id
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Curah hujan rencana DAS Siwaluh dapat diketahui melalui data curah hujan
harian dari Dinas pengairan Karanganyar selama 10 tahun terakhir (2003-2012)
pada stasiun penakar hujan Matesih, Delingan, dan Trani.
Tabel 4.1 Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan Matesih, Delingan, dan Trani.
Curah hujan (mm/tahun)
Tahun
STA Matesih STA Delingan STA Trani
2003 1878 1746 2252
2004 2344 1498 1532
2005 1938 1878 1772
2006 1795 1149 1529
2007 2295 3262 2040
2008 2336 1720 2133
2009 1901 1988 2142
2010 2787 3074 3753
2011 2469 2096 2315
2012 2214 2019 2026
commit to user
Sumber : Dinas Pengairan Kabupaten Karanganyar
28
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
Uji kepanggahan harus dilakukan untuk suatu data hujan yang akan dihitung
karena data hujan yang akan dihitung harus panggah agar hasilnya tidak
meragukan. Uji kepanggahan dalam penelitian ini menggunakan cara RAPS
(Rescaled Adjusted Partial Sums).
Hasil uji kepanggahan untuk stasiun Matesih, Delingan dan Trani dengan cara
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) dapat dilihat pada Tabel 4.2, Tabel 4.3
dan Tabel 4.4.
Tabel 4.2 Uji Kepanggahan Metode RAPS Sta. Matesih
Tahun i SK Kum SK SK** Kum SK** Absolut
2003 1878 -318 -318 -1.0097 -1.01 1.0097
2004 2344 148.3 -169.4 0.4713 -0.54 0.5384
2005 1938 -257.7 -427.1 -0.819 -1.36 1.3574
2006 1795 -400.7 -827.8 -1.2735 -2.63 2.6310
2007 2295 99.3 -728.5 0.3156 -2.32 2.3154
2008 2336 140.3 -588.2 0.4459 -1.87 1.8695
2009 1901 -294.7 -882.9 -0.9366 -2.81 2.8061
2010 2787 591.3 -291.6 1.8793 -0.93 0.9268
2011 2469 273.3 -18.3 0.8686 -0.06 0.0582
2012 2214 18.3 0 0.0582 0.00 0.0000
JUMLAH 21957
RATA-RATA 2195.7 commit to user
SD 314.6342
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
Q Abs
Maks 2,81 Nilai Keterangan
< Kritik
Abs
Berdasarkan nilai yang didapat pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai QRAPS
QRAPS abs ( maks )
hitungan (maks) terdapat pada tahun 2009. Kemudian 0,8874 .
n
Nilai ini dibandingkan dengan nilai kritik dengan n = 10 dan confidance interval
90%, maka untuk interval 10 tahun nilai QRAPSKrittik = 1,050. Disimpulkan
QRAPS abs ( maks )
0,8874 < nilai QRAPSKrittik = 1,050, hasil ini menunjukan data
n
hujan pada stasiun hujan Matesih panggah.
Q Abs
Maks 2,90 Nilai Keterangan
< Kritik
Abs
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan nilai yang didapat pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai QRAPS
hitungan (maks) terdapat pada tahun 2006. Kemudian QRAPS hit (maks) / n =
0,9166. Nilai ini dibandingkan dengan nilai kritik dengan n = 10 dan confidance
interval 90%, maka untuk interval 10 tahun nilai QRAPSKrittik = 1,050.
Disimpulkan QRAPS hit (maks) / n = 0,9166 < nilai QRAPSKritik = 1,050, hasil ini
menunjukan data hujan pada stasiun hujan Delingan panggah.
Q Abs
Maks 2,6222 Nilai Keterangan
< Kritik
Abs
Berdasarkan nilai yang didapat pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai QRAPS
hitungan (maks) terdapat pada tahun 2009. Kemudian QRAPS hit (maks) / n =
0,8292. Nilai ini dibandingkan dengan nilai kritik dengan n = 10 dan confidance
interval 90%, maka untuk interval 10 tahun nilai QRAPSKrittik = 1,050.
