2.1 Umum
Perkiraan banyaknya air yangd iperlukan untuk daerah irigasi didasarkan pada faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Jenis Tanaman
2. Jenis Tanah
3. Cara Pemberian Air
4. Cara Pengolahan Tanah
5. Besarnya Curah Hujan
6. Waktu Penanaman
7. Iklim
8. Pemeliharaan Saluran dan Bangunan
Banyaknya air yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan padi, dapat dihitung dengan
persamaan 2.1 berikut :
1
NFR=Etc + P−R eff +WLR (2.1)
Dimana :
P = Perkolasi (mm/hari).
Sedangkan kebutuhan air pada masa pertumbuhan palawija, dapat dihitung dengan
persamaan 2.2 berikut :
Dan jumlah air yang harus diambil dari sumbernya dapat dihitung dengan persamaan 2.3
berikut :
10
NFR 2 l
Q= x 10000 m ( ) (2.3)
eff det
Dimana :
Dimana :
Rn = Radiation Net
Tabel 2.1, Koefisien tanaman (Kc) untuk padi (berdasarkan Prosida dan FAO) dan untuk kedelai.
Padi
Periode Prosida FAO
Tengah Kedelai
Bulanan Bibit Bibit Bibit Bibit
Biasa Unggul Biasa Unggul
1 1.2 1.2 1.1 1.1 0.5
2 1.2 1.27 1.1 1.1 0.75
3 1.32 1.33 1.1 1.05 1.0
4 1.4 1.30 1.1 1.05 1.0
5 1.35 1.30 1.05 0.95 0.82
6 1.24 0 0.95 0 0.45
7 1.12 - - - -
8 0 - - - -
Sumber : Buku Irigasi dan Bangunan Air, Penerbit Gunadarma : 44-45
11
Tabel 2.2, Skema koefisien tanaman (Kc) untuk padi bibit biasa prosida.
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Keterangan :
2.4 Perkolasi
Perkolasi adalah gerakan air sampai ke bawah dari zona tak jenuh (antara permukaan tanah
sampai ke bawah permukaan air tanah) ke dalam daerah jenuh (daerah di bawah permukaan air
tanah) (Soemarto, 1986: 80).
Daya perkolasi (Pp) adalah laju perkolasi maksimum yang dimungkinkan dan besarnya
dipengaruhi kondisi tanah dan muka air tanah perkolasi terjadi saat daerah tak jenuh mencapai
daya medan (field capacity).
1. Tekstur Tanah
2. Permeabilitas
3. Tebal lapisan tanah bagian atas
4. Tebal permukaan air tanah
Harga perkolasi untuk berbagai jenis tekstur tanah dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut :
Perkolasi
No. MacamTanah
(mm/hari)
1 Tanah Porous (Sandy Loam) 3-6
2 Lempung Sedang (Loam) 2-9
3 Liat Berat (Clay) 1-2
Sumber : Hidrologi Teknik, Soemarto, 1986 : 80
Curah hujan efektif adalah curah hujan yang diharapkan akan jatuh selama masa
pertumbuhan tanaman sampai masa panen yang dapat digunakan untuk memenuhi air konsumtif.
Untuk standar Indonesia curah hujan efektif dibuat dalam ½ bulan.
1
Reff =70 % x x R1 (2.5)
15 2
bulan
Dimana :
12
Reff = Curah hujan efektif (mm/hari)
Tabel 2.4, Perhitungan curah hujan efektif berdasarkan curah hujan tengah bulanan.
Curah hujan
Bulan tengah bulanan Reff (mm/hari)
(mm)
Januari 26,4 1,232
Februari 33,6 1568
Maret 50,4 2,325
April 9,6 0,448
Mei 21,6 1,008
Juni 14,4 0,672
Juli 10,8 0,504
Agustus 18 0,840
September 48 2,240
Oktober 96 4,480
November 120 5,600
Desember 72 3,360
Dimana :
1
Reff =70 % x x cura h h ujantenga h bulanan
15
1
Reff =70 % x x 72=3,360
15
Penggantian lapisan air erat hubungannya dengan kesuburan tanah. Beberapa saat setelah
penanaman, air yang digenangkan di permukaan sawah akan kotor dan mengandung zat yang
tidak lagi diperlukan tanaman, bahkan akan merusak. Air genangan ini perlu dibuang agar tidak
merusak tanaman di lahan. Saat pembuangan lapisan genangan, sampah-sampah yang ada di
permukaan air akan tertinggal, demikian pula lumpur yang terbawa dari saluran pengairan. Air
genangan yang dibuang perlu diganti dengan air yang bersih.
1. WLR diperlukan saat terjadi pemupukan maupun penyiangan, yaitu 1-2 bulan dari
transplating.
2. WLR = 50 mm (diperlukan penggantian lapisan air, diasumsikan = 50 mm, hal itu sesuai
dengan KP bagian penunjang.
3. Jangka waktu WLR = 1,5 bulan (selam 1,5 bulan air digunakan untuk WLR sebesar 50 mm)
Jadi keseluruhan penggantian kebutuhan air tambahan adalah 50 mm/15 hari atau 3.3
mm/hari dalam jangla waktu 1.5 bulan. Skema pemberian air WLR dapat dilihat pada tabel
berikut.
13
Tabel 2.5, Tabel penggantian lapisan air
Selama jangka waktu pengolahan lahan diberikan air dalam jumlah yang berbeda dengan
air yang diberikan pada pertumbuhan tanaman yaitu :
NFR=Lp−Reff (2.6)
M x ek
Lp= (2.7)
ek −1
Dimana :
M = Kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporasi/perkolasi
M = Eo + P
Eo = Evaporasi air terbuka (1,1. Eto)
M xT
k =
s
T = Jangka waktu penyiapan lahan (45 hari)
s = Air yang dibutuhkan untuk penjenuhan/presturation (± 50 mm)
= 250 mm + 50 mm = 300 mm (Untuk T = 45 hari)
e = 2,718282
Dan jumlah air untuk masa pengolahan lahan yang harus diambil dari sumbernya :
NFR 2 l
Q= x 10000 m ( ) (2.8)
eff det
Dimana :
Q = Jumlah air yang harus diambil untuk 1 m2 lahan
eff = Efisiensi jaringan irigasi (± 65%)
Kehilangan air di petak sawah saluran irigasi sangat sulit untuk diperhitungkan.
Kehilangan air ini adalah diakibatkan oleh adanya perembesan air di saluran, kebocoran dan
penguapan yang terjadi selama air mengalir di petak dan air yang tergenang di petak sawah.
14
Perhitungan kehilangan air sulit diperhitungkan, karena itu sebagai pendekatan kehilangan
air diperkirakan besarnya sekitar 35 % sehingga efisiensi di jaringan irigasi hanya sekitar 65 %
saja, yaitu :
Evapotranspirasi merupakan gabungan dari proses penguapan air bebas (evaporasi) dan
penguapan melalui tanaman (transpirasi) (Suhardjono, 1994 : 11).
Evapotranspirasi adalah faktor dasar untuk menentukan kebutuhan air dalam rencana
irigasi dan merupakan proses yang penting dalam siklus hidrologi (Sosrodarsono, 1976 : 60).
Data-data yang diperoleh dari stasiun klimatologi adalah letak lintang, temperatur rata-rata
bulanan (t), kelembaban relatif rata-rata bulanan (Rh), kecepatan angin rata-rata bulanan (u),
kecerahan matahari rata-rata bulanan (n/N). Yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dimana :
Rn = Radiation net
15
Untuk bulan :
o
e ( T ) =0,6108 exp
[ 17,27 T
T +237,3 ]
Dan
o o
e ( Tmax ) + e (Tmin)
ea=
2
Dimana :
Diperoleh :
o
e ( T 1 ) =0,6108 exp
[ 17,27 x 26,4
26,4+ 237,3 ]=1,056
o
e ( T 3 ) =0,6108 exp
[ 17,27 x 21,6
21,6+ 237,3 ]= 0,880
Maka :
1,056 ( 36 ) +1,056(16,8)
Januari− April , ea1= =27,88 mbar
2
16
R hmax – R hmin
R h=
2
72 %+ 22,8 %
R h= =47,4 %
2
R h x ea
Maka, ed =
100 %
Untuk bulan :
47,4 % x 27,88
Januari− April , ed 1= =13,30 mbar
100 %
47,4 % x 25,03
Mei− Agustus , ed 2= =11,94 mbar
100 %
47,4 % x 19,01
September−Desember ,ed 3 = =9,07 mbar
100 %
Sehingga untuk bulan :
()
0,15
2
u=Un
h
Dimana :
()
0,15
2
u=2,4 =2,16 m/det ²=186,624 km/hari ²
4
Fungsi kecepatan angin :
u
f ( u )=0,27 x (1+ )
100
Maka :
17
w= ( Δ+Δ γ ) (2.10)
Dimana :
Δ = sudut dari kurva hubungan antara tekanan uap air dengan temperatur
Untuk bulan :
September−Desember , Δ 3=1,574
Dimana :
Konstanta Psuhometrik :
0,0386 Pa
γ= (2.12)
e
Untuk bulan :
0,0386(1013−0,1055 x 1220)
September−Desember , γ 3= =0,0583 0,584
595−(0,51 x 21,6)
Rn=Rns−Rnl (2.13)
Dimana :
Dimana :
= ( γ x σ Tk ) x ( 0,34−0,044 √ ed ) x (0,1+0,9 n/ N )
4
Rnl
Seterusnya akan dilakukan perhitungan nilai Ra dengan menggunakan posisi kordinat daerah
Kabupaten Toba Samosir yang terletak di koordinat : 02°28'20 LU dan 99°15'10 BT.
