TEORI
1. Kehilangan Energi Mayor
Kehilangan energi mayor disebabkan oleh gesekan dengan dinding pipa. Umumnya
dipakai untuk menghitung kehilangan energi dalam pipa yang relatif sangat panjang
seperti jalur pipa penyalur air minum.
1 /0,54
Q
∆ h= ( 0,2785 x C x D2,63 ) xL
Keterangan :
∆h = Kehilangan energi (m)
Q = Debit aliran (m3/dtk)
C = Koefisien
D = Diameter pipa (m)
S = Slope
L = Panjang pipa (m)
Steel Pipe
Q2
h f =k
2 A2 g
Atau
v2
h f =k
2g
Keterangan :
hf = kehilangan energi minor (m)
k = koefisien kehilangan energi minor
v = kecepatan aliran (m/dtk)
g = gravitasi (m/dtk2)
Tabel Koefisien Kehilangan Tinggi Tekan Berdasar Perubahan Bentuk Pipa
Setiap jenis pipa memiliki dimensi masing – masing yang mana pemilihannya
disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut adalah contoh ukuran pipa
Ukuran Pipa PVC
Keterangan Tabel:
Kolom (1): Hasil survey lapangan
Kolom (2): rerata penduduk per rumah tangga
Kolom (3): kolom (1) x kolom (2)
Kolom (4): rerata kebutuhan air:
33 L /orang/hari+45 L/orang /hari
=39 L/orang/hari
2
Kolom (5): kolom (3) x kolom (4)
TERPENUHI
Karena kebutuhan air warga adalah sebanyak 4680 liter/hari dan sumber air memiliki debit
aliran sebanyak 11992 liter/harinya maka kebutuhan air warga dengan jumlah warga
sekitar 120 orang dapat terpenuhi dari Sumber Air Kalireco.
2. Keran umum
Jumlah keran umum ialah 2 buah, sehingga debit tiap keran dibagi menjadi 2, yaitu
masing-masing 3 m3/hari
3. Jenis Pipa
Kebutuhan air warga = 4680 L/ hari
= 0,054 L/dtk
Karena terdapat 2 keran umum maka setiap pipa harus mengalirkan 0,027 L/dtk
Berdasarkan tabel pada teori diatas maka ukuran pipa berdiameter sekitar 20 mm.
Sehingga pipa yang akan digunakan adalah PVC berdiameter ½ “ atau 22 mm.
= 0,99 m