Disimpulkan QRAPS hit (maks) / n = 0,8292 < nilai QRAPSKrittik = 1,050, hasil ini
menunjukan data hujan pada stasiun hujan Trani panggah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
Data yang diperlukan berupa curah hujan harian dari beberapa pos penakar hujan,
luas area yang ditampung tiap pos stasiun dan luas daerah aliran sungai dengan
rumus poligon Thiessen. Dalam hal ini diperlukan hujan wilayah yang diperoleh
dari harga rata-rata hujan beberapa stasiun penakar hujan yang ada di dalam dan/
atau di sekitar wilayah tersebut.
A1
C1 =
Atotal
19,5359
=
50,9677
= 0,3833
A2
C2 =
Atotal
7,1448
=
50,9677
= 0,1401
A3
C3 =
Atotal
24,2870
=
50,6977
= 0,4765
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
Hasil curah hujan untuk tahun berikutnya terdapat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan dengan Acuan Terbesar
Stasiun Matesih
CURAH HUJAN HARIAN (mm)
Stasiun Matesih Stasiun Delingan Stasiun Trani RATA – RATA
Tahun TANGGAL
(mm/hari)
(Sta 125) (Sta.6) (Sta.110)
38.33% 14.02% 47.65% 100%
2003 23-Jan-03 95 13 68 70.64
2004 20-Jan-04 126 20 0 51.10
2005 6-Mar-05 110 9 110 95.84
2006 22-Jan-06 98 0 0 37.56
2007 19-Apr-07 118 125 0 62.75
2008 9-Mar-08 137 0 116 107.79
2009 30-Jan-09 138 15 30 69.29
2010 5-Nov-10 104 0 0 39.86
2011 19-Apr-11 125 0 0 47.91
2012 1-Jan-12 121 0 67 78.30
Rata - rata 66.11
Tabel 4.6 Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan dengan Acuan Terbesar
Stasiun Delingan
CURAH HUJAN HARIAN (mm)
Stasiun Delingan Stasiun Trani Stasiun Matesih RATA – RATA
TAHUN TANGGAL
(mm/hari)
(Sta.6) (Sta.110) (Sta 125)
14.02% 47.65% 38.33% 100%
2003 26-Jan-03 53 9 0 11.72
2004 21-Mar-04 79 0 1 11.46
2005 23-Jan-05 95 0 0 13.32
2006 14-Jan-06 86 18 2 21.40
2007 26-Dec-07 239 116 2 89.55
2008 6-Nov-08 141 0 0 19.77
2009 31-Jan-09 131 15 3 26.66
2010 19-Feb-10 125 9 2 22.58
2011 2-Apr-11 86 27 70 51.75
2012 22-Feb-12 130 0 0 18.23
Rata - rata 28.64
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.7 Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan dengan Acuan Terbesar
Stasiun Trani
CURAH HUJAN HARIAN (mm)
Stasiun Trani Stasiun Matesih Stasiun Delingan RATA – RATA
TAHUN TANGGAL
(mm/hari)
(Sta.110) (Sta 125) (Sta.6)
47.65% 38.33% 14.02% 100%
2003 22-Mar-03 106 21 0 58.56
2004 17-Jan-04 90 0 0 42.89
2005 6-Mar-05 110 110 9 95.84
2006 12-Apr-06 92 28 0 54.57
2007 26-Dec-07 116 2 239 89.55
2008 9-Mar-08 116 137 0 107.79
2009 25-Mar-09 87 0 0 41.46
2010 10-Mar-10 109 9 65 64.50
2011 16-May-11 106 28 51 68.39
2012 28-Nov-12 106 0 2 50.79
Rata - rata 67.43
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
Penentuan distribusi hujan dilakukan dengan menganalisis data curah hujan harian
maksimum yang diperoleh dengan analisis frekuensi. Dari hasil perhitungan
menggunakan rumus 2.6-2.9, diperoleh nilai masing-masing parameter statistik
adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
Sehingga dari hasil perhitungan didapatkan harga Cs = 0,14 dan harga Ck= 3,36.
Dengan demikian dapat disimpulkan metode yang dipakai adalah Log Pearson
Tipe III, karena parameter-parameter yaitu Cs dan Ck tidak masuk dalam kriteria
Gumbel dan Normal seperti tabel di atas.
Selanjutnya dihitung curah hujan rancangan menggunakan Log Pearson Tipe III
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
18,6396
Xr = = 1, 8640
10
Sd = 0,1032
Cs = 0,14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
Data DPU
1 Luas Catchment Area A 50.9677 km2 Kab.Karanganyar
Data DPU
2 Panjang Sungai Utama L 33 km Kab.Karanganyar
Data DPU
3 Kemiringan Sungai rata-rata S 0.0225 m/m Kab.Karanganyar
4 Curve Number CN 73 - Tabel
Infiltrasi maksimum yang mungkin
5 terjadi S 3.6986 - Hitungan
6 Kedalaman Hujan P 4.2519 in Hitungan
7 Kedalaman Hujan Efektif commit to userPe 1.7107 in Hitungan
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
= 3,6986
6. Kedalaman Hujan ( P )
Kedalaman hujan maksimum terdapat pada stasiun Matesih pada tahun 2008
sebesar 108 mm atau 4,2519 in.
7. Kedalaman Hujan Efektif ( Pe)
Dengan nilai S = 3,6986 dan kedalaman hujan sebesar 108 mm memakai
rumus 2.19, maka :
Pe
= 1,7107 in
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
8. Variabel Pokok
a. Waktu konsentrasi ( Tc ) dipengaruhi oleh panjang sungai ( L ) dan
kemiringan rata- rata sungai ( S ). Hubungan kedua faktor tersebut dinyatakan
dalam persamaan rumus 2.20 :
Tc = 0,39 x L0,77 x S -0,385
= 0,39 x 330,77 x 0,0225 -0,385
= 24,8159 jam
b. Waktu puncak ( Tp ) dipengaruhi oleh satuan durasi hujan dan waktu lambat
( Tc ). Hubungan antara faktor – faktor tersebut dinyatakan dalam persamaan
rumus 2.21:
Tp + tp
= + (0,51 x L0,8)
= 11,8455 jam
=
= 1,5667
c. Debit puncak ( qp ) dipengaruhi oleh waktu puncak dan luas area ( A ).
Dinyatakan dalam persamaan rumus 2.23 :
qp x 484
x 484
819,8886 In
d. Debit puncak limpasan ( Qp ) didapat dari hasil debit puncak ( qp ) dikali
dengan debit limpasan ( Q ). Hubungan antara ketiga faktor tersebut
dinyatakan dalam persamaan rumus 2.24 :
Qp = qp x Pe x 0,028
= 819,8886 x 1,7107 x 0,028
= 39,2724 m3/det
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.19. Variabel Pokok DAS Kali Siwaluh Metode HSS SCS
Tc 24,8159 Menit
Tp 11,8455 Jam
qp 819,8886 In
Qp 39,2724 m3/det
= 3,3154 m3/det
Kontrol = Qt x 3600
= 11935,3972
UH Koreksi = x Qt
= 0,1349 m3/det/mm
Perhitungan Unit Hidrograf HSS SCS disajikan dalam tabel berikut :
Sesuai Tabel 4.20 maka dapat dibuat grafik HSS SCS sebagai berikut :
1.0000
0.8000
0.6000 Grafik HSS-SCS
0.4000
0.2000
0.0000
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (jam)
commit to user
Gambar 4.2 Grafik Hidrograf Satuan Sintetik SCS
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
Perhitungan hidrograf aliran Metode SCS periode ulang 50 tahun disajikan dalam
tabel berikut :
Tabel 4.21 Hidrograf Aliran Metode SCS Periode Ulang 50 Tahun
Waktu UH 1 2 3 4 5 6 7 8 Q
9.450 8.723 6.179 4.725 2.544 1.999 1.454 1.272
(jam) (m3/det/mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) m3/det
0 0.000 0.000 0.000
1 0.135 1.274 0.000 1.274
2 0.270 2.549 1.176 0.000 3.725
3 0.405 3.823 2.353 0.833 0.000 7.009
4 0.539 5.097 3.529 1.666 0.637 0.000 10.930
5 0.674 6.372 4.705 2.500 1.274 0.343 0.000 15.194
6 0.809 7.646 5.882 3.333 1.912 0.686 0.270 0.000 19.728
7 0.944 8.921 7.058 4.166 2.549 1.029 0.539 0.196 0.000 24.458
8 1.079 10.195 8.234 4.999 3.186 1.372 0.809 0.392 0.172 29.359
9 1.2137 11.469 9.411 5.833 3.823 1.715 1.078 0.588 0.343 34.261
10 1.349 12.744 10.587 6.666 4.460 2.059 1.348 0.784 0.515 39.162
11 1.483 14.018 11.763 7.499 5.097 2.402 1.617 0.980 0.686 44.064
12 0.631 5.965 13.934 9.166 6.372 3.088 2.157 1.372 1.029 43.083
13 0.535 5.056 5.506 9.870 7.009 3.431 2.426 1.568 1.201 36.067
14 0.454 4.286 4.667 3.900 7.548 3.774 2.696 1.765 1.372 30.007
15 0.384 3.633 3.956 3.306 2.982 4.064 2.965 1.961 1.544 24.411
16 0.326 3.079 3.353 2.802 2.528 1.606 3.193 2.157 1.715 20.433
17 0.276 2.610 2.842 2.375 2.143 1.361 1.262 2.322 1.887 16.802
18 0.234 2.212 commit
2.409 to user
2.013 1.816 1.154 1.070 0.918 2.032 13.624
19 0.198 1.875 2.042 1.706 1.540 0.978 0.907 0.778 0.803 10.628
20 0.168 1.589 1.731 1.446 1.305 0.829 0.768 0.659 0.681 9.009
21 0.143 1.347 1.467 1.226 1.106 0.703 0.651 0.559 0.577 7.636
22 0.121 1.142 1.244 1.039 0.938 0.596 0.552 0.474 0.489 6.473
23 0.102 0.968 1.054 0.881 0.795 0.505 0.468 0.402 0.414 5.486
24 0.087 0.820 0.893 0.747 0.674 0.428 0.397 0.340 0.351 4.650
Tabel 4.22 Hidrograf Aliran Metode SCS Periode Ulang 100 Tahun
Waktu UH 1 2 3 4 5 6 7 8 Q
10.151 9.370 6.637 5.075 2.733 2.147 1.562 1.366
(jam) (m3/det/mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) m3/det
0 0.000 0.000 0.000
1 0.135 1.369 0.000 1.369
2 0.270 2.738 1.264 0.000 4.001
3 0.405 4.107 2.527 0.895 0.000 7.529
4 0.539 5.476 3.791 1.790 0.684 0.000 11.741
5 0.674 6.844 5.054 2.685 1.369 0.369 0.000 16.321
6 0.809 8.213 6.318 3.580 2.053 0.737 0.290 0.000 21.191
7 0.944 9.582 7.581 4.475 2.738 1.106 0.579 0.211 0.000 26.272
8 1.079 10.951 8.845 5.370 3.422 1.474 0.869 0.421 0.184 31.537
9 1.214 12.320 10.109 6.265 4.107 1.843 1.158 0.632 0.369 36.802
10 1.349 13.689 11.372 7.160 4.791 2.211 1.448 0.842 0.553 42.067
11 1.483 15.058 12.636 8.055 5.476 2.580 1.737 1.053 0.737 47.332
12 0.631 6.407 14.968 9.845 6.844 3.317 2.317 1.474 1.106 46.278
13 0.535 5.431 5.914 10.602 7.529 3.685 2.606 1.685 1.290 38.742
14 0.454 4.603 5.013 4.189 8.108 4.054 2.896 1.895 1.474 32.233
15 0.384 3.902 4.249 3.551 3.204 4.366 3.185 2.106 1.658 26.221
16 0.326 3.307 3.602 3.010 2.715 1.725 3.430 2.317 1.843 21.949
17 0.276 2.803 3.053 2.551 2.302 1.462 1.355 2.495 2.027 18.048
18 0.234 2.376 2.588 2.163 1.951 1.239 1.149 0.986 2.183 14.634
19 0.198 2.014 2.193 1.833 1.654 1.051 0.974 0.836 0.863 11.417
20 0.168 1.707 1.859 1.554 1.402 0.890 0.825 0.708 0.731 9.677
21 0.143 1.447 1.576 1.317 1.188 0.755 0.700 0.600 0.620 8.202
22 0.121 1.227 1.336 1.116 1.007 0.640 0.593 0.509 0.525 6.953
23 0.102 1.040 1.132 0.946 0.854 0.542 0.503 0.431 0.445 5.893
24 0.087 0.881 0.960 0.802 0.724 0.460 0.426 0.366 0.377 4.995
