Anda di halaman 1dari 17

KEBUTUHAN AIR

IRIGASI

Oleh :
Dr. Ir. Gusfan Halik, ST., M.T., IPM., PU-SDA
Outilne Materi

Pendahuluan

Kebutuhan Air Irigasi (WB)

Evapotraspirasi dan Penggunaan


Konsuntif Air Tanaman

Kebutuhan Air (PL, WLR, Perkolasi)

Kebutuhan Air di Sawah


PENDAHULUAN
✓ Penyediaan air irigasi ditetapkan dalam PP No. 20 Tahun
2006 tentang irigasi, khususnya Pasal 36 yaitu :
✓ “Air irigasi ditujukan untuk mendukung produktivitas lahan
dalam rangka meningkatkan produksi pertanian yang
maksimal, diberikan dalam batas tertentu untuk pemenuhan
kebutuhan lainnya”.
✓ Untuk memperoleh hasil yang optimal, pemberian air harus
sesuai dengan jumlah dan waktu yang diperlukan tanaman

Kebutuhan air Tepat


Pembangunan irigasi
Pemberian air Efisien
PENDAHULUAN
Faktor-faktor yang menentukan besarnya kebutuhan air
tanaman adalah sebagai berikut :
1. Jenis tanaman
2. Cara pemberian air
3. Jenis tanah yang digunakan
4. Cara pengelolaan pemeliharaan saluran dan
bangunan
5. Pengolahan tanah
6. Iklim dan keadaan cuaca
KEBUTUHAN AIR IRIGASI
Kebutuhan air irigasi (NFR) didekati
dengan metode Water Balance dengan
parameter :
ETc
c
1. Kebutuhan air untuk penyiapan
Ref
Ref lahan (IR)
NFR
2. Kebutuhan air untuk tanaman (ETc)
3. Kebutuhan air akibat perkolasi dan
WLR IR rembesan (P)
4. Kebutuhan air untuk pergantian
P
lapisan air (WLR)
5. Curah hujan efektif (Ref)
KEBUTUHAN AIR PENYIAPAN LAHAN
Faktor-faktor penting yang menentukan besarnya kebutuhan untuk
penyiapan lahan adalah :
➢ Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan penyiapan
lahan
➢ Jumlah air yang diperlukan untuk penyiapan lahan
Untuk menentukan besarnya kebutuhan air selama penyiapan lahan,
digunakan rumus van de Goor dan Zijlstra sebagai berikut :

M ek M = E0 + P
IR = k
e −1 MT
k =
S
KEBUTUHAN AIR PENYIAPAN LAHAN
M ek M = E0 + P
IR = k
e −1 MT
k =
S
Dengan :
IR = kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan/PL (mm/hari)
M = kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi
disawah yang sudah dijenuhkan = Eo + P (mm/hari)
E0 = evaporasi air terbuka yang diambil 1.1 ET0 selama penyiapan lahan, mm/hari
P = perkolasi (mm/hari)
T = jangka waktu penyiapan lahan (hari)
S = kebutuhan air, untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm, yaitu
200 + 50 = 250 mm (untuk tanah lempung)
KEBUTUHAN AIR PENYIAPAN LAHAN
EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi / kebutuhan air tanaman (consumtive use)

Evaporasi Transpirasi

iklim • Iklim
• jenis, varietas, umur tanaman

Cara pengukuran :
1. Secara langsung → dengan Lysimeter
2. Rumus empiris :
a) Penman Modifikasi
b) Hargreaves
c) Thornwaite
d) Blaney-Criddle
KEBUTUHAN AIR TANAMAN
Besarnya evapotranspirasi tanaman acuan dapat dihitung dengan persamaan :
ETc = Kc. ETo
Kc = koefisien tanaman
ETo = evapotranspirasi potensial
Umur Dua Minggu Ke
No. Tanaman
(hari) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Padi (NEDECO/PROSIDA)
- Varietas Unggul 90 1.20 1.27 1.33 1.30 1.30 0.00
- Varietas Biasa 120 1.20 1.20 1.32 1.40 1.35 1.24 1.12 0.00
Padi (FAO)
- Varietas Unggul 90 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
- Varietas Biasa 120 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.05 0.95 0.00
2 Kedelai 85 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
3 Jagung 80 0.50 0.59 0.96 1.05 1.02 0.95
4 Kacang tanah 130 0.50 0.51 0.66 0.85 0.95 0.95 0.95 0.55
5 Bawang 70 0.50 0.51 0.69 0.90 0.95
6 Buncis 75 0.50 0.64 0.89 0.95 0.88
7 Kapas 195 0.50 0.50 0.58 0.75 0.91 1.04 1.05 1.05 1.05 0.87 0.65 0.65 0.65
PERKOLASI
Padi → pengolahan tanah, pertumbuhan vegetatif dan generatif.
Palawija → tidak dilakukan penggenangan pada masa pertumbuhan
generatif cukup pembasahan pada daerah perakaran

ZONA TANAH TINGKAT PERKOLASI


Kediri - Nganjuk Tanah - tanah berat 2.0
Tanah - tanah sedang 3.0
Tanah - tanah ringan 1.5
Tuban - Mojokerto Alluvial coklat keabu-abuan 1.0
Pasuruan - Probolinggo Regosol coklat keabu-abuan 1.0
Regosol 2.0
Regosol dan Litosol 2.0
Grumosol 1.0
Mediteran 2.0
PENGGANTIAN LAPISAN AIR (WLR)
WLR dilakukan penggantian sebanyak 2 kali masing-masing setinggi 50
mm (3,3 mm/hari selama setengah bulan) selama sebulan dan dua bulan
setelaj transplantasi.
Jadi kebutuhan air tambahan adalah 3,3 mm/hari

N D J F M A M J J A S O

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
3
WLR

3.3

3.3

3.3
3.3
2
WLR

3.3

3.3

3.3
3.3
1
WLR

3.3

3.3

3.3

3.3
WLR

1.1

1.1

2.2

1.1

1.1
1.1

1.1

2.2

1.1

1.1
CURAH HUJAN EFEKTIF (Re)
Definisi : besarnya curah hujan yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman
untuk memenuhi kebutuhan selama masa pertumbuhannya
Curah Hujan Efektif untuk Padi
Untuk irigasi padi curah hujan efektif bulanan diambil 70% dari curah
hujan minimum tengah-bulanan dengan periode ulang 5 tahun.
1
R e = 0.7 x R 80
15
dimana,
Re = curah hujan effektif, mm/hari
R80 = curah hujan minimum tengah bulanan dengan kemungkinan
terpenuhi 80%.
Curah Hujan Efektif untuk Palawija
Ditentukan dengan periode bulanan dan curah hujan rata-rata
bulanan dihubungkan dengan rata-rata bulanan evapotranspirasi
tanaman. (tabel USDA-SCS 1969)
CURAH HUJAN EFEKTIF (Re)
FREKUENSI TERPENUHI Re
PERIODE 0 . 7 xR 80
95% 90% 80% 75% 50% 20% 10% 5%
15
JAN 1 18 27 49 54 76 121 158 196 2.3
2 24 38 44 46 84 139 162 204 2.2
FEB 1 21 28 36 41 59 89 121 143 1.7
2 22 32 44 49 71 111 129 147 2.2
MAR 1 28 35 41 53 70 113 124 151 1.9
2 32 40 49 57 85 112 146 159 2.1
APR 1 31 37 46 52 78 124 159 172 2.1
2 33 48 54 63 92 146 166 218 2.5
MEI 1 45 54 73 81 109 168 189 240 3.2
2 50 66 77 84 116 152 181 210 3.3
JUN 1 50 60 83 91 106 158 169 205 3.9
2 40 50 57 59 94 137 161 190 2.7
JUL 1 31 38 45 51 88 115 148 183 2.1
2 9 17 30 49 52 90 112 107 1.4
AGT 1 0 0 10 12 23 74 86 110 0.5
2 0 0 5 6 22 36 69 90 0.2
SEP 1 0 0 0 5 8 27 48 85 0
2 0 0 6 12 15 43 82 95 0.2
OKT 1 0 0 7 10 24 58 98 125 0.3
2 0 6 10 13 36 102 142 175 0.5
NOV 1 12 28 40 44 61 88 104 164 2.0
2 28 32 42 46 64 112 146 180 2.0
DES 1 23 31 46 49 61 108 129 169 2.1
2 27 34 55 61 79 112 141 166 2.5
KEBUTUHAN AIR DI SAWAH
• Kebutuhan Bersih Air di Sawah Untuk Padi → NFR = ETc + P − Re + WLR

• Kebutuhan Bersih Air di Sawah Untuk palawija → NFR Palawija = ETc − Re

• Kebutuhan Air Irigasi → IR = NFR / e

Jaringan Tersier 80%

Saluran Sekunder 90%


Saluran Primer 90%
Jumlah 65%
POLA TATA TANAM (PTT)

PELAJARI POLA TATA TANAM (PTT)


DAN DISKUSIKAN MINGGU DEPAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai