054752 0,00120127 0,00002939
sekunder B2 B4 10% blok 1 10 450 0,00039621 3,3 0,00130749 7,27782800 13 0,00109504 0,00240253 0,00006753
sekunder B3 B4 5% blok 1 5 225 0,00019810 3,3 0,00065375 3,63891400 13 0,00054752 0,00120127 0,00002939
Primer B4 B6 20% blok 1 20 899 0,00079242 3,3 0,00261498 14,55565600 13 0,00219009 0,00480507 0,00015515
sekunder B5 B6 15% blok 1 15 674 0,00059431 3,3 0,00196124 10,91674200 13 0,00164257 0,00360380 0,00010985
Primer B6 B7 65% blok 1 66 2967 0,00261498 3,3 0,00862943 48,03366480 13 0,00722729 0,01585672 0,00065007
Primer B7 A9 100% blok 1 100 4495 0,00396209 3,3 0,01307490 72,77828000 13 0,01095044 0,02402534 0,00107030
Primer 5. BLOK 5
sekunder C1 C3 25% blok 5 25 2520 0,00226469 3,1 0,00702053 61,93387500 8 0,00573462 0,01275515 0,00054491
sekunder C2 C3 10% blok 5 10 1008 0,00090587 3,1 0,00280821 24,77355000 8 0,00229385 0,00510206 0,00018147
Primer C3 C5 50% blok 5 50 5041 0,00452937 3,1 0,01404106 123,86775000 8 0,01146924 0,02551029 0,00125188
sekunder C4 C5 25% blok 5 25 2520 0,00226469 3,1 0,00702053 61,93387500 8 0,00573462 0,01275515 0,00054491
Primer C5 C7 75% blok 5 75 7561 0,00679406 3,1 0,02106158 185,80162500 8 0,01720385 0,03826544 0,00203645
sekunder C6 C7 25% blok 5 25 2520 0,00226469 3,1 0,00702053 61,93387500 8 0,00573462 0,01275515 0,00054491
Primer C7 D5 100% blok 5 100 10081 0,00905875 3,1 0,02808211 247,73550000 8 0,02293847 0,05102058 0,00287607
Primer 3. BLOK 3
sekunder D1 D2 15% blok 3 15 1232 0,00105500 3,2 0,00337600 13,44045750 11,8 0,00183562 0,00521162 0,00021998
Primer D2 D3 50% blok 3 50 4106 0,00351667 3,2 0,01125334 44,80152500 11,8 0,00611873 0,01737207 0,00093290
Primer D3 D6 85% blok 3 85 6979 0,00597834 3,2 0,01913068 76,16259250 11,8 0,01040184 0,02953252 0,00176350
sekunder D4 D5 15% blok 3 15 1232 0,00105500 3,2 0,00337600 13,44045750 11,8 0,00183562 0,00521162 0,00021998
15% blok 3 15 1232 0,00105500 3,2 0,00337600 13,44045750 11,8 0,00183562 0,00521162 0,00021998
Primer D5 D6 100% blok 5 100 10081 0,00905875 3,1 0,02808211 247,73550000 8 0,02293847 0,05102058 0,18412475
Total 11313 0,01011375 6,3 0,03145811 261,17595750 19,8 0,02477409 0,05623220 0,18434473
100% blok 3 100 8211 0,00703334 3,2 0,02250669 89,60305000 11,8 0,01223745 0,03474414 0,00214325
Primer D6 E5
100% blok 5 100 10081 0,00905875 3,1 0,02808211 247,73550000 8 0,02293847 0,05102058 0,18412475
Primer Total 18292 0,01609208 6,3 0,05058880 337,33855000 19,8 0,03517593 0,08576472 0,18626800
Primer 2. BLOK 2
sekunder E1 E3 5% blok 2 5 411 0,00035450 3,2 0,00113441 4,28791150 12 0,00059554 0,00172995 0,00005934
sekunder E2 E3 25% blok 2 25 2053 0,00177251 3,2 0,00567204 21,43955750 12 0,00297772 0,00864976 0,00040934
Primer E3 E6 35% blok 2 35 2874 0,00248152 3,2 0,00794086 30,01538050 12 0,00416880 0,01210966 0,00061297
sekunder E4 E5 50% blok 2 50 4106 0,00354503 3,2 0,01134408 42,87911500 12 0,00595543 0,01729952 0,00094043
50% blok 2 50 4106 0,00354503 3,2 0,01134408 42,87911500 12 0,00595543 0,01729952 0,00094043
100% blok 3 100 8211 0,00703334 3,2 0,02250669 89,60305000 11,8 0,01223745 0,03474414 0,00214325
Primer E5 E6
100% blok 5 100 10081 0,00905875 3,1 0,02808211 247,73550000 8 0,02293847 0,05102058 0,18412475
Total 22398 0,01963711 10 0,06193288 380,21766500 32 0,04113136 0,10306424 0,18720842
85% blok2 85 6979 0,00602654 3,2 0,01928494 72,89449550 12 0,01012424 0,02940918 0,00177772
100% blok 3 100 8211 0,00703334 3,2 0,02250669 89,60305000 11,8 0,01223745 0,03474414 0,00214325
Primer E6 IPAL
100% blok 5 100 10081 0,00905875 3,1 0,02808211 247,73550000 8 0,02293847 0,05102058 0,18412475
Total 25272 0,02211863 10 0,06987374 410,23304550 32 0,04530016 0,11517390 0,18804572
sekunder E7 IPAL 15% blok 2 15 1232 0,00106351 3,2 0,00340323 12,86373450 12 0,00178663 0,00518985 0,00022175
4.9 Perhitungan Dimensi Pipa
Dalam perhitungan dimensi saluran air limbah didasarkan pada
perencanaan saluran yang dapat melayani blok-blok pelayanan, dimana setiap
blok pelayanan memiliki debit air limbah yang berbeda-beda yang tergantung
dari populasi penduduk dan besarnya kebutuhan air bersih.
Sebelum dilakukan perhitungan dimensi saluran untuk tiap-tiap jalur
yang direncanakan, maka ditentukan terlebih dahulu besarnya beban saluran
tersebut. Selain itu dalam perhitungan dimensi pipa untuk saluran air limbah,
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecepatan minimum adalah
0,6 m/detik, kemudian direncanakan nilai d/D dimana d/D adalah 0,7.
Kemudian untuk menentukan besarnya Qp/Qf dan d/D dapat dilihat pada
grafik “Hydraulic Elements for Circular Sewer” pada Gambar 4.3 dibawah
ini:
Qf
c. Vfull =
0,25 π D 2
0,00896
= 2
0,25 π ( 0,250)
= 2,83362 m/s
Besarnya Qmin = 0,000286 m3/s, maka :
Qmin 0,00 0286
= = 0,03195
Qf 0,00896
Karena sebagian dari slope medan yang digunakan kecepatan minimum (Vmin) ada yang belum memenuhi, maka slope medan yang kecepatan
minimummnya belum memenuhi slope medan diganti dengan slope hasil coba-coba (saluran) sampai kecepatan miniummnya diatas 0,6 m/s.
4.10 Perhitungan Penanaman Pipa
Penanaman pipa diusahakan sedapat mungkin pada slope medan dan
penanamannya diusahakan sedemikian rupa sehingga pemompaan tidak
diperlukan. Pompa digunakan apabila penanaman pipa mencapai 7 m (batas
air tanah). Untuk beberapa saluran yang bertemu dalam satu manhole dan
mempunyai beda ketinggian kurang lebih 1 meter dapat digunakan drop
manhole. Kedalaman penanaman pipa minimal harus disesuaikan dengan
kelas yang dilewati saluran, jenis tanah, lokasi bangunan yang akan
menggunakan fasilitas penyaluran air buangan, kekuatan saluran dan diameter
saluran.
Contoh perhitungan penanaman Pipa A1-A3:
Elevasi tanah awal = 6,8 m (a)
Elevasi tanah akhir = 6,5 m (b)
Panjang pipa = 966,5 m (c)
Slope medan = (a-b) / (c) = 0,00030105 (d)
∆H medan = (c) x (d) = 0,30 m
Diameter pipa = 0,250 m (e)
Asumsi kedalaman awal =1m (f)
Slope saluran = 0,01093
∆H saluran = 0,00030105 x 966,5
= 0,3000 m (g)
Keadaan awal
Elevasi tanah awal = 6,8 m
Elevasi awal pipa
Elevasi atas pipa = (a) - (f)
= 6,8 m - 1 m
= 5,8 m (h)
Elevasi bawah pipa = (h) - (e)
= 6,5 m – 0,250 m
= 6,25m (i)
Keadaan akhir
Elevasi tanah akhir = 6,5 m
Elevasi akhir pipa
Elevasi atas pipa = (h) - (g)
= 6,5 m - 0,30 m
= 1,95 m (j)
Elevasi bawah pipa = (i) - (e)
= 5,5 m - 0,250 m
= 5,25m
Kedalaman penanaman pipa awal =1m
Kedalaman penanaman pipa akhir = Elevasi tanah akhir – (j)
=6,5 m – 5,5000m
= 1m
Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.28
Tabel 4.28 Perhitungan Penanaman Pipa Primer dan Sekunder Kecamatan Kebakkramat 2037
D D AH Elevasi medan Kedalaman Elevasi awal pipa Kedalaman Elevasi akhir pipa
Jalur Panjang A H saluran Slope
Terpakai Terpakai medan Slope Saluran (m) penanaman pipa (m) penanaman pipa (m)
Pipa (m) (m) Medan
Awal Akhir (m) (mm) (m) awal akhir awal (m) akhir (m) awal akhir
Primer 4. BLOK 4
sekunder A1 A3 996,5 0,250 250 0,30 0,3000 0,00030105 0,00030105 6,8 6,5 1,00 5,800 5,550 1,00 5,500 5,300
sekunder A2 A3 800 0,290 290 0,20 0,2000 0,00025000 0,00025000 6,7 6,5 1,00 5,700 5,410 1,00 5,500 5,120
Primer A3 A4 1023 0,420 420 0,40 0,7161 0,00039101 0,00070000 6,5 6,1 1,00 5,500 5,080 1,32 4,784 4,660
Primer A4 A5 298,5 0,310 310 0,30 0,3000 0,00100503 0,00100503 6,1 5,8 1,32 4,784 4,473 1,32 4,484 4,163
sekunder A6 A5 262 0,230 230 0,20 0,2000 0,00076336 0,00076336 6 5,8 1,32 4,680 4,450 1,32 4,480 4,220
Primer A5 A7 433,5 0,470 470 0,10 0,3902 0,00023068 0,00090000 5,8 5,7 1,32 4,480 4,010 1,61 4,090 3,540
sekunder A8 A7 490 0,190 190 0,20 0,2000 0,00040816 0,00040816 5,9 5,7 1,61 4,290 4,100 1,61 4,090 3,910
Primer A7 A9 387 0,420 420 0,20 0,2322 0,00051680 0,00060000 5,7 5,5 1,61 4,090 3,670 1,64 3,858 3,250
Primer A9 IPAL 420,5 0,510 510 0,20 0,5046 0,00047562 0,00120000 5,5 5,3 1,64 3,860 3,350 1,94 3,355 2,840
Primer 1. BLOK 1
sekunder B1 B4 613 0,150 150 0,10 0,1000 0,00016313 0,00016313 7,3 7,2 1,00 6,300 6,150 1,00 6,200 6,000
sekunder B2 B4 332,5 0,150 150 0,20 0,2000 0,00060150 0,00060150 7,4 7,2 1,00 6,400 6,250 1,00 6,200 6,100
sekunder B3 B4 250 0,120 120 0,10 0,1000 0,00040000 0,00040000 7,3 7,2 1,00 6,300 6,180 1,00 6,200 6,061
Primer B4 B6 848,5 0,180 180 0,70 0,7000 0,00082499 0,00082499 7,2 6,5 1,00 6,200 6,020 1,00 5,500 5,840
sekunder B5 B6 566,5 0,185 185 0,20 0,2000 0,00035305 0,00035305 6,5 6,3 1,00 5,500 5,315 1,00 5,300 5,130
Primer B6 B7 293 0,270 270 0,30 0,3000 0,00102389 0,00102389 6,3 6 1,00 5,300 5,030 1,00 5,000 4,760
Primer B7 A9 412,5 0,300 300 0,50 0,5000 0,00121212 0,00121212 6 5,5 1,00 5,000 4,700 1,00 4,500 4,400
