EXECUTIVE SUMMARY
DETAIL ENGINEERING DESIGN PELAYANAN AIR BERSIH
KECAMATAN CIASEM
1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan target universal akses nasional untuk bidang air minum adalah bahwa pada
tahun 2019 cakupan pelayanan air minum harus mencapai 100%.
Salah satu program penunjang penambahan Sambungan Rumah yaitu wilayah pelayanan
Ciasem-Blanakan yang direncanakan akan menyerap sambungan rumah sebesar 4.000 unit.
Kecamatan Ciasem dan Blanakan masing-masing terdiri dari 9 Desa, namun dalam konsep
perencanaan air minum ini yang akan dilayani adalah 10 desa, yaitu di Kecamatan Ciasem
Desa Sukamadijaya, Desa Ciasem Tengah, Desa Ciasem Hilir, Desa Ciasem Baru dan Desa
Ciasem Girang, sedangkan di Kecamatan Blanakan yaitu desa Blanakan, desa Langensari,
desa Jayamukti, desa Rawamekar dan desa Rawa Meneng, dimana seluruhnya merupakan
daerah pelayanan eksisting, dan daerah rawan Air bersih serta sekitar 40 % penduduk
merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
Melihat kondisi eksisting dan potensi Kecamatan Ciasem dan Blanakan yang cukup besar
untuk pengembangan sistem penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan, maka di
proyeksikan pada akhir tahun 2016 jumlah sambungan rumah di Kecamatan Ciasem dan
Blanakan dapat mencapai 8.100 SR, yaitu dari jumlah sambungan rumah (SR) eksisting
sebanyak 4.100 unit dan penambahan sebanyak 4.000 unit. Untuk memenuhi kebutuhan
air bersih tersebut perlu dilakukan pembangunan antara lain :
IPA Kapasitas 50 liter/detik
Pengadaan Pompa Air Baku Q : 50 liter/detik H : 20 meter
Perencanaan yang baik diperlukan agar tepat sasaran dalam pemecahan masalah dan
menjaga efisiensi dalam tindakan pada tahapan – tahapan selanjutnya
a. Proyeksi Penduduk
Penduduk merupakan faktor utama dalam perencanaan, karena suatu perencanaan yang
disusun untuk keperluan pada masa datang didasari oleh pengetahuan tentang masalah
yang sama pada masa sebelumnya. Perkembangan kehidupan dan semua aktivitas
merupakan hal yang penting dalam sistem Penyediaan Air Minum. Banyak faktor yang
mempengaruhi angka pertambahan penduduk seperti masalah kesehatan, sosial,
ekonomi, politik dan lain–lain. Populasi berubah dengan angka–angka kematian,
kelahiran dan perpindahan penduduk. Proyeksi penduduk berguna untuk
memperkirakan kebutuhan air di masa akan datang dan perkiraan timbulan air buangan
akibat pemakain air tersebut, dengan demikian dapat memberikan tahap perencanaan
dan perkiraan pembiyaan pembangunan.
Pn = Po x (1+r)n
Dimana :
Pn = Jumlah Penduduk proyeksi Tahun ke – n
Po = Jumlah Penduduk awal
r = persentase pertumbuhan penduduk
n = Tahun proyeksi
Tahun
No. Desa
2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Sukamandijaya (K) 25.467 25.915 26.371 26.835 27.307 27.788
2 Ciasem Tengah 12.159 12.373 12.591 12.812 13.038 13.267
3 Dukuh 8.178 8.322 8.468 8.617 8.769 8.923
4 Jatibaru 8.220 8.365 8.512 8.662 8.814 8.969
5 Ciasem Hilir 10.904 11.096 11.291 11.490 11.692 11.898
6 Ciasem Baru (K) 12.103 12.316 12.533 12.754 12.978 13.206
7 Ciasem Girang (K) 15.166 15.433 15.705 15.981 16.263 16.549
8 Sukahaji 9.135 9.296 9.459 9.626 9.795 9.967
9 Pinangsari 8.425 8.573 8.724 8.877 9.034 9.193
Jumlah 109.757 111.689 113.654 115.655 117.690 119.762
1. Cilamaya Hilir 3.343 3.388 3.434 3.481 3.528 3.576
2. Cilamaya Girang 8.860 8.980 9.102 9.226 9.352 9.479
Instansi Pemerintah
Niaga (komersil) baik niaga besar atau kecil
Sosial
Selain kebutuhan domestik dan non-domestik proyeksi kebutuhan air juga akan
memperhatikan besarnya kehilangan air yang terjadi serta fluktuasi pemakaian air oleh
penduduk wilayah perencanaan.
Kehilangan Air
Kehilangan air saat ini yang tecatat adalah sebesar 33 % (Laporan Bulanan PDAM
Tirta Rangga Tahun 2016. Kehilangan air ini disebabkan oleh banyak hal antara lain
banyaknya pipa-pipa tua, pelayanan belum 24 jm sehingga meteran di pelanggan
sering terjadi kerusakan, kehilangan air ini diperhitungkan bisa menurun pada
tahun-tahun berikutnya melalui perbaikan jaringan dan perbaikan operasi sistem.
Sampai akhir tahun perencanaan (2020) diharapkan kehilangan air dapat ditekan
sampai sebesar 20 %.
Proyeksi Kebutuhan air Kecamatan Ciasem selengkapnya tersaji pada Tabel 5, Gambar
3 dan Gambar 4
Tabel 5. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Ciasem - Blanakan (2016 – 2021)
Tahun Proyeksi
No Uraian Satuan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
A Penduduk Administrasi Jiwa 174.492 177.304 180.162 183.067 186.019 189.020
A1 Penduduk Perkotaan Jiwa 40% 69.797 70.922 72.065 73.227 74.408 75.608
A2 Penduduk Non Perkotaan Jiwa 60% 104.695 106.382 108.097 109.840 111.612 113.412
B Total Pelanggan SL 4.129 4.637 5.146 6.165 7.184 8.202
Total Pelanggan
B1 SL
(Tambahan SL Domestik) 4.129 4.629 5.129 6.129 7.129 8.129
B2 Penambahan Pelanggan SL 500 500 1.000 1.000 1.000
B3 Program Pinjaman SL - - - - -
B4 Program regular PDAM SL - - - - -
Gambar3. Grafik Proyeksi Kebutuhan air dan Kapasitas Produksi dan Neraca Air
SPAM Kecamatan Ciasem - Blanakan
a. Rencana Pelayanan
Sesuai dengan proyeksi kebutuhan air Kecamatan Ciasem dan Blanakan
serta kemampuan pendanaan rencana pelayanan air bersih untuk
Kecamatan Ciasem akan diarahkan untuk desa-desa yang rawan air bersih
dan lokasinya dekat dengan Instalasi Pengolahan Air, yang meliputi Desa
Sukamandi Jaya, Desa Ciasem Tengah, Desa Ciasem Baru, Desa Ciasem Hilir
dan Desa Ciasem Girang. Sedangkan untuk Kecamatan Blanakan adalah
Desa Blanakan, Desa Muara, Desa Langensari, Desa Jayamukti, Desa
Rawamekar dan Desa Rawameneng.
Setelah terbangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru dengan kapasitas 50
liter/detik di Desa Sukamandijaya maka kapasitas sumber menjadi
bertambah, dimana semula adalah 40 liter/detik menjadi 90 liter/detik.
Sumber : Instalasi Pengolah Air Desa Sukamandijaya
Q = 50 liter/detik
Wilayah Pelayanan : Kecamatan Ciasem - Blanakan
Estimasi Jumlah SR : 4.000 SR
(Tahap 2017- 2021)
Reservoir
Ds. Rawa Meneng kav. 350 M3 Ds. Langensari
Rencana SR = 300 SR Existing SR = 35 SR
Rencana SR = 75 SR
JALAN PANTURA
Ds. Dukuh
Rencana SR = 450 SR
WTP Kav. 10 M3
KETERANGAN :
1. PIPA EXISTING Bangunan Operasional L
INTAKE KO
2. PIPA RENCANA
E NG
CI J
AI
NG
SU
b. Rencana Sistem
Sumber Air Baku
Sumber air yang dipilih untuk air baku harus bebas dari pencemaran baik pada
saat ini maupun masa yang akan datang, kemudian kondisinya memungkinkan
bagi fisilitas pengambilan air (intake) untuk tetap berfungsi dalam waktu yang
cukup lama. Selain itu harus terdapat daerah untuk perluasan fasilitas. Kuantitas
dan kualitas sumber air merupakan elemen yang utama dalam pengerjaan proyek
penyediaan air, karena hal ini dapat menjamin kelangsungan fasilitas
pengambilan air dengan kualitas yang baik.
Rencana sumber air baku yang akan dipakai adalah Sungai Cijengkol yang
berada di Desa Sukamandi Jaya Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, Kualitas
air baku Sungai Cijengkol tersaji pada Tabel 6
Sistem Intake
Bangunan intake untuk system penyediaan air bersih Kecamatan Ciasem di
rencanakan berlokasi di Desa Sukamandi Jaya, satu lokasi dengan Bangunan
intake dan Instalasi eksisting. Lokasi bangunan intake tersaji pada Gambar 7
Reservoir
Ds. Rawa Meneng kav. 350 M3 Ds. Langensari
Rencana SR = 300 SR Existing SR = 35 SR
Rencana SR = 75 SR
JALAN PANTURA
Ds. Dukuh
Rencana SR = 450 SR
WTP Kav. 10 M3
KETERANGAN :
1. PIPA EXISTING Bangunan Operasional L
INTAKE KO
2. PIPA RENCANA NG
IJE
A IC
NG
SU
Untuk Penyediaan Air Bersih Kecamatan Ciasem, rencana IPA yang akan
dibangun berkapasitas 50 liter/detik dengan konstruksi Baja.
Unit-unit pengolahan adalah; unit koagulasi – flokulasi – sedimentasi – filtrasi.
Tipikal Bangunan IPA tersaji pada Gambar 9.
Total Anggaran Biaya yang diperlukan untuk Penyediaan Air Bersih Kecamatan Ciasem -
Blanakan adalah sebesar Rp. 7.122.078.000,00 (tujuh milyar seratus dua puluh dua juta tujuh
puluh delapan ribu rupiah.) biaya tersebut sudah termasuk Pajak sebesar 10% dari total
anggaran.