Hasil perhitungan hidrograf aliran metode SCS periode ulang selanjutnya dapat
dilihat pada lampiran C. Rekapitulasi hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel
4.23 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
Sesuai Tabel 4.23 maka dapat dibuat grafik hidrograf aliraan SCS sebagai berikut:
Hidrograf Aliran
SCS
50.00 2 tahun
5 Tahun
45.00
10 Tahun
40.00 20 tahun
50 Tahun
35.00 100 Tahun
30.00
Debit (m3/det)
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Waktu (jam)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.24 Hidrograf Aliran Metode SCS Harian Tahunan Tahun 2003
Waktu UH 1 2 3 4 5 6 7 8 Q
5.510 5.086 3.603 2.755 1.483 1.166 0.848 0.742
(jam) (m3/det/mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) m3/det
0 0.000 0.000 0.000
1 0.135 0.743 0.000 0.743
2 0.270 1.486 0.686 0.000 2.172
3 0.405 2.229 1.372 0.486 0.000 4.087
4 0.539 2.972 2.058 0.972 0.372 0.000 6.373
5 0.674 3.715 2.744 1.457 0.743 0.200 0.000 8.859
6 0.809 4.458 3.429 1.943 1.115 0.400 0.157 0.000 11.503
7 0.944 5.201 4.115 2.429 1.486 0.600 0.314 0.114 0.000 14.261
8 1.079 5.944 4.801 2.915 1.858 0.800 0.472 0.229 0.100 17.118
9 1.214 6.687 5.487 3.401 2.229 1.000 0.629 0.343 0.200 19.976
10 1.349 7.430 6.173 3.887 2.601 1.200 0.786 0.457 0.300 22.834
11 1.483 8.173 6.859 4.372 2.972 1.400 0.943 0.572 0.400 25.692
12 0.631 3.478 8.125 5.344 3.715 1.800 1.257 0.800 0.600 25.120
13 0.535 2.948 3.210 5.755 4.087 2.000 1.415 0.915 0.700 21.030
14 0.454 2.499 2.721 2.274 4.401 2.201 1.572 1.029 0.800 17.496
15 0.384 2.118 2.307 1.927 1.739 2.370 1.729 1.143 0.900 14.233
16 0.326 1.795 1.955 1.634 1.474 0.936 1.862 1.257 1.000 11.914
17 0.276 1.522 1.657 1.385 1.249 0.794 0.736 1.354 1.100 9.797
18 0.234 1.290 1.405 1.174 1.059 0.673 0.624 0.535 1.185 7.944
19 0.198 1.093 1.191 0.995 0.898 0.570 0.529 0.454 0.468 6.197
20 0.168 0.927 1.009 0.843 0.761 0.483 0.448 0.384 0.397 5.253
21 0.143 0.786 0.855 0.715 0.645 0.410 0.380 0.326 0.336 4.452
22 0.121 0.666 0.725 0.606 0.547 0.347 0.322 0.276 0.285 3.774
23 0.102 0.564 0.615 0.514 0.463 0.294 0.273 0.234 0.242 3.199
24 0.087 0.478 0.521 0.435 0.393 0.249 0.231 0.198 0.205 2.711
Hasil perhitungan hidrograf aliran metode SCS tahun selanjutnya dapat dilihat
pada lampiran C. Rekapitulasi hasil perhitungan SCS harian maksimum tahunan
dapat dilihat pada tabel 4.25 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
30
debit (m3/detik)
25
Q 10 th
20
Q 5 th
15
Q 2 th
10
5
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Dari gambar 4.4, dapat ditarik kesimpulan ditunjukkan tabel 4.26 sebagai berikut:
Tabel 4.26 Kesimpulan Potensi Debit Banjir Harian Maksimum Tahunan SCS
Dari debit banjir tahun 2003-2012 dan menggunakan software minitab 17 dapat
diperkirakan besarnya debit banjir untuk tahun selanjutnya. Dengan menggunakan
commit
software Minitab 17 diperoleh output to user
sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
Data C1
Length 10
NMissing 0
Yt = 26.12 + 0.211×t
Accuracy Measures
MAPE 19.2616
MAD 5.1159
MSD 38.3381
Forecasts
Period Forecast
11 28.4385
12 28.6495
13 28.8606
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
Interpretasi
Dari plot diatas terlihat bahwa pola data cenderung mengikuti pola tren sehingga
dilakukan peramalan dengan menggunakan Linear Tren Analisys
Model yang digunakan untuk prediksi Yt = 26.12 + 0.211×t
2013 28.4385
2014 28.6495
2015 28.8606
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
Data DPU
1 Luas Catchment Area Bendung A 50.9677 km2 Kab.Karanganyar
Data DPU
2 Panjang Sungai Utama L 33 km Kab.Karanganyar
Data DPU
3 Kemiringan Sungai rata-rata S 0.0225 m/m Kab.Karanganyar
4 Curve Number CN 73 - Tabel
5 Infiltrasi maksimum yang mungkin terjadi S 9.3945 cm Hitungan
9. Variabel Pokok
e. Time Lag ( Lp ) yang sangat dipengaruhi oleh panjang sungai ( L ) dan
kemiringan sungai ( S ).
Lp = 0,6 x ( 0,39 x L0,77 x S-0,385)
f. Waktu puncak ( Tp ) dipengaruhi oleh satuan durasi hujan dan waktu lambat (
Lp ). Hubungan antara faktor – faktor tersebut dinyatakan dalam persamaan :
Tp = + Lp
qp =
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
Lp 14.8895 Jam
Tp 16.1395 Jam
Tb 43.0926 Jam
Q 6,5685 m3/det
Tabel 4.30 Distribusi Hujan 8 Jam- an Untuk Periode Ulang Tertentu (cm)
Distribusi ( % ) D ( jam ) P ( 100 ) P ( 50 ) P ( 20 ) P ( 10 ) P(5) P(2)
58.5 0 – 2.5 8.00 7.45 6.91 6.11 5.48 4.47
28.5 2.5 – 5 2.73 2.54 2.36 2.09 1.87 1.53
11.25 5 – 7.5 1.46 1.36 1.26 1.12 1.00 0.82
1.75 7.5 - 8 0.20 0.18 0.08 0.07 0.07 0.05
j. Perhitungan debit kala ulang tertentu dalam metode SCS – PU ini selain
dipengaruhi oleh kehilangan air dan tinggi hujan pada waktu interval 2,5 jam
distribusi hujan 8 jam – jaman. Perhitungan debit kala ulang tertentu metode
SCS – PU disajikan dalam tabel berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
Sesuai tabel debit kala ulang tersebut diatas, dapat dibuat grafik hidrograf aliran
SCS-PU sebagai berikut :
Hidrograf Aliran
SCS-PU
18.00 2 tahun
5 Tahun
16.00 10 Tahun
20 tahun
14.00
50 Tahun
12.00 100 Tahun
Debit (m3/det)
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0 2.5 5 7.5
Waktu (jam)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
10
Debit Q (m³/detik)
8
Debit (m3/det)
6
Q 10 th
4 Q 5 th
Q 2 th
2
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Dari gambar 4.6, dapat ditarik kesimpulan ditunjukkan tabel 4.48 sebagai berikut:
Tabel 4.48 Kesimpulan Potensi Debit Banjir Harian Maksimum Tahunan SCS-PU
Tahun Debit (m3/det) Kesimpulan
2003 4,31 Tidak mendekati banjir
2004 2,07 Tidak mendekati banjir
2005 7,90 Mendekati banjir 5 tahunan
2006 2,44 Tidak mendekati banjir
2007 6,74 Mendekati banjir 5 tahunan
2008 10,48 Mendekati banjir 10 tahunan
2009 4,15 Tidak mendekati banjir
2010 3,57 Tidak mendekati banjir
2011 4,04 Tidak mendekati banjir
2012 5,27 Mendekati banjir 2 tahunan
Dari debit banjir tahun 2003-2012 dan menggunakan software minitab 17 dapat
diperkirakan besarnya debit banjir untuk tahun selanjutnya. Dengan menggunakan
software Minitab 17 diperoleh output sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
Data C1
Length 10
NMissing 0
Yt = 4.78 + 0.058×t
Accuracy Measures
MAPE 47.1766
MAD 1.9950
MSD 6.0468
Forecasts
Period Forecast
11 5.41867
12 5.47715
13 5.53564
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
Interpretasi
Dari plot diatas terlihat bahwa pola data cenderung mengikuti pola tren sehingga
dilakukan peramalan dengan menggunakan Linear Tren Analisys
Model yang digunakan untuk prediksi Yt = 4.78 + 0.058×t
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pola Distribusi Hujan
Debit banjir periode ulang dihitung menggunakan metode HSS SCS dan metode
SCS-PU. Dari kedua metode tersebut didapatkan hasil yang ditunjukkan tabel
4.49 sebagai berikut:
Tabel 4.49 Rekapitulasi Debit Periode Ulang Metode SCS dan SCS PU
Debit Periode Ulang (m3/detik)
Periode Ulang
Metode SCS Metode SCS-PU
2 Tahun 26,43 4,56
5 Tahun 32,4 6,67
10 Tahun 36,16 8,64
20 Tahun 40,86 11,52
50 Tahun 44,06 13,63
100 Tahun 47,33 15,88
Debit banjir periode ulang pada metode SCS menghasilkan debit yang lebih besar
dibandingkan memakai metode SCS-PU.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
Debit banjir tahunan maksimum dihitung menggunakan metode HSS SCS dan
metode SCS-PU. Dari kedua metode tersebut didapatkan hasil yang ditunjukkan
tabel 4.50 sebagai berikut:
Tabel 4.50 Rekapitulasi Potensi Debit Banjir Tahunan Maksimum Metode SCS
dan SCS PU
Debit Tahunan Maksimum (m3/detik)
Tahun Kesimpulan
Metode SCS Metode SCS-PU
2003 25,69 4,31 Tidak mendekati banjir
2004 18,59 2,07 Tidak mendekati banjir
2005 34,86 7,90 Mendekati banjir 5 tahunan
2006 19,85 2,44 Tidak mendekati banjir
2007 32,57 6,74 Mendekati banjir 5 tahunan
2008 39,20 10,48 Mendekati banjir 10 tahunan
2009 25,20 4,15 Tidak mendekati banjir
2010 23,46 3,57 Tidak mendekati banjir
2011 24,87 4,04 Tidak mendekati banjir
2012 28,48 5,27 Mendekati banjir 2 tahunan
Dari tabel 4.50 dapat disimpulkan bahwa debit banjir tahunan maksimum
memiliki kecenderungan hasil yang sama dengan debit periode ulang yaitu pada
metode SCS menghasilkan debit yang lebih besar dibandingkan memakai metode
SCS-PU. Setelah mendapatkan hasil debit tahunan maksimum tersebut,
selanjutnya dibandingkan debit tahunan maksimum tersebut dengan debit banjir
periode ulang. Dari perbandingan tersebut dapat ditarik kesimpulan apabila debit
banjir tahunan maksimum melebihi debit banjir periode ulang tertentu maka debit
banjir pada tahun tersebut mendekati banjir periode ulang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
Dari debit banjir tahunan pada tahun 2003-2012, maka dapat diperkirakan debit
banjir untuk tahun selanjutnya yang berguna untuk perkiraan potensi banjir agar
dapat dilakukan tindakan pencegahan. Dengan memakai software minitab 17,
didapatkan potensi debit banjir yang ditunjukkan pada tabel 4.51 sebagai berikut:
commit to user