Primer 5. BLOK 5
sekunder C1 C3 933 0,290 290 0,40 0,4000 0,00042872 0,00042872 7,6 7,2 1,00 6,600 6,310 1,00 6,200 6,020
sekunder C2 C3 377 0,185 185 0,30 0,3000 0,00079576 0,00079576 7,5 7,2 1,00 6,500 6,315 1,00 6,200 6,130
Primer C3 C5 438,5 0,420 420 0,10 0,2631 0,00022805 0,00060000 7,2 7,1 1,00 6,200 5,780 1,16 5,937 5,360
sekunder C4 C5 526 0,280 280 0,30 0,3000 0,00057034 0,00057034 7,4 7,1 1,16 6,240 5,960 1,16 5,940 5,680
Primer C5 C7 779 0,480 480 0,20 0,7401 0,00025674 0,00095000 7,1 6,9 1,16 5,940 5,460 1,70 5,200 4,980
sekunder C6 C7 271 0,300 300 0,10 0,1000 0,00036900 0,00036900 7 6,9 1,70 5,300 5,000 1,70 5,200 4,700
Primer C7 D5 331 0,455 455 0,20 0,2152 0,00060423 0,00065000 6,9 6,7 1,70 5,200 4,745 1,72 4,985 4,290
Primer 3. BLOK 3
sekunder D1 D2 992,5 0,220 220 0,20 0,2000 0,00020151 0,00020151 7,5 7,3 1,00 6,500 6,280 1,00 6,300 6,060
Primer D2 D3 794 0,334 334 0,20 0,2779 0,00025189 0,00035000 7,3 7,1 1,00 6,300 5,966 1,08 6,022 5,631
Primer D3 D6 1002,5 0,400 400 0,20 0,5514 0,00019950 0,00055000 7,1 6,9 1,08 6,020 5,620 1,43 5,469 5,220
sekunder D4 D5 227 0,180 180 0,20 0,2000 0,00088106 0,00088106 7,3 7,1 1,43 5,870 5,690 1,43 5,670 5,510
primer D5 D6 568,5 0,525 525 0,20 0,3127 0,00035180 0,00055000 7,1 6,9 1,43 5,670 5,145 1,54 5,357 4,620
primer D6 E5 1255 0,485 485 1,10 1,5060 0,00087649 0,00120000 6,9 5,8 1,54 5,360 4,875 1,95 3,854 4,390
Primer 2. BLOK 2
sekunder E1 E3 550 0,130 130 0,40 0,4000 0,00072727 0,00072727 6,7 6,3 1,00 5,700 5,570 1,00 5,300 5,440
sekunder E2 E3 505 0,255 255 0,20 0,2000 0,00039604 0,00039604 6,5 6,3 1,00 5,500 5,245 1,00 5,300 4,990
primer E3 E6 558 0,291 291 0,20 0,2000 0,00035842 0,00035842 6,3 6,1 1,00 5,300 5,009 1,00 5,100 4,719
sekunder E4 E5 161 0,270 270 0,10 0,1000 0,00062112 0,00062112 6,5 6,4 1,00 5,500 5,230 1,00 5,400 4,960
primer E5 E6 280 0,530 530 0,30 0,3934 0,00107143 0,00140500 6,4 6,1 1,00 5,400 4,870 1,09 5,007 4,340
primer E6 IPAL 174 0,490 490 0,80 0,8000 0,00459770 0,00459770 6,1 5,3 1,09 5,010 4,520 1,09 4,210 4,030
sekunder E7 IPAL 279 0,170 170 0,40 0,4000 0,00143369 0,00143369 5,7 5,3 1,09 4,610 4,440 1,09 4,210 4,270
4.11 Perhitungan dan Penentuan Bangunan Pelengkap
Adanya bangunan-bangunan penunjang pada sistem penyaluran air
limbah sangat penting untuk melancarkan pengaliran dalam saluran, ataupun
dalam hal pemeriksaan saluran. Bangunan pelengkap tersebut antara lain :
4.11.1 Manhole
Merupakan lubang untuk memeriksa, memlihara dan memperbaiki
saluran. Manhole dilengkapi dengan tutup dari beton dan cast iron
galvanized, beserta anak tangga untuk menuruninya. Pada penempatannya
harus diperhatikan fungsi dan beberapa hal antara lain :
a) Tempat dimana terjadi perubahan saluran
b) Tempat terjadinya perubahan pipa
c) Tempat terjadinya perubahan slope saluran
d) Tempat belokan pipa
e) Untuk saluran lurus, diletakkan pada jarak tertentu
tergantung pada diameter pipa