Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PEMRAKARSA

Nama Perusahaan : RSUD KABUPATEN BINTAN


Jenis Badan Hukum : BLUD

Alamat Perusahaan/Pemrakarsa : JL. KESEHATAN No. 1


KIJANG KOTA
Telepon/ Faksimili : 0771 – 463512 / 0771 - 463514

Status Penanaman ModaL : BLUD

Bidang Usaha/Kegiatan : PELAYANAN KESEHATAN

Nama Penanggung Jawab : Dr. H. GAMA AF ISNAENI,SpA.M.Sc

Jabatan Penanggung Jawab : DIREKTUR

B. LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN

1. Nama Usaha/Kegiatan : Rumah sakit


2. Lokasi Usaha/Kegiatan
a.Nama Jalan : JL. KESEHATAN No.1
b.Kelurahan : KIJANG KOTA
c.Kecamatan : BINTAN TIMUR
d.Kabupaten : BINTAN
e.Nomor Telepon/Fax : 0771- 463512 / 0771-463514

C. DESKRIPSI KEGIATAN
RSUD Kabupaten Bintan diresmikan pada tanggal 26 Januari 2012 dan kegiatan sudah
beropersi. Kegiatan utama RSUD Kabupaten Bintan melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan
pemulihan (rehabilitative) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif
dan preventif dan pelayanan rujukan kesehatan serta penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan bidang kesehatan. Adapun kegiatan pelayanan
RSUD Kabupaten Bintan sebagai berikut :
1.1 Kegiatan Utama
1.1 a.Pelayanan rawat jalan.

RSUD Bintan memiliki instalasi rawat jalan baik rawat jaan biasa maupun rawat
jalan tingkat lanjut yaitu pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi
diagnose pengobatan rhabilitas medic tanpa tinggal diruang rawat inap rumah sakit.
RSUD Bintan memiliki 8 poliklinik pelayanan yaitu, poliklinik umum, Poliklinik Anak,
Poliklinik Mata, Poliklinik Gigi, Poliklinik OBGYN / Kebidanan, Poliklinik Bedah,
Poliklinik Penyakit Dalam, dan Poliklinik Fisioterapi.

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 1
1.1. b.Pelayanan Gawat Darurat
IGD merupakan pintu utama pelayanan, memberikan pelayanan meliputi
pelayanan untuk resusitasi, life support dan Emergency yang dapat melayani 24 jam
dalam sehari, serta dilengkapi kendaraan Ambulance.

1.1.c.Pelayanan rawat inap


Jumlah tempat pelayanan rawat inap sebanyak 53 TT yang terbagi menjadi VIP,
Kelas 1, 2 dan 3 anak dan dewasa, ruang isolasi dan ruang rawat inap gabung
dengan komposisi sebagai berikut:
Tabel 1.1 Komposisi kelas perawatan,jumlah tempat tidur
Kelas Perawatan Jumlah tempat tidur
VIP 2
Kelas I (Dewasa) 2
Kelas II (Dewasa) 8
Kelas III (Dewasa) 18
Kelas I (Anak) 2
Kelas II (Anak) 3
Kelas III (Anak) 12
Ruang Rawat Inap Gabungan 4
Ruang Isolasi 2
Jumlah 53
Sumber:RSUD Kabupaten Bintan,2016

1.1.d.Pelayanan Bedah Sentral


Meliputi pelayanan bagi pasien yang memerlukan tindakan operasi baik
operasi elektif yang sudah terjadwal maupun tindakan operasi yang bersifat
emergensi, serta yang operasi yang bersifat tindakan operasi kecil, sedang maupun
besar. Jenis operasinya meliputi bedah umum, obgyn, mata.

1.2 Kegiatan penunjang medik


1.2.a.Radiologi
Merupakan pelayanan penunjang medis yang melayani foto rontgen dan USG.
1.2.b.Laboratorium
Meliputi pelayanan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, urine, feces, sputum
dan lainnya, untuk pasien rawat jalan, rawat inap maupun pasien kiriman dari dokter
praktek/klinik.
1.2.c.Farmasi/Apotik
Melayani kebutuhan obat – obatan serta mengadakan, menyediakan, dan
mengelola seluruh aspek penyediaan perbekalan kesehatan di rumah sakit yang
berintikan pelayanan produk yang lengkap dan pelayanan farmasi klinik yang sifat
pelayanannya berorientasi kepada kepentingan penderita, baik pasien rawat inap,
rawat jalan, maupun masyarakat skitar.Beroperasional selama 24 jam.

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 2
1.3 pendukung
1.3.a..Laundry
Merupakan ruang cuci linen rumah sakit baik dari ruang rawat inap maupun
rawat jalan. Kegiatan di mulai dari penerimaan linen kotor dari tiap ruangan,
perendaman, pencucian, pengeringan, setrika sampai pendistribusian linen bersih
kembali keruangan. Laundry RS menggunakan system manual dengan memakai
tenaga manusia yang di bantu oleh mesin cuci dan setrika yang biasa di pakai untuk
keperluan rumah tangga.Instalasi ini juga melakukan penyimpanan dan penjagaan
kualitas dan kuantitas linen yang ada di RSUD Kab. Bintan.
1.3.b. Instalasi Gizi/Dapur
Instalasi gizi memberikan asuhan gizi pasien rawat jalan dan rawat inap.
Pelayanan gizi terhadap pasien rawat jalan, meliputi : konsultasi gizi dan pengaturan
diet. Khusus pasien rawat inap, selain konsultasi gizi, pengaturan diet, dan
pelayanan makanan sesuai penyakit yang diderita selama pasien di rawat di RSUD
Kab. Bintan.
1.3.c. Instalasi Pemeliharaan Sarana
Merupakan bagian yang melaksanakan pemeliharaan peralatan kesehatan di
rumah sakit, peralatan elektronik, listrik dan instalasinya, pemeliharaan gedung,
pengelolaan kesehatan lingkungan dan taman. Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan
sendiri oleh tehnisi rs sesuai keahlihan, peralatan dan sarana bengkel yang tersedia,
serta ada yang bekerja sama dengan pihak ke tiga.
1.3.d.Instalasi Rekam medis
Instalasi yang menangani pencatatan dan pelaporan catatan medis pasien
rawat inap dan rawat jalan, visum serta surat surat lainnya yang berhubungan
dengan kondisi pasien.
1.3.e.Administrasi dan keuangan
Merupakan pencatatan dan pelaporan data-data manajemen serta keuangan
rumah sakit yang mendukung berjalannya rumah sakit.

1.4.Sarana Penunjang
1.4.a.Peralatan medis
Peralatan medis disesuikan kebutuhan dan pelayanan spesialistik yang
ada.Berikut daftar beberapa peralatan medis:

Tabel 1. 2 .Daftar peralatan medis RSUD Kabupaten Bintan.


NO NAMA ALAT MEDIS JUMLAH KETERANGAN
1 Alphabetical X-ray marker 1 Laik pakai
2 Adaptor power conector unit 1 Laik pakai
3 Bein set 11 680/Set 2 Laik pakai
4 Bone Rongeur 2 Laik pakai
5 Box O2 Baby YZ-200 GEA 1 Laik pakai
6 B Braun Infusomat 1 Laik pakai
7 Citoject 2 Laik Pakai
8 Complete set bubble cpap 1 Laik Pakai
9 Dopler 1 Laik pakai

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 3
10 Dental unit GLX-FLED 1 Laik pakai
11 Digital blood pressure monitor 2 Laik pakai
12 ECG 1 Laik pakai
13 Finger Sensor Neonatal Trusigna 1 Laik pakai
14 Helmilton Galileo Gold 1 Laik Pakai
15 Helmilton Ventilator 1 Laik pakai
16 Haemoglobinometer 1 Laik Pakai
17 Hand Sealer 1 Laik pakai
18 Infrared lamp 1 Laik pakai
19 Minor set 1 Laik pakai
20 Nebulizer 4 Laik pakai
21 Partus Set 1 Laik Pakai
22 Thyroid 2 Laik pakai
23 Urine analyzer 1 Laik pakai
24 Ultrasound top line 1 Laik pakai
25 Verban tromol 5 Laik pakai
26 Vacum set 1 Laik pakai

.4.b.Instalasi pengolahan air limbah (IPAL)


Instalasi pengolahan limbah rumah sakit memakai system pengolahan dengan
sytem extended aeration (lumpur aktif),dengan kapasitas 80 M3/ hari. Limbah cair
dari ruang perawatan rawat inap, poli rawat jalan, kamar operasi, dapur dan laundry.
Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit,yakni yang berasal
limbah domestic maupun air limbah yang berasal kegiatan klinis rumah sakit
dikumpulkan melalui saluran pipa pengumpul, sebelum dialirkan untuk diproses
terlebih dahulu disaring pada unit inlet chamber. Pada unit ini dipasan alat bar
screen. Penyaringan ini bertujuan agar sampah-sampah yang bersumber dari toilet
seperti : plastic, pembalut wanita, dan lainnya yang akan berakibat merusak
peralatan yang terpasang dan mengganggu proses selanjutnya dapat dipisahkan.
Dari inlet chamber air limbah dialirkan ke proes ekualisasi (Equlaizing Basin) yang
berfungsi mengekualisasi debit air limbah yang akan dialirkan ke bak aerasi (aeration
tank). Proses ini berfungsi untuk mengantisipasi adanya fluktuasi debit dan bila ada
beban kejut. Pada bak ekualisasi ini terdapat dua unit pompa (equalizing pump) yang
berfungsi untuk memompakan air limbah ke bagian pengolahan biologis (biological
treatment), melalui flow control box, untuk menjaga kestabilan air limbah yang masuk
ke dalam bak aerasi. Pada bak ekualisasi ini juga mutu air limbah inlet akan
dilakukan proses pengadukan (air mixing), hal ini bertujuan agar kualitas air limbah
menjadi lebih rata dan homogen di pengolahan biologis.
Proses Aerasi ( Proses Biological Treatment) adalah bak di mana proses
pengolahan air limbah secara biologis terjadi. Air limbah yang baru masuk akan
mengandung bakteri aerobic dan anaerobic, dimana selanjutnya bakteri aerobiklah
yang berperan aktif, akibat banyaknya oksigen yang larut dalam bak aerasi. Hal ini
sering disebut dengan aerobic digestion proces. Proses ini dapat menguraikan
polutan terlarut (P,N,S,O,Na,K, dll) yang terdapat dalam air buangan. Pada bak
aerasi ini dipasang Air Diffusser sebagai media untuk mendifusikan udara kedalam
air, udara dipompakan dengan menggunakan Air Blower. Pada air akan terjadi

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 4
proses pembiakan bakteri aerobic sehingga dapat menurunkan polutan pencemar
dengan cepat dengan oksigen.
Dari bak aerasi air dialirkan secara gravitasi menuju bak pengendapan (settling
tank).
Air akan dimasuk pada bak sedimentasi / clarifier Tank, pada proses clarifier ini
terjadi dua proses fisika yaitu, proses pengendapan. Hasil endapan tadi dipompakan
kebak aerasi atau ke bak penampungan lumpur dengan menggunakan air lift pump.
Selanjutnya proses pengapungan, lumpur yang telah mati biasanya akan naik
kepermukaan (lumpur apung) atau scum. Lumpur apung ini akan dipompakan kebak
penampungan lumpur dengan air lift scum skimmer yang dipasang di ujung bak
klarifier. Agar lumpur apung tidak terbawa hanyut ke proses berikutnya maka lumpur
apung ditahan di scum baffle. Air yang telah dipisahkan dengan materi-mteri padat
akan melimpah (over flow) ke saluran (gutter) yang dibuat sedemikian rupa sehingga
hanya air yang bersih yang bisa mengalir. Selanjutnya air akan dialirkan secara
gravitasi ke bak klorinasi.
Air dari bak clarifier sebelum ditampung di bak effluent terlebih dahulu diinjeksi
larutan klorin. Air buangan yang injeksi larutan klorin tersebut diaduk di bak korinasi.
Tujuan pembubuhan larutan klorin tersebut adalah, agar bakteri yang telah
dikembangbiakan diproses biologi tidak hanyut ke badan penerima air buangan
(saluran kota). Larutan disinfektan (larutan kaporit) tersebut dipompakan dengan
pompa dosing klorin, dengan dosis residual korin sebesar 3mg/l dari buangan. Air
setelah diinjeksi larutan disinfektan tersebut secara grafitasi dialirkan kebak effluent
(effluent basin). Air di bak penampungan akhir (effluent basin) dipompakan ke kolam
saluran kota terdekat (drainage) dengan 2 unit pompa subrmersible (effluent pump)
yang beroperasi dengan float switch yang dipasang didalam bak effluent. Air dari
effluent ini sebiknya dipompkn ke bak bio indicator yang berfungsi untuk membantu
kinerja dari uit instalasi pengolahan air limbah dan sebagai tempat pengambilan
contoh untuk di uji ke laboratorium.

.4.c.Incenerator dan TPS

Incenerator merupakan sarana untuk pengolahan limbah medis padat dengan


cara pembakaran dengan suhu berkisar 800 – 1200˚C. Sampah yang di hasilkan di
ruangan pelayanan pasien maupun dari ruangan penunjang medis,dipisahkan antara
medis dan non medis.Sampah umum/domestic dari ruangan pelayanan dan ruangan
lain seperti dapur,kantor,taman dan halaman lainnya dikumpul dalam tong sampah
yang disediakan di ruangan tersebut dan di angkut ketempat penampungan
sementara (TPS) yang berada di belakang lokasi rumah sakit,setelah TPS penuh
diangkut lori milik kantor kebersihan pertamanan dan pemakaman ke TPS yang
berada di Sei Enam Darat. Sedangkan sampah medis dikumpul dalam tong khusus
sampah medis dilapisi kantong sampah,kemudian diangkut oleh petugas kebersihan
ruangan ke TPS khusus sampah medis kemudian di bakar dengan incinerator.
Sampah medis yang di hasilkan dari kegiatan rumah sakit tahun 2016 rata-rata 6,4
kg/hari. Timbulan sampah medis per bulan dapat di lihat di tabel.

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 5
Tabel 1.3.Jumlah Timbulan Sampah Medis RSUD Tahun 2016
NO BULAN JUMLAH SAMPAH / Kg
1 Juli 233,7 Kg
2 Agustus 224,8 Kg
3 September 220,8 Kg
4 Oktober 141,6 Kg
5 November 114,5 Kg
6 Desember 115,6 Kg
JUMLAH 1051 Kg

Saat ini incinerator yang digunakan RSUD Kabupaten Bintan merupakan


incinerator pengadaan tahun 2012 yang mempunyai kapasitas pembakaran 50
kg/jam,suhu pembakaran 800-1000ºC. Dari proses pembakaran sampah medis tadi
akan meninggalkan sisa pembakaran/abu. Abu yang dihasilkan di kumpulkan dan
ditimbun (landfill).
1.4.d.Genset
Genset hanya digunakan untuk keadaan darurat apabila asupan listrik dari PLN
mengalami gangguan.

Tabel.1. 4.Penggunaan listrik.


NO Kapasitas Sumber
1 Mak.345 KVA PLN
2 Mak 450 KVA Genset
Sumber:RSUD Kabupaten Bintan,2016

1.4.e.Septik Tank
Septik Tank adalah bak yang di buat khusus untuk penampungan buangan dari
WC kamar mandi. Sebahagian buangan kamar mandi ada yang masuk ke saluran
IPAL (sumpit) dan sebagian lagi masih menggunakan septic tank.
1.4.f Musholla
Disediakan sebagai fasilitas ibadah bagi pengunjung maupun karyawan Rumah
Sakit yang memerlukannya.
1.4.g.Kantin
Merupakan fasilitas tempat penyediaan minuman dan makanan bagi
karyawan,keluarga pasien dan pengunjung lainnya.
1.4.h.Lahan Parkir
Lahan parkir di sediakan untuk karyawan,keluarga pasien maupun pengunjung.
Lahan parkir ada di IGD, Poliklinik, depan kantor, dan belakang rawat inap.
1.4.i. Taman
Taman terletak di beberapa bagian halaman rumah sakit yang di tanami rumput,
bunga, tanaman hias serta pohon untuk penghijauan dan pelindung.
1.4.j.Penggunaan Air Tanah/Air Bersih
Air bersih untuk memenuhi kebutuhan RSUD Kabupaten Bintan diambil dari
sumur gali dan PDAM. Jika terjadi kekurangan lagi RSUD akan membeli air ke agen.
Pasokan air bersih dari PDAM yang di gunakan rumah sakit dari bulan Juli 2016
sampai Desember 2016, sebagai berikut:

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 6
Tabel 1.5.Pemakaian Air Bersih
NO BULAN PEMAKAIAN PER PEMAKAIAN PER
BULAN (m3) HARI (m3)
1 Juli 576 19,2
2 Agustus 406 13,5
3 September 578 19,2
4 Oktober 101 3,3
5 November 193 6,4
6 Desember 197 6,5
JUMLAH 2051 68,1
Sumber:PDAM TIRTA KEPRI 2016

1.5.Penanganan kebisingan
Kebisingan bersumber dari suara genset. Penggunaan genset hanya bersifat
sementara selama asupan listrik dari PLN mengalami gangguan. Penanganan
gangguan kebisingan dilakukan dengan meletakan genset di ruangan khusus Yang
lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sehingga suara yang di timbulkan oleh
genset tidak menimbulkan gangguan ke pemukiman penduduk yang terdekat. Di
samping itu juga di lakukan penanaman pohon beringin, ketapang dan pinus sekitar
genset.
1.6.Penanganan Kebakaran
Sumber bahaya kebakaran adalah genset, panel, dan instalasi listrik, dapur,
kantin serta mesin atau peralatan listrik lainnya. Pengelolaannya di lakukan dengan
menyediakan tabung-tabung racun api dengan isi jenis powder yang di tempatkan di
seluruh ruangan di rumah sakit.
Tabel.1.6.Jumlah Tabung Racun api.
NO RUANGAN KAPASITAS/Kg JUMLAH
1 INCENERATOR 9 1
2 Genset 9 1
3 Poli rawat jalan 9 4
4 Kantor 9 7
5 Gizi 9 1
6 Laundry 9 1
7 Irna A 9 4
8 Irna B 9 4
9 Irna III 9 1
10 OK 9 1
11 Labor 9 1
12 Radiologi 9 2
13 UGD 9 1
14 Apotik 9 1
15 Medical record 9 1
Sumber: RSUD Kabupaten Bintan.2016
A.Jumlah pegawai

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 7
RSUD Kab. Bintan mempunyai pegawai sebanyak 194 orang yang terdiri dari
tenaga medis, tenaga keperawatan, non medis non perawatan, kantor, tenaga
honor. Dengan perician sebagai berikut :

Tabel 1.7 Jumlah Tenaga Medis RSUD Kabupaten Bintan.


No JENIS TENAGA MEDIS JUMLAH
1 Dr.Spesialis Kandungan (S2) 2
2 Dr.Spesialis penyakit Dalam (S2) 2
3 Dr.Spesialis Anak (S2) 2
4 Dr,Spesialis Mata (S2) 1
8 Dr.Spesialis Bedah (S2) 1
9 Dr.Umum 8
10 Dr Gigi 4
Jumlah 20
Sumber : RSUD Kabupaten Bintan ,2016

Tabel 1.8 Jumlah Tenaga Keperawatan RSUD Kabupaten Bintan


NO Jenis tenaga keperawatan Jumlah
1 Keperawatan (S1) 3
2 Keperawatan (D3) 20
3 Kebidanan (D3) 9
4 Kebidanan (D4) 2
5 SPK 1
6 Anastesi (D3) 2
7 S1 Keperawatan + Ners 1
TOTAL 38
Sumber : RSUD Kabupaten Bintan, 2016

Tabel 1.9.Jumlah Tenaga non medis Non Perawatan.


No Jenis Tenaga Jumlah

1 D IV Radiologi 1
2 D III Farmasi 1
3 D III Gizi 1
4 D III Radiologi 1
5 S1 Fisioterapi 1
6 SKM 1
7 D III Keperawatan 1
8 D III Kesehatan Lingkungan 1
9 D III Teknik mesin 1
10 D III Teknik elektronik 1
11 D III Rekam Medik 2
12 SMP 1
TOTAL 13
Sumber : RSUD Kabupaten Bintan, 2016
Tabel 1.10. Jumlah tenaga Kantor

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 8
1 S1 Kesehatan Masyarakat 1
2 S1 Keperawatan 7
3 D IV Kebidanan 5
4 D III Gizi 1
JUMLAH 14
Sumber :RSUD Kabupaten Bintan,2016

Tabel.1.11 Jumlah tenaga honor


NO APBD JUMLAH
1 Dokter umum 1
2 Dokter gigi 1
3 Spesialis Bedah 1
4 Spesialis Anastesi 1
5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1
6 Sarjana Ekonomi 6
7 Sarjana Komputer 4
8 S1 Gizi 1
9 S1 Apoteker 3
10 Keperawatan (Ners) 4
11 S1 Keperawatan 2
12 D III Keperawatan 30
13 D III Kebidanan 12
14 D III Kesehatan Lingkungan 1
15 D III Fisioterapi 1
16 D III Gizi 1
17 D III Ekonomi 1
18 D III Perawat Gigi 1
19 D III Perawat Mata 1
20 D III Rekam Medis 2
21 D III Analis Kesehatan 3
22 D III Mesin 1
23 SPK 3
24 SLTA 24
25 STM 1
26 SLTP 1
27 SD 1
JUMLAH 109
Sumber :RSUD Kabupaten Bintan,2016

B.Waktu operasi/shift
RSUD Kabupaten Bintan beroperasi selama 24 jam. Untuk tenaga medis perawat
ada shift pagi jam 08-14,siang jam 14- 21 dan malam jam 21-08. Demikian juga tenaga
yang lainnya seperti petugas apotik,satpam,sopir,labor-rongsen,laundry dan gizi memiliki
jadwal tersendiri.
C. Luas Lahan/Bangunan

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 9
Rincian luas lahan dan bangunan di areal RSUD Kabupaten Bintan seluas 4815 m2
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.12 .Penggunaan lahan RSUD Kabupaten Bintan.
No Bangunan Luas (m2)
1 Kantor 2 lantai 729
2 Ruang IGD (dua lantai) 1440
3 Instalasi Gizi dan laundry 343
4 Instalasi poli (dua lantai) 240
5 Gedung farmasi 150
6 Ferinatologi 200
7 Radiologi 225
8 Laboratorium 324
9 Ruangan Irna A 432
10 Ruangan Irna B 432
11 Rumah Duka 300
Total luas 4815

Sisa lahan di pergunakan untuk lahan parkir,taman serta akses jalan di sekitar Rumah
Sakit Umum Daerah Kab. Bintan
D. Pemanfaatan Listrik/Energi : PLN 345 KVA, Diesel 450 /KVA.
E. Pemanfaatan Oli/pelumas : 50 Liter/100Jam
F. Pemanfaatan Air : 11,35 M3/Hari
Jenis Sumber : Sumur gali & PDAM
a. Limbah Produksi/Usaha :
Limbah padat medis : 5,9 kg/Hari
Limbah cair (ipal) : -
Limbah B3 (abu) : 8 kg/Bulan

D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR.


Kegiatan RSUD Kabupaten Bintan memberikan dampak terhadap social, ekonomi
masyarakat sekitar terutama di bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Masyarakat sekitar
RSUD mayoritas sudah mengetahui tentang beroperasinya rumah sakit dan mereka tidak
merasa terganggu. Dampak positip yang timbul bagi masyarakat sekitar RSUD adalah
Pelayanan kesehatan lebih baik termasuk subsidi untuk masyarakat miskin, tersedianya
lapangan kerja dan peluang berwirausaha.

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 10
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. PELAKSANAAN
1. PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR LOKASI REALISASI KETERANGAN
NO BERDASARKAN
LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN DILAPANGAN SAAT (Gambar/Foto/Tabel/Grafik/Hambatan/Dll)
RKL ATAUPUN UKL
PEMANTAUAN
1 Limbah cair 1.rawat inap KEPMEN LH IPAL Yg terletak 1. Pengelolaan selama ini 1. Sudah dilakukan -Foto IPAL Terlampir
2.Rawat jalan No. 58 dilokasi RS dilakukan dgn mengalirkan air
3.Kamar operasi /MENLH/12 limbah melalui sumpit menuju
4.IGD 12// 1995 IPAL.
5.Laboratorium 2. Menyedot lumpur dari bak-bak 2. Penyedotan lumpur belum
6.Radiologi pengendapan dgn sludge pump dilakukan
7.Laundry serta membersihkan bar screen
8.Dapur dari sampah / benda asing.
9.Ruang bersalin Secara rutin.
3. Limbah cair berupa sisa 3. Sudah dilakukan -
Reagen/cairan laboratorium -
dikumpul dlm wadah/dligen - F
plastic di timbun dalam o
septictank kedap air. a

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 11
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR LOKASI REALISASI KETERANGAN
NO BERDASARKAN
LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN DILAPANGAN SAAT (Gambar/Foto/Tabel/Grafik/Hambatan/Dll)
RKL ATAUPUN UKL
PEMANTAUAN
2 Limbah padat 1.Rawat inap Permen LH RSUD Kab. Tahun anggaran 2012, pengadaan -Sudah diadakan incenerator Foto terlampir
Medis 2.Rawat jalan No.18 th Bintan Incenerator baru, dengan tujuan baru.
3.Kamar Operasi 2009 Pengolahan sampah lebih maksimal.
4.IGD
5.Laundry
7.Laboratorium
8.Radiologi
9.Farmasi

3 Limbah padat/ 1.Rawat inap Tidak terjadinya Dekat Gerbang Penyediaan TPS yang memenuhi -TPS sudah dari Dinas kebersihan -Foto TPS terlampir
Sampah umum/ 2.Rawat jalan Pencemaran Bagian Syarat dari Dinas Kebersihan , Dan pertamanan,TPS dan sudah
Non medis 3.Kamar operasi Oleh sampah Belakang RSUD Diharapkan sampah diangkut tiap bertutup.
4.IGD Kab. Bintan Hari. -Pengangkutan tiap 1 atau 2 hari
5.Laundry . Sekali,
6.Laboratorium
7.Radiologi
8.Farmasi
9.Ruang bersalin
10.Dapur
11.Kantor/Adm
12.Taman

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 12
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR LOKASI REALISASI KETERANGAN
NO BERDASARKAN
LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN DILAPANGAN SAAT (Gambar/Foto/Tabel/Grafik/Hambatan/Dll)
RKL ATAUPUN UKL
PEMANTAUAN
4 Radiasi sinar X Ruang Radiologi *Izin Pesawat dari Instalasi Radiologi Izin dan sertifikasi kalibrasi alat - Belum dilakukan karena menunggu
BAPETEN RSUD Kab. Bintan Dalam proses pengurusan. Pengoperasian ruang radiologi.
*Sertifikasi Kali
Brasi alat
*Hasil Film badge

5 Run Off/Air Tutupan lahan Debit air keluar Areal Rumah sakit Membuat sumur resapan dilokasi -Belum di lakukan krn menungggu
larian Oleh bangunan RS Dari drainase Taman di depan perinatologi, semua pembangunan gedung
Dan sarana waktu hujan deras Dan ruang rawat inap. selesai.
penunjang -
- S
6 Kebisingan -Genset Kepmen LH -Genset yang Menanam pohon di dekat lokasi Sudah di tanam ketapang,beringin,
-IPAL No.50/MENLH/ terletak di sebelah Genset guna mengurangi
11/1996 rawat inap dan Kebisingan.
IPAL. Belakang
RSUD

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 13
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR LOKASI REALISASI KETERANGAN
NO BERDASARKAN
LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN DILAPANGAN SAAT (Gambar/Foto/Tabel/Grafik/Hambatan/Dll)
RKL ATAUPUN UKL
PEMANTAUAN
7 Penurunan 1.Asap kendaraan -PP No.41 th Lingkungan RSUD Merawat pohon/tumbuhan/ Sudah dilakukan penghijauan di
Kwalitas udara Bermotor 1999 Kabupaten Taman yang ada guna lingkungan rumah sakit.
2.Asap genset -Kepmen LH Bintan. Mempertahankan kondisi kualitas
3.Asap Incenerator No.50/MENLH Udara yang ada
/11/1996

8 Persepsi Sumber dampak Penilaian Lokasi sekitar Pelaksanaan pengelolaan


Masyarakat adalah Masyarakat Rumah sakit lingkungan Terhadap gangguan
Pelayananan Terhadap persepsi Masyarakat sudah
Kesehatan Keberadaan tergolong baik,hal ini dapat dilihat
Masyarakat dan RS dari sedikitnya tanggapan
Pasien RSUD Negatip masyarakat sekitar .
Bintan

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 14
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR LOKASI REALISASI KETERANGAN
NO BERDASARKAN
LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN DILAPANGAN SAAT (Gambar/Foto/Tabel/Grafik/Hambatan/Dll)
RKL ATAUPUN UKL
PEMANTAUAN
9 Bahaya 1.Genset -RSUD Kabupaten -Pelaksanaan pengelolaan terha- - Sudah ada pengadaan Racun api
kebakaran 2.Panel dan instalasi Bintan dap bahaya kebakaran yang yang di letak di semua ruangan.
Listrik Dilakukan cukup tergolong baik
3.Dapur Namun harus tetap di jaga dan di
Pantau antara lain :
*Memantau kondisi alat
pemadam kebakaran yang
sudah dimiliki,agar layak dan
siap pakai dengan memperhati
kan waktu kadaluwarsanya
*Meningkatkan kesiapan security
/teknisi agar selalu bertindak
tepat dan cepat saat terjadi
gangguan kebakaran.

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 15
2.PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

NO KOMPONEN PEMANTAUAN LINGKUNGAAN BERDASARKAN RPL ATAUPUN UPL PEMANTAUAN LINGKUNGAAN HASIL PEMANTAUAN
BERDASARKAN RPL ATAUPUN UPL
DAN (Hasil labor/grafik/dll)
SUMBER
PARAMETER
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI METODE TOLOK UKUR LOKASI METODE TOLOK UKUR

YANG DIPANTAU
1 Kualitas air Limbah cair dari IPAL RSUD Pengambilan sampel air Kepmen LH No.58 Pengukuran kualitas air
limbah ruang pelayanan Kab. Bintan limbah setelah keluar dari Thun 1995 limbah belum dilakukan,
maupun IPAL.Dianalis Tentang Persyaratan usulan sudah dilakukan.
penunjang dilaboratorium di Kwalitas air limbah
bandingkan dengan baku rumah sakit
Mutu lingkungan
2 Sampah medis Sampah medis Ruangan Pemantauan dari mulai Permen LH N0.18 Pengelolaan berjalan
/limbah padat dari penghasil pemisahan sampah medis Tahun 2009 baik, sisa hasil
medis Ruanagan sampah medis dari ruangan,wadah Tentang pengelolaan pembakaran lebih
tindakan/pelaya ke lokasi TPS penampungan Limbah B3 sedikit. Selanjutnya sisa
nan Dan sampahmedis,pengangkut hasil pembakaran
Pasien dan Incenerator an ke TPS,pembakaran diusulkan untuk di kirim
ruangan dengan incinerator.sisa untuk di olah lebih lanjut.
Perawatan pembakaran disimpan di
septick tank kedap air.

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 16
3 Sampah non Sampah non TPS RSUD Mengamati sarana -Bau di sekitar TPS -Keberadaan tempat
medis/sampah medis dari RS pengelolaan sampah dan sampah di belakang
umum termasuk kantin. bau RSUD, dengan kondisi
baik dan pengangkutan
yang sudah terjadwal.
4 Radiasi sinar X Kegiatan Instalasi Saat ini Instalasi Radiologi Masih dalam proses uji
radiologi Radiologi masih pada tahap coba.
RSUD penyelesaian pemasangan
alat.
5 Run-off/air larian Tutupan lahan Halaman dan Mengamati debit air hujan Debit air yang keluar Debit air keluar dari
oleh bangunan drainase yang keluar dari saluran dari saluran drainase drainase rumah sakit
rs,sarana lain drainase saat hujan cukup besar, saat hujan
sering terjadi banjir.
6 Kualitas udara Kendaraan yang Areal RSUD Pengambilan sampel SO2,H2S,NH3,NO2 Belum dilakukan
keluar masuk rs Kab. Bintan udara dianalisis di Debu dan CO pengambilan sampel
laboratorium lalu udara di lingkungan
dibandingkan dengan BM rumah sakit.
7 Intensitas RSUD Kab. Mengukur tingkat Intensitas kebisingan Belum dilakukan
Pengoperasian
Kebisingan Bintan kebisisngan lalu di KEPMEN LH pengukuran kebisingan
genset,kendaraa
bandingkan BM No.48/MENLH/1996 di lingkungan rumah
n keluar masuk
sakit.
8 Bahaya Genset Komplek -Mengecek panel dan Kebakaran di komplek Ketersediaan apar di
kebakaran Panel listrik RSUD instalasi listrik,slang gas rumah sakit dan setiap ruangan.
Dapur Kab. Bintan serta peralatan pemadam sekitarnya
kebakaran

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 17
B. EVALUASI
B.1. KUALITAS AIR LIMBAH
1. EVALUASI KECENDRUNGAN
Pengukuran kualitas air limbah belum dilakukan, sementara air limbah terolah yang terpantau secara fisik baik bening dan tidak berbau. Usulan pengukuran sudah
dilakukan untuk meningkatkan hasil air limbah terolah.

2. EVALUASI PENAATAN (COMPLIANCE EVALUATION)


Secara umum kegiatan-kegiatan dalam rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah direkomendasikan dalam dokumen lingkungan telah
diimplementasikan. Meski demikian kinerja pengelolaan akan senantiasa ditingkatkan sesuai dengan kemampuan rumah sakit, baik dari segi SDMnya maupun sumber
pembiayaannya.

B.2.LIMBAH PADAT.
EVALUASI PEMANTAUAN
Secara umum pemantauan bulan Juli 2016 – Desember 2016 pengelolaan limbah padat telah dilakukan, baik limbah padat medis dan non medis.

LAPORAN KEGIATAN UKL - UPL


Periode Pelaporan Bulan Juli – bulan Desember 2016 18
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi dampak lingkungan hidup ada beberapa dampak


penting yang timbul sebagai akibat kegiatan RSUD Kabupaten Bintan.Penanganan
dampak tersebut di harapkan menjadi prioritas utama dalam kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup.Dampak tersebut antara lain :
1.Peningkatan timbulan limbah padat medis dan non medis
Pengelolaan limbah padat telah berjalan dengan baik,dengan adanya TPS
dan pengangkutan yang berkala.Kondisi TPS sudah bertutup.Untuk limbah
abu dari sisa pembakaran diharapkan dapat sesuai dengan standart yang
seharusnya.
2.Timbulnya persepsi masyarakat.
Masyarakat sangat mendukung kegiatan rumah sakit berdasarkan
Tidak adanya complain dari masyarakat.
3.Peningkatan kualitas pemadam kebakaran.
Pengelolaannya dengan adanya penambahan racun api yang telah di
siapkan di semua ruangan.
4.Pengelolaan terhadap Run off/air larian.
Pengelolaannya belum di lakukan karena masih menunggu semua
pembangunan gedung di RSUD Kabupaten Bintan selesai.
5.Pengelolaan radiasi sinar X
Pengelolaannya masih dalam proses uji coba alat radiologi, dan izin
dalam proses.
6.Peningkatan kualitas lingkungan.
Dengan melakukan pemeriksaan pengukuran mengenai kualitas air bersih
dan air limbah.Kegiatan tersebut bekerja sama dengan BTKL Batam yang
pelaksanaannya masih dalam proses persetujuan.

Dari beberapa penjabaran diatas dapat di simpulkan bahwa segala kegiatan dari
rumah sakit tidak menimbulkan dampak negatip bagi lingkungan hidup sekitar.

Kijang, 3 Januari 2017

KEPALA RSUD KABUPATEN BINTAN

Dr. H. GAMA AF ISNAENI,SpA.M.Sc


Nip.19671017 199703 1 003

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL 19


Periode Pelaporan Bulan Juli – Desember 2016
ISINYA TENTANG :

Uraikan dalam bab ini hal-hal penting yang dihasilkan dari pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Dalam bab ini dapat diuraikan
pula temuan dan usulan untuk perbaikan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup selanjutnya, yaitu:
1. Kesimpulan mengenai efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan
kendala-kendala yang dihadapi;
2. Kesimpulan mengenai kesesuaian hasil pelaksanaan pengelolaan
lingkungan dan pemantauan lingkungan dengan rencana pengelolaan dan
pemantauan dalam dokumen RKL dan RPL.

Dalam hal terdapat usulan perubahan untuk rencana perbaikan pelaksanaan


pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, maka usulan tersebut harus
didasarkan atas data hasil pemantauan. Usulan tersebut wajib dikomunikasikan
untuk mendapatkan persetujuan dari instansi yang ditugasi mengelola
lingkungan hidup.

Demikian laporan ini kami sampaikan sebagai bentuk ketaatan dalam pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di lokasi kegiatan dan atau usaha
kami.

Tanjungpinang,..........20....
PT. ...................................

Materai

(.................nama..................)
Jabatan

Catatan : Format diatas adalah Format Minimal dalam penyusunan


laporan, sehingga pemrakarsa dapat menyampaikan data-data lain yang
bermanfaat bagi laporan tersebut

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL 19


Periode Pelaporan Bulan Juli – Desember 2016
BAB 1 PENDAHULUAN 1

A.Identitas Pemrakarsa 1
B.Lokasi usaha dan atau kegiatan 1
C.Deskripsi kegiatan 1
D.Perkembangan lingkungan 13

BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI 15


A.Pelaksanaan 15
B.Evaluasi 24

BAB III KESIMPULAN 27


LAMPIRAN 28

LAPORAN KEGIATAN UKL-UPL 19


Periode Pelaporan Bulan Juli – Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai