M ek
IR = k
e 1
dimana:
M = E0 + P yaitu kebutuhan air untuk mengganti
kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi,
k = (M x T) / S dengan T = jangka waktu penyiapan lahan
(hari) dan S = kebutuhan air untuk penjenuhan
(mm/hari)
SPB 2.1: ANALISA KEBUTUHAN AIR
Padi Palawija
Umur Varietas biasa Varietas unggul
Tanaman Kacang
Nedeco/ Nedeco/ Jagung
(bulan) FAO FAO tanah
Prosida Prosida
0,5 1,20 1,10 1,20 1,10 0,58 0,58
1,0 1,20 1,10 1,27 1,10 0,68 0,58
1,5 1,32 1,10 1,33 1,05 1,10 0,76
2,0 1,40 1,10 1,30 1,05 1,21 0,98
2,5 1,35 1,10 1,30 0,95 1,17 1,09
3,0 1,24 1,05 - - 1,09 1,09
3,5 1,12 0,95 - - - 1,09
4,0 - - - - - 0,63
4,5 - - - - - 0,63
Sumber : Standar Perencanaan Irigasi, KP 01
SPB 2.2: ANALISA KETERSEDIAAN AIR
Debit andal dapat ditentukan dari data AWLR (jika ada) dengan
menggunakan Metode Plotting Position, namun jika data aliran
tidak tersedia maka debit andal harus dianalisis dari data hujan
dengan metode hubungan hujan limpasan, antara lain yang
lasim digunakan adalah Metode F.J. Mock atau Metode NRECA
yang disederhanakan.
Untuk memudahkan dalam analisa kesetimbangan air (neraca
air), maka hasil analisis debit andal harus disajikan dalam
bentuk data bulanan atau setengah bulanan.
SPB 2.2: ANALISA KETERSEDIAAN AIR
Metode grafis yang lasim digunakan untuk menentukan debit andal, dikenal
sebagai metode Plotting Position (Posisi Penggambaran).
Prosedur perhitungan & penggambaran:
(1) Urutkan data mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil
(2) Tentukan posisi penggambaran (plotting position) p dengan persamaan:
m
p= 100%
N +1
dengan m = nomor urut data dan N = banyaknya data
(3) Gambarkan hubungan antara debit (Q) dan posisi penggambarannya (p),
kemudian tentukan lengkung debit (trend Q)
(4) Tentukan debit andal sesuai keandalan yang dinginkan
SPB 2.2: ANALISA KETERSEDIAAN AIR
No Urut Debit, m
p= 100 %
m Q(m3/detik) N +1
1
2
3
.
.
.
.
.
N
SPB 2.2: ANALISA KETERSEDIAAN AIR
80
70
60
Q (m3/detik)
50
40
30
Q80
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
p (% )
SPB 2.2: ANALISA KETERSEDIAAN AIR
Contoh Soal: Tentukan debit andal 80% (Q80) dan debit andal 90% (Q90)
dari data debit berikut ini.
Debit
Bulan
(m3/det)
Jan 67,2
Feb 42,7
Mar 36,3
Apr 25,0
Mei 30,1
Jun 22,4
Jul 27,8
Ags 28,0
Sep 29,5
Okt 45,6
Nop 55,3
Des 70,5
SPB 2.3: NERACA AIR
D (n)
Dm = (l/det.Ha)
n 8,64
D (n)
Dm = (l/det.Ha)
n 8,64