BAB III
SURVEY HIDROLOGI
3.1. SURVEY HIDROLOGI DAN HIDROLIKA
1). Tujuan.
Tujuan survey hidrologi dan hidroulika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah
untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter/perilaku aliran air pada bangunan air
yang ada (sekitar jalan), guna keperluan analisis hidrologi, and penentuan debit banjir
rencana untuk perencanaan drainase dan bangunan pengaman terhadap gerusan yang
diperlukan.
2). Ruang Lingkup.
Lingkup pekerjaan survey hidrologi dan hidroulika ini meliputi :
a. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling sedikit dalam
jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (Catchment Area) atau pada daerah yang
berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data tersebut bisa diperoleh dari Badan
Meteorologi dan Geofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi
perencanaan.
b. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggi
muka air banjir rencana dengan periode ulang 10 tahunan untuk jalan arteri, 7 tahun
untuk jalan kolektor, 5 tahunan untuk jalan lokal dengan metode yang sesuai.
c. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalam
proses perencanaan yang aman.
d. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.
e. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan termasuk pengaruhnya akibat adanya
bangunan air (Aflux).
f. Merencanakan bangunan pengaman jalan terhadap gerusan samping atau horisontal
dan vertikal.
3). Persyaratan
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-
3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-1724-1989 SKBI- 1.3.10.1987
(Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai).
Laporan Antara 3- 2
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
terhadap harga rata-rata pengamatan terhadap harga rata-rata pengamanan jangka waktu
panjang sekali, diperlihatkan pada Table 3.1, sebagai berikut :
Namun pada umumnya untuk perencanaan drainase jalan dan/atau jembatan panjang data
yang diperlukan sekurang-kurangnya selama 10 tahun berurutan. Data curah hujan di sekitar
lokasi pekerjaan, diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Statsiun Geofisika Klas III
Timika.
Data yang diperlukan dan diperoleh adalah curah hujan harian dari tahun 2004 sampai dengan
2013. Panjang data selama 10 tahun tersebut telah mencukupi dan telah melebihi dari yang
disarankan sekurang-kurangnya selama 10 tahun.
Ringkasan data selama 10 tahun terakhir yang ditabelkan dalam curah hujan harian tertinggi
setiap bulan adalah sebagai berikut :
Laporan Antara 3- 2
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
Tabel 3.2. Data Curah Hujan Harian Tertinggi tiap-tiap Bulan (mm) lokasi Timika
2013 241,80 400,10 454,80 478,00 589,00 632,80 259,30 145,70 193,90 507,20 395,50 491,70 4789,80 399,15 632,80
2012 379,90 435,60 763,40 525,10 439,90 500,00 148,90 685,60 507,00 495,90 473,60 762,50 6117,40 509,78 762,50
2011 381,00 750,80 583,60 518,90 527,90 396,00 324,90 66,20 503,50 263,80 301,10 540,70 5158,40 429,87 750,80
2010 213,00 0,00 307,90 0,00 663,80 258,60 0,00 504,70 496,90 0,00 603,50 507,40 3555,80 296,32 663,80
2009 493,50 469,50 510,30 422,40 191,40 440,70 46,80 149,70 0,00 307,50 506,20 252,40 3790,40 315,87 510,30
2008 211,10 0,00 1039,80 355,70 490,90 304,90 471,30 490,00 551,00 1170,00 618,90 1214,90 6918,50 576,54 1214,90
2007 247,90 165,10 336,50 558,20 344,60 508,40 24,90 703,50 438,80 279,70 486,10 0,00 4093,70 341,14 703,50
2006 398,40 456,60 311,50 348,90 480,90 473,90 167,30 68,10 293,40 13,50 346,00 936,60 4295,10 357,93 936,60
2005 329,00 243,70 520,20 420,30 290,40 311,00 322,40 24,00 163,30 236,00 463,10 373,50 3696,90 308,08 520,20
2004 389,40 291,50 320,50 277,60 564,90 358,00 101,80 42,50 282,80 29,00 385,20 637,00 3680,20 306,68 637,00
Total 3285,00 3212,90 5148,50 3905,10 4583,70 4184,30 1867,60 2880,00 3430,60 3302,60 4579,20 5716,70
Rata-rata 328,50 321,29 514,85 390,51 458,37 418,43 186,76 288,00 343,06 330,26 457,92 571,67
Maksimum 493,50 469,50 1039,80 525,10 663,80 632,80 471,30 703,50 551,00 1170,00 618,90 1214,90
Laporan Antara 3- 2
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
XTr = X + K.Sx
XTr = Besarnya curah hujan untuk periode tahun berulang Tr tahun, dalam milimeter
Tr = Periode tahun berulang (return periode), dalam tahun
X = Curah hujan maksimum rata-rata selama tahun pengamatan, dalam milimeter
Sx = Standar deviasi
YTr - Yn
K = Faktor frekuensi =
Sn
Tr
YTr = - ( 0.834 + 2.303 Log )
Tr – 1
Sn (Reduced Standar Deviation) dan Yn (Reduced Mean) merupakan fungsi dan besarnya
sample/data.
2) Metode Log Pearson III
Tahapan perhitungan yang dilakukan dengan metode ini secara garis besar adalah :
(a) Mengubah data curah hujan sebanyak n buah X1 ....... Xn menjadi Log X1 .......... Log Xn
(b) Menghitung harga rata-rata dengan persamaan :
n
∑ Log Xi
i=i
Log X =
n
Laporan Antara 3- 4
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
n
∑ ( Log Xi – Log X)2
i=1
Si =
n-1
Laporan Antara 3- 5
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
R24 24
I = ( )
24 t
Metoda yang digunakan untuk menghitung debit banjir adalah metode rasional, yaitu dengan
persamaan sebagai berikut :
Q = 1/3.6 x C x I x A
Dengan :
Q = debit banjir (meter3/detik)
C = koefisien limpasan permukaan
I = intensitas hujan (mm/jam) untuk waktu konsentrasi tertentu
A = luas areal drainase (km2)
Koefisien limpasan permukaan sangat dipengaruhi oleh jenis permukaan areal drainase, yang
besarannya ditunjukkan pada table berikut ini.
Laporan Antara 3- 6
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
Laporan Antara 3- 7
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
Tabel 3.6. Nilai koefisien kekasaran Manning (n) untuk sungai alamiah*)
Laporan Antara 3- 8
PERENCANAAN TEKNIS BERKALA JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMIKA
Tabel 3.7. Nilai koefisien kekasaran Manning (n) untuk saluran buatan*)
Laporan Antara 3- 9