Agus
Latitude Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Sept Okt Nov Des
t
14,3 15,0 15,5 15,4 14,9 14,4 14,6 15,3 15,1 14,5 14,1
04° 15,10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
02°28'2 14,6 15,2 15,5 15,3 14,6 14,2 14,3 15,3 15,2 14,7 14,3
14,95
0 1 3 8 2 7 5 7 0 5 3 3
14,7 15,3 15,6 15,3 14,6 14,2 14,3 15,3 15,3 14,8 14,4
02° 14,90
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19
02 ° 28 ' 20−02°
Contoh perhitungan : Jan=14,7+ x ( 14,3−14,7 )=14,61
04 °−02°
Mencari nilai N :
Dilakukan perhitungan nilai N dengan menggunakan posisi kordinat daerah Kabupaten Toba
Samosir yang terletak di koordinat : 02°28'20 LU dan 99°15'10 BT.
Latitude Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agust Sept Okt Nov Des
05° 11,80 11,90 12,00 12,20 12,30 12,40 12,30 12,30 12,10 12,00 11,90 11,80
02°28'20 11,90 11,95 12,00 12,10 12,15 12,20 12,15 12,15 12,05 12,00 11,95 11,90
00° 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Mencari nilai Rs :
Rs= ( 0,25+0,50 x n /N ) Ra
Dimana :
n = 8 jam/hari
Bulan N n/N Ra Rs
Januari 11,90 0,672 14,61 8,563
Februari 11,95 0,669 15,23 8,905
Maret 12,00 0,667 15,58 9,088
April 12,10 0,661 15,32 8,894
Mei 12,15 0,658 14,67 8,497
Juni 12,10 0,661 14,25 8,273
Juli 12,15 0,658 14,37 8,323
Agustus 12,15 0,658 14,95 8,659
September 12,05 0,664 15,3 8,904
Oktober 12,00 0,667 15,25 8,896
November 11,95 0,669 14,73 8,613
Desember 11,90 0,672 14,33 8,399
Berdasarkan data yang diperoleh, Rhmax = 60% dan Rs telah dihitung serta diasumsikan :
20
Tabel 2.9, Nilai Uday untuk Rhmax 30% sampai 90%
Tabel 2.10, Mencari nilai Uday = 1,08 m/det untuk Rhmax 72%
Rhmax 72%
Rs
(mm/day 3 6 9 12
)
Uday
Uday/Unight = 1,0
(m/det)
0 0,972 0,989 1,062 1,062
1,08 ? ? ? ?
3 0,792 0,873 0,951 0,999
21
Maka diperoleh :
Rhmax 72%
Rs
(mm/day 3 6 9 12
)
Uday
Uday/Unight = 1,0
(m/det)
0 0,972 0,989 1,062 1,062
1,08 0,907 0,947 1,022 1,039
3 0,792 0,873 0,951 0,999
22
Tabel 2.12, Nilai c dengan Rs tiap bulannya.
Bulan Rs Rns c
Januari 8,563 6,422 1,011
Februari 8,905 6,679 1,019
Maret 9,088 6,816 1,039
April 8,894 6,671 1,019
Mei 8,497 6,373 1,009
Juni 8,273 6,205 1,004
Juli 8,323 6,242 1,005
Agustus 8,659 6,494 1,013
September 8,904 6,678 1,02
Oktober 8,896 6,672 1,022
November 8,613 6,460 1,012
Desember 8,399 6,299 1,007
(1-w) * Eto
Rn f(u) ea-ed w x Rn
Bulan c w 1-w f(u) * (mm/hari
(mm/hari) (km/hari) (m.bar) (mm/hari)
(ea-ed) )
Januari 1,011 0,776 4,352 0,224 0,522 6,625 3,377 0,775 4,198
Februari 1,019 0,776 4,616 0,224 0,522 6,625 3,582 0,775 4,439
Maret 1,039 0,776 4,761 0,224 0,522 6,625 3,694 0,775 4,643
April 1,019 0,776 4,630 0,224 0,522 6,625 3,593 0,775 4,450
Mei 1,009 0,762 4,426 0,238 0,522 5,326 3,372 0,662 4,070
Juni 1,004 0,762 4,251 0,238 0,522 5,326 3,239 0,662 3,916
Juli 1,005 0,762 4,295 0,238 0,522 5,326 3,273 0,662 3,954
Agustus 1,013 0,762 4,547 0,238 0,522 5,326 3,465 0,662 4,180
September 1,02 0,729 4,499 0,271 0,522 7,951 3,280 1,125 4,493
Oktober 1,022 0,729 4,485 0,271 0,522 7,951 3,270 1,125 4,491
November 1,012 0,729 4,265 0,271 0,522 7,951 3,109 1,125 4,285
Desember 1,007 0,729 4,097 0,271 0,522 7,951 2,986 1,125 4,140
23