METODOLOGI PENELITIAN
Pada tahap pelaksanaan studi Analisis ada beberapa tahapan untuk menuju
hasil yang akan dicapai sesuai dengan Flowchart yang dibuat seperti dibawah ini :
III - 1
MULAI
TINJAUAN PUSTAKA
SELESAI
III - 2
3.2. Penentuan Lokasi Studi
III - 3
Gambar 3.2 Lokasi Pos Curah Hujan DAS Citanduy
Sumber: Analisis dari Peta RBI 1 : 25.000 dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
curah hujan tersebut disajikan pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.2
III - 4
Curah Hujan Bulanan Rata-rata
DAS Citanduy (mm)
100
90 1 Kadipaten
2 Pager Ageung
80 3 Cihonje
4 Cibeureum
70
5 Cikasasah
60 6 Cisayong
7 Cineam
50 11 Panjalu
12 Kawali
40
13 Sadananya
30 14 Ciamis
15 Danasari
20 16 Rancah
17 Kaso
10
18 Pataruman
0 20 Subang
21 Langensari
Gambar 3.3. Grafik Curah Hujan Bulanan Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
III - 5
1. PCH Kadipaten (1)
30
Jumlah Hujan (mm)
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.4. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.5. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.6. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Cita
Analisis Potensi Sungai Citanduy Rangga Dwi P (2411121023)
Untuk Kebutuhan Air Baku Desifa Fauziah (2411121070)
Kota Banjar
III - 6
4. PCH Cibeureum (4)
25.00
Jumlah Hujan (mm) 20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.7. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
15.00
10.00
5.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.8. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
20.00
15.00
10.00
5.00 4 6 Cisayong
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.9. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
III - 7
7. PCH Cineam (7)
20.00
Jumlah Hujan (mm)
15.00
10.00
5.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.10. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.11. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.12. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
III - 8
10. PCH Sadananya (13)
25
Jumlah Hujan (mm)
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.13. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.14. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.15. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
Analisis Potensi Sungai Citanduy Rangga Dwi P (2411121023)
Untuk Kebutuhan Air Baku Desifa Fauziah (2411121070)
Kota Banjar
III - 9
13. PCH Rancah (16)
30
Jumlah Hujan (mm) 25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.16. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
20
10
11 17 Kaso
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.17. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.18. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
Analisis Potensi Sungai Citanduy Rangga Dwi P (2411121023)
Untuk Kebutuhan Air Baku Desifa Fauziah (2411121070)
Kota Banjar
III - 10
16. PCH Subang (20)
Jumlah Hujan (mm) 40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.19. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar 3.20. Grafik Curah Hujan Bulanan per Pos Hujan DAS Citanduy
Sumber: BBWS Citanduy
Semua PCH
30.00
20.00
10.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
III - 11
Pada umumnya curah hujan tahunan Sungai Citanduy cukup besar dengan
nilai kisaran 79.9-399.2 mm, dengan fluktuasi bulanan yang tidak terlalu besar.
Pengaruh angin musim terlihat pada adanya pola curah hujan musiman yang
menunjukan musim kemarau di lokasi studi, terjadi dari bulan Agustus, Desember
dan September dan musim penghujan pada periode Mei s.d. September.
Tipe iklim DAS Citanduy menurut sistem klasifikasi Smith dan Ferguson
(1951) yang didasarkan pada besarnya curah hujan, yaitu Bulan Basah
(> 200 mm ) dan Bulan Kering (< 100 mm ) adalah termasuk kedalam Type A.
III - 12
2) DAS bagian Tengah
DAS Citanduy bagian tengah memiliki panjang 60 km dengan topografi
relatif landai dengan slope rata-rata 0.006 (sedang). Sub DAS Citanduy
yang berada pada DAS bagian tengah yaitu, Sub DAS Ciseel dan Sub
DAS cikawung.
3) DAS bagian Hilir
DAS bagian hilir dicirikan dengan topografi landai dengan slope rata-rata
0.0002 (landai), dan curah hujan yang lebih rendah. Sub DAS Citanduy
yang berada pada DAS bagian hilir yaitu, Segara Anakan dan sebagian
Sub DAS Ciseel.
III - 13
Lokasi dan batas DAS Citanduy selengkapnya dapat dilihat pada Gambar.3.22
III - 14
DAS Citanduy terdiri dari 8 (delapan) Sub, diantarnya adalah:
1) Sub DAS Citanduy Hulu
2) Sub DAS Cimuntur
3) Sub DAS Cijolang
4) Sub DAS Ciloseh
5) Sub DAS Cileueur
6) Sub DAS Cikalang
7) Sub DAS Ciliung
8) Sub DAS Cirende
III - 15
Tabel 3.3. Luas Administratif dan Lingkup Wilayah DAS Citanduy
III - 16
dikembangkan. Volume air permukaan yang potensinya dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai kepentingan tidak kurang dari 6.227.259.00 m3 pertahun.
Berdasarkan data dari BBWS Citanduy potensi air tanah di DAS
Citanduy dikelompokan berdasarkan kecamatan yang masuk dalam sistem
DAS Potensi air bawah permukaan dibedakan antara potensi air tanah dan
potensi mata air. Potensi air bawah permukaan tertingi berada di Kecamatan
Cijolang, baik dari potensi air tanah maupun dari potensi mata airnya yaitu
sebesar 13-321 lt/dt/km2 untuk air tanah dan 5-100 lt/dt untuk debit mata
airnya. Potensi air tanah terendah berada pada Kecamatan Lakblok yaitu
sebesar 9lt/dt/km2. Skema sistem Sungai Citanduy disajikan pada Gambar
3.23 berikut ini.
Sumber: Analisis dari Peta RBI 1 : 25.000 dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
III - 17
3) Citanduy Cirahong
4) Citanduy Bojongslawe
5) Cimuntur Banaruka
6) Cimuntur Cibeka
7) Cileueur Bunar
8) Cimuntur Batununggal
9) Citanduy Pataruman
10) Cirende Bunter
11) Cikembang Situbatu
Lokasi pos pengamatan debit Sungai Citanduy disajikan pada Gambar 3.24
Namun dalam pengamatan debit sungai Citanduy ini, diambil di Pos Duga
Air yang terdapat di intake Purwaharja PDAM Tirta Anom Kota Banjar, dimana
menunjukkan bahwa debit harian rata-rata DAS Citanduy selama 10 Tahun
terakhir cukup stabil pada kisaran rata-rata 185,43 m/hari. Fluktuasi debit harian
Sungai Citanduy pada Pos Citanduy - Purwaharja disajikan pada Gambar 3.24.
III - 18
Tabel 3.4. Data debit pengamatan Purwaharja
Tahun
Bulan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Januari 76.24 143.256 117.542 106.51 184.165 166.87 135.652 154.481 181.556 156.014
Februari 87.56 167.214 164.365 105.871 175.641 177.91 147.158 164.092 177.431 174.915
Maret 100.39 143.21 178.342 187.341 169.764 188.62 185.189 158.631 175.118 173.062
April 110.58 145.267 186.762 178.532 195.276 170.87 190.481 146.76 156.597 184.122
Mei 93.69 131.678 178.156 157.652 158.345 176.27 173.28 131.36 172.587 182.155
Juni 86.45 93.365 152.189 173.165 165.783 187.54 165.358 111.65 161.741 156.535
Juli 98.765 97.56 134.569 197.56 119.881 187.256 146.221 96.289 155.365 162.897
Agustus 90.38 96.754 112.478 180.71 96.18 128.298 95.652 88.433 94.887 102.89
September 100.421 78.168 108.379 168.194 100.89 114.267 94.65 67.432 99.49 95.65
Oktober 87.641 92.876 98.879 99.018 92.267 85.43 78.387 82.341 80.432 98.71
November 103.845 85.327 123.478 165.467 108.725 119.871 98.146 109.254 97.287 104.29
Desember 110.289 126.211 126.791 178.9248 155.27 128.256 135.39 112.727 124.354 134.56
III - 19
3.5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan dan analisis data sehingga
mencapai tujuan penulisan. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah dari penulisan.
Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan
pengumpulan data.
Adapun pengumpulan data yang diperoleh berupa data sekunder, tinjauan
Lapangan yang didapat dari instansi pemerintah dan tinjauan langsung ke lokasi
study atau para pemangku kebijakan berupa data atau angka-angka hasil survei
atau hasil perhitungan yang dilakukan oleh instansi tersebut pada waktu
sebelumnya yang bisa dijadikan acuan untuk melakukan proses selanjutnya. Hasil
data yang diperlukan, yaitu :
III - 20
3.6 Analisis Data
Setelah seluruh data yang dibutuhkan terkumpul, proses selanjutnya adalah
Analisis Data. Pada proses ini data-data yang tersedia diolah sehingga mendapat
beberapa hasil data yang nantinya akan diperoleh kesimpulan yang relevan.
Adapun pengolahan data yang dilakukan pada tahap ini adalah :
III - 21