(412153067)
TS Unjani
KARAKTERISTIK
MODA TRANSPORTASI LAUT
KELEBIHAN
1.
Mampu mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah
besar
2.
Mampu mengangkut jarak jauh antar pulau dan antar negara.
3.
Jaringan Alamiah
4.
Biaya per satuan jarak dan per satuan bobot murah
KEKURANGAN
1.
Kecepatan rendah.
2.
Tidak
cocok
untuk
barang-barang
yang
mudah
rusak/membusuk
3.
Operasional tergantung cuaca (gelombang yang tinggi
berbahaya untuk pelayaran) tingkat kepastian pelayanan
lebih rendah dibandingkan moda darat
4.
Pelayanan dari pelabuhan ke pelabuhan kurang fleksibel
dibandingan moda darat
PERATURAN
DEFINISI
PELAYARAN
Pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di
perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta
perlindungan lingkungan maritim.
PELAYARAN PERINTIS
Pelayaran-Perintis adalah pelayanan angkutan di perairan pada
trayek-trayek yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk melayani daerah
atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan
karena belum memberikan manfaat komersial.
PELABUHAN
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan
dengan batasbatas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan
dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal
bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang,
berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan
antarmoda transportasi..
FASILITAS PELABUHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
PEMECAH GELOMBANG
ALUR PELAYARAN
KOLAM PELABUHAN
DERMAGA
ALAT PENAMBAT
GUDANG / WAREHOUSE
GEDUNG TERMINAL
FASILITAS BAHAN BAKAR
FASILITAS PANDU KAPAL
PERALATAN BONGKAR MUAT
FASILITAS LAIN SPT KARANTINA, BEA
CUKAI, IMIGRASI, DLL
KLASIFIKASI PELABUHAN
Berdasarkan Jenisnya:
1. Pelabuhan laut; dan
2. Pelabuhan sungai dan danau
Berdasarkan Penggunaanya:
1.Pelabuhan
umum digunakan untuk melayani
kepentingan umum sesuai ketetapan pemerintah
dan mempunyai fasilitas karantina, imigrasi dan
bea cukai.
2.Pelabuhan
khusus yang digunakan untuk
melayani kepentingan sendiri guna menunjang
kegiatan tertentu
KLASIFIKASI PELABUHAN
KLASIFIKASI PELABUHAN
Berdasarkan Hirarki:
1.
2.
3.
DEFINISI
Alur pelayaran adalah perairan (bagian dari ruang lalu lintas laut
yang alami maupun buatan) yang dari segi kedalaman, lebar dan
hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk
dilayari.
Ruang lalu lintas laut (seaways) adalah bagian dari ruang
perairan yang ditetapkan untuk menampung kapal laut yang
berlayar atau berolah gerak pada satu lokasi/pelabuhan lainnya
melalui arah dan posisi tertentu.
Berdasarkan fungsi ruang lalu lintas laut dikelompokkan atas:
1. Ruang lintas laut dimana pada lokasi tersebut instruksi secara
positif diberikan dari pemandu (sea traffic controller) kepada
nahkoda,
contoh : alur masuk pelabuhan, daerah labuh/anchorage area,
kolam pelabuhan, daerah bandar dan sebagainya;
1. Ruang lalu lintas laut dimana pada lokasi tersebut hanya
diberikan informasi tentang lalu lintas yang diperlukan meliputi
antara lain informasi tentang cuaca, kedalaman, pasang surut,
arus, gelombang dan lain-lain.
DEFINISI
DEFINISI KAPAL
Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan
jenis apapun, yang digerakkan dengan
tenaga mekanik, tenaga angin, atau
ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya
dukung dinamis, kendaraan di bawah
permukaan air, serta alat apung dan
bangunan terapung yang tidak berpindahpindah.
BAGIAN-BAGIAN KAPAL
1:
2:
3:
4:
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
Kapal kayu, seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu (kayu Sena, kayu
Merbau, kayu Jati) persyaratan kayu : Kualitas kayu yang baik; Kayu tidak
celah cacat dan tidak pecah-pecah; Kayu tidak berlubang pada lingkaran tahun;
Kayu harus tahan terhadap air,cuaca musim, jamur serangga; Kayu tidak mudah
dimakan tiram dan tidak mudah lengkung.
Kapal serat kaca, seluruh kontruksi badan kapal dibuat dari fiberglass.
merupakan jenis kapal untuk kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi, banyak
digunakan sebagai kapal Patroli, kapal Negara, kapal pribadi, atau kapal untuk
angkutan penumpang laut atau sungai, karena bobot yang ringan dan cukup kuat,
sehingga kerja dari motor/mesin penggerak yang menggerakkan propeler dapat
bekerja secara maksimal alasan keselamatan penumpang di beberapa negara
kapal serat kaca dilarang untuk mengangkut penumpang dan digantikan dengan
kapal aluminium ataupun kapal baja. (Serat kaca getas sehingga bila terjadi
benturan dengan log kayu yang mengapung dapat mengakibatkan kulit kapal
robek dapat fatal bagi kapal)
Kapal komposit, (ferro cement) dibuat dari bahan semen komposit yang
diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Fungsi tulangan ini sangat
menentukan karena tulangan ini yang akan menyangga seluruh gaya-gaya yang
bekerja pada kapal dan sebagai tempat perletakan campuran semen.
Kapal baja, seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja. Pada umumnya
kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las / konstruksi keling.
sistem las pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan
konstruksi keling dan berat kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan
Volume air yang dipindahkan oleh kapal dan sama dengan berat kapal itu
sendiri.
DEAD WEIGHT TON (DWT); Bobot mati kapal atau merupakan berat total
muatan di mana kapal dapat mengangkut dalam keadaan pelayaran
optimal
GROSS REGISTER TONS (GRT); Ukuran isi (volume) kotor seluruh ruang
kapal
NETTO REGISTER TONS (NRT); Ukuran isi bersih kapal yaitu volume ruang
yang disediakan untuk muatan dan penumpang.
NRT adalah GRT dikurangi r. nahkoda, r. ABK, ruang mesin, gang, dll
DRAFT KAPAL; Bagian kapal yang terendam air pada keadaan muatan
maksium atau jarak antara garis air pada beban yang direncanakan
dengan titik terendah kapal.