Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

ANALISIS HIDROLOGI
BAB

3.1. UMUM

Hasil analisa yang diharapkan untuk menunjang perencanaan adalah penetapan besaran
nilai rancangan untuk hujan, banjir, maupun unsur hidrologi lainnya. Permasalahan
yang kerap kali dijumpai di lapangan adalah data dan informasi yang diperlukan tidak
memadai, sehingga sulit untuk mencapai hasil perencanaan yang memuaskan. Solusi
yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode-metode statistik dan perhitungan
empiris untuk memperoleh penggambarkan kondisi akhir.

3.2. ANALISA DATA HIDROLOGI

3.2.1 DAS

DAS yang diperhitungan dalam analisis hidrologi ini adalah DAS Aek Doras yang
bermuara langsung pada lokasi studi. Dari pembuatan peta DAS menggunakan peta RBI
Skala 1:50.000 dan juga divalidasi dengan peta google, diperoleh luas DAS Sungai Aek
Doras adalah sebesar 7,02 km2.

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-1
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Gambar 3.1 Profil Sungai Aek Doras Terhadap Lokasi Studi dari Peta Google

Gambar 3.2 Peta DAS Sungai Aek Doras

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-2
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

3.2.2 Data Curah Hujan

Terkait dengan analisis hidrologi yang akan dilakukan, yaitu menghitung nilai debit
banjir rencana di lokasi muara sungai Aek Doras, maka diperlukan data curah hujan
harian maksimum. Adapun stasiun curah hujan yang akan digunakan dalam analisis
adalah stasiun BMKG Pinangsori.

Tabel 3.1 Data Curah Hujan Harian Maksiumum Setiap Bulan (mm)
Stasiun BMKG Pinang Sori
Maksimum
No Tahun Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Tahunan
1 2006 82,60 153,80 90,00 79,30 170,20 41,74 64,50 108,10 101,00 128,80 67,90 152,70 170,20
2 2007 83,04 80,03 104,70 89,58 90,84 109,37 84,18 88,54 139,11 85,58 125,83 108,09 139,11
3 2008 68,90 112,40 102,20 50,00 80,90 65,30 90,60 70,90 162,20 109,50 70,90 105,00 162,20
4 2009 67,70 112,40 102,80 63,80 82,00 49,60 55,20 59,00 172,30 78,70 80,80 66,30 172,30
5 2010 104,20 70,00 171,00 89,50 170,20 89,50 119,60 89,40 153,80 72,20 132,10 83,30 171,00
6 2011 149,00 79,30 135,20 106,00 90,00 50,40 142,90 89,40 79,20 68,20 268,50 143,10 268,50
7 2012 30,50 108,90 104,00 93,00 50,40 71,50 108,00 74,70 229,00 42,20 88,70 188,30 229,00
8 2013 64,50 41,00 39,40 86,40 48,30 29,30 51,00 176,10 74,60 148,20 126,90 57,70 176,10
9 2014 84,80 12,50 45,80 121,90 37,30 145,90 38,30 76,00 229,50 35,40 164,60 72,10 229,50
10 2015 93,00 53,80 67,10 67,40 86,70 52,60 25,40 74,80 112,00 81,70 103,90 104,10 112,00
11 2016 85,20 56,20 189,50 138,50 92,40 122,20 146,30 67,00 77,50 90,90 154,00 108,30 189,50
Rerata 83,04 80,03 104,70 89,58 90,84 75,22 84,18 88,54 139,11 85,58 125,83 108,09 183,58
Min 30,50 12,50 39,40 50,00 37,30 29,30 25,40 59,00 74,60 35,40 67,90 57,70 112,00
Max 149,00 153,80 189,50 138,50 170,20 145,90 146,30 176,10 229,50 148,20 268,50 188,30 268,50

3.2.3 Analisa Hujan Rancangan

Hujan rancangan adalah besarnya curah hujan terbesar yang terjadi pada periode ulang
tertentu dengan suatu peluang tertentu pula. Metode analisa hujan rancangan tersebut
pemilihan analisanya tergantung dari kesesuaian dari data parameter dasar statistik yang
bersangkutan atau dapat pula dipilih berdasarkan pertimbangan teknis lainnya.

A. Perhitungan Parameter Dasar Statistik


Pemilihan Metode perhitungan hujan rancangan ditetapkan berdasarkan parameter dasar
statistik. Adapun Perhitungan Parameter Dasar Statistik adalah sebagai berikut:

Nilai Rata-rata:

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-3
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

dimana :
X = nilai rata-rata
Xi = nilai varian ke i
n = jumlah data

Standard Deviasi:

dimana:
Sd = standar deviasi
X = nilai rata-rata
Xi = nilai varian ke i
n = jumlah data

Koefisien Skewness :

dimana:
Cs = koefisien skewness
X = nilai rata-rata
Xi = nilai varian ke i
n = jumlah data

Koefisien Kurtosis:

dimana:
Ck = koefisien kurtosis

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-4
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

X = nilai rata-rata
Xi = nilai varian ke i
n = jumlah data

Koefisien variasi:

dimana:
Cv = koefisien variasi
X = nilai rata-rata
Sd = standar deviasi

Perhitungan parameter statistik terhadap data curah hujan harian maksimum yang
digunakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Perhitungan Paramater Statistik


CH Maksimum
No Tahun
Harian
1 2006 170,20
2 2007 139,11
3 2008 162,20
4 2009 172,30
5 2010 171,00
6 2011 268,50
7 2012 229,00
8 2013 176,10
9 2014 229,50
10 2015 112,00
11 2016 189,50
Rerata 183,58
Sd 44,16
Cs 0,47
Ck 0,23
Cv 0,24

B. Kriteria Pemilihan Distribusi

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-5
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Untuk menentukan metode analisis distribusi frekuensi hujan yang akan digunakan untuk
perhitungan selanjutnya harus memperhatikan syarat pemilihan distribusi frekuensi yang
sesuai.

Tabel 3.3 Syarat pemilihan distribusi frekuensi

No. Jenis Distribusi Syarat


1 Normal Cs  0, Ck = 3
2 Log Normal Cs = 3Cv
3 Gumbel Cs 1.4, Ck = 5.4
4 Log Pearson Type III Tidak ada syarat
(seluruh nilai diluar ketiga
distribusi lainnya)
Sumber : Sri Harto, 1993

Tabel 3.4 Hasil Analisa Syarat Pengujian Agihan Data untuk Pemilihan Analisis
Frekuensi
No Jenis Distribusi Syarat Hasil Perhitungan Keterangan
1 Gumbel Cs = 1,14 0,472 Tidak Memenuhi
Ck = 5,4 0,230 Tidak Memenuhi
2 Normal Cs = 0 0,472 Tidak Memenuhi
Ck = 3 0,230 Tidak Memenuhi
3 Log Normal Cs (lnx) = 1,33 -0,181 Tidak Memenuhi
Ck (lnx) = 11,73 0,418 Tidak Memenuhi
4 Log Pearson III -0,181 Memenuhi
Selain dari nilai diatas
0,418 Memenuhi

Sumber: Hasil Analisa

Dengan kriteria pemilihan distribusi tersebut, maka tipe dari analisis distribusi frekuensi
curah hujan rancangan adalah dengan metode Log pearson III.

C. Analisis Distribusi Frekuensi

Analisa distribusi frekuensi ini dimaksudkan untuk mendapatkan besaran curah hujan
rancangan yang ditetapkan berdasarkan patokan perancangan tertentu. Untuk keperluan
analisis ditetapkan curah hujan dengan periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50 dan 100 tahun.
Ada beberapa metode analisis distribusi frekuensi untuk mendapatkan curah hujan
rancangan diantaranya metode Distribusi Normal, Gumbel, Log Pearson. Dalam pekerjaan
ini dipakai Metode Log Pearson Type III karena memenuhi syarat pemilihan distribusi

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-6
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

frekuensi, sedangkan distribusi yang lain tidak memenuhi syarat pemilihan distribusi
frekuensi.

Persamaan distribusi Log Pearson Type III, adalah sebagai berikut (C.D. Soemarto, 1987 :
243):

Nilai rata – rata log:

Standar deviasi:

Koefisien Skewness:

dimana:
Log X = nilai rata-rata
Log Xi = nilai varian ke i
n = banyaknya data
Sd = standar deviasi
Cs = koefisien Skewness

Sehingga nilai X bagi setiap tingkat probabilitas dapat dihitung dari persamaan :
Log XT = log X + G . Sd

Harga-harga G dapat diambil dari tabel hubungan antara koefisien skewness dengan kala
ulang. Sedangkan nilai XT didapat dari anti log dari log X

Perhitungan hujan rancangan metode Log Pearson Type III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5 Perhitungan Parameter Statistik Cara Logaritma

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-7
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Hujan
Hujan (Log Xi - Log (Log Xi - Log (Log Xi - Log (Log Xi -
No. Tahun diurutkan Log X 2 3
(mm)
(mm) Xrata) Xrata) Xrata) Log Xrata)4

1 2006 170,2 268,5 2,429 0,1766 0,0312 0,0055 0,0010


2 2007 139,1 229,5 2,361 0,1084 0,0118 0,0013 0,0001
3 2008 162,2 229,0 2,360 0,1075 0,0116 0,0012 0,0001
4 2009 172,3 189,5 2,278 0,0253 0,0006 0,0000 0,0000
5 2010 171,0 176,1 2,246 -0,0066 0,0000 0,0000 0,0000
6 2011 268,5 172,3 2,236 -0,0161 0,0003 0,0000 0,0000
7 2012 229,0 171,0 2,233 -0,0193 0,0004 0,0000 0,0000
8 2013 176,1 170,2 2,231 -0,0214 0,0005 0,0000 0,0000
9 2014 229,5 162,2 2,210 -0,0423 0,0018 -0,0001 0,0000
10 2015 112,0 139,1 2,143 -0,1090 0,0119 -0,0013 0,0001
11 2016 189,5 112,0 2,049 -0,2031 0,0413 -0,0084 0,0017
Jumlah 24,776 0,0000 0,1112 -0,0017 0,0031
Xrata-rata 2,252
Sumber : Hasil Perhitungan

Rata-2 2,252
Standev 0,105
Variasi, z 0,047
z2 0,060
Skew -0,181
Kurtosis 0,418

Di bawah ini adalah tabel faktor frekuensi distribusi Log Pearson Type III Koefisien
Asimetri (Cs negatif).

Tabel 3.6 Faktor Frekuensi K untuk Distribusi Log Pearson Type III (Cs negatif)

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-8
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Kala Ulang
1,0101 10526 11111 1,25 2 5 10 25 50 100 200 1000
Cs
Kemungkinan Terjadinya Banjir (%)
99 95 90 80 50 20 10 4 2 1 0,5 0,1
0,00 -2,326 -1,645 -1,282 -0,842 0,000 0,842 1,282 1,751 2,054 2,326 2,576 3,090
-0,10 -2,400 -1,673 -1,292 -0,836 0,017 0,846 1,270 1,716 2,000 2,252 2,482 2,950
-0,20 -2,472 -1,700 -1,301 -0,830 0,033 0,850 1,258 1,680 1,945 2,178 2,388 2,810
-0,30 -2,544 -1,726 -1,309 -0,824 0,050 0,853 1,245 1,643 1,890 2,104 2,294 2,675
-0,40 -2,615 -1,750 -1,317 -0,816 0,066 0,855 1,231 1,606 1,834 2,029 2,201 2,540
-0,50 -2,686 -1,774 -1,323 -0,808 0,083 0,856 1,216 1,567 1,777 1,955 2,108 2,400
-0,60 -2,755 -1,797 -1,328 -0,800 0,099 0,857 1,200 1,528 1,720 1,880 2,016 2,275
-0,70 -2,824 -1,819 -1,333 -0,790 0,116 0,857 1,183 1,488 1,663 1,806 1,926 2,150
-0,80 -2,891 -1,839 -1,336 -0,780 0,132 0,856 1,166 1,448 1,606 1,733 1,837 2,035
-0,90 -2,957 -1,858 -1,339 -0,769 0,148 0,854 1,147 1,407 1,549 1,660 1,749 1,910
-1,00 -3,022 -1,877 -1,340 -0,758 0,164 0,852 1,128 1,366 1,492 1,588 1,664 1,800
-1,10 -3,087 -1,894 -1,341 -0,745 0,180 0,848 1,107 1,324 1,435 1,518 1,581 1,713
-1,20 -3,149 -1,190 -1,340 -0,732 0,195 0,844 1,086 1,282 1,379 1,449 1,501 1,625
-1,30 -3,211 -1,925 -1,339 -0,719 0,210 0,838 1,064 1,240 1,324 1,383 1,424 1,545
-1,40 -3,271 -1,938 -1,337 -0,705 0,225 0,832 1,041 1,198 1,270 1,318 1,351 1,465
-1,50 -3,330 -1,951 -1,333 -0,690 0,240 0,825 1,018 1,157 1,217 1,318 1,351 1,373
-1,60 -3,388 -1,962 -1,329 -0,875 0,254 0,817 0,994 1,116 1,166 1,197 1,216 1,280
-1,70 -3,444 -1,972 -1,324 -0,660 0,268 0,808 0,970 1,075 1,116 1,140 1,155 1,205
-1,80 -3,499 -1,981 -1,318 -0,643 0,282 0,799 0,945 1,035 1,069 1,087 1,097 1,130
-1,90 -3,553 -1,989 -1,310 -0,627 0,294 0,788 0,920 0,996 1,023 1,037 1,044 1,065
-2,00 -3,605 -1,996 -1,302 -0,609 0,307 0,777 0,895 0,959 0,980 0,990 0,995 1,000
-2,10 -3,656 -2,001 -1,294 -0,592 0,319 0,765 0,869 0,923 0,939 0,946 0,949 0,955
-2,20 -3,705 -2,006 -1,284 -0,574 0,330 0,752 0,844 0,888 0,900 0,905 0,907 0,910
-2,30 -3,753 -2,009 -1,274 -0,555 0,341 0,739 0,819 0,855 0,864 0,867 0,869 0,874
-2,40 -3,800 -2,011 -1,262 -0,537 0,351 0,725 0,795 0,823 0,830 0,832 0,833 0,838
-2,50 -3,845 -2,012 -1,290 -0,518 0,360 0,711 0,771 0,793 0,798 0,799 0,800 0,802
-2,60 -3,889 -2,013 -1,238 -0,499 0,368 0,696 0,747 0,764 0,768 0,769 0,769 0,775
-2,70 -3,932 -2,012 -1,224 -0,479 0,376 0,681 0,724 0,738 0,740 0,740 0,741 0,748
-2,80 -3,973 -2,010 -1,210 -0,460 0,384 0,666 0,702 0,712 0,714 0,714 0,714 0,722
-2,90 -4,013 -2,007 -1,195 -0,440 0,330 0,651 0,681 0,683 0,689 0,690 0,690 0,695
-3,00 -4,051 -2,003 -1,180 -0,420 0,390 0,636 0,660 0,666 0,666 0,667 0,667 0,668

Tabel 3.7 Faktor Frekuensi (K) untuk Berbagai Kala Ulang Hujan Rancangan
Sesuai Parameter Statistik Data Hujan
T 1,0101 10526 11111 1,25 2 5 10 25 50 100 200 1000
P 99 95 90 80 50 20 10 4 2 1 0,5 0,1
-0,1 -2,400 -1,673 -1,292 -0,836 0,017 0,846 1,270 1,716 2,000 2,252 2,482 2,950
-0,2 -2,472 -1,700 -1,301 -0,830 0,033 0,850 1,258 1,680 1,945 2,178 2,388 2,810
-0,181 -2,458 -1,695 -1,299 -0,831 0,030 0,849 1,260 1,687 1,956 2,192 2,406 2,837

Tabel 3. 8 Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III


dengan Berbagai Kala Ulang
Kala Curah Hujan
No K
Ulang (T) Rencana (mm)

1 2 0,030 180,09
2 5 0,849 219,73
3 10 1,260 242,80
4 20 0,000 178,79
5 25 1,687 269,30
6 50 1,956 287,46
7 100 2,192 304,46

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-9
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

3.2.4 Distribusi Hujan Jam-jaman

Untuk mentransformasi curah hujan rancangan menjadi debit banjir rancangan diperlukan
curah hujan jam-jaman. Pada umumnya data hujan yang tersedia pada suatu stasiun
meteorologi adalah data hujan harian, artinya data yang tercatat secara kumulatif selama 24
jam.

Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara pengamatan langsung
terhadap data pencatatan hujan jam-jaman pada stasiun yang paling berpengaruh pada
DAS. Bila tidak ada maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut diperoleh dengan
pengelompokan tinggi hujan ke dalam range dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah
disusun dalam range tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
berdasarkan hasil analisis frekunsi dan frekuensi kemunculan tertinggi pada distribusi
hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total
pada distribusi hujan ditetapkan.

Pada pekerjaan ini distribusi curah hujan akan menggunakan durasi selama 6 jam dengan
distribusi sebagai berikut.

Tabel 3.9 Distribusi Hujan Untuk Durasi 6 Jam

Jam Ke 1 2 3 4 5 6
Distribusi 4,0% 14,3% 61,0% 12,7% 4,0% 4,0%

70%
61,0%
60%

50%
Distribusi

40%

30%

20% 14,3% 12,7%


10% 4,0% 4,0% 4,0%
0%
1 2 3 4 5 6
Jam ke

Gambar 3.3 Grafik Distribusi Hujan Jam-jaman Untuk Durasi 6 Jam

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-10
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Selanjutnya dihitung nilai curah hujan efektif dengan mengalikan hujan rancangan dengan
distribusi jam-jaman dengan koefisien pengaliran yang tergantung pada besarnya nilai kala
ulang seperti disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.10 Curah Hujan Efektif

Waktu Kala Ulang


Rasio
(jam) 2 5 10 20 25 50 100

1 0,040 3,242 4,658 5,633 4,482 7,002 8,049 9,134


2 0,150 12,156 17,469 21,124 16,806 26,257 30,183 34,252
3 0,600 48,625 69,875 84,494 67,225 105,028 120,733 137,009
4 0,130 10,535 15,140 18,307 14,565 22,756 26,159 29,685
5 0,040 3,242 4,658 5,633 4,482 7,002 8,049 9,134
6 0,040 3,242 4,658 5,633 4,482 7,002 8,049 9,134

C.H. Rancangan 180,093 219,734 242,800 178,791 269,303 287,459 304,464


Koefisien Pengaliran 0,450 0,530 0,580 0,627 0,650 0,700 0,750
Hujan Netto 81,042 116,459 140,824 112,042 175,047 201,221 228,348

3.3. ANALISA DEBIT BANJIR RENCANA

Mengingat tidak didapatkan data AWLR (stage hydrograph), data pengukuran debit
otomatis di daerah studi, maka dalam penetuan debit banjir rancangan digunakan
pendekatan dengan metode hidrograf satuan sintetik. Yaitu suatu cara untuk mendapatkan
hidrograf satuan dengan cara memanfaatkan parameter suatu daerah aliran sungai.

Metode hidrograf satuan sintetis adalah metoda yang popular digunakan dan memainkan
peranan penting dalam banyak perencanaan di bidang sumber daya air khususnya dalam
analisis debit banjir DAS yang tidak terukur. Metode ini sederhana, karena hanya
membutuhkan data-data karakteristik DAS seperti luas DAS dan panjang sungai dan
dalam beberapa kasus dapat juga mencakup karakteristik lahan digunakan. Oleh karena
itu, metode ini merupakan alat yang berguna untuk mensimulasikan aliran dari DAS tidak
terukur dan daerah aliran sungai mengalami perubahan penggunaan lahan. Dalam studi
ini dilakukan perhitungan hidrograf banjir dengan beberapa metode yaitu Hidrograf
Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu, HSS Gama-I, dan HSS SCS.

3.3.1 Metode Nakayasu

Rumus hidrograf satuan sintetik dari Nakayasu adalah sebagai berikut :

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-11
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Dengan:
Qp = debit puncak banjir (m3/detik)
C = koefisien pengaliran
Ro = hujan satuan (mm)
Tp = tenggang waktu (time lag) dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
T0,3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai menjadi
30% dari debit puncak.

Tenggang waktu :
Tp = tg + 0,8 tr

Untuk : L < 15 km tg = 0,21 L0,7


L > 15 km tg = 0,4 + 0,058 L
tr = 0,5 tg sampai 1 tg
T0,3 =  tg

Dengan :
L = panjang alur sungai (km)
tg = waktu konsentrasi (jam)

Untuk :
 daerah pengaliran biasa  = 2
 bagian naik hidrograf yang lambat dan bagian menurun yang cepat  = 1,5
 bagian naik hidrograf yang cepat dan bagian menurun yang lambat  = 3

Persamaan lengkung hidrograf satuan Nakayasu adalah sebagai berikut:


i tr
tr

Q 0.8tr tg
t
Lengkung naik Lengkung turun
Q Qp

0.3Q 2
0.3 Qp
t
Tp T0,3 1.5
T0,3

Bagian lengkung naik .

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-12
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

2 ,4
 t 
Qa Q p  
T 
 p 
dimana:
Qa = limpasan sebelum mencapai debit puncak (m3/detik)
t = waktu (jam)

Bagian lengkung turun (decreasing limb):

Perhitungan debit banjir rencana dengan metode Nakayasu:


Diketahui:
L = 4,35 km
2
A = 7,02 km
alpha = 3
Ro = 1 mm (hujan efektif)

Penyelesaian
0.7
1 Untuk L < 15km tg = 0.21*L
untuk L > 15km tg = 0.4 + 0.058 L

Karena L > 15km maka


tg = 0,59 jam

2 tr = 0.5 tg s/d tg
= 0,293854 s/d 0,59
diambil tr = 0.75 tg
= 0,440781 jam
3 Tp = tg + 0.8 tr
= 0,940333 jam = 1 jam
4 T0.3 = alpha x tg
= 1,763125 jam = 2 jam
5 Qp = (0.278 * A*Ro)/(0.3Tp + T0.3)
3
= 0,954203 m /s/mm
6 Perhitungan Ordinat Hidrograf
Tabel 3.11. Grafik HSS Sungai Aek Doras Metode Nakayasu

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-13
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

t QUH QUH Terkoreksi


3 3
(Jam) (m /s/mm) (m /s/mm)
0 0,000 0,000
1 0,954 0,771
2 0,523 0,422
3 0,286 0,231
4 0,192 0,155
5 0,128 0,104
6 0,086 0,069
7 0,064 0,051
8 0,047 0,038
9 0,035 0,028
10 0,026 0,021
11 0,019 0,015
12 0,014 0,011
13 0,010 0,008
14 0,008 0,006
15 0,006 0,005
16 0,004 0,003
17 0,003 0,003
18 0,002 0,002
19 0,002 0,001
20 0,001 0,001
21 0,001 0,001
22 0,001 0,001
23 0,001 0,000
24 0,000 0,000

1,0
0,9
0,8
0,7
UH (m3/s/mm)

0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (jam)

Gambar 3.4. Grafik HSS Sungai Aek Doras Metode Nakayasu

Tabel 3.12. Rekap Debit Banjir Rancangan Sungai Aek Doras


Dengan Metode Nakayasu

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-14
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

3
Q total (m /s)
t
Kala Ulang (tahun)
jam 2 5 10 20 25 50 100
0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 2,68 3,95 4,82 5,57 5,97 6,86 7,75
2 11,51 16,96 20,73 23,94 25,68 29,49 33,29
3 46,50 68,48 83,69 96,67 103,67 119,07 134,43
4 34,27 50,48 61,69 71,25 76,42 87,76 99,09
5 21,88 32,23 39,39 45,50 48,79 56,04 63,27
6 16,42 24,19 29,56 34,14 36,62 42,05 47,48
7 10,51 15,47 18,91 21,84 23,43 26,90 30,38
8 6,93 10,21 12,47 14,41 15,45 17,75 20,04
9 4,95 7,29 8,91 10,30 11,04 12,68 14,32
10 3,60 5,30 6,48 7,49 8,03 9,22 10,41
11 2,64 3,89 4,75 5,49 5,89 6,76 7,63
12 1,95 2,88 3,52 4,06 4,36 5,00 5,65
13 1,45 2,13 2,60 3,01 3,22 3,70 4,18
14 1,07 1,58 1,93 2,22 2,39 2,74 3,09
15 0,79 1,17 1,43 1,65 1,77 2,03 2,29
16 0,59 0,86 1,05 1,22 1,31 1,50 1,69
17 0,43 0,64 0,78 0,90 0,97 1,11 1,25
18 0,32 0,47 0,58 0,67 0,72 0,82 0,93
19 0,24 0,35 0,43 0,49 0,53 0,61 0,69
20 0,18 0,26 0,32 0,37 0,39 0,45 0,51
21 0,13 0,19 0,23 0,27 0,29 0,33 0,38
22 0,10 0,14 0,17 0,20 0,21 0,25 0,28
23 0,07 0,10 0,13 0,15 0,16 0,18 0,21
24 0,05 0,08 0,09 0,11 0,12 0,14 0,15
25 0,04 0,06 0,07 0,08 0,09 0,10 0,11
26 0,03 0,04 0,05 0,05 0,06 0,06 0,07
27 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 0,02
28 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01
29 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

160
Tr 2th
140
TR5th

120 TR 10th
TR 20th
100
Q Banjir (m3/s)

Tr 25th
80 Tr 50th
Tr 100th
60

40

20

0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (Jam)

Gambar 3.5 Grafik Hidrodraf Banjir Rancangan Metode Nakayasu

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-15
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

3.3.2 Metode GAMA I

Rumus hidrograf satuan sintetik metode Gama I adalah sebagai berikut:


RUMUS :
1 3
TR = 0,43 (L / 100. SF) + 1,0665 SIM + 1,2775
TR = 1,673 jam

2 0,5886 0,2381 -0.4008


QP = 0,1836 A JN TR
QP = 0,470 m3 /dt

3 0,1457 -0,0956 0,7344 0,2574


TB = 27,4132 TR S SN RUA
TB = 33,610 jam

4 0.1798 -0.1446 -1.0897 0.0452


K = 0,5617 A S SF D
K= 1,222

5 -t / k
Qt = Qp . e

6 -6 2 -13 4
Phi indeks = 10,4903 - 3,859.10 . A + 1,6985 . 10 (A/SN)
Phi ind = 10,490

7 0,6444 0,943
QB = 0,4751. A .D
QB = 1,062 m3 /dt

Perhitungan debit banjir rencana dengan metode GAMA I:

1 Jumlah pangsa sungai tingkat 1 (N1) = 1 buah Peta Digital


2 Jumlah pangsa sungai semua tingkat (Nt) = 1 buah Peta Digital
3 Panjang pangsa sungai tingkat 1(L1) = 4,350 km Peta Digital
4 Panjang pangsa sungai semua tingkat (Lt) = 4,350 km Peta Digital
5 Jumlah pertemuan sungai (JN) = 1 buah Peta Digital
2
6 Luas DTA (A) = 7,020 km Peta Digital
7 Luas DTA hulu (AU) = 3,530 km2 Peta Digital
8 Panjang sungai utama (L) = 4,350 km Peta Digital
9 0.75 L = 3,263 km Peta Digital
10 0.25 L = 1,088 km Peta Digital
11 Kemiringan sungai rata-rata (S) = 0,045 Peta Digital
12 Faktor sumber ( SF) = 1,000 L1 / Lt
13 Frekuensi sumber (SN) = 1,000 N1 / Nt
14 Kerapatan jaringan kuras (D) = 0,620 km/km2 Lt / A
15 B . 0.75 L (Wu) = 1,32 km Peta topografi
16 B . 0.25 L (Wl) = 1,790 km Peta topografi
17 Faktor lebar (WF) = 0,737 Wu / Wl
18 Perbandingan DTA hulu dan DTA (RUA) = 0,503 Au / A
19 SIM = RUA * WF = 0,371

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-16
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

HIDROGRAF SATUAN SINTETIK GAMA-1


1,00

0,90

0,80

0,70
DEBIT ( m 3/dt/mm )
0,60

0,50 `

0,40

0,30

0,20

0,10

0,00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

WAKTU ( jam )

Gambar 3.6. Grafik HSS Metode GAMA I

Tabel 3.13 Hidrograf HSS GAMA I

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-17
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

t Qt Qt terkoreksi
3 3
(Jam) (m /dt/mm) (m /dt/mm)

0 0,000 0,000
1 0,281 0,451
2 0,562 0,903
1,67 0,470 0,755
3 0,207 0,333
4 0,092 0,147
5 0,040 0,065
6 0,018 0,029
7 0,008 0,013
8 0,003 0,006
9 0,002 0,002
10 0,001 0,001
11 0,000 0,000
12 0,000 0,000
13 0,000 0,000
14 0,000 0,000
15 0,000 0,000
16 0,000 0,000
17 0,000 0,000
18 0,000 0,000
19 0,000 0,000
20 0,000 0,000
21 0,000 0,000
22 0,000 0,000
23 0,000 0,000
24 0,000 0,000

Tabel 3.14 Rekap Debit Banjir Rancangan Dengan Metode GAMA I

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-18
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

t Kala Ulang (Tahun)


jam 2 5 10 20 25 50 100
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1 0.98 1.44 1.76 2.03 2.18 2.50 2.82
2 5.30 7.80 9.53 11.01 11.81 13.56 15.31
3 21.50 31.66 38.69 44.69 47.93 55.05 62.15
4 30.70 45.22 55.26 63.84 68.46 78.63 88.77
5 18.43 27.15 33.17 38.32 41.10 47.20 53.29
6 10.31 15.19 18.56 21.44 22.99 26.40 29.81
7 5.75 8.47 10.35 11.96 12.82 14.73 16.63
8 2.54 3.74 4.57 5.27 5.66 6.50 7.34
9 1.12 1.65 2.01 2.33 2.50 2.87 3.24
10 0.49 0.73 0.89 1.03 1.10 1.26 1.43
11 0.22 0.32 0.39 0.45 0.49 0.56 0.63
12 0.10 0.14 0.17 0.20 0.21 0.25 0.28
13 0.04 0.06 0.08 0.09 0.09 0.11 0.12
14 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05
15 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02
16 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
22 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

100.00

90.00
Tr 2th

80.00 TR5th

70.00 TR 10th

TR 20th
Q Banjir (m3/s)

60.00
Tr 25th
50.00
Tr 50th
40.00
Tr 100th

30.00

20.00

10.00

0.00
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (Jam)

Gambar 3.7 Hidrodraf Banjir Rancangan Sungai Aek Doras Metode GAMA I

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-19
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

3.3.3 Metode SCS


Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetik Metode SCS
Perhitungan hidrograf satuan sintetik metode SCS adalah sebagai berikut:

Parameter DAS

Panjang Maksimum Lintasan = 4350,00 meter


2
Luas DAS ( Km ) = 7,02 km2
DH = 480,00 meter
S = 0,0450
0,77 -0,385
Tc = 0,01947x L xS = 40,69 menit
tp = 0,6 x Tc = 0,41 jam
Durasi hujan 6,00 jam
Tp = tr/2 +tp = 3,41 jam
qp = C A / Tp = 4,29
tb = 2,67 x Tp = 9,10 jam

HIDROGRAF SATUAN SCS

1,200
t/tp q/qp Absis Ordinat
(jam) Jam m3/dt/cm
1,000
0,000 0,000 0,000 0,000
0,800
0,100 0,015 0,341 0,064
0,200 0,075 0,681 0,321
0,600
Seri es1
0,300 0,160 1,022 0,686
0,400 0,280 1,363 1,200 0,400
0,500 0,430 1,703 1,843
0,200
0,600 0,600 2,044 2,572
0,700 0,770 2,385 3,300
0,000
0,800 0,890 2,726 3,814 0,000 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
0,900 0,970 3,066 4,157
1,000 1,000 3,407 4,286
5,000
1,100 0,980 3,748 4,200
4,500
1,200 0,920 4,088 3,943
4,000
1,300 0,840 4,429 3,600
3,500
1,400 0,750 4,770 3,214
3,000
1,500 0,660 5,110 2,829
2,500
1,600 0,560 5,451 2,400 Seri es1
2,000
1,800 0,420 6,132 1,800
1,500
2,000 0,320 6,814 1,371
1,000
2,200 0,240 7,495 1,029
0,500
2,400 0,180 8,177 0,771
0,000
2,600 0,130 8,858 0,557
0,000 5,000 10,000 15,000 20,000
2,800 0,098 9,539 0,420
3,500 0,036 11,924 0,154
4,000 0,018 13,628 0,077
4,500 0,009 15,331 0,039
5,000 0,004 17,035 0,017

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-20
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Tabel 3.15 HSS Metode SCS


t Qt Qt koreksi
Jam m3/dt/mm m3/dt/mm
0,00 0,000 0,000
1,00 0,066 0,065
2,00 0,248 0,245
3,00 0,409 0,404
4,00 0,401 0,396
5,00 0,295 0,292
6,00 0,192 0,189
7,00 0,128 0,126
8,00 0,084 0,083
9,00 0,053 0,052
10,00 0,037 0,036
11,00 0,026 0,025
12,00 0,015 0,015
13,00 0,011 0,010
14,00 0,007 0,007
15,00 0,005 0,005
16,00 0,003 0,003
17,00 0,002 0,002
18,00
19,00

Hidrograf Satuan Sintetik Metode SCS

0,45

0,40

0,35

0,30

0,25
Debit Satuan

0,20

0,15

0,10

0,05

0,00
0 5 10 15 20 25 30 35

Waktu ( Jam )

Qt Qt koreksi

Gambar 3.8. Grafik HSS Metode SCS Setelah Terkoreksi

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-21
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN AKHIR
SID Pengamanan Pantai Kota Sibolga

Tabel 3.16 Rekap Debit Banjir Rancangan Dengan Metode SCS


t Kala Ulang
jam 2 5 10 20 25 50 100
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1 0.23 0.33 0.41 0.47 0.51 0.58 0.66
2 1.70 2.51 3.06 3.54 3.79 4.36 4.92
3 7.99 11.77 14.39 16.62 17.82 20.47 23.11
4 20.11 29.63 36.20 41.82 44.85 51.51 58.16
5 30.20 44.48 54.35 62.78 67.33 77.33 87.31
6 30.71 45.24 55.28 63.86 68.49 78.65 88.80
7 24.82 36.55 44.67 51.59 55.33 63.55 71.75
8 17.86 26.30 32.14 37.13 39.82 45.73 51.63
9 12.36 18.20 22.24 25.69 27.55 31.64 35.72
10 8.21 12.09 14.78 17.07 18.31 21.03 23.74
11 5.31 7.82 9.56 11.04 11.84 13.60 15.35
12 3.59 5.29 6.47 7.47 8.01 9.20 10.39
13 2.43 3.58 4.38 5.06 5.43 6.23 7.03
14 1.53 2.25 2.75 3.18 3.41 3.92 4.42
15 1.03 1.52 1.85 2.14 2.30 2.64 2.98
16 0.68 1.00 1.23 1.42 1.52 1.74 1.97
17 0.45 0.66 0.80 0.93 1.00 1.14 1.29
18 0.29 0.43 0.52 0.60 0.64 0.74 0.84
19 0.16 0.24 0.29 0.34 0.36 0.42 0.47
20 0.05 0.07 0.08 0.10 0.10 0.12 0.13
21 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05
22 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02
23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

100.00

90.00
Series2

80.00 Series3

70.00 Series4

Series5
Q Banjir (m3/s)

60.00
Series6
50.00
Series7
40.00
Series8

30.00

20.00

10.00

0.00
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (Jam)

Gambar 3.9 Hidrodraf Banjir Rancangan Sungai Aek Doras Metode SCS

P T. B I N A B U A N A R AY A 3-22
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati No. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai