Anda di halaman 1dari 16

3.2.

3 Pola Tanam dan Penggunaan Konsumtif Tanaman


Pola Tanam ditentukan berdasarkan jumlah ketersediaan air hujan efektif yang ada, dengan:
- curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun; pola tanamnya padi-padi-padi
- musim hujan cukup panjang (6 bulan); pola tanamnya padi-padi-palawija
- musim kering cukup panjang; pola tanamnya padi-palawija-palawija

Berdasarkan Kurva Hubungan Curah Hujan Efektif Padi dan Waktu(setengah bulanan) , pola
tanam yang cocok adalah pola padi-padi palawija.
Penentuan pola tanam secara sederhana merupakan cara peningkatan produksi pangan yang
didasarkan jumlah air hujan yang ada, dimana padi menjadi tanaman utama pada musim
hujan dan palawija sebagai penganti padi di musim kemarau(kering). Pola tanam secara
sistematisnya dihitung dan dianalisis dengan hasil perhitungan kebutuhan pengairan(NFR dan
DR) Yang menggunakan data Evapotranspirasi aktual, Penggantian Lapisan air, Perkolasi,
Kebutuhan Air pada masa penyiapan lahan.

Pola Tanam Padi - Padi Palawija


Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

PADI PADI
LP 90 Hari 90 Hari PALAWIJA
LP
setelah setelah 85 Hari
Evapotranspirasi Aktual
Secara sederhana, perhitungan evapotranspirasi aktual adalah:
ETc  K c  ET0
Etc = penggunaan konsumtif tanaman/Evapotranspirasi aktual (mm/hr)
Kc = koefisien tanaman
Eto = Evapotranspirasi tanaman acuan, (mm/hari)
Tabel Koefisien Tanaman Padi
Nedeco/Prosida FAO Umur
Bulan
Varietas Biasa2Varietas Unggul3 Varietas Biasa Varietas Unggul Varietas Biasa = 90 Hari
0.5 1.2 1.2 1.1 1.1 Varietas Unggul= 120 Hari
1.0 1.2 1.27 1.1 1.1
1.5 1.32 1.33 2.1 1.05
2.0 1.4 1.3 3.1 1.05
2.5 1.35 1.3 4.1 0.95
3.0 1.24 0 1.05 0
3.5 1.12 0.95
4.0 04 0

Sumber : Dirjen Pengairan,Bina Program PSA,010,1985

Harga-harga koefisien ini akan dipakai dengan rumus evapotranspirasi Penman yang sudah
1
dimodifikasi, dengan menggunakan met ode yang diperkanakan oleh Nedeco/Prosida atau FAO.

2 Varietas padi bias a adalah varietas padi yang masa tumbuhnya lama
3 Varietas unggul adalah barietas padi yang jangka waktu tumbuhnya pendek Selama setengah
bulan terakhir pemberian air irigasi ke sawah dihentikan;

4 Kemudian koefisien tanaman diambil "nol" dan padi akan menjadi masak dengan air yang tersedia
Kemudian Pola tanam yang direncanakan dibagi menjadi 3 kombinasi sesuai masa penyiapan lahan, yakni:
- C1: Masa penyiapan lahan selesai dalam 2 minggu
- C2: Masa penyiapan lahan selesai dalam 4 minggu
- C3: Masa penyiapan lahan selesai dalam 6 minggu

Tabel koefisien Tanaman metode evapotranspirasi FAO

Jangka 1/2 bulan No


Tanaman
tumbuh/hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kedelai 85 0.5 0.75 1 1 0.82 0.45
Jagung 80 0.5 0.59 0.96 1:05 1.02 0.95
Kacang
130 0.5 0.51 0.66 0.85 0.95 0.95 0.95 0.55 0.55
Tanah
Bawang 70 0.5 0.51 0.69 0.9 0.95
Buncis 75 0.5 0.64 0.89 0.95 0.88
Kapas 195 0.5 0.5 0.58 0.75 0.91 1.04 1.05 1.05 1.05 0.78 0.65 0.65 0.65
3.2.4 Penggantian Lapisan Air (WLR)

Pengantian lapisan air adalah perawatan dari tanaman padi guna membuang/mengganti air kotor yang menngenang di sawah. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah keggalan panen akibat hama air, penyakit/mikroorganisme air dan peningkatan kualitas dan produktivitas
dari tanaman padi.

Secara teknis penggantian lapisan air dilakukan dua bulan setelah mulai penanaman padi kemudian dilakukan penngantian lapisan air
lagi setelah selang waktu sebulan, dengan WLR = 50 mm/setengah bulan atau sebesar 3.3 mm/hari. Sebab waktu mulainya penanaman
berdasarkan 3 kombinasi (lihat subbab sebelumnya), maka WLR juga berdasarkan 3 kombinasi. ambil nilai rata-ratanya

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

WLR 3 3.3 3.3 3.3 3.3

WLR 2 3.3 3.3 3.3 3.3

WLR 1 3.3 3.3 3.3 3.3

WLR 1.10 1.10 2.20 1.10 1.10 1.10 1.10 2.20 1.10 1.10
3.2.4 Perkolasi
Perkolasi adalah peristiwa peresapan air ke dalam tanah saat tanah dalam keadaan
jenuh. Laju perkolasi sangat tergantung pada sifat-sifat tanah. Data-data mengenai
perkolasi akan diperoleh dari penelitiian kemampuan tanah. Tes kelulusan tanah akan
merupakan bagian dari penyelidikan ini. Apabila padi sudah ditanam di daerah proyek
maka pengukuran laju perkolasi dapat dilakukan langsung di sawah.
Laju perkolasi normal pada tanah lempung sesudah dilakukan penggenangan berkisar
antara 1 sampai 3 mm/hari. Didaerah-daerah miring, perembesan dari sawah ke sawah
dapat mengakibatkan banyak kehilangan air. Di daerahdaerah dengan kemiringan diatas
5%, Paling tidak akan terjadi kehilangan 5mm/hari Akibat perkolasi dan rembesan. Pada
tanah-tanah yang lebih ringan, laju perkolasi bisa lebih tinggi. Dari Hasil penyelidikan
tanah pertanian dan penyelidikan kelulusan, besarnya laju perkolaasi serta tingkat
kecocokan tanah untuk pengolahan tanah dapat ditetapkan dan dianjurkan
pemakaiannya. Pada Laporan ini digunakan nilai perkolasi rata-rata yaitu 2 mm/hari.
3.2.4 Kebutuhan Air pada Masa Penyiapan Lahan
Untuk petak tersier, jangka waktu yang dianjurkan untuk penyiapan lahan adalah 1,5 bulan.
Bila penyiapan lahan terutama dilakukan dengan peralatan mesin, jangka waktu 1 bulan
dapat dipertimbangkan.

Kebutuhan air untuk pengolahan lahan sawah (puddling) bisa diambil 200 mm. Ini meliputi
penjenuhan (presaturation) dan penggenangan sawah, pada awal transplantasi akan
ditambahkan lapisan 50 mm lagi.

Angka 200 mm diatas mengandaikan bahwa tanah itu bertekstur berat, cocok digenangi
dan bahwa lahan itu belum ditanami selama 2,5 bulan. Jika tanah itu dibiarkan berair lebih
lama lagi maka diambil 250 mm sebagai kebutuhan air untuk penyiapan lahan. Kebutuhan
air untuk penyiapan lahan termasuk kebutuhan air untuk persemaian. Perhtiungan
Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan/Land Preparatipn(LP) dengan metode V.d.Goor -
Zilstra:

Me k MT
LP  k M  Eo  P k
e 1 S
IR = kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, mm/hari

kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi
M =
disawah yang sudah dijenuhkan, mm/hari

Eo = evaporasi air terbuka yang diambil ( 1,1 ET0 ) selama penyiapan lahan,mm/hari
P = perkolasi, mm/hari
T = jangka waktu penyiapan lahan, hari

kebutuhan air, untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm, yaitu 200 +
S =
50 = 250 mm atau 250+50 = 300 mm

contoh
Eto = 4.6 mm/hari
P = 2 mm/hari
T = 45 hari
S = 300 mm

Eo = 1.1 x 4.6
MT
k
5.06
S
= mm/hari
M = Eo + P 7.06 x 45
=
= 5.1 + 2 300
= 7.06 mm/hari = 1.059

Me k
LP  k
e 1
1.059
7.06 x e
= 1.059
e - 1
20.357
=
1.883
= 10.808 mm
Hasil Perhitungan Kebutuhan Air saat Penyiapan Lahan
k k
k = M* T/S LP = (M*e )/(e -1) mm/hari
Eto Eo=1,1*Eto P M=Eo+P
Bulan T = 30 Hari T = 45 Hari T = 30 Hari T = 45 Hari
mm/hari S = 250 mmS = 300 mm S = 250 mm S = 300 mm S = 250 mmS = 300 mmS = 250 mmS = 300 mm
Jan 82.21 90.42592 2.00 92.42592 11.091 9.243 16.637 13.864 92.4273 92.4349 92.4259 92.4260
Feb 83.24 91.55889 2.00 93.55889 11.227 9.356 16.841 14.034 93.5601 93.5670 93.5589 93.5590
Mar 68.17 74.98670 2.00 76.98670 9.238 7.699 13.858 11.548 76.9942 77.0216 76.9868 76.9874
Apr 73.53 80.88582 2.00 82.88582 9.946 8.289 14.919 12.433 82.8898 82.9067 82.8859 82.8862
Mei 54.54 59.99096 2.00 61.99096 7.439 6.199 11.158 9.299 62.0274 62.1171 61.9918 61.9966
Jun 45.25 49.77232 2.00 51.77232 6.213 5.177 9.319 7.766 51.8763 52.0662 51.7770 51.7943
Jul 79.31 87.24568 2.00 89.24568 10.709 8.925 16.064 13.387 89.2477 89.2576 89.2457 89.2458
Agu 100.28 110.30399 2.00 112.30399 13.476 11.230 20.215 16.846 112.3041 112.3055 112.3040 112.3040
Sep 118.04 129.83963 2.00 131.83963 15.821 13.184 23.731 19.776 131.8397 131.8399 131.8396 131.8396
Okt 132.57 145.83073 2.00 147.83073 17.740 14.783 26.610 22.175 147.8307 147.8308 147.8307 147.8307
Nov 143.65 158.01232 2.00 160.01232 19.201 16.001 28.802 24.002 160.0123 160.0123 160.0123 160.0123
Des 89.50 98.45514 2.00 100.45514 12.055 10.046 18.082 15.068 100.4557 100.4595 100.4551 100.4552
3.2.7 Kebutuhan Air pada Masa Tanam
Secara umum unsur-unsur yang mempengaruhi kebutuhan air pada masa tanam
adalah sama dengan kebutuhan air pada masa penyiapan lahan. Hanya ada
tambahan yaitu :
- Penggantian Lapisan Air (WLR)

Setelah pemupukan, diusahakan untuk menjadwalkan dan mengganti lapisan air


sesuai kebutuhan. Jika tidak ada penjadwalan semacam itu maka dilakukan
penggantian air sebanyak 2 kali masing-masing 50 mm ( atau 3.3 mm/hari
selama 0.5 bulan ) selama sebulan dan 2 bulan setelah transplantasi.

Perhitungan kebutuhan pada masa tanam diuraikan secara mendetail secara berikut sehingga dapat
dilihat perbedaannya pada perhitungan kebutuhan air pada masa penyiapan lahan, yaitu :

1 Menghitung curah hujan efektif (Re)


2 Menghitung evapotranspirasi potensial dengan metoda penman modifikasi
3 Mencari data perkolasi (P) dan Penggantian lapisan air (WLR)
4 Menghitung ETc = Eto* c c = Koefisien Tanaman
5 Menghitung kebutuhan air total (bersih) disawah untuk padi NFR = Etc + P + WLR - Re
6 Menghitung kebutuhan air total (bersih) disawah untuk palawija NFR = Etc - Re
6 Menghitung kebutuhan air irigasi untuk padi(IR) IR = NFR/e
e = Efisiensi Irigasi
Jaringan tersier = 0.8
Saluran sekunder = 0.9
Saluran primer = 0.9
Jumalh = 0.65
7 Menghitung kebutuhan air untuk irigasi (DR=a) DR(a) = IR/8.64

Untuk keperluan perencanaan jaringan irigasi maka harga “a” yang diambil adalah harga
8
“a” yang terbesar.

- Penentuan Kebutuhan Air Untuk palawija


Kebutuhan air untuk palawija diperhitungkan dari harga Etc dan Re, dimana langkah pengerjaannya
sama seperti pada padi. Jadi yang sangat mempengaruhi adalah evapotranspirasi dan curah hujan
efektif saja.
3.2.8 Penggolongan Petak Kuarter dan Alternatif Kebutuhan Air

Penanaman pada petak-petak sawah dan penggunaan lahannya serta penyediaan laynanan irigasi dapat dioptimalkan meng unakan alternatif-alternatif yang menggabungkan golongangolongan petak sawah guna
optimasi produksi pangan.

Penggolongan merupakan pengubahan pola tanam berdasarkan variasi waktu mulai. Untuk perhitungan laporan ini, ada 3 golongan yang digunakan:

Golongan A : Penanaman mulai tepat saat mulai musim basah


Golongan B : Penanaman mulai setengah bulan setelah mulai musim basah
Golongan C : Penanaman mulai sebulan setelah mulai musim basah
Golongan-golongan tersebut dapat dikombinasikan menjadi Alternatif-alternatif penanaman/pengolahan lahan.
Alternatif 1 : seluruh petak kuarter merupakan golongan A
Alternatif 2 : seluruh petak kuarter merupakan golongan B
Alternatif 3 : seluruh petak kuarter merupakan golongan C
Alternatif 4 : petak-petak kuarter merupakan kombinasi dari petak kuarter golongan A dan B
Alternatif 5 : petak-petak kuarter merupakan kombinasi dari petak kuarter golongan A, B, dan C
Alternatif 6 : petak-petak kuarter merupakan kombinasi dari petak kuarter golongan B dan C
Tabel Perhitungan C,WLR, NFR,dan DR dari Petak Tersier Golongan A

Pola Tanam = Padi - Padi - Palawija


Golongan = A
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Bulan
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Eto (mm/hari) 82.2 82.2 83.2 83.2 68.2 68.2 73.5 73.5 54.5 54.5 45.2 45.2 79.3 79.3 100.3 100.3 118.0 118.0 132.6 132.6 143.6 143.6 89.5 89.5
P (mm/hari) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Re (mm/hari) 1.72 1.92 2.69 1.94 2.82 2.36 1.76 3.21 1.94 1.94 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.55 1.10 3.25 4.42

Pola Tanam LP PADI LP PADI PALAWIJA

Koef Tanaman
C1 LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.0 0.0 LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45 0.0 0.0
C2 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.0 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45 0.0
C3 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
C rata - Rata LP LP LP 1.08 1.07 1.02 0.67 0.32 0.00 LP LP LP 1.08 1.07 1.02 0.67 0.48 0.42 0.75 0.92 0.94 0.76 0.42 0.15

Land Preparation (LP)/Penyiapan lahan


LP (mm/hari) 92.4 92.4 93.6 62.0 51.8 51.8

Water Layer Rel Pacement (Pergantian Lapisan Air


WLR1 3.33 3.33 3.33 3.33
WLR2 3.30 3.30 3.30 3.30
WLR3 3.30 3.30 3.30 3.30
WLR rata-rata 1.1111 1.1 2.2111 1.1 1.1 1.1111 1.1 2.2111 1.1 1.1

Etc (mm/hari) 90.2 72.7 69.3 49.0 23.3 0.0 85.9 84.6 101.9 66.9 57.1 49.2 99.4 121.5 135.0 108.7 37.9 13.4

Kebutuhan Air Disawah


Kebutuhan Air total 92.4 92.4 93.6 92.2 75.8 72.4 53.2 26.4 3.1 62.0 51.8 51.8 87.9 87.7 105.0 71.1 60.2 52.3 99.4 121.5 134.5 107.6 34.6 9.0
NFR (mm/hr) 90.7 90.5 90.9 90.2 73.0 70.0 51.5 23.2 1.2 60.1 51.8 51.8 87.9 87.7 105.0 71.1 60.2 52.3 99.4 121.5 133.9 106.5 31.4 4.6
NFR (Ltr/dtk/ha) 10.50 10.47 10.52 10.44 8.45 8.11 5.96 2.68 0.13 6.95 5.99 5.99 10.18 10.15 12.16 8.22 6.96 6.05 11.51 14.07 15.50 12.33 3.6 0.5
Kebutuhan Air Irigasi
DR Lt/dtk/ha 16.2 16.1 16.2 16.1 13.0 12.5 9.2 4.1 0.2 10.7 9.2 9.2 15.7 15.6 18.7 12.7 10.7 9.3 17.7 21.6 23.8 19.0 5.6 0.8
Tabel Perhitungan C,WLR, NFR,dan DR dari Petak Tersier Golongan B

Pola Tanam = Padi - Padi - Palawija


Golongan = B
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Bulan
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Eto (mm/hari) 82.2 82.2 83.2 83.2 68.2 68.2 73.5 73.5 54.5 54.5 45.2 45.2 79.3 79.3 100.3 100.3 118.0 118.0 132.6 132.6 143.6 143.6 89.5 89.5
P (mm/hari) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Re (mm/hari) 1.72 1.92 2.69 1.94 2.82 2.36 1.76 3.21 1.94 1.94 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.55 1.10 3.25 4.42

LP PADI LP PADI PALAWIJA


Pola Tanam

Koef Tanaman
C1 LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.0 0.0 LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45 0.00
C2 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.0 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
C3 0.45 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82
C rata - Rata 0.15 LP LP LP 1.08 1.07 1.02 0.67 0.32 0.00 LP LP LP 1.08 1.07 1.02 0.67 0.48 0.42 0.75 0.92 0.94 0.76 0.42

LP (mm/hari) 92.4 93.6 93.6 51.8 51.8 89.2

WLR1 3.33 3.33 0.0 0.0 3.33 3.33


WLR2 3.33 3.33 0.0 3.33 3.33
WLR3 3.30 3.30 3.33 3.33
WLR rata-rata 1.1111 1.1111 2.2111 1.1111 1.1 1.1111 1.1111 2.2222 1.1111 1.1111

Etc (mm/hari) 12.33 73.9 72.7 74.8 49.0 17.3 0.0 85.9 107.0 101.9 78.7 57.1 55.2 99.4 131.7 135.0 67.7 37.9

Kebutuhan Air Disawah


Kebutuhan Air total 10.61 92.43 93.56 93.56 75.85 75.83 77.87 53.23 20.38 3.10 51.79 51.79 89.25 87.92 110.07 105.06 82.91 60.16 58.35 99.43 131.13 133.93 64.48 33.47
NFR (mm/hr) 8.89 90.50 90.87 91.62 73.03 73.46 76.11 50.02 18.44 1.16 51.79 51.79 89.25 87.92 110.07 105.06 82.91 60.16 58.35 99.43 130.58 132.83 61.23 29.06
NFR (Ltr/dtk/ha) 1.03 10.47 10.52 10.60 8.45 8.50 8.81 5.79 2.13 0.13 5.99 5.99 10.33 10.18 12.74 12.16 9.60 6.96 6.75 11.51 15.11 15.37 7.1 3.4
Kebutuhan Air Irigasi
DR Lt/dtk/ha 1.58 16.12 16.18 16.31 13.00 13.08 13.55 8.91 3.28 0.21 9.22 9.22 15.89 15.66 19.60 18.71 14.76 10.71 10.39 17.70 23.25 23.65 10.9 5.2
Tabel Perhitungan C,WLR, NFR,dan DR dari Petak Tersier Golongan C

Pola Tanam = Padi - Padi - Palawija


Golongan = C
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Bulan
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Eto (mm/hari) 82.2 82.2 83.2 83.2 68.2 68.2 73.5 73.5 54.5 54.5 45.2 45.2 79.3 79.3 100.3 100.3 118.0 118.0 132.6 132.6 143.6 143.6 89.5 89.5
P (mm/hari) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Re (mm/hari) 1.72 1.92 2.69 1.94 2.82 2.36 1.76 3.21 1.94 1.94 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.55 1.10 3.25 4.42

LP PADI LP PADI PALAWIJA


Pola Tanam

Koef Tanaman
C1 LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
C2 0.45 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82
C3 0.82 0.45 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00
C rata - Rata 0.42 0.15 LP LP LP 1.08 1.07 1.02 0.67 0.32 0.00 LP LP LP 1.08 1.07 1.02 0.67 0.48 0.42 0.75 0.92 0.94 0.76

LP (mm/hari) 93.6 93.6 77.0 93.6 93.6 77.0

WLR1 LP 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 LP 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
WLR2 0.00 LP LP 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 LP LP 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
WLR3 0.00 0.00 LP LP LP 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 LP LP LP 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 0.00 0.00 0.00 0.00
WLR rata-rata 1.1111 1.1111 2.2222 1.1111 1.1111 1.1111 1.1111 2.2222 1.1111 1.1111

Etc (mm/hari) 34.8 12.3 73.9 78.4 74.8 36.4 17.3 0.0 108.6 107.0 120.0 78.7 64.1 55.2 107.7 131.7 84.1 67.7

Kebutuhan Air Disawah


Kebutuhan Air total 33.1 10.4 93.6 93.6 77.0 75.9 81.5 77.9 40.6 20.4 3.1 93.6 93.6 77.0 110.6 110.1 123.1 82.9 67.2 58.4 107.2 130.6 80.9 63.3
NFR (mm/hr) 31.4 8.5 90.9 91.6 74.2 73.5 79.8 74.7 38.6 18.4 3.1 93.6 93.6 77.0 110.6 110.1 123.1 82.9 67.2 58.4 106.6 129.5 77.6 58.9
NFR (Ltr/dtk/ha) 3.6 1.0 10.5 10.6 8.6 8.5 9.2 8.6 4.5 2.1 0.4 10.8 10.8 8.9 12.8 12.7 14.2 9.6 7.8 6.8 12.3 15.0 9.0 6.8
Kebutuhan Air Irigasi
DR Lt/dtk/ha 5.6 1.5 16.2 16.3 13.2 13.1 14.2 13.3 6.9 3.3 0.6 16.7 16.7 13.7 19.7 19.6 21.9 14.8 12.0 10.4 19.0 23.1 13.8 10.5
Dari golongan-golongan ini, alternatif-alternatif penggunaan lahan dan kebutuhan air disusun berdasarkan distribusi:
DR alternatif 1: DR gol A
DR alternatif 2: DR gol B
DR alternatif 3: DR gol C
DR alternatif 4: rata-rata dari DR golongan A dan B (alternatif 1 dan 2)
DR alternatif 5: rata-rata dari DR alternatif 1,2,3
DR alternatif 6: rata-rata dari DR alternatif 2 dan 3
Dan hasilnya dalah sebagai berikut:

Tabel Nilai DR berbagai Alternatif Rencana


ALTERNATIF Padi Musim 1
Periode
1 2 3 4 5 6 Padi Musim 2
1 16.15 1.58 5.58 8.87 7.77 3.58 Kedelai
Januari
2 10.47 16.12 1.51 13.29 9.37 8.81
1 16.18 16.18 16.18 16.18 16.18 16.18
Februari
2 16.07 16.31 16.31 16.19 16.23 16.31
1 13.00 13.00 13.21 13.00 13.07 13.11
Maret
2 12.47 13.08 13.09 12.78 12.88 13.08
1 9.16 13.55 14.21 11.36 12.31 13.88
April
2 4.13 8.91 13.29 6.52 8.78 11.10
1 0.21 3.28 6.88 1.74 3.46 5.08
Mei
2 10.69 0.21 3.28 5.45 4.73 1.74
1 9.22 9.22 0.55 9.22 6.33 4.89
Juni
2 9.22 9.22 16.66 9.22 11.70 12.94
1 15.66 15.89 16.66 15.77 16.07 16.28
Juli
2 15.62 15.66 13.71 15.64 14.99 14.68
1 18.71 19.60 19.70 19.15 19.33 19.65
Agustus
2 12.65 18.71 19.60 15.68 16.99 19.15
1 10.71 14.76 21.92 12.74 15.80 18.34
September
2 9.31 10.71 14.76 10.01 11.60 12.74
1 17.70 10.39 11.96 14.05 13.35 11.18
Oktober
2 21.64 17.70 10.39 19.67 16.58 14.05
1 23.85 23.25 18.99 23.55 22.03 21.12
November
2 18.96 23.65 23.06 21.31 21.89 23.35
1 5.6 10.9 13.8 8.25 10.11 12.36
Desember
2 0.8 5.2 10.5 3.00 5.49 7.83
Kebutuhan Air (Padi) Kebutuhan Air (Palawija)
1 = 18.71 Lt/dtk/Ha 1 = 23.85 Lt/dtk/Ha
2 = 19.60 Lt/dtk/Ha 2 = 23.65 Lt/dtk/Ha
3 = 21.92 Lt/dtk/Ha 3 = 23.06 Lt/dtk/Ha
ALTERNATIF ALTERNATIF
4 = 19.15 Lt/dtk/Ha 4 = 23.55 Lt/dtk/Ha
5 = 19.33 Lt/dtk/Ha 5 = 22.03 Lt/dtk/Ha
6 = 19.65 Lt/dtk/Ha 6 = 23.35 Lt/dtk/Ha

ALTERNATIF
Periode Re
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Alternatif 5 Alternatif 6
1 1.72 16.15 1.58 5.58 8.87 7.77 3.58
Januari
2 1.92 10.47 16.12 1.51 13.29 9.37 8.81
1 2.69 16.18 16.18 16.18 16.18 16.18 16.18
Februari
2 1.94 16.07 16.31 16.31 16.19 16.23 16.31
1 2.82 13.00 13.00 13.21 13.00 13.07 13.11
Maret
2 2.36 12.47 13.08 13.09 12.78 12.88 13.08
1 1.76 9.16 13.55 14.21 11.36 12.31 13.88
April
2 3.21 4.13 8.91 13.29 6.52 8.78 11.10
1 1.94 0.21 3.28 6.88 1.74 3.46 5.08
Mei
2 1.94 10.69 0.21 3.28 5.45 4.73 1.74
1 0.00 9.22 9.22 0.55 9.22 6.33 4.89
Juni
2 0.00 9.22 9.22 16.66 9.22 11.70 12.94
1 0.00 15.66 15.89 16.66 15.77 16.07 16.28
Juli
2 0.00 15.62 15.66 13.71 15.64 14.99 14.68
1 0.00 18.71 19.60 19.70 19.15 19.33 19.65
Agustus
2 0.00 12.65 18.71 19.60 15.68 16.99 19.15
1 0.00 10.71 14.76 21.92 12.74 15.80 18.34
September
2 0.00 9.31 10.71 14.76 10.01 11.60 12.74
1 0.00 17.70 10.39 11.96 14.05 13.35 11.18
Oktober
2 0.00 21.64 17.70 10.39 19.67 16.58 14.05
1 0.55 23.85 23.25 18.99 23.55 22.03 21.12
November
2 1.10 18.96 23.65 23.06 21.31 21.89 23.35
1 3.25 5.59 10.90 13.82 8.25 10.11 12.36
Desember
2 4.42 0.82 5.17 10.49 3.00 5.49 7.83
ALTERNATIF
30.00

25.00
kebutuhan (l/dtk/ha)

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00
Re 1.72 1.92 2.69 1.94 2.82 2.36 1.76 3.21 1.94 1.94 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.55 1.10 3.25 4.42
Alternatif 1 16.15 10.47 16.18 16.07 13.00 12.47 9.16 4.13 0.21 10.69 9.22 9.22 15.66 15.62 18.71 12.65 10.71 9.31 17.70 21.64 23.85 18.96 5.59 0.82
Alternatif 2 1.58 16.12 16.18 16.31 13.00 13.08 13.55 8.91 3.28 0.21 9.22 9.22 15.89 15.66 19.60 18.71 14.76 10.71 10.39 17.70 23.25 23.65 10.90 5.17
Alternatif 3 5.58 1.51 16.18 16.31 13.21 13.09 14.21 13.29 6.88 3.28 0.55 16.66 16.66 13.71 19.70 19.60 21.92 14.76 11.96 10.39 18.99 23.06 13.82 10.49
Alternatif 4 8.87 13.29 16.18 16.19 13.00 12.78 11.36 6.52 1.74 5.45 9.22 9.22 15.77 15.64 19.15 15.68 12.74 10.01 14.05 19.67 23.55 21.31 8.25 3.00
Alternatif 5 7.77 9.37 16.18 16.23 13.07 12.88 12.31 8.78 3.46 4.73 6.33 11.70 16.07 14.99 19.33 16.99 15.80 11.60 13.35 16.58 22.03 21.89 10.11 5.49
Alternatif 6 3.58 8.81 16.18 16.31 13.11 13.08 13.88 11.10 5.08 1.74 4.89 12.94 16.28 14.68 19.65 19.15 18.34 12.74 11.18 14.05 21.12 23.35 12.36 7.83

Anda mungkin juga menyukai