Anda di halaman 1dari 30

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP

PT AKSHA KARUNIA MILL


Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

(1) Identifikasi Curah Hujan Rata-Rata Bulanan


Nilai curah hujan rata-rata wilayah dapat diperoleh dengan beberapa
metode, diantaranya metode aritmatika, metode Poligon Thiessen, dan
metode ishoyet. Dalam analisis curah hujan rata-rata wilayah PT Aksha
Karunia Mill digunakan metode aritmatika, sehingga diperoleh nilai curah
hujan rata-rata wilayah yang akan digunakan untuk analisis selanjutnya.
Berikut ini merupakan tabel analisis curah hujan rata - rata dalam 10 tahun
terakhir berdasarkan lokasi PT Aksha Karunia Mill.

Tabel 2. 3 Data Curah Hujan Rata - Rata Bulanan Periode 2013 - 2022
Jumlah Curah Hujan Rata-Rata Bulanan
No Bulan
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Januari 151,67 306,67 205,00 229,67 328,33 407,00 266,67 289,67 266,67 422,33

2 Februari 307,00 257,67 257,67 257,67 257,67 362,00 513,67 684,50 513,67 318,00

3 Maret 109,00 205,00 205,00 205,00 205,00 345,00 200,67 273,00 200,67 258,67

4 April 151,00 271,33 271,33 271,33 271,33 96,67 83,00 296,00 82,00 153,67

5 Mei 46,67 93,00 93,00 93,00 93,00 70,00 8,00 189,33 70,33 13,67

6 Juni 6,00 76,67 76,67 76,67 76,67 71,00 39,67 17,33 0,00 51,67

7 Juli 0,00 84,67 17,00 84,67 17,00 4,67 0,00 81,00 14,33 1,67

8 Agustus 0,00 3,00 7,00 3,00 7,00 0,00 0,00 39,33 1,00 3,33

9 September 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 24,33 0,00 4,00 4,00 83,00

10 Oktober 26,00 4,33 3,33 4,33 3,33 33,00 0,00 27,00 0,00 12,67

11 November 113,67 131,67 52,00 131,67 52,00 296,33 64,33 223,67 5,33 209,67

12 Desember 317,33 330,33 217,67 330,33 217,67 360,67 153,33 306,67 241,33 202,67

Sumber: Badan Pusat Statistik, Dok. Kabupaten Jombang dalam Angka 2013-2022

(2) Perhitungan Analisis Curah Hujan Rencana


Perhitungan analisis curah hujan rencana pada PT Aksha Karunia Mill
digunakan data curah hujan dari 3 pos hujan sekitar lokasi. Berikut ini
merupakan langkah-langkah perhitungan analisis hidrologi yang dilakukan
untuk mendapatkan nilai curah hujan rencana (R) pada PT Aksha Karunia
Mill Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan
Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Data Curah Hujan dan Perhitungan Parameter Statistik


Dengan kondisi PT Aksha Karunia Mill saat ini yang hanya dipengaruhi oleh 3
pos hujan dengan nilai curah hujan rata-rata wilayah yang diperoleh dari
hasil pengamatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang. Dari data hujan

Bab 2 | 1
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

tersebut dilakukan perhitungan parameter dasar statistik diantaranya nilai


rata-rata, standar deviasi, koefisien skewness, koefisien kurtosis, dan
koefisien variasi untuk pengujian persyaratan analisis distribusi frekuensi
curah hujan.

Tabel 2. 4 Parameter dasar Statistik Distribusi Hujan dengan Data Hujan Logaritmik
No Tahun Rata-Rata Tahunan X (x - Xbar)2 (x - Xbar)3 (x - Xbar)4

1 2013 102,361 202,625 4158,638 268180,146 17294267,156

2 2014 147,028 172,556 1184,603 40771,716 1403283,197

3 2015 117,139 147,028 79,037 702,661 6246,854

4 2016 140,611 144,250 37,363 228,379 1395,968

5 2017 127,417 140,611 6,119 15,135 37,439

6 2018 172,556 127,417 114,936 -1232,213 13210,346

7 2019 110,778 117,139 440,942 -9259,163 194429,555

8 2020 202,625 116,611 463,385 -9975,015 214726,046

9 2021 116,611 110,778 748,554 -20480,240 560333,690

10 2022 144,250 102,361 1279,950 -45791,989 1638272,007

Jumlah 1381,38 8513,53 223159,42 21326202,26

Jumlah Data (n) 10

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Keterangan:
Rata-Rata Tahunan = Jumlah rata curah hujan tahunan dibagi jumlah data
Xbar = Rata-rata Curah Hujan Tahunan
X = Data Curah Hujan Rencana Wilayah Rata-Rata yang
diurutkan dari yang terbesar sampai terkecilPerhitungan Uji
Kecocokan Distribusi Data

Dari data tabel diatas dapat digunakan untuk menghitung nilai rata-rata,
nilai standar deviasi (S), koefisien skewness (Cs), koefisien kurtosis (Ck), dan
koefisien variasi (Cv), seperti yang diuraikan berikut ini:
- Nilai rata-rata = 138,14
- Standar deviasi = 30,75
- Koefisien skewness = 1,06
- Koefisien kurtosis = 4,72
- Koefisien variasi = 0,22

Tabel 2. 5 Parameter Dasar Statistik Distribusi Hujan dengan Data Hujan Logaritmik

Bab 2 | 2
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

No. Tahu Rata-Rata Tahunan X Y (Y - Ybar)2 (Y- Ybar)3 (Y - Ybar)4


n

1 0,030748
2011 102,36 202,63 2,31 0,0053918 0,0009455
3

2 0,011148
2012 147,03 172,56 2,24 0,0011772 0,0001243
8

3 0,001300
2013 117,14 147,03 2,17 0,0000469 0,0000017
2

4 0,000771
2014 140,61 144,25 2,16 0,0000214 0,0000006
4

5 0,000278
2015 127,42 140,61 2,15 0,0000046 0,0000001
2

6 0,000682
2016 172,56 127,42 2,11 -0,0000178 0,0000005
0

7 0,003923
2017 110,78 117,14 2,07 -0,0002458 0,0000154
8

8 0,004173
2018 202,63 116,61 2,07 -0,0002696 0,0000174
3

9 0,007549
2019 116,61 110,78 2,04 -0,0006560 0,0000570
6

10 0,014690
2020 144,25 102,36 2,01 -0,0017806 0,0002158
9

1381,3 0,075266
Total 21,31 0,0036721 0,0013782
8 5

Jumlah Data (n) 10

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Keterangan:
Rata-Rata Tahunan = Jumlah rata curah hujan tahunan dibagi jumlah data
X = Data Curah Hujan Rencana Wilayah Rata-Rata yang
diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil
Y = Log X
Ybar = Rata-rata Y

Dari data curah hujan yang dirubah ke logaritma, juga dapat digunakan
untuk menghitung nilai rata-rata, nilai standar deviasi (S), koefisien
skewness (Cs), koefisien kurtosis (Ck), dan koefisien variasi (Cv), seperti yang
diuraikan berikut ini:
- Nilai rata-rata = 2,130
- Standar deviasi = 0,091

Bab 2 | 3
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

- Koefisien skewness = 0,666


- Koefisien kurtosis = 3,909
- Koefisien variasi = 0,042

Hasil perhitungan di atas digunakan sebagai acuan parameter statistik untuk


menentukan distribusi frekuensi yang digunakan untuk memperoleh curah
hujan rencana. Syarat untuk parameter statistik dan hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut. Beberapa analisis distribusi frekuensi yang digunakan
diantaranya:

● Distribusi Normal

● Distribusi Gumbel

● Distribusi Pearson Tipe III

● Distribusi Log Pearson Tipe III

Tabel 2. 6 Persyaratan Parameter Statistik untuk Analisis Distribusi Frekuensi


Jenis Syarat Parameter
No Nilai Hitungan Hasil Keterangan
Distribusi Statistik

Cs = 0 Atau -0,015 < Sesuai dengan rumusan 0,66 Tidak


1 Normal 0
Cs < +0,015 Koefisien Skewness (Cs) 6 Mendekati

Ck ≈ 3 Sesuai dengan rumusan 3,90


3 Mendekati
+2,70 < Ck < +3,30 Koefisien Kurtosis (Ck) 9

Sesuai dengan rumusan 1,06


2 Gumbel Cs ≈ 1,1396 1,1396 Mendekati
Koefisien Skewness (Cs) 5

Sesuai dengan rumusan 4,72


Ck ≈ 5,4002 5,4002 Mendekati
Koefisien Kurtosis (Ck) 8

Pearson Tipe Sesuai dengan rumusan 0,66


3 Cs ≠ 0 ≠0 Mendekati
III Koefisien Skewness (Cs) 6

Sesuai dengan rumusan 0,22


Cv = 0,3 0,3 Mendekati
Koefisien Variasi (Cv) 2

Log Pearson Sesuai dengan rumusan 3,90


4 Ck = 1,50 Cs2 + 3 3,881 Mendekati
Tipe III Koefisien Kurtosis (Ck) 9

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, jenis analisis distribusi


frekuensi yang memiliki nilai parameter statistik yang mendekati dengan
syarat yang diberikan, yaitu Distribusi Normal dan Log Pearson III.
Selanjutnya, jenis analisis distribusi frekuensi tersebut selanjutnya perlu

Bab 2 | 4
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

dilakukan Uji Kecocokan untuk mengetahui apakah jenis distribusi tersebut


mewakili atau menggambarkan sebaran data yang digunakan.
(3) Perhitungan Uji Kecocokan Distribusi data
Ada dua jenis uji kecocokan distribusi data yang dapat dilakukan,
diantaranya Uji Chi-Kuadrat dan Uji Smirnov-Kolmogorov. Pengujian secara
statistik ini dilakukan untuk menentukan kesesuaian (the goodness of fit)
distribusi frekuensi yang empiris dengan sampel data terhadap fungsi
distribusi frekuensi secara teoritis yang diperkirakan dapat menggambarkan
atau mewakili distribusi empiris.
A). Uji Chi - Kuadrat
Pada Uji Chi-Kuadrat, parameter yang digunakan setiap distribusi berbeda,
sehingga perhitungannya dibedakan sesuai dengan analisis distribusi yang
digunakan, yaitu Distribusi Normal dan Distribusi Log Pearson Tipe III.

● Uji Chi Kuadrat pada Distribusi Normal


Pada Tabel 2.6 digunakan sebagai parameter perhitungan Uji Chi-Kuadrat untuk
Distribusi Normal. Dari Tabel 2.6 tersebut, diperoleh jumlah data (n), Nilai Rata-
Rata Curah Hujan Harian Maksimum, Koefisien Skewness (Cs), Koefisien Kurtosis
(Ck), dan Koefisien Variasi (Cv). Dari hasil tersebut, kemudian dikelompokkan
menjadi beberapa grup sesuai dengan batasan kelas berdasarkan banyaknya data
yang digunakan.
Pada Tabel 2.7, selanjutnya dilakukan analisis Uji Chi-Kuadrat dengan uraian
sebagai berikut:
- Jumlah data (n) = 10
- Jumlah sub-kelas (G) = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log (10) = 4,322
= 4 (dibulatkan)
- Kelas interval (P) = 1/G = 1/4 = 0,25
- Berdasarkan sub-kelas tersebut, hitung nilai batas-batas yang digunakan untuk
pengujian Chi-Kuadrat.
- Dengan batas-batas interval tersebut, kelompokkan data yang digunakan dan
hitung Uji Chi-Kuadrat.

Tabel 2. 7 Pembagian Batas-Batas Kelas Interval untuk Distribusi Normal


Peluan Periode Ulang (Tr) (tahun) k XTr (mm)
g

0,22 4 0,67 158,744

0,5 2 0 138,138

0,75 1,33 - 117,531


0,67

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Bab 2 | 5
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Bab 2 | 6
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 8 Faktor Frekuensi (k) untuk Distribusi Normal


Periode Ulang, T (tahun) Peluang k

1,001 0,999 -3,05

1,005 0,995 -2,58

1,010 0,990 -2,33

1,050 0,950 -1,64

1,110 0,900 -1,28

1,250 0,800 -0,84

1,330 0,750 -0,67

1,430 0,700 -0,52

1,670 0,600 -0,25

2,000 0,500 0

2,500 0,400 0,25

3,330 0,300 0,52

4,000 0,250 0,67

5,000 0,200 0,84

10,000 0,100 1,28

20,000 0,050 1,64

50,000 0,020 2,05

100,000 0,010 2,33

200,000 0,005 2,58

500,000 0,002 2,88

1000,000 0,001 3,09

Sumber: Nugroho Hadisusanto, 2010

Keterangan:
Peluang = nilai peluang akan terjadinya hujan bedasarkan kelas
interval (P) yang telah dihitung sebelumnya
Periode Ulang Hujan (Tr) = 1/P = 1/[1]
Nilai k = Nilai faktor k untuk Distribusi Normal
Curah Hujan Rencana XTr = Xbar + k.S

Tabel 2. 9 Perhitungan Uji Chi-Kuadrat untuk Distribusi Normal

Bab 2 | 7
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Kela Batasan Nilai Oi Ei (Oi - Ei)2 X2h


s

1 X ≤ 117,531 4 2,500 2,250 0,900

2 117,531 < X ≤ 138,138 1 2,500 2,250 0,900

3 138,138 < X ≤ 158,744 3 2,500 0,250 0,100

4 X ≥ 158,744 2 2,500 0,250 0,100

Jumlah 10 2,000

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Bab 2 | 8
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 10 Nilai Chi Kuadrat Kritik

Sumber: Bambang Triatmodjo, 2010

Keterangan:
Kelas = Urutan untuk menjelaskan banyaknya kelas interval (P)
Batasan nilai = Kelas interval yang telah diuraikan pada tabel Pembagian
Batas-Batas Kelas Interval untuk Distribusi Normal
Oi (jumlah data) = Jumlah banyaknya data yang memenuhi syarat batasan nilai sesuai
pada kolom batasan nilai
Ei = Pembagian jumlah data yang digunakan dengan banyaknya kelas
interval = 10 /4 = 2,50
(Oi – Ei)2 = Nilai Oi dikurangi Ei, kemudian dikuadratkan
X2h = (Oi – Ei)2 / Ei
Total X2h = 2,00

o Bandingkan nilai Chi-Kuadrat hitung di atas dengan nilai Chi-Kuadrat Kritik yang
dapat dilihat, dengan syarat nilai sebagai berikut:
- Derajat Kebebasan (DK) = n – 1 = 10 – 1 = 9
Nilai ditentukan dengan P = 2 untuk Distribusi Normal dan Distribusi
Binomial, sedangkan P = 1 untuk Distribusi Poisson.
- Derajat Kepercayaan (α) = 5 % = 0,05
Sehingga, nilai Chi-Kuadrat Kritik = 16,919

Bab 2 | 9
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

o Intrepretasi hasilnya yaitu Nilai Chi-Kuadrat hitung harus lebih kecil dari Nilai Chi-
Kuadrat Kritik agar hipotesis dapat diterima.
- Nilai Chi-Kuadrat hitung (X2h) = 2,00
- Nilai Chi-Kuadrat Kritik (X2) = 16,919
Sehingga,
Nilai X2h = 2,00 < Nilai X2 = 16,919 (DITERIMA)
o Kesimpulan dari Uji Kecocokan Distribusi dengan Uji Chi-Kuadrat, distribusi yang
diuji memenuhi persyaratan hipotesis, sehingga dapat digunakan untuk analisis
perhitungan curah hujan dengan periode ulang hujan tertentu.
● Uji Chi Kuadrat pada Distribusi Log Pearson Tipe III
Dari hasil tersebut, kemudian dikelompokkan menjadi beberapa grup sesuai
dengan batasan kelas berdasarkan banyakknya data yang digunakan.
Pada Tabel 2.11, selanjutnya dilakukan analisis Uji Chi-Kuadrat dengan uraian
sebagai berikut:
- Jumlah data (n) = 10
- Jumlah sub-kelas (G) = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log (10) = 4,322
= 4 (dibulatkan)
- Kelas interval (P) = 1/G = ¼ = 0,25
- Berdasarkan sub-kelas tersebut, hitung nilai batas-batas yang digunakan untuk
pengujian Chi-Kuadrat.
- Dengan batas-batas interval tersebut, kelompokkan data yang digunakan dan
hitung Uji Chi-Kuadrat.

Tabel 2. 11 Pembagian Batas - Batas Kelas Interval untuk Distribusi Log Pearson Tipe III
Peluan Periode Ulang (Tr) (tahun) k Ytr log Ytr
g

0,25 4 0,322 2,161 0,335

0,5 2 0,127 2,143 0,331

0,75 1,33 - 2,042 0,310


0,975

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Bab 2 | 10
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 1 Faktor Frekuensi (k) untuk Distribusi Log Pearson Tipe III

Sumber: Nugroho Hadisusanto, 2010

Keterangan:
Peluang = nilai peluang akan terjadinya hujan bedasarkan
kelas interval (P) yang telah dihitung sebelumnya
Periode Ulang Hujan (Tr) = 1/P = 1/[1]
Nilai k = nilai faktor k untuk Distribusi Log Pearson Tipe III,
dengan parameter nilai koefisien skewness (Cs)
dimana hasil nilai k merupakan hasil interpolasi.
Curah Hujan Rencana Logaritma YTr = Y bar + k.S (Log (Xtr)
Curah Hujan Rencana XTr = arc log (YTr)

Tabel 2. 13 Perhitungan Uji Chi - Kuadrat untuk Distribusi Log Pearson III
Kelas Batasan Nilai Oi Ei (Oi - Ei)2 X2h

1 X ≤ 108,150 1 2,5 2,25 0,9

2 108,150 < X ≤ 142,044 5 2,5 6,25 2,5

3 142,044 < X ≤ 148,041 2 2,5 0,25 0,1

4 X ≥ 148,041 2 2,5 0,25 0,1

Bab 2 | 11
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Kelas Batasan Nilai Oi Ei (Oi - Ei)2 X2h

Jumlah 10 10 3,6

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Keterangan:
Kelas = Urutan untuk menjelaskan banyaknya kelas interval (P)
Batasan nilai = kelas interval yang telah diuraikan pada tabel Pembagian
Batas-Batas Kelas Interval untuk Distribusi Log Pearson III
Oi (jumlah data) = Jumlah banyaknya data yang memenuhi syarat batasan nilai sesuai
pada kolom batasan nilai
Ei = Pembagian jumlah data yang digunakan dengan banyaknya kelas
interval = 10 /4 = 2,50
(Oi – Ei)2 = Nilai Oi dikurangi Ei, kemudian dikuadratkan
X2h = (Oi – Ei)2 / Ei
Total X2h = 3,60

o Bandingkan nilai Chi-Kuadrat hitung di atas dengan nilai Chi-Kuadrat Kritik,


dengan syarat nilai sebagai berikut:
- Derajat Kebebasan (DK) = G – P – 1 = 4 – 2 – 1 = 1
Nilai ditentukan dengan P = 2 untuk Distribusi Normal dan Distribusi
Binomial, sedangkan P = 1 untuk Distribusi Poisson.
- Derajat Kepercayaan (α) = 5 % = 0,05
Sehingga, nilai Chi-Kuadrat Kritik = 3,223
o Intrepretasi hasilnya yaitu Nilai Chi-Kuadrat hitung harus lebih kecil dari Nilai Chi-
Kuadrat Kritik agar hipotesis dapat diterima.
- Nilai Chi-Kuadrat hitung (X2h) = 3,60
- Nilai Chi-Kuadrat Kritik (X2) = 3,223
Sehingga,
Nilai X2h = 3,60 < Nilai X2 = 3,223 (DITOLAK)
o Kesimpulan dari Uji Kecocokan Distribusi dengan Uji Chi-Kuadrat, distribusi yang
diuji tidak memenuhi persyaratan hipotesis, sehingga tidak dapat digunakan
untuk analisis perhitungan curah hujan dengan periode ulang hujan tertentu.

B). Uji Smirnov-Kolmogorov


Berikut ini adalah uraian perhitungan Uji Smirnov-Komogorov dengan jenis
Distribusi Normal. Dari jenis distribusi tersebut maka data yang digunakan adalah
data hujan non logaritmik. Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorov untuk Distribusi
Normal.
Langkah-langkah perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorov diantaranya sebagai
berikut:
(1) Dari data hujan yang ada, diurutkan nilainya dari yang terbesar ke yang
terkecil. Kemudian hitung nilai rata-rata y, serta standar deviasi (S) dari data
tersebut.
Xterbesar = 202,625 mm
Xbar = 138,14 mm

Bab 2 | 12
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

S = 30,756 (perhitungan sebelumnya)


(2) Memberikan peringkat (m) pada data yang telah diurutkan dan menghitung
nilai peluang P(X) dan besarnya P(X<), dengan rumusan:
m
P ( X )= dan P(X<) = 1 – P(X)
n+1
nilai x = 202,625 berada pada peringkat m = 1 dan jumlah data n = 10, maka
1
P ( X )= =0,091 dan P(X<) = 1 – 0,091 = 0,909
10+1
(3) Menetukan nilai variabel reduksi f(t), dengan rumusan:
( X −n )
f ( t )=
Xbar

(x −x) 202,625−10
f ( t )= = =1,394
S 138 , 14

(4) Berdasarkan nilai f(t), tentukan nilai wilayah luas di bawah kurva normal. Dari
hasil tersebut, tentukan nilai P’(X) dan P’(X<) dengan rumusan:
P’(X) = 1 – (Nilai Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal)
P’(X<) = 1 – P’(X)
f(t) = 1,394
Nilai Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal = 0,9177
P’(X) = 1 – 0,9131 = 0,0823
P’(X<) = 1 – 0,0869 = 0,9177
(5) Dari nilai kedua peluang tersebut, tentukan nilai selisih antara keduanya (D)
dan cari nilai yang paling maksimal diantara nilai tersebut. Nilai Dmaks dapat
dihitung dengan persamaan:
Dmaks = maksimum (ABS [P(X<) – P’(X<)])
D = ABS [0,909 – 0,9177] = 0,0086
(Hasil Perhitungan Uji Smirnov Kolmogorov untuk Data Hujan non Logaritmik)
Nilai Dmaks diperoleh 0,5855
(6) Bandingkan dengan nilai Do kritis. Nilai Do Kritis untuk Uji Smirnov
Kolmogorov dengan nilai D yang paling maksimal diantara data tersebut.
Dmaks = 0,5855
Derajat Kepercayaan (α) digunakan 5% = 0,050
Diperoleh nilai D0 = 0,41
(7) Intrepetasi hasilnya, Nilai Dmaks harus lebih kecil dari Nilai D 0 agar hipotesis
dapat diterima. Dari hasil perhitungan diperoleh:
Dmaks = 0,5855 < D0 = 0,41 (DITOLAK)

Bab 2 | 13
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 14 Perhitungan Uji Smirnov Kolmogorov dengan Data Hujan non Logaritmik/Distribusi Normal
P
No Tahun Rata-Rata Tahunan X Peringkat Data (m) P (X) f(t) Luas Wilayah di Bawah Kurva P'(X) P'(X<) D
(X<)

0,082
1 2013 102,361 202,625 1 0,091 0,909 1,394 0,9177 0,9177 0,0086
3

2 2014 147,028 172,556 2 0,182 0,818 1,177 0,879 0,121 0,879 0,0608

0,161
3 2015 117,139 147,028 3 0,273 0,727 0,992 0,8389 0,8389 0,1116
1

4 2016 140,611 144,250 4 0,364 0,636 0,972 0,834 0,166 0,834 0,1976

0,173
5 2017 127,417 140,611 5 0,455 0,545 0,946 0,8264 0,8264 0,2809
6

0,197
6 2018 172,556 127,417 6 0,545 0,455 0,850 0,8023 0,8023 0,3478
7

0,220
7 2019 110,778 117,139 7 0,636 0,364 0,776 0,7794 0,7794 0,4158
6

0,220
8 2020 202,625 116,611 8 0,727 0,273 0,772 0,7794 0,7794 0,5067
6

0,232
9 2021 116,611 110,778 9 0,818 0,182 0,730 0,7673 0,7673 0,5855
7

10 2022 144,250 102,361 10 0,909 0,091 0,669 0,7454 0,254 0,7454 0,6545

Bab 2 | 14
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobongan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Jumlah 1381,375 Dmaks 0,5855

Jumlah Data (n) 10

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Keterangan:
X = Data Curah Hujan Rencana Wilayah yang
diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil (x)
P(X) = Peringkat Data / {(Jumlah data) +1}
P(X<) = 1 – P(X)
f(t) = (X – Jumlah Data)/ Xbar
Luas Wilayah Di Bawah Kurva Normal dengan Parameter Nilai f(t)
P’(X) = 1 – Luas Wilayah Di Bawah Kurva
P’(X<) = 1 – P’(X)
D = Nilai Absolut (P(X<) – P’(X<)

Bab 2 | 15
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Pada perhitungan uji Smirnov Kolmogorov dengan data hujan nonlogaritmik/


logaritmik dapat mengacu pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. 15 Wilayah Luas Di bawah Kurva Normal

Sumber: Soewarno, 1995

Pada perhitungan uji Smirnov Kolmogorov dengan data hujan nonlogaritmik/


logaritmik dapat mengacu pada tabel dibawah ini.

Bab 2 | 16
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 16 Nilai Do Kritis untuk Uji Smirnov-Kolmogorov

Sumber: Bambang Triatmodjo, 2010

(4) Pemilihan Jenis Distribusi Frekuensi untuk Perhitungan Curah Hujan Rencana
Jenis distribusi frekuensi yang memenuhi persyaratan parameter statistik dan telah
diuji adalah Distribusi Normal. Kesimpulan yang didapatkan dari pengujian yaitu jenis
distribusi tersebut memenuhi persyaratan hipotesis yang diberikan, sehingga dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya.
Perhitungan Hujan Rencana atau R24 merupakan nilai curah hujan rencana dengan
periode ulang hujan tertentu sesuai dengan periode ulang hujan yang akan digunakan.
Untuk perbandingan, perhitungan curah hujan rencana dapat dihitung dengan
beberapa nilai periode ulang hujan sesuai dengan kebutuhan, diantaranya 2 tahun, 5
tahun, 10 tahun, dan 15 tahun. Perhitungan curah hujan rencana dengan perhitungan
yang menggunakan rumusan Distribusi Normal.

Tabel 2. 17 Perhitungan Hujan Rencana dengan Distribusi Normal


Peluang Periode Ulang (Tr) k XTr (mm)
(tahun)

0,999 1,001 -3,050 44,331

0,500 2 0,000 138,138

0,200 5 0,840 163,973

0,100 10 0,840 163,973

0,067 15 0,840 163,973

0,050 20 0,840 163,973

0,040 25 0,840 163,973

0,020 50 0,840 163,973

0,010 100 0,840 163,973

Bab 2 | 17
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Peluang Periode Ulang (Tr) k XTr (mm)


(tahun)

Sumber: Hasil Analisis, 2022

Keterangan:
Periode Ulang Hujan (Tr) = Ditentukan sesuai dengan kebutuhan kajian pekerjaan Drainase
Peluang = Berdasarkan periode ulang
K = Nilai faktor k untuk Distribusi Normal
XTr = X Tr =X + k . S

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh nilai curah hujan rencana dengan
periode ulang hujan tertentu. Pada perencanaan sistem drainase PT Aksha Karunia
Mill digunakan nilai curah hujan rencana dengan Periode Ulang Hujan (PUH) 5 tahun
(R5) sebesar 163,973 mm.
Lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Jombang yang merupakan tipologi Kota
Metropolitan, sedangkan luas daerah tangkapan air lokasi pekerjaan lebih kecil dari 10
Ha, sehingga berdasarkan Tabel 2.18 periode ulang yang digunakan adalah 2 tahun,
namun dilakukan evaluasi dengan nilai periode ulang yang lebih besar untuk
mendapatkan hasil evaluasi dengan beban yang lebih besar. Maka dari itu periode
ulang yang digunakan pada analisis sistem drainase lokasi pekerjaan adalah periode
ulang 5 tahun.

Tabel 2. 18 Periode Ulang Berdasarkan Tipologi Kota

Sumber: Permen PU No. 12, 2014

(5) Analisis Debit Banjir Rencana Di Dalam Kawasan


PT Aksha Karunia Mill pada saat ini terletak di Desa Grobogan Kecamatan Mojowarno.
Pembangunan industri juga memberikan potensi terhadap banjir menjadi lebih tinggi
di daerah kawasan tersebut karena lahan yang digunakan untuk menyerap air hujan
serta aliran drainase telah berubah menjadi bangunan.

Untuk mengetahui potensi banjir akibat adanya pembangunan industri PT Aksha


Karunia Mill, maka perlu dilakukan analisis debit banjir rencana di lokasi kegiatan.
Analisis debit banjir rencana dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar debit
limpasan yang terjadi, agar dapat mengelola debit limpasan tersebut dengan baik dan
tidak mengganggu kawasan di sekitarnya. Dalam kajian teknis evaluasi sistem drainase
PT Aksha Karunia Mill ini, perhitungan debit banjir rencana dihitung dengan
menggunakan rumusan Metode Rasional dan menggunakan Periode Ulang Hujan
(PUH) 5 tahun.

Bab 2 | 18
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Pada kajian teknis evaluasi sistem drainase kawasan PT Aksha Karunia Mill debit
limpasan yang dihitung hanya berasal dari limpasan air hujan. Air hujan yang jatuh
pada lokasi pekerjaan mengalir menuju saluran terdekat. Saluran ini kemudian
mengalirkan limpasan air hujan menuju saluran luar kawasan. Sistem drainase PT
Aksha Karunia Mill saat ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. 6 Sistem Drainase PT Aksha Karunia Mill

Pada Kajian Teknis Evaluasi Sistem Drainase PT Aksha Karunia Mill akan dibagi menjadi
beberapa daerah tangkapan (Catchment area), kemudian dilakukan analisis kapasitas
saluran berdasarkan masing-masing Catchment area. Berikut adalah beberapa analisis
yang diperlukan untuk menghitung debit banjir rencana.

(8) Catchment Area


Catchment Area (CA) merupakan luasan yang menerima turunnya hujan dan
mengalir menuju saluran dengan titik tinjau yang sama. Pada PT Aksha Karunia
Mill memiliki 8 Catchment Area (CA). CA tersebut berdasarkan jumlah segmen
area pada Lokasi. Debit limpasan yang jatuh pada CA 1 – CA 8 diakomodir oleh
saluran dalam kawasan yang berada di dalam masing-masing Catchment Area
tersebut, debit limpasan pada masing-masing CA kemudian dialirkan menuju
saluran luar kawasan secara gravitasi.
Berikut uraian tiap Catchment Area dan Saluran yang mengakomodir debit
limpasan dari tiap CA:

Bab 2 | 19
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

- Catchment Area 1 menerima debit limpasan dari sebagian log yard, area
parkir motor karyawan serta jalanan paving. Debit limpasan CA 1 diakomodir
oleh Saluran CA 1. Saluran CA 1 merupakan saluran beton tertutup berbentuk
tabung dengan diameter 0,3 m. Debit limpasan yang diterima kemudian
dialirkan ke barat menuju Saluran Luar Kawasan.
- Catchment Area 2 menerima debit limpasan dari gedung rotary/dryer A dan
area belakang serta depan gedung. Debit limpasan CA 2 diakomodir oleh
Saluran CA 2 dan CA 1. Saluran CA 2 dan CA 1 merupakan saluran beton
tertutup berbentuk tabung dengan diameter 0,60 m dan 0,3 m. Debit
limpasan yang diterima kemudian dialirkan ke selatan menuju Saluran Luar
Kawasan.
- Catchment Area 3 menerima debit limpasan dari gedung rotary/dryer B dan
area belakang serta depan gedung. Debit limpasan CA 3 diakomodir oleh
Saluran CA 3 dan CA 2. Saluran CA 3 dan CA 2 merupakan saluran beton
tertutup berbentuk tabung dengan diameter 0,30 m dan 0,6 m. Debit
limpasan yang diterima kemudian dialirkan ke timur menuju Saluran Luar
Kawasan.
- Catchment Area 4 menerima debit limpasan dari gedung cold press - A. Debit
limpasan CA 4 diakomodir oleh Saluran CA 3 dan CA 4. Saluran CA 3 dan CA 4
merupakan saluran beton tertutup berbentuk tabung dengan diameter 0,60
m dan 0,30 m. Debit limpasan yang diterima kemudian dialirkan ke yimur dan
barat menuju Saluran Luar Kawasan.
- Catchment Area 5 menerima debit limpasan dari gedung cold press - B. Debit
limpasan CA 5 diakomodir oleh Saluran CA 4 dan CA 5. Saluran CA 4 dan CA 5
merupakan saluran beton tertutup tabung dengan diameter 0,30 m dan 0,60
m. Debit limpasan yang diterima kemudian dialirkan ke timur dan barat
menuju Saluran Luar Kawasan.
- Catchment Area 6 menerima debit limpasan dari gedung hot press - A. Debit
limpasan CA 6 diakomodir oleh Saluran CA 5 dan CA 6. Saluran CA 5 dan CA 6
merupakan saluran beton berbentuk tabung dengan diameter 0,60 m dan
0,30 m. Debit limpasan yang dialirkan ke timur dan barat menuju saluran luar
kawasan.
- Catchment Area 7 menerima debit limpasan dari gedung hot press - B. Debit
limpasan CA 7 diakomodir oleh Saluran CA 6 dan 7. Saluran CA 6 dan 7
merupakan saluran beton tertutup berbentuk tabung dengan diameter 0,3 m
dan 0,60 m. Debit limpasan yang diterima kemudian dialirkan ke utara
menuju Saluran Luar Kawasan.
- Catchment Area 8 menerima debit limpasan dari halaman sebalah selatan
yaitu samping gedung hot press - B. Debit limpasan CA 8 diakomodir oleh
Saluran CA 7 dan CA 8. Saluran CA 7 dan CA 8 merupakan saluran beton
tertutup berbentuk tabung dengan diameter 0,6 m dan 0,8 m. Debit limpasan
langsung dialirkan ke selatan menuju Saluran Luar Kawasan.

Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian catchment area dan saluran yang
mengakomodir debit limpasan tiap CA dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Bab 2 | 20
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Gambar 2. 7 Pembagian CA/ Catchement Area pada Kawasan PT Aksha Karunia Mill

(9) Perhitungan Koefisien Pengaliran Gabungan (Cgab)


Pada perhitungan koefisien pengaliran gabungan, rumusan yang digunakan yaitu
sebagai berikut:
C1 . A 1+C 2 . A 2+C 3 . A 3+ .. .+C n . An
C gab =
A1 + A2 + A3 + …+ A n

dimana:
Cgab = nilai koefisien pengaliran dari suatu daerah yang ditinjau
C1, C2, C3, . Cn = nilai koefisien pengaliran lahan berdasarkan jenis tata guna
lahan.
A1, A2, A3, . An = luasan daerah sesuai dengan peruntukan jenis lahan

Pada area Industri PT Aksha Karunia Mill, kondisi lahan sebelumnya merupakan
lahan kosong. Dalam analisa peruntukan lahan rencana pembangunan terbagi
menjadi tiga tata guna lahan, yaitu bangunan, jalan, dan ruang terbuka hijau
(RTH). Perhitungan koefisien pengaliran gabungan (C gab) dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 2. 19 Perhitungan Koefisien Pengaliran Gabungan (Cgab) PT Aksha Karunia Mill


Tata Guna Koef. Pengaliran Luas Tata Guna Lahan Koef. Pengaliran
CA CxA
Lahan (C) (A) m2 Gabungan (Cgab)

CA 1 Bangunan 0,9 4775,100 4297,59 0,845

RTH 0,25 0 0

Bab 2 | 21
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tata Guna Koef. Pengaliran Luas Tata Guna Lahan Koef. Pengaliran
CA CxA
Lahan (C) (A) m2 Gabungan (Cgab)

Jalan 0,75 2798,900 2099,175

Jumlah 7574 6396,765

Bangunan 0,9 4077 3669,300

CA 2 RTH 0,25 103,548 25,887


0,876
Jalan 0,75 246,202 184,652

Jumlah 4426,750 3879,838

Bangunan 0,9 3174 2856,600

CA 3 RTH 0,25 1192,573 298,143


0,729
Jalan 0,75 1299,631 974,723

Jumlah 5666,204 4129,467

Bangunan 0,9 3597,080 3237,372

CA 4 RTH 0,25 1192,573 298,143


0,740
Jalan 0,75 1043,551 782,663

Jumlah 5833,204 4318,179

Bangunan 0,9 4057 3651,300

CA 5 RTH 0,25 1192,574 298,144


0,752
Jalan 0,75 398,369 298,777

Jumlah 5647,943 4248,220

Bangunan 0,9 54930 4943,700

CA 6 RTH 0,25 103,548 25,887


0,878
Jalan 0,75 428,202 321,152

Jumlah 6024,750 5290,738

Bangunan 0,9 45810 4122,900

CA 7 RTH 0,25 0 0
0,852
Jalan 0,75 2154 1615,500

Jumlah 6735 5738,400

CA 8 Bangunan 0,9 52,400 47,160 0,722

Bab 2 | 22
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tata Guna Koef. Pengaliran Luas Tata Guna Lahan Koef. Pengaliran
CA CxA
Lahan (C) (A) m2 Gabungan (Cgab)

RTH 0,25 103,548 25,887

Jalan 0,75 1426,202 1069,652

Jumlah 1582,150 1142,698

Sumber: Hasil Perhitungan, 2023

Keterangan:
CA = Kondisi Lokasi Pekerjaan, sesudah pengembangan
atau tidak mengalami perubahan.
Tata Guna Lahan = Jenis fungsi lahan yang berada di seluruh kawasan
Lokasi Pekerjaan
Luas Tata Guna Lahan (A) = Luasan lahan yang terhitung berdasarkan tata
guna lahan sesuai kondisi di lapangan/rencana
CxA = Perkalian dari Koefisien Pengaliran dan Luas Lahan
Koef. Pengaliran Gabungan (Cgab) = Hasil dari pembagian Jumlah C x A dengan Jumlah
Luas Lahan

Dalam perhitungan koefisien pengaliran gabungan (C gab) dapat mengacu pada


tabel dibawah ini.

Tabel 2. 20 Koefisien Pengaliran (C) Berdasarkan Jenis Permukaan Tata Guna Lahan
Tata Guna Lahan Koefisien Pengaliran (C)

Kondisi Daerah

PERDAGANGAN

0,70 – 0,95
● Daerah Kota

● Daerah dekat dengan kota 0,50 – 0,70

PEMUKIMAN
0,30 – 0,50
● Rumah Tinggal Terpencar
0,40 – 0,60
● Komplek Perumahan

● Pemukiman (Suburban) 0,25 – 0,40

● Apartemen 0,50 – 0,70

INDUSTRI

0,50 – 0,80
● Industri Ringan

● Industri Berat 0,60 – 0,90

0,10 – 0,25
TAMAN, KUBURAN

Bab 2 | 23
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tata Guna Lahan Koefisien Pengaliran (C)

LAPANGAN BERMAIN 0,10 – 0,25

DAERAH HALAMAN KERETA API 0,20 – 0,40

DAERAH TIDAK TERAWAT ATAU TIDAK DIKERJAKAN 0,10 – 0,30

Sifat Pemukaan Tanah

JALAN

0,70 – 0,95
● Aspalt

● Beton 0,80 – 0,95

● Batu bata 0,70 – 0,85

● Batu kerikil 0,15 – 0,35

JALAN RAYA DAN TROTOAR 0,70 – 0,85

ATAP 0,75 – 0,95

LAPANGAN BERUMPUT, TANAH BERPASIR

● Kemiringan 2 % 0,05 – 0,10

● Rata-rata 2 – 7 % 0,10 – 0,15

● Curam > 7 % 0,15 – 0,20

LAPANGAN BERUMPUT, TANAH KERAS

● Kemiringan 2 % 0,13 – 0,17

● Rata-rata 2 – 7 % 0,18 – 0,22

● Curam > 7 % 0,25 – 0,35

Sumber: Urban Drainage Guidelines and Technical Standars, Dep. PU, Jakarta, November, 1994

Dari tabel tersebut diperoleh hasil perhitungan koefisien pengaliran gabungan


pada tiap CA PT Aksha Karunia Mill yang akan digunakan dalam analisis
perhitungan selanjutnya.

(10) Perhitungan Debit Banjir Tiap Catchment Area


Dalam perhitungan debit banjir rencana digunakan rumusan Metode Rasional
dengan Periode Ulang Hujan (PUH) 5 tahun. Pada perhitungannya, dihitung pula
waktu konsentrasi aliran dan intensitas hujan yang terjadi pada Kawasan PT Aksha
Karunia Mill sesuai dengan Catchment Area (CA) yang telah ditentukan
sebelumnya. Sebagai contoh diambil perhitungan Debit Saluran Catchment Area
(CA) 1.

Perhitungan Debit Saluran CA 1 setelah pengembangan:

Bab 2 | 24
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

● Luas Catchment Area (CA) = 7.574 m2 = 0,00757 km2

● Panjang Saluran (Ls) = 166,08 m

● Kemiringan Saluran (S) = 0,0011 m

● Koefisien Pengaliran (Cgab) = 0,845

● Curah Hujan Rencana (R5) = 163,973 mm


(berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya)
● Waktu Konsentrasi Total (tc) = 0,01947 x L 0,77 / S 0,385
= 13,743 menit
= 0,229 jam
● Intensitas Hujan (I) = (R5/24) x (24/tc)0,6 (mm/jam)
= (163,973/24) (24 / 0,229)0,6
= 154,225 mm/jam
● Debit Banjir (Qbanjir) = 0,278 C x I x A (m3/detik)
= 0,278 x 0,845 x 154,225 x 0,00757
= 0,274 m3/detik

Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan debit banjir yang mengalir pada


Saluran CA 1 adalah sebesar 0,274 m3/detik. Untuk perhitungan debit
limpasan/debit banjir rencana pada Catchment Area lainnya dapat dilihat pada
tabel berikut.

Bab 2 | 25
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 21 Perhitungan Debit Banjir pada tiap CA area PT Aksha Karunia Mill
Debit
Kemiring Intensitas
Luas CA Panjang Saluran Waktu Konsetrasi Curah Koef. Rencana
Nama an Hujan (I)
No CA Hujan Pengaliran (Qrencana)
Saluran Saluran
Rencana (C)
(S)
m km m km menit jam mm/jam m3/det

1 Saluran CA 1 CA 1 7574,000 0,00757 166,08 0,166 0,0011 13,743 0,229 163,973 0,845 154,225 0,274

2 Saluran CA 2 CA 2 4426,750 0,00443 179,91 0,180 0,0011 14,616 0,244 163,973 0,876 147,990 0,160

3 Saluran CA 3 CA 3 5666,204 0,00567 190,69 0,191 0,0011 15,286 0,255 163,973 0,729 143,613 0,165

4 Saluran CA 4 CA 4 5833,204 0,00583 205,66 0,206 0,0011 16,201 0,270 163,973 0,740 138,122 0,166

5 Saluran CA 5 CA 5 5647,943 0,00565 219,54 0,220 0,0011 17,037 0,284 163,973 0,752 133,545 0,158

6 Saluran CA 6 CA 6 6024,750 0,00602 223,86 0,224 0,0011 17,295 0,288 163,973 0,878 132,209 0,194

7 Saluran CA 7 CA 7 6735,000 0,00674 235,48 0,235 0,0011 17,982 0,300 163,973 0,852 128,803 0,205

8 Saluran CA 8 CA 8 1582,150 0,00158 233,16 0,233 0,0011 17,845 0,297 163,973 0,722 129,462 0,041

Total Setelah Pembangunan 1,363

Sumber: Hasil Perhitungan, 2023

Bab 2 | 26
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Pada tabel di atas dapat dilihat hasil perhitungan debit banjir rencana dalam kawasan
sesudah pembangunan. Total debit limpasan rencana setelah adanya pembangunan
sebesar 1,363 m3/det.

(6) Analisis Kapasitas Saluran


Pada analisis kapasitas saluran dalam kawasan, saluran yang ditinjau saluran rencana
pembangunan. Berikut adalah contoh perhitungan kapasitas Saluran CA 2:
● Berdasarkan hasil pengamatan:
Lebar (b) = 0,50 m
Kedalaman (h) = 0,70 m
Koef. Kekasaran Dinding (n) = 0,013
Kemiringan Saluran (is) = 0,0011
● Luas Penampang Basah (A) =bxh
= 0,50 x 0,70
= 0,350 m2
● Keliling Penampang Basah (P) = b +(2 x h)
= 0,50 +(2 x 0,70)
= 1,900 m
● Jari-jari Hidrolis (R) =A/P
= 0,350 m2 / 1,900 m
= 0,184 m
● Kecepatan Aliran (v) = 1/n x R2/3. I1/2
= 1/0,013 x 0,1842/3 x 0,00111/2
= 0,826 m/detik
● Kapasitas Saluran (Qsaluran) = v. A
= 0,826 m/detik x 0,184 m2
= 0,289m3/detik

Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan kapasitas Saluran CA 2 sebesar 0,289


m3/detik. Untuk perhitungan Catchment Area lainnya dapat dilihat pada Tabel 2.23.
Dalam menentukan koefisien kekasaran dinding saluran Manning (n) untuk
menghitung kapasitas saluran dalam kawasan dapat mengacu pada Tabel 2.22
dibawah ini.

Tabel 2. 22 Koefisien Kekasaran Dinding Saluran Manning (n)


Harga (n)
N
Tipe Saluran dan Jenis Bahan Norma
o Minimum Maksimum
l

1 Beton

Bab 2 | 27
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Harga (n)
N
Tipe Saluran dan Jenis Bahan Norma
o Minimum Maksimum
l

0,010 0,011 0,013


● Gorong-gorong lurus dan bebas kotoran

● Gorong-gorong dengan lengkungan dan sedikit 0,011 0,013 0,014


kotoran gangguan
0,011 0,012 0,014
● Beton dipoles
0,013 0,015 0,017
● Saluran pembuang dengan bak kontrol
2 Tanah lurus dan seragam

0,016 0,018 0,020


● Bersih baru
0,018 0,022 0,025
● Bersih telah melapuk
0,022 0,025 0,030
● Berkerikil
0,022 0,027 0,033
● Berumput pendek, sedikit tanaman pengganggu
3 Saluran alam

0,025 0,030 0,030


● Bersih baru
0,033 0,040 0,050
● Bersih, berkelok-kelok
0,050 0,070 0,080
● Banyak tanaman penganggu
0,025 0,030 0,040
● Dataran banjir berumput pendek-tinggi
0,035 0,050 0,070
● Saluran di belukar
Sumber: Chow, Hidrolika Saluran Terbuka, 1985

Bab 2 | 28
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 23 Perhitungan Kapasitas Saluran pada Tiap CA


Dimensi Saluran Koefisien
Luas Kapasitas
Kemiringan Keliling Jari-Jari Kekasaran Kecepatan
No Nama Saluran CA penambang Saluran
Saluran (is) b h d Basah (P) Hidrolis (R) Manning* Saluran (V)
Basah (A) (Qsal)
(n)

1 Saluran CA 1 CA 1 0,0011 - - 0,6 0,283 1,884 0,150 0,013 0,729 0,206

2 Saluran CA 2 CA 2 0,0011 - - 0,3 0,071 0,942 0,075 0,013 0,454 0,032

3 Saluran CA 3 CA 3 0,0011 - - 0,6 0,283 1,884 0,150 0,013 0,720 0,204

4 Saluran CA 4 CA 4 0,0011 - - 0,3 0,071 0,942 0,075 0,013 0,454 0,032

5 Saluran CA 5 CA 5 0,0011 - - 0,6 0,283 1,884 0,150 0,013 0,720 0,204

6 Saluran CA 6 CA 6 0,0011 - - 0,3 0,071 0,942 0,075 0,013 0,454 0,032

7 Saluran CA 7 CA 7 0,0011 - - 0,6 0,283 1,884 0,150 0,013 0,720 0,204

8 Saluran CA 8 CA 8 0,0011 - - 0,3 0,071 0,942 0,075 0,013 0,454 0,032

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Bab 2 | 29
DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP
PT AKSHA KARUNIA MILL
Jalan Sumberboto RT. 17 RW. 05, Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Tabel 2. 24 Perbandingan Debit Limpasan Rencana Setelah Tahap Pembangunan dengan


Kemampuan/Kapasitas Saluran
No Nama Saluran Debit Rencana (Qrencana) Kapasitas Saluran (Qsal) Qrencana/ Q sal Keterangan

1 Saluran CA 1 0,274 0,206 133,050 KRITIS

2 Saluran CA 2 0,160 0,238 67,015 AMAN

3 Saluran CA 3 0,165 0,204 80,999 AMAN

4 Saluran CA 4 0,166 0,236 70,378 AMAN

5 Saluran CA 5 0,158 0,204 77,487 AMAN

6 Saluran CA 6 0,194 0,236 82,538 AMAN

7 Saluran CA 7 0,205 0,204 100,950 KRITIS

8 Saluran CA 8 0,041 0,236 17,456 AMAN

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Keterangan:

Q rencana = Hasil analisa debit rencana


Qsal = Hasil analisa kapasitas saluran
Qrencana/Qsal = Persentase perbandingan antara debit rencana dengan kapasitas saluran
Katerangan = Hasil rekapitulasi perbandingan antara debit rencana yang terjadi dengan
kapasitas saluran. Apabila Qsal ≥ Qrencana maka saluran mampu
menampung debit banjir yang terjadi. Apabila Qsal ≤ Qrencana maka
saluran tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi.

Berdasarkan hasil perhitungan sebelumya didapatkan bahwa keseluruhan saluran


rencana mampu menampung dan mengalirkan debit banjir dengan periode ulang
hujan 5 tahun (Q5). Pada hasil perhitungan terdapat beberapa segmen saluran yang
berada pada kondisi kritis atau hampir mencapai kapasitas tampung maksimum,
sehingga perlu lebih diperhatikan perawatannya.

Bab 2 | 30

Anda mungkin juga